Selasa, 15 September 2020

KEHENDAK ALLOH ﷻ TERHADAP HIDAYAH DAN KESESATAN



OLeH  : Ummu Nadia A.

 💎M a T e R i💎

Alhamdulillah jazakillahukhair shalihah semuanya sudah membuka majelis online pada malam hari ini semoga berkah.

Langsung saja ya kita mulai, bismillah...

Alloh ﷻ memberikan  hidayah bagi siapa saja yang Dia kehendaki, memberikan perlindungan dan juga keselamatan sebagai suatu karunia dan menyesatkan siapa yang dikehendaki oleh Alloh ﷻ dan menghinakannya, memberikan cobaan sebagai bentuk keadilan bagi Alloh ﷻ. Semua makhluk senantiasa berada pada  masyi’ah  Alloh ﷻ.
Allah Maha Tinggi, Maha Suci dari lawan-lawan dan tandingan-tandingan-Nya. Tidak ada yang dapat menolak ketentuan Alloh ﷻ, tidak ada yang menunda keputusan Alloh ﷻ, tidak ada yang dapat mengalahkan perintah-Nya, kita semua mengimani semua hal itu dan kita juga meyakini bahwa segalanya dari sisi Alloh ﷻ.

Pembahasan ini berkaitan dengan salah satu prinsip ahlussunnah wal jama’ah yang berkaitan dengan takdir. Aqidah ahlussunnah wal jama’ah meyakini bahwa petunjuk dan kesesatan, itu semua dengan izin dan kehendak Alloh ﷻ. Tidak ada yang mewajibkan hal itu atas diri Alloh ﷻ. Semua itu dengan izin dan kehendak Alloh ﷻ. Hidayah ditangan Alloh ﷻ, kesesatan dengan izin Alloh ﷻ.

Allah subhanahu wa ta’ala yang memberikan hidayah kepada yang dikehendaki-Nya. Siapa yang diberikan hidayah oleh Alloh ﷻ, maka tidak akan ada yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa yang disesatkan oleh Alloh ﷻ, maka tentu tidak ada yang akan bisa memberikan hidayah kepadanya. Semua itu perbuatan Allah subhanahu wa ta’ala. Ini adalah bantahan kepada sekte Mu’tazilah yang mewajibkan sesuatu yang terbaik bagi seorang hamba atas Alloh ﷻ. Jadi Alloh ﷻ wajib memberikan yang terbaik untuk hambanya.

Barang siapa yang mendapatkan hidayah, sungguh telah bahagia. Dan barang siapa yang disesatkan oleh Alloh ﷻ sungguh telah sengsara. Itu semua dengan izin Alloh ﷻ. Akan tetapi semua itu dengan izin Allah subhanahu wa ta’ala. Petunjuk adalah bentuk dari karunia Allah subhanahu wa ta’ala, adapun kesesatan merupakan keadilan Alloh ﷻ. Alloh ﷻ tidak mendzalimi hamba-Nya.

Merupakan ketentuan Allah subhanahu wa ta’ala bahwa sebab-sebab mendapatkan hidayah telah dijelaskan dan sebab-sebab kesesatan pun telah dijelaskan. Kemudian Alloh ﷻ memberikan kepada hamba-Nya pilihan dan kehendak. Tapi semua dibawah kekuasaan dan kehendak Alloh ﷻ. Dan bila mereka mengikuti jalan kebaikan, maka Alloh ﷻ akan mudahkan jalan petunjuk baginya. Tapi bila dia mengikuti jalan kejahatan, maka kesesatan yang akan menimpa dia. Semua hal itu sesuai dengan prilaku dan perbuatan seorang hamba. Maka Allah subhanahu wa ta’ala memudahkan bagi dia kepada sesuatu yang merupakan pilihan dia. Tapi semua itu terjadi atas izin Allah subhanahu wa ta’ala.

√ KENAPA ALLAH SESATKAN DIA?

Allah subhanahu wa ta’ala telah menjelaskan:

فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا ﴿٨﴾

“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.” (QS. Asy-Syams: 8)

Kemudian kita diberi pilihan. Maka Alloh ﷻ tidak dzalim. Allah subhanahu wa ta’ala menjelaskan didalam Al-Qur’an:

…فَيُضِلُّ اللَّـهُ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ﴿٤﴾

“...Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dialah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ibrahim: 4)

Akan tetapi sebagaimana yang telah kita jelaskan tadi, kita memiliki pilihan, ikhtiar. Maka tempuhlan jalan-jalan hidayah itu. Tinggalkan jalan-jalan kesesatan. Dengan seperti itu tentu seseorang akan sampai kepada tujuan yaitu petunjuk tersebut. Memohonlah kepada Alloh ﷻ. Bila terbuka pintu kebaikan, ikuti. Bila terbuka pintu kejahatan, jauhi. Semua makhluk selalu berada didalam lingkaran kehendak Allah subhanahu wa ta’ala. Baik antara karunia dan keadilan. Artinya ketika dia mendapatkan kebaikan semata-mata karunia dari Alloh ﷻ, dia mendapatkan kejelekan, semata-mata keadilan Allah subhanahu wa ta’ala.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Eriska Novelita ~ Pangkal Pinang
Assalamualaikum
Ustadzah,

Batas antara keimanan dan ketakwaan serta kesesatan berada pada garis yang tipis.

Bagaimana membedakan pengobatan yang syar'i dan tidak. Seperti yang ada di metr* tv?

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Yang membedakannya adalah pengobatan itu didasarkan atas tawakal dengan Alloh ﷻ apa tidaknya shalihah, seperti misalnya seseorang sakit tapi sudah berobat ke sana ke sini dan tidak kunjung sembuh, maka ada keraguan di hatinya tentang Alloh ﷻ. Jika ia yakin bahwa Alloh ﷻ akan menyembuhkannya, maka ia seharusnya istiqomah dengan pengobatan yang ia gunakan.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣2️⃣ Andayani ~ Bekasi
Asalamulaikum ustadzah,

Bagaimana hidayah ditunggu dengan harapan jodoh dinanti tertunda ada kaitannya tidak  mewakili saja ini. Maksud keluarga ingin bertanya.

🌸Jawab:
Hidayah itu dijemput ya shalihah bukan ditunggu.  Hidayah tidak akan datang jika hati dan niat kita tidak menjemput soal jodoh ditunda apa tidak, hanya Alloh ﷻ yang tahu shalihah. Karena kita yang merencanakan tapi Alloh ﷻ yang menetapkan.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣3️⃣ Riyanti ~ Yogja
Ustadzah, pemikiran neo mu'tazillah ini apa masih ada di era sekarang?
Siapa mereka itu?

🌸Jawab:
Jadi, pemikiran itu seperti, Aswaja (versis Indonesia) pada dasarnya adalah jelmaan Jahmiyah, suatu kelompok yang muncul dengan ide-ide ta'wiliyah dalam mensikapi ayat-ayat Alloh ﷻ yang berkaitan dengan sifat-sifatnya.

🔹Maksudnya jahmiyyah ini neo mu'tazillah begitu njih Dzah?

🌸Na'am shalihah

🔹Mereka tergolong sesat Njih Dzah? Apa golongan sesat, termasuk keluar dari Islam dzah?

🌸Na'am shalihah, salah satu aliran yang sesat, dengan pemikiran yang rasional.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣4️⃣ Yeni ~ Semarang
1. Apakah kita bisa merubah takdir kita dengan ikhtiar ataukah kita harus menerima dengan ikhlas semua takdir kita?

2. Apa beda cobaan atau ujian dengan azab?

🌸Jawab:
1. Ujian itu tidak hanya kesusahan, kesempitan, tetapi juga ujian itu berupa kebahagiaan dan kelebihan rezeki. Alloh ﷻ tidak akan melepaskan manusia itu dari ujiannya, agar dapat diketahui mana orang-orang yang bersabar atau tidak bersabar. Setiap Alloh ﷻ menguji hamba-Nya tentunya sesuai dengan tingkat kemampuannya, dan tidak lebih berat dari itu. Jika ia berhasil melewati ujian tersebut, maka ia akan dipilih oleh Alloh ﷻ karena termasuk dalam golongan orang yang sabar dan ikhlas.

2. Azab itu sendiri berupa kepedihan yang diberikan oleh Alloh ﷻ kepada orang-orang kafir dan orang yang selalu menentang-Nya baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Ujian dan musibah diberikan oleh Alloh ﷻ kepada orang-orang muslim agar mereka mendapatkan derajat yang tinggi disisi-Nya jika mereka bersyukur dan bersabar serta diikuti dengan hati yang ikhlas. Sedangkan azab diberikan kepada orang-orang karena mereka melakukan kesalahan ataupun kejahatan.

Azab juga merupakan balasan atas perbuatan jahat yang mereka kerjakan, baik kejahatan itu besar ataupun kecil, semua akan menerima azabnya sesuai dengan yang diperbuatnya.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣5️⃣ Titin ~ Surabaya
Setahu saya takdir bisa diubah dengan doa dimana kita tidak tahu kapan Alloh ﷻ merubahnya. Apakah benar?

🌸Jawab:
Takdir memang bisa diubah dengan doa, tapi doanya harus bersungguh-sungguh dengan tidak memaksa atau menuntut Alloh ﷻ dengan berkata "Alloh ﷻ tidak adil karena memang rahmat Alloh ﷻ mendahului takdir Alloh ﷻ."

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣6️⃣ Emi ~ Bekasi
Assalamu'alaikum Ustadzah...

Apakah hidayah yang di dapat bisa memastikan akhir hidup seseorang?

Bagaimana caranya mempertahankan hidayah yang sudah ada.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Belum tentu shalihah, banyak orang di luar sana yang berhijrah dan hingga sekarang Alloh ﷻ kasih kesempatan untuk mereka memperbaiki diri.  Jadi hidayah itu tidak bisa dijadikan tolak ukur panjang atau pendek kehidupan seseorang ya shalihah.  Mempertahankannya dengan memperbanyak beribadah shalihah, menuntut ilmu yang bermanfaat juga bisa, iman harus dicas terus ya.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣7️⃣ Mardiyati ~ Bandung
Assalamu'alaikum Ustadzah,

Tips untuk tetap sabar dan tawakal dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Alloh ﷻ?

🌸Jawab:
Terimakasih wasalam,

Ikhlas shalihah. Ketika kita ikhlas, seberat apapun ujian dan cobaan dari Alloh ﷻ, semuanya terasa biasa saja.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Tidak ada komentar:

Posting Komentar