Selasa, 15 September 2020

PANDUAN MENJALANI NEW NORMAL SAAT PANDEMI CORONA



OLeH  : dr. Defti Putri P.

   ๐Ÿ’˜M a T e R i๐Ÿ’˜

ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุง๏ทฒِุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠู…

๐ŸŒทPANDUAN MENJALANI NEW NORMAL SAAT PANDEMI CORONA


Pemerintah telah menghimbau agar masyarakat bersiap untuk New Normal alias hidup “berdampingan” dengan COVID-19 sambil menjalani aktivitas seperti biasa. Namun, tetap ada batasan-batasannya.

Sejak pandemi  COVID-19 muncul, hampir semua orang mengalami kendala untuk menjalani kehidupan normal akibat pembatasan yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona.

Namun, dengan usainya pembatasan tersebut, pemerintah menganjurkan kita untuk mulai melakukan kegiatan seperti biasa, tentunya sambil mematuhi protokol pencegahan COVID-19.

Hal ini mendorong kita untuk lebih gencar dalam menerapkan langkah pencegahan dasar COVID-19, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer, tidak menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci, menerapkan Physical Distancing, serta mengenakan  masker dalam setiap aktivitas, terutama di tempat umum.

๐Ÿ’ŽPENERAPAN NEW NORMAL

Berikut adalah hal-hal penting yang perlu diketahui untuk menghadapi New Normal:

◼️1. Saat Harus Keluar Rumah Dan Kembali Lagi Ke Rumah

Penerapan New Normal akan membuat kita lebih longgar untuk keluar rumah. Namun, mengingat pandemi COVID-19 masih berlangsung, kita harus tetap menerapkan  langkah pencegahan dasar kapanpun dan di manapun kita berada.

Selain itu, jangan memaksakan diri untuk keluar rumah saat sedang tidak fit. Bila keperluan sudah selesai, segera kembali ke rumah. Sesampainya di rumah, langsung lakukan beberapa hal berikut:

√ Buka alas kaki sebelum masuk ke dalam rumah.

√ Semprotkan disinfektan pada alas kaki maupun peralatan yang digunakan.

√ Cuci tangan dengan air dan sabun.

√ Lepaskan pakaian yang dikenakan dan segera masukkan ke dalam tempat cucian yang tertutup.

√ Mandi dan berganti pakaian bersih sebelum bersantai atau berkumpul dengan keluarga.

◼️2. Sewaktu Menggunakan Transportasi Umum

√ Bila harus bepergian ke suatu tempat dan menggunakan transportasi umum, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selain menerapkan langkah pencegahan dasar.

√ Untuk memudahkan dalam menjaga kebersihan tangan, bawalah selalu hand sanitizer. Jangan menyentuh wajah dengan tangan yang belum dibersihkan.

√ Selain itu, pastikan membawa botol minum agar tetap terhidrasi selama perjalanan.

√ Yang paling penting untuk diingat selama berada di dalam transportasi umum adalah mengurangi interaksi dan menjaga jarak setidaknya 1 meter dengan penumpang lain. Bila hal ini tidak memungkinkan, sebaiknya JANGAN MENGGUNAKAN TRANSPORTASI UMUM.

◼️3. Selama Bekerja Di Kantor

√ ️Agar tetap aman dan terhindar dari virus Corona di tempat kerja,  Pshysical Distancing dalam setiap kegiatan di kantor perlu diterapkan.

√ ️Ketika beraktivitas di meja kerja ataupun saat rapat, pastikan jarak antar kursi minimal 1 meter. Bila ada rekan kerja yang duduk dengan jarak kurang dari itu, jangan ragu untuk menegur dan mengingatkannya agar menjaga jarak.

√ ️Begitu juga saat makan siang. Jika sebelumnya terbiasa makan di kantin, sementara ini usahakan untuk selalu membawa bekal dari rumah agar tidak perlu ke tempat yang ramai untuk membeli makanan. Saat makan siang bersama di kantor pun tetap jaga jarak dengan rekan-rekan sekantor.

√ ️Bila sakit, mintalah izin untuk tidak masuk kerja, atau bila memungkinkan, bekerjalah dari rumah dulu untuk sementara waktu.

◼️4. Ketika Berbelanja

√ Bila harus berbelanja  membeli bahan makanan, kemungkinan akan bertemu dengan banyak orang. Ingat, selalu terapkan Physical Distancing,  ya...

√ Batasi menyentuh barang-barang di toko maupun di tempat umum. Setelah menyentuh barang-barang tersebut, jangan menyentuh wajah atau barang-barang pribadi, misalnya tas dan handphone, sebelum mencuci tangan. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko terkontaminasi virus Corona.

√ Selain itu, usahakan untuk tidak berlama-lama saat belanja. Catat barang-barang apa saja yang perlu dibeli dan langsung ke kasir ketika semua sudah didapatkan.

√ Hal inipun berlaku bila anda dan keluarga makan di restoran. Ketika makan, anda tentu harus melepas masker. Jadi, pilihlah tempat makan dengan ventilasi yang baik agar ada pertukaran udara di tempat tersebut. Ingat, selalu jaga jarak dengan orang lain, termasuk pramusaji, pengunjung lain, dan kasir, ya.

√ Sewaktu membayar, gunakan metode pembayaran non tunai untuk mencegah kontaminasi. Namun, jika tidak memungkinkan, pastikan untuk langsung mencuci tangan setelah memegang uang ataupun kartu.

◼️5. Ketika Berbelanja  Online Atau Memesan Makanan Online

๐Ÿ”นAda beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

√ ️Hindari kontak langsung dengan kurir. Bila perlu, kenakan masker saat bertransaksi.

√ ️Upayakan untuk membayar barang belanjaan dengan secara non tunai untuk meminimalkan interaksi dengan kurir.

√ ️Sediakan tempat khusus bagi kurir menaruh barang pesanan, agar tidak perlu bertemu langsung atau bersentuhan dengan kurir ketika menerima barang.

√ ️Buka bungkus paket di luar rumah dan segera buang bungkusnya di tempat sampah atau semprot bungkus paket dengan disinfektan sebelum membawanya masuk ke dalam rumah.

√ ️Untuk makanan, jangan menyemprotkan disinfektan ke bungkusnya. Cukup buka dan buang bungkusnya, lalu pindahkan makanan ke piring. Jangan makan makanan langsung dari wadahnya.

√ ️Setelah membuka kemasan paket barang atau makanan, langsung cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

◼️6. Ketika Membutuhkan Layanan Kesehatan

๐Ÿ”นAnda bisa menggunakan aplikasi konsultasi kesehatan untuk berkonsultasi dengan dokter umum maupun dokter spesialis.

๐Ÿ”นAnda juga bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi kesehatan jika memang memerlukan pemeriksaan atau penanganan langsung dari dokter.

๐Ÿ”นBerkonsultasi secara online lewat aplikasi kesehatan dinilai lebih aman untuk mencegah penularan virus Corona, khususnya bagi orang-orang dengan penyakit yang rentan terkena COVID-19, seperti diabetes atau penyakit jantung.

๐Ÿ”นJika anda memiliki bayi yang harus menjalani imunisasi atau anda sedang hamil dan perlu memeriksakan kehamilan, ikuti panduan imunisasi dan  pemeriksaan kehamilan yang dianjurkan oleh dokter selama pandemi COVID-19 ini, ya.

๐Ÿ“๐ŸŒท๐Ÿ“
√ Kesimpulan:

Kendati kehidupan dengan New Normal telah dicanangkan oleh pemerintah, bukan berarti virus Corona telah hilang dan tidak lagi menjadi ancaman. Oleh karena itu, anda tetap harus  memperkuat daya tahan tubuh dengan memperhatikan asupan nutrisi dan cairan, serta menerapkan pola hidup sehat, seperti beristirahat yang cukup, rutin  berolahraga, mengelola stres dengan baik, serta tidak merokok.

Penting untuk diingat, jangan memaksakan diri untuk keluar rumah bila sedang tidak sehat, apalagi jika mengalami gejala COVID-19, seperti demam, batuk, sesak napas, pilek, atau sakit tenggorokan. Segera lakukan isolasi mandiri. Dengan begitu, anda juga akan melindungi orang lain dari risiko terpapar virus Corona.

Selain itu, hubungi juga  hotline COVID-19 di 119 untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut. Bila memang memenuhi kriteria, dinas kesehatan bisa menjemput dan mengantarkan anda langsung ke fasilitas layanan kesehatan atau rumah sakit rujukan COVID-19 terdekat untuk mendapatkan pengobatan.

ูˆَ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ุฃَุนْู„َู…ُ ุจِุงู„ุตَّูˆَّุงุจ

๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท
         ๐Ÿ’˜TaNYa JaWaB๐Ÿ’˜

0️⃣1️⃣ iiK ~ PKU
Bu dokter...
Kami sempat mengajak anak-anak jalan ke tempat wisata, seperti hutan kota, yang di alam bebas begitu bu. Dan memang pengunjung tidak terlalu banyak. Protokol kesehatan tetap kami lakukan.
Apakah masih boleh dok?

Atau adakah kriteria tempat wisata yang cenderung lebih aman untuk masa pandemik ini?

Terimakasih dok.

๐ŸŒธJawab:
Terimakasih atas pertanyaannya.

Jadi, Pemerintah lewat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memperbolehkan beberapa kawasan pariwisata dibuka secara bertahap.

Hal itu sebagai bagian dari dimulainya aktivitas berbasis ekosistem dan konservasi dengan tingkat risiko Covid-19 paling ringan.

Pembukaan kawasan wisata juga didasari dengan pertimbangan keinginan masyarakat.

Meski demikian, tetap diiringi dengan persiapan-persiapan secara terukur dan terus-menerus oleh pemerintah pusat bersama pemerintah daerah.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, salah satu syarat kawasan pariwisata alam yang diijinkan untuk dibuka adalah berada di Kabupaten atau Kota dalam zona hijau dan atau zona kuning.

Berikut ini saya lampirkan protokol kesehatan bagi pengelola dan pengunjung tempat wisata, berdasarkan keputusan menteri kesehatan (KMK).

◼️PROTOKOL KESEHATAN BAGI MASYARAKAT DI TEMPAT UMUM DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19

๐Ÿ”ธA. Lokasi Daya Tarik Wisata Bagi Pengelola

1) MASKER
Menertibkan personil dan pengunjung untuk taat aturan protokol kesehatan terutama selalu memakai masker.

2) CUCI TANGAN
Menyediakan sarana cuci tangan atau Hand Sanitizer.

3) HIMBAUAN
Memperhatikan instruksi resi yang dapat dilihat di https:/infeksiemerging.kemkes.go.id . www.covid-19.com. Dan kebijakan yang lainnya.

4) KESEHATAN
Larangan bekerja bagi personil dan larangan masuk bagi pengunjung yang sakit demam, batuk dan lain-lain.

5) DISINFEKSI
Lakukan pembersihan dan disinfeksi secara berkala (min 3x sehari). Juga pastikan memiliki sirkulasi udara yang baik dan bisa terjangkau sinar matahari.

6) PEMANFAATAN TEKNOLOGI
Guna meminimalisir kerumunan, dianjurkan untuk memanfaatkan teknologi, juga guna untuk berkoordinasi.

7) SUHU TUBUH
Apabila ditemukan suhu tubuh lebih dari 37.3 °C
(2x pemeriksaan dengan jarak 5 menit), kemudian dilakukan Self Assessment.

8) JAGA JARAK
Membatasi jarak tiap personil (minimal 1 meter) jika tidak memungkinkan bisa dilakukan rekayasa administrasi atau pembatasan personil, gunakan barrier pembatas.

๐Ÿ”ธB. Lokasi Daya Tarik Wisata Bagi Pekerja

1) MASKER
Bekerja selalu menggunakan masker. Dan mematuhi protokol kesehatan.

2) CUCI TANGAN
Selalu cuci tangan menggunakan air mengalir dan Hand Sanitizer. Juga mandi-mandi setelah bekerja.

3) HIMBAUAN
Memperhatikan instruksi resi yang dapat dilihat di https:/infeksiemerging.kemkes.go.id . www.covid-19.com. Dan kebijakan yang lainnya.

4) KESEHATAN
Tidak bekerja jika terdapat gejala batuk, pilek, demam, sesak nafas dan lain-lain. Dapat melapor ke pimpinan dan periksa di fasilitas kesehatan masyarakat terdekat.

5) DISINFEKSI
Lakukan pembersihan dan desinfeksi secara berkala (min 3x sehari).

6) PEMANFAATAN TEKNOLOGI
Melakukan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Konsumsi makanan dan vitamin. Lakukan kegiatan minimal 30 menit sehari.

7) SUHU TUBUH
Apabila ditemukan suhu tubuh lebih dari 37.3 °C
( 2x pemeriksaan dengan jarak 5 menit).
Kemudian dilakukan Self Assessment.

8) JAGA JARAK
Meminimalkan jarak (minimal 1 meter) dan kontak fisik dengan orang lain.

๐Ÿ”ธC. Lokasi Daya Tarik Wisata Bagi Pengunjung

1) MASKER
Selalu menggunakan masker, juga mematuhi protokol kesehatan.

2) CUCI TANGAN
Selalu cuci tangan menggunakan air mengalir dan juga menggunakan Hand Sanitizer. Juga mandi-mandi setelah bepergian.

3) HIMBAUAN
Memperhatikan instruksi resi yang dapat dilihat di https:/infeksiemerging.kemkes.go.id . www.covid-19.com. Dan kebijakan yang lainnya.

4) KESEHATAN
Tidak bepergian jika terdapat gejala batuk, pilek, demam, sesak nafas dan lain-lain. Periksakan diri di fasilitas pelayanan kesehatan. 

5) DISINFEKSI
Lakukan pembersihan dan desinfeksi secara berkala kepada barang bawaan.

6) PEMANFAATAN TEKNOLOGI
Melakukan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Konsumsi makanan dan vitamin. Lakukan kegiatan minimal 30 menit sehari.

7) SUHU TUBUH
Apabila ditemukan suhu tubuh lebih dari 37.3 °C
(2x pemeriksaan dengan jarak 5 menit), kemudian dilakukan Self Assessment.

8) JAGA JARAK
Meminimalkan jarak (minimal 1 meter) dan kontak fisik dengan orang lain.

ูˆَ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ุฃَุนْู„َู…ُ ุจِุงู„ุตَّูˆَّุงุจ

0️⃣2️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,

Dok, bagaimana menyikapi masyarakat yang menganggap New Normal ini adalah sudah seperti biasa seperti dulu kala. Padahal Covid ini masih ada dan makin banyak yang kena karena meremehkan dengan menganggap New Normal berarti sudah seperti bebas begitu. Dengan tidak memakai masker dan lain-lain. Bukankah ini malah membahayakan yang lainnya. Bagaimana dengan masyarakat yang seperti itu?

๐ŸŒธJawab:
Wa'alaikumsalam,

Terimakasih mba atas pertanyaannya.

Memang harus ada kesadaran dari individu itu sendiri dalam mematuhi protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran virus covid.

Bisa kita lihat info di berita bahwa sekarang kondisinya yang positif terus meningkat, penyebab utamanya diantaranya ketidakdisiplinan tersebut.

Tugas kita selain mematuhi protokol kesehatan, juga mengingatkan jika melihat orang yang tidak mematuhinya. Insya Allah jika semua disiplin, maka angka positif akan menurun dan wabah covid ini segera hilang, aamiin.

Sekedar info, bahwa gubernur Jabar segera membuat peraturan bagi yang tidak memakai masker dikenakan sangsi atau denda.

ูˆَ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ุฃَุนْู„َู…ُ ุจِุงู„ุตَّูˆَّุงุจ

๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท
 ๐Ÿ’˜CLoSSiNG STaTeMeNT๐Ÿ’˜

Ummahat sholihah...

Menghadapi New Normal ini jangan sampai kita lalai dan menganggap ini semua sudah normal seperti biasa, bahkan sekarang yang terjadi adalah peningkatan yang terus menerus dan adanya wabah covid gelombang kedua.

Tetap ikuti protokol kesehatan anjuran pemerintah, jaga kesehatan, dan selalu berdoa semoga Alloh ๏ทป selalu melindungi kita dan keluarga dari wabah pandemi covid ini. Dan semoga wabah ini segera berlalu, aamiin.

ูˆَ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ุฃَุนْู„َู…ُ ุจِุงู„ุตَّูˆَّุงุจ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar