Selasa, 15 September 2020

SYARAH HADITS ARBAIN



OLeH   :  Ustadz Farid Nu'man Hasan

 💎M a T e R i💎

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

🌸SYARAH  HADITS  KEDUA (Makna Islam, Iman, dan Ihsan)


Makna Hadits Kedua:

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَيضاً قَال: بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَاب شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ لاَ يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ حَتَّى جَلَسَ إِلَى النبي صلى الله عليه وسلم فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنِ الإِسْلاَم، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: (الإِسْلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدَاً رَسُولُ الله،وَتُقِيْمَ الصَّلاَة، وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ،وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ، وَتَحُجَّ البيْتَ إِنِ اِسْتَطَعتَ إِليْهِ سَبِيْلاً قَالَ: صَدَقْتَ. فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ، قَالَ: فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِيْمَانِ، قَالَ: أَنْ تُؤْمِنَ بِالله،وَمَلائِكَتِه،وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ،وَالْيَوْمِ الآَخِر،وَتُؤْمِنَ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ قَالَ: صَدَقْتَ، قَالَ: فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِحْسَانِ، قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ السَّاعَةِ، قَالَ: مَا الْمَسئُوُلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ قَالَ: فَأَخْبِرْنِيْ عَنْ أَمَارَاتِها، قَالَ: أَنْ تَلِدَ الأَمَةُ رَبَّتَهَا،وَأَنْ تَرى الْحُفَاةَ العُرَاةَ العَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِي البُنْيَانِ ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثَ مَلِيَّاً ثُمَّ قَالَ: يَا عُمَرُ أتَدْرِي مَنِ السَّائِلُ؟ قُلْتُ: اللهُ وَرَسُوله أَعْلَمُ، قَالَ: فَإِنَّهُ جِبْرِيْلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ) . رواه مسلم

Dari Umar Radhiallahu 'anhu juga dia berkata: Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah Shallallahu’Alaihi wa Sallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lalu menyandarkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam) dan meletakkan kedua tangannya di atas dua pahanya (Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam) seraya berkata: “Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam?,” maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam : “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu,“ kemudian dia berkata: “anda benar.“ Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “Beritahukan aku tentang Iman.“ Lalu beliau bersabda: “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk,“ kemudian dia berkata: “anda benar.“ Kemudian dia berkata lagi: “Beritahukan aku tentang ihsan.“ Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau.” Kemudian dia berkata: “Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya).” Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya.“ Dia berkata:  “Beritahukan aku tentang tanda-tandanya“, beliau bersabda: “Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan tak berpakaian, miskin dan penggembala domba, (kemudian)  berlomba-lomba meninggikan bangunannya“, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “Ya Umar tahukah engkau siapa yang bertanya?”. aku berkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.“ Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian.“ (Riwayat Muslim)

√ Takhrij Hadits:

Imam Muslim, Jaami’ Ash Shahih, Kitabul Iman, Bab Ma’rifatil Iman wal Islam wal Qadari wa ‘Alamatis Saa’ah, no. 8.

🔹Kedudukan Hadits, Kandungan Dan Faidahnya Secara Global

Hadits ini termasuk memuat permasalahan yang sangat penting dan mendalam dalam Islam, yakni tentang akidah berupa dasar-dasar Islam (rukun Islam) dan Iman, dan juga beberapa kandungan fiqih serta adab  yang mesti diketahui oleh kaum muslimin.

◼️Pertama
Membaur di masyarakat adalah kebiasaan para Nabi dan Rasul. Hal ini ditunjukkan oleh perkataan bahwa dia dan para sahabat duduk-duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan, hadits yang menyebutkan seperti ini banyak. Imam An Nawawi telah membuat bab khusus dalam kitab Riyadhusshalihin tentang keutamaan membaur  bersama masyarakat dengan bertahan atas fitnah yang ada pada mereka. Itulah jalan hidup yang ditempuh oleh para Nabi, sahabat, tabi’in, fuqaha, dan pendapat yang dipilih oleh Imam Asy Syafi’i dan Imam Ahmad.

◼️Kedua
Adab menemui orang terhormat atau ahli ilmu. Yakni dengan menggunakan pakaian yang sopan, rapi, dan bersih, serta penampilan yang baik. Serta gaya duduk yang pantas dilakukan di depan mereka. Hal ini dicontohkan oleh laki-laki itu dengan meletakkan dua telapak tangannya diatas kedua pahanya sendiri ketika memulai pembicaraan di hadapan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
               
Sekaligus menunjukkan kedudukan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang tinggi di antara manusia secara khusus dan diantara makhluk Allah Ta’ala secara umum.

◼️Ketiga
Dalam berbagai riwayat hadits ini, laki-laki itu datang tidak mengucapkan Salam. Hal ini menunjukkan bahwa –secara fiqih- mengawali ucapan salam ketika berjumpa adalah tidak wajib, tetapi sunah. Namun, menjawab salam adalah wajib.

◼️Keempat
Hadits ini juga menunjukkan bahwa Malaikat bisa menjumpai manusia dalam wujud manusia pula. Ini bukan hanya dialami oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tapi juga para Rasul sebelumnya, seperti Nabi Ibrahim dan Nabi Luth ‘Alaihimassalam.
               
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan Sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: "Selamat." Ibrahim menjawab: "Selamatlah," Maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: "Jangan kamu takut, Sesungguhnya Kami adalah (malaikat-ma]aikat) yang diutus kepada kaum Luth." Dan istrinya berdiri (dibalik tirai) lalu Dia tersenyum, Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir putranya) Ya'qub. Istrinya berkata: "Sungguh mengherankan, Apakah aku akan melahirkan anak Padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamikupun dalam Keadaan yang sudah tua pula?. Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh." Para Malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, Hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah." (QS. Huud: 69-73)

Dalam ayat lainnya:
“Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, Dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan Dia berkata: "Ini adalah hari yang Amat sulit." dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: "Hai kaumku, Inilah putri-putriku, mereka lebih suci bagimu, Maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama) ku terhadap tamuku ini. tidak Adakah di antaramu seorang yang berakal?" (QS. Huud: 77-78)

Nabi Luth ‘Alaihissalam merasa susah akan kedatangan utusan-utuaan Alloh ﷻ itu karena mereka berupa pemuda yang rupawan sedangkan kaum Luth Amat menyukai pemuda-pemuda yang rupawan untuk melakukan homo seksual. Dan dia merasa tidak sanggup melindungi mereka bilamana ada gangguan dari kaumnya.

◼️Kelima
Dibolehkan mengambil pelajaran dari ‘sandiwara’. Apa yang dilakukan oleh Jibril yang menjelma menjadi laki-laki, secara zahir menunjukkan dia menanyakan hal-hal penting kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, seakan dia tidak tahu. Namun, sebenarnya dia tahu, hal ini ditunjukkan dengan mengucapkan: engkau benar!  Hal ini diperkuat lagi dengan ucapan Rasulullah ﷺ: Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian. Jadi, kedatangannya bukanlah untuk menguji Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan berbagai pertanyaan itu, tetapi untuk mengajarkan para sahabat, agar para sahabat mengambil manfaat dari dialog mereka berdua.

◼️Keenam
Ajakan agar kita profesional dalam beribadah, yakni dengan merasakan kehadiran Alloh ﷻ dan pengawasan-Nya. Tentunya, juga berlaku untuk pekerjaan duniawi.

◼️Ketujuh
Keterbatasan pengetahuan makhluk Allah Ta’ala atas terjadinya kiamat dan hal-hal ghaib. Namun, Rasulullah ﷺ diberikan kekhususan oleh Alloh ﷻ Ta’ala untuk mengetahui tanda-tandanya seperti yang dikatakannya, yang memang sudah terjadi pada saat ini.

◼️Kedelapan
Tanda-tanda kiamat tidak selalu berupa hal-hal yang buruk. Memang umumnya adalah hal-hal yang buruk, dan pada hadits inipun dijelaskan demikian. Tetapi, berdirinya gedung-gedung yang memberikan manfaat bagi manusia sebagai tempat tinggal, tempat bekerja, dan memakmurkan dunia, tidaklah berkonotasi negatif. Yang buruk adalah berlomba-lomba meninggikan bangunan yang tidak dibutuhkannya. Dalam riwayat shahih lainnya tentang tanda-tanda kiamat, disebutkan bahwa lahirnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan kiamat hanya berjarak seperti dua jari. Nah, apakah lahirnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah sebuah keburukan?

◼️Kesembilan
Ini menunjukkan manfaat berkumpul bersama orang-orang shalih dan ahli ilmu. Walau nampaknya sedang duduk-duduk saja, tetapi banyak ilmu dan nilai kebaikan yang didapatkan oleh banyak manusia yang hadir didalamnya. Inilah sebaik-baiknya majelis.

Dari Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alahi wa Sallam bersabda:

البركة مع أكابركم
               
“Keberkahan ada bersama orang-orang besar kalian.” (HR. Ath Thabarani dalam Al Awsath, Al Hakim dalam Al Mustadrak, katanya shahih sesuai syarat Imam Muslim).

Sekian syarah hadits kedua.

Demikian. Wallahu A’lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Sri ~ Sumedang
Ustadz, saya dsini pendatang dan agak kesulitan untuk berbaur dengan tetangga terlebih suami dan mertua melarang Karena 1 dan lain hal misal (takutnya ngegosip Atau nantinya jadi Bahan gosipan).

Bagaimana saya harus bersikap? Sedangkan saya ingin mengenalkan diri saya dan penampilan saya (cadar) yang mungkin mereka anggap asing bahwa ini adalah sunnah yang tidak perlu dianggap extreme. Dan mungkin Dari sana saya pikir akan jadi dakwah.

🌸Jawab: Bismillahirrahmanirrahim..

Kita tahu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di gelari AL AMIN, orang terpercaya. Gelar ini diberikan orang-orang Quraisy yang jahiliyah, disaat Rasulullah ﷺ masih muda, belum menjadi seorang Nabi dan Rasul.

Artinya..., gelar tersebut diperoleh dari orang-orang Arab Jahiliyah yang tentunya lebih parah dari tetangga kita saat ini.

Gelar itu TIDAK MUNGKIN, diberikan oleh orang yang dirumah saja. Sebab manusia dikatakan TERPERCAYA, hanya bisa terlihat melalui pergaulan. Ini bukan gelar gratis, tapi gelar melalui pergaulan yang intensif Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan kaumnya.

Oleh karena itu Imam an Nawawi mengatakan dalam Riyadhus Shalihin, bahwa BERGAUL di masyarakat lebih afdhol dibanding menyendiri. Sebab, bergaul adalah jalan hidup para Nabi, para sahabat, tabi'in, para ulama. Asalkan kita bisa  bertahan atas fitnah di tengah mereka. Ini yang terbaik.

Tetap Sholeh tinggal di lingkungan baik. Itu biasa dan wajar.

Tetap soleh tinggal di lingkungan yang kotor. Itu yang luar biasa, sebab dia tahan uji.

Pilihan ada di tangan kita.

Wallahu A’lam

0️⃣2️⃣ Meisaroh ~ Pati
1. Saya terkadang sering berangan-angan (membayangkan yang belum terjadi) ustadz itu sudah dari kecil dan akhir-akhir ini saya takut kalau itu jatuhnya mendahului takdir Alloh ﷻ. Saya tidak tahu harus membiarkan atau bagaimana ustadz?

2. Saat nanti diakhir zaman kaum laki-laki sibuk berperang. Bagaimana peran para wanita? Apakah dalah hadits disebutkan bagaimana kondisi wanita di akhir zaman ustadz?

🌸Jawab:
Bismillahirrahmanirrahim..

Kita tahu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam digelari AL AMIN, orang terpercaya. Gelar ini diberikan orang-orang Quraisy yang jahiliyah, disaat Rasulullah ﷺ masih muda, belum menjadi seorang Nabi dan Rasul.

Artinya..., gelar tersebut diperoleh dari orang-orang Arab Jahiliyah yang tentunya lebih parah dari tetangga kita saat ini.

Gelar itu TIDAK MUNGKIN, diberikan oleh orang yg di rumah saja. Sebab manusia dikatakan TERPERCAYA, hanya bisa terlihat melalui pergaulan.. Ini bukan gelar gratis, tapi gelar melalui pergaulan yang intensif Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan kaumnya.

Oleh karena itu Imam an Nawawi mengatakan dalam Riyadhus Shalihin, bahwa BERGAUL di masyarakat lebih afdhol dibanding menyendiri. Sebab, bergaul adalah jalan hidup para Nabi, para sahabat, tabi'in, para ulama. Asalkan kita bisa  bertahan atas fitnah di tengah mereka. Ini yang terbaik.

Tetap Sholeh tinggal di lingkungan baik. Itu biasa dan wajar.

Tetap sholeh tinggal di lingkungan yang kotor. Itu yang luar biasa, sebab dia tahan uji.

Pilihan ada ditangan kita.

Wallahu A’lam

0️⃣3️⃣ Yeni ~ Semarang
Ustadz, Mohon kiat agar kita bisa Istiqomah sholat dengan khusuk dan ikhsan sehingga seolah-olah Alloh ﷻ melihat kita.

🌸Jawab:
Bismillahirrahmanirrahim..

Siapkan hati, siapkan tempat, hilangkan kebisingan. Anggaplah itu shalat terakhir, dan mujahadah atau sungguh-sungguhlah.

Wallahu A’lam

0️⃣4️⃣ Dian ~ Serang
Bagaimana meneguhkan iman diatas fitnah dunia yang makin kejam. Apalagi, dalam hubungan antar manusia yang dirasa semakin renggang apabila berbeda dalam pandangan beragama?

🌸Jawab:
Bismillahirrahmanirrahim..

Bergaullah dengan orang sholeh (baik offline dan online), buatkan program  diri sendiri (tarbiyah zatiyah) baik tilawah, shaum sunnah, dan lain-lain, dan doa agar istiqamah. Ya muqallibal quluub tsabbit qalbi 'ala diinik.

Wallahu A’lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

ISLAM ITU AGAMA SEMPURNA, sejalan dengan fitrah, semua larangan dan perintah hanyalah untuk maslahat manusianya.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Tidak ada komentar:

Posting Komentar