Selasa, 29 September 2020

MENGENAL THIBBUN NABAWI, PART 2 (BEKAM SYATROH)



OLeH  : Ustadz Abdul Rohim

  💎M a T e R i💎

ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ

اعوذبالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْه
ِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَهَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.

Alhamdulillah... 
Bersyukur kita kepada Allah Ta'ala atas segala limpahan nikmat-Nya. Kita memohon kepada-Nya agar malam ini Alloh ﷻ jadikan malam yang terbaik bagi kita semua dari malam-malam yang pernah kita jalani.
Alloh ﷻ sehatkan bagi yang saat ini sedang sakit.
Alloh ﷻ lapangkan hatinya bagi yang saat ini sedang sempit.
Alloh ﷻ mudahkan untuk melunasi hutangmya bagi yang saat ini terjerembab dalam hutang.
Alloh ﷻ segerakan jodohnya bagi yang saat ini sedang menantikan.
Aamiin

Alhamdulillah...
Alloh ﷻ masih izinkan kita untuk saling bertholabul 'ilmu pada malam hari ini, insyaaAllah saya akan lanjut materi pertemuan yang lalu 'Mengenal Thibbun Nabawi'.

Sebelum dilanjut.. Bagaimana, masih ingat materi kemarin?

Baik... 
Salah satu pengobatan ala Nabi sholallahu 'alaihi wassalam (Thibbun Nabawi) yaitu HIJAMAH.

Apa itu Hijamah...?

HIJAMAH kalau di Indonesia sering kita menyebutnya 'BEKAM'.

Nah... 
Disini ada tidak yang sama sekali belum pernah di bekam?

Sesuai SOP PBI (persatuan bekam indonesia).
Tidak boleh membekam sebelum dirinya di bekam.

Itu aturannya...  Bagaimana bisa maksimal membekam kalau dirinya tidak pernah di Bekam.

Landasan dalil hadist, diantaranya:


عَنْ أَبِي رَجَاءٍ، عَنْ سَمُرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:”أَفْضَلُ مَا تَدَاوَى بِهِ النَّاسُ الْحِجَامَةُ”. المعجم الكبير الطبراني

Dari Abi Raja’, dari Samurah r.a. berkata: bahwa sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda: "Sebaik-baik pengobatan yang manusia lakukan adalah dengan Hijamah." (Mu’jam Kabir – At Thabrani)

◼️MANFAAT HIJAMAH (BEKAM)

√ Melancarkan peredaran darah.

√ Menghilangkan zat sisa endapan Pada sumbatan  pembuluh darah kecil.

√ Mencegah aterosklrerosis (penyempitan pembuluh darah) dan kekakuan pembuluh darah.

√ Merangsang aktivitas sumsum tulang.

√ Meningkatkan efektifitas penyampaian zat makanan dan oksigen ke semua sel.

√ Mengurangi beban kerja limpa.

√ Mencegah timbulnya kanker dan penyakit infeksi.

√ Memecah stagnasi darah kronik atau darah abnormal menahun.

◼️Dengan Rutin Berbekam InsyaAllah Mencegah:

> Serangan stroke.
> Penyakit diabetes.
> Asam urat & Rematik.
> Typus, Maag, Asma, Migrain, Vertigo.
> Sering masuk angin.
> Jerawat, Wajah kusam,  Dan lain-lain.

Di zaman Nabi Muhammad sholallahu alihi wasalam, bekam sudah banyak dikerjakan para sahabat bahkan menjadi sunnah dan kebiasaan mereka. Beliau selain memerintahkan umatnya untuk berubat dengan bekam, juga memberikan petunjuk tentang tempat-tempat yang sangat baik untuk dibekam. Walaupun Nabi sendiri bukan tabib, namun semua perbuatannya berdasarkan petunjuk Alloh ﷻ. Beliau mampu memberi tunjuk ajar kepada umatnya untuk melakukan bekam secara benar pada titik-titik bahagian tertentu.

Bekam atau hijamah adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Perkataan Al Hijamah berasal dari istilah bahasa arab: Hijama yang berarti pelepasan darah kotor. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan cupping, dan dalam bahasa melayu dikenal dengan istilah Bekam. Di Indonesia dikenal dengan istilah kop atau cantuk.

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam besabda:

الشِّفَاءُ فِيْ ثَلاَثَةٍ : شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةِ نَارٍ وَإِنِّيْ أَنْهَى أُمَّتِيْ عَنْ الْكَيِّ

“Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, Syartoh (Bekam) dan sundutan dengan api (kay). Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay.” (HR. Bukhari)

Dalam hadist ini dikatakan Syartoh = Sayatan.

Teman-teman di sini sudah pernah berbekam dengan bekam syartoh? Atau ada praktisi bekam syartoh di sini?

√ Kenapa Menggunakan Sayatan?

Sayatan di dalam bekam dimaksudkan agar darah yang kotor (blood letting) bisa dikeluarkan. Rasulullah ﷺ dalam hadist-hadistnya menyebutnya kata sayatan (Syartoh) dan itu merupakan metode membekam yang waktu itu paling popular di masyarakat dan ternyata juga, metode yang paling baik dan ideal secara umum.

Metode sayatan dalam bekam mempunyai beberapa keunggulan dibanding metode yang lain, antara lain:

1) Lebih sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ, karena beliau mengajarinya demikian.

2) Luka sayatan menimbulkan luka yang pinggirnya tajam tapi merata, di samping itu luka di dalamnya lebih sempit atau kecil dibanding dengan luka yang di permukaan. Luka jenis ini lebih mudah disembuhkan dan akan bisa segera kembali normal.

3) Luka sayatan hanya mengenai pembuluh darah kecil, sehingga darah yang keluar adalah darah kapiler. Oleh karenanya dianjurkan untuk menyayat ringan saja dengan kedalaman kira-kira 0,1 mm, yaitu sayatan yang tidak mencapai pembuluh darah arteri maupun vena.

Disisi lain, jika membekam dengan menggunakan metode tusukan benda tajam, kadang akan menimbulkan beberapa efek, diantaranya:

1) Jika menggunakan jarum, maka kadang jarum tersebut lebih rentan untuk patah ketika digunakan untuk menusuk daerah yang mau dibekam, jika patahan jarum itu terlalu kecil, tentunya sulit untuk diambil, bahkan dalam keadaan tertentu, untuk mengeluarkannya kadang harus dilakukan operasi pembedahan.

2) Luka tusukan pada kulit menyebabkan lubang pada permukaan kulit, lubang tersebut lebih kecil ukurannya dibanding dengan lubang yang di dalam kulit. Keadaan seperti ini lebih rentan untuk terkena penyakit seperti tetanus dibanding dengan luka sayatan.

3) Luka tusuk juga bisa menyebabkan luka yang lebih dalam pada organ-organ atau pada pembuluh darah.

√ Bolehkah Menggunakan Selain Sayatan?

Sebagaimana disebut di atas, bahwa hadist Rasulullah ﷺ di atas menunjukan cara membekam dengan menggunakan metode yang paling baik dan ideal secara umum. Tetapi metode itu, bukanlah satu-satunya yang harus digunakan. Karena pernyataan Rasulullah ﷺ tersebut bersifat anjuran, bukan kewajiban, atau kita katakan bahwa  metode sayatan di dalam membekam adalah metode yang popular di  masyarakat pada waktu itu, sehingga masih membuka peluang bagi metode-metode lain.

Oleh karenanya, dibolehkan juga bagi para pembekam untuk menggunakan metode lain yang sesuai dengan keadaan pasien itu sendiri, karena tidak semua pasien dapat diterapkan kepadanya bekam dengan sayatan. Ada bagian-bagian tertentu yang memang tidak memungkinkan untuk disayat, dan justru harus menggunakan lanset atau ditusuk. Atau bisa juga, sebagian pasien merasa ketakutan dan trauma dengan alat-alat sayat seperti pisau bedah dan sejenisnya, sehingga mau tidak mau metode dengan lanset-lah yang dipilih.

Bahkan pada keadaan tertentu, metode bekam dengan sayatan tidak dianjurkan, umpamanya pada anak-anak penderita dehidrasi, atau kekurangan cairan. (Syihab Badri, Bekam Sunnah Nabi, hlm: 77) 

Metode bekam tanpa sayatan ini juga bisa dilakukan untuk menghilangkan rasa nyeri, melenturkan otot-otot pada punggung dan badan bagian belakang, serta bisa juga untuk membuang angin.

Kesimpulannya, bahwa bekam dengan metode sayatan memang disunnahkan dan banyak memberikan manfaat yang positif, tapi ada juga bekam dengan metode lain yang bermanfaat bagi penyakit tertentu.

Semuanya insyaAllah dibolehkan dan dianjurkan selama tujuannya adalah meringankan beban pasien.

Wallahu A’lam.

🌸🌷🌸
Masuk pada pertanyaan yang perlu ada jawabannya.

Apakah berbekam dengan silet diperbolehkan...?

Jawabannya:

DILARANG

Kenapa?

Karena silet mengandung bahan penyebab karsinoma atau kanker.  (Muncul setelah 5,6 tahun atau lebih). Masih ada kandungan Ni, Fe, Cr, Antikarat, dan lain-lain.

Kalau pas jaman Nabi pakai apa ya?

Tanduk kerbau atau sapi, tulang unta, gading gajah.

(Disadur dari gambar).

◼️Prinsip 14 Torehan

~ 3-4-4-3 ---> 14
~ Merata dari pinggir kanan ke kiri.
~ Merata dari pinggir atas ke bawah.
~ Tidak ada torehan tunggal.

Satu torehan panjang 0,5 cm

◼️Apa Saja Yang Diperlukan Untuk Praktek Bekam?

√ Peralatan bekam.
√ Tempat bekam.
√ Pastikan ada yang dibekam.
(penting ini... Peralatan ada, tempat ada, terus yang di bekamnya engga ada.. bagaimana....?)

◼️Apakah Semua Orang Boleh Kita Bekam?

# Kontra Indikasi Bekam:
~ Orang yang sangat tua.
~ Anemia.
~ Wanita haid.
~ Yang sedang konsumsi obat pengencer darah.
~ Diabetes melitus dengan gula darah sangat tinggi.
~ Hypertensi maligna.
~ Kelainan darah.
~ Kelainan pembuluh darah.
~ Trombosit rendah.
~ Waspada terhadap pasien hepatitis dan Aids.

# Kegawatdaruratan pada pelaksanaan bekam:

◼️PINGSAN SAAT DIBEKAM

√ Pasien takut di darah bekam.
√ Kondisi pasien yang lemah.
√ Pasien habis melakukan hubungan suami istri.
√ Salah diagnosa.

◼️Beberapa Gejala Yang Bisa Muncul Menjelang Pingsan:

√ Pasien keluar keringat dingin.
√ Mata berkunang-kunang.
√ Nafas pendek.
√ Mual.
√ Bibir pucat.
√ Anggota gerak terasa dingin, dan lain-lain.

◼️CARA PENANGANAN:

~ Terapis harus tenang.
~ Semua kop bekam dilepas.
~ Darah dibersihkan.
~ Baringkan pasien dalam posisi terbentang posisi kepala lebih rendah dari badan.
~ Longgarkan semua pakaian.
~ Diberikan udara segar dengan membuka ruangan atau lainnya.
~ Sadarkan pasien dengan memijat titik yang menstimulasi munculnya kesadaran, misal kelingking luar, antara bibir dan hidung, puncak kepala.

🌴Ini maksudnya diri kita harus ngerasain bekam terlebih dahulu begitu sebelum orang lain, begitu kah?

🌷Iya tadz.
Oke lanjut kenapa tuh!

🌴Thibbun Nabawi itu salah satu jalan dakwah. Maka harus merasakan dahulu sebelum menyeru ke orang lain.

🌷Kalau habis bekam, boleh mandi tidak, Ustadz?

🌴Tunggu minimal 3 jam.

Demikian kajian malam ini saya akhiri, insyaaAllah jika ada kesempatan kita lanjut lagi. Terimasih banyak edukasi tentang Thibbun Nabawi, terutama Al-hijamah.

Wallahu a'lam

Silahkan yang ingin bertanya.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎
       
0️⃣1️⃣ Widia ~ Bekasi
Ustadz saya pernah bekam waktu sakit. Habis bekam lemas sekali dan luka bekas bekam perih. Padahal dari dulu bekam tidak pernah ngerasain seperti itu?

Jazakallah.

🌴Jawab:
Baik... 
Untuk Wida di Bekasi.

Lemas setelah bekam bisa jadi karena tekanan darah rendah.

Luka bekas bekam perih. Bisa jadi terlalu dalam.
Ini terkait praktek dari terapisnya.

Yang perlu kita pahami bahwa bekam itu tidak perlu banyak titik bekam dan banyaknya darah yang keluar itu bukanlah patokan dalam berbekam.

Barakallahu fiikum.

0️⃣2️⃣ Eva ~ Cianjur
Bismillah...

Pengalaman Saya pernah dibekam pertama kalinya dan sampai saat ini belum pernah  dibekam lagi.

Pas dibekam darah yang keluar hanya sedikit sekalì, setelah dibekam Saya muntah-muntah dan buang air selama 3 hari, sampai badan lemas.

Yang mau Saya tanyakan kenapa hal itu bisa terjadi sama Saya?

Jazakallah Ustadz.

🌴Jawab:
Untuk Eva di Cianjur.

Sebelum dilakukannya bekam, terapis wajib mendiagnosa terlebih dahulu kondisi pasien. Mual dan muntah saat bekam bisa jadi karena kondisi perut terlalu kenyang.

Banyak sedikitnya darah yang keluar saat bekam itu bukan patokan berhasil tidaknya bekam.

Allahu a'lam
Barakallahu fiikum.

0️⃣3️⃣ Nurul F. ~ Tangsel
Assalamu'alaykum, Ustadz

1. Apakah sama antara bekam dengan yang mengeluarkan darah kotor melalui pembuluh darah di kaki? (Saya lupa namanya apa, Tadz)

2. Apakah efeknya berbeda jika berbekam dengan tanggal-tanggal tertentu?
(karena pernah ada anjuran dari terapis berbekam dengan tanggal-tanggal tertentu).

Jazaakallaah khoyron, Ustadz

Fasdu.
Nah iya itu namanya
baru ingat.

🌴Jawab:
Wa'alaikumsalam...

1. Fasdu maksudnya ya?
Beda...
BEKAM itu mengeluarkan sumbatan dan racun tubuh melalui pembuluh darah kecil (kapiler).

FASDU itu mengeluarkan sumbatan dan racun tubuh melalui pembuluh darah besar (vena).

Alahu a'lam

Barakallahu fiikum.

2. Waktu berbekam memang ada beberapa anjuran namun tidak muthlak harus pada waktu itu. Lihat kondisi tubuh juga.
Bedanya mungkin karena hadist Rasulullah ﷺ berbekam di tanggal-tanggal ganjil.

"Sesungguhnya waktu terbaik melakukan bekam adalah pada tanggal 17, 19, dan 21, setiap bulannya." (HR. At-Tirmidzi)

"Barang siapa melakukan bekam pada tanggal 17, 19 atau 21 akan sembuh dari setiap penyakitnya." (HR. Abu Dawud)

Barakallahu fiikum

🌷Wahhh maa syaaAllah

Ada penjelasan ilmiahnya tidak, Tadz kenapa disunnahkan tanggal segitu?

🌴Itu sudah ada dalil hadistnya. Cukup mengimani.

🌷Baik.
Syukron ustadz atas penjelasannya.

🌴Afwan.

0️⃣4️⃣ Yuli ~ Cipinang Cempedak
Assalamu'alaikum Ustadz,

Luka sayatannya biasanya sembuh dalam berapa hari?

Dan bagusnya berbekam itu, dilakukan berapa bulan sekali?

🌴Jawab:
Wa'alaikumsalam..

Tergantung...
Bisa 2-3 hari. Kalau saya insyaaAllah tidak berbekas.

Allahu a'lam

Bisa sebulan sekali. Tapi kalau untuk titik kepala minimal 3 bulan sekali.

Allahu a'lam

🌷Terima kasih, Ustadz

🌴Sama-sama

0️⃣5️⃣ Novita ~ Ambon
Assalamualaykum,

Ustadz, saat keadaan bagaimanakah seseorang sangat dianjurkan untuk bekam dan sebaliknya?

Jazakallaah khoir

🌴Jawab:
Wa'alaikumsalam...

Jangan menunggu kondisi lemah atau ngedrop baru berbekam. Biasakan sebulan sekali atau 3 bulan sekali, disunnahkan pada waktu setelah dzuhur dan tanggal-tanggal ganjil. Namun di luar waktu itupun tidak mengapa.

Barakallahu fiikum

Shalihah Novita⁩ Ini yang dilarang untuk di bekam (lihat materi).

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Dias ~ Bandung
Assalamualaikum...

Ustadz di masa pandemi ini protokol kesehatan untuk klinik bekam apakah ada? Jika ada seperti apa ya, Ustadz?

Untuk pensterilan alat-alat bekam harus dicuci dulu atau cukup di lap dengan minyak zaitun?

Jazakallah khair

🌴Jawab:
Wa'alaikumsalam...

Protokol kesehatan dalam berbekam jika mengikuti SOP dari PBI sebenarnya tidak saat ini saja, memang itu sudah kewajiban dalam SOP.
Sterilisasi alat bekam panjang pembahasannya. InsyaaAllah di materi lanjutan berikut ya.

Wallahu a'lam

0️⃣7️⃣ Hesti ~ Surabaya
Kalau gurah itu ?

🌴Jawab:
Maksudnya?

🌷Saya pernah ditawari gurah. Apa sama?

🌴"Dari Ibnu Abbas Ra, bahwa Nabi Muhammad ﷺ pernah melakukan bekam dan memberinya upah kemudian melakukan Gurah (memasukan obat ke dalam hidung)." (HR. Bukhari)

Gurah termasuk dalam Thibbun Nabawi. Yang jadi persoalan racikan ramuannya.

🌷Berarti itu lanjutannya bukan bekamnya?

🌴Iyaa beda...
Artinya bahan-bahan untuk proses gurah ini sudah dari herbal-herbal sunnah atau bukan.

Barakallahu fiikum

🌷Jazakallah, Paham.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Teknologi medis boleh saja merambati modernisasi dan shopisticasi yang sulit diukur. Namun perkembangan jenis penyakit juga tidak kalah cepat beregenerasi. Sementara banyak manusia yang tidak menyadari bahwa Alloh ﷻ tidak pernah menciptakan manusia dengan ditinggalkan begitu saja. Setiap kali penyakit muncul, pasti Alloh ﷻ juga menciptakan obatnya.

Sabda Rasulullah ﷺ: “Tidaklah ALLOH ﷻ menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia turunkan penyembuhnya.” (HR. Al-Bukhari dan Ibnu Majah)

Hanya saja ada manusia yang mengetahuinya dan ada yang tidak mengetahuinya.

Yuk jadikan Thibbun Nabawi bukanlah sebagai alternatif tapi jadikan pilihan utama.

Semoga manfaat...  Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyampaian maupun kalimat. Sesungguhnya Alloh ﷻ lah yang Maha Benar.

Barakallahu fiikum

Wassalaamulaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar