Selasa, 29 September 2020

MENTAL DISORDER



OLeH : Bunda Heradini F, S.Psi

       💎M a T e R i💎

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Segala puji bagi Alloh ﷻ atas segala nikmat iman, Islam, sehat, sehingga pada malam hari ini bisa sharing dengan ummahat sholihah.

Shalawat serta salam selalu tercurah kepada uswatun hasanah baginda Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, para sahabat, pengikutnya hingga akhir zaman, dan semoga kita mendapat syafaatnya di yaumil akhir, aamiin.

Syukron atas kesempatan yang diberikan. Malam hari ini saya akan sharing tentang Mental Disorder.

Ada yang tahu apa itu Mental Disorder?
Akhwati fillah penghuni room Perindu Surga yang dirahmati Alloh ﷻ.

Mental disorder atau Gangguan mental atau gangguan jiwa adalah penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya. Sama halnya dengan penyakit fisik, penyakit mental juga ada obatnya.

Di Indonesia, penderita gangguan mental di identikkan dengan sebutan ‘orang gila’ atau ‘sakit jiwa’, dan sering mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan, bahkan hingga dipasung. Padahal, penderita gangguan mental bisa dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pengobatan.

Penderita gangguan mental tidak seharusnya dikucilkan. Mereka berhak mendapatkan hak hidup sebagaimana kita
Mereka juga punya harga diri. Dan sebutan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tidak bisa disematkan ke sembarang orang. Sebagaimana kasus akhir-akhir ini. Ada serangan kepada para ustadz, imam masjid, dan orang sholih lainnya langsung di klaim sebagai orang gila.
Harus ada pemeriksaan psikologis yang mendukung untuk menyematkan sebutan tersebut.

💎Beberapa Contoh Gejala Gangguan Mental

Gejala Gangguan Mental
Gejala dan tanda gangguan mental tergantung pada jenis gangguan jiwa yang dialami. Penderita bisa mengalami gangguan pada emosi, pola pikir, dan perilaku. Beberapa contoh gejala gangguan mental adalah:

~ Waham atau delusi, yaitu meyakini sesuatu yang tidak nyata atau tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

~ Halusinasi, yaitu sensasi ketika seseorang melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.

~ Suasana hati yang berubah-ubah dalam periode-periode tertentu.

~ Perasaan sedih yang berlangsung hingga berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.

~ Perasaan cemas dan takut yang berlebihan dan terus menerus, sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

~ Gangguan makan misalnya merasa takut berat badan bertambah, cenderung memuntahkan makanan, atau makan dalam jumlah banyak.

~ Perubahan pada pola tidur, seperti mudah mengantuk dan tertidur, sulit tidur, serta gangguan pernapasan dan kaki gelisah saat tidur.

~ Kecanduan nikotin dan alkohol, serta  penyalahgunaan NAPZA.

~ Marah berlebihan sampai mengamuk dan melakukan tindak kekerasan.

~ Perilaku yang tidak wajar, seperti teriak-teriak tidak jelas, berbicara dan tertawa sendiri, serta keluar rumah dalam kondisi telanjang.

🌸🌷🌸
Akhwati fillah.....
Kenapa sih orang bisa kena gangguan mental???

Belum diketahui secara pasti apa penyebab gangguan mental. Namun, kondisi ini diketahui terkait dengan faktor biologis dan psikologis, sebagaimana akan diuraikan di bawah ini:

√ Faktor biologis (atau disebut gangguan mental organik).

√ Gangguan pada fungsi sel saraf di otak.

√ Infeksi, misalnya akibat bakteri Streptococcus.

√ Kelainan bawaan atau cedera pada otak.

√ Kerusakan otak akibat terbentur atau kecelakaan.

√ Kekurangan oksigen pada otak bayi saat proses persalinan.

√ Memiliki orang tua atau keluarga penderita gangguan mental.

√ Penyalahgunaan NAPZA dalam jangka panjang.

√ Kekurangan nutrisi.

💎Faktor Psikologis

√ Peristiwa traumatik, seperti kekerasan dan pelecehan seksual.

√ Kehilangan orang tua atau disia-siakan di masa kecil.

√ Kurang mampu bergaul dengan orang lain.

√ Perceraian atau ditinggal mati oleh pasangan.

√ Perasaan rendah diri, tidak mampu, marah, atau kesepian.

Akhwati fillah...
Ketika seseorang sudah dinyatakan menderita gangguan mental, maka yang perlu dilakukan oleh dia dan anggota keluarganya adalah:

◼️Psikoterapi

Terapi jenis ini merupakan terapi bicara untuk memberikan media yang aman dalam mengungkapkan perasaan dan meminta saran.

Psikoterapis dapat memberikan bantuan dengan membimbing Anda bagaimana cara mengontrol perasaan. Psikoterapi beserta perawatan menggunakan obat-obatan merupakan cara yang paling efektif untuk mengobati penyakit jiwa.

Contoh Psikoterapi adalah: cognitive behavioral therapy, exposure therapy, dialectical behavior therapy, dan lain sebagainya.

◼️Obat

Terapi obat biasanya melibatkan obat-obatan yang dapat mengubah kimia otak di otak. Obat tersebut termasuk  selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRIs), dan antidepresan trisiklik. Obat ini biasanya dikombinasikan dengan psikoterapi untuk hasil pengobatan yang lebih efektif.

◼️Rawat Inap

Jika seseorang berkomitmen untuk sembuh dari penyakit mental, dia mungkin memerlukan pemantauan ketat terhadap gejala-gejala penyakit.

◼️Support Group

Penderita penyakit mental yang sama atau yang sudah berpengalaman dengan penyakit mental dapat berkumpul untuk berbagi pengalaman dan membimbing satu sama lain menuju pemulihan.

◼️Obat Pelengkap Dan Alternatif

Pengobatan pelengkap dan alternatif mengacu pada pengobatan dan praktik-praktik yang biasanya tidak terkait dengan perawatan standar. Pengobatan ini melibatkan obat atau suplemen herbal, akupunktur maupun meditasi untuk meningkatkan suasana hati.

◼️Rencana Bagi Diri Sendiri

Gaya hidup dan kebiasaan dapat diatur untuk melawan penyakit mental.

Dia dapat menyusun rencana perawatan diri sendiri untuk memantau kesehatan, proses pemulihan, pemicu atau tanda-tanda peringatan penyakit.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Chie ~ Jatim
Afwan sebelumnya jika sedikit oot.

Bunda, bagaimana mengatasi sindrom people pleasure?
Terkadang kita merasa tidak enak menolak permintaan orang lain sehingga kerjaan kita menjadi kurang maksimal.

Jazakillah khoir

🌸Jawab:
Ketika seseorang secara berani menekan kita, pada saat itulah kita harus melawan.

Baik secara sikap maupun secara fisik.
Karena ketika kita tidak melawan -sebagai salah satu bentuk defence mekanism- maka ia akan mengulangi presure itu pada saat berikutnya.

Presure dari orang yang kita kenal maupun dari orang yang tidak kita kenal sering kali kita alami. Baik di masyarakat maupun ditempat kerja.
Tidak apalah sesekali kita turuti, tapi kalau itu jadi kebiasaan harus kita lawan.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Serra ~ Malang
Assalamu'alaikum,

Apakah tipe orang yang mudah minder dengan kekurangannya, bisa disebut ganguan mental atau bagaimana?
Apalagi di tengah pandemi seperti ini.

Terima kasih.

🌸Jawab:
Waalaikum salam,

Minder dengan kekurangannya bisa menyebabkan seseorang  terkena gangguan mental.
Kapan? Ketika minder itu berlebihan hingga membuat dia menarik diri dari lingkungannya. Kemudian memunculkan energi negatif.

Misal merasa tidak punya kemampuan apa-apa. Orang lebih hebat. Merasa tidak berguna. Tidak dibutuhkan. Diacuhkan orang lain dan lainnya.

Ketika pikiran buruk itu selalu dimunculkan, akan memperparah kondisi psikologisnya. Ditambah dengan anggota keluarga terdekat yang juga berasumsi sama dengan dia. Maka hal itu akan menyebabkan gangguan mental.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Afni ~ Garut
Assalamu'alaikum,

Bagaimana cara mengelola emosi agar tidak berlebihan dalam mengekspresikannya?

🌸Jawab:
Waalaikum salam,

Cara mengelola emosi yang baik agar tidak berekspresi secara berlebihan adalah dengan:

Buang pikiran buruk jauh-jauh. Saat sedang dilanda oleh masalah yang pelik, otak kita akan cenderung lebih fokus memikirkan jalan keluar terbaiknya. Ketika pikiran buruk yang datang, maka akan mempengaruhi putusan akhirnya.

Hindari langsung meluapkan reaksi buruk untuk emosi buruk yang berlebihan. Sewajarnya sajalah. Senang juga sewajarnya saja.

Pancarkan emosi positif. Karena ketika emosi positif yang terpancar maka itu akan mempengaruhi sekitar kita untuk juga memberikan reaksi positif.

Coba lebih berlapang dada. Apapun yang terjadi, mencobalah untuk menerima keadaan apapun itu, sebagai takdir terbaik yang Alloh ﷻ pilihkan untuk kita.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ iTa ~ Depok
Assalamualaikum,

Bagaimana membedakan mental disorder dan gangguan mahkluk halus atau jin?

🌸Jawab:
Waalaikum salam,

Dengan di ruqyah.
Ketika seseorang menderita gangguan mental, segala upaya pastilah dilakukan oleh keluarga.

Mulai dari dibawa ke dokter atau dibawa ke ustadz. Namun harusnya kita yang bisa memilih mana ustadz yang benar menerapkan ruqyah syar'iyyah. Biasanya tidak langsung di ruqyah. Tapi diadakan tanya jawab dulu.

Misal, pernah mimpi buruk, pernah pergi ke dukunkah sebelumnya, pernah bermasalah dengan orang, menyimpan jimat dan lainnya. Kemudian dilakukan pemeriksaan di pupil matanya. Kalau orang kena gangguan jin, maka ketika matanya disenter maka pupil nya akan membesar.

Ketika muncul tanda-tanda itu, baru ruqyah dilakukan. Kemudian dilihat reaksinya.

Selain itu juga minum dan dimandikan daun bidara yang sebelumnya dibacakan ayat-ayat ruqyah.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualaikum ustadzah,

Orang yang mempunyai gangguan mental dapat disembuhkan asal ada dorongan dan tekad untuk sembuh. Terus ustadzah kalau orang gila yang dijalan yang berkeliaran apa itu disebut gilanya sudah parah mentalnya sudah rusak dan dapat disembuhkan tidak ustadzah. Kalau misalkan bisa berarti harus dengan pengobatan ekstra dan waktu yang lama kah?

Orang yang punya gangguan mental seperti secara pikir dan logika tidak berjalan kan ustadzah tapi bagaimana dengan hatinya, apa kabar dengan hatinya ustadzah?
Minta penjelasanya yah ustadzah.

🌸Jawab:
Waalaikum salam,

Kesembuhan seseorang dengan gangguan jiwa memang membutuhkan upaya banyak pihak. Terutama dari diri dan anggota keluarganya.
Dari dalam diri, dia sadar jika kena gangguan. Berupaya untuk sembuh dibawa ke dokter. Minum obat rutin. Harus didampingi keluarganya sebagai caregiver. Dia tidak bisa dilepas sendirian.

Untuk orang gila yang melenggang dijalanan biasanya memang keluarga sudah tidak mau mengurusi lagi. Bisa jadi karena ketiadaan biaya, sering lepas sendiri, keluarga sudah capek mengurusnya dan ada pula karena malu.
Mereka tetap bisa sembuh meski bukan sembuh sempurna seperti banyak orang. Dalam artian masih berpotensi untuk kambuh jika ada pemicunya.

Untuk hati, mereka juga masih punya rasa suka dengan lawan jenis. Sehingga di rumah sakit jiwa atau panti sosial, laki-laki dan perempuan dipisahkan bangsalnya. Karena pernah ada kejadian mereka melakukan hubungan terlarang.

🔹Haaa...
Ustadzah kalau orang gila juga bisa melakukan hubungan terlarang seperti begitu, kok mereka bisa melakukan itu dan tahu juga seperti itu?

🌸Itu fitrahnya.
Tanpa harus belajar sex education, setiap orang pada akhirnya bisa melakukan hubungan.
Iya. Ini kejadian beneran.
Baik yang ada didalam wisma maupun ada di jalanan.

Pernah suatu hari menemui gituan, tidak mau berhenti, akhirnya disiram air sama warga.
Terus dikasih baju dan disuruh pergi. Ngeri juga kalau dilihat anak-anak.

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Safitri ~ Banten
Kalau orang tua yang memiliki anak kena gangguan mental dan orang tuanya itu sudah pasrah dan tidak mau mengurus lagi berniat mau ditempatkan di RSJ terserah mau mati atau tidak gitu semati nya disitu kalau begitu bagaimana ustadzah, dosa kah?

🌸Jawab:
Ya dosalah.

Tetap bagaimanapun juga dia adalah tanggung jawab orang tuanya. Tidak bisa berlepas diri. Nanti diakhirat akan ditanyain. Kalau tidak mampu mengurus dirumah, bisa dimasukkan di RSJ. Kalau keberatan dengan biayanya bisa mengajukan ke bpjs, atau bikin surat tidak mampu dikelurahan. Itu sudah termasuk upaya mereka.
Jadi jangan dibiarin semati-matinya. Tanggung jawabnya berat loh.

Sebagaimana orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, mereka punya kewajiban untuk mengurusnya. Jika ia bersabar maka ada balasan istimewa dari Alloh ﷻ.

Wallahu a'lam

0️⃣7️⃣ Fanti ~ Grobogan
Apakah kelamaan pegang hp pada anak bisa menyebabkan mental disorder?

🌸Jawab:
Bisa.
Dari keterangan diatas, ada salah satu penyebab gangguan mental yakni gangguan pada fungsi sel saraf di otak.

Pemakaian hp yang over time, terus-menerus melihat dan memainkan aplikasi tertentu di hp akan menyebabkan kerusakan fungsi sel saraf di otak.
Beberapa kejadian sudah terbukti, ada orang yang mengalami gangguan mental karena kebanyakan main game, baik yang model free fire maupun mobile legend.

Mereka selalu terobsesi untuk naik rank, mulai dari rank bawah hingga membeli voucher untuk combat nya.

Waduh. Bahaya ini
Jadi sebaiknya kita batasi waktu pegang hp nya.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Gangguan mental bukanlah sesuatu yang tabu. Juga bukan karma yang harus ditanggung.
Ia adalah bagian dari rahmat dan cobaan yang Alloh ﷻ berikan kepada hamba-Nya.

Tinggal bagaimana orang disekitar memperlakukannya.
Mereka punya hati, mereka punya nurani yang juga harus dimanusiakan oleh orang lain.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar