Rabu, 30 Desember 2020

MENGENAL DELIRIUM SALAH SATU GEJALA COVID TERBARU


OLeH : dr. Lilis Kurniah R.,M.A.R.S.

💎M a T e R i💎

🌸MENGENAL DELIRIUM, GEJALA BARU COVID-19

Penyakit Covid-19 yang timbul akibat virus corona (SARS-CoV-2) rupanya tidak hanya menyerang kesehatan fisik pasien, tetapi juga psikis. 

Belum lama ini ditemukan pasien Covid-19 yang memiliki gejala baru yakni delirium.

🔹Pengertian Delirium

Delirium adalah kondisi penurunan kesadaran yang bersifat akut dan fluktuatif. Pengidap mengalami kebingungan parah dan berkurangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar.

Nah apa saja gejala seseorang yang mengalami delirium? 

~ Sulit fokus dan mudah teralihkan. 

~ Suka melamun dan lamban bereaksi. 

~ Daya ingat menurun. 

~ Kesulitan berbicara. 

~ Berhalusinasi. 

~ Mudah tersinggung dan mood berubah mendadak. 

~ Sering gelisah. 

~ Kebiasaan tidur berubah. 

3 Faktor Pemicu Pasien COVID-19 Mengalami Delirium, Apa Saja? 

Menurut akademisi sekaligus praktisi klinis Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, delirium seringkali menjadi gejala pertama yang bisa menyebabkan seseorang harus pergi ke rumah sakit. 

"Delirium bisa menjadi gejala pertama yang membawa pasien datang ke rumah sakit. Pasien COVID-19 yang mengalami gangguan pada sistem saraf pusat bisa datang dengan sakit kepala hebat disertai delirium dan pasien COVID-19 bisa datang dengan gangguan jiwa (psikotik)," kata Prof. Ari. 

Prof. Ari menjelaskan, delirium pada pasien COVID-19 sebenarnya menunjukkan bahwa pasien tengah mengalami kondisi yang berat akibat virus Corona. Bahkan ada tiga hal yang menyebabkan pasien COVID-19 mengalami delirium, yaitu: 

★ Pertama, pasien dengan COVID-19 bisa mengalami hipoksia (kekurangan oksigen) darah, sehingga pengiriman oksigen ke organ di dalam tubuh menjadi terganggu. 

Otak kita sangat sensitif akan kekurangan oksigen menyebabkan pasien mengalami gangguan kesadaran berupa delirium. 

★ Kedua, penyebab pasien COVID-19 mengalami delirium berhubungan dengan sindrom badai sitokin yang bisa terjadi sebagai komplikasi dari infeksi COVID-19. 

Tubuh akan memproduksi sel- sel radang yang bisa menyebabkan berbagai lanjutan komplikasi, seperti terjadinya peningkatan kekentalan darah dan peradangan di berbagai organ termasuk organ otak. 

★ Ketiga, kemungkinan virus akan melewati sawar darah otak atau jembatan antara sirkulasi darah dan otak, sehingga menyebabkan kerusakan otak. 

"Hal ini memang harus menjadi perhatian kita semua bahwa infeksi COVID-19 ini menyebabkan berbagai komplikasi termasuk komplikasi ke otak. Apabila pasien bisa kembali sehat, efek samping jangka panjang sebagai gejala sisa akibat infeksi ini juga dapat terjadi yang kita sebut sebagai long Covid," jelas Prof. Ari.

Wallahu a'lam

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷

    💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Pretty ~ Palembang

Bu dokter, apakah ini bisa sembuh total bu dokter?

🌷Jawab:

Bila penyebabnya karena hypoxia atau pengaruh cytokinnya virus atau racun dari virus, maka ketika sembuh dari covid nya delirium nya juga sembuh.

Tapi bila sebabnya karena hal ketiga yaitu radang otak karena virus, maka bisa ada gejala sisa tergantung kelainan yang timbul.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ IiN ~ Boyolali

Dok, jika orang yang sudah pernah terkena covid-19, apakah akan juga bisa terkena delirium ini?

Bagaimana dengan kekebalannya?

🌷Jawab:

Kalau sudah pernah kena dan sekarang sudah sembuh maka tidak kena lagi delirium.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Fadlilah ~ Solo

Subhanallah. Ternyata Delirium ini beneran gejala covid 19 yang nyata ya Dok. Cukup speechless. 

1. Dok apakah sudah banyak yang mengalami kasus delirium di Indonesia? Apakah negara lain juga mengalami? 

2. Saat pasien covid-19 mengalami gejala delirium, apakah disertai juga dengan gejala sesak nafas dan batuk pilek?  Atau happy hipoxia saja Dok? 

3. Bagaimana kalau kita mengalami delirium dan fasilitas RS Covid-19 sudah full, apakah ada yang bisa di lakukan di rumah saat isoman sambil menunggu info RS? Mengingat sekarang RS Covid-19 sudah full dimana-mana. 

4. Apakah jika seseorang terkena gejala delirium ini bisa di deteksi hanya dengan tes swab? 

Terima kasih banyak dokter, mohon maaf banyak sekali pertanyaannya.

🌷Jawab:

1. Gejala covid berbeda-beda pada tiap orang. Delirium ini belum diteliti berapa persen orang covid mengalami gejala ini, jadi belum diketahui banyaknya.

2. Ada yang disertai batuk pilek demam atau gejala lainnya, ada juga yang tahu-tahu tubuh kita kekurangan oksigen dan timbul delirium. Ini yang disebut happy hypoxia, pasien tidak terasa, tahu-tahu tubuhnya kurang oksigen.

3. Kalau sudah delirium biasanya pasien sudah butuh oksigen suplai dari alat. 

Kalau masih ringan beli oksigen tabung yang kecil kecil untuk menambah kecukupan oksigen dalam tubuh. Tapi sebaiknya harus dirawat.

4. Delirium ini gejala yang timbul setelah terinfeksi covid beberapa hari, tidak langsung. Jadi bisa saja swab positif tapi pasien tidak ada delirium. Jadi tidak semua ada gejala delirium ini.

Yang penting obati covidnya maka delirium nya juga akan hilang kalau fungsi nafasnya sudah baik.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ iiK ~ PKU

Dok, sebenarnya virus ini hanya berada pada tempat tertentu (sistem pernafasan) atau bisa dalam darah juga?

🌷Jawab: 

Virus bila sudah masuk ke dalam tubuh manusia bisa masuk juga ke peredaran darah.

💎Jadi bisa menyerang organ lain ya dok.

🌷Bisa.

Teman saya meninggal karena gagal ginjalnya.

💎Begitu ya dok... 

Pantas teman saya suaminya awal OTG (orang tanpa gejala), sembuh, tapi kemudian akhirnya kena lagi dan gejala berat sampai ada tanda delirium. Alhamdulillah pulih tetapi fungsi jantung saat ini 35%.

Apakah ada serangan ke-3 dok?

🌷Bisa saja bun.

Kalau kekebalannya sudah habis. 

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Atin ~ Pekalongan 

Assalamualaikum dok, 

Benarkah penularan covid sekarang juga melalui udara yang saat awal muncul penularan melalui dorplet?

Benarkah orang yang sudah sembuh dari covid memiliki kekebalan tubuh lebih baik sehingga tidak bakal tertular lagi?

🌷Jawab: 

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Banyak pakar yang meyakini penularan covid juga bisa melalui udara.

Benar, yang pernah covid punya kekebalan.

Tapi diduga hanya bertahan 6 bulan.

Setelah itu bisa tertular lagi.

Orang yang sudah pernah covid dengan gejala ringan-sedang, antibodinya hanya melindungi sampai 6 bulan saja atau kurang. Kalau gejala berat, bisa sampai 1 tahun. 

💎Jika terlanjur bersentuhan dengan orang yang positif covid apakah harus swab atau bisa langsung isolasi mandiri saja dok. Karena tidak ada gejala.

🌷Untuk memastikan harus swab bun 

Kalau isoman (isolasi mandiri) saja kita tidak tahu virusnya masuk tidak ke badan kita.

💎Karena keterbatasan biaya, bisakah rapid antigen saja?

🌷Boleh bun

💎Maturnuwun  dok penjelasannya. 

🌷Sami-sami. 

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷

 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Selalu ingat pesan ibu 

√ Pakai masker

√ Cuci tangan 

√ Jaga jarak 

Jaga IMUN dan IMAN, insyaallah semoga kita terhindar dari virus corona.

Tetap sehat dan semangat. 

Mohon maaf bila ada salah kata dan sapa. 

Wallahu a'lam

BUKA MATA, BUKA HATI


OLeH : Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I.

 💘M a T e R i💘

🌸BUKA MATA, BUKA HATI

Saat ini mungkin masih banyak yang menjadikan penampilan fisik sebagai hal pertama dalam parameter memilih pasangan hidup. Selain itu, urusan perasaan juga tidak kalah penting dari penampilan fisik. Namun sayangnya, ketika penampilan fisik dan perasaan cocok, maka tidak jarang seseorang mengabaikan hal-hal yang seharusnya menjadi kriteria wajib dalam memilih pasangan, yakni agama.

Agama menjadi salah satu syarat, kriteria, landasan, dan pedoman yang wajib berada dalam urutan pertama perihal memilih pasangan hidup. Bukan urusan perasaan, apalagi penampilan fisik.

Beruntungnya, Agama Islam telah mengatur seluru aspek kehidupan termasuk urusan jodoh. Setidaknya, ada empat kriteria memilih jodoh yang baik dalam Islam, yakni agama, harta, nasab atau keturunan, dan parasnya.

Rasulullah ﷺ bersabda;

"Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya, dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi." (HR. Bukhari-Muslim)

Alloh ﷻ menyatakan dalam Al-Qur’an;

“(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna. Kecuali orang orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. Dan (dihari itu) didekatkanlah Syurga kepada orang-orang yang bertaqwa."(QS. Asy-Syu’araa 88-90)

Sesungguhnya tidak ada sesuatu yang dibanggakan didunia ini seperti, harta, kedudukan, pangkat dan jabatan dan lain sebagainya terkecuali yang datang kepada Alloh ﷻ hanyalah kebeningan hati yang suci. Penjelasan ayat selanjutnya memberikan perbandingan bagi Jin dan manusia yang tidak memberikan perhatian terhadap hatinya yaitu dengan “hewan ternak” bahkan lebih sesat dari pada hewan ternak.

Mendengar ayat ini sebagian para sahabat menangis dan kemudian menanyakan kepada Rasulullah ﷺ, “ya Rasul mengapa Alloh ﷻ menyatakan untuk memuliakan anak Adam dan kenapa di satu sisi Alloh ﷻ mengatakan mereka bagaikan hewan ternak bahkan lebih rendah dari pada hewan ternak?" Rasulullah ﷺ berkata, “sesungguhnya hatinya tidak ada perhatian, dan tidak mau mengetahui kepentingan kaum muslimin."


Mereka yang hatinya yang tertutup dalam pengertian tidak mengenal Allah ﷻ cirinya adalah tidak terlepas dari keburukan dan penderitaan, sehingga mereka menjadikan umat Islam menjadi terpecah belah. Kenapa hati tidak di berikan perhatian yang besar? Jawabannya adalah karena hati tersebut tidak ada nur (cahaya), artinya hati yang hanya berurusan dengan materi duniawi. 

Sehingga Rasulullah ﷺ timbul kekhawatiran:

“Yang paling aku takuti nanti pada umatku, sahabat bertanya, apa ya Rasulullah ﷺ? Yaitu cinta dunia dan takut mati."

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ iiN ~ Boyolali

Ustadz, bagaimana jika menggunakan kata "chemistry, bila chemistry ada, nanti terpupuk rasa cinta."

Dan bagaimana ustadz jika agama si lelaki pas-pasan dan si perempuan berpikiran, agama bisa diperbaiki sejalan dengan saat berumah tangga. 

Itu baik atau tidakkah?

💎Jawab: 

Rasa cinta akan terpupuk bila ada Iman dan Takwa yang kuat, oleh karena itu agar kaum Adam dapat memahami Din nya dan mengaplikasikannya agar kaum Hawa dapat mengajarkan beserta anaknya supaya mengajak ke Jannah-Nya.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Safitri ~ Banten 

Ingin bertanya lebih tepatnya ingin dikasih contoh atau gambarnya kalau ada. 


Ustadz, Fitri ingin membuat Resolusi di tahun 2021 tentang perubahan diri dalam masalah ibadah, Fitri ingin tahu cara membuat catatan atau diagram seperti bagaimana, Ustadz?

💎Jawab:

Gambaran dalam resolusi rencana agar menjadi lebih baik dari masa sebelumnya ke masa yang akan datang.

Yaitu kualitas ibadah nya ditingkatkan dan terjaga baik ibadah Mahdoh maupun ibadah Ghair Mahdoh.

Di buat jadwalnya secara harian, mingguan, bulanan, triwulan, semester dan tahunan.

Agar tidak lupa di tulis jadwal kegiatan ibadahnya baik yang Fardhu maupun yang Sunnah maupun rencananya di kertas yang besar di muat di dinding rumah.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Na ~ Semarang Assalamualaikum, Ustadz. 

1. Bagaimana menjelaskan kepada orang tua bahwa sosok yang beliau pilihkan adalah yang tidak se Akidah. Karena orang tua begitu kagum akan suara adzan dan murajaahnya.

2. Lalu bagaimana hukum menikah tanpa cinta?  Namun masih melakukan kewajiban dalam rumah tangga semestinya.

Wassalamualaikum warahmatullah.

💎Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Orang tua yang terbaik akan dapat memahami Akidah yang lurus atau tidaknya, sebab pilihan yang terbaik ada pada Iman dan Takwa. Cara menjelaskan dalam bentuk bertanya, karena pilihan akan ada konsekuensinya.

2. Menikah tanpa cinta akan terjadi gundah dalam berumah tangga, akan masuk ke dalam perkara Makruh karena kehidupannya menjadi ganjil.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Erni ~ Yogja

Assalamualaikum ustadz, 

Nikah bermula tanpa cinta, tapi merasa satu komitmen satu visi dan satu misi. Beraharap ikatan visi dan misi lebih kuat daripada ikatan cinta. 

Dan sebenarnya semua telah menjadi nyata, tapi ternyata tidak se-visi dan semotivasi dengan Ibu Mertua. Kami sepakat meniru keluarga Rasulullah ﷺ. Saya dan suami tidak ada masalah. Tapi Ibu Mertua menghendaki menantunya semua seperti Khodijah. Bisa mem back up semua kebutuhan suami. Tapi semua anak lelakinya dari lubuk hati yang terdalam menghendaki bisa tegak sebagai kepala keluarga, punya istri seperti Aisyah yang bermanja-manja pada suaminya, tapi terhalang ridho Ibu kandung yang ingin nampak tegak ekonomi tegak dimata masyarakat walau jatuh didepan istri.

Pertanyaannya, bagaimana sikap kami seharusnya untuk bisa tetap sama-sama dengan suami menghadapi ini semua. 

Mohon pencerahannya.

💎Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Segalanya ukurannya ada pada Iman dan Takwa. Bila berumah tangga ada pada keduanya baik suami dan istri. Sedangkan orang tua maupun mertua hanya memberikan saran, bukan pihak yang memutuskan segala sesuatunya. Sebab telah di atur dalam ajaran Islam.

🔹Ustadz, seberapa jauh ketaatan suami pada Ibu kandungnya agar ucapan ketidak ridhoan Ibu Mertua tidak berbuah dosa ataupun karma dunia yang bisa menghalangi keberkahan kehidupan kami berumah tangga?

💎Sesuai pada koridor syar'i yaitu selama dalam hal perkara syar'i, tetapi tidak ada unsur paksaan.

🔹Maksudnya bagaimana Ustadz? Apakah suami wajib taat pada ibunya yang menghendaki menantunya seperti Khodijah walau beliau lebih nyaman memiliki istri seperti Aisyah?

💎Kehendak hanya milik Alloh ﷻ karena manusia sangat terbatas tidak dapat disamakan dengan keluarganya Rasul, tetapi bila niatnya baik ketaatan tersebut dapat di jalani, bila ada keikhlasan di dalamnya.

🔹Ikhlasnya Ustadz? Mohon doanya semoga bisa memenuhi harapan mertua namun tetap bisa menjaga rasa suami tetap tegak sebagai kepala keluarga.

💎Na'am, ada di dalam keikhlasan akan terjalin. Sesuai dengan yang diharapkan. Sebab Alloh ﷻ selalu bersama hamba yang sabar dalam naungan ridho Ilahi.

🔹Assif jiddan, Ustadz.

Mungkin antara suami istri misi visinya harus lebih kuat karena itu rumah tangga mereka dan hal ketaatan ke ibu  hanya sebatas ketaatan antara anak yang ingin membahagiakan ibu begitu nggih, Ustadz?

💎Tentu, suami dan istri visi dan misi ya bersamaan saling menguatkan, taat kepada orang tua hanya dalam hal anak ke orang tua. Bila dalam rumah tangga sudah ada ruang yang tersendiri.

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Mata akan bersih bila hatinya bersih, dapat menjaga Iman dan Takwa dengan beramal shalih secara ikhlas.

Wallahu a'lam

MENJADI AYAH YANG AMANAH

 


OLeH: Ustadz Undang Suherlan

 💎M a T e R i💎

بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمن الرَّحِيْمُ

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

الحمد لله 

نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ... ام بعد

Segalanya milik Alloh ﷻ apa yang ada di langit dan bumi, kenikmatan dan kesusahan asalnya dari Alloh ﷻ sudah selayaknya kita panjatkan puji dan syukur hanya kepada Alloh ﷻ. 

Agama Islam adalah agama yang mengangkat dan membebaskan manusia dari zaman jahiliah zaman kegelapan menuju ke zaman yang terang benderang, sudah selayaknyalah kita sebagai umatnya senantiasa menghaturkan sholawat dan salam hanya kepada Nabi Muhammad ﷺ. 

🌸MENJADI AYAH YANG AMANAH

ANAK MERUPAKAN AMANAH DARI ALLOH ﷻ. Selama ini terkait pendidikan anak, baik seputar akhlak, agama maupun pengetahuan dasar, cenderung dibebankan pada ibu. 

Ibu memang merupakan madrasah pertama bagi anak. Tapi faktanya ayah juga memiliki kewajiban yang sama, bukan hanya mencari nafkah. Banyak ayah yang menganggap kalau tugas sudah cukup dengan memberi nafkah. Padahal ada tugas yang lebih penting yaitu memenuhi kebutuhan rohani anak-anak berupa keimanan dan amal shaleh.

Alloh ﷻ tidak pernah memerintahkan para ayah untuk melindungi anaknya dari panasnya terik matahari atau dari perihnya rasa lapar. 

Tetapi justru Alloh ﷻ memerintahkan para ayah untuk melindungi anak-anak mereka dari api neraka. 

Hal ini tertulis di surah At-Tahrim ayat 6.

Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri-diri kalian dan keluarga-keluarga kalian dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.

Sudah dipastikan bahwa setiap ayah tentu sangat menyayangi dan mencintai anak-anaknya dan tidak akan tega membiarkan anak-anaknya tidak makan atau tidak berpakaian. Maka apakah seorang ayah juga tega jika anaknya dijadikan sebagai bahan bakar neraka atau berpakaian dengan pakaian dari api neraka?

Menjadi Ayah atau orang tua yang baik, tentunya melaksanakan ajaran Tuhan dan Rasul-Nya dalam menerapkan pola pengasuhan dan pendidikan anak di rumah. Menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai landasan dalam rumah.

Menjadi orang tua yang baik menurut Islam haruslah bisa mengikuti perkembangan anak-anaknya. Tujuannya agar tidak tercipta jarak antara anak dan orang tua.

Menjadi ayah yang bijaksana memang tidak mudah, namun setiap ayah harus memulainya dengan rasa syukur. Anggap anak sebagai sebuah hikmah, dan menjadi ayah atau orang tua adalah anugerah yang harus disyukuri.

√ Fondasi utama yang harus dibangun pada karakter anak adalah kebiasaan bersyukur kepada Alloh ﷻ, serta menghargai pengorbanan yang dilakukan kedua orang tua dalam mendidik dan merawatnya sejak kecil. Anak-anak adalah amanah, tanggung jawab, dan hadiah bagi orang tua. 

√ Tugas Ayah Atau Orang Tua adalah memastikan anak tumbuh menjadi orang yang suka bekerja keras, produktif. Serta, yang paling utama adalah ia menjadi pribadi yang beriman kepada Alloh ﷻ dan bisa berguna bagi sesama.

Setiap anak lahir dalam keadaan suci, dan orang tuanyalah yang membuatnya jadi Yahudi, Kristen atau Majusi. (Sahih Muslim). 

Hadits ini memberi keterangan bahwa Alloh ﷻ menciptakan anak-anak dalam keadaan suci, tanpa dosa, dengan kecenderungan alami untuk mengetahui hal yang benar, juga kepercayaan pada satu tuhan.

Tidak ada anak yang berperilaku buruk karena karakter alaminya, biasanya hal tersebut dilakukannya berdasarkan apa yang ia lihat, dengar, rasakan dan pelajari dari lingkungan hidupnya sehari-hari.

Jadi, bila anak berkelakuan nakal, jangan menyalahkan dirinya atau memarahinya. Lihat dulu lingkungannya, bisa jadi dia meniru perilaku buruk tersebut dari apa yang ia dengar, lihat, dan rasakan sehari-hari.

Orang tua yang baik tidak akan menyalahkan anak jika berperilaku buruk.

🌸🌷🌸

Orang tua adalah teladan dan pembimbing bagi anak.

Nabi Muhammad ﷺ bersabda : 

Setiap orang dari kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Penguasa adalah pemimpin yang bertanggung jawab terhadap rakyatnya.

Laki-laki adalah pemimpin yang bertanggung jawab pada keluarganya. Perempuan adalah pemimpin dalam rumah tangga dan bertanggung jawab pada anak-anaknya. (Sahih al-Bukhari). 

Anak-anak belajar tentang hal yang benar dan salah sesuai apa yang diberikan orangtuanya. Tanggung jawab orang tua adalah mengajarkan anak untuk membedakan mana benar dan yang salah. Anak memiliki insting alami untuk melakukan hal yang benar, namun insting tersebut harus dirawat dan diasah melalui pengajaran orang tua. 

Orang tua bertugas menjadi pembimbing dan teladan bagi anak dalam menaati Alloh ﷻ dan Rasul-Nya.

Ayah yang baik, akan mengambil tanggung jawab ini secara serius. Sehingga anak akan tumbuh menjadi pribadi yang baik dan selalu melakukan hal benar sesuai ajaran agama. 

💎APA SAJA AMANAH AYAH?

★ Mendidik Dengan Kasih Sayang Dan Kebaikan.

Pemimpin yang baik adalah mereka yang memiliki kepedulian pada orang-orang yang dipimpinnya, hal ini ada dalam diri Nabi Muhammad ﷺ. Beliau tidak hanya memperlakukan semua sahabat dengan baik, beliau juga tidak pernah memarahi anak-anak. 

Rasulullah ﷺ memahami bahwa sifat alami anak-anak adalah keinginan mereka untuk bermain, sehingga dia tidak pernah memarahi atau menghentikan anak-anak saat sedang bermain.

Proses bermain sangat penting dalam masa tumbuh kembang anak, yang bermanfaat bagi kondisi fisik, emosional, kognitif dan tumbuh kembang sosialnya. 

Selain bermain, anak juga membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya. Ciuman dan pelukan akan membuat anak merasa aman dan bahagia. Menunjukkan kasih sayang secara fisik tidak perlu berhenti hanya karena anak sudah tumbuh dewasa. 

Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Aisyah ra. berbunyi : 

Seorang Badui datang kepada Rasulullah dan berkata: “Kalian mencium anak laki-laki, sedangkan kami tidak pernah melakukannya.” Rasulullah ﷺ mengatakan, “Aku tidak bisa menanam kasih sayang di hatimu bila Alloh ﷻ telah mencabutnya.” (Sahih al-Bukhari). 

★ Seorang Ayah Harus Menerapkan Batasan Pada Anak.

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad ﷺ bersabda :

Alloh ﷻ telah menetapkan kewajiban agama, jadi jangan mengabaikannya. Dia telah menetapkan batasan, jangan melanggarnya. Dia telah melarang beberapa hal, jangan pula melanggarnya. Tentang beberapa hal, Dia membiarkannya karena belas kasihan pada kalian, bukan karena lupa. Jadi jangan mencobanya. (Hadith Nawawi). 

Anak memerlukan batasan untuk membuat perilakunya lebih terjaga, anak tetap diberi kebebasan untuk bersikap tapi tetap tidak boleh melanggar batasan yang telah ditetapkan oleh agama. Seperti mencuri, menyakiti orang lain, dan lain-lain.

Mengajari anak batasan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, akan memandunya bagaimana cara berperilaku dan tidak membuatnya kebingungan mengenai hal boleh dan tidak.

★ Memberi Tanggung Jawab Kecil Untuk Membantunya Bersikap Dewasa.

Mengajarkan anak tentang tanggung jawab, akan membuatnya belajar mandiri, namun bisa diandalkan juga produktif. Hal ini akan membuatnya merasa memiliki peran penting dalam keluarga. Juga peran dalam masyarakat. 

Memberikan tanggung jawab sejak dini, tentunya disesuaikan dengan kemampuan anak, akan membantunya menyadari bahwa setiap perbuatan yang ia lakukan akan berdampak pada orang lain.

Ajarkan anak untuk selalu mengerjakan PR-nya sendiri, membantu memotong sayuran saat Bunda memasak, atau membereskan mainannya sendiri setelah ia selesai bermain.

Demikian paparan kali ini. Yang benar datangnya dari Alloh ﷻ. Yang salah dari setan karena ane tidak salah apa-apa. Mohon maaf jika ada salah salah kata dalam penulisan. 

العلم بلاعمل كا لشجر بلا ثمر

Ilmu itu apabila tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah. 

 جزاكم الله خير جزاء شكرا وعفوا منكم...

فا استبقوا الخيرات...

والسلام عليكم ورحمة الله و بر كاته

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸

        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten 

Assalamualaikum Ustadz,

Kita sebagai calon orang tua dan perlu sekali kan tahu cara mendidik anak sesuai dengan ajaran Rasulullah ﷺ. 

Nah Ustadz, boleh tidak sih nanti cara mendidik anak kita buat diskusi dan kesepakatan begitu sama suami mau seperti apa cara mendidiknya?

🌸Jawab: 

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Harus, karena ibu dan ayah harus berbagi peran.

Ibu adalah madrasah buat anak-anaknya, sedangkan ayah adalah kepala sekolahnya. 

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Zahira As-syahidah Ayu Muhibbin ~ Jatim

Afwan ustadz, apa benar dosa anak perempuan di tanggung oleh ayahnya?

Syukron. 

🌸Jawab:

Kalau ditanya tanggung jawab ayah maupun ibu tetap bertanggung jawab tapi beda dalam pembagiannya.

Untuk seorang ayah di mata anak perempuan harus menjadi laki-laki pertama yang mereka cintai. Sosok seorang ayah adalah sosok yang harus memberikan rasa nyaman kepadanya. 

Jika sosok seorang ayah jadi cinta pertamanya anak perempuan kita dalam pergaulan nanti dengan teman sebayanya anak akan cenderung terbuka kepada ayah. 

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Yulia ~ Bekasi 

Bagaimana mendidik dan menasihati anak laki-laki yang sedari balita sudah ditinggal meninggal ayahnya sehingga anak tersebut setelah menjadi remaja memiliki sifat tempramen?

🌸Jawab:

Jadi temannya, usahakan Mbak jadi tempat curhatnya, ketika memberi nasihat lebih kepada mengajak diskusi. 

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Novita ~ Ambon

Ustadz, bagaimana menjadi ayah yang baik khususnya kepada balita yang belum tahu kalau ayah dan ibunya sudah bercerai?

Terima kasih. 

🌸Jawab: 

Usahakan ayahnya tetap membersamai tumbuh kembangnya, kalaupun tidak bisa, kalau ada kakek atau paman bisa jadi pengganti figur ayah. 

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Ridha ~ Bekasi

Alhamdulillah saya ibu dari 5 anak. Berbeda karakter. 

Bagaimna menyikapi anak laki-laki yang pendiam, tertutup, susah dipahami, Ustadz? 

🌸Jawab:

√ Beri Contoh Positif.

Anak yang lebih cenderung pemalu saat bertemu orang baru. Berikan beberapa contoh interaksi positif. 

Bisa mengajarkan kalimat-kalimat pembuka percakapan yang mudah kepada buah hati. Misalnya, “Hallo, nama saya.... Kamu siapa?” atau “Hallo, mau main?”

Saat mengucapkan kalimat ini, gunakan intonasi positif dan ajarkan pula bagaimana bereaksi terhadap kemungkinan jawaban yang diberikan.

√ Dukung Pertemanan Anak.

Menjalin persahabatan adalah sarana yang tepat untuk mengembangkan keahlian sosialisasi anak. 

Jangan khawatir jika buah hati tidak punya banyak teman, sepanjang ia masih punya beberapa teman dekat di sekitarnya.

√ Persiapkan Anak.

Cara mendidik anak dalam hal bersosialisasi juga membutuhkan persiapan anak, terutama untuk skenario atau situasi tertentu.

Misalnya, jika anak akan berangkat ke pesta ulang tahun teman atau area bermain, berikan beberapa tips kepada anak. 

Ajarkan cara mengucapkan selamat ulang tahun, atau cara mendekati teman untuk mengajak bermain. Dengan demikian, anak tidak akan merasa grogi karena tidak tahu bagaimana harus bersikap dalam situasi tertentu.

√ Beri Kesempatan Bersosialisasi.

Bantu anak bersosialisasi dengan memberikan kesempatan untuk bergaul dengan anak lain. Kita harus bisa membatasi diri dan tidak terlalu mengontrol dalam pertemanan anak.

√ Jadi Panutan Yang Baik.

Salah satu cara mendidik anak terbaik dalam bergaul adalah menjadi panutan yang bisa diandalkan. 

Orang tua juga harus mampu menunjukkan kemampuan menjalin hubungan persahabatan, baik dari yang sederhana seperti bertegur sapa, berinteraksi, dan beradaptasi dengan lingkungan sesama orang dewasa. Ajak anak untuk juga turut menyapa, memberi salam. 

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸

 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Bersyukurlah jika seorang ayah masih memberi sebuah nasihat. Itu wujud kepeduliannya kepada kita anaknya, jika ayah sudah tidak mau memberi kita nasihat berarti ayah sudah tidak peduli lagi kepada kita. 

Wallahu a'lam

PATAH TULANG


OLeH : Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I.

 💎M a T e R i💎

🌷PATAH TULANG

Dalam hal tulang ada pada Nabi Adam Alaihi Salam, maka tulang rusuk ya pada hawa.

Patah tulang itu apa ya? 

Yuk kita mulai mengkaji ya... 

Patah tulang atau fraktura adalah kondisi terputusnya keutuhan susunan tulang pada tubuh manusia. Patah tulang bisa terjadi di area ujung tulang atau tulang rawan pada bagian persendian.

🔹Gejala Patah Tulang Dapat Ditandai Sebagai Berikut:

✓ Pembengkakan. Kecuali patah tulang terjadi jauh di dalam, seperti pada tulang leher atau tulang paha.

✓ Perubahan bentuk tulang. Dapat terjadi pembentukan sudut tulang yang baru, tulang mengalami rotasi, atau pemendekan tulang.

✓ Rasa nyeri yang hebat pada daerah patah tulang.

Tangan patah atau patah tulang tangan dapat disebabkan oleh cedera di bagian tangan. Ketika tangan mengalami patah tulang, penderitanya akan merasakan nyeri hebat di tangan dan bentuk tangan akan terlihat tidak normal.

Tangan terdiri atas tulang jari, tulang telapak tangan (metakarpal), dan tulang pergelangan tangan (karpal). Sebagian besar patah tulang tangan terjadi di bagian metakarpal, terutama tulang telapak yang menopang jari kelingking.

Patah kaki dan tungkai adalah kondisi di mana tulang pada kaki dan tungkai mengalami patah atau retak. Patah kaki dan tungkai paling sering disebabkan oleh cedera saat berolahraga atau kecelakaan berkendara. Gejalanya dapat berupa memar, nyeri, dan bengkak. Gejala tersebut mirip dengan gejala terkilir, tetapi lebih parah.

Tungkai dan kaki terdiri dari 26 tulang yang terbentang dari pangkal paha hingga ujung jari kaki. Penanganannya akan berbeda, tergantung lokasi dan tipe patah tulangnya.

Kalimat wanita diciptakan dari tulang rusuk pria berawal dari hadits shahih yang diceritakan Abu Huraira. Hadits tersebut memerintahkan muslim untuk selalu berlaku baik pada wanita.

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَإِذَا شَهِدَ أَمْرًا فَلْيَتَكَلَّمْ بِخَيْرٍ أَوْ لِيَسْكُتْ وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ أَعْوَجَ شَىْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاَهُ إِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا

"Kepada yang percaya Allah ﷻ  dan hari akhir, jika kamu menyaksikan sesuatu maka bicarakan yang baik tentang hal tersebut atau diam. Bersikap baiklah pada wanita, karena dia diciptakan dari tulang rusuk. Bagian tulang rusuk yang paling bengkok ada di atas. Jika kamu berusaha meluruskannya maka dia akan patah, dan bila dibiarkan maka bengkok tetap disana. Sehingga bersikap baiklah pada wanita." (HR. Muslim).

Ibnu Sina sungguh sungguh luar biasa. Dokter Muslim legendaris sepanjang zaman itu terbukti menguasai berbagai macam pengobatan. Berbagai jenis pengobatan telah ditulisnya dalam 43 kitab kedokteran, salah satunya yang paling monumental adalah Qanun fi-l-Tibb atau Canon of Medicine.

Ibnu Sina menulis tentang pengobatan patah tulang dalam dua risalah yang termuat dalam buku keempat al-Qanun. Risalah pertama berjudul, "patah tulang secara keseluruhan" dan yang kedua bertajuk "patah tulang pada setiap bagian tulang secara terpisah." Menurut Kaadan, "pada risalah pertama, Ibnu Sina mengupas penyebab patah tulang, jenis-jenisnya, bentuk-bentuk patah tulang, metode perawatan, dan komplikasi."

''Patah atau Fracture adalah hilangnya sambungan pada tulang,'' begitu Ibnu Sina mendefinisikan patah tulang dalam al-Qanun fi-l-Tibb. Dalam risalah pertamanya, sang dokter legendaris itu kemudian menetapkan jenis-jenis patah tulang, seperti patah melintang, memanjang, atau campuran keduanya.

"Patah tulang reaksi tidak adanya ibadah di dalamnya, bila sempurna ibadahnya akan terjaga ke seimbangan yang ada pada tulangnya."

Wallahu a'lam

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷

        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ iiN ~ Boyolali

Assalamu'alaikum, 

Ustadz, di point terakhir, Ustadz menulis, "Patah tulang reaksi tidak adanya ibadah di dalamnya," bagian ini mohon penjelasannya. 

Apa kaitannya patah tulang dengan ibadah?

🌷Jawab: 

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Pada saat shalat bila tidak sempurna gerakannya, maka tulangnya terasa nyeri dan bergeser tulangnya tidak stabil.

Wallahu a'lam

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷

 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Patah tulang akan terasa sakit bila tidak sempurna ibadahnya. Maka sempurnakan ibadah tulang akan stabil, hati pun menjadi tenang dan bahagia.

Wallahu a'lam


MERAIH KELAPANGAN HIDUP

 


OLeH : Bunda Endria Soediono

 💎M a T e R i💎

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

‎بسم الله.ألحمد لله.ألصلاة والسلام علی رسول الله وعلی آله وصحبه ومن تبعهم إلی يوم الدين.أمّا بعد.

Mari kita sejenak mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan banyak sekali nikmat kepada kita hingga pada malam ini kita diberi kesempatan berkumpul di ruang maya ini dalam keadaan sehat dan penuh rasa iman di hati.

Sholawat serta salam kita panjatkan kepada Nabi Muhammad seorang panutan yang mulia yang sangat berjasa kepada semua hingga saat ini kita semua bisa memahami syariat Alloh ﷻ dan bisa beribadah kepada-Nya.

Malam ini insyaAllah kita akan berbincang terkait topik yang klasik suatu perkara yang selalu kita dambakan yakni bab KELAPANGAN HIDUP.

Kelapangan hidup adalah keinginan kita semua. Karena bisa jadi diantara kita mengalami keadaan hidup yang penuh kesempitan sehingga tentu sangat mendambakan rasa kelapangan.

Perlu kita samakan dulu presepsi istilah kelapangan hidup disini,  kelapangan terkait topik malam ini adalah suatu keadaan hati yang merasakan kelapangan, ketenangan dan tak ada rasa gelisah yang meradang dan gundah hati yang terus menerus menyelimuti hati.

Jadi keadaan kelapangan hidup secara umum menggambarkan suatu keadaan hati yang minimal bisa digambarkan dalam 4 keadaan khusus, yakni :

1). Tenang,

2). Tentram,

3). Bahagia,

4). Menikmati setiap amal ibadah yang dilaksanakan.

Gambaran keadaan diatas tidak terkait dengan keadaan apakah diri kita kaya atau miskin, berharta atau sangat kekurangan, memiliki jabatan dan terpandang atau sebagai rakyat jelata yang jauh dari ketenaran.

Tidak, hal itu merupakan rizki masing-masing manusia yang telah dibagikan-Nya sesuai kadar yang tepat dari dasar Pengetahuan-Nya.

Namun sebagai manusia kita memiliki keleluasaan dalam menerima dan menyikapi setiap keadaan apakah kaya miskin atau kelebihan dan kekurangan yang ada.

Semua itu hanya pelengkap Kehidupan atau sarana hidup yang jika kita mampu menguasai, memahami dan mengamalkan hal-hal yang lebih penting dari itu semua maka, Miskin pun, tak berharta pun, kita akan merasakan hidup yang lapang dan bahagia.

Sebaliknya, jika kita tIdak mampu memahami hal-hal terpenting tersebut maka sekalipun seseorang itu berharta nan melimpah, dia juga memiliki kedudukan yang terhormat. Tetapi tidak akan pernah kelapangan hidup secara hakiki. Yakni ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan di dalam hatinya.

‎والله أعلم

Jadi, kelapangan itu perlu kita landaskan pada pemahaman kelapangan hati atau kelapangan jiwa. 

Yang mana keadaan kelapangan ini hanya bisa diraih oleh orang-orang yang beriman kepada Alloh ﷻ yang selalu mengasah hatinya dengan pemikiran-pemikiran yang seharusnya memenuhi hatinya.

Hal-hal apa saja itu yang bisa membuat seseorang benar-benar meraih ketenganan jiwa dan merasakan kelapangan dalam menjalani kehidupan di dunia ini?

InsyaAllah dalam beberapa waktu kedepan kita akan pelajari apa saja perkara-perkara hal-hal penting dimaksud.

◾1. MENTAUHIDKAN ALLOH ﷻ

Seberapa lapang hati atau jiwa seseorang pasti berhubungan erat dengan seberapa kuat, seberapa sempurna, dan seberapa besar pertambahan kualitas keyakinannya dalam mentauhidkan Alloh ﷻ.

Tauhid adalah sumber utama seorang manusia mencapai kemenangan dan kelapangan hidup. 

Apapun keadaan fisiknya dan rupa kehidupan ekonominya, jika didalam jiwanya tertanam aqidah tauhid yang kokoh maka dirinya akan selalu dalam keadaan baik, tentram hati dan bersahaja, mampu bersabar dalam segala keadaan dan bahkan selalu merasakan nikmat iman yang dia miliki. 

Dan keyakinan Tauhid ini merupakan suatu anugrah terbesar dan kekayaan termahal bagi seseorang sebagai pemberian dari Alloh ﷻ pada dirinya. 

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman di dalam Al Qur’an :

‎فَمَن يُرِدِ اللّهُ أَن يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلإِسْلاَمِ وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقاً حَرَجاً كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاء كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ

“Barangsiapa yang Alloh ﷻ menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Alloh ﷻ kesesatannya, niscaya Alloh ﷻ menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Alloh ﷻ menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Al-An’am: 125).

Sebaliknya, jika di dalam hati seseorang tidak ada Tauhid tidak mengindahkan ilmu tentang Tahuid hingga ia tidak mampu mengamalkan Tauhid dalam diri dan kehidupannya, maka sungguh celaka dirinya. 

Karena jiwa pasti lemah,  penuh kebimbangan dan seolah masalah bertubi-tubi tidak pernah ada yang bisa teratasi. 

Dan celakanya peluang dirinya terjerumus pada tindak kemusyrikan akan sangan besar dan ini tentu akan menjadi sebab bertambah parahnya terjerumusnya jiwa pada kesesatan yang hanya menambah kesempitan hati dan duka cita yang jika tidak segera disadari dan ditaubatkan serta dilakukan upaya mengembalikan pada jalan tauhid maka dirinya tidak akan menjadi manusia yang beruntung selamanya. Bahkan di dunia tersiksa dan selalu mengalami kehidupan yang sempit, di akhirat menerima azab yang pedih.

Na’udzubillahi mindzalik.

Jangan sampai itu terjadi pada diri kita dan juga keluarga kita.

Oleh karena itu pentingnya kita semua benar-benar bersungguh-sungguh dalam memahami apa makna bertauhid kepada Alloh ﷻ, mentauhidkan-Nya itu seperti apa dan apa saja yang bisa menodai aqidah tauhid kita.

Perkara-perkara akidah harus menjadi perhatian kita mulai saat ini, jangan tunda lagi.

Karena dengannya kita akan semakin terbuka dalam melihat dunia ini dan jiwa kita akan merasakan kelapangan karena kita memegang teguh pada keyakinan yang benar. 

Mengesakan Alloh ﷻ dengan dasar dan landasan ilmu. 

Sehingga dalam berbagai keadaan kita juga akan tenang tidak mengalami kebingungan lagi, selalu kembali kepada Alloh ﷻ dan bergantung hanya kepada-Nya, beribadah hanya diniatkan untuk-Nya dan juga segala ujung perkara hanya kita kembalikan kepada-Nya.

◾2. MEMELIHARA CAHAYA IMAN

Iman itu adalah sesuatu perkara yang terpenting diantara yang terpenting dalam kehidupan kita. Iman yang benar yang sesuai dengan pemahaman yang shohih yakni secara ringkas harus meliputi keyakinan hati, pengucapan lisan dan juga perbuatan jasadi. Dan keadaan iman ini sifatnya bisa naik dan turun. 

Tergantung pada tabiat seseorang, iman akan semakin menguat jika seorang melakukan ketaatan-ketaatan dan iman akan melemah saat pemilik hati suka mengikuti bisikan setan untuk melakukan kemaksiatan-kemaksiatan ini harus diperhatikan. 

Ketika cahaya iman itu lenyap dari hati, maka seseorang akan menghadapi kegelapan dalam hidupnya. Bisa jadi ditangannya banyak sekali harta bahkan berlimpah ruah, tetapi tanpa ada iman didalam jiwanya yang tumbuh subur maka dirinya akan terus menerus merasa seolah-olah terkungkung dalam penjara paling sempit. Segala kelapangan yang ia tampakan hanyalah semu. Tidak hakiki sebagaimana kebahagiaan yang dirasakan oleh orang yang beriman kepada Alloh ﷻ dengan keimanan yang baik dan terpelihara. 

Hingga iman itu bagaikan pohon yang baik dan penuh kebaikan serta manfaat bagi dirinya dan juga manfaat bagi orang-orang yang ada disekitarnya. 

Sebagaimana cahaya bisa membuat ruangan terkesan luas, demikian pula iman akan melapangkan hati kita.

Demikian di dalam Al-Qur’an pun menggambarkan kekafiran (yakni, kebalikan iman) sebagai kegelapan yang berlapis-lapis. 

أَوْ كَظُلُمَٰتٍ فِى بَحْرٍ لُّجِّىٍّ يَغْشَىٰهُ مَوْجٌ مِّن فَوْقِهِۦ مَوْجٌ مِّن فَوْقِهِۦ سَحَابٌ ۚ ظُلُمَٰتٌۢ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ إِذَآ أَخْرَجَ يَدَهُۥ لَمْ يَكَدْ يَرَىٰهَا ۗ وَمَن لَّمْ يَجْعَلِ ٱللَّهُ لَهُۥ نُورًا فَمَا لَهُۥ مِن نُّورٍ

"Atau, seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, nyaris dia tidak dapat melihatnya. Barangsiapa yang tiada diberi cahaya (iman) oleh Alloh ﷻ, tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.” (QS. an-Nur: 40).

Sedangkan keimanan oleh Alloh ﷻ digambarkan bagai suatu pohon yang baik, berikut ayatnya QS. Ibrahim ayat 24 dan 25 :

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِى ٱلسَّمَآءِ

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Alloh ﷻ telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,

تُؤْتِىٓ أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍۭ بِإِذْنِ رَبِّهَا ۗ وَيَضْرِبُ ٱللَّهُ ٱلْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ

Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Alloh ﷻ membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. 

Demikan betapa timpangnya gambaram keadaan seseorang yang pandai menjaga iman nya dengan yang tidak. 

Semoga kita semua diberikan taufiq dan hidayah-Nya.

◾3. MENGGAPAI CAHAYA ILMU

Menuntut ilmu agama Alloh ﷻ juga merupakan perkara penting yang akan membuat hidup seseorang itu lapang. 

Dengan ilmu akan bertambah imannya, bertambah pemahamannya, sehingga dengan iman dan pemahaman yang benar akan perkara-perkara agama membuatnya pandai melihat apa saja yang prioritas dan yang terpenting dalam menjalani hidup ini. 

Dirinya akan paham dengan benar bahwa dunia ini adalah kehidupan yang memang sebagai ladang ujian. Sama sekali bukan tujuan untuk mengikuti segala yang dia inginkan. 

Tetapi hatinya ia hadapkan kepada Alloh ﷻ dan Rasul-Nya serta Sibuk bagaimana ia memenuhi seruan-seruan syariat-Nya.

Sehingga kesulitan-kesulitan dunia tidak pernah membuatnya risau dan gelisah yang berkepanjangan tetapi jika sesuatu menimpa sebagai musibah dalam urusan agamanya maka itu yang membuatnya sibuk untuk menutupi kekurangannya sehingga dirinya merasakan kelapangan kembali dengan berada diatas jalan yang diridhoi Alloh ﷻ.

Alhamdulillah. 

Demikian saja saya kira 3 perkara kunci utama yang bisa saya sampaikan agar kita mendapatkan kelapangan dalam kehidupan dunia ini.

Dan bahkan dengan ketiganya insyaAllah tidak hanya di dunia kita mendapatkan kelapangan tetapi di akhirat pun kita akan merasakan manfaatnya. 

 ‎والله أعلم… 

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸

        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Zahira As-Syahidah Ayu Muhibbin ~ Jatim

Bagaimana sih supaya hati kita itu mudah mengikhlaskan dan mudah memaafkan dengan lapang dada?

Syukron

🌸Jawab:

 ‎ بِسْــــــــــــــمِ اللّه 

Tentu kita harus mengambil pelajaran dari 2 hal yang sangat penting yang sedang kita pelajari malam ini yakni:

1). Pahami ilmu Tauhid.

InsyaAllah di An Najwa kita ada kelas yang akan belajar tentang ilmu Aqidah dan nanti didalamnya akan mendapat penjelasan rinci tentang bab tauhid dan lain-lain. 

Bisa japri admin grup ya say.

Dengan kita mentauhidkan Alloh ﷻ maka apa saja hal yang tidak nyaman akan terasa kecil bagi kita jika itu buka suatu yg terkait dengan musibah urusan agama kita. Yakni seperti ketika Kita kehilangan kesempatan suatu ibadah atau kita telah terjerumus dalam dosa dan maksiat maka itulah yang akan membuatnya sedih.

Karena fokusnya adalah terkait performance dirinya dihadapan Alloh ﷻ.

Demikian pula ketika ada seseorang yang sedang menjadi ujian bagi kita misal dia menyakiti hati kita, memfitnah kita, atau apa saja kedzalimannya pada diri kita maka jiwa kita akan ringan hati untuk memaafkannya.

Mengapa?

Karena kita lebih mengutamakan ridho Alloh ﷻ daripada mengikuti maunya hati yang terus ingin dongkol kesal dan lain-lain. Dan inilah yang sebenarnya menjadi sebab sempitnya hati. 

Sedangkan ketika kita berlapang jiwa memaafkannya karena ingin mendapat pujian dan balasan dari Alloh ﷻ semata maka apa yang akan kita dapatkan?

Pasti kelapangan jiwa, ketenangan hati dan bahagia yang meliputi hati.

Setan pun akan merana dengan keadaan ini, karena mereka telah gagal memprofokasi anti. 

2). Yang kedua adalah berusahalah menambah ilmu agama.

Karena dengannya iman kita akan semakin baik dan kokoh. Jika iman baik maka dalam segala keadaan Alloh ﷻ akan arahkan hati kita pada jalan-jalan yang baik dan terpuji. 

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Yulianti ~ Cilacap 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bagaimana cara kita menyikapi anak-anak dengan sifat yang berbeda beda agar kita bisa merasakan ketenangan dan kelapangan hati untuk bisa menerima apa adanya tanpa menuntut apa yang kita inginkan? 

🌸Jawab:

‎وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته  

 ‎ بِسْــــــــــــــمِ اللّه 

Tentu dengan selalu mengingatkan diri bahwa anak-anak kita adalah titipan Alloh ﷻ. Mereka masing-masing adalah diantara hamba-hamba Alloh ﷻ yang diberi sifat dan karakter tertentu sesuai kehendak-Nya. 

Akan tetapi selagi menyadari hal tersebut di atas tentu kita tidak juga dibenarkan lantas lepas tangan. 

Justru karena dititipkan kepada kita maka kita wajib menjaganya dengan baik. 

Hal terpenting yang perlu kita koreksi atau evaluasi dari diri jikapun anak-anak kita menjadi sumber ujian adalah:

Sudahkan kita mendidik mereka agama, sudahkah anak-anak kita itu mengenal Alloh ﷻ dengan baik, mentaati perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. 

Jika kita sudah mengajarkannya maka sudahkah kita mendoakan mereka selalu dengan doa-doa utama yang terbaik. Juga satu lagi adalah sudahkah kita sebagai orang tua telah memberikan teladan yang baik dan benar serta nasihat-nasihat bagaimana seharusnya kita membangun kerukunan dalam keluarga.

Saling menyayangi dan saling membantu dan meneguhkan hati untuk menjadi hamba-hamba Alloh ﷻ yang baik.

Jadi anak itu harus diberi pengarahan yang benar, tidak kita biarkan mereka lebih banyak berinteraksi dengan gadgetnya daripada nasihat-nasihat agama.

Apalagi jika gadget tadi tidak membawanya pada kebaikan karena yang mereka lihat bukan yang terkait dengan ilmu yang baik dan nasihat-nasihat agama.

Maka pantas jika sebagian anak menjadi keras hati dan tidak lembut perangainya terhadap sesama anggota keluarga atau saudara-saudara kandungnya.

Jika semua sudah bunda lakukan maka perkuat lah doa, mohonlah pertolongan kepada Alloh ﷻ agar anak-anak kita diberi hidayah dan ilmu yang Bermanfaat serta kesholihan dan agar mereka menjadi qurrotu a’yuun bagi orang tuanya. 

Ada doa yang baik untuk dipanjatkan ketika sebelum salam dari sholat kita, yakni:

Robbi habli minashoolihiin.

Dan juga, 

Rabbi habli minashalihina. Allahumaj’alhu shahihan kamilan wa’aqilan hadziqan wa ‘aliman amilan muthi’an laka wa lirasulika wa li wa lidaihi kama amarta.

Semoga anak-anak kita menjadi penentram dan penyejuk hati kita serta sumber kelapangan jiwa kita. 

Bukan menjadi ujian dan sumber masalah, UJIAN dan kesempitan. 

Sholihkan diri kita hingga doa-doa kita akan menjadi doa-doa yang mustajab.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Nuhada ~ Makasar

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh 

Terkait dari surat Al-An’am : 125, siapa sajakah yang dikehendaki oleh Alloh ﷻ untuk dapat petunjuk?

🌸Jawab:

‎وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته  

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ 

فَمَنۡ یُّرِدِ اللّٰہُ اَنۡ یَّہۡدِیَہٗ یَشۡرَحۡ صَدۡرَہٗ لِلۡاِسۡلَامِ ۚ وَ مَنۡ یُّرِدۡ اَنۡ یُّضِلَّہٗ یَجۡعَلۡ صَدۡرَہٗ ضَیِّقًا حَرَجًا کَاَنَّمَا یَصَّعَّدُ فِی السَّمَآءِ ؕ کَذٰلِکَ یَجۡعَلُ اللّٰہُ الرِّجۡسَ عَلَی الَّذِیۡنَ لَا یُؤۡمِنُوۡنَ

“Barangsiapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Alloh ﷻ menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.”

Demikian ya bunda ayatnya. 

Siapa yang Alloh ﷻ kehendaki kebaikan dan lapangkan jiwanya, yakni orang-orang yang mengikuti Petunjuk اللهِ dan Rasul-Nya.

Allahu itu Maha Memberi Hidayah atau Petunjuk kepada siapa saja yang Dia kehendaki.

Akan tetapi Alloh ﷻ sangat menghargai jika hamba-Nya aktif mencari dan meminta hidayah kepada-Nya. 

Jadi seorang yang benar-benar berusaha menggapai hidayah Islam dan meneguhkan keyakinan tauhid dalam dirinya maka itulah orang-orang yang akan Alloh ﷻ pasti lapangkan jiwanya, Alloh ﷻ luaskan rizkinya dan Alloh ﷻ penuhi kebutuhan-kebutuhannya wa bil khusus yang terkait dengan urusan kebaikan akhiratnya. 

Alloh ﷻ juga akan memudahkan, menguatkan, dan meringankan dirinya dalam perkara-perkara yang terkait atau menghasilkan kebaikan-kebaikan akhiratnya. 

Dan Inilah tanda-tanda menuju kepada kebaikan, sebagaimana firman Alloh ﷻ dalam ayat yang lain yang artinya:

“Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan, dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu, serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus.” (QS. Al-Hujuraat: 7).

Kembali lagi mengenai firman-Nya: 

“famay yuridillaaHu ay yaHdiyaHuu yasyrah shadraHuu lil islaam"

“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Allah melapangkan dadanya untuk [memeluk agama] Islam.”

Sebagaimana penjelasan Sahabat bernama Ibnu `Abbas rodhiallahu’anhu beliau berkata: “Allah melapangkan hatinya untuk bertauhid dan beriman kepada-Nya.”

 Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Bunda Rosina ~ Jambi

Assalamualaikum,  

Bagaimana cara menasihati suami yang sekarang lagi futur dalam beribadah saya takut berdosa dan tidak merasa tidak pantas menasihatinya. 

🌸Jawab:

‎وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته  

Kalau salah satu anggota keluarga sedang tidak baik imannya, kurang ibadahnya maka nasihati. 

Kita wajib menasihati berdasarkan perintah Alloh ﷻ agar kita melindungi diri kita dan keluarga kita dari siksa api neraka. 

Jika sudah kita nasihati maka terus doakan, beri keteladanan, ajak pada hal-hal yang mengingatkan dia pada kematian.

Terutama memang sentuh mereka dengan ilmu. Perdengarkan mereka kajian-kajian yang sengaja kita keras kan suaranya agar anak-anak dan suami ikut mendengarkan walaupun tanpa bunda menyuruhnya.

InsyaAllah dengan tanpa lelah kita mendakwahi mereka dan juga mendoakannya memintakan hidayah, maka Alloh ﷻ akan berikan perbaikan keadaan dalam urusan akhiratnya dan juga dunianya.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Nila Sulastri ~ Aceh

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bunda, amalan-amalan  yang bagaimana yang dapat kita kerjakan sehingga di dalam jiwa kita tertanam Akidah, Tauhid yang kokoh? 

Syukran jazakillah khair Bunda.

🌸Jawab:

‎وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته  

 ‎ بِسْــــــــــــــمِ اللّه 

‎ان شاء الٌله banyak sekali amalan yang dimaksud.

Seperti diantaranya yang ringan dan bisa kita mulai agar jiwa kita teguh pada aqidah tauhid adalah :

1). Baca dan pelajari lafadz-lafadz dzikir yang mengandung makna tauhid (mengesakan Alloh ﷻ). 

Seperti kalimat-kalimat Tahlil...

Contoh:

"Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir - Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu." (HR. Al-Bukhari & Muslim).

"Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir. Laa hawla wa laa quwwata illaa billah. Laa ilaaha illallah wa laa na’budu illaa iyyaah. Lahun ni’matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa ul hasan. Laa ilaaha illallaahu mukhlishiina lahud diina wa law karihal kaafiruun." (HR. Muslim)

Dan yang lainnya...

Coba pahami dan resapi maknanya dan baca dengan penuh penghayatan secara rutin pagi sore dan kapan saja kita mau.

2). Mempelajari ilmu bab Tauhid. 

Karena hati kita tidak akan tertuntun jika tidak memiliki ilmunya.

Karena itu seorang yang beramal tanpa ilmu tidak akan Alloh ﷻ amal itu kepada Alloh ﷻ dan semakin seorang mengilmui suatu amal yang dilakukan berdasarkan pemahaman syari maka semakin berkualitas amal tersebut disisi pandangan Alloh ﷻ.

3). Jika sulit belajar sendiri untuk memahami ilmu tentang tauhid maka ikutlah suatu kajian rutin yang sedang membahas tentang kitab tauhid.

4). Berdoa memohon kepada Alloh ﷻ. 

Pertolongan-Nya agar mendapat tambahan hidayah dan ilmu yang bermanfaat.

Demikian diantaranya.

Semoga bermanfaat.

Boleh japri admin bagaimana cara ikut Kajian HMN ya.

InsyaAllah kita akan belajar secara rutin bab akidah tauhid dan lain-lain.

Baarokallahu fiik

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Maisyuri ~ Jakarta 

Begini bun, saya benar-benar benci sekali sama satu keluarga. 

Karena mereka sudah nyakitin saya. Sudah berbagai macam cara saya lakukan supaya saya bisa ikhlas dan lapang dada untuk memaafkan tapi tetap tidak bisa. 

Satu-satunya cara yang mungkin bisa bikin hati saya ikhlas adalah, mereka hidupnya jadi susah, lalu berlutut minta maaf ke saya. 

Kalau begini, saya dosa tidak sih bun?

🌸Jawab:

 ‎ بِسْــــــــــــــمِ اللّه 

Perasaan dendam dan jauh dari pemaaf adalah indikasi hati yang sudah sering dikuasai setan daripada sifat penghambaan kepada Alloh ﷻ dan akidah tauhid yang kuat.

Seharusnya jika benar-benar ikhlas karena ingin mengharap ridho اللهِ sudah tidak ada rasa benci tatkala kita sudah mengaku memaafkan. 

Ingatkan diri bahwa setiap orang yang ada disekitar kita adalah ujian bagi kita.

Jangan hati kita ikuti bisikan setan untuk terus menerus melanggengkan kebencian dan permusuhan. Kita akan rugi sendiri. Kita tidak akan merasakan ketengangan dan kelapangan hati dalam hidup ini, karena hati kita sudah tunduk pada perintah dan bisikan setan. 

Bukan tunduk Alloh ﷻ yang memerintahkan kita untuk memaafkan kesalahan saudara kita, untuk bersabar atas apa saja yang menimpa kita termasuk perlakukan buruk orang lain pada diri kita.

Coba ukhti perhatikan ayat berikut ini:

وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ 

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,"

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Alloh ﷻ menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”

(QS. Ali ‘Imran : 133-134).

Betapa jelasnya perintah اللهِ agar kita menjadi seorang yang pemaaf bahkan اللهِ janjikan surga-Nya.

Jika nasihat Al Qur’an tidak Juga menggetarkan hati kita maka perbanyak istighfar karena bisa jadi hati kita telah lama tidak dibersihkan. 

Sehingga banyak jin yang bersarang dan mereka dengan mudahnya membisikkan perkara-perkara yang tidak terpuji yang kita ikuti.

Ingatlah bahwa setiap akhlaq yang terpuji adalah suatu yang besar timbangannya kelak di akhirat.

Di dunia pun akan menjadi sebab ampunan dan turunnya rahmat Alloh ﷻ hingga hidup kita akan penuh diliputi dengan berbagai kemudahan dan kelapangan. 

Lakukan perenungan dan bergabunglah dengan komunitas majelis ilmu serta pergaulan yang baik yang selalu mengingat diri anti pada kebaikan. Kesabaran dan ketaqwaan kepada اللهِ ‎ ‎Subhanahu wa Ta’ala.

Jangan tinggalkan dzikir pagi dan petang. 

Semoga Alloh ﷻ melapangkan dada kita semua dengan menerima ajaran ISLAM sepenuh hati kita dan istiqomah diatas keimanan Kepada-Nya.

 ‎Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸

 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Ketika ingin mendapat kelapangan hidup maka kenalilah Alloh ﷻ. Esakanlah Dia, tingkatkan iman dan takwa. Pelajari ilmu agama serta perbanyaklah doa memohon taufiq dan hidayah-Nya. 

Wallahu a'lam

MUHASABAH AKHIR TAHUN


OLeH : Ustadz Endri N. Abdullah Sunono 

   💘M a T e R i💘

Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah wa syukurillah wala haula wala quwwata illa billah.

Asyhaduallailla ilallah illallah wahdahula syarikalah, wa asyhaduanna Muhammadan abduhu wa rasuluhu la nabiyya ba'dah. 

Allahumma sholli ala nabiyina Muhammadin wa ala alihi wa ashabihi wamantabiahumbiikhsanin ila yaumil qiyamah. 

Rekan-rekan yang dirahmati Alloh ﷻ. Alhamdulillah malam hari ini kita dipertemukan Alloh ﷻ, semoga pertemuan kita pada malam hari ini mendapatkan rahmat maghfiroh dan barokah dari Alloh ﷻ.

Shalawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad ﷺ, kepada para keluarga, para sahabat dan para pengikut beliau ila yaumil qiyamah. 

🌷MUHASABAH AKHIR TAHUN

Malam ini kita membahas materi tentang muhasabah di akhir tahun.

Alloh ﷻ : 

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَـنْظُرْ نَـفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۚ وَا تَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ بِۢمَا تَعْمَلُوْنَ

"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok atau akhirat. Dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Hasr : 18). 

Ayat ini memanggil orang-orang yang beriman sehingga di awal ayatnya berbunyi ya ayyuhalladzina aamanu. Kemudian perintah yang pertama adalah perintah untuk bertakwa kepada Alloh ﷻ yaitu ittaqullah bertakwalah kalian kepada Alloh ﷻ.  Takwa artinya adalah al khauf awil wiqoyah yaitu rasa takut kepada Alloh ﷻ sehingga melahirkan kehati-hatian.

Kemudian perintah berikutnya adalah wal tandzur nafsumma qoddamat lighod, dan hendaklah setiap diri, setiap jiwa memperhatikan apa yang telah diperbuatnya. Jadi memperhatikan apa yang sudah dia lakukan. Untuk apa ya? Lighodin yaitu untuk hari esok kita. 

Jadi ayat ini adalah perintah untuk memberi tahu orang yang beriman supaya bertakwa kepada Alloh ﷻ dan memperhatikan perbuatannya yang kemarin untuk apa? Untuk mempersiapkan hari esok. Hari esok itu bisa besok, hari itu adalah hari esok yang dekat selama di dunia dan ada hari esok yang jauh yaitu di akhirat. 

Dari ayat ini kita bisa mengetahui bahwa Alloh ﷻ memerintahkan kita supaya memperhatikan apa saja yang telah kita lakukan. Disitulah makna dari muhasabah atau evaluasi yaitu meneliti apa saja yang sudah kita lakukan dan itu kita pakai untuk menghadapi masa depan. 

Itu pulalah yang dikatakan oleh Umar Ibnul Khattab radhiallahu anhu yang mengatakan hasibu anfusakum qobla an tuhasabu, hendaklah kalian menghisab diri kalian kalian dihisab. Diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi dan Imam Ahmad. 

Perkataan Ummar Ibnul Khatab ini maknanya adalah evaluasilah diri kamu sendiri evaluasi oleh Alloh ﷻ karena nanti di akhirat itu ada yaummul hisab, hari penghisaban, hari perhitungan. 

Nah sebelum hari itu datang maka Umar mengajak kita untuk mari kita hitung amalan kita sendiri kita evaluasi amalan kita. 

Di dalam perkataan yang lain amirul mukminin Umar Ibnul Khaththab radhiallahu anhu mengatakan wainnama ya'riful hisab yaumal qiyamah ala mankhasabannafsahu fiddunya, yang artinya artinya adalah "Sesungguhnya hisab pada hari kiamat itu akan menjadi ringan bagi orang yang menghisap dirinya pada saat hidup di dunia."  (Hadis diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi).  

Jadi, kalau kita di dunia mulai menghitung, mengevaluasi amalan kita itu memudahkan kita untuk menghadapi yaumul hisab di akhirat nanti karena kita sudah menghitung-hitung nya, maka mulailah dihitung amalan kita hari ini untuk meghadapi perhitungan di hari kiamat. 

🔷🌷🔷

BAGAIMANAKAH MUHASABAH YANG BAIK?

◾Muhasabah yang baik itu yang pertama adalah yang kita bisa menghilangkan rasa sombong di dalam diri kita atau menghilangkan rasa takabur di dalam diri kita. 

Kita tidak boleh merasa diri kita itu sudah sempurna, tidak memerlukan lagi perbaikan-perbaikan sehingga kita tidak bisa mengevaluasi diri kita sendiri dan juga tidak bisa dievaluasi orang lain karena kita merasa sudah sempurna. Karena apa? Karena ketakaburan kita, kesombongan kita. 

Orang yang sombong itu susah untuk melakukan muhasabah, susah untuk melakukan introspeksi, evaluasi terhadap dirinya karena kesombongan itu menutup hatinya, menutup dirinya dari kebenaran. 

Sebagaimana Alloh ﷻ telah berfirman :  

كَذَٰلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ

"Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang”. (QS. Al Mukmin : 35). 

Jadi, orang yang sombong dan sewenang-wenang itu hatinya tertutup. 

Tertutup dari kebenaran karena mereka merasa tidak membutuhkan, oleh karena itu dia juga tidak membutuhkan untuk melakukan evaluasi seperti iblis yang karena sombong maka dia tidak mau melakukan introspeksi dirinya dia merasa dirinyalah yang paling layak untuk menjadi penguasa dibandingkan dengan Nabi Adam 'alaihissalam. 

Maka muhasabah yang baik nomor satu adalah hilangkan rasa sombong atau takabur.

◾‌Muhasabah apa yang baik yang kedua adalah ridho terhadap masa lalu.

Artinya kita itu menerima dan mengakui apa yang terjadi di dalam kehidupan kita dimasa lalu. Kita menerima keputusan Alloh ﷻ yang telah terjadi di dalam kehidupan di masa lalu. Itu muhasabah kita menjadi baik. 

Kenapa?  Karena orang itu bisa memperbaiki dirinya kalau dia mengerti kesalahannya. Orang bisa meningkatkan kualitasnya kalau mengerti kebaikan dan potensi dirinya. Tetapi seseorang yang tidak ridho terhadap keputusan Alloh ﷻ, dia tidak menerima apa yang terjadi di masa lalu maka dia tidak bisa melakukan muhasabah tidak bisa melakukan evaluasi terhadap dirinya.  

Mungkin dia merasa ya Itu semuanya baik-baik saja sehingga dari zaman dulu sekarang dan yang akan datang ya seperti itu seperti itu saja. 

Misalkan seseorang yang kakeknya pemabuk turun ke bapaknya pemabuk turun ke anaknya pemabuk cucunya pemabuk cicitnya pemabuk. Tidak ada yang melakukan evaluasi karena ya mereka tidak mengerti mana yang tidak mengakui apa yang salah apa yang benar pada kehidupan mereka. 


Maka muhasabah yang baik yang kedua adalah ridho dan mengakui apa yang menjadi kebaikan dan kesalahan kita kemarin. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa kepada kita : 

Allahumma robini bikhodooikaa.

(Ya Allah, jadikan aku ridha dalam menerima kodok atau ketentuan).

◾ Muhasabah baik yang ketiga adalah melakukan evaluasi berdasarkan data yang terperinci bukan hanya sekedar kira-kira atau analisa. 

Kita kalau mengevaluasi apa yang telah kita lakukan kemarin ada baiknya adalah terperinci sehingga kita bisa merancang masa depan juga lebih terperinci. Kalau kita hanya mengevaluasi global, maka ke depan kita tidak bisa membuat program yang terperinci. Sehingga muhasabah itu yang terbaik adalah dengan terperinci.

Kenapa kok saya tidak berubah dari kubangan dosa...? 

Nah itu diperinci, bisa jadi karena kemanakah kita dengan orang yang sejenis, yang bisa jadi kita tidak punya teman yang baik, bisa jadi kita selalu melihat membaca sesuatu yang buruk sehingga kita terdorong untuk ke sana anak kecil sehingga nanti kita bisa membuat program ke depan yang lebih detail.  

Sebagaimana Alloh ﷻ itu juga mengevaluasi kita di hari kiamat juga detil. Sehingga Alloh ﷻ berfirman: 

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَا لَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗ ۗ 


"Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya." (QS. Az Zalzalah : 7). 

Sebaliknya, 

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَا لَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ

iapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya."_ (QS. Az Zalzalah : 8). 

◾‌Muhasabah yang baik nomor empat adalah berorientasi masa depan, yaitu evaluasinya itu diorientasikan untuk perbaikan di masa depan. 

Bukan muhasabahnya itu mencari-cari kesalahan masa lalu dan sibuk dengan masa lalu, kemudian saling menyalahkan masa lalu, atau menyalahkan dirinya di masa lalu. Muhasabah atau evaluasi masa lalu itu adalah untuk melakukan evaluasi, dan yang lebih disibukkan lagi adalah merancang masa depan, menyibukkan pekerjaan pada hari ini. 

Sehingga kita bisa mempersiapkan atau memplanning (merencanakan) yang lebih baik di masa depan. Makanya Alloh ﷻ menyebutnya,  "wal tandur nafsun ma qoddamat li ghod," surat Al Hasyr ayat 18. "Perhatikanlah apa yang sudah kamu perbuat untuk apa, untuk liighodin untuk hari esok."

Masa lalu adalah sesuatu yang sudah lewat tidak bisa diulangi. Tidak perlu kita menyibukkan diri terhadap masa lalu karena tidak ada perubahan apa-apa kalau kita sibuk dengan masa lalu, yang harus kita fokus konsentrasi dan menyibukkan diri adalah lii ghodin menghadapi masa depan karena masa depan. Karena masa deoan itu bisa kita planning (rencanakan), bisa kita rekayasa, bisa kita rencanakan, dengan sebaik-baiknya, walaupun nanti setelah itu kita tawwakal kita sandarkan hati kita kepada Alloh ﷻ mana hasil yang terbaik kita kembalikan kepada Alloh ﷻ. 

🔷🌷🔷

Kapan kita melakukan Muhasabah? Muhasabah itu bisa dilakukan. 

🔸Pertama, Qoblal 'Amal. 

Yaitu sebelum beramal. Sebelum melakukan perbuatan maka kita evaluasi diri kita. Pertama niat kita sudah lurus atau belum dan yang kedua amaliyah kita itu sudah benar apa belum. Dari situ, kita evaluasi. 

🔸Kedua, 'indal amal 

Yaitu saat beramal. Apakah ketika beramal itu sesuai dengan yang kita rencanakan. Apakah ketika beramal itu kita tidak melakukan sesuatu yang menyebabkan rusaknya amalan kita, itu kita juga evaluasi.

🔸Ketiga adalah ba'dal amal. 

Setelah beramal, ketita selesai beramal kita evaluasi niat kita, bisa jadi selesai beramal ada orang yang memuji kita, maka kita kemudian menjadi riya'. Ada juga orang yang menjelek-jelekan kita, kemudian kita marah, kita juga masuk dalam amaliyah yang riya'. 

Kita lihat juga apakah amaliyah yang kita kerjakan itu sudah sesuai dengan ketentuan Alloh ﷻ dan sesuai dengan yang sudah kita planningkan (rencanakan) atau belum, itu kita evaluasi. Kemudian waktu muhasabah juga bisa Yaumiyan (Harian), bisa menjelang tidur. Kita muhasabah apa saja yang sudah kita lakukan, dan bagaimana cara kita memperbaiki di hari berikutnya. 

🔸Kelima adalah ushbu'ian (pekanan). 

Kita bisa akhir pekan itu melakukan evaluasi apa yang sudah kita lakukan di dalam sepekan. Kalau evaluasi untuk diri kita sendiri bisa tertulis, bisa juga didalam bayangan kita. Tetapi kalau untuk organisasi, untuk jama'ah mestinya tertulis, supaya kemudian bisa dievaluasi bersama dan menjadi acuan, seandainya kita melakukan kesalahan supaya tidak terulang. Supaya, kita kalau melakukan yang baik bisa jadi acuan untuk pekerjaan berikutnya.

🔸Keenam, bulanan.

🔸Ketujuh, tahunan. 

Seperti sekarang akhir tahun, kita melakukan evaluasi.

Mari kita berlatih, kenapa kita susah sekali, karena kita belum terlatih untuk melakukan evaluasi. Marilah kita melatih diri, untuk mau dan bisa melakukan muhasabah  yaitu evaluasi terhadap diri kita sendiri. Bisa juga untuk keluarga, masyarakat, organisasi dan negara kita. 

Semua evaluasi itu sangat baik, bagi perencanaan kita ke depan. Supaya kesalahan itu tidak terulang, supaya progress kita itu bertambah, tidak statis (berjalan ditempat), supaya kebaikannya itu meningkat karena ada ukuran kebaikan sebelumnya. Dan supaya kita juga menjalankan perintah Alloh ﷻ, yaitu tidak menjadi orang yang lalai karena tidak pernah melakukan evaluasi terhadap diri kita sendiri. 

Semoga Alloh ﷻ memberi kekuatan kepada kita untuk bisa melakukan muhasabah, aamiin ya robbal alamin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ iiN ~ Boyolali

Assalamu'alaikum ustadz, 

Tentang muhasabah yang berorientasi masa depan.

Bila mempunyai masa lalu yang kurang baik dan orang itu merasa bahwa masa lalunya itu membuat masa sekarang ini berjalan kurang baik, dan kemudian orang itu masih selalu terpikirkan kesalahan-kesalahan masa lalunya, dan berpikir jika menjadi "kualat atau karma",  dan menjadi was-was tidak tenang.

Apakah dalam Islam, hal seperti itu ada?

🔷Jawab: 

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Bismillahirohmanirohim.

Jadi kalau masa lalu kita kurang baik, bagaimanapun juga itu adalah masa lalu. Artinya dia sudah lewat dan tidak bisa diulangi lagi. Demikian pula kalau masa lalu kita itu indah, dia adalah masa lalu yang tidak bisa diulangi lagi.

Nah hari ini yang kita lakukan adalah melakukan muhasabah atau evaluasi. Apa yang anda anggap tidak baik di masa lalu itu, apakah itu kehendak Alloh ﷻ yang tidak bisa dirubah, ataukah itu kehendak Alloh ﷻ yang anda masih diberi pilihan untuk merubahnya. 

Kalau masa lalu anda itu adalah ketetapan Alloh ﷻ yang tidak bisa dirubah, misalkan orang tua anda, anda lahir dimana, warna kulit anda, kemudian anda suku apa, kemudian saat itu anda sukses atau tidak, maksudnya sekolahnya lancar atau tidak dan segala macam, itu sesuatu yang ketetapan Alloh ﷻ yang sudah tidak bisa dirubah. 

Sesuatu ketetapan Alloh ﷻ yang tidak bisa dirubah, itu kita tinggal mencari hikmahnya. Apa hikmah dibalik itu semua? Ya bisa jadi hikmah di balik itu semua adalah positif buat kita di masa sekarang. Mike Tyson itu lahir di daerah Prong di daerah preman dan dia pekerjaannya adalah berkelahi, sehingga fisiknya sangat kuat. 

Ternyata itulah yang menjadi modal dia kemudian menjadi petinju profesional yang sangat menakutkan. Ya karena masa lalunya yang dianggap tidak baik sehingga kita mencari hikmahnya, kemudian apa yang ada kita optimalkan. Misalkan kita tinggal di daerah mana, ya kita optimalkan. Kita kemudian punya keterampilan apa, kita optimalkan. 

Sebaliknya kalau itu kehendak Alloh ﷻ yang kita masih diberi pilihan untuk merubah, maka kesalahan masa lalu pertama, diusahakan untuk tidak terulang kembali dan yang kedua, kita harus memplanning (merencanakan) masa depan yang lebih baik. Tetapi tentu saja tidak bisa tiba-tiba. 

Misalkan masa lalu kita adalah kita orang yang miskin. Orang yang miskin dari keluarga yang miskin. Maka kita memplanning untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Mencari penghidupan yang lebih baik karena kedepannya itu kita diberi pilihan oleh Alloh ﷻ untuk menentukan ya. Kalau kita hanya bisa mengeluh karena masa lalu, maka semua itu tidak akan merubah apapun terhadap diri kita. 

Yang kita bisa lakukan adalah saya kita bahagia saja, mensyukuri masa lalu kita. Mungkin dengan itu kita dijadikan orang yang kuat menghadapi kesulitan hidup dan dengan bekal itulah kita juga kuat di dalam bekerja untuk mencari penghidupan dengan berbagai macam kesulitan. 

Nah, kita fokus ke masa depan bukan kemudian ke masa lalu, tidak. Kalau masa lalu kita suram, misalkan keluarga kita dari keluarga yang naudzubillah, ya misalkan keluarganya terdiri dari keluarga yang pelaku maksiat penjudi. Kita harus hentikan, kita sendiri harus ngerti dulu bahwa itu tidak baik. Kemudian yang kedua kita hentikan, maksudnya untuk diri kita dan kita harus mencari alternatif yang lebih baik dari itu yaitu bekerja yang lebih benar, meninggalkan perjudian. 

Nah, jangan sampai kita tuh terkekang oleh masa lalu, kemudian malah mengatakan gara-gara masa lalu saya jadi seperti ini. Padahal masa lalu sudah lewat. Anda bisa mulai dari sekarang. 

Oleh karena itu tutup masa lalu yang tidak baik. Kita tidak perlu mengeluh tuk masa lalu yang tidak baik.  Berlatih menghadapi hari esok yang lebih baik. Dengan merencanakan rancangan kerja bukan merencanakan lamunan demi lamunan. 

★ Apa perbedaan lamunan dengan cita-cita?

Lamunan itu adalah mimpi yang sangat tinggi yang tidak pernah direalisasikan dalam praktik. Kalau cita-cita,  kita membuat rencana yang tinggi boleh, kemudian kita realisasikan sedikit demi sedikit lewat praktik kehidupan yang nyata. 

Jangan banyak melamun, kita memperbanyak amal. Nah, begitu ya tinggalkan masa lalu yang tidak baik. Dan ingat jangan terpaku dengan masa lalu, apakah masa lalu itu indah, apakah masa lalu itu suram, ya semuanya adalah sesuatu yang sudah berlalu dan tidak akan kembali lagi di dalam kehidupan kita.

Demikian, terimakasih.

🌸Ustadz, tentang menyadari kesalahan, masih banyak orang yang tidak mau menyadari kesalahan, yang masih menganggap bahwa dia itu benar, kemudian dia bersikap sewenang.

Bagaimana cara mengahadapi orang seperti itu, disaat (saya) tidak bisa menasihati atau berbuat sesuatu untuk mengingatkan? 

Jazakallah, Ustadz. 

🔷Bismillahirrahmanirrahim.

Bagaimana kalau kita menghadapi orang yang tidak mau mengakui kesalahan dirinya, mau menangnya sendiri dan berbuat sewenang-wenang. 

Nah, biasanya orang seperti itu terkena penyakit takabur, sombong ya. Penyakit sombong itu menutup hatinya dari kebenaran. Sehingga dia tidak bisa dievaluasi, tidak bisa diberitahu kebenaran, dia menganggap dirinya yang benar. Yang bisa kita lakukan pertama adalah tentu saja jangan sampai kita meladeni kesombongannya. 

Artinya jangan sampai kita menyibukkan diri dengan orang yang tidak mau mengakui kesalahannya. Karena orang seperti itu selalu berbuat semaunya sendiri. Jadi jangan menyibukkan dengan orang seperti itu, jadinya kita akan tersibuk kan dengan hal yang tidak penting. 

Kalau kesalahnnya itu mendzolimi orang lain, (dengan tetap tidak mengakui kesalahannya) memang ya ada dua, yang pertama kita maafkan, kemudian kita tidak usah lagi bergaul sama dia. Kedua kadang agak rumit adalah kita proses secara hukum yang berlaku. 

Ada orang itu punya tanah tiba-tiba tanah di sebelahnya dibangun sebuah bangunan, yang semula kosong, mendirikan bangunan tingkat dan lantainya menabrak batas tanah kita tanpa pernah izin, tanpa memberitahu. Akhirnya orang yang punya tanah yang ditabrak itu membuat tembok, yang itu berdiri di atas semen yang dia bangun, dia terkejut dan kemudian nelpon," nih bagaimana baiknya ya", kemudian yang ditelepon cuma bilangin iya terima kasih pak. Karena kalau dia mempermasalahkan secara hukum, maka dia tetap kalah, karena melanggar batas tanah orang lain. Tetapi kita tidak usah berdebat dengan dia. Jadi kita tidak tersibukan oleh dia. 

Menyelesaikan yang kedua ini memang gampang-gampang susah, makanya musti ditimbang dulu,  dimusyawarahkan dengan pihak terkait. 

Kemudian mendoakan, semoga orang itu terbuka hatinya, hilang ketakaburannya. Nah, karena yang mempunyai hati adalah Alloh ﷻ dan Alloh ﷻ lah yang mempunyai kekuasaan untuk membuka hati seseorang. 

Nah, kalau yang terakhir kita itu dekat sama dia, bisa jadi kita ajak bicara, supaya dia tersadar dari kelakuannya yang tidak benar, yaitu tidak pernah merasa bersalah. Bagaimana kita kemudian menasehati dengan sebaik-baiknya, supaya dia juga tersadar dari sikapnya yang tidak benar.

Demikian, terimakasih.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Safitri ~ Banten. 

Assalamualaikum Ustadz, 

Ketika kita muhasabah diri dan ingin benar-benar berubah kita harus meninggalkan kegiatan kita yang tidak berfaedah tapi bagaimana sih Ustadz biar hati dan iman ini kokoh buat meninggalkannya?

🔷Jawab: 

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Bismillahirrahmanirraahim.

Buat Mbak Safitri Banten, ya kita itu ingin benar-benar baik sehingga harus meninggalkan yang biasa kita lakukan. Bagaimana kita ingin kokoh? 

▪️Yang Pertama, yang harus kita lakukan adalah kita benar-benar menghitung manfaat dan mudharat perbuatan yang kita lakukan, di evaluasi. Apakah perbuatan kita selama ini membawa manfaat bagi kita yang manfaat itu kemudian bisa kita rasakan atau bisa dirasakan kita dan keluarga kita, serta masyarakat sekitar, ataukah yang kita lakukan itu membawa mudharat bagi diri kita dan masyarakat kita. 

Nah, itu yang harus dievaluasi, dari evaluasi itulah kita bisa mengerti, bahaya perbuatan yang kita lakukan. Sehingga kita semakin mempunyai azzam, mempunyai tekad untuk meninggalkan perbuatan itu. 

▪️Kedua, adalah kita harus membayangkan akibatnya di akhirat. Apakah kita berani menanggung akibat di akhirat dari perbuatan kita itu, yaitu adzab dari Alloh ﷻ? Apakah kita mau meninggalkan kenikmatan akhirat yaitu surga dari Alloh ﷻ. Itu terus kita tanamkan di dalam diri kita, sehingga kita juga mempunyai tekad yang kuat untuk meninggalkan perbuatan tidak baik yang selama ini kita lakukan. 

▪️Ketiga, kita harus ingat bahwa hidup kita ini singkat, pandemi Covid-19 ini semula orang yang meninggal itu seringkali orang yang kita tidak kenal. Tetapi sekarang pandemi Covid-19, itu yang meninggal orang yang kita kenal, kadang dekat dalam kehidupan kita. Kadang usianya juga dibawah kita. Kita harus yakin bahwa hidup ini hanya sementara. Kalau kita mau terus-terusan berbuat seperti itu, maka itu sudah sementara, setelah itu kita harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Alloh ﷻ. 

▪️Yang Keempat, adalah putuskan hubungan pertemanan anda dengan orang-orang yang ada di komunitas itu dan anda harus berani memutuskannya. 

Beralihlah kepada komunitas orang-orang yang baik. Walaupun kita harus beradaptasi dulu. Karena Alloh ﷻ sudah menjelaskan,  bahwa seseorang itu bersama dengan agama teman dekatnya.  

Oleh karena itu,  perhatikanlah dengan siapa dia berteman. Hilangkan semua hal yang mengarahkan kita kepada perbuatan yang tidak baik itu. Apakah itu barang, atau tulisan, atau pakaian, supaya kita tidak terngiang-ngiang. 

▪️Yang Terakhir, sibukkan diri kita dengan kebaikan-kebaikan. 

Karena kebaikan itu juga banyak musik yang baik, juga banyak artis yang baik, juga banyak tontonan yang baik, supaya kita lupa dengan yang tidak baik. Dan itu semua anda lakukan terus-menerus, maksudnya kadang hampir kalah, kadang menang, kadang hampir terus Insyaallah anda akan menang. 

Demikian. 

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Yulia ~ Bekasi 

Assalamu'alaikum Ustadz,

Tentang muhasabah di masa lalu, sudah ingin berubah menjadi yang lebih baik, namun di tengah masyarakat masih ada orang yang sering membicarakan tentang masa lalunya yang tidak baik? 

Bagaimana menyikapi perilaku masyarakat sekitar? 

Terimakasih Ustadz. 

🔷Jawab: 

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Buat Yulia di Bekasi,

Kita sudah ingin berbuat baik, meninggalkan masa lalu, ternyata orang-orang itu masih membicarakan masa lalu kita. Bagaimana kita berbuat? 

1. Kita harus selalu ingat, jangankan kita, Rasulullah ﷺ saja dihina oleh kaumnya. Sebelum menjadi Nabi, Rasulullah ﷺ bergelar al amin (orang yang bisa dipercaya) setelah menjadi Nabi menjadi al majnun (orang gila). Jadi jangan kaget, orang baik saja dihina apalagi orang yang ada cacatnya salahnya. 

2. Jangan menyibukan diri dengan perbuatan orang lain kepada anda. Jangan menyibukan diri tetapi sibukkan diri kita dengan perbuatan baik kita kepada orang lain. 

Artinya begini, orang tuh boleh apa saja terhadap kita, tidak suka boleh, suka juga boleh, membicarakan kita juga boleh, mau benci juga boleh, cinta juga boleh, tidak bisa dipaksa, tidak bisa kita maksa orang kamu harus senang sama saya, kamu harus bicara membicarakan yang baik tentang saya, tidak bisa. Dan itu nggak usah kita jadikan kesibukan kita, orang boleh menilai apa saja boleh. Yang kita sibukan adalah bagaimana kita berbuat baik kepada orang. Siapapun, termasuk orang yang mencela kita. 

3. Sebenarnya orang yang mencela kita itu sedang berbaik hati memberikan pahala kepada kita. Karena didalam Islam, dalam hadis Riwayat Bukhori, bahwa kalau ada orang yang mencela kita,  berarti orang tersebut sedang memberikan pahala kepada kita, atau men transfer pahala kepada kita. Sampai kalau pahala mereka habis, dan masih mencela anda, maka dosa anda itu ditransfer ke dia. 

Lalu kenapa kita marah dan membalas. Jadi kita biarkan saja, dia sedang setor pahala ke kita atau malah mungkin kita sedang setor dosa ke dia. Itu keyakinan iman seorang muslim.

4. Dan kemudian yang berikutnya adalah ingat bahwa orang itu ketika berbuat buruk, maka dia lagi hilang kesadarannya, hilang ingatannya atau bisa dikatakan sedang gila. 

Seandainya ada orang gila lewat di depan rumah anda, kemudian dia mengomel-ngomel dan mengatakan apa yang anda tidak suka dan anda tidak terima. Kemudian membalas dia, maka orang akan mengatakan ini sama edannya ya. Kalau ada orang lagi hilang akal gila seperti itu, tidak usah melayani. Kenapa? Nanti anda gila seperti dia, levelnya jadi sama. Jadi biarin saja. 

5. Orang itu kalau menghina kita, mengungkit-ungkit masa lalu kita itu keinginannya biar kita sakit hati. Marah. Dan ketika kita tidak sakit hati dan tidak marah,  maka mereka akan bingung sendiri. Dan akhirnya akan berhenti. Karena kita hanya butuh waktu saja. Biarkan saja dia seperti itu.

6. Dan terakhir, kalau ini mampu, maka carilah lingkungan yang baik. Teman yang baik. Lingkungan yang tidak mengungkit kesalahan masa lalu yang sudah tidak lagi kita kerjakan dan tinggalkan. Misalnya pindah rumah, pindah komunitas. Cari komunitas yang baik.

Demikian.

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Bismillahirrahmaanirraahiim. 

Rekan-rekan semuanya, 

Marilah kita membiasakan diri untuk melakukan muhasabah. Karena dengan muhasabah ini, semoga kehidupan kita kedepan lebih baik dan diridhoi oleh Alloh ﷻ. 

Cukup sekian kurang lebihnya saya minta maaf.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

HALAL & HARAM DI AKHIR ZAMAN

 


OLeH : Ummi Yulianti

  💎M a T e R i💎

بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمن الرَّحِيْمُ

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

الحمد لله

نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ...

ام بعد

Segalanya milik Alloh ﷻ apa yang ada di langit dan bumi, kenikmatan dan kesusahan asalnya dari Alloh ﷻ sudah selayaknya kita panjatkan puji dan syukur hanya kepada Alloh ﷻ. 

Agama Islam adalah agama yang mengangkat dan membebaskan manusia dari zaman jahiliah zaman kegelapan menuju ke zaman yang terang benderang. Sudah selayaknyalah kita sebagai umatnya senantiasa menghaturkan sholawat dan salam hanya kepada Nabi Muhammad ﷺ. 

🌷HALAL DAN HARAM DI AKHIR ZAMAN

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ ، لاَ يُبَالِي المَرْءُ مَا أَخَذَ مِنْهُ ، أَمِنَ الحَلاَلِ أَمْ مِنَ الحَرَامِ

“Akan datang kepada manusia suatu masa, dimana orang tiada peduli akan apa yang diambilnya; apakah dari yang halal ataukah dari yang haram." (HR Bukhari Muslim dari Abu Hurairah RA). 

Maraknya perilaku yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh kekuasaan dan kekayaan dewasa ini apakah merupakan pertanda bahwa zaman yang diisyaratkan Nabi ﷺ itu sudah datang? Para ustadz, guru, dan cendekiawan sudah mensinyalir hadirnya zaman itu dalam khutbah-khutbahnya. Di masjid, di pengajian, di kantor, di sekolah, di ruang diskusi, semua orang membicarakan tentang penghalalan segala cara dalam mencapai cita-cita. 

Jika memang benar, alangkah berbahayanya zaman ini. Suatu zaman yang tidak menentu, yang selalu goyah seperti sedang ditimpa gempa. Kita yang hidup di zaman seperti ini menjadi penuh tanda tanya. Apakah sepak-terjang kita dalam mencari nafkah sehari-harinya sudah terimbas oleh zaman itu pula?

Hadits riwayat Bukhari di atas memperingatkan kita betapa tata nilai telah bergeser sangat cepat yang mengakibatkan kita merespon zaman dengan persepsi yang sangat berbeda. Ketika tangan kita melindungi harta kita sendiri, bisa jadi tangan kita itu tiba-tiba ditepiskan tangan orang lain yang ingin merebut kekayaan kita itu. 

Rupanya batas-batas kekayaan kita dengan kekayaan orang lain sudah dianggap kabur. Jika kita tidak mampu membedakan lagi barang halal dengan barang haram, sesungguhnya dunia kita sudah ''kiamat''. Lalu kepada siapa masyarakat mengadu untuk menuntut keadilan, kemakmuran, kebenaran? Mampukah masyarakat menolong dirinya sendiri untuk melindungi kekayaannya?

Agaknya perjuangan para ustadz, guru, dan cendekiawan dewasa ini sudah bergeser ke arah penegakan akhlak. Tegaknya akhlak yang baik mampu menerbitkan keadilan, kemakmuran, dan kebenaran. Ketiga martabat kearifan yang diperjuangkan manusia berabad-abad lamanya atas sesamanya itu sungguh selaras dengan kehendak Alloh ﷻ.

Sebuah kisah diceritakan dalam buku Kasyful Mahjub karya Ali ibn Utsman Al-Hujwiri tentang Abu Halim Habib bin Salim Al-Ra'i, seorang sufi sahabat Salman Al-Farisi. Ia bisa menjinakkan segerombolan serigala yang sebenarnya meneteskan air liur ketika melihat biri-birinya yang ia gembalakan di tepi Sungai Eufrat. 

Ia juga mampu memancurkan air susu dan air madu dari sebongkah batu yang ia suguhkan bagi tamunya. Menurut sang sufi, hal itu mampu dikerjakannya karena hasratnya selaras dengan kehendak Alloh ﷻ dan taat kepada Rasulullah Muhammad ﷺ. Ketika seorang syekh memintanya memberi wejangan, Al-Ra'i berkata : ''Jangan jadikan hatimu keranjang keinginan hawa nafsu dan perutmu periuk barang-barang haram."

🌸🌷🌸

MATERI dalam hidup ini memanglah menjadi salah satu hal yang paling diutamakan. Sebab, dalam hal ini untuk memenuhi kebutuhan hidup, membutuhkan materi untuk mendapatkannya. Untuk itu, tidak sedikit orang berlomba-lomba mencari materi untuk memenuhi kebutuhan duniawinya.

Meski demikian, apabila sifat wara’ (tidak tamak terhadap harta dan kehidupan dunia) sudah berkurang dari diri seorang muslim, maka nilai agama dalam dirinya pun semakin berkurang. Dan apabila nilai agamanya berkurang, maka ia akan terjerumus ke dalam syubhat (semua perkara yang halal-haramnya diragukan).

Setelah itu, orang seperti itu akan terjerumus ke dalam perkara yang diharamkan agama. Ia pun tidak akan peduli lagi kepada sumber kekayaannya. Apakah bersumber dari yang halal ataukah yang haram.

Fenomena ketidakpedulian kepada sumber harta dan kekayaan ini sudah muncul dan terjadi pada zaman ini. Tepat seperti apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah ﷺ.

Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Akan tiba satu zaman yang ketika itu orang tidak peduli lagi bagaimana ia mendapatkan harta, apakah dari sumber yang halal ataukah yang haram,” (HR. Bukhari).

Dewasa ini, jika kita amati, kita akan mendapati bahwa sebagian besar masyarakat serakah dalam mengumpulkan kekayaan dengan berbagai cara darimana saja, baik yang halal maupun yang haram.

Oleh karena itu, sekarang ini banyak sekali kontrak-kontrak kerja yang rusak, dan orang-orang mulai menyepelekan pekerjaan dan jual beli yang barang-barang haram, seperti minuman keras, dan pakaian wanita yang terbuka, atau melakukan riba dan menyewakan tempat usaha kepada orang yang menjalankan usaha haram.

Alloh ﷻ berfirman, “Makanlah dari makanan-makanan yang baik,” (QS. Al-Mu’minun: 51).

Sesungguhnya Alloh ﷻ itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik saja. Setiap daging yang tumbuh dari sesuatu yang diharamkan, maka neraka lebih pantas untuk orang yang makan daging seperti ini.

Orang yang bersikap hati-hati dan menghindar dari perkara-perkara syubhat pun nantinya menjadi asing di tengah masyarakat dan menjadi sosok ideal yang luar biasa. Bahkan, nanti, orang yang tidak menerima suap tidak akan bertahan lama dari jabatannya.

Rasulullah ﷺ bersabda, 

“Barangsiapa menghindar dari perkara syubhat, maka selamatlah agama dan kehormatannya. Dan barangsiapa terjerumus ke dalam perkara syubhat, maka ia telah terjerumus ke dalam perkara yang diharamkan,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Semoga Alloh ﷻ mencurahkan hidayah kepada kita, dan menetapkan kita selalu berada dalam agama yang diridhai-Nya.

Demikian paparan kali ini. 

Yang benar datangnya dari Alloh ﷻ. 

Yang salah dari ketidatahuan ana yang masih fakir ilmu agama. 

Mohon maaf jika ada salah-salah kata dalam penulisan. 

 العلم بلاعمل كا لشجر بلا ثمر

Ilmu itu apabila tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah.

 جزاكم الله خير جزاء شكرا وعفوا منكم...

فا استبقوا الخيرات...


والسلام عليكم ورحمة الله و بر كاته

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸

        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Afni ~ Garut

Assalamu'alaikum, 

Yang saya ingin tanyakan, apa yang harus dilakukan ketika kita terlanjur beli atau memakai suatu barang dari uang riba?

🌷Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Segera lunasi, kalau bisa nego bayar pokoknya saja, dan jangan mengulanginya lagi, perbanyak istighfar.

🌴Maaf, kalau jenis barangnya harus dipakai atau disumbangkan? Sedangkan kita tahu bahwa barang itu dibeli dari uang yang tidak halal. 

🌷Ketika seseorang meminjam uang dari bank lalu dia membelikan rumah dengan uang tersebut, maka transaksi jual beli di sini sah, yang haram adalah ketika dia meminjam uang dari bank dengan cara riba.

Kewajiban dirinya adalah untuk bertaubat dan menyesali transaksi yang pernah dia lakukan, dan dia boleh menggunakan rumah dan mobil tersebut.

Wallahu a'lam 

0️⃣2️⃣ Devi ~ Balikpapan

1. Bolehkah menggunakan kartu kredit untuk keperluan mendesak dan segera dilunasi sebelum due date?

2. Apa yang harus dilakukan jika terlanjur kredit rumah dengan KPR. Dan waktu pelunasan tinggal 4 bulan. Apakah cepat dilunasi atau over credit?

🌷Jawab:

1. Sebaiknya tidak menggunakan kartu kredit, kalau pun terlanjur punya, segera lunasi, sebelum terjerat lebih dalam. 

2. Segera lunasi, kalau ada uang langsung 4 bulan sekaligus, terkena penalti ya biasanya, tidak apa-apa, semoga Alloh ﷻ ganti lebih banyak. 

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Bestiar ~ Pekanbaru 

Assalamualaikum, 

Si A meminjam uang ke si B untuk modal berdagang dalam waktu 3 bulan.  Setelah 3 bulan, si A membayar hutang ke si B dengan nilai uang yang sama saat meminjam, setalah itu si A berkata ke si B, "Ini ada uang sedikit untukmu.." Dan si B menerimanya.

Apakah uang yang diterima itu halal?

Syukron. 

🌷Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Jika tambahan bukan prasyarat awal, hanya kerelaan dari pihak peminjam saat mengembalikan hutang, tidaklah masalah. 

Sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Raafi’ bahwasanya Nabi ﷺ pernah meminjam dari seseorang unta yang masih kecil. Lalu ada unta zakat yang diajukan sebagai ganti. Nabi ﷺ lantas menyuruh Abu Raafi’ untuk mengganti unta muda yang tadi dipinjam. Abu Raafi’ menjawab, “Tidak ada unta sebagai gantian kecuali unta yang terbaik (yang umurnya lebih baik,).” 

Nabi ﷺ kemudian menjawab,

أَعْطُوهُ فَإِنَّ مِنْ خِيَارِ النَّاسِ أَحْسَنَهُمْ قَضَاءً

“Berikan saja unta terbaik tersebut padanya. Ingatlah sebaik-baik orang adalah yang baik dalam melunasi hutangnya.” (HR. Bukhari no. 2392 dan Muslim no. 1600).

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Yulia ~ Bekasi

Assalamu'allaikum Ummi, 

Mohon maaf, jika menjual pakaian dalam apakah termasuk perkara haram? 

🌷Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

In syaaAllah tidak, hanya kalau bisa jangan terlalu dijembreng yaa, pakaian dalam termasuk kebutuhan pokok. 

🌴Bagaimana hukum dalam Islam suami yang bekerja di bank untuk menafkahi keluarganya, namun suami tidak bisa meninggalkan pekerjaan karena sesuai dengan keahliannya, bagaimana pendapat, Ummi? 

🌷Mulai mencoba mencari peluang untuk berbisnis atau pekerjaan lain. Saya pernah membaca buku "Kembali Ke Titik Nol." Di buku tersebut mengisahkan pelaku riba, baik pegawai bank ataupun yang bertransaksi dengan riba, meninggalkan pekerjaannya, kebanyakan berwirausaha. Di sini peranan istri sangat besar, untuk bersama-sama saling menguatkan. 

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ AnnaKiky ~ Solo

Assalamualaikum Ummi, 

1. Pernah saya mendengar kalau mencari nafkah dengan bernyanyi hukumnya haram, apa benar demikian, Umm?

2. Bagaimana mensikapi jika kita sebagai orang tua terlanjur memberikan makan dari hasil uang haram karena belum mengetahui mana yang haram atau halal. 

Apa yang harus dilakukan untuk membersihkan makanan yang terlanjur jadi daging?

Terimakasih untuk waktunya. 

Wassalamualaikum. 

🌷Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Bermusik atau bernyanyi ada ada dua pendapat berbeda, hanya untuk kehati-hatian, lebih baik mencari pekerjaan yang lain. 

2. Semoga Alloh ﷻ mengampuni apa yang tidak diketahui, kalau sudah mengetahui segera tinggalkan pekerjaan tersebut, bertaubat, perbanyak istighfar, sedekah dan amal baik lainya. 

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Titin ~ Surabaya

1. Bagaimana kondisi sekarang dimana riba sudah seperti dihalalkan dengan pinjaman online. Kalau sudah seperti ini siapa yang bertanggung jawab? Apakah pemerintahannya ya? Karena sudah memfasilitasi, disamping dosa sendiri sendiri karena riba. 

2. Bagaimana dengan hukumnya kita makan sesuatu yang halal tapi kita was-was dengan yang jual khawatir ada haramnya karena bukan muslim yang jual? 

🌷Jawab:

1. Kalau sistemnya yang bertanggung jawab pemerintah. 

Biasanya pinjaman online itu tidak resmi. Mereka memanfaatkan teknologi. 

2. Sebaiknya kita memilih pedagang muslim. Biasanya yang non muslim seperti pedagang China, meski yang dijual adalah makanan halal seperti cap cai, mi goreng, suka mencampur dengan minyak babi atau arak putih. Untuk itu lebih baik berhati-hati.

Wallahu a'lam

0️⃣7️⃣ Novita ~ Ambon

Ustadzah, tolong berikan contoh perkara haram apa saja yang dibolehkan untuk dipakai atau digunakan pada saat kondisi darurat?

Jazakillaah khoir. 

🌷Jawab:

Misalnya makanan yang diharamkan seperti daging babi, ketika sama sekali tidak ada makanan, kita diperbolehkan memakannya, sebatas agar tidak mati kelaparan.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸

 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Tidak ada seorangpun yang bisa memastikan hari esok kita seperti apa.

Maka perbuatlah amal kebaikan sebanyak yang kita bisa karena kita berdiri di hadapan Alloh ﷻ pada hari penghakiman adalah suatu keniscayaan. 

Wallahu a'lam