Minggu, 29 Desember 2019

JANGAN SIA-SIAKAN USIAMU



OLeH: Ummi Yulianti

           💎M a T e R i💎

بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمن الرَّحِيْمُ


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

 الحمد لله
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ...

ام بعد

Segalanya milik Alloh ﷻ apa yang ada di langit dan bumi, kenikmatan dan kesusahan asalnya dari Alloh ﷻ sudah selayaknya kita panjatkan puji dan syukur hanya kepada Alloh ﷻ.

Agama Islam adalah agama yang mengangkat dan membebaskan manusia dari jaman jahiliah jaman kegelapan menuju ke jaman yang terang benderang, sudah selayaknyalah kita sebagai umatnya senantiasa menghaturkan sholawat dan salam hanya kepada Nabi Muhammad ﷺ.

🌷JANGAN SIA-SIAKAN USIAMU

Tiap-tiap sesuatu dapat dicari penggantinya, kecuali usia. Dan, tiap-tiap sesuatu bila telah lenyap, adakalanya dapat dikembalikan melalui suatu jalan atau lainnya, kecuali usia. Karena apa yang telah berlalu dari usia tidak dapat dikembalikan dan ia pergi untuk selamanya.

Apa yang sudah berlalu dari usia, berarti lenyap yang diharapkan masih belum pasti, dan bagimu hanyalah saat sekarang yang sedang dijalani.

Allah Ta’ala berfirman :

أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ

"Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?" (QS. Fathir: 37)

Huruf ma disebutkan dalam penggunaannya adakalanya sebagai huruf maushul yang berarti: "Dalam yang cukup untuk berpikir" atau sebagai huruf mashdar yang berarti: "Untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir" dalam kehidupan ini.

Allah Ta’ala berfirman :

قَالَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِي الْأَرْضِ عَدَدَ سِنِينَقَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَاسْأَلِ الْعَادِّينَ

"Allah bertanya: ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggi di bumi?’ Mereka menjawab: ‘Kami tinggal di (di bumi) sehari atau setengah hari’." (QS. Al-Mu’muninun: 112-113)

Allah Ta’ala berfirman :

قَالَ إِن لَّبِثْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا ۖ لَّوْ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَأَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَفَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

"Kamu tidak tinggal (di bumi), melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui. Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya, tidak ada tuhan(yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (yang mempunyai) Arsy yang mulia." (QS. Al-Mu’muninun: 114-116)

Ibnu Abbas ra telah menceritakan bahwa Rasulullah shallahu alaihi was sallam pernah bersabda: "Ada dua nikmat yang keduanya memperdaya kebanyakan manusia, yaitu sehat dan waktu luang." (HR. Muslim)

Hal yang paling menyia-nyiakan usia adalah melakukan kedurhakan. Ulama salaf yang shalih sangat antusias dalam memelihara usia dan menggunakan sebaik-baiknya. Apabila menggunakan usianya untuk maksiat, berarti lenyap lah dunia dan akhiratnya. Semoga Alloh ﷻ melindungi kita dari kedurhakaan.

Sesungguhnya ulama salaf dahulu menjauhi banyak hal yang diperbolehkan karena khawatir terjerumus ke dalam hal yang dimakruhkan. Berbeda dengan kita sekarang, sesungguhnya kita tidak ragu lagi mengerjakan kedurhakaan, bukan lagi sekadar hal-hal yang diperbolehkan. Semoga Alloh ﷻ mengampuni kita semua.

Pernah dikatakan kepada Kanzun Ibnu Wabrah, salah seorang ahli ibadah: "Duduklah bersama kami", maka ia menjawab: "Tahanlah matahari!" Yakni agar tidak datang dan pergi menggerogoti usia.

Kita datang dan pergi untuk keperluan kita, dan keperluan orang hidup itu tiada habisnya, akan berhentilah keperluan seseorang dengan kematiannya, selama seseorang masih hidup, perputaran siang dan malam hari, telah membuat anak kecil beruban dan orang tua mati, bila malam telah membuat tua siang harinya, datanglah sesudahnya siang hari yang muda.

Orang-orang yang menyia-nyiakan umurnya dalam kehidupan di dunia, dan durhaka kepada Allah Ta’ala, dan tidak mau bertaubat, maka hanya kebinasaan ketika nanti di akhirat, dan tidak ada lagi pintu taubat baginya. Wallahu’alam.

Demikian Paparan kali ini
Yang benar datangnya dari اللّه.
Yang salah dari ketidaktahuan ana yang masih fakir ilmu agama.

Mohon maaf jika ada salah salah kata dalam penulisan.

 العلم بلاعمل كا لشجر بلا ثمر

Ilmu itu apabila tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah.

 جزاكم الله خير جزاء شكرا وعفوا منكم...
فا استبقوا الخيرات...

والسلام عليكم ورحمة الله و بر كاته

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Erni ~ Jogja
Assalamualaikum ustadzah, 

1. Bagaimana caranya meminta ampun dan menebus kesalahan dimasa lalu karena saya dilahirkan dan di besarkan di lingkungan islam kejawen. Dapat hidayah ketika kuliah karena kos jauh dari orang tua.

Lulus kuliah kembali menyia-nyiakan umur karena nganggur di rumah, tidak boleh hijrah, tidak boleh mengamalkan syariat Alloh ﷻ dan tidak boleh mandiri secara finansial.

Alhamdulillah menikah dengan suami yang agamanya kuat tapi juga punya orang tua yang sama, yang ingin mengembalikan kami ke masa lalu.

Bagaimana caranya nyaur hutang dengan umur yang terlewat sia-sia?

2. Bagaimana caranya agar anak saya punya etos kerja dengan upaya amal, prestasi bersaing dan bertanding untuk menjadi saksi hidup dan khoirul ummah dimuka bumi?

Mohon pencerahannya.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

1. Alhamdulillah mba menikah dengan orang yang satu visi, sebaiknya tempat tinggal tidak berdekatan dengan orang tua maupun mertua.

Bertaubat, iringi perbuatan-perbuatan buruk dulu dengan memperbanyak perbuatan baik.

2. Maaf anaknya usia berapa?

💎Yang besar kuliah semester satu, yang kecil kelas satu madrasah. Yang besar tidak mau jadi ammah di rumah tahfudz, yang kecil juga tidak mau mondok.

Karena hasutan simbahnya. Simbahnya khawatir kalau kami sekeluarga akidahnya kuat tidak bisa mewarisi pusaka ke cucu-cucunya dan membangun mental block untuk cucu-cucunya yang ada di saya.

Anehnya itu pusaka dimaui sama kakak-kakak saya tapi beliau-beliau katanya lebih menyanyangi kami. Tapi kata pak ustadz jin lebih suka mengotori yang bersih.

Kalau habis ketemuan sama simbahnya anak-anak saya menjadi jarang tahajud, sholat wajib entar-entar, tidak lagi menambah hafalan, tadarus hanya satu ruku', yang dulunya satu juz.

Apa yang mesti saya lakukan untuk saat ini untuk membangun kembali yang dulunya jam 3 bangun tahajud, menambah hafalan dan belajar hingga subuh, habis subuh nyuci bajunya mandi makan berangkat sekolah. Di perjalanan murojaah lanjut matsurotan sekarang dijalan nyanyi, kalaU kami pancing murojaah marah.

Disekolah yang dulunya istirahat tadarus, sekarang main. Pulang sekolah yang dulunya belajar ngerjain PR, lanjut tidur, lanjut ngaji, nunggu giliran sambil belajar, sekarang lihat TV dan HP tidur sampai jelang maghrib.

Dulu dengar adzan langsung bergegas sholat, sekarang kami sudah ngasih contoh, tapi tetap saja tahajud dipepet ke shubuh, dipepet ke dhuha. Dhuhur dipepet ke ashar. Ashar dipepet ke maghrib. Maghrib mepet isya, isya mepet tahajud karena main-main yang tidak jelas.

Tapi kalau lama tidak berjumpa dengan simbahnya jadi anak yang tidak pembangkang dan tertib. Suka bangkang diajari simbahnya bapakmu atau ibumu dulu tidak saya pondokin tidak pernah saya ajari agama nyatanya sekaran ya bisa sholat tapi malah sikapnya suka mengecewakan simbah.

Orang tuamu sebelum sholat suka bikin simbah lega, sekarang sukanya ceramah ke simbah yang bikin simbah sakit hati dan kuping merah kalau dengar orang ngaji. Begitu cara mereka detox anak-anak saya.
Apa yang mesti saya lakukan ustadzah?

Anak saya kalau keseringan ketemuan sama simbahnya menjadi kembali seperti balita sifatnya kolokan manja tidak mandiri, apa-apa perintah dan sama orang tua tidak punya sikap takdim. Komunikasi pakai ngoko kasar. Kalau lama tak jumpa simbahnya komunikasi pakai kromo inggil dan bahasa indonesia.

Orang tua baik angkat maupun kandung dan mertua merasa saya sebagai orang tua yang tidak layak dihormati anak-anak saya karena saya tidak mau menerima doktrin-doktrin mereka.

🌸Kalau silaturahim ke rumah Mbah nya sebaiknya didampingi, ada baiknya di ruqyah setelah pulang dari sana.
Masalah mendidik anak adalah hak prerogatif ayah dan ibunya.

Ketika ada pembicaraan yang tidak mengenakkan, abaikan saja. Tetapi tetap bersikap santun kepada mbah-mbahnya. Jangan lupa doakan Semoga Alloh ﷻ berikan hidayah.

0⃣2⃣ Ridha ~ Bekasi
Bismillah...

Ustazah, saya punya banyak anak alhamdulillah 5 masih kecil-kecil.
Terkadang saya merasa hari-hari saya yang serba sibuk luar biasa sehingga saya merasa iri dengan teman-teman yang bisa pergi ta'lim, ke pengajian, bahkan rutinitas tilawah sama-sama ikut liqo begitu.
Bahkan dimudahkan untuk umroh.

Sementara saya selalu disibukkan dengan rutinitas setiap hari. Untuk bawa anak-anak ke pengajian saja saya tidak bisa. Subhanallah...

Terasa umur habis buat dirumah saja. Apakah saya termasuk sia-sia?

Apa yang sebaiknya saya lakukan? Agar tidak sia-sia ustazah.

Jazakillah khair.

🌸Jawab:
Maa syaa Allah mba tidak ada yang sia-sia selama kita ikhlas mengerjakannya. Terlebih sekarang dipermudah dengan teknologi untuk mencari ilmu, kita tinggal pilih ustadz yang disuka.

Ada masanya disibukkan dengan anak-anak. Ada masa kita akan merindukan kesibukan itu. jihadnya wanita itu di dalam rumah, mendidik anak menjadi anak yang sholih dan sholihah.

Ketika mereka berbuat baik pahalanya akan mengalir kepada ibu yang mendidiknya. Syukuri setiap ketentuan Alloh ﷻ,  sehingga kita merasa tercukupi.

Wallohu a'lam

💎Alhamdulillah... 
'Ala kulli hal.
Saya bahagia dengan banyak anak ustadzah.

0⃣3⃣ Kiki ~ Jakarta
Bagaimana membagi waktu dikala kita menjalankan kewajiban kita di dunia sebagai hamba yang selalu taat, ditengah rutinitas mencari rezeki.

Sedangkan kita tahu kematian akan datang tanpa kita ketahui.

Jazakillah

🌸Jawab:
Dalam islam antara dunia dan akhirat bisa berjalan beriringan, bagaimana caranya? Ketika berusaha mendapatkan dunia, berusahalah sesuai syariah, sesuai ketentuan Alloh ﷻ, misalnya berdagang dengan jujur, timbangan tidak dikurangi. Jadi dalam Islam tidak ada pemisahan Dunia dan akhirat.

0⃣4⃣ Nenock ~ Surabaya
Assalaamu'alaikuum ustadzah,

Terkait usia ini, papa saya insya Allah usianya 61 tahun.

Tetapi beliau baru belajar membaca huruf hijaiyah.

Selama ini kalau sholat bisa tetapi sedang berusaha belajar mengaji dari awal lagi.

Mama saya tadi cerita kalau beliau kesulitan menghafal huruf hijaiyah.

Bagaimana cara agar beliau bisa menghafal dan membaca dengan tepat ya ustadzah?

🌸Jawab:
Kalau untuk surat-surat pendek bisa mendengarkan murottal. Kalau untuk belajar huruf hijaiyah bisa belajar di lembaga Qur'an di Surabaya.

Kalau di Karawang lembaga Qur'an tidak membatasi usia belajar. In syaa Allah di Surabaya juga ada.

0⃣5⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualaikum bunda, 

Kalau kita meninggalkan sholat 1 waktu sangat berdosa sekali kan!  Meninggalkan sholat sekali itu artinya selama kita hidup dosa itu tetap utuh bun walaupun kita berubah menjalankan solat 5 waktu dengan rajin?

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Meninggalkan shalat dosa besar. Semua dosa akan diampuni kecuali berbuat Syirik. Bila meninggalkan shalat bertaubatlah dan tidak mengulangi, semoga Alloh ﷻ mengampuni. Karena Rahmat Alloh ﷻ sangat luas, janganlah berputus asa.

Wallohu a'lam

💎Umi, kalau kita sedang berusaha berhijrah dan ingin istiqomah dijalan Allah, tapi ditengah-tengah keluarga yang minim dalam hal agama itu bagimana umi ?

Kadang kalau saya lagi capek, kesal sama semuanya apalagi lihat keluarga yang seperti ini saya tuh mikir "seperti percuma yah saya berusaha buat hijarah dan istiqomah tapi kelurgaku jauh dari kata itu"  seperti pikiran saya goyah, bagaimana umi?

🌸Mba tetaplah istiqomah dalam berhijrah, sambil sedikit-sedikit berda'wah kepada keluarga, dan do'akan agar mereka mendapatkan hidayah.

Berdawah dengan santun, mengajak bukan menghakimi. Buktikan dengan berhijrah akhlak semakin baik, beri tauladan itu adalah da'wah yang lebih mengenai.

Wallohu a'lam

💎Iya umi insya allah tetap istiqomah. Terimakasih umi atas saran dan penjelasanya. 

0⃣6⃣ Oom Sri ~ Bandung
Ummi, bagaimana caranya supaya kita bisa menumbuhkan rasa cinta sama Alloh ta'ala?

Afwan jika pertnyaannya diluar tema umm.

Jazakillah khoir.

🌸Jawab:
Lihat dan rasakan nikmat yang Alloh ﷻ berikan pada kita. Meski setiap hari kita melakukan dosa yang disengaja maupun yang tidak. Tetap saja Alloh ﷻ membuka pintu taubat, memberikan rezeki seperti nikmat sehat, menghirup udara segar, dan lain-lain masih banyak lagi nikmatnya yang tidak akan bisa kita tulis meski lautan menjadi isi pena nya.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Dalam sebuah hadis dari Syadad bin Aus yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Orang-orang yang pandai [alkays] adalah yang menghisab [mengevaluasi] dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan setelah kematian. Sedangkan, orang yang bodoh adalah yang sering mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah.”

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

(KITA) YANG LALAI



OLeH: Ustadz Syahrawi Munthe

           💘M a T e R i💘

Assalamu'alaykum wr.wb

Segala puji bagi Alloh ﷻ atas segala karunia-Nya.  Sholawat dan salam semoga tercurah pada baginda Rasulullah ﷺ. 

InsyaAllah tema kajian kita sore ini tentang kelalaian. 

🌷(KITA) YANG LALAI


Rasanya lebih nyaman jika introspeksi (muhasabah) ditujukan pada diri sendiri. Sebab sesungguhnya muhasabah diri adalah bagian dari hisab tentang amal yang dikerjakan dan amal yang dilalaikan. Itu sebabnya judul tulisan ini '(Kita) yang Lalai'. Ya, sebagian besar dari kita termasuk golongan orang-orang yang lalai atau ghaafilun.

Jika dibandingkan dengan para orang-orang terdahulu, maka rasanya kualitas dan kuantitas ibadah kita tidaklah seberapa. Pun, mungkin hanya sedikit saja yang mengikuti sunnah nabi sesuai standar yang di contohkan. Belum lagi urusan-urusan dunia yang tak kunjung usai, yang seringkali membuat abai dengan amalan shakih. Jadi, justifikasi kita bagian dari ghaafiluun mungkin benar adanya.

Allah 'Azza wa Jalla mengingatkan agar orang-orang beriman menjaga diri supaya tidak termasuk bagian dari orang-orang yang lalai. Firman Alloh ﷻ :

وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ

"Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai."

Versi Alloh ﷻ tentang orang yang lalai adalah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya dikunci. Hati tertutup dari hidayah, pendengaran tak bisa mendengar nasehat, sedang penglihatan tak berguna karena tidak bisa melihat tanda-tanda kekuasaan Alloh ﷻ.

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

"Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Alloh ﷻ, dan mereka itulah orang-orang yang lalai."
(QS. 16 : 108)

Jiwa yang lalai karena tenaga, pikiran, usia tersibukkan oleh dunia. Tak pernah cukup dengan segala kemewahan dan kesenangan di dalamnya. Dunia memang begitu menggoda, sehingga kita sering kali abai dengan firman Alloh ﷻ.

فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا

“Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdaya kamu.” (QS. 31 : 33)

Ada nasehat baik dari Umar bin Khattab ra agar setiap diri menghisab amalnya. Sudah sejauh mana memupuk amal-amalnya sebagai bekal perjalanan di akhirat atau sebaliknya dosa-dosa apa yang telah diperbuat.

حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا، وَزِنُوها قَبْلَ أَنْ تُوزَنُوا، وَتَأهَّبُوا لِلْعَرْضِ الْأَكْبَرِ

“Hendaklah kalian menghisab diri kalian sebelum kalian dihisab, dan hendaklah kalian menimbang diri kalian sebelum kalian ditimbang, dan bersiap-siaplah untuk hari besar ditampakkannya amal.”

Lalai adalah kerugian sebab usia tidaklah lama. Hanya sebentar saja. Misal seseorang mukallaf sejak usia 15 tahun (bagi laki-laki) dan diprediksi meninggal usia 60 tahun. Maka ia memupuk amal hanya 45 tahun saja. Jika diurai lagi, sepertiganya untuk tidur (15 tahun), berarti tersisa 30 tahun. 30 tahun beramal (asumsi jika semuanya digunakan untuk ibadah) rasanya tidak cukup untuk memupuk bekal perjalanan ke akhirat. Tidak cukup untuk ditimbang agar bisa kekal di surga. Sebab faktanya banyak sekali amalan-amalan yang melahirkan kesia-siaan.

Maka bisa jadi betul, bahwa kita masuk surganya Alloh ﷻ kelak, bukanlah semata mata karena amal kita, tapi karena kasih sayang Alloh ﷻ pada hamba-Nya yang sudah berjuang keras dan berkorban untuk mengabdi pada-Nya.

Orang-orang yang lalai adalah orang yang lupa pada Alloh ﷻ, tidak bersyukur, tidak beramal shalih, tidak peduli dengan kewajiban dan larangan Alloh ﷻ, abai dengan sunnah Rasulullah ﷺ. Hanya penyesalan yang akan di dapat saat usia tinggal menghitung hari. Baginya hidup di dunia hanyalah untuk kesenangan semata, sedang akhirat terabaikan.

Semoga Alloh ﷻ melindungi kita dari golongan yang termasuk orang-orang lalai.
Amiin.


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Phity ~ Yogja
Benar sekali ustadz, usia manusia singkat saja. Rasanya waktu cepat berlalu, tapi masih sedikit amal yang dilakukan.

Disibukkan oleh aktifitas duniawi, bagaimana caranya biar kita semangat beramal dan tidak lalai tadz?

🔷Jawab:
Perbanyak introspeksi (muhasabah) diri, hakikat diri sebagai makhluk fana. Sering ziarah kubur dan mendatangi rumah sakit, insyaAllah bisa mendatangkan semangat beramal. 

Wallahu'alam

0⃣2⃣ Nenock ~ Surabaya

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Kok mak jleb banget ustadz.

Bagaimana agar terhindar dari lalai, mengingat kondisi iman yang mudah naik dan turun? Kalau pas naiiikkkk maasyaa Allah seneng bangettttttttttt, kalau pas turunnnnn kok yaaa.

Apalagi kalau sudah niatttt, bismillaah nanti a b c d, ehhhh pas sampai lokasi Subhanallah ujian langsung terpampang nyata.

Jadiiiiiii mudah goyah.

🔷Jawab :
Yaa memang menstabilkan iman (istiqomah) memang sulit. Harus berazzam yang kuat kita. Juga banyak-banyak belajar, dan bergaul dengan orang-orang yang shalih. 

Biasanya nuansa semangat beramal itu, dipengaruhi oleh lingkungan, terutama orang-orang sekitar. Jika lingkungannya baik,  biasanya akan ikut termotivasi, sehingga imannya dapat terpelihara. 

Wallahu'alam

0⃣3⃣ Erni ~ Yogja
Assalamualaikum,

Ustadz, bagaimana caranya menata kembali semuanya bila selama ini lalai, dan sadar ketika umur sudah kepala empat?

Mohon pencerahannya.

🔷Jawab:
Wa'alaykumussalam, 

Perbanyak istighfar. Mulai saat ini dan jangan menunggu lagi. Tidak ada istilah terlambat untuk meraih ampunan Alloh ﷻ.  Sebelum nyawa sampai di kerongkongan maka Alloh ﷻ akan menerima hamba-Nya yang kembali kepada-Nya.

Wallahuhu'alam

0⃣4⃣ Wandira ~ Depok
Assalamualaikum ustadz.

Ustadz benar, banyak sekali godaan dunia yang bisa menelantarkan urusan akhirat dan saya merasakannya.

Jadi ustadz, bagaimanakah seharusnya seorang hamba agar bisa istiqomah dalam beribadah, menjalankan perintah Alloh ﷻ?

Mohon penjelasannya ustadz.

🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Sama dengan jawaban nomor 02 yaa...

0⃣5⃣ Phity ~ Yogja
Dalam materi disampaikan bahwa: Orang yang lalai adalah orang-orang yang hatinya, pendengarannya dan penglihatannya dikunci. Hati tertutup dari hidayah, karena tidak bisa melihat tanda-tanda kekuasaan Alloh ﷻ.

Nah, apakah lalai ini langsung mengarah pada tidak menjalankan syariat sama sekali atau cukup sekedar telat sholat, jarang shaum, dan lain-lain itu sudah masuk kategori lalai?

🔷Jawab:
Jika kita merujuk pada surah 7 ayat 179, ayat itu ditujukan kepada orang-orang kafir sebab mereka dilalaikan oleh dunia sehingga mereka tidak mau mencari kebenaran.

Sehingga hati, mata dan telinga tidak bisa digunakan mengenali tanda-tanda kekuasaan Alloh ﷻ. Sedang muslim yang terlambat sholat, tidak shaum atau mungkin tidak sholat mereka dikategorikan orang-orang fasik. Disatu sisi mereka beriman,  tetapi disisi lainnya mereka bermaksiat kepada Alloh ﷻ. Sebabnya mereka meninggalkan perintah Alloh ﷻ.

Tetapi bisa juga dalam pandangan ulama bahwa mereka termasuk orang-orang yang lalai dengan pengabaiannya terhadap perintah Alloh ﷻ.

Wallahu'alam

0⃣6⃣ Mala Hasan ~ Lampung
Ustadz, apakah lalai yang menyebab seseorang menjadi futur dalam beribadah.
Atau sebaliknya saat futur melanda  kita jadi lalai dalam mengingat Alloh ﷻ?

🔷Jawab:
Bisa ke dua-duanya,  karena lalai bisa menyebabkan futur, dan futur juga membuat orang lalai.

Karena pada intinya lemahnya Iman yang membuat kita lalai didalam beramal sholeh. 

Karena lalai jadi futur, tidak lagi semangat menjalankan ibadah.  Dalam kondisi futur itu,  kita bisa bertambah lalai dalam mengingat Alloh ﷻ jika tidak berusaha melawan sifat lalai dengan memperbaiki diri (ishlahul fardhi).

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Lalai merupakan penyakit berbahaya bila seseorang telah terjangkit dan penyakit tersebut bercokol pada dirinya.

Maka ia tidak akan menyibukkan diri dengan ketaatan kepada Alloh ﷻ, berdzikir mengingat-Nya, dan beribadah kepada-Nya, akan tetapi menyibukkan diri dengan berbagai perkara yang sia-sia dan jauh dari dzikir mengingat Alloh ﷻ.

Jika ia melakukan salah satu amal shaleh, maka amalan tersebut tidak dibalut dengan sifat khusyu', tunduk, kembali (taubat), rasa takut, dan tidak terburu-buru, benar, dan ikhlas.

Demikianlah pengaruh kelalaian yang buruk terhadap keimanan.

Semoga kita semua sehat, dijauhkan dari kelalaian mengingat Alloh ﷻ. Kita mendekat, Alloh ﷻ mendekat. Kita jauh dari Alloh ﷻ, Alloh ﷻ pun enggan mendekat pada kita. Maka teruslah berusahan istiqomah dalam menjalankan ibadah agar bisa meraih ketaqwaan. 
Amiin

Maaf lahir dan batin

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

SAVE UIGHUR



OLeH: Bunda Rizki Ika Sahana

           💎M a T e R i💎

🌸SOAL UIGHUR, CHINA MIRIP ISRAEL: SAMA-SAMA MENCAPLOK WILAYAH LAIN!

MuslimahNews.com, UIGHUR — Pernahkah Anda mengamati wajah dan perawakan orang-orang Uighur, baik lewat televisi maupun internet? Sangat berbeda sekali dengan orang-orang China. Usut punya usut, bangsa Uighur adalah keturunan klan Turki yang hidup di Asia Tengah. Ini seperti yang ditulis politikus serta sejarawan Uighur, Muhemmed Imin Bughra, dalam bukunya A History of East Turkestan.

Berbeda dengan warga China pada umumnya yang berbicara bahasa Mandarin, warga Uighur berbahasa lokal Uighur –sefamili dengan bahasa Turki–. Mereka menyebut wilayahnya sebagai Uighuristan atau Turkistan Timur. Menurut sejarah, bangsa Uighur merdeka telah tinggal di Uighuristan lebih dari 2.000 tahun. Akan tetapi China mengklaim daerah itu warisan sejarahnya.

Orang Uighur percaya, fakta sejarah menunjukkan klaim China tidak berdasar. Wilayah Xinjiang berada di luar Tembok Besar China yang dibangun untuk mempertahankan China dari invasi, dan sebelah barat gerbang Jade yang oleh kebanyakan sumber sejarah menjadi tanda batas barat negara China. Nasib bangsa Uighur ini mirip dengan nasib bangsa Palestina yang dijajah Israel atas dasar klaim sejarah.

Uighuristan merupakan tanah subur berjarak 1.500 mil dari Beijing, dengan luas 1,6 juta km persegi atau hampir 1/6 wilayah China. Uighuristan atau yang dikenal sebagai Provinsi Xinjiang adalah provinsi terbesar di China.

Pascaruntuhnya Kekhilafahan Turki Utsmani tahun 1924, rezim Bolshevik Rusia, Joseph Stalin, membagi etnis ini menjadi Uighur, Kazakh, Lyrgyz, Uzbek, Turkmen, Bashkir, dan Tatar dalam konferensi etnik dan pembagian negara di Tashkent, Uzbekistan.

Di awal-awal penjajahan China, penduduk asli Uighur mencapai 96 persen. Namun, sensus China terakhir menyebutkan kini hanya ada 7,2 juta Uighur dari 15 juta warga Xinjiang. Selain itu ada etnis Kazakh (1 juta), Kyrgyz (150 ribu), dan Tatar (5 ribu).

Selain itu, di Xinjiang tinggal juga etnis ras Asia: Han-China, Manchu, Huis, dan Mongol. Sebelum dicaplok China, kawasan Xinjiang dalam sejarah diperintah berbagai kerajaan. Mulai Tocharians, Yuezhi, dan lainnya.

Dinasti Qing Manchu dari Cina masuk ke Uighuristan pada 1759 M setelah Muslim Uighur dan klan-klan Muslim lain di Asia Tengah meminta bantuan untuk menghadapi orang-orang Dzungar-Mongol yang selalu mengganggu.

Setelah orang-orang Mongol Buddha ditumpas, Dinasti Qing mendatangkan suku Han dan Hui untuk menempati kawasan utara (Dzugar Basin). Lalu dinasti ini menggabungkan Dzugar Basin dan Tarim Basin menjadi wilayah baru yang diberi nama “Xinjiang” yang berarti ‘Perbatasan Baru’ atau ‘Daerah Baru’.

Tahun 1933 orang Uighur mendeklarasikan negara merdeka Republik Islam Turkistan Timur, namun tidak berumur panjang. Setahun kemudian diduduki kembali oleh China. Usaha untuk kemerdekaan negeri itu tercapai lagi tahun 1944 dengan mendeklarasikan Republik Turkistan Timur yang berhasil mengalahkan Rusia.

Sampai akhirnya mereka dikalahkan kembali oleh Tentara Pembebasan Rakyat China yang komunis di tahun 1949. Hingga saat ini mereka berjuang untuk kemerdekaan Turkistan Timur dan mereka dianggap sebagai separatis.

◼Peradaban Maju dan Kaya

Orang Uighur berbeda ras dengan China-Han. Mereka lebih mirip orang Eropa Kaukasus, sedangkan Han mirip orang Asia. Bangsa Uighur memiliki sejarah lebih dari 4.000 tahun. Sepanjang itu, mereka telah mengembangkan kebudayaan uniknya, sistem masyarakat, dan banyak menyumbang dalam peradaban dunia.

Di awal abad ke-20, melalui ekspedisi keilmuan dan arkeologis di wilayah Jalur Sutra, di Uighuristan ditemukan peninggalan kuno bangsa Uighur berupa candi-candi, reruntuhan biara, lukisan dinding, dan barang-barang lainnya, juga buku dan dokumen.

Penjelajah Eropa, Amerika, bahkan Jepang sangat kagum terhadap kekayaan sejarah di daerah itu. Dan laporan-laporan merekalah yang mengundang kedatangan orang luar ke sana. Saat ini, peninggalan peradaban Uighur banyak tersimpan di museum Berlin, London, Paris, Tokyo, Leningrad, dan Museum Islam di New Delhi, India.

Berabad-abad lalu, Uighur telah menggunakan skrip tulisan. Saat bersatu di bawah Kerajaan Uighur-Kok Turk abad ke-6 dan ke-7, mereka menggunakan tulisan Orkhun, yang lalu diadopsi menjadi tulisan Uighur.

Tulisan ini digunakan hampir 800 tahun, tidak hanya oleh bangsa Uighur tapi juga oleh suku-suku klan Turki lainnya, oleh orang Mongol (saat kekaisaran Geng-his Khan), dan oleh orang Manchu (terutama pada masa awal Manchu mulai menguasai China).

Setelah memeluk Islam di abad ke-10, Uighur menyerap alfabet Arab. Jangan heran, sejak dulu, banyak orang Uighur menjadi pengajar di kekaisaran China, menjadi duta besar di Roma, Istanbul, bahkan Baghdad.

Kebanyakan karya sastra awal keberadaan Uighur diterjemahkan ke teks agama Buddha dan Manichean. Namun ada juga karya naratif, puisi, dan epik yang telah diterjemahkan ke bahasa Jerman, Inggris, dan Rusia.

Bangsa Uighur juga dikenal ahli pengobatan. Zaman Dinasti Sung (906-960), seorang ahli obat-obatan Uighur bernama Nanto mengembara ke China. Ia membawa berbagai jenis obat yang saat itu belum dikenal di China.

Bangsa ini pada masa itu telah mengenal 103 tumbuhan obat –dicatat dalam buku obat-obatan Cina oleh Shi-Zhen Li (1518-1593). Bahkan sebagian ahli Barat percaya akupuntur bukan asli milik orang China, tapi awalnya dikembangkan Uighur.

Orang Uighur juga memiliki kemampuan arsitektur, musik, seni, dan lukisan yang tinggi. Mereka bahkan telah bisa mencetak buku berabad-abad sebelum ditemukan mesin cetak oleh Gutenberg. Pada abad pertengahan, karya sastra, teater, musik, dan lukisan sastrawan China juga sangat dipengaruhi Uighur. Orang Uighur memeluk Islam sejak tahun 934 M, saat pemerintahan Satuk Bughra Khan, pengusaha Kharanid.

Saat itu, 300 masjid megah dibangun di kota Kashgar. Islam lalu berkembang dan menjadi satu-satunya agama orang Uighur di Uighuristan. Tak heran, dulu, Xinjiang merupakan urat nadi perdagangan dunia, karena berada di Jalur Sutra. Sumber daya alamnya sangat melimpah.

Ungkapan “Di mana ada adzan, di situ ada minyak”, terbukti di sini. Cadangan minyak dan gas terbesar Republik Rakyat China (RRC) ada di sini, khususnya di Xinjiang bagian selatan (Tarim Basin).

◼Caplok Xinjiang Dulu, Baru Tibet

Setelah menduduki wilayah Xinjiang, China kemudian mencaplok Tibet –kawasan kaya mineral yang berbatasan langsung dengan Xinjiang- pada 21 Oktober 1950. Padahal Tibet telah mendeklarasikan kemerdekaan dari Dinasti Qing pada 1913.

Dalam sejarah, wilayah ini pun bukan wilayah China. Akibat invasi China, Tibet mengalami kekalahan dan terpaksa menandatangani 17 pokok perjanjian yang menyatakan pengakuan Pemerintahan China terhadap Tibet.

Dalam perjanjian itu, China memperbolehkan adanya administrasi otonomi yang dipimpin oleh Dalai Lama –gelar bagi raja Tibet. Namun, rakyat Tibet tak bisa menerima penjajahan China ini.

Pada 17 Maret 1959, Dalai Lama berhasil meloloskan diri dari penangkapan tentara China ke India oleh usaha pelarian yang dipimpin oleh Gampo Tashi, dan mendirikan semacam pemerintahan pelarian di Dharamsala, India utara sampai sekarang. Kemudian oleh China, Dalai Lama disebut sebagai pemberontak. [MNews]

Diolah dari Tabloid Media Umat 234, Subjudul asli: “Klaim Wilayah Lain, China Mirip Israel!”
_

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Phity ~ Jogja
Assalamu'alaykum, bun,

Akhir-akhir ini rasanya sedih sekaligus gemas. Karena di sini kalau kita posting-posting soal Uighur, niatannya untuk menyebarkan kondisi saudara kita di sana tapi dibilang hoax, sok tahu atau apalah. Bagaimana sikap kita sebaiknya?

🌷Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh,

Sabar ya, Ukhti. Berbagai narasi yang menyesatkan tentang Uighur memang sedang dibangun untuk menandingi narasi kepedulian dunia Islam dengan ukhuwah Islamiyahnya terhadap Uighur. Penindasan terhadal Muslim Uighur itu nyata, sudah dibuktikan oleh banyak jurnalis, tokoh dan berbagai kalangan yang datang langsung ke Xin Jiang melihat kondisi Muslim Uighur.

Kita harus terus memberikan support terhadap Muslim Uighur, minimal do'a. Kita juga berjuang via media sosial untuk menggugah kaum Muslim dunia serta para pemimpin dunia Islam untuk membantu Uighur dengan kekuatan nyata berupa diplomasi bahkan militer jika diperlukan. Karena China jelas menjadi negara kafir harbi fi'lan (negara kafir yg memerangi Islam dan umatnya secara terang), sehingga layak untuk diperangi.
Begitu ya, Ukhti.

💎Iya bun, tapi mereka yang bilang di sana tidak ada apa-apa pun juga mengklaim kalau sudah ke sana.

🌷Itu karena mereka sejalan dengan narasi global deradikalisasi. Mereka menganggap Muslim Uighur meberontak, sparatis, sehingga patut ditangkap, dan dimasukkan ke dalam tenda-tenda re-edukasi, untuk menangkal pemahaman radikal dalam diri mereka.

Nah, kita musti menggunakan kaca mata Islam dalam menilai pernyatan dan sikap-sikap mereka. Bayangkan, mereka lebih percaya kepada laporan pemerintah China ketimbang kesaksian kaum Muslim Uighur, sikap seperti ini jelas tidak layak.

Mereka juga sepakat radikalisme dikaitkan dengan ajaran Islam dan umatnya. Padahal radikalisme proyek Barat untuk memberangus Islam dan Muslim. Tentu kita akan melawan narasi yang salah yang distigmatisasi terhadap Islam dan umatnya ini.

0⃣2⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum bund,

Kenapa ya bund, para penguasa yang mayoritas muslim bahkan terbesar di dunia malahan tidak ada respek sama sekali (sekedar ngucapin saja dak ada)? 
Miris sekali.

🌷 Jawab :
Wa'alaikumussalam warahmatullah,

Bunda Han, ini adalah problem mendasar yang kita hadapi hari ini. Bahwa penguasa negeri-negeri Muslim, mereka tunduk kepada kepentingan China, karena telah berada di bawah hegemoni atau cengkeraman China melalui hutang dan proyek-proyek inftastruktur seperti BRI dari China. Penguasa negeri-negeri Muslim lebih menghormati 'mitra' bahkan 'tuan'-nya ketimbang memperhatikan saudara Muslimnya.

Ditambah, sekat-sekat nation state yang sengaja dibuat Barat untuk memisahkan negeri-negeri Muslim berdasarkan garis-garis geografis wilayahnya, menyebabkan mereka masa bodoh pada urusan negara lain. Dengan alasan urusan dalam negeri masih banyak yang belum tuntas, atau tidak mau intervensi urusan negara lain, negeri-negeri Muslim telah menghianati saudara Muslimnya yang lain berada di barisan pemerintah China yang tangannya berlumuran darah kaum Muslim.

0⃣3⃣ Erni ~ Jogja
Benarkah Endorgan sekarang berpihak ke China?
Afwan masuk ke rannah politik. Dengan kondisi Indonesia yang sekarang, akankah bernasib sama seperti Uighur?

🌷 Jawab :
Ukhti Erna dan muslimah shalihah yang dirahmati Rasulullah ﷺ.

Sesungguhnya politik adalah bagian dari Islam yang hari ini dikebiri. Islam hanya boleh bicara soal akhlak, ibadah, dan aqidah, semata, tidak lebih. Padahal yang membuat Islam menjadi mercusuar dunia dan ajarannya sampai kepada kita adalah sistem politiknya yang agung.

Maka jangan alergi dengan pembahasan politik. Tentu politik dalam konteks Islam, yakni bagaimana umat ini diurus atau diatur dengan syariah Islam, bukan politik praktis dagang sapi yang penuh intrik tarik ulur kepentingan dan bagi-bagi kursi kekuasaan, ya...

√ Pertama, keberpihakan Erdogan kepada China tampak ketika Erdogan justru mengancam AS untuk menutup 2 pangkalan militernya di Ankara. Sementara dalam case Uighur, AS mengecam China.

Erdogan sepertinya berseberangan dengan AS, padahal ancaman Erdogan tersebut menurut berita yang beredar adalah terkait dengan sanksi AS terhadap Turki (karena membeli alusista ke Rusia).

√ Yang kedua, Erdogan, dilaporkan menyebut warga di daerah otonomi Uighur di Xinjiang, China, hidup bahagia. Kantor berita China, Xinhua, melaporkan bahwa pernyataan ini dilontarkan langsung oleh Erdogan saat bertemu dengan Presiden Xi Jinping di Beijing. Xinhua jh melaporkan bahwa Erdogan juga tetap mendukung kebijakan Satu China yang selama ini digaungkan Beijing.

Bahkan bukan hanya Erdogan, KSA (Kingdom of Saudi Arabia), Qatar, Suriah, dan segenap negeri Muslim lainnya juga berpihak kepada China.

Ini menunjukkan betapa kekuatan hegemoni atau cengkeraman China terhadap negeri-negeri Muslim demikian nyata.
Negeri-negeri Muslim yang diikat dengan berbagai perjanjian dan kerjasama, termasuk diikat oleh hutang yang jumlahnya fantastis, tidak berkutik sekadar untuk bersuara membela saudaranya, Muslim Uighur. Subhanallah, sungguh kenyataan yang menyesakkan dada.

Lalu apakah Indonesia bisa bernasib sama dengan Uighur? Kemungkinan itu bukan mustahil, terlebih kini Indonesia berada di bawah hegemoni China. Tampak dalam berbagai kebijakan yang berpihak kepada kepentingan China, termasuk dalam perkara pindah ibu kota, yang banyak pengamat menyatakan merupakan pesanan China.

Pembangunan hunian-hunian elit secara besar-besaran, sementara nyaris mustahil penduduk pribumi bisa membelinya, termasuk berbondong-bondongnya para pekerja China masuk ke Indonesia ditengarai sebagai upaya China menjadikan negeri ini sebagai tujuan eksodus penduduknya yang jumlahnya mengalami ledakan.

Jika kita diam terhadap kondisi ini, maka bisa jadi kelak kita akan menyesal.
Karena itu, kita harus bersuara untuk menyelamatkan Islam, umat ini, Indonesia, juga negeri-negeri Muslim lain dari kekejian negara-negara Kapitalis baik Barat maupun Timur (China).

💎Ijin tanya lagi,
Kenapa dunia takut dengan kebangkitan Islam? Dan kejayaan ilmuwan islam yang terjadi di abad pertengahan?

Kenapa negara kafir yang tidak punya sumber minyak bisa menikmati laba penjualan hasil minyak dan gas?

Kenapa mereka sebagai pembeli rempah negara kita, tapi mereka yang menentukan harga jualnya?

Kita itu kaya dan pintar. Bisa bikin pesawat dan senjata canggih. Tapi mengapa dengan enaknya mereka melarang menggunakan senjata bikinan kita hanya karena kita punya hutang pada mereka?

🌷MasyaAllah, pertanyaan yang kritis.
Mereka bisa melakukan itu semua karena satu hal, karena mereka memimpin dunia ini, mereka yang mengendalikan dunia ini dengan sistem politik Kapitalisme. Sementara kita kaum Muslim, kita seperti anak ayam kehilangan induk, kita tercerai-berai menjadi lebih dari 50 negara yang dipimpim oleh para pemimpin boneka, yang mereka tunduk kepada Barat.

Barat memang tidak lagi menjajah secara fisik (kecuali di beberapa negeri Muslim, seperti Iraq, misalnya), tapi Barat menjajah secara politik dan ekonomi.

Secara politik, Barat melenyapkan institusi politik Islam yang menaungi umat ini hingga berabad lamanya, yakni Khilafah Islam. Kemudian menggantinya dengan sistem politik demokrasi yang kapitalistik dan sekular. Seluruh negeri-negeri Islam mengadopsi sistem politik ini, sehingga dengan mudah masuk perangkap Barat unt mengendalikan mereka.

Inilah penyebab, kenapa semua-semua bukan kita yang menentukan, tapi Baratlah yang mengendalimannya.
Lalu kenapa Barat takut kepada kebangkitan Islam? Karena kebangkitan Islam akan menggulung seluruh kezaliman dan kejahatan yang dia lakukan dan dia jaga. Barat tidak akan lagi dengan mudah bisa mengeruk SDA (Sumber Daya Alam) negeri-negeri Islam ketika Islam tegak. Karena Khilafah, yakni institusi politik Islam, akan menerapkan syariah dulu perkara pengelolaan SDA (Sumber Daya Alam) negeri-negeri Muslim. Dolar juga jadi tidak laku, karena Khilafah akan menjadikan dinar dan dirham sebagai mata uang yang berlaku di seluruh negeri Muslim.

Lalu AS dan Barat bisa apa? Kalau mau beli minyak, rempah, gas, ke negeri Muslim yang berada dalam kepemimpinan Khilafah, misalnya, dia tidak bisa gunakan dolar, harus gunakan emas, yakni dinar.

Secara ekonomi, Barat menjerat negeri-negari Muslim dengan berbagai kesepakatan ekonomi dan hutang berbasis riba, serta menjadikan mata uang dolar sebagai standar mata uang internasional, sehingga menyebabkan ketergantungan sistemik seluruh negeri-negeri Muslim terhadap Barat.

💎Apa pindah Ibukota ke Kalimantan itu misi China?
Soalnya selama yang saya tahu, Pulau Kalimantan tidak pernah ada gempa dan tidak punya gunung berapi. Eh siapa tahu kalau jadi pindah bisa kena likuifaksi seperti Fir'aun yang tenggelam.

🌷 Hihii, panjang ceritanya, ini terkait dengan kepentingan geopolitik China terhadap Indonesia, ya.

√ Pertama, dari sisi geografis, Kalimantan memiliki SDA yang kaya dan kondisi alam yang lebih stabil. China melihat potensi ini sebagai peluang membangun kota bisnis baru yang lebih menguntungkan.

√ Kedua, posisi Kalimantan yang sangat terbuka, langsung berhadapan dengan Laut China Selatan, memudahkan China melakukan kontrol terhadap Kalimantan, dibanding dengan posisi Jakarta yang sulit diakses karena berada di lapisan dalam pertahanan negeri ini.

√ Ketiga, Kalimantan adalah lokasi yang berada dalam radius jangkauan rudal China.

#Gambar

Tampak pada gambar Kalimantan berada si radius serangan China, sementara Jakarta Tidak.

Kalimantan jelas akan sangat mudah dikendalikan serta ditaklukkan China sebab kondisi tersebut.

Dengan dalih proyek OBOR (yang kemudian bertransformasi menjadi BRI), salah satunya di Kalimantan, China dengan mudah mendorong pemerintah pindah ibukota. Selain itu, China juga bisa menjadikan Indonesia (yakni Kalimantan) sebagai dasar kekuatannya ketika harus berhadapan dengan Amerika, yang memiliki pangkalan militer di Philipina.

Ini gambaran umumnya, mungkin bisa kita bahas detail di lain waktu ya...

💎Olief: Ya Allah...
Semoga Allah melindungi kita semua...
Terima kasih ustadzah ilmunya.

💎Berarti umat Islam sulit bersatu, salah satu trik mereka untuk mengadu domba, biarkan kita berantem antar saudara, lena, terus mereka mencuri SDA kita, kemudian kita dijajah dalam keadaan miskin tak berdaya tambah kena embargo? Sebenarnya China vs AS dan sekutunya itu memang tidak bisa akur, atau memang mereka sepakat perang untuk menghancurkan Islam dari muka bumi?

🌷Benar sekali, Ukhti..
Musuh-musuh Islam akan senantiasa mengadu domba umat ini, termasuk menyibukkan umat ini dengan beragam persoalan domestik dalam negerinya, agar mereka tak sempat memikirkan persatuan, justru terus berseteru dan musuh-musuh Islam dengan mudah mengambil keuntungan dari negeri-negeri kaum Muslim.

Dalam perkara kepentingan nasionalnya, maka China, AS, juga negara-negara sekutunya, ya saling jegal. Buktinya sekarang China-AS perang dagang. Mereka berperang untuk menjadi yang nomor satu dalam ekonomi dunia.

Mereka berperang untuk memperebutkan pasar, misalnya (dalam perang dagang), atau memperebutkan SDA.

Tapi dalam perkara memerangi Islam dan umatnya, mereka sama. Mereka bahkan bekerja sama untuk melawan dan menghancurkan Islam. Terbukti, China diam soal invasi AS ke Iraq. Soal proyek deradikalisasi, AS dan China sama-sama menjalankannya.

Mereka tahu, jika Islam bangkit dan kembali memimpin, kekuasaan mereka, kesombongan merek, kekejian mereka, keserakahan mereka terhadap negeri Muslim juga terhadap dunia akan lenyap.

Makanya mereka bekerja siang malam tak kenal lelah memerangi Islam dan umatnya. Jika mereka yang pasti tidak akan pernah mampu menghalangi tegaknya Islam saja rela berlelah-lelah memerangi kita, bagaimana dengan kita yang diberi kabar gembira tentang kemenangan Islam sekaligus pahala, ridha, dan jannah-Nya yang seluas langit dan bumi? Semestinya kita lebih bersemangat menyongsong kebangkitan Islam ini.

Kita semua berharap, kasus Uighur ini menjadi momentum bersatunya umat menjadi ummatan wahidan, yang memiliki visi sama, yakni tegaknya Islam di muka bumi.

💎Sebenernya itu, komunis China dan Russia dengan AS dan sekutunya memang sepakat perang untuk menguji senjata buatan mereka dengan negara penduduk muslim sebagai tempat perang atau mereka benar perang saling benci?
Ternyata masih hebat Pak Harto dengan gerakan Non Bloknya dan mendirikan negara dunia ketiga.

🌷Politik yang mereka usung adalah politik kepentingan, maka wajar slogan yang mengemuka: dalam politik, tidak ada lawan yang abadi, yang abadi adalah kepentingan.

Jika bersekutu bisa mendatangkan manfaat bagi kepentingannya, maka negara-nagara kufur itu akan bersekutu. Tapi di lain waktu, mereka akan saling berseteru jika kepentingannya saling bertabrakan.

Negara-negara tersebut membuat konspirasi, kadang juga "bersandiwara" (berstrategi) dalam menyikapi konstelasi internasional.
Tentu tetap berpijak pada kepentingannya, jangan sampai sandiwara alias strateginya membuatnya buntung.

Kalau soal medan perang, ya, bisa saja mereka menggunakan wilayah negeri-negeri Muslim sebagai tempat perang, tapi yang jelas mereka sesungguhnya sedang memperebutkan wilayah-wilayah tersebut, karena kekayaan alamnya, sumber minyaknya, atau potensi ekonomi yang lainnya.

Maka benarlah sabda Rasulullah ﷺ, bahwa nanti kaum Muslim itu ibarat makanan yang menjadi rebutan orang-orang kafir.

0⃣4⃣ Kiki ~ Jakarta
Terimakasih ustadzah atas materinya.
Memang banyak sekali berita yang berkembang tentang Uighur. Ada yang menuduh karena Uighur bersikap radikal dan memberontak.

Bagaimana dengan suku lain yang juga beragama islam, tetapi bisa mendukung Pemerintah China dan tidak dianggap radikal, bahkan tetap diperbolehkan membangun masjid dan beribadah?

Terimakasih.

🌷Jawab:
Suku-suku lain yang juga Muslim di Uighur, seperti Hui, memang tidak dimusuhi sebagaimana Muslim Uighur, karena keberpihakan mereka kepada pemerintah China yang Komunis.

Sebagai Muslim, maka kita melihat, dukungan terhadap pemerintahan yang Komunis sejatinya adalah bentuk pengkhianatan terhadap aqidah Islam. Sama seperti Muslim Indonesia yang dibagi menjadi dua kutub: moderat vs radikal.

Yang moderat adalah mereka yang menerima nilai-nilai Barat, seperti liberalisme, pluralisme, HAM (Hak Asasi Manusia), dan seterusnya, sehingga mereka (muslim moderat ini) mendukung LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender) feminisme, dan seterusnya yang berasal dari Barat. Muslim yang dianggap moderat ini diberi keleluasaan di negeri kita, bahkan kebal hukum. Kita saksikan, berapa banyak diantara mereka yang menista Islam, tapi tidak satu pun diproses secara hukum.

Nah, kasus etnis Muslim lain selain Muslim Uighur ini ya seperti Muslim moderat di Indonesia. Mereka tidak menentang praktik-praktik komunisme yang berseberangan dengan aqidah Islam.

Kita tentu tidak sepakat dengan definisi radikal yang mereka lontarkan. Bahwa radikal itu adalah Muslim yang berpegang teguh kepada ajaran agamanya, menolak nilai-nilai Barat ataupun nilai-nilai Komunisme. Yang radikal itu sejatinya adalah mereka yang melakukan kejahatan terhadap dunia Islam, yang melakukan kedzaliman, yang liberal, yang melakukan kerusakan.

Sementara kita, kaum Muslim yang taat, adalah sebaik-baiknya manusia, yakni khairu ummah, yang Alloh ﷻ perintahkan untuk menjadi khalifah di muka bumi, sehingga bumi menjadi berkah dengan kepemimpinan Islam dan syariahnya dalam mengelolanya.

💎Mohon maaf ustadzah. Kebetulan tempat saya bekerja terlibat dalam pemindahan ibukota. Kami melakukan kajian-kajian dari berbagai macam aspek sebelum penetapan Kalimantan sebagai calon ibu kota hingga saat ini masih berlangsung proses tersebut.

Mungkin jika ada campur tangan China, itu bukan berarti dalam seluruh tahapan pemindahan ibu kota. Tetapi ada beberapa oknum dengan membuka kerjasama dengan China tanpa filter yang memanfaatkan situasi ini.
Jadi belum bisa diambil kesimpulan bahwa China punya andil yang besar dalam pemindahan ibu kota.

🌷Menurut saya, kajian-kajian yang ada sekadar meligitimasi proses pindah ibu kota.
Karena kenyataannya, pindah ibu kota ini menjadj wacana yang mengemuka setelah Indonesia menyetujui proyek OBOR.

Justru banyak kalangan yang mempertanyakan kajian dan riset pindah ibu kota, karena kajian dan riset-riset tersebut terkesan dipaksakan dan tidak ada alasan yang sangat mendesak untuk pindah ibu kota.

Malah para pakar menyatakan ibu kota di Jakarta itu secara geopolitik paling tepat, sudah dikaji sejak zaman dulu, karena posisinya yang aman berada di dalam pertahanan negara kita. Beda dengan wilayah lain yang mudah sekali diakses dari luar melalui jalan laut maupun darat.

Lagi pula pindah ibu kota butuh biaya sangat besar. Dari mana Indonesia mendapatkannya sementara hutang yang ada saja sudah menggunung?

Dan, masih banyak problem-problem lain terkait isu ini ya, sahabat Muslimah.

💎Han: Lha ya itu bund,,,

Sok-sokan pindah

Tapi rakyat tidak di pikirin, malah bingung mindahin ibukota.

🌷Benar sekali.

0⃣5⃣ F.R ~ Turki
Mohon maaf Ustadzah, moderator, admin serta member grup karena saya terlambat mengikuti. Mengenai Erdogan, saya tidak menemukan data atau sumber berkait pernyataan tersebut. Boleh tau sumbernya kah, Ustadzah?

Terima kasih.

🌷Jawab:  https://m.cnnindonesia.com/internasional/20190703123559-113-408682/erdogan-sebut-warga-otonomi-uighur-di-xinjiang-hidup-bahagia

Ini beritanya, Ukhti. Dan banyak sekali berita yang serupa telah beredar luas.

Memang Turki mengklaim pernyataan Erdogan yang mengatakan “Muslim Uighur di Xinjiang hidup bahagia” adalah keliru. Menurut Turki, Erdogan mengatakan “berharap rakyat Xinjiang China hidup bahagia dan damai sejahtera.”

Tapi sikap Turki yang memenuhi undangan Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping, kemudian melakukan pembicaraan terkait perdagangan, hubungan bilateral, investasi, penelitian dan pengembangan, penerbangan sipil, pariwisata dan budaya, sungguh satu sikap yang bertentangan dengan prinsip Islam.

Dalam Islam, TIDAK ADA hubungan yang terjalin dengan negara kafir harbi fi'lan (yakni kafir yang jelas memusuhi dan memerangi Islam dan umatnya), kecuali perang.

Namun hari ini, tidak ada satu pun negeri Islam yang berani mendeklarasikan perang terhadap musuh-musuh Islam yang dengan terang menumpahkan darah dan mengoyak kehormatan umat ini.

Karena seluruh negeri Islam sesungguhnya berada di bawah kendali negara-negara besar (pengemban Kapitalisme-Sekular), baik Barat maupun Timur.

💎Oh, habis nyari yang berbahasa Turki tapi tidak ketemu.
Terima kasih infonya ya ustadzah.

Nyari berita tv Turki juga tidak dapat, jadi nanya langsung.

🌷Sepertinya Turki tidak menayangkan info tersebut di dalam negerinya, itu sama artinya dengan bunuh diri. Sebab rakyat Turki support Muslim Uighur.

💎Bunuh diri bagi siapa ya, Ustadzah? Bukannya justru momen bagus ya bagi yang tidak suka dengan Erdogan. Maaf menurut saya saja. Apalagi pemilu dimenangkan oleh Erdogan lagi.

🌷Maksudnya, pernyataan Erdogan soal Uighur itu (yang keseleo lidah atau mungkin juga dimanfaatkan oleh China) akan memperburuk citranya di tengah masyarakatnya yang pro Muslim Uighur. Ini akan menurunkan kredibilitasnya sebagai pemimpin Muslim yang peduli.

💎Baik, Ustadzah saya terlambat mengikuti. Tapi banyak media menginformasikan bahwa Erdogan pro terhadap Uighur, maaf supaya berimbang saja.

🌷Baik, jazakillah khairan infonya, Ukhti.
Saya tidak berada di posisi memusuhi atau mendukung Erdogan dengan sikapnya atau pernyataannya.

Bagaimanapun juga, yang pasti kita tidak bisa berharap banyak kepada pemimpin negeri-negeri Muslim untuk berbuat lebih sebagaimana yang dibutuhkan oleh Muslim Uighur, yakni membebaskan mereka dari kekejaman China.

Pemimpin-pemimpin hanya mengecam, tapi tak kuasa mengirimkan pasukan militernya, untuk menolong Muslim yang terzalimi (di Xin Jiang, Palestina, Suriah, Kashmir, atau di tempat lain), karena mereka berada dalam kungkungan inperialisme Barat dan Timur atas nama perjanjian bilateral, kesepakatan damai, negosiasi a, b, c, d, dan seterusnya.

Padahal Alloh ﷻ jelas memerintahkan kaum Muslim untuk menolong saudaranya, Muslim yang lain dengan seoptimal mungkin, karena kita sejatinya satu tubuh.

0⃣6⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualaikum bunda, 

Kenapa bangsa China atau negara China itu ngotot sekali ingin mengklaim bahwa daerah di Uighur itu punya mereka? Atas dasar apa mereka ingin merebut itu semua apa mereka tidak punya hal apa yang mendasari mereka bisa berbuat kejam seperti itu?

🌷Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullah,

Setidaknya ada dua motif, ya:
1). Motif aqidah atau keyakinan.
2). Motif ekonomi.

Sebagai negara komunis, wajar orang China daratan membenci ajaran agama beserta pemeluknya. Terlebih bangsa Uighur adalah pemeluk Islam taat. Mereka pernah berada dalam kekuasaan Kekhilafahan Islam yang menerapkan Islam secara Kaffah. Sementara bagi penganut komunisme, agama itu candu, diharamkan meyakininya apalagi menerapkannya dulu kehidupan. Maka China berkepentingan untuk pembersihan etnis Uighur agar Islam tak semakin berkembang.

Berikutnya, China memahami potensi SDA wilayah Xin Jiang yang begitu kaya. Alloh ﷻ mengakruniai Xin Jiang dengan tanah yang subur serta ladang gas yang besar jumlahnya. Maka China sebagai negara penganut sistem ekonomi kapitalis, merasa sangat berkepentingan untuk mengangkangi Xin Jiang dan melenyapkan bangsa Uighur sebagai penduduk asli Xin Jiang. Begitu, Ukhti.

💎Ehemmm iya, bun jahat sekali mereka, peperangan seperti ini apa sampai seterusnya di Palestina juga kan sampai saat ini belum juga ada perdamaian dan keadilan bagi mereka? Itu semua sama saja mereka sedang berjihad di jalan Alloh ﷻ ingin memerdekakan agama Alloh ﷻ, bun?

🌷Sampai hari kiamat, pertarungan antara yang haq (Islam) dengan yang bathil (kekufuran) akan terus berlangsung. Yang patut kita renungkan, di manakah posisi kita? Dimanakah keberpihakan kita? Dan apa kontribusi kita?

💎Ya Allah, berarti itu sama saja digolongkan tanda hari kiamat, bun?

🌷Kiamat memang sangat dekat, Ukhti. Tapi kiamat tidak akan terjadi sebelum Islam Kaffah tegak kembali untuk kedua kalinya dan kaum Muslim memimpin dunia dengan Islam yang menjadi rahmat seluruh alam.

Sungguh, kita adalah generasi yang beruntung, berada di zaman dimana tegaknya Islam sudah di depan mata. Seluruh prediksi mengarah ke sana. Bukan hanya kabar gembira dari hadist Nabi, tapi juga prediksi-prediksi yang dibuat oleh Barat melalui riset mereka.

Karenanya, mereka berupaya sekuat tenaga menghalangi tegaknya Islam, dengan melakukan genosida terhadap umat Islam serta mengkriminalisasi ajaran Islam yang mulia dengan tuduhan radikal, teroris, dan seterusnya.

Semua upaya mereka niscaya akan mengalami kegagalan, karena Alloh ﷻ berkehendak memenangkan Islam.

Jadi bukan Islam yang membutuhkan pertolongan kita. Justru kitalah sejatinya yang butuh berpihak kepada Islam dan berjuang di jalannya, karena Alloh ﷻ pasti memenangkan agama yang diridhai-Nya dan sungguh merugi orang-orang yang hanya berpangku tangan, apalagi menghalangi tegaknya agama ini.

💎Fatma: Jadi semut Ibrahim ya Ustadzah?

💎Fitri belum paham, maksud dari jadi semut ibarhim apa, Ukhti?

🌷Bismillah, saya coba jawab ya.
Sebuah kisah yang masyhur menyebutkan bahwa ketika Namrud membakar Nabi Ibrahim, maka binatang-binatang bercakap-cakap tentang peristiwa tersebut. Termasuk semut, burung pipit, gagak dan cicak.

Seekor semut misalnya, ketika mendengar kabar itu, dia berpikir bagaimana caranya menyelamatkan Nabi Ibrahim meski ia bertubuh kecil.

Diapun tak berdiam diri. Dia membuat bejana dari kayu kecil, lalu pergi ke danau sambil membawa bejana tersebut untuk membawa setetes air yang akan ia gunakan untuk menolong Nabi Ibrahim yang hendak dibakar Raja Namrud.

Saat gagak bertanya dengan sinis tentang keyakinannya, apakah semut merasa yakin bisa memadamkan api besar Namrud dengan setetes air itu?

Semut menjawab dengan tegas, "Aku tahu setetes air yang ku bawa tidak akan bisa memadamkan api besar Namrud, tetapi dengan ini aku bisa memastikan di pihak manakah aku berada (di pihak Allah)."

Demikianlah, Ukhti. Alloh ﷻ kelak akan bertanya tentang keberpihakan kita, apakah kepada Islam dan kepada umatnya atau kepada kekufuran dan musuh-musuh Alloh ﷻ. Bagaimana pun kecilnya kontribusi kita, meski hanya berbekal jempol untuk like and share, misalnya, kontribusi itu meneguhkan posisi kita

Maka pastikan bahwa posisi kita adalah di barisan orang-orang bertaqwa, di barisan para pejuang agama-Nya, di barisan para pecinta Islam, di barisan para pembela Nabi. Begitu, Ukhti.

0⃣7⃣ iYen~ Sumatera Utara
Bagaimana cara untuk mendapatkan video tentang Uighur dan juga berita-berita muslim dunia yang teraniaya?

🌷Jawab:
Ukhti Iyen shalihah, video-video kesaksian Muslim Uighur juga kejahatan-kejahatan mereka sudah banyak tersebar di internet. Ukhti Iyen bisa mengunduhnya dari youtube misalnya.

Berita-berita tentang mereka juga sangat banyak tersebar. Media-media manstream juga memuatnya. Yang berbeda hanyalah sudut pandang beritanya.

Untuk lebih meyakinkan, Ukhti bisa membaca beritanya dari media-media Islam terpercaya dan amanah, juga dari jurnalis atau tokoh Islam yang pernah berkunjung ke sana. Misalnya Ustadz Izzulhaq kalau tidak salah, yang membantah dengan clear pernyataan Ustadz Yusuf Mansyur terkait Uighur.

0⃣8⃣ Fatma ~ Pondok Kelapa
Bagaimana cara mengantisipasi komunis. Suami saya pernah bertemu salah satunya karena mereka juga akan di bunuh jika belajar agama.

🌷Jawab:
Komunisme itu tumbuh subur karena negara memberi kesempatan paham ini berkembang.

Sebagai individu, jelas kita harus menolak paham ini, serta menjelaskan kesalahan dan bahayanya kepada umat.

Negara seharusnya berperan besar ya, karena memiliki wewenang kebijakan untuk melarang paham ini sekaligus memberi hukuman atau sanksi kepada yang menyebarkannya.

Jika bertemu dengan penganut komunis dan ingin bertaubat, maka bisa mendukungnya, serta memberinya perlindungan.
Muallaf Center kalau tidak salah sudah banyak melakukan upaya semacam ini.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Muslim Uighur bukan hanya butuh do'a tapi juga bantuan nyata berupa upaya membebaskan mereka dari rezim China yang keji.

Bantuan nyata tersebut hanya mungkin dilakukan oleh Khilafah, sebab mengandalkan negeri-negeri Muslim hari ini yang terjajah dan menghamba kepada musuh-musuh Islam adalah hal yang mustahil.

Karenanya mari kita berjuang menyatukan visi di tengah umat, agar kaum Muslim bersatu dalam ikatan ukhuwah Islamiyah, kemudian menerapkan Islam kaffah, dalam bingkai Khilafah, yang Alloh ﷻ janjikan akan tegak tak lama lagi, yang dengannya negeri-negeri Islam akan dibebaskan dan keberkahan serta rahmat akan disebarkan ke seluruh penjuru dunia.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

MENGAPA ILMU TIDAK MERUBAH AKHLAK



OLeH: Ustadz Erwan Wahyu Wibowo

           💘M a T e R i💘

 ‎الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

‎رَبِّ اشْرَحْ لِىْ صَدْرِىْ وَيَسِّرْلِىْ اَمْرِىْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِىْ يَفْقَهُوْاقَوْلِى
 ‎‏﴿١١﴾ يٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

(11) Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al Mujaadalah 58:11)

Segala puji bagi Alloh ﷻ yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam. Salawat dan doa keselamatan smoga terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad Saw berserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya.

Good people Kakak Perindu Surga yang dirahmati Alloh ﷻ.

Para ulama jaman dahulu terbiasa mendahulukan dan memberi porsi lebih untuk belajar akhlak daripada ilmu.
Salah satunya adalah Abdullah bin Mubarak yang bertutur dalam Ghayatun-Nihayah fi Thobaqotil Qurro :

“Saya mempelajari adab selama tiga puluh tahun dan saya mempelajari ilmu (agama) selama dua puluh tahun, dan mereka (para ulama) memulai pelajaran mereka dengan mempelajari adab terlebih dahulu kemudian baru ilmu.”

Jadi, bisa dibilang: Bukan ilmu yang bisa atau tidak bisa merubah akhlak.

Tapi akhlak yang harus digunakan untuk mempelajari ilmu. Akhlak dulu baru ilmu.

Begitu pentingnya akhlak dalam Islam hingga Rasulullah  ﷺ  menyebut dirinya diutus Allah bukan untuk tujuan lain selain untuk menyempurnakan akhlak.

Jadi, akhlak digunakan sebagai pijakan utama bagi setiap Muslim dalam melakukan berbagai hal, baik yang terkait dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain. Termasuk dalam belajar atau menuntut ilmu.

Akhlak adalah pembeda untuk pintar dan benar.
Orang yang berilmu tentulah pintar, namun jika tidak melengkapi dirinya dengan akhlak, maka tak ada jaminan kepintaran yang dimilikinya mampu mengantarkan pada kebenaran.

Good people Netizen Perindu Surga yang dirahmati Alloh ﷻ.

Saya ingat diawal-awal saya mengaji. Kyai di dusun saya, sebelum beliau menyampaikan tetang ilmu Tauhid, Fiqh, dll. Beliau menyampaikan kajian sebuah kitab judulnya Adabul Alim wal Muta’allim karya Hadratusy Syaikh Hasyim Asya’ary.

Syeikh Hasyim dalam kitabnya Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim menulis delapan bab yang terdiri dari:

(1) Bab keutamaan ilmu dan ahli ilmu,
(2) Bab adab murid kepada dirinya sendiri,
(3) Bab adab murid kepada gurunya,
(4) Bab adab murid kepada pelajarannya,
(5) Bab adab guru kepada dirinya,
(6) Bab adab guru kepada pelajarannya,
(7) Bab adab guru bersama murid, dan diakhiri dengan,
(8) Bab adab kita kepada buku.

Jadi, beliau sampaikan tentang adab terlebih dahulu sebelum sampekan tentang ilmu tauhid, tafsir, hadits, fiqh dan lain-lain.
Harapannya dengan belajar adab maka keberkahan ilmu bisa kita dapatkan.

Kitab itu kalau dikaji bisa setahun lebih. Jadi saya coba sampaikan beberapa point saja sebagai pengingat terutama bagi diri saya sendiri.

Oiya mengapa kita perlu agar ilmu yang kita peroleh susah payah itu berkah?
Agar ilmu itu bisa memberikan kebaikan yang terus menerus bertambah seiring waktu. Baik bagi kita sebagai pemilik ilmu maupun orang lain.

Nah agar ilmu itu berkah, kita musti belajar adab dalam mempelajari ilmu.

💎BAGIAN KESATU, TENTANG KEUTAMAAN ORANG BERILMU.

Di awal sudah saya kutip QS Al Mujaadalah: 11, disebutkan bahwa Allah akan mengangkat derajat para ‘ulama (orang yang ahli dalam bidang keilmuan), sebab mereka sanggup memadukan antara ilmu pengetahuan dan pengamalannya.

Ibnu Abbas RA berkata: “Derajat ulama’ itu jauh diatas orang mukmin dengan selisih tujuh ratus derajat, sedangkan jarak antara dua derajat kira-kira perjalanan lima ratus tahun.”

Ulama merajuk pada orang yang memiliki ilmu. Ini menunjukan tingginya derajat orang yang berilmu dibanding yang tidak. Kalau ada orang yang berilmu lulus S3 (bukan SD, SMP dan SMA ya) tapi doktor atau PhD,
tapi dia derajatnya rendah di mata manusia, berarti ilmunya tidak berkah.
Tau darimana? Kalau ada yang komen doktor kok begitu?

Suatu ketika di samping Rasulullah ﷺ disebutkan ada dua orang laki-laki, yang pertama adalah orang yang ahli ibadah dan yang kedua adalah orang yang ahli ilmu. Kemudian Rasulullah ﷺ berkata: “Keutamaan orang yang berilmu dibandingkan dengan orang yang ahli ibadah adalah seperti keutamaan ku melebihi kalian semua.”

Kenapa bisa seperti ini? Karena orang beribadah itu juga perlu ilmunya. Kita kenal ilmu fiqh. Dan banyak lagi keutamaan orang berilmu.

Nah, Hadratusy Syaikh Hasyim Asya’ary ini mau bilang begini : Kalian mau mencapai derajat tinggi dari orang berilmu?
Sok atuh belajar adab dalam mempelajari ilmu pada bab-bab berikut ini.
Artinya derajat orang berilmu sebagaimana disebutkan pada Bab pertama hanya bisa dicapai dengan adab-adab pada bab-bab berikutnya.

Good people Nyisanak Perindu Surga yang dirahmati Alloh ﷻ.

Saya coba sampekan secara sekilas bab-bab tentang adab dalam kitab tersebut, karena seperti saya bilang tadi itu kitab tidak akan selesai disampekan dalam kurun waktu 1 tahun. Seingat saya seperti itu.

💎BAGIAN KEDUA, TENTANG ADAB ATAU AKHLAQ MURID (SANTRI) PADA DIRINYA SENDIRI.

🔸Pertama, "harus mensucikan hatinya dari setiap sesuatu yang mempunyai unsur menipu, kotor, penuh rasa dendam, hasad, keyakinan yang tidak baik, dan budi pekerti yang tidak baik, hal itu dilakukan supaya ia  pantas untuk menerima ilmu, menghafalkannya, meninjau kedalaman maknanya dan memahami makna yang tersirat.”

Ibarat kita itu teko. Mau diisi dengan ilmu. Jadi teko harus bersih, supaya air (ilmu) tidak terkontaminasi dan air yang dituangkan tetap bersih.

🔸Kedua, harus memperbaiki niat dalam mencari ilmu, dengan tujuan untuk mencari ridha Alloh ﷻ, serta mampu mengamalkannya, menghidupkan syari’at, untuk menerangi hati, menghiasi batin dan  mendekatkan diri kepada Alloh ﷻ.

Tidak bertujuan untuk memperoleh tujuan-tujuan duniawi, misalnya menjadi pimpinan, jabatan, harta benda, mengalahkan teman saingan, biar dihormati masyarakat dan sebagainya.

Menutut ilmu itu seperti kita beli kambing di pasar.
Kita beli kambing pasti dapat tali pengikatnya. Tapi kalau kita beli tali pengikat saja, tidak mungkin dikasih kambing sama penjualnya kan?

Kalau menuntut ilmu orientasi kita akhirat, mencari ridho Alloh ﷻ, mampu mengamalkan, mendekatkan diri pada Alloh ﷻ niscaya jabatan, harta benda, dihormati juga akan kita dapat. Tapi belum tentu kalau orientasinya dibalik.

🔸Ketiga, harus berusaha sesegera mungkin memperoleh ilmu diwaktu masih belia dan memanfaatkan sisa umurnya.

Jangan sampai tertipu dengan menunda-nunda belajar dan terlalu banyak berangan-angan, karena setiap jam akan melewati umurnya yang tidak mungkin diganti ataupun ditukar.

Seorang pelajar harus memutuskan urusan-urusan yang merepotkan yang mampu ia lakukan, juga perkara-perkara yang bisa menghalangi kesempurnaan mencari ilmu, serta mengerahkan segenap kemampuan dan bersungguh-sungguh dalam menggapai keberhasilan. Maka sesungguhnya hal itu akan menjadi pemutus jalan proses belajar.

Cari ilmu jangan ditunda so ada banyak sisa umur kita untuk mengamalkanya.

Saya terkesan denga apa yang saya jumpai di Jepang sini. Binaan-binaan saya di sini adalah calon-calon doktor atau PhD dari Tohoku University yang usianya semua di bawah 30 tahun.

🔸Keempat, harus menerima apa adanya (qana’ah) berupa segala sesuatu yang mudah ia dapat, baik itu berupa makanan atau pakaian dan sabar atas kehidupan yang berada dibawah garis kemiskinan yang ia alami ketika dalam tahap proses mencari ilmu, serta mengumpulkan morat-maritnya hati akibat terlalu banyaknya angan-angan dan keinginan, sehingga sumber-sumber hikmah akan mengalir kedalam hati.

Imam Al Syafi’i telah berkata: “Orang yang mencari ilmu tidak akan bisa merasa bahagia, apabila ketika mencari ilmu disertai dengan hati yang luhur dan kehidupan yang serba cukup, akan tetapi orang-orang yang mencari ilmu dengan perasaan hina, rendah hati, kehidupan yang serba sulit dan menjadi pelayan para ulama’, dialah orang yang bisa merasakan kebahagiaan."

Cari ilmu itu harus prihatin.

Saya merasakan betul poin keempat ini. Saat ini saya sedang melanjutkan studi di Sendai, setelah sebelumnya di Kota Malang, meninggalkan pekerjaan yang artinya tunjangan-tunjangan putus. Tak ada mobil, banyak jalan kaki, naik angkutan umum, sering naik sepeda naik turun bukit (sudah seperti ninja hatori).

Semoga tersebab point keempat ini keberkahan ilmu bisa saya dapat.
Kok jadi curhat gini ya saya.

🔸Kelima harus mengambil tindakan terhadap dirinya sendiri dengan sifat wira’i (menjaga diri dari perbuatan yang bisa merusak harga diri) serta berhati-hati dalam setiap keadaan, memperhatikan kehalalan makanannya, baik itu berupa makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal dan setiap sesuatu yang ia butuhkan, agar hatinya terang dan pantas untuk menerima ilmu, cahaya  ilmu dan mengambil kemanfaatan ilmu.

Seyogyanya pencari ilmu juga menggunakan kemudahan kemudahan pada tempatnya ketika dibutuhkan dan adanya sebab-sebabnya, karena Alloh ﷻ menyukai kemurahan-kemurahannya dilaksanakan sebagaimana Dia menyukai ketetapan-ketetapan-Nya dilaksanakan.

Ini juga effort sekali di Jepang sini. Tidak hanya buat saya, juga buat hampir semua kawan-kawan muslim di sini. Kita di sini makan harus pilih-pilih. Bukannya sombong, tapi susah cari makan halal.
Masak sendiri memang pilihan tapi pilih bahan dan bumbu juga ada usaha tersendiri.

Good People Warganet Perindu Surga yang dirahmati Alloh ﷻ.

Mungkin saya hanya akan sampaikan sampai Bab 3. Saya discounts banyak.
Karena seperti Bab 2 itu sebenernya ada 10, saya sampaikan 5.

Baik, lanjut.

💎KETIGA, TENTANG ADAB MURID TERHADAP GURUNYA.

◼Kesatu, menurut terhadap gurunya dalam segala hal dan tidak keluar dari nasihat-nasihat  dan aturan-aturannya. Bahkan, hendaknya hubungan antara guru dan muridnya itu ibarat pasien dengan dokter spesialis. Sehingga ia minta resep sesuai dengan anjurannya dan selalu berusaha sekuat tenaga untuk memperoleh ridhanya terhadap apa yang ia lakukan dan bersungguh sungguh dalam memberikan penghormatan kepadanya dan mendekatkan diri kepada Alloh ﷻ dengan cara melayaninya.

Hendaknya seorang pelajar tahu bahwa merendahkan diri di hadapan gurunya merupakan kemulyaan, kertundukannya kepada gurunya merupakan kebanggaan dan tawadlu’ dihadapannya merupakan keterangkatan derajatnya.

Karena kami tugas belajar. Yang mana ASN (Aparatur Sipil Negara) yang mendapat beasiswa untuk sekolah lagi. Seringkali kejadian kami diajar oleh dosen yang pangkat dan golonganya lebih rendah dari kami. Ini kejadian saat saya dan kawan-lawan menyelesekan program master kemarin.
Walau begitu kami tetap hormat dan nurut dengan dosen tersebut.

◼Kedua memandang guru dengan pandangan bahwa dia adalah sosok yang harus dimuliakan dan dihormati dan berkeyakinan bahwa guru itu mempunyai derajat yang sempurna. Karena pandangan seperti itu paling dekat kepada kemanfaatan ilmunya.

Abu Yusuf berkata: “Aku mendengar para ulama’ salaf berkata: “Barang siapa yang tidak mempunyai sebuah (I’tiqad) keyakinan tentang kemuliaan gurunya, maka ia tidak akan bahagia. Maka bagi pelajar jangan memanggil guru dengan menggunakan ta’ khitab (baca: kamu) dan kaf khitab (mu), ia juga jangan memanggil dengan namanya. Bahkan ia harus memanggil dengan : ” yaa sayyidi”, wahai tuanku atau “yaa ustadzi”, wahai guruku."

Juga ketika seorang guru tidak berada ditempat, maka pelajar tidak diperkenankan memanggil dengan sebutan namanya kecuali apabila nama tersebut disertai dengan sebutan yang memberikan pengertian tentang keagungan seorang guru, seperti apa yang di ucapkan pelajar: "Al Syekh Al Ustadz berkata begini, begini“ atau “guru kami berkata” dan lain sebagainya.

Makanya saya tidak habis pikir ya, ada murid membully gurunya, memukul dan menantang. Bagaimana generasi Indonesia di masa mendatang berkah ilmunya dan negara menjadi makmur jika seperti ini?

Saya yakin banyak itu murid-murid yang manggil gurunya dengan panggilan-panggilan yang tidak patut saat gurunya tidak ada bersama mereka. Apalagi dengan guru yang bukan favorit mereka. Miris.

◼Ketiga, hendaknya murid mengetahui kewajibannya kepada gurunya dan tidak pernah melupakan jasa-jasanya, keagungannya dan kemulyaannya, serta selalu mendoakan kepada gurunya baik ketika beliau masih  hidup atau setelah meninggal dunia.

Selalu menjaga keturunannya, para kerabatnya dan orang-orang yang beliau kasihi, dan selalu menekankan terhadap dirinya sendiri untuk selalu berziarah kemakam beliau untuk memintakan ampun, memberikan shadaqah atas nama beliau, selalu menampakkan budi pekerti yang bagus dan memberikan petunjuk kepada orang lain yang membutuhkannya, disamping itu pelajar harus selalu menjaga adat istiadat, tradisi dan kebiasaan yang telah dilakukan oleh gurunya baik dalam masalah agama atau dalam masalah keilmuan, dan menggunakan budi pekerti sebagaimana yang telah dilakukan oleh gurunya, selalu setia, tunduk dan patuh kepadanya dalam keadaan apapun dan dimanapun ia berada.

Saya terharu saat perpisahan dengan binaan-binaan di Pati. Saat awal saya mulai program master di Brawijaya Malang. Ada salah satu binaan saya yang menyampaikan:
Kalau butuh bantuan jemput anak-anak sekolah bilang saja, in sha Allah saya siap bantu. Karena anak-anak memang selalu pulang saya jemput, dengan terpisah kota, saya tidak bisa lagi jemput. Ukhuwah dalam majelis ilmu. Masya Allah.

Kandidat-kandidat doktor yang sekarang menjadi binaan saya di sini. Saat MR (Meester in de Rechten-sebuah gelar) mereka sebelum saya.

abtu lalu kembali ke Indonesia setelah menyelesekan doktoralnya jg membantu packing di apator, beberes apato, menyewakan mobil untuk antar ke bandara, bantu angkat 7 koper.

◼Keempat, murid harus mengekang diri, untuk berusaha sabar tatkala hati seorang guru sedang gundah gulana, marah, murka atau budi pekerti, perilaku beliau yang kurang diterima oleh muridnya.

Hendaklah hal tersebut tidak menjadikan murid lantas meninggalkan guru (tidak setia) bahkan ia harus mempunyai keyakinan, i’tiqad bahwa seorang guru itu mempunyai derajat yang sempurna, dan berusaha sekuat tenaga untuk menafsiri, menakwili semua pekerjaan-pekerjaan yang ditampakkan dan dilakukan oleh seorang guru bahwasanya yang benar adalah kebalikannya, dengan pena’wilan dan penafsiran yang baik.

Apabila seorang guru berbuat kasar kepada muridnya, maka yang perlu dilakukan pertamakali adalah dengan cara meminta ampuan kepada guru dan menampakkan rasa penyesalan diri dan mencari kerilaan, ridha dari gurunya, karena hal itu akan lebih mendekatkan diri pelajar untuk mendapatkan kasih sayang guru.

◼Kelima, murid juga tidak boleh menertawakan sesuatu kecuali hal-hal yang kelihatan sangat menggelikan, lucu dan jenaka, ia tidak boleh mengagumi sesuatu ketika ia berada dihadapan gurunya.

Apabila ada sesuatu hal, peristiwa, kejadian yang lucu, sehingga membuat santri tertawa, maka hendaknya jikalau tertawa tidak terlalu keras, tidak mengeluarkan suara. namun apabila tidak mungkin untuk dilakukan maka seyogianya ia melakukannya dengan santun.

Baik, itu in sha Allah yang bisa saya sampaikan.


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Setyaning ~ Karanganyar
Assalamualaikum Ustadz,

Bagaimana bila santri tahfidz (tingkat SMP) yang mempunyai pendapat, bahwa sekarang baru masanya menghafalkan, sedang memahami maknanya nanti kalau sudah berada di kelas atasnya, begitu Ustadz?

Syukron.

🔷Jawab:
Alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Membaca (tilawah), menghafal (tahfidz) dan memahami artinya (tadabur) itu memang masing-masing ada pahalanya. Tapi alangkah lebih baiknya bila kita berikhtiar semaksimal mungkin untuk bisa melakukan semuanya.

Di Pati, saya sempat punya binaan 2 orang hafidz, musyrif pondok tahfidz SMP. Kalau mutabaah atau sesi curhat saat melingkar dan mereka cerita 3 hal tadi sepaket mereka programkan di pondok. Dan bisa. Waktu 24 jam di pondok bisa diatur untuk melakukan 3 hal tadi. Bagaimana kalau di luar pondok?

Sebelum berangkat ke Jepang, Kenzie anak saya masuk kelas tahfidz, tentu 3 hal tadi diprogramkan di sekolahnya. Di Jepang saya dan istri berusaha melanjutkan program tersebut di apato kami.

Mohon doa supaya kami dan Kenzie istiqomah.

0⃣2⃣ Erni ~ Yogja
Assalamu'alaikum Ustadz,
1. Bagaimana caranya menyelaraskan antara adab akhlaq dan ilmu, utamanya untuk memberi tauladan yang baik bagi anak-anak, agar kami orang tua bisa move on dari masa kecil, bahagia tanpa syarat dan selesai dengan masalah diri sendiri untuk perbaikan akhlaq kami dan anak-anak kami?

2. Sewaktu saya SD dulu ada Mentri Pendidikan dan Kebudayaan namanya Daud Yusuf. Beliau yang mencabut pendidikan budi pekerti dari sekolah-sekolah, apa mungkin ini salah satu dari akibat keputusan beliau saat itu?

3. Anak zaman sekarang itu pintar-pintar tapi adab dan akhlaqnya dan adabnya kepada guru dan orang tua bisa dibilang sudah hilang, bagaimana cara menatanya kembali agar kami bisa menjadi orang tua yang berkah dan anak-anak kami anak-anak yang berkah?

Mohon pencerahannya.

🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Terima kasih atas pertanyaanya Mbak Erni. Ini biasanya materi tersendiri tentang parenting. Saya coba jawab sekilas ya.

1. Kehidupan pernikahan itu pembelajaran seumur hidup. Tak perlu menunggu kita selesai perbaikan diri untuk bisa membina keluarga dan mendidik anak. Kita bisa saling berproses memperbaiki diri; suami, istri dan anak-anak. Ilmunya darimana?

Sekarang ilmu itu mudah dan murah untuk diakses. Walau demikian penting bagi kita untuk memiliki guru atau ustadz supaya sanad ilmunya menyambung dan bisa dirunut sampai sumber aslinya Quran, sunnah dan pendapat ulama.

2. Tentang Daud Yusuf saya hanya punya info dari membaca karena saya tidak mengalami sendiri. Yang jelas budi pekerti atau akhlaqul karimah itu diajarkan dalam agama kita (Islam). Jadi, bila beroleh pengajaran tentang dienul Islam itu seharusnya sudah sepaket tentang akhlaq dan budi pekerti.

3. Pendidikan anak sekarang, pada prinsipnya pendidikan anak adalah tanggungjawab orang tua, walau anak bisa saja disekolahkan di sekolah Islam terpadu atau pondok pesantren, tapi interaksi paling banyak adalah dengan orang tuanya, apalagi waktu lebih begini.

Jadi penting bagi kita orang tua untuk selalu mengupgrade diri tentang pengetahuan-pengetahuan keIslaman karena di dalamnya tidak hanya tentang ibadah, melainkan akhlaq Islami seperti Sabda Rasulullah ﷺ yang saya sampaikan di awal, bahwa Rasulullah ﷺ diutus untuk menyempurnakan Akhlak.

0⃣3⃣ iNdika ~ Kartasur
Bagaimana mengajari anak tentang adab terhadap orang tua atau orang yang lebih tua dalam rangka menuntut ilmu?

Bagaimana mengajarkan kepada anak, adab dalam berdebat atau memberi tahu terhadap orang yang lebih tua?

🔷Jawab:
Mengajari anak tentang adab bisa dengan kisah-kisah Nabi dan Rasul, para sahabat dan para salafu shalih.

Anak-anam paling senang diceritain. Tapi perlu diingat, pengajaran yang paling efektif dan penting bagi anak adalah tauladan langsung. Jadi, orang tua beri contoh bagaimana berakhlak yang baik.

Setelah diceritain tuh. Lalu kasih contoh deh sama kita. Kita tidak mungkin dong hanya omdo alias ngomong doang. Seharusnya kita pun harus berperilaku sebagaimana yang kita ucapkan pada anak. Jadi, yang mana artinya kita juga otomatis melakukan upaya-upaya perbaikan diri.


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Saya mau tutup dengan wejangan profesor saya:

Bahwa ilmu itu haruslah amaliah.
Dan amal itu haruslah ilmiah.

Ilmu itu harus diamalkan sehingga bermanfaat bagi diri sendiri (pahala jariyah) dan bagi orang lain.

Dan dalam beramal itu juga haruslah ada ilmunya, ada landasan ilmunya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

KEKUATAN BERPIKIR POSITIF



OLeH: Bunda Heradini F, S.Psi

           💘M a T e R i💘

ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ


اعوذبالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْه
ِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَهَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.

Puji syukur kehadirat Allah ﻋﺰّﻭﺟﻞّ  atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga kita bisa berjumpa  di kajian malam hari ini, dalam kafaah keilmuan kita untuk menjadi seorang yang lebih baik lagi dalam bertaqarrub kepada Allah, menguatkan Azzam dalam jamaah, memaksimalkan potensi dakwah, menyemaikan syariah dalam bermuamalah hingga dunia bersemai indah.

Shalawat dan salam kita haturkan pada baginda Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ , yang berahklak mulia, uswatun hasanah.
Semoga terus memotivasi kita untuk terus menjadi lebih baik.

Semoga pada malam hari yang barokah ini, insyaAllah mampu menerangi kita untuk selalu dekat dengan-Nya untuk menuju Jannah yang Abadi...
Aamiin ya robbal alaamiin.

Alhamdulillah malam ini kita bisa berkumpul bersama disini. Di majlis PERINDU SURGA.

Semoga diskusi kita malam ini bermanfaat bagi kehidupan kita
Aamiin.

Malam ini kita akan bicara bersama tentang "KEKUATAN BERPIKIR POSITIF."

Apa itu berpikir positif? Ada yang mau kasih pendapat?
Yuk ditunggu...

🔸Berfikir dengan tendensi yang baik-baik Ustadzah.

🔸Menurut saya. Berfikir positif adalah pikiran baik yang ada ada di otak kita.

Dulu pas saya masih mahasiswa ada ungkapan bagus.

YOU CAN IF YOU THINK YOU CAN

Jika anda berpikir bisa, anda pasti bisa.

Ungkapan itu masih kebawa sampai sekarang.

Dalam hal apapun, tanpa mengesampingkan takdir Alloh ﷻ, selalu berpikir bisa. Hal itu akan menjadi patokan setiap kali akan melakukan sesuatu.

Demikian juga ketika sekarang saya mengajar anak TK. Merupakan kebiasaan anak ketika diberi tugas, belum apa-apa anak sudah bilang: "Bu guru, saya tidak bisa."
Padahal mereka hanya melihat, belum mencoba.

Maka ada larangan di kelas untuk berkata: TIDAK BISA.

"IN SYAA ALLAH AKU BISA"
Sebagai gantinya.

Karena ekspresi anak ketika berkata "tidak bisa" pasti cemberut.

Begitu mereka bilang: "in syaa Allah aku bisa", maka rata-rata bibir mereka tersenyum.

Dan itu memberi kekuatan pada diri anak.

✔Aku Bisa Adalah Bagian Dari Berpikir Positif

Berpikir positif adalah cara berpikir secara logis yang memandang sesuatu dari segi positifnya baik terhadap dirinya sendiri, orang lain, maupun keadaan lingkungannya. Sehingga, ia tidak akan putus asa atas masalah yang dihadapinya dan mudah dalam mencari jalan keluarnya.

Salah satu potensi yang diberikan Alloh ﷻ kepada manusia ialah akal, sebagai kunci untuk memperoleh petunjuk terhadap segala hal.

Agama Islam menganjurkan untuk selalu berpikir positif kepada Alloh ﷻ karena akan berdampak besar dalam kehidupan seseorang. Kekuatan besar muncul untuk mengimbanginya agar tetap melakukan hal-hal yang terpuji dengan cara yang baik juga.

Otak dan akal merupakan komponen yang memproduksi pikiran, yang berasal dari sebuah sumber yang disebut alam bawah sadar. Bengkel pikiran ini menentukan nasib manusia dan membimbingnya ke arah kebahagiaan atau kesengsaraan abadi. Sebenarnya, bentuk dan kualitas pikiran manusia merupakan hasil dari model dan kualitas kehidupan seseorang.

Pikiran positif dan indah dapat menciptakan sebuah surga yang indah dan kedamaian dalam hidup. Demikian juga dengan pikiran negatif dan keputusasaan, di mana ia akan melahirkan krisis dan neraka dalam kehidupan seseorang. Karakter manusia akan mengikuti pola pikirnya dan masa depan setiap individu sangat bergantung pada caranya memaknai kehidupan.

Pikiran positif adalah sebuah pikiran konstruktif, motivatif, dan kaya energi, yang diperoleh melalui proses pengulangan dan latihan serta pengarah kehidupan manusia pada hal-hal positif. Pada dasarnya, pikiran positif merupakan sebuah upaya untuk memanfaatkan semua kapasitas akal dan rasa optimisme dalam menolak ilusi-ilusi negatif.

Sementara pikiran negatif adalah sebuah pikiran yang bersifat destruktif yang menghalangi kemajuan manusia.

Akhwati fillah penghuni room Perindu Surga yang dirahmati Allah...

Berpikir positif bukan berarti kita mengabaikan situasi yang kurang menyenangkan, melainkan lebih ke menghadapi ketidaknyamanan dengan cara yang lebih positif dan produktif. Kita harus berpikir bahwa keadaan terbaiklah yang akan terjadi, dan bukan yang terburuk.

Berpikir positif sering dimulai dengan berbicara pada diri sendiri.
Jika pikiran yang berjalan di kepala kita kebanyakan negatif, maka pandangan hidup kita kemungkinan pesimis.

Sebaliknya, jika pikiran kita sebagian besar positif, maka kita mungkin merupakan orang yang optimis. Beberapa studi menyatakan bahwa kepribadian pesimis dan optimis dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan dalam berbagai aspek.

Demikianlah arti dari kekuatan berpikir positif.

🔷🌷🔷
Akhwati fillah......
Apa Yang Harus Kita Lakukan Agar Selalu Berpikir Positif? :

◼1. Bersyukur

Bersyukur bisa membantu kita untuk berpikir lebih positif. Apa yang kita dapatkan dianggap cukup dan dipenuhi rasa berterima kasih, terutama kepada keluarga orang terdekat dan tentu saja Tuhan.

Jangan selalu melihat keatas atau melihat keadaan orang lain yang lebih dari kita. Bisa saja di bagian luar mereka lebih baik namun di bagian dalam justru kitalah yang lebih baik.

◼2. Tersenyum

Tersenyum merupakan cara selanjutnya agar bisa mendapatkan pikiran yang lebih positif baik dalam bersikap maupun dalam menghadapi hidup. Dengan tersenyum, maka anda bisa menularkan kebahagian dan rasa senang pada orang lain.

Faktanya tersenyum ketika anda sedih atau mengalami kesedihan, bisa mensusgestikan diri anda menjadi lebih baik dan menghilangkan rasa sedih lebih cepat. Untuk itulah mengapa tersenyum bisa menambah rasa positif.

◼3. Melihat Sisi Baik

Dengan melihat sisi baik maka kita bisa memiliki pikiran yang lebih positif dan tidak terbebani. Layaknya pisau jika kita melihat satu sisi maka tidak akan berguna, namun jika melihat sisi yang lain meskipun tajam dan bisa melukai.

Namun pisau sangat berguna untuk memotong benda dan memasak. Seperti itulah pikiran positif muncul jika mencoba melihat sisi baiknya.

◼4. Disiplinkan Diri

Jika kita ingin menunjukan atau membuat pikiran lebih positif cobalah untuk mengatur diri sendiri, dengan begitu kita juga bisa melihat potensi dan hal baik apa yang kita miliki. Jika hidup dengan teratur dan juga disiplin.

◼5. Istirahat

Istirahat merupakan obat dari segala hal yang membuat kita menjadi buruk atau menjadi jelek. Salah satunya kita yang sering berpikir negatif dan sering menilai buruk akan orang lain.
Ketika memiliki masalah memforsir diri untuk mencari jawaban saat itu juga justru membuat kita pusing dan juga tertekan.

Hal ini bertentangan dengan cara bagaimana agar bisa berpikir positif. Cobalah untuk berpikir positif dengan mengistirahatkan diri dan juga pikiran. Rileks kan diri sesaat agar bisa menghadapi waktu selanjutnya dengan pikiran lebih segar dan juga lebih positif.

◼6. Berkumpul Dengan Orang Positif

Berkumpul dengan orang-orang yang berpikiran positif bisa membawa kita menjadi pribadi yang lebih bijak dan melihat berbagai hal dari sisi positif. Seperti perumpamaan yang biasa dikatakan, bahwa angsa akan berkumpul dengan angsa dan buaya akan berkumpul dengan buaya.

Hal tersebut sudah menjadi hukum alam, dimana seorang makhluk hidup akan berkumpul dan merasa nyaman dengan sesamanya. Kita pun bisa melihatnya dari para hewan ataupun tumbuhan. Jika berada dilingkungan buruk maka kita akan terbawa buruk, sedangkan jika berada diantara orang positif maka kita akan ikut berpikir positif.

◼7. Berbuat Baik

Berbuat baik akan membantu kita dalam membuka pikiran mengenai dunia atau orang lain. Terkadang kita memiliki pemikiran negatif dan melihat bagian luar saja, misalnya penampilan ataupun melihat dari apa yang biasa orang lain tunjukan.

Namun kita tidak tahu seperti apa hati orang lain. Dengan berbuat baik, orang lain akan menghormati dan menghargai kita sama seperti yang kita lakukan pada mereka. Karena itulah berbuat baik bisa menjadikan pikiran yang lebih positif datang pada diri kita.

◼8. Selalu Mengingat Alloh ﷻ

Keyakinan dan iman kepada Alloh ﷻ bisa membawa kita ke arah yang lebih positif dari berbagai hal. Tentunya dengan terus belajar dan mendekatkan diri pada Tuhan, kita lebih bisa memahami makna positif dari kehidupan tanpa takut terjerumus atau menghadapi masalah dengan baik.

🔷🌷🔷
Akhwati fillah.....

Tapi tidak semua manusia bisa melakukannya sendiri, terkadang mereka membutuhkan kata motivasi ataupun masukan dari orang lain.

Karena dalam perjalanan hidup setiap manusia, kebahagiaan merupakan sesuatu hal yang dicari dan sangat diinginkan.
Berfikir positif dalam Islam sendiri, tercantum dalam Al-quran dan beberapa hadist riwayat berikut ini:

“Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.” (QS. Adh Dhuha: 3)

“Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

“Aku sesuai prasangka hamba-Ku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku.” (HR. Muslim).

Jika pun hidup kita berjalan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Yakinlah hari-hari kemudian akan lebih baik dari hari-hari sekarang dan hari-hari yang telah lalu.

وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَىٰ

“Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).”

Berprasangka baiklah,  Alloh ﷻ akan memberikan karunia dan rahmat yang besar di hari-hari esok, dan JANGAN BERPUTUS ASA!

اِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْفَأَلَ و يَكْرَهُ التَّسَاؤُم

“Sesungguhnya Allah mencintai sikap optimis dan membenci sikap putus asa.” (Hadits).


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
        💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Yeyen ~ Bandung Barat
Dzah, bagaimana cara bersikap positif terhadap orang yang sering menyakiti dengan berbohong dimasa lalu?

Rasanya pikiran positif tentang orang itu sudah hilang, seakan-akan dia banyak keburukannya dipikiran saya. takutnya dia bohong lagi lah, ini lah, itulah.

Bagaimana cara menghilangkan pikiran buruk itu?

Syukron.

🍓Jawab:
Mbak yeyen di Bandung. Memang mengembalikan pikiran positif kepada orang-orang yang pernah berbuat buruk dimasa lalu bukanlah perkara yang mudah.
Karena setiap kali lihat dia, pastinya kita langsung berpikir negatif.

Itu manusiawi. Bahkan kata pepatah "Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga." Karena kesalahan sedikit yang dia lakukan, berhasil menghancurkan kepercayaan yang sedikit demi sedikit kita bangun.

So, tetap berpikir positif dan waspada. Agar kita tidak jatuh 2 kali ditempat yang sama.

Dalam artian, tetap menunaikan haknya sebagaimana seorang muslim. Jika salam, jawablah. Jika meninggal kuburkanlah, jika meminta pertolongan, tolonglah.

Ketika kita terus berbuat baik ke dia, dia akan berpikir seribu kali untuk berbuat buruk. Sambil didoakan semoga Allah buka hatinya.

🔹Satu lagi dzah, bagaimana cara bersikap positif jika ingin badan kurus biar tidak putus asa ingin mengurangi berat badan yang terus-terusan naik?

🍓Diet maksimal, benarin pola makan.
Jangan mudah tergoda iman.
Pakai rumus dr. Zaidul Akbar juga bisa.
Yang penting istiqomah.

🔹Rumusnya bagaimana itu dzah?

🍓BIKIN INFUSED WATER

Hari 1 : Rempah
Hari 2 : Sayur
Hari ke 3 : Buah
Hari ke 4 : Ulang dari pertama.

Terus lakukan selama 1 bulan.

Kurangi nasi, karbo, gandum, gula dan segala makanan pabrikan.

🔹Tapi dzah, saya ketika ingat masalah masa lalu itu suka jadi tidak suka juga lihat orangnya jadi kesel secara tiba-tiba.  Inginnya gimanaaaa gitu ihh kesell banget kecewa banget. Harus bagaimana sih saya baiknya?

Dia berpikir dialah yang tersakiti oleh saya padahal sebaliknya dzah, bolehkah saya jika berpapasan dengan dia tidak bertanya atau apapun? Malahan memilih memalingkan muka.

🍓Banyak-banyak doakan yang baik.
Dengan berdoa kebaikan untuknya, membuat hati kita menjadi tentram.

Terus istighfar.
Terus doakan.
Mencoba tersenyum.

Sulit memang, tapi in syaa Allah anti bisa.

0⃣2⃣ Setyaning ~ Karanganyar
Assalamualaikum Bunda,

Bagaimana memberikan motivasi pada anak yang under estimate pada kemampuannya sendiri? 

Ada anak yang usia SMP sudah hafidz qur'an 30 juz, sekarang akan mendaftarkan ke SMA. Hanya karena agak limit di bidang mata pelajaran matematika, dia down.
Padahal di bidang lain tetap lumayan, bahkan cenderung unggul.

Bagaimana solusinya bunda?
Mohon pencerahannya.

Terimakasih.

🍓Jawab:
Waalaikum salam bunda...

Pertama, jangan bikin dia malu dengan ungkapan-ungkapan negatif.

Setiap anak punya kemampuan di bidangnya masing-masing.

Kemampuan menghafalnya kuat, sementara kemampuan matematikanya lemah,  karena memang itu menyangkut sisi otak yang berbeda.

Maka tekankan itu pada diri si anak.
Kamu tidak harus hebat di matematika. Minimal kamu "bisa" sajalah.
Bantu anak menyelesaikan soal-soal matematikanya. Kalau perlu ikutkan bimbel.

Tujuannya bukan agar dia jadi juara, namun akan dia bisa mencapai standard minimal saja.

0⃣3⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualaikum bunda, 

Namanya pikiran negatif kan muncul tiba-tiba, kita juga kan tidak bisa mengendalikan pikiran.  Harus terus berpikir positif tidak boleh berpikir negatif kan dak bisa bun pikiran positif itu selalu datang dan menyertai.

Soalnya saya tipe orang yang selalu berpikir negatif seperti saya tuh pesimis dulu bun, kalau seperti ini mesti bagaimana bun?

🍓Jawab:
Waalaikum salam,

Pikiran ini yang harus kita ubah mulai sekarang.
Karena dulu mungkin kita dididik untuk selalu berpikir negatif.

Jadi setiap kali pikiran negatif itu datang, teruslah berkata: aku bisa, aku bisa, aku bisa
Ulang-ulangi terus. Hingga masuk ke dalam otak dan hati kita.

0⃣4⃣ Tatik ~ Cikarang
Bagaimana mempertahankan pikiran positif kita saat banyak pikiran negatif "berkeliaran"?

🍓Jawab:
Salah satu tips diatas tadi adalah, berprasangka baik. Selalu berpikir bahwa Allah akan menolong kita.

Hilangkan pikiran-pikiran negatif dengan menepiskan tangan kita.

Banyak-banyak istighfar dan ulang-ulang kalimat positif.

0⃣5⃣ Erni ~ Yogja
Assalamu'alaikum,

Ustadzah, bagaimana caranya menghilangkan rasa sesak di dada ketika bertemu dengan orang yang suka menyerang dengan kata-kata.

Bagaimana caranya bisa move on dari kata-kata menyampaikan saya menjadi begini karena dibesarkan orang tua angkat yang tidak mau diatur dengan aturan islam, sehingga Alloh tidak ridho dengan apa-apa yang saya miliki dari orang tua angkat termasuk ilmu akademis yang tidak bisa digunakan?

Dengan kata lain kenapa saya kok selalu gagal dalam hal mencari rejeki dari Alloh, jawaban dari orang yang saya tanya karena Alloh tidak ridho ada sesuatu yang bisa menjadi amalan jariyah dari orang tua angkat.

Sedangkan dari orang tua angkat sendiri kadang merasa tidak ridho karena akan lebih bangga kalau saya anak kandungnya?

Mohon pencerahannya.

🍓Jawab:
Waalaikum salam,

Cara menghilangkan sesak dada? Hadapi orang yang bermulut kotor tersebut.
Kalau tidak kuat? Jangan bergaul dengan dia.

Karena dia mengeluarkan aura negatif.
Introspeksi diri dulu. Apa sih sebetulnya yang sudah dilakukan oleh orang tua angkat. Benar tidak kita melenceng dari syariat.

Karena kegagalan rejeki kita bisa jadi efek dari kemaksiatan kita dimasa lalu.

Pikir ulang lagi, kesalahan kita dimana. Ada tidak uang haram yang kepakai dan lain-lain.

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Jika kita berpikir tentang berkah, maka kita akan menarik banyak berkah.

Dan jika kita berpikir tentang masalah, maka kita akan menarik banyak masalah.

Maka selalulah mengolah pikiran yang baik dan selalu optimis. Kita akan mendapatkan apa yang kita pikirkan.

Jadi berpikirlah yang positif, hidup akan secara otomatis menjadi positif pula.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.