Minggu, 14 Juni 2020

MAHKOTA HATI



OLeH : Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I

    💎M a T e R i💎

🌸MAHKOTA HATI


Kejujuran (shiddiq) adalah salah satu dari sifat agung Rasulullah Muhammad ﷺ. Kejujuran adalah mahkota kepribadian orang-orang mulia yang telah dijanjikan Alloh ﷻ akan memperoleh limpahan nikmat dari-Nya. Kedudukannya disejajarkan dengan para nabi (al-anbiya) dan dijadikan rujukan untuk menjadi teman dalam meningkatkan kualitas hidup.

“Dan barang siapa taat kepada Allah dan rasul-Nya, maka mereka bersama-sama orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, shadiqin, syuhada, dan orang-orang saleh, dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS An-Nisa: 69).

Kejujuran adalah komponen batin yang memantulkan berbagai sikap terpuji yang akan menempatkan orang tersebut pada tempat kemuliaan (maqomam mahmuda). Mereka berani menyatakan sikap secara transparan, terbebas dari segala kepalsuan dan penipuan. Hatinya terbuka dan selalu bertindak lurus dan karenanya mereka memiliki keberanian moral yang sangat kuat.

Seorang sufi terkenal Al-Qusyairi mengatakan, shiddiq adalah orang yang benar dalam semua kata-kata, perbuatan, dan keadaan batinnya. Hati nuraninya menjadi bagian dari kekuatan dirinya. Karena dia sadar bahwa segala hal yang akan mengganggu ketenteraman jiwanya merupakan dosa.

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari An-Nuwas bin Sam’an, dia berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah tentang dosa. Beliau bersabda, “Al-ismu maa haaka fii shodrika wa karihta an-yath tholi’an naasu ‘alaihi (dosa ialah yang merisaukan hatimu dan kamu tidak suka jika orang lain mengetahuinya).”

Dengan demikian, kejujuran bukanlah datang dari luar, melainkan bisikan hati yang secara terus-menerus mengetuk dan memberikan percikan cahaya Ilahi. Bisikan moral luhur yang didorong gelora cinta kepada Alloh ﷻ (mahabbatu lilllah). Kejujuran bukan sebuah keterpaksaan, melainkan panggilan dari dalam, sebuah keterikatan (aqad, i’tiqad).

Sedangkan, orang yang tidak jujur atau pembohong (kadzib) adalah orang yang menipu dirinya sendiri, menghancurkan atau menghapuskan seluruh nilai-nilai moral yang dimilikinya. Orang yang tidak jujur berarti tipikal manusia yang tega membunuh suara hatinya.

Kita tidak pernah mendengar setan korupsi atau berzina karena setan tidak membutuhkannya. Tugas setan hanya menggoda manusia sehingga manusia yang korup atau berzina itu sesungguhnya lebih sesat dari setan.

Karenanya, jangan beranggapan bahwa korupsi itu budaya atau sebuah lingkaran setan. Justru, mereka yang dalam hatinya masih ada nyala api shiddiq harus berupaya memutuskannya. Harus ada dalam pemikirannya untuk membenci dan memberontak bahwa korupsi dan koruptor itu tidak pantas dihormati.

Koruptor itu lebih buas dari binatang buas. Koruptor itu bukan hanya harus dihukum sebagai proses penjeraan agar kapok, melainkan seharusnya mereka itu dikucilkan secara sosial. Kiranya, setiap pribadi Muslim jangan terstigma berpikir bahwa korupsi itu sudah membudaya. Tidak. Korupsi adalah kebathilan paling mungkar yang dapat diberantas. Dan, itu bisa dilakukan bila ada sifat shiddiq (jujur).

Tujuan utama disyariatkan ibadah pada bulan Ramadhan adalah untuk meningkatkan ketakwaan orang-orang yang beriman, sesuai dengan Alquran surah al-Baqarah ayat 183.

Artinya, ''Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Takwa adalah predikat yang paling mulia di sisi Alloh ﷻ, bekal hidup yang paling baik yang diperlukan oleh setiap manusia agar dapat hidup bahagia di dunia dan di akhirat. "Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa", demikian kutipan arti surah al-Baqarah ayat 197.

Ketika seorang sahabat Rasulullah ﷺ meminta pesan singkat yang akan dijadikan sebagai pegangan hidupnya sehari-hari, Rasulullah ﷺ mewariskannya dengan pesan, "Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada."

Dengan bekal takwa, segala urusan dan problem yang kita hadapi akan teratasi (65: 2).

Krisis multidimensi yang seluruh pakar bingung mengatasinya dapat diselesaikan dengan takwa.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎
       
0️⃣1️⃣ Eriska ~ Pangkal Pinang
Assalamualaikum,

Ustadz, bagaimana kaitan kejujuran dan taqwa, karena aspek ketaqwaan itu sangat luas?

🌷Jawab:
Wa'alaikum salam,

Taqwa yang utuh akan terjaga kejujuran pun terarah dan kokoh.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣2️⃣ Phity ~ Jogja
Assalamu'alaykum...

Ustadz, kalau memiliki murid yang tidak jujur kemudian dinasehati berkali-kali ternyata belum berubah juga bagaimana ya?

🌷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Dengan sabar dan mendo'akan lewat ketegasan dalam bersikap.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣3️⃣ Phity ~ Jogja
Ustadz, bagaimana kalau kita jujur, tapi malah dijauhi dan dirugikan?

🌷Jawab:
Tentu ada kebaikan di dalamnya, bila dirugikan pihak yang melakukannya akan merugi.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣4️⃣ Bestiar ~ Pekanbaru
Assalamualaikum...

Ustadz, orang yang sudah rajin sholat kok masih jahat sama orang lain, mengapa sholatnya tidak membawa kebaikan untuk dirinya juga untuk orang lain? 
Syukron.

🌷Jawab:
Wa'alaikum salam,

Ini hanya shalat tetapi belum sampai memahami isinya hakikat shalat, bila kokoh shalatnya tentu akan terjaga amal shalihnya.

💎Jazakallah khoir, Ustadz.

Interupsi, Ustadz. Berarti bisa dibilang apa dalam setiap solat dia tidak khusu' dan itu hanya sekedar gerak-gerak doang tapi tidak masuk ke hati begitu tidak.  Ustadz, dia belum paham tujuan dia sholat itu sekedar kewajiban atau apa begitu bukan, Ustadz?

🌷Benar... Benar...

💎Apalagi kalau gerakannya cepat sekali ya.

Orang yang rugi dalam sholat... begitu ya, Ustadz?

🌷Ya hanya sekedar shalat.

💎Lalu apa shalatnya pertanda tidak diterima ya, Ustadz?

Shalatnya sia-sia begitu?

🌷Shalat tanpa ilmu menjadi sia-sia.

💎Tidak berdampak sedikitpun untuk akhlaknya, Ustadz?

🌷Tak berefek karena kosong isi shalatnya.

💎Jika baik sholatnya maka baik akhlaknya, begitukah ya?

🌷 Sip... 
Benar sekali.

💎Terus gimana kabarnya orang yang menjalankan solat karena terpaksa selalu dipaksa-paksa biar sholat tapi dia tidak ikhlas dalam menjalaninya ada yang bilang lebih baik dipaksa daripada tidak dan nanti juga bakal terbiasa.

Bahasa Fitri sudah seperti cinta tumbuh karena terbiasa mohon maaf, Ustadz.

🌷Ora opo-opo.
Shalat dikerjakan dengan kelembutan akan masuk ke dalam jiwa dan akhlaqnya menjadi mulia.

💎Masya Allah, oke, haturnuhun, Ustadz.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Taqwa terwujud adanya kejujuran akan mengantarkan pada ridho Illahi.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

PUASA MENGGAPAI RIDHO ALLAH ﷻ



OLeH  : Ibu Irnawati Syamsuir Koto

           💎M a T e R i💎

Saudari-saudari yang ku cintai karena Allah ﷻ...

Meraih keridhoan Allah ﷻ adalah tujuan tertinggi dan teragung, bahkan ia merupakan tujuan para penghuni surga.
Allah ﷻ berfirman:

وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

"Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar." (QS At-Taubah : 72)

Maka tidak ada yang lebih dicintai dan lebih mulia serta lebih besar dari keridhoan Allah ﷻ. Bahkan meraih keridhoan Allah ﷻ adalah impian yang mulia, yang karenanya mata orang-orang yang khosyah menangis, hati-hati kaum sholihin bersiap-siap untuk meraihnya, serta kaki-kaki bengkak dan pecah karena sholat di kegelapan malam.

Keridhoan ini dijadikan oleh Allah ﷻ lebih dari surga, sebagai tambahan atas karunia surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إنَّ الله – عز وجل – يَقُولُ لأَهْلِ الجَنَّةِ : يَا أهْلَ الجَنَّةِ ، فَيقولُونَ : لَبَّيكَ رَبَّنَا وَسَعْدَيْكَ ، فَيقُولُ : هَلْ رَضِيتُم ؟ فَيقُولُونَ : وَمَا لَنَا لاَ نَرْضَى يَا رَبَّنَا وَقَدْ أَعْطَيْتَنَا مَا لَمْ تُعْطِ أحداً مِنْ خَلْقِكَ ، فَيقُولُ : ألاَ أُعْطِيكُمْ أفْضَلَ مِنْ ذلِكَ ؟ فَيقُولُونَ : وَأيُّ شَيءٍ أفْضَلُ مِنْ ذلِكَ ؟ فَيقُولُ : أُحِلُّ عَلَيكُمْ رِضْوَانِي فَلاَ أسْخَطُ عَلَيْكُمْ بَعْدَهُ أبَداً

“Sesungguhnya Allah azza wa jalla berkata kepada penghuni surga, “Wahai penghuni surga..”, mereka berkata, “Kami memenuhi panggilan-Mu, kami menta’ati-Mu”. Allah berkata, “Apakah kalian ridho (puas)?”, maka mereka berkata, “Kenapa kami tidak ridho (puas) sementara Engkau telah memberikan kepada kami apa yang tidak Engkau berikan kepada seorangpun dari ciptaan-Mu”. Maka Allah berkata, “Maukah Aku berikan kepada kalian yang lebih baik dari ini?”. Mereka berkata, “Apakah yang lebih baik dari ini?”. Allah berkata, “Aku telah menurunkan kepada kalian keridhoan-Ku, maka Aku tidak akan marah kepada kalian setelah ini selama-lamanya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Maka kehidupan dibawah naungan tujuan ini, dan mendidik jiwa di atas tujuan ini, akan mengumpulkan kebaikan agama dan dunia, mengasas pertumbuhan yang terarah maju, keberhasilan yang berkesinambungan dalam seluruh perencanaan dan kegiatan kita, yaitu tatkala kita menjadikan misi kita yang tertinggi adalah meraih keridhoan Allah ﷻ.

Dan salah satu jalan meraih ridho Allah ﷻ adalah dengan puasa.

Puasa merupakan salah satu rukun Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Islam dibangun di atas lima perkara, persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, berhaji dan puasa Ramadhan.” (Muttafaq ‘alaihi)

Umat Islam telah bersepakat tentang wajibnya puasa Ramadhan dan merupakan salah satu rukun Islam yang dapat diketahui dengan pasti merupakan bagian dari agama. Barangsiapa yang mengingkari tentang wajibnya puasa Ramadhan maka dia kafir, keluar dari Islam. (lihat Al Wajiz).

🔷PUASA ADALAH IBADAH

Ibadah memiliki pengertian yang amat luas dan jelas yaitu, “Segala sesuatu yang dicintai dan diridhoi Allah ﷻ, baik berupa perkataan maupun perbuatan, yang nampak maupun yang tersembunyi.” (lihat perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah yang dinukil di Fathul Majid).

Dan puasa termasuk diantaranya, puasa adalah amalan yang dicintai Allah, buktinya Allah mewajibkan puasa kepada hamba-hamba-Nya. Alloh berfirman yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al Baqoroh: 183).

Dan tidak mungkin Allah ﷻ mewajibkan sesuatu kecuali sesuatu itu pasti dicintai dan diridhoi-Nya, meskipun sebagian manusia ada yang merasa tidak suka dengannya.

Apabila kita telah mengetahui bahwa puasa adalah ibadah maka ketahuilah saudaraku bahwasanya ibadah itu hanya boleh ditujukan kepada Allah ﷻ, karena barangsiapa yang memalingkan ibadah kepada selain Allah ﷻ dia telah terjerumus dalam kesyirikan dan kekafiran. Sebagaimana sholat akan menjadi batal dan rusak apabila pelakunya terkena hadats, maka demikian pula ibadah akan menjadi batal dan rusak apabila tercampuri kesyirikan. Sebagaimana sholat tidak sah tanpa thoharoh maka demikian pula ibadah tidak akan sah tanpa tauhid. (lihat Al Qowa’idul Arba’ karya Asy Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahulloh).

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman yang artinya,

“Jika kamu kufur sesungguhnya Alloh tidak membutuhkan kamu, dan Alloh tidak ridho kekafiran bagi hamba-Nya dan jika kamu bersyukur niscaya Dia ridho kepadamu.” (QS. Az Zumar: 7)

"Dan apabila ternyata Alloh tidak meridhoi kekufuran dan kesyirikan maka sudah menjadi kewajiban bagi setiap mukmin untuk tidak ridho dengan keduanya, karena seorang mukmin itu keridhoan dan kemarahannya mengikuti keridhoan dan kemurkaan Alloh, sehingga dia akan marah terhadap sesuatu yang dimurkai Alloh dan akan ridho terhadap sesuatu yang diridhoi Alloh ‘Azza wa Jalla, maka demikian pula apabila Alloh tidak meridhoi kekufuran dan kesyirikan maka tidak semestinya seorang mukmin justru ridho terhadap keduanya.” (Syarah Tsalatsatul Ushul hal. 33-34).

Maka cobalah kita renungkan keadaan kaum muslimin sekarang ini yang sebagian di antara mereka (semoga kita tidak termasuk di dalamnya) bergelimang kesyirikan sementara mereka tidak menyadarinya bahkan membela dan melestarikannya dengan mengatasnamakan tradisi.

Bagaimana bisa mereka melalaikan masalah besar ini?!

Apalah artinya mereka berpuasa menahan lapar dan dahaga jika kesyirikan masih melekat dalam hati, ucapan dan amalan mereka.

Tidakkah mereka ingat firman Allah ﷻ yang artinya,

“Sungguh telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan kepada orang-orang sebelummu, ‘Sungguh jika kamu berbuat syirik niscaya lenyaplah seluruh amalmu dan benar-benar kamu akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (QS. Az Zumar: 65).

Maka marilah kita pelajari tauhid lebih serius lagi, jangan-jangan kita terjerumus dalam syirik dalam keadaan tidak menyadari. Bagaimana mungkin seseorang bisa berkata ‘Saya bersih dari syirik’ sementara pengertian dan macam-macamnya pun dia tidak mengenalnya.

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahulloh mengatakan, “Tujuan dari puasa bukanlah sekedar mengekang tubuh dalam rangka menahan haus dan lapar serta kesulitan, akan tetapi tujuannya adalah menundukkan jiwa dengan meninggalkan sesuatu yang dicintai demi meraih keridhoan Dzat yang dicintai. Adapun perkara dicintai yang ditinggalkan adalah makan, minum dan jima’, inilah nafsu syahwat. Adapun sesuatu yang dicintai yang dicari keridhoan-Nya adalah Allah ‘Azza wa Jalla. Maka kita harus senantiasa menghadirkan niat ini bahwasanya kita meninggalkan pembatal-pembatal puasa ini demi mencari keridhoan Allah ‘Azza wa Jalla.” (Tsamaniyatu Wa Arba’uuna Su’aalan Fish Shiyaam hal. 10).

🌸🌷🌸
Sahabat-sahabat ku yang disayangi Allah ﷻ...

Puasa adalah ibadah yang paling utama karena ketiga macam sabar terhimpun di dalamnya, yaitu:

√ Sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah ﷻ.

√ Sabar dalam menahan diri dari terjerumus dalam maksiat kepada-Nya.

√ Sabar dalam menghadapi takdir Allah ﷻ yang terasa menyakitkan.

Juga karena Allah ﷻ menyandarkan ganjaran puasa kepada Diri-Nya sendiri, Allah ﷻ menjanjikan balasan puasa dari sisi-Nya. Puasa merupakan rahasia antara Rabb dan hamba-Nya sehingga ia menjadi amanat paling agung yang harus dijaga.  (lihat Taisirul ‘Allaam juz I hal. 351).

Sebenarnya cukuplah bagi seorang hamba mengetahui bahwa Allah ﷻ memerintahkan untuk berpuasa itu menjadikan keutamaan yang besar yang akan diraihnya dengan menjalankan perintah itu. Karena dia menyadari bahwa Allah ﷻ yang maha penyayang pasti tidak menginginkan untuk mencelakakan hamba. Sehingga apa yang diperintahkan-Nya pasti mengandung kebaikan meskipun dia belum mengetahuinya.

Meskipun demikian, tidak ada salahnya kita mengetahui hikmah-hikmah di balik ibadah selama kita tidak menjadikannya sebagai syarat untuk beramal. Semoga dengan mengetahui hikmahnya keyakinan dan keimanan kita bertambah.

Syaikh Abdulloh Ali Bassaam hafizhahulloh menyebutkan beberapa hikmah yang tersimpan di balik pensyari’atan puasa, diantaranya yaitu:

Puasa termasuk ibadah dan ketundukan kepada Allah ﷻ, sehingga puasa itu menjadikan orang yang berpuasa hanya menghadapkan dirinya kepada Allah ﷻ, tunduk dan khusyuk di hadapan-Nya tatkala dia harus menolak kekuasaan syahwat.

Bersatunya ummat dalam menjalankan satu ibadah dalam satu waktu dan menempa kesabaran mereka semua baik orang-orang yang kuat maupun lemah, terpandang maupun tidak, kaya maupun miskin guna bersama-sama menanggung kewajiban ini yang akan membuahkan keterikatan hati dan ruh mereka serta bersatunya kalimat mereka. Puasa juga menjadi sebab terjalinnya kasih sayang antara ummat ini satu sama lain. Sehingga orang yang kaya turut merasakan lapar dan dahaga yang dialami saudaranya yang tidak berada.

Puasa melatih kesabaran, mengokohkan tekad dan kemauan, menempa jiwa dalam menghadapi kesulitan yang ditemui, menundukkan nya dan membuatnya menjadi terasa ringan (lihat Taisirul ‘Allaam juz I hal. 351-352).

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Silvi ~ Surabaya
Bun, apakah ada rukhsoh untuk wanita hamil saat puasa?

🌸Jawab:
Ulama sepakat adanya keringanan (rukhsah) wanita hamil dan menyusui diperbolehkan tidak berpuasa Ramadhan, namun mereka berbeda pendapat mengenai cara mengganti puasanya.

Wallahu a'lam.

0️⃣2️⃣ Eriska Novelita ~ Pangkal pinang
Bagaimana hukumnya, wanita yang hamil setiap tahun dan tidak pernah puasa?

🌸Jawab:
Apa selamanya tidak memungkinkan untuk berpuasa? Jika iya maka orang tersebut bayar fidyah, tapi jika ada kemungkinan baginya untuk mengganti, maka ada beberapa hukum penggantian yang harus diketahuinya.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Phity ~ Yogja
Assalamu'alaykum...

Bun, tadi saya baca buku terbitan azzahra, nah disini ada dzikir harian selama ramadhan dari hari ke 1 sampai ke 30 yang beda-beda, jujur saya baru ketemu beginian.
Apakah memang benar begini? Atau kita pakai dzikir sehari-hari saja?
Soalnya buku ini tidak ada daftar pustakanya, penyusunnya tim, tidak menyebut salah satu nama penulis. Jadi agak was-was.

Jazzakillah

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam,

Untuk buku tersebut Wallahu a'lam, karena saya pribadi belum membacanya, sekiranya ada keragu-raguan, maka sebaiknya ditinggalkan saja, dan pakailah apa yang kita yakini benarnya. Masih banyak dzikir dan amalan yang memang ada panduannya di dalam Al Quran dan hadits.

Wallahu a'lam.

0️⃣4️⃣ Rifa ~ Samarinda
Assalamualaikum Ustadzah Irna,

Bagaimana dengan fenomena sekarang yang demam-demam nonton film korea sembari di rumah saja? Bagaimana mengatasi jiwa-jiwa butuh hiburan seperti itu, Ustadzah?

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam Neng Rifa

Inilah yaa salah satu hal yang bikin kita sedih, banyak yang kecanduan film-film Korea, meski kita harus akui bahwa bukan hanya film korea saja yang membuat kecanduan, tapi hal-hal lain juga yang digandrungi dengan terlalu, itu membahayakan,  sebenarnya bukan jiwa yang haus hiburan, tapi iman yang mulai tergerus oleh zaman, bagaimana caranya agar kecendrungan ke hal-hal tersebut bisa dikurangi?

🔸Yang pertama :
Set your mind bahwa nonton drama korea itu tidak produktif. Amat sangat tidak produktif lebih tepatnya, karena niatnya 1 jam saja buat nonton eh keterusan sampai 6 jam tidak kerasa.

🔸Yang kedua :
Dekatkan diri pada Allah ﷻ. Nah, ini sebenarnya adalah cara yang paling ampuh dan paling utama. Perbanyak ibadah dan mengingat Allah ﷻ, insyaAllah perlahan-lahan kebiasaan nonton drama Korea bisa perlahan-lahan berkurang.

🔸Dan yang paling penting adalah : NIAT. Niat ini kunci dan langkah awal dari segala hal. Mau ngelakuin apapun, harus berawal dari niat agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Fida ~ Tangerang
Bagaimana pendapat Ustadzah untuk i'tikaf pada kondisi seperti ini?

🌸Jawab:
Yang wajib saja diganti dengan melakukannya di rumah, apalagi hal-hal yang sunnah.

Patuhi saja dulu aturan yang berlaku demi untuk kebaikan kita bersama, tingkatkan ibadah di rumah, in syaa Allah, Allah ﷻ akan mencatatkan bagi kita dengan harga tertinggi.

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Zee ~ Banjarmasin
Assalamualaikum Bunda,

Bun boleh minta tips untuk menjalani puasa tahun ini dengan kondisi yang seperti sekarang (covid-19), dan bagaimana caranya mengajak kelurga untuk menjalankan puasa (beliau lebih tua usia daripada saya).

Terimakasih bunda.

🌸Jawab:
Wa'alakumussalam,

wabah sebenarnya adalah peluang bagi kita untuk mengisi Ramadhan dengan lebih khusyuk, perbanyaklah amalan di rumah, tarawih, tilawah, tahajjud , dzikir, sholawat dan lain lainnya, secara duniawi ikuti saja arahan pemerintah agar kita terhindar dari covid. Untuk kesehatan perbanyak mengkonsumsi makanan sehat, vitamin, buah dan air putih.

Untuk mengajak orang berpuasa, tentu kita harus menjelaskan kewajiban puasa kepada orang Islam, ajak dengan kata kata yang baik dan menyentuh, dan jangan lupa doakan supaya Allah ﷻ bukakan hatinya untuk beribadah, bukan hanya puasa saja, tapi hal lain juga.

Wallahu a'lam.

0️⃣7️⃣ Ramlah ~ Jambi
Assalamu'alaikum wr.wb.

Bu, jika kita masih punya hutang puasa tahun lalu maupun sebelumnya (karena hamil, menyusui), apakah puasa kita di ramadhan tahun ini sah?
Ada yang mengatakan tidak sah jika masih punya hutang puasa.

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam,

In syaa Allah sah bu, hanya saja untuk hukum kelalaian didalam membayar puasa sebelumnya tentu dilihat sebab musababnya.
Kalau sekiranya sudah mampu untuk membayar maka disegerakan saja.

Wallahu a'lam

💎Jazaakillahu khoir bu.
Kalau hutang puasanya dibayar dengan fidyah boleh kah bu? Soalnya banyak dan dede bayinya masih kuat nyusu.

🌸 Untuk hal membayar hukum yang berbeda bentuk pembayaran, tergantung kondisi, berikut saya coba postingkan hukum dan dalilnya.

(1) Untuk Ibu Hamil dan Menyusui yang Mengkhawatirkan Keadaan Dirinya Saja Bila Berpuasa

Bagi ibu, untuk keadaan ini maka wajib untuk mengqadha (tanpa fidyah) di hari yang lain ketika telah sanggup berpuasa.

Keadaan ini disamakan dengan orang yang sedang sakit dan mengkhawatirkan keadaan dirinya. Sebagaimana dalam ayat,

“Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 184)

Berkaitan dengan masalah ini, Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, “Kami tidak mengetahui ada perselisihan di antara ahli ilmu dalam masalah ini, karena keduanya seperti orang sakit yang takut akan kesehatan dirinya.” (al-Mughni: 4/394)

(2) Untuk Ibu Hamil dan Menyusui yang Mengkhawatirkan Keadaan Dirinya dan Buah Hati Bila Berpuasa

Sebagaimana keadaan pertama, sang ibu dalam keadaan ini wajib mengqadha (saja) sebanyak hari-hari puasa yang ditinggalkan ketika sang ibu telah sanggup melaksanakannya.

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Para sahabat kami (ulama Syafi’iyah) mengatakan, ‘Orang yang hamil dan menyusui, apabila keduanya khawatir dengan puasanya dapat membahayakan dirinya, maka dia berbuka dan mengqadha. Tidak ada fidyah karena dia seperti orang yang sakit dan semua ini tidak ada perselisihan (di antara Syafi’iyyah). Apabila orang yang hamil dan menyusui khawatir dengan puasanya akan membahayakan dirinya dan anaknya, maka sedemikian pula (hendaklah) dia berbuka dan mengqadha, tanpa ada perselisihan (di antara Syafi’iyyah).'” (al-Majmu’: 6/177, dinukil dari majalah Al Furqon)

(3) Untuk Ibu Hamil dan Menyusui yang Mengkhawatirkan Keadaan si Buah Hati Saja

Dalam keadaan ini, sebenarnya sang ibu mampu untuk berpuasa. Oleh karena itulah, kekhawatiran bahwa jika sang ibu berpuasa akan membahayakan si buah hati bukan berdasarkan perkiraan yang lemah, namun telah ada dugaan kuat akan membahayakan atau telah terbukti berdasarkan percobaan bahwa puasa sang ibu akan membahayakan. Patokan lainnya bisa berdasarkan diagnosa dokter terpercaya – bahwa puasa bisa membahayakan anaknya seperti kurang akal atau sakit -. (Al Furqon, edisi 1 tahun 8)

Untuk kondisi ketiga ini, ulama berbeda pendapat tentang proses pembayaran puasa sang ibu. Berikut sedikit paparan tentang perbedaan pendapat tersebut.

◼️Dalil Ulama Yang Mewajibkan Sang Ibu Untuk Membayar Qadha Saja.

Dalil yang digunakan adalah sama sebagaimana kondisi pertama dan kedua, yakni sang wanita hamil atau menyusui ini disamakan statusnya sebagaimana orang sakit. Pendapat ini dipilih oleh Syaikh Bin Baz dan Syaikh As-Sa’di rahimahumallah.

◼️Dalil Ulama Yang Mewajibkan Sang Ibu Untuk Membayar Fidyah Saja.

Dalill yang digunakan adalah sama sebagaimana dalil para ulama yang mewajibkan qadha dan fidyah, yaitu perkataan Ibnu Abbas radhiallahu’anhu, “Wanita hamil dan menyusui, jika takut terhadap anak-anaknya, maka mereka berbuka dan memberi makan seorang miskin.” (HR. Abu Dawud)

Dan perkataan Ibnu ‘Umar radhiallahu’anhu ketika ditanya tentang seorang wanita hamil yang mengkhawatirkan anaknya, maka beliau berkata, “Berbuka dan gantinya memberi makan satu mud gandum setiap harinya kepada seorang miskin.” (al-Baihaqi dalam Sunan dari jalan Imam Syafi’i, sanadnya shahih)

Dan ayat Al-Qur’an yang dijadikan dalil bahwa wanita hamil dan menyusui hanya membayar fidyah adalah, “Dan wajib bagi orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar diyah (yaitu) membayar makan satu orang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)

Hal ini disebabkan wanita hamil dan menyusui yang mengkhawatirkan anaknya dianggap sebagai orang yang tercakup dalam ayat ini.

Pendapat ini adalah termasuk pendapat yang dipilih Syaikh Salim dan Syaikh Ali Hasan hafidzahullah.

◼️Dalil Ulama Yang Mewajibkan Sang Ibu Untuk Mengqadha Dengan Disertai Membayar Fidyah.

Dalil sang ibu wajib mengqadha adalah sebagaimana dalil pada kondisi pertama dan kedua, yaitu wajibnya bagi orang yang tidak berpuasa untuk mengqadha di hari lain ketika telah memiliki kemampuan. Para ulama berpendapat tetap wajibnya mengqadha puasa ini karena tidak ada dalam syari’at yang menggugurkan qadha bagi orang yang mampu mengerjakannya.

Sedangkan dalil pembayaran fidyah adalah para ibu pada kondisi ketiga ini termasuk dalam ke umuman ayat berikut,

“…Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin…” (QS. Al-Baqarah:184)

Hal ini juga dikuatkan oleh perkataan Ibnu Abbas radhiallahu’anhu, “Wanita hamil dan menyusui, jika takut terhadap anak-anaknya, maka mereka berbuka dan memberi makan seorang miskin.” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh Al Bani dalam Irwa’ul Ghalil).

Begitu pula jawaban Ibnu ‘Umar radhiallahu’anhu ketika ditanya tentang wanita hamil yang khawatir terhadap anaknya, beliau menjawab, “Hendaklah berbuka dan memberi makan seorang miskin setiap hari yang ditinggalkan.”

Adapun perkataan Ibnu Abbas dan Ibnu ‘Umar radhiallahu’anhuma yang hanya menyatakan untuk berbuka tanpa menyebutkan wajib mengqadha karena hal tersebut (mengqadha) sudah lazim dilakukan ketika seseorang berbuka saat Ramadhan.

Wallahu a'lam.

0️⃣8️⃣ Bestiar ~ Pekanbaru
Assalamualaikum,

Jika kita lagi berpuasa dan ditengah hari kita mendapat haid apakah kita dapat pahala puasa hari itu atau tidak sama sekali karena kita harus membatalkan puasanya?

Syukron

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam,

In syaa Allah, tak ada satu kebaikanpun yang sia-sia dimata Allah Azza wajalla, meski itu sebiji zarrah, termasuk puasa yang kita tunaikan meski tak sempurna. Hanya saja hitungan puasa kita hari itu tidak dihitung batal. Tapi untuk pahalanya Insyaa Allah, akan tetap kita dapatkan.

Wallahu a'lam.

0️⃣9️⃣ Windy ~ Bandung
Assalamualaikum bu,

Ketika kita sedang berpuasa, lalu kita lihat tutorial atau postingan memasak apakah puasa kita batal?

Dan selain melihat semua hal tentang makanan, kalau streaming film bioskop yang bikin kita ketawa atau nangis dan terbawa suasana itu bagaimana ya? Apakah boleh atau tidak sah puasnya?

Terimakasih

🌸Jawab:
Wa'alakumussalam,

Menonton tutorial masak-masak tidak membatalkan puasa, cuma saja godaannya akan lebih berat, apalagi masak-masakan yang segar-segar.

Dan menangis juga tidak membatalkan puasa karena menangis hal yang manusiawi, tertawapun tidak membatalkan puasa, hanya saja banyak tertawa akan membuat hati kita lalai dari mengingat Allah ﷻ, selama puasa sebaiknya hindari hal-hal yang tidak bermanfaat seperti nonton film tersebut, manfaatkan Ramadhan kali ini dengan sebaik baiknya, karena belum tentu kita bertemu dengan Ramadhan tahun depan.

Wallahu a'lam.

1️⃣0️⃣ Bestiar ~ Pekanbaru
Ustazah, bagaimana hukumnya berpuasa tapi kita memakai semprot muka ukuran nano atau super kecil seperti alat kecantikan. Apakah bisa membatalkan puasa?

Syukron.

🌸Jawab:
In syaa Allah tidak membatalkan puasa, sama halnya dengan obat tetes mata, tidak membatalkan puasa, tapi kalau obat tetes hidung maka itu membatalkan.
Hanya saja pemakaiannya juga jangan terlalu.

Wallahu a'lam.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Sahabat-sahabatku...

Ramadhan adalah hadiah Istimewa dari Allah ﷻ untuk umat Islam, karena di bulan ini kita diwajibkan untuk berpuasa yang dengannya, kita mampu mengejar ketinggalan amalan dibulan bulan sebelumnya.

Dengan berpuasa kita akan mendulang berbagai kebaikan dari Allah Azza wajalla, dengan kebaikan-kebaikan tersebut, maka kita akan berkesempatan meraih ridho Allah ﷻ.

Tidak mudah meraih ridho-Nya, namun juga tiada sulit bagi orang-orang yang ikhlas beramal untuk-Nya.

Karena itu tingkatkanlah kesabaran dan perteguhlah iman selama ramadhan, anggaplah ramadhan kali ini adalah ramadhan terakhir kita, agar hati kita kuat untuk melakukan amalan-amalan sholeh demi mengejar ridho Allah ﷻ.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

JANGAN JATUH KARENA CINTA



OLeH  : Ustadz Muhtar AlBogory

      💘M a T e R i💘

Wa'alaikumussalam Wa rohmatullohi wabarokaatuh

AHLAN BIK

REALLY SO NICE TO MEET YOU ALL

MARHABAN YAA RAMADHAN

INSYAALLAH MALAM INI KITA BERBAGI ILMU WALAUPUN ANA PUNYA SETENGAH TETES ILMU

سُبْحٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَآ  ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ.

YAA ROOB SAYANGILAH DAN SEHATKANLAH SERTA MULIAKANLAH JUGA JAUHKAN SEMUA SAHABAT SURGAKU DI GRUP INI DARI SEGALA WABAH PENYAKIT LAHIR DAN BATIN AAMIIN

Muhtar Albogory

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرْسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلْهُدَىٰ وَدِينِ ٱلْحَقِّ لِيُظْهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْمُشْرِكُونَ

اَللَّهُمَّ  صَلِّ  وَسَلِّمْ عَلَى  نَبِيِّنَا  مُحَمَّدٍ
سُبْحٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَآ  ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا , وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ.

Sahabatku Generasi Qur'ani tercinta

MARHABAN YAA RAMADHAN

Puji syukur senantiasa kita panjatkan pada Ilaahi Robbi azza wazalla berkat Ridho dan inayahNya kita sampai detik ini tetap diberi nikmat iman wal islam.
Sholawat serta salam senantiasa kita haturkan pada junjungan kita the great idol Rosululloh bin Abdillah yang telah menghantarkan kita ke alam yang penuh dengan nuurul Ilmi.

Para admin dan Sahabat Surgaku yang insyaa Alloh selalu dalam lindungan dan bimbingan Alloh ﷻ pada malam hari ini izinkan Saya meneteskan setetes ilmu yang Alloh titipkan pada diri AlFaqier ini, Insyaa Alloh Themaku kali ini adalah:

JANGAN JATUH KARENA CINTA

Tolong dibaca pakai hati  ya

Kalau cinta bertepuk sebelah tangan, biasanya segala hal dilakukan sampai ke tindakan yang terlihat tidak masuk akal. Apalagi ketika si pujaan hati benar-benar menolak cinta kita, baik ini laki-laki atau perempuan biasanya merasa sedih, lalu merasa dunia itu hancur sampai sakit bahkan ya tadi itu ada yang mau bunuh diri. Saya sering membaca bukan hanya perempuan yang merasakan persoalan cinta, para lelaki juga pernah bahkan sering mengalami patah hati, ditinggal nikah. Rasanya memang sakit ya. Tapi apakah iya dengan semua persoalan cinta itu membuat akal sehat kita hilang, lalu bertindak yang merugikan?

Apakah harus terus sedih hanya cuma karena CINTA???

JANGAN SEDIH KARENA CINTA

JANGAN JATUH KARENA CINTA

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Cintailah orang yang kamu cintai sekadarnya. Bisa jadi orang yang sekarang kamu cintai suatu hari nanti harus kamu benci. Dan bencilah orang yang kamu benci sekadarnya, bisa jadi di satu hari nanti dia menjadi orang yang harus kamu cintai.” [HR. At-Tirmidzi)

Ada pepatah mengatakan saat hatimu patah maka inilah waktunya kaki untuk melangkah. Lakukan perjalanan sendiri. Berikan ruang pada hatimu untuk lebih memahami perasaanmu. Bersedih boleh saja, tapi jangan biarkan dirimu terlalu lama larut dalam rasa sakit hati.
Tidak perlu menyalahkan orang lain.

Apa yang terjadi pada hubunganmu dan dia bukan kesalahan orang lain. Inilah saatnya untuk intropeksi diri. Tanyakan pada dirimu apa yang ada pada perasaanmu. Tenangkan dirimu. Bangunlah citra positif, bahwa apa yang terjadi pada hubungan kalian adalah yang terbaik.

Bukankah bertahan pada hubungan yang salah justru akan memperburuk keadaanmu?

Putus cinta dan patah hati memang berat dan tidak menyenangkan...
Tapi apakah harus mengorbankan Keimanan kita???

JANGANLAH MUDAH SAKIT HATI DAN PATAH HATI

JANGAN JATUH KARENA CINTA

Berkaitan dengan cinta dan benci kepada seseorang, Rasulullah ﷺ pernah berpesan untuk tidak berlebih-lebihan. Mencintai atau membenci sesuatu tidak boleh berlebih-lebihan, karenanya biasa-biasa saja, tetapi berikan ketenangan kepada yang orang yang Anda cintai itu maupun yang Anda benci.

Jangan sampai karena teramat membenci seseorang, akhirnya Anda menganiaya mereka secara keji dan tidak boleh pula karena teramat cintanya hingga Anda melupakan Alloh ﷻ.

Jika mungkin merasa ragu tentang apa yang dicari dalam cinta, apakan bahagia dan cinta sehati itu akan timbul karena cantik dan tampan? Karena kaya raya? Atau karena akhlak baik yang menenangkan hati dan membawa ke jalan Allah? Tentu jawabannya ialah agama yang membawa kepada cinta sejati.

CINTAILAH SEGALA SESUATU KARENA ALLAH NISCAYA KAMU BERKAH

Generasi Qur'ani Tercinta

Bila kamu mencintai pasanganmu karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini ana yakin insyaallah anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur.

Bila dahulu rasa cinta kamu kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya, maka ana yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di matamu.

Bila rasa cinta kamu bersemi karena ia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang di masyarakat, maka saat ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandanganmu...

SO...  JANGAN JATUH KARENA CINTA SEMU

CINTAILAH SEGALA SESUATU KARENA ALLOH
LILLAHI TA'ALA

Mungkin hanya ini yang dapat Saya haturkan pada kesempatan kali ini
Dan mohon maaf themaku tentang ......

JANGAN JATUH KARENA CINTA

‌Yang agak jarang dibahas, kurang lebihnya mohon maaf, aqulu qouli  haadzaa athlubu minkum Al afwa..

‌اَللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا، وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ‏

‌'Ya Allah, baguskanlah setiap akhir urusan kami, dan selamatkanlah kami dari kebinasaan di dunia dan dari siksa akhirat.'

‌وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةًۭ وَفِى ٱلْـَٔاخِرَةِ حَسَنَةًۭ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Dan di antara mereka ada orang yang berdoa:

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka"

PLEASE FORGIVE ME

Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh

MARHABAN YAA RAMADHAN

Muhtar Albogory

MARHABAN YAA RAMADHAN

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
       💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualikum, Ustadz.

Kalau kita ngasih saran atau masukan sama sahabat kita sendiri sama sahabat tentang pacaran itu bagaimana, Ustadz salah dan dosa tidak sih kitanya, soalnya dia apa-apa curhat sama Fitri tentang pacarnya bahkan Fitri sudah kasih tahu jeleknya dia, brengseknya tuh pacarnya, dia juga sudah beberapa kali disakitin tapi tetap saja kekeh masih bertahan.

Ihh paling fitri mah dia cuma jawab susah kalau udah sayang mah selalu saja begitu prett lah. Fitri mesti bagaimana lagi, harus seperti bagaimana menghadapin sahabat seperti begini?
Kalau fitri suka kasih saran dan masukan apa sama aja Fitri mendukung cinta yang salah antara mereka.

Terima kasih, Ustadz.

🔷Jawab:
Wassalamu'alaikum Wa rohmatullohi wabarokaatuh.

Neng fitri damang?

Ingat tugas kita dakwah.
Mengingatkan jika ada kemungkaran.

Ingatin saja terus..
Nasehati terus...

Perkara diterima atau tidak bukan masalah...

Alloh Maha Mengetahui apa yang terdetik dalam hati neng Fitri.

Tentunya cara dan methode ngingetinnya dengan baik dan hikmah....

Terus ingetin.

Terserah mau dibilang pret pret prit prot juga ga pa pa... Ok.

TERUS BERJUANG DAN BERDAKWAH

MARHABAN YAA RAMADHAN

WASALLAM

0️⃣2️⃣ Ratna ~ Sidoarjo
Assalamualaikum,

Tadi sesuai dengan kajian di atas, bahwasannya ketika kita mencintai seseorang dari fisik, harta dan lainnya akan luntur semua. Namun apabila wanita menyukai lawan jenis terlebih dahulu karena imannya apakah ada larangan atau bagaimana, Ustadz? Terima kasih, Ustadz atas perhatiannya.

Wassalamualaikum.

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam Wa rohmatullohi wabarokaatuh.

Ukhti Ratna sehat?

Subhaanalloh...
Bagus dan Tidak salah. Wanita mencintai lebih dulu. Apalagi yang dilihat karena Agamanya. Itu yang bagus dan sesuai ajaran Rasulullah ﷺ.

Lanjutkan..!!!!

Doaku always for you...

MARHABAN YAA RAMADHAN

WASALLAM

0️⃣3️⃣ Riyanti ~ Yogja
Cara menghadapi abg yang lagi jatuh cinta bagaimana, Tadz?

🔷 Jawab:
Dek yanti sehat?

Caranya lihatin dengan sopan. Jangan kepo...

Dan doain. Biar cepat nikah.
Jadi taarufnya tidak kelamaan begitu.

Doaku always for you and for your brother too.

WASALLAM

0️⃣4️⃣ Rustia ~ Bekasi
Bagaimana cara merawat cinta suami istri? 
(mohon maap ya para singlelillah).

🔷 Jawab:
Bunda Tia sehat?

Cara merawat (jawaban sesuai pengalaman dan pengamalan ana dulu)

Caranya:

1) Saling percaya dan terbuka dalam segala hal.

2) Mengakui kekurangan dan kelebihan masing masing.

3) Rajin dan sering becanda ringan tapi mesra, contoh: lagi masak, sodet alat masaknya di umpetin dulu, kalau ketemu hadiahnya sun pipi.

Kalau makan puji masakan istri walaupun asinnya melebihi air laut.. Bilang aja.. Subhaanalloh sayang masakan ini ternikmat se-Rw. Terkesan lebay memang tapi mesra  tidak nyakitin hati.

Saling Mendoakan. Ajak Tadarusan bareng. Sering ngucapin dan bilang:

TERIMA KASIH SAYANG....
Padahal cuma bikinin kopi doang itu juga pahitnya 7 keliling.

Tetap senyum...

Terakhir jangan pelit sama istri. Kalau punya makanan orang yang pertama ditawari istri dulu..begituu..

Doaku always for you..

WASALLAM...

0️⃣5️⃣ Sinta ~ Mojokerto
Ustadz, bagaimana caranya nahan perasaan jatuh cinta agar tidak berlebihan? Terus doa khusus ada tidak ustadz buat minta dia jadi jodohku...

🔷Jawab:
Dek Sinta sehat?

Caranya ya tahan saja..
Alihkan pikiranmu dengan cari kesibukan lain.
Contoh:
Kalau inget dan rindu sama dia. Buru-buru  wudhu, ambil Qur'an baca Qur'an 1 juz saja. InsyaAllah bisa nahan..

Doanya... Yang umum saja.

Robbana hablana min ajwaajina......  terusin  sendiri yaa...

Doaku always for you...

WASALLAM

0️⃣6️⃣ Zee ~ Banjarmasin
Assalamualaikum,

Ustadz, menjalani hubungan dengan taarufan sambil menunggu si dia siap dalam segala hal karena terpisah oleh jarak dan waktu.

Tetapi semakin ke sini sambil menunggu, si ukhti jadi ragu dalam segala hal, hatinya bimbang dan banyak rasa takut, bagaimana menyikapinya Ustadz?

Terima kasih.

🔷Jawab:
Wassalamu'alaikum,

Sehat Zee?
Segala sesuatu kalau ragu tidak baik.

Saranku
Istikhoroh dan terus  berdoa.

Dan tetap husnudhzon saja pada Alloh ﷻ...

Ingat SCENARIO ALLOH IS THE BEST...

Doaku always for you all

WASALLAM

0️⃣7️⃣ Mala Hasan ~ Lampung
Ustadz, jika suatu ketika kita membenci karena sudah tak lagi ada rasa cinta, bagaimana agar rasa benci itu tidak merusak hati dan dapat memaafkan kesalahan yang fatal sekali.

Jazaakallahu khoiran.

🔷Jawab:
Dek Mala sehat?

Hilangkan rasa benci di hati. Apapun alasannya Rasa benci akan merusak hati si pemiliknya...
Kenapa harus benci?

Tawakal dan serahkan pada Alloh. Yakin dan percaya Scenario Alloh is the Best...

Maafkanlah walau terasa berat dan sulit tapi akan indah di akhirnya.

HAPPY ENDING....

INGAT!!!!!

Di dunia tidak ada orang yang sempurna pasti ada kelebihan dan juga kekurangannya...

Kita hanyalah insan yang dhoiif.
Maafkanlah semua kesalahan orang lain atau pasangan kita, walau terasa sulit dan enggak mungkin...

Doaku always for you

Wassalamu'alaikum.

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Kala hati dilanda gundah gulana atau ketika CINTA UDAH TAK LAGI BERSEMI, tak ada yang bisa menenangkan hati selain mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

ROBBI WA ROBBUKUM 'ALAA
Gituu.. Yaaa..

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa kejujuran adalah asas yang berkonsekuensi kebaikan, sementara dusta adalah asas yang berkonsekuensi kejahatan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

إِنَّ ٱلۡأَبۡرَارَ لَفِي نَعِيمٖ ١٣ وَإِنَّ ٱلۡفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٖ ١٤

“Sesungguhnya orang-orang yang baik berada dalam kenikmatan, sedangkan orang-orang jahat berada dalam neraka jahannam.”

(al-Infithar: 13-14)

Saat menjalani kehidupan berumah tangga, suami dan istri dituntut untuk berpegang dengan sifat jujur dan menjauhi lawannya. Sebab, kejujuran akan mengakibatkan jalannya rumah tangga menjadi lebih baik. Sebaliknya, ketidakjujuran pada akhirnya akan menghancurkan rumah tangga.

Ketika keadaan mengharuskan untuk menangis, tak usah berpura-pura tegar, karena tak semua air mata berarti lemah."

JANGAN JATUH KARENA CINTA, KARENA SCENARIO ALLOH IS THE BEST

MARHABAN YAA RAMADHAN

MUHTAR ALBOGORY

THE GREATEST AISYAH R.A



OLeH  : Bunda Rizki Ika S.

      💎M a T e R i💎

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Senang sekali berjumpa sahabat muslimah semua. Mudah-mudahan semuanya dalam keadaan sehat yaa....

Dalam situasi seperti sekarang harus lebih aware dan waspada.

Tema malam ini erat sekali kaitannya dengan momen Kartini yang jatuh pada hari ini, dimana momen tersebut menjadikan perempuan sebagai isu sentral.

Tapi Saya tidak hendak membincang lebih jauh tentang hari Kartini dan peringatannya, ya, karena memang enggak berkaitan dengan amal yang bernilai pahala bagi seorang Muslim.

Saya hendak membincang sosok perempuan istimewa yang memiliki pengaruh luar biasa bagi kehidupan Rasul, juga umat Muhammad ini.

Sesuai judul kajian malam ini, beliau tak lain adalah Sayyidah Aisyah RA

Beberapa pekan terakhir jika menyimak trending music atau lagu yang tayang di youtube, teman-teman akan mendapati lagu Aisyah istri Rasulullah ﷺ menempati posisi papan atas.

Hayooo, siapa yang mengulang-ulang mendengarkan lagu tersebut?? Bahkan hunting berbagai cover lagunya?
Ngakuuuu...

Lirik lagu tersebut banyak juga ya versinya... Yang banyak dicover oleh penyanyi Indonesia adalah lirik yang menceritakan betapa romantisnya kehidupan rumah tangga beliau dengan Rasul.

Apa yang disampaikan dalam lirik lagu tersebut tidak salah, memang Sayyidah Aisyah istri yang rupawan lagi sangat penyayang. Istri yang paling banyak menemani Rasulullah ﷺ, tentu sepeninggal Khadijah.

Namun, gambaran pribadi Sayyidah Aisyah dalam lagu tersebut, hanyalah sedikiiiit saja dari pribadi beliau yang utuh.
Beliau bukan hanya sosok yang luar biasa di dalam kehidupan suami-istri, tapi beliau juga adalah pribadi yang cerdas dengan keluasan ilmu luar biasa.

Beliau adalah perempuan pemberani, perawi hadist yang terbanyak sehingga beliau menjadi rujukan para sahabat dalam memahami Islam.

Sayyidah Aisyah paling sering menemani perjalanan Rasulullah ﷺ, sehingga beliau banyak memahami ilmu, langsung dari Rasulullah ﷺ.

Beliau, Sayyidah Aisyah, juga adalah pribadi yang taat. Hingga seluruh syariat beliau patuhi.

Beliau perempuan mulia yang dijamin masuk surga.
Maka, beliau sangat tepat untuk kita tauladani. Karakter yang melekat pada diri beliau adalah karakter yang hendaknya juga kita lekatkan pada diri.

Bukankah kita juga ingin mengikuti jejak beliau? Mereguk ridha dan surga Alloh ﷻ?

Maka azzamkan mulai sekarang, mentauladani sifat dan perilaku mulia para penghulu surga, diantaranya adalah Sayyidah Aisyah.

Sungguh relevan dengan momen jelang Ramadhan yang tinggal menghitung hari.

Di mana hakikat Ramadhan adalah meraih taqwa. Maka raih taqwa dengan mentauladani karakter yang ada pada diri Sayyidah Aisyah, bagaimana beliau totalitas taat kepada perintah dan larangan-Nya..

Kuy, jangan tunda lagi..

Ramadhan momen istimewa di mana pahala dilipatgandakan, do'a-do'a dikabulkan, dan dosa-dosa diluruh.

Semoga Ramadhan menempa kita menjadi perempuan shalihah yang dirindukan jannah.

Semoga kita dimampukan mentauladani Sayyidah Aisyah dalam setiap aspek kehidupan.

Alhamdulillah, Saya cukupkan materinya sampai di sini dulu. Pasti banyak yang penasaran yaa...

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Santi ~ Bekasi
Assalamualaikum, bunda Rizki.

Bagaimana caranya mentauladani sifat dan perilaku mulia salah satunya sayyidah Aisyah?

Apa saja sifat-sifat dan perilaku mulia yang dapat kita terapkan di saat ini dan ramadhan nanti?

Apa saja amalan yang paling tinggi nilainya?

Terima kasih bunda.

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh

Ukhti Santi shaliha...

Kunci dari pribadi mulia sayyidah Aisyah R.A adalah ketaatan kepada Alloh ﷻ. Ketaatan yang bukan kaleng-kaleng, namun totalitas. Dengan patuh pada perintah Alloh ﷻ sekaligus menjauhi larangan-Nya, maka akan terbentuk pribadi yang kokoh, yang menawan, layaknya pribadi Aisyah R.A, insyaAllah.

Amalan yang tinggi nilainya adalah amal-amal yang status hukumnya wajib, berikutnya sunnah, kemudian yang berikutnya mubah.

Amalan puasa Ramadhan jauh lebih tinggi nilainya dibanding amalan tarawih misalnya, karena puasa Ramadhan wajib hukumnya sementara tarawih sunnah.

Amalan berbakti kepada orang tua, misalnya menemani orang tua yang sedang sakit, jauh lebih tinggi dibanding i'tikaf di masjid, sebab berbakti kepada orang tua wajib sementara i'tikaf hukumnya sunnah.

Tapi bukan berarti kita meremehkan yang sunnah. Karena kita jadi rugi jika tidak melakukan yang sunnah padahal kita tidak terhalang untuk melakukannya. Apalagi pahala amalan sunnah di bulan Ramadhan nilainya setara amalan wajib.

Begitu, Ukhti

💎Masya Allah terima kasih, Bunda.
Jazakillah khoiron katsiro, Bunda.

0️⃣2️⃣ Silvi ~ Surabaya
Assalamu'alaikum, Bun..

Di saat ramadhan doa-doa dikabulkan. Afwan, Di waktu yang tepat seperti bagaimana, Bun?
Syukron.

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh

Di seluruh waktu Ramadhan, siang dan malamnya, adalah waktu do'a-doa diijabah. Lebih utama lagi di waktu-waktu khusus, seperti sehabis shalat fardhu, di saat hujan turun, di sepertiga malam terakhir, juga di antara azan dan iqamah.

Maka perbanyak do'a di waktu-waktu khusus tersebut. Karena Alloh ﷻ mengabulkan semua do'a hamba-Nya yang beriman dan serius meminta.

Berdo'alah yang detail, yang rinci, tentang apa yang dimohonkan. Berdo'a yang lama, kemudian disertai menyebut asma-asma-Nya yang indah.

Mudah-mudahan Alloh ﷻ mengijabah setiap permohonan, setiap do'a, memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang bertaqwa.

Begitu Ukhti Sayang.

💎Jazaakillah khair, Bun ilmunya.. InsyaAllah bermanfaat.

0️⃣3️⃣ Yuli ~ Jombang
Assalamualaikum ustadzah, 

Tapi mungkin melenceng dari tema...

Tentu sebagai istri kita ingin beribadah, berjalan beriringan dengan suami, tapi kenyataannya suami belum menjadi imam yang baik dan menjalankan rumah tangga saat ini hanya demi "anak" nah, bagaimana harusnya bersikap?

Terima kasih.

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullah

Bunda Yuli yang disayang Allah...

Dalam hidup, memang tidak semua harapan dan ekspektasi kita sesuai dengan realita yang kita hadapi. Disitulah letak ujian dari Alloh ﷻ. Dan tidak ada satupun manusia yang hidupnya mulus, semuanya diuji, dengan versi ujian yang berbeda-beda antar satu dengan lainnya. Begitulah sunnatullah kehidupan.

Apa yang Bunda alami, juga adalah salah satu bentuk ujian Alloh ﷻ. Sedang ujian itu tanda sayang, tanda cinta Alloh ﷻ hendak meninggikan derajat Bunda di sisi-Nya. Maka hadapi dengan sabar dan ikhlas, dengan terus taat kepada perintah maupun larangan-Nya..

Sebagaimana kita sekolah dulu, supaya bisa naik kelas, maka harus mengikuti ujian. Sama seperti hidup, supaya naik kelas (yakni naik kualitas kita sebagai  hamba-Nya), maka Alloh ﷻ menguji kita.

Tetap taat pada suami selama tidak memerintah maksiat, layani dengan sebaik-baik pelayanan, berikan hak beliau, do'akan yang terbaik, juga ikhtiarkan perubahan yang lebih baik dengan senantiasa melakukan diskusi bicara dari hati ke hati dengan ma'ruf tentang visi keluarga, dan seterusnya.

Yakinlah, dengan selalu berhusnudzan pada Alloh ﷻ, pada saatnya nanti Alloh ﷻ akan memberi jalan keluar, Alloh ﷻ akan melembutkan hati suami.

Semoga membantu ya, Bund.

0️⃣4️⃣ Bestiar ~ Pekanbaru
Assalamualaikum...

Ustadzah, istri nabi adalah orang mulia dan dijamin surga, mungkin kita tidak bisa menirunya, paling tidak kita harus berusaha jadi wanita yang sholehah.

Apa saja yang harus kita lakukan supaya tetap istiqomah dan tetap berkeinginan yang kuat jadi wanita sholehah, kadang-kadang kita ini imannya suka turun naik.

Mohon pencerahannya, Ustadzah.
Syukron.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Ukhti Bestiar Sayang...  Benar sekali, kita tidak bisa meniru 100%. Sayyidah Aisyah RA, karena memang masing-masing dari kita, Alloh ﷻ beri potensi spesifik yang tidak sama persis.

Namun, sama sekali tidak menutup kemungkinan perempuan biasa seperti kita yang bukan istri Nabi, yang bukan pula anak Nabi, misalnya, masuk surga Alloh ﷻ. Bukankah Alloh ﷻ yang menyampaikan sendiri dalam banyak ayat, menjanjikan surga bagi orang-orang beriman? Banyak kisah pula yang menceritakan seorang wanita yang berakhlak baik kepada anjing pun bisa masuk surga. Semoga kita adalah salah satu diantaranya. Aamiin...

Kunci dari pribadi mulia sayyidah Aisyah RA adalah ketaatan kepada Alloh ﷻ. Ketaatan yang bukan kaleng-kaleng, namun totalitas. Dengan patuh pada perintah Alloh ﷻ sekaligus menjauhi larangan-Nya, maka akan terbentuk pribadi yang kokoh, yang menawan, layaknya pribadi Aisyah RA, insyaAllah.

Untuk menanggulangi iman yang naik turun, maka perbanyak mengikuti diskusi-diskusi, kajian-kajian, memahami tsaqafah atau pengetahuan Islam, agar iman kita senantiasa terjaga. Kala turun, maka bisa segera naik lagi.

Jangan lupa pula selalu berusaha menghiasi diri dengan amal shalih, ibadah-ibadah maghdah, juga berdo'a kepada Alloh ﷻ agar diberi keteguhan dan keistiqomahan menapaki jalan Islam.

💎Jazakillah khoir, Ustadzah.

0️⃣5️⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualikum,

Bun kan sosok sayyidah Aisyah itu benar-benar sosok yang mulia, perempuan yang the best-lah kalau bahasa kerennya mah, dijamin masuk surga lagi.

Pertanyaannya:
Bun ada tidak sih di jaman sekarang yang perempuan yang benar-benar mentauladani sosok sayyidah Aisyah ini dan Alloh ﷻ sudah menjanjikan dia juga surga, bagaimana biar kita tahu dan menilai bahwa ada perempuan yang seperti sayyidah Aisyah sedangkan di zaman sekarang yahh seperti beginikan, Bun di jaman yang susah membedakan mana ulama yang benar dan mana ulama yang abal-abal terus juga, Bun pastikan jika di dunia ini dan di zaman ini ada sosok perempuan yang mentauladani sayyidah Aisyah apa dia tidak memiliki nafsu atau dia mempunyai nafsu tapi dia bisa mengalahkan nafsunya sedangkan manusia itu yang paling besar adalah nafsu yang susah untuk dikendalikan.

Fitri minta penjelsannya yah, Bun.

Terima kasih.

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh

Ukhti Fitri shaliha juga sahabat muslimah semua...

Perlu kita pahami, sayyidah Aisyah R.A, juga sahabat-sahabat yang lainnya, sama dengan kita, mereka juga manusia biasa yang memiliki syahwat atau hawa nafsu, mereka bisa marah, bisa sedih, bisa cemburu, bisa takut, dan seterusnya.

Keistimewaan mereka adalah bahwa mereka mampu menundukkan hawa nafsunya di bawah syariat atau aturan Alloh ﷻ. Saat diseru untuk meninggalkan khamr padahal mereka sedang hobi-hobinya minum khamr sehingga khamr itu ibarat air putih yang biasa diminum sewaktu-waktu setiap hari, maka mereka langsung menumpahkan semua persediaan khamr mereka, misalnya. Atau saat para perempuan diseru untuk berhijab, maka tak menunggu beli gamis baru dulu atau kerudung yang matching sama warna kulit dulu, baru mereka berhijab. Mereka langsung berhijab dengan apa yang ada. Kain handuk mungkin, taplak meja mungkin, sprei mungkin, mereka jadikan penutup tubuh saat itu juga demi memenuhi perintah Alloh ﷻ.

MasyaAllah, sungguh jauh dengan kita yang masih mikir-mikir saat diseru untuk taat. Makanya kita tidak dijamin surga.

Apakah ada yang benar-benar mentauladani Sayyidah Aisyah?

Ukhti Sayang, orang-orang akhir zaman yang mendapat pahala sebagaimana pahala para sahabat, tentu ada. Termasuk para perempuan yang mendapat pahala seperti Sayyidah Aisyah R.A.

Bahkan para sahabat dibuat iri oleh manusia-manusia akhir zaman ini. Rasul pernah menceritakan tentang mereka di hadapan para sahabat. Bahwa kelak akan ada orang-orang yang tidak pernah berjumpa dengan Rasul tapi mereka sangat mencintai sunnah Rasul. Kata Rasul akan digenapkan pahala untuk mereka seperti pahala 50 orang dari kalian (yakni para sahabat). MasyaAllah...

Karena Rasulullah ﷺ adalah Nabi terakhir, tidak ada lagi Nabi sesudah beliau, maka informasi tentang sosok-sosok istimewa ini, yang mungkin juga dijamin surga oleh Alloh ﷻ, tidak sampai kepada kita.

Tapi yang jelas kunci surga itu taqwa, ketaatan total kepada Alloh ﷻ dan Rasul-Nya. Jadi yakinlah, ketika kita senantiasa berada di jalan ketaatan, kita akan mampu meraih surga-Nya.

Berhusnudzanlah pada Alloh ﷻ. Positif thinking karena Alloh ﷻ itu sesuai persangkaan hamba-Nya. Jika kita berprasangka baik, maka kebaikan untuk kita, sebaliknya jika berprasangka buruk maka keburukan buat kita.

Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang mendapat pahala setara 50 sahabat ya..

InsyaAllah.

💎Masya Allah. Terima kasih, Ustadzah. Aamiin ya Allah.

Oiyah, Ustadzah dosa tidak sih kalau kita lagi dengerin lagu sayyidah Aisyah terus kita sambil berimajinasi mereka seperti wahhh seperti benar-benar sweet sekali deh mereka terus kita ngebayangin kalau Rasulullah ﷺ itu ganteng dan Aisyah itu cantik, itu bagaimana, Ustadzah?

🌸Ukhti Sayang, ingatlah bahwa setiap amalan kita ada hisabnya.. Apa tujuan kita mengkhayalkan sosok manusia-manusia mulia tersebut sekadar secara fisik? Apakah hal tersebut akan mengantarkan kita kepada pahala Alloh ﷻ? Apakah membuat kita semakin taat? Ataukah justru membuat kita panjang angan-angan dan melalaikan kita dari hakikat mencintai Nabi, ummul mukminin, juga keluarga beliau?

Bukankah hakikat mencintai Nabi adalah mentauladani perilaku dan kepribadian beliau, bukan berupaya keras supaya bisa seganteng Rasul dan secantik Aisyah? Dengan sibuk mempercantik diri, menghabiskan waktu, energi, dan budget untuk membuat kulit putih, misalnya? Lalu lupa beramal shalih juga berdakwah?

InsyaAllah, dengan fokus mengamalkan sunnah Rasul, mengikuti cara Rasul memperlakukan istri, juga mengikuti cara sayyidah Aisyah R.A memperlakukan suami, sweet-nya rumah tangga akan bisa dicapai. Jadi tidak hanya sibuk bayangin sweetnya saja tapi lupa memproses diri menjadi pribadi sweet.

Oh ya, jika kita belum punya pasangan, justru membayangkan hal demikian bisa menaikkan syahwat. Ini bahaya karena tidak ada pasangan halal yang bisa menjadi tempat kita menumpahkan rasa. Maka harus senantiasa waspada.

Begitu ya, Sayang.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Sayyidah Aisyah R.A sungguh sosok mulia yang luar biasa. Apa yang dituturkan dalam lagu hanyalah sebagian kecil kebaikan dan keistimewaan pada diri beliau. Belum merepresentasikan beliau yang sesungguhnya.

Maka lagu tersebut (di luar pro-kontra yang terjadi) mudah-mudahan menjadi perantara bagi para muslimah untuk menelusuri pribadi sayyidah Aisyah yang utuh, kemudian meneladaninya, sehingga menjadi sosok muslimah taqwa yang taat kepada segala perintah dan larangan-Nya.

Inilah yang harus menjadi concern kita, serius mentauladani pribadi beliau sehingga mengantarkan kita menjadi muslimah sejati.

‎وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

KESUCIAN AKAN TIBA



OLeH  : Ustadz Mukhtar Azizi

          💘M a T e R i💘

Hari itu, jalanan padat merayap. Kepadatan terasa ketika banyak bus dari luar kota semuanya menuju tol arah Jakarta. Di tengah-tengah antrian kendaraan yang cukup panjang, tiba-tiba seorang supir bus dengan santainya keluar pintu meninggalkan penumpang dalam kondisi masih penuh.

Ia minggir di tepi jalan dan (maaf) mengeluarkan kemaluannya dan currrr, ia kencing sambil berdiri disaksikan ratusan mata. Dengan entengnya, dia lalu kembali ke bus tanpa membersikan najis.

Kasus seperi sang supir ini nampaknya bukan hal baru. Pemandangan seperti ini sudah sering kita saksikan di negeri tercinta ini.

Padahal, ajaran Islam yang paling penting adalah bersuci. Bersuci merupakan salah satu ajaran Islam yang tidak boleh diremehkan. Banyak dalil dalam Al-Qur’an maupun Sunnah Rasul yang menjelaskan tentang hal ini. Di antaranya adalah firman Allah ﷻ yang berbunyi:

وَاذْكُرُواْ نِعْمَةَ اللّهِ عَلَيْكُمْ وَمِيثَاقَهُ الَّذِي وَاثَقَكُم بِهِ إِذْ قُلْتُمْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ

“….Allah ﷻ tidak hendak menyusahkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu.” (QS. Al Maidah: 7)

Ayat ini menjelaskan bahwa bersuci sama sekali tidak bertujuan membebani umat manusia, tetapi semata-mata hendak membersihkannya baik dari najis dan kotoran, maupun dari segala dosa.

Dari Abu Malik Al-Harits bin Ashim Al-Asy’ariradhiyallaahu ‘anhu, Dia berkata: Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Bersuci adalah separuh dari keimanan, ucapan ‘Alhamdulillah’ akan memenuhi timbangan, ‘subhanalloh walhamdulillah’ akan memenuhi ruangan langit dan bumi, sholat adalah cahaya, dan sedekah itu merupakan bukti, kesabaran itu merupakan sinar, dan Al Quran itu merupakan hujjah yang akan membela atau menuntutmu. Setiap jiwa manusia melakukan amal untuk menjual dirinya, maka sebagian mereka ada yang membebaskannya dari siksa Allah ﷻ) dan sebagian lain ada yang menjerumuskannya (dalam siksa-Nya).” (HR Muslim)

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Suci itu indah jiwa akan mulia dan bersinar dalam cahaya Illahi.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

5 CARA MELAMAR PASANGAN HIDUP



OLeH  : Teh Rina Muhamiatillah

           💘M a T e R i💘

🌷5 MACAM MELAMAR PASANGAN HIDUP


√ Tanya :
Ustadz, bagaimana cara melamar pasangan hidup yang paling tepat. Apakah pilihan sendiri atau orang lain? Bagaimana kalau seorang perempuan melamar pria ? Bukankah emansipasi itu persamaan hak. Mengapa hanya kaum pria yang selalu melamar kaum wanita? Mohon penjelasannya." (Nn. Trs. Jamika)

√ Jawab :
◼️Berbicara tentang pemilihan atau penentuan cara melamar jodoh, bisa kita lihat dari beberapa peristiwa pernikahan Rasulullah Shallaallaahu Alaihi Wasallam. Beliau menikah dengan istri-istrinya dengan bermacam-macam penyebab dan bermacam proses pelaksanaannya.

Ada 5 macam proses melamar pasangan hidup yang dapat diikuti caranya, berikut:

🔸1. Proses Pernikahan Rasulullah ﷺ Dengan Siti Khadijah

Siti Khadijah yang melamar Rasul melalui pegawainya, dan pada saat itu Nabi Muhammad belum menjadi Rasul. Siti Khadijah lah yang pertama kali tertarik pada Rasulullah ﷺ, yang saat itu diangkat sebagai manajer pemasaran untuk memajukan perusahaan yang dikelola oleh Siti Khadijah. Rasulullah ﷺ diberi teman budak belian yang bernama Maisarah. Dan lewat Maisarah lah , Siti Khadijah menyampaikan isi hatinya pada Rasulullah ﷺ. Inilah salah satu proses peristiwa wanita yang tertarik pada pria kemudian meminta bantuan orang lain untuk mengutarakannya.

🔸2. Peristiwa Pasangan Yang Pada Mulanya Tidak Memikirkan Jodoh Tetapi Orang Lain Yang Aktif Menjodohkannya

Proses ini terjadi ketika pernikahan Rasulullah dengan Siti Saudah. Karena pada saat itu Rasul masih dalam keadaan berduka setelah ditinggal wafat oleh Siti Khadijah. Dan Siti Saudah yang juga dalam keadaan berduka setelah ditinggal wafat suaminya, maka Haulah sahabat nabi, aktif menjodohkannya.

🔸3. Seorang Pria Tertarik Pada Seorang Wanita Dan Langsung Berterus Terang

Proses ini terjadi pada pernikahan Rasul dengan Siti Aisyah. Dalam peristiwa ini Rasul sendiri yang memilih dan mengkhitbah Siti Aisyah langsung kepada ayahnya yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq.

🔸4. Orang Tua Wanita Yang Mengangkat Seorang Pria Untuk Dijadikan Menantu

Peristiwa ini terjadi ketika Rasulullah menikah dengan Hafshah putri Umar bin Khattab. Terjadi pada saat Umar mencari pasangan untuk putrinya yang ditinggal wafat oleh suaminya dalam peperangan. Umar datang pada Abu Bakar, tetapi tidak berhasil. Lalu datang pada Utsman Bin Affan juga tidak berhasil. Akhirnya datang pada Rasulullah ﷺ mengeluhkan kebingungannya. Sehingga Rasulullah menerima Hafshah untuk dijadikan istri.

🔸5. Seorang Wanita Yang Langsung Menghadap Rasulullah ﷺ Berterus Terang Ingin Dinikah

Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wasallam pernah menikahi seorang wanita dengan cara ini dan shahabat Rasul pun pernah menikah dengan wanita yang menyerahkan dirinya pada Rasul namun Rasul tidak berkenan, sehingga dijodohkan dengan shahabat yang memintanya.

◼️Itulah proses pemilihan atau lamaran dalam menentukan jodoh, yang bisa ditiru dan dipraktekkan. Jadi tidak hanya lelaki yang boleh menentukan atau melamar wanita, tetapi wanita pun boleh mengajukan keinginannya kepada seorang pria baik secara langsung maupun lewat perantara.

Wallahu A'lam

Teh Rina
Sumber: Dialog Keluarga, saifuddinasm.com

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Riyanti ~ Yogja
1. Apakah boleh perempuan menolak pinangan? Apa saja pertimbangan yang diperbolehkan?

2. Bolehkah meminang orang yang sedang dalam pinangan?

3. Bagaimana ya cara mendekati orang tua kita, biar orang tua kita itu paham keinginan dan harapan kita. Kadang kita ingin calon pasangan seperti ini, orang tua inginnya begitu.

4. Boleh tidak, Ustadzahah, perempuan itu menerima biodata lebih dari satu? 

Mohon pencerahannya.

🔷Jawab:
Waalaikumsalam,

1. Boleh. Pertimbangannya: perasaan cinta, ridho orang tua, keshalihan calon, akhlaq calon dan dukungan keluarga (semua ini ada dalam waktu istikharah).

2. Tidak boleh.

3. Caranya:
a) Perbanyak istighfar, dengan istighfar lalu Allah ﷻ mengampuni dosa-dosa kita, maka setiap doa kita akan mudah terkabul.

b) Perbanyak istikharah dan doa, mohon petunjuk dan doa mohon dibolak-balikkan hati.

c) Baca doa Nabi Musa: QS. Thaha ayat 25-28.

d) Ajak bicara sesuai kondisi yang tepat, kita sebagai anak tentunya paham dengan sifat, sikap, pemikiran dan waktu yang tepat untuk orang tua diajak diskusi.

e) Buat urutan-urutan pembahasan atau point-point yang mau dibahas, jadi sistematis.

Semoga berhasil.

Wallahu A'lam.

4. Selama belum menerima lamaran, ya terima saja sebanyak-banyaknya biodata, asal tidak memberi harapan lebih.

Kalau Buya Yahya bilang: "Sebelum menikah perempuan itu harus melek (buka mata lebar-lebar) dalam memilah dan memilih, positif negatifnya, mafsadat manfaatnya, berkah tidaknya, bahagia dunia akhirat atau tidaknya."

"Tapi kalau sudah menikah, harus merem-merem sipit, jadi kalau ada keburukan atau kekurangan ya merem saja, pura-pura tidak lihat, karena bagaimanapun toh sudah jadi suami kita."

0️⃣2️⃣ Mala hasan ~ Lampung
1. Ustadzah, Bolehkah orang tua memaksakan perjodohan kepada anaknya? Karena melihat akhlaq seorag pria untuk calon mantunya.
Tapi si anak menolak dengan alasan mempunyai pilihan sendiri.

2. Bolehkah seorang akhwat melamar ikhwan yang baru saja ditinggal wafat istrinya? Karena seblumnya mereka telah berjanji akan menikah jauh sebelum si ikhwan menikah. Bagaimana keluarga menyikapi hal yang seperti ini?

Jazaakillahu khoiran Ustadzah.

🔷Jawab:
1. Zaman sekarang sebenarnya sudah mulai banyak berkurang, tentang perjodohan yang dipaksa oleh orang tua, apalagi kalau anaknya tidak setuju.

Tentunya setiap orang tua pasti punya keinginan dan harapan untuk memberikan anaknya jodoh terbaik, dan orang tua merasa bahwa mereka berhak menentukan jodohnya terlebih karena adanya dalil bahwa anak harus berbakti pada orang tua dan keridhoan Alloh ﷻ tergantung pada keridhoan orang tua.

Maka jika hal itu terjadi, coba diskusikan dengan baik dan matang antara anak dan orang tua.

Sampaikan keberatan-keberatan kita sebagai anak pada orang tua dengan baik.
Perbanyak istighfar dan istikharah maksimal.

Perkuat niat karena Allah ﷻ, mohon petunjuk pada Allah ﷻ, mana yang harus diambil, apakah mau lebih berbakti demi mendapat barokah lebih atau mau tetap mempertahankan alasan sendiri.
Wallahu A'lam.

2. Sebenarnya boleh, tidak ada larangan. Hanya mungkin disesuaikan dengan waktu berkabung. Menikah bukan hanya bicara soal dua orang yang saling mencinta, namun lebih kepada persatuan sebuah keluarga besar dan pemilihan antara mana yang lebih besar manfaatnya dibanding mafsadatnya.

Mungkin dikasi waktu berkabung saja agar semua kondisi terutama hati, bisa berjalan dengan baik karena Allah ﷻ.

Wallahu A'lam.

0️⃣3️⃣ Iin ~ Boyolali
Afwan, tentang pertanyaan nomor 1 point 4, tidak memberi harapan lebih itu bagaimana ya, Ustadzah? Dan batasannya seperti apa?
Kadang kita tidak tahu, kalau orang itu baperan atau tidak.

🔷Jawab:
Misal bilang "iya saya tertarik dengan biodatanya, mudah-mudahan kita berjodoh."

Kalau misal bilangnya "oya kita saling tukar biodata, kita istikharah sama-sama, kalau memang jodoh pasti dimudahkan, tapi kalau tidak jodoh, semoga diberi kesabaran dalam menerima."
Ya seperti itulah di antaranya.

Tekhnik netral tapi yang utama tentunya hati kita yang tidak boleh mudah baperan.

Harus benar-benar hati-hati, saat lihat biodata, lihat foto, harus banyak-banyak baca basmallah dan istighfar, mohon lindungan Allah ﷻ dan petunjuk Allah ﷻ agar hatinya digerakkan Allah dan tidak tergoda oleh hawa nafsu.

0️⃣4️⃣ Irna ~ Bukittinggi
Assalamualaikum,

Boleh tidak sih Ustadzah tunangan itu dalam jangka waktu yang lama,  berbulan-bulan bahkan bertahun, karena adat orang di kampung saya kan merantau yaa, jadi mereka tunangan dulu terus merantau, setelah beberapa tahun baru menikah.
Kira-kira itu boleh tidak Ustadzah dalam Islam?

🔷Jawab:
Waalaikumsalam,

Lebih baik aqad dulu tanpa resepsi daripada tunangan berbulan atau bertahun-tahun, karena tunangan itu justru lebih banyak semakin membahayakan dari pacaran. Karena seolah-olah mereka sudah resmi, sehingga banyak yang terjerumus perbuatan maksiat.

Kalaupun memang adat dan keinginan orang tua seperti itu, setelah kita meminta untuk akad tapi tidak direstui, sebisa mungkin benar-benar harus menjaga diri dari perbuatan maksiat, mohon perlindungan Alloh ﷻ dan perbanyak istighfar, dan mohon dipercepat akadnya, agar lebih barokah hidupnya.

Wallahu A'lam

0️⃣5️⃣ Riyanti ~ Yogja
Bagaimana caranya tahu atau menggali pribadi calon, sementara kita tidak pacaran? Apa sih yang perlu digali, Ustadzah?

🔷Jawab:
Lihat dari pertemanannya, lihat dari keluarganya, lihat dari cara bicaranya, sikapnya, akhlaqnya.

Cari tau soal visi misinya,  minta ditanyakan pada temannya, keluarganya atau perantara kita.

Boleh kok bertanya sesekali pada calon kita, selama berbicaranya dalam batas aman atau tidak berkhalwat.

Wallahu A'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

DOA dan IKHTIAR Maksimal lalu TAWAKKAL

Selalu tekankan dalam diri kita untuk selalu mengawali segala sesuatu dengan doa dan niat, lalu ikhtiarkan maksimal dengan ibadah, amal shaleh dan kerja keras, selebihnya serahkan pada Alloh ﷻ karena segala kehendak Alloh ﷻlah yang akan terjadi.

Wallahu A'lam bish shawab

Wassalaamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh

KETIKA CURHAT TIDAK PADA TEMPATNYA



OLeH  : Ibu Irnawati Syamsuir Koto

          💎M a T e R i💘

Sahabat-sahabatku yang dicintai Allah...

Setiap orang membutuhkan seseorang, tempat dimana ia dapat menyampaikan beban pikiran dan kegalauan hatinya.

Curhat, setidaknya akan membuat kita lega, walaupun tidak berarti dengan curhat, kita akan secara langsung terlepas dari persoalan.

Tapi sekurang-kurangnya, meringankan beban yang mungkin tidak dapat kita atasi sendiri.
Ketika kita curhat kita tanpa sadar membicarakan tentang kehidupan kita secara utuh dan tanpa ragu-ragu akan akibat dari pembicaraan tersebut.
Kadang kala kita curhat pada seseorang yang kita percayai sepenuhnya.

Namun ternyata disalah gunakan dengan menjadikannya bahan cerita.

Segala curahan hati kita  padanya diceritakan lagi pada orang ketiga, sehingga sering terjadi kekacauan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.

Berikut sebuah tulisan saya ambil yang telah ditulis oleh pakar keluarga yaitu ustadz Cahyadi Takariawan,  kita simak baik-baik.

“Tidak ada keluarga yang tidak memiliki masalah”, demikianlah salah satu kata kunci dalam kehidupan keluarga. Masalah bisa menghinggapi siapa saja. Seorang pemuda lajang saja memiliki banyak masalah, apalagi ketika sudah berumah tangga dan memiliki anak, tentu akan bertambah banyak lagi permasalahannya. Yang membedakan antara satu keluarga dengan keluarga lainnya adalah bagaimana mereka bersikap dan keluar dari masalah tersebut.

Ada yang bersikap positif sehingga mudah mengurai permasalahan, bahkan mampu menjadikan permasalahan sebagai bagian dari pembaharu cinta kasih dalam keluarga. Suami isteri menjadi semakin mesra setelah ditimpa masalah dan berhasil menghadapi masalah dengan penuh kesabaran serta kearifan. Namun ada pula keluarga yang berantakan karena bersikap negatif dalam menghadapi problematika. Mereka tidak menyiapkan diri secara mental dan konsepsional, sehingga ketika bertemu masalah, tidak tahu bagaimana harus bersikap dan menyelesaikannya.

Dalam situasi menghadapi masalah tersebut, sering terpikir untuk melakukan curhat dalam rangka mencari penyelesaian masalah atau sekedar untuk meringankan beban perasaan. Namun tidak jarang, keinginan curhat ini justru menimbulkan masalah baru dalam kehidupan berumah tangga. Untuk itu, tahan keinginan anda untuk curhat tentang masalah keluarga. Jangan suka ‘mengobral’ masalah keluarga kepada sembarang orang, hingga akhirnya masalah mereka menyebar menjadi rahasia umum.

💎Lima Larangan Curhat

Agar curhat anda memberikan hasil seperti yang diharapkan, yaitu penyelesaian permasalahan, maka lakukan secara tepat dan benar. Jangan sembarangan melakukan curhat karena bisa menimbulkan persoalan baru yang lebih kompleks.

Berikut lima larangan curhat yang tidak boleh anda lakukan:

1. Jangan Curhat Terbuka di Televisi

Hindari curhat di televisi, apalagi disiarkan live, di-shoot wajahnya saat bercerita tentang aib pasangan. Jika pun ingin curhat di acara televisi saat mengikuti suatu acara yang ditayangkan live, hendaknya menggunakan kata ganti orang ketiga, atau membuat permasalahannya menjadi umum. Jangan menyebut identitas langsung, karena akan membuka aib pasangan secara terbuka.

√ Contoh salah:

“Mamah curhat dong.... Mamah, nama saya Ttitin, asal dari Bekasi, suami saya bernama Solihin. Yang ingin saya tanyakan, suami saya itu malas solat, sifatnya kasar dan tidak pernah lembut kepada saya. Hampir setiap hari bang Solihin suka marah-marah dan menampar wajah saya, tentu saja saya sakit hati Mamah. Jadi apa yang harus saya lakukan menghadapi bang Solihin?”

√ Contoh benar:

“Mamah, curhat dong... Bagaimana semestinya seorang istri bersikap, jika dia diperlakukan secara kasar oleh suami. Misalnya, ada istri yang setiap hari ditampar wajahnya, dan sering dimarahi suami tanpa sebab yang jelas. Sementara sang suami orangnya temperamental dan malas ibadah. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh istri jika mendapatkan perlakuan seperti itu Mamah?”

2. Jangan Curhat Terbuka di Sosial Media

Hindari pula curhat di sosial media. Saya ngeri kalau membaca postingan di facebook atau media sosial lainnya, yang isinya curhat tentang masalah keluarga. Bukankah facebook itu media publik, bagaimana bisa masalah keluarga yang harusnya dijaga kerahasiaannya, justru disiarkan terbuka? Ini potensial menimbulkan masalah baru bersama pasangan.

facebook adalah media publik yang bisa diakses oleh siapa saja masyarakat di seluruh dunia. Walaupun ada pilihan setting di akun facebook tentang siapa yang bisa mengaksesnya, namun sangat jarang pemilik akun facebook yang mensetting pembatasan pihak yang bisa mengakses. Akhirnya facebook kita menjadi media terbuka dan bisa dibaca oleh siapa saja. Saat menulis status di facebook, hendaknya kita sadar bahwa tulisan itu sama seperti di koran atau media massa pada umumnya. Sifatnya terbuka, bukan tertutup.

Oleh karena itu, sama seperti di televisi, kalaupun ingin curhat di media sosial, gunakan kata ganti orang ketiga, atau gunakan ungkapan yang bersifat umum. Tidak mempersonifikasi kepada seseorang.

Contoh salah, status di facebook yang membuka aib pasangan:

“Suamiku memang brengsek. Dulu pernah berjanji tidak akan mengulangi lagi kesalahannya, ternyata ia selingkuh lagi. Dasar laki-laki mata keranjang...”

Contoh benar, status di facebook yang berupa nasihat:

“Hendaknya para suami selalu menjaga kesetiaan terhadap istri. Jangan pernah mengkhianati kesetiaan istri dengan selingkuh, karena itu akan bisa menghancurkan bahtera rumah tangga.”

3. Jangan “Curhat Jalanan”

Hindari “curhat jalanan”, karena hal ini tidak akan menyelesaikan masalah anda, bahkan berpotensi menimbulkan masalah baru. Curhat jalanan adalah curhat kepada sembarangan orang yang ditemui, kepada teman kerja, kepada tetangga, kepada saudara, bahkan kepada teman perjalanan di kereta api yang baru saja dikenalnya. Mereka itu belum tentu memiliki kompetensi untuk menyelesaikan masalah keluarga anda, dan justru bisa berkembang menjadi masalah baru.

Kebiasaan curhat jalanan ini tidak patut dilakukan, walaupun kenyatannya hal ini sangat banyak terjadi. Di kantor, di tempat arisan, di restoran, di tempat pertemuan, kadang dijumpai para istri yang suka curhat kepada teman-temannya sesama perempuan, mengenai masalah dengan suaminya. Karena merasa jenuh dan penat menghadapi masalah dengan suami dan tidak mendapat tempat penyaluran, akhirnya keluar di sembarang tempat.

4. Jangan Curhat kepada “Orang Lain”

Yang saya maksud “orang lain” di sini adalah seseorang yang berpotensi menjadi “wanita idaman lain” atau “pria idaman lain”. Misalnya seorang istri curhat kepada seorang laki-laki, mungkin teman lama, mungkin mantan pacar di masa lalu, mungkin teman baru, namun konsisten curhat kepada satu orang yang sama. Atau seorang suami curhat kepada seorang perempuan, mungkin teman lama, mungkin mantan pacar di masa lalu, mungkin teman baru, namun konsisten curhat kepada satu orang yang sama.

Hal ini berpotensi menimbulkan benih-benih kedekatan perasaan yang bisa berkembang menjadi hubungan lebih khusus. Jika curhat dilakukan dengan rutin, membuat intensitas hubungan di antara mereka menjadi semakin kuat. Dari mengobrol ringan, berkembang menjadi curhat, berkembang menjadi kenyamanan dan kedekatan perasaan. Apabila hal seperti ini dibiarkan berlarut-larut, sangat potensial memunculkan ikatan hati yang rumit dan menjadi masalah baru dalam rumah tangga mereka.

5. Jangan Curhat Kepada Orang Tua atau Mertua

Ketika anda sudah hidup berumah tangga, hendaknya menanggung beban permasalahan bersama pasangan. Jangan curhat kepada orang tua atau mertua, terutama ketika mereka sudah berusia lanjut. Berikan kesempatan kepada orang tua dan mertua untuk menikmati masa tua mereka dalam ketenangan dan kedamaian. Mereka sudah banyak mengurus kita sejak dalam kandungan sampai dewasa dan saatnya menikah. Mereka sudah banyak berkorban mengurus anak dengan segala kerepotan dan kesulitannya. Maka jangan lagi dibebani dengan masalah-masalah kehidupan keluarga anak-anaknya saat mereka sudah berumah tangga.

Ketika ada masalah keluarga, jangan memudahkan diri untuk cepat-cepat curhat kepada orang tua atau mertua. Selain hal itu akan menjadi beban bagi orang tua dan mertua, hal itu juga menandakan sikap ketidakdewasaan pasangan suami dan istri tersebut. Semestinya orang tua dan mertua tinggal menyaksikan kebahagiaan saja dari anak-anak dan menantunya. Bukan menjadi limpahan segala bentuk permasalahan yang muncul dalam kehidupan berumah tangga anak-anaknya.
Nah... Akan timbul pertanyaan,

√ Kepada Siapa Curhat?

Curhat terbuka hanya bisa dibenarkan kepada tiga pihak berikut:

◼️Pertama, Curhat Kepada Pasangan.

Ini yang seharusnya anda lakukan. Pada prinsipnya, masalah keluarga harus diselesaikan berdua antara suami dan istri. Di rumah, suami dan istri harus membiasakan curhat kepada pasangan. Para suami hendaknya menjadi tempat curhat yang paling baik bagi istrinya, dan para istri hendaknya menjadi tempat curhat yang paling baik bagi suaminya. Jika hal ini sudah bisa terwujud, maka mereka akan menjadi keluarga harmonis yang mampu menyelesaikan berbagai persoalan dalam kehidupan berumah tangga.

◼️Kedua, Curhat Kepada Pihak Yang Memiliki Kompetensi Untuk Menyelesaikan Masalah Keluarga Anda.

Hal ini dilakukan jika permasalahan tidak bisa lagi diselesaikan berdua dengan pasangan, sehingga memerlukan intervensi pihak lain yang memiliki kompetensi. Contoh pihak yang memiliki kompetensi ini adalah seorang psikolog, psikiater, konselor atau seorang ustadz dan ustadzah yang terpercaya. Curhat dilakukan di ruang konseling yang bercorak privat, bukan di ruang publik, bukan di televisi dan sosial media. Langsung kepada pihak-pihak tersebut, tanpa ada pihak lainnya yang tidak memiliki kompetensi untuk menyelesaikan masalah.

◼️Ketiga, Curhat Kepada Allah.

Ini adalah curhat yang selalu benar. Jika kita memiliki masalah apapun dalam kehidupan, curhat kepada Allah adalah cara yang menenteramkan hati. Pada sepertiga malam yang terakhir, bangun untuk melakukan shalat malam dan munajat memohon pertolongan kepada-Nya. Mintalah kekuatan, kemudahan dan keberkahan dari Allah dalam menyelesaikan masalah keluarga. Mintalah petunjuk dan bimbingan kepada Allah dalam menghadapi setiap persoalan kehidupan. Mintalah kepada Allah agar memberikan kelembutan hati dan kelapangan hati kepada pasangan sehingga bisa keluar dari permasalahan.
Ayo duduk berdua. Selesaikan sendiri masalah keluarga anda bersama pasangan, jangan disebar kemana-mana. Cari solusi dan jaga nama baik pasangan anda. Mendekat kepada Allah agar mendapat kemudahan dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan berkeluarga.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💎TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Eva ~ Cianjur
Bismillah...
Bagaimana kalau Curhat ke Orang Tua niatnya bukan mau membebani mereka tapi mau minta do'anya biar masalah kita bisa cepat selesai. Karena do'a orang tua untuk anaknya itu Insyaa Allah diijabah sama Allah.

🌷Jawab:
Meminta doa itu hal yang biasa dan disuruh, tapi bukan berarti kita harus menceritakan masalah yang ada kepada mereka. 

Minta saja didoakan semoga dilancarkan semua urusan. 

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Riyanti ~ Yogja
Materinya Masya Allah bunda. Syukron.

1. Curhat ke orang lain apa ada Batasnya?

2. Jika curhat sudah menjadi rahasia umum, apa yang mesti dilakukan oleh "korban kebocoran"?

🌷Jawab:
1. Cukup membatasi sendiri, kita pasti tahu batas-batasnya.

2. Itu namanya korban ghibah bu. Sesuatu yang bukan menyangkut kepada kehidupan kita secara langsung sebaiknya tidak dibicarakan. Stop dan tinggalkan sesuatu yang sia-sia. 

Wallahu a'lam

🔹Untuk Nomor 1. Mohon dijelaskan batas-batasnya bund.

🌷Batasnya juga tergantung kepada siapa dan apa masalah kita.

Misal jangan bicara masalah ranjang kepada teman, jika ada masalah maka bicaralah kepada ahlinya yaitu seksolog. 

Jangan bicara hukum halal haram kepada pakar tata negara. Begitu bu.  Jadi batasnya itu tergantung yaa...

0️⃣3️⃣ Adhry ~ Makassar
1. Bagaimana kalau curhatnya ke teman yang bisa dipercaya tapi lawan jenis?  Dan dia selalu bisa membuat beban di hati dan pikiran adem ayem!

2. Bagaimana jika ada teman kita yang selalu curhat ke kita, dan sudah diberikan nasihat, tetapi selalu mengulang masalah itu terus dan curhatnya melulu soal yang sama. Apa bisa dihindari untuk tidak menerima curhat dia?

🌷Jawab:
1. Hukumnya dalam Islam itu jelas, pembicaraan yang melibatkan 2 insan yang berlainan jenis itu dilarang. Tidak ada alasan apakah membuat adem atau tidak, bisa memberikan solusi atau tidak. Jika sudah masuk kepada khalwat itu terlarang.

2. Kalau kita keberatan tentu bisa dihindari,  silakan cari alasan, atau kalau memang memungkinkan silakan katakan secara langsung kalau kita keberatan dengan segala masalah yang dia bawa ke kita. 

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Tatik ~ Cikarang
Bagaimana menanggapi tetangga atau saudara yang curhat masalah kesulitannya atau kebahagiannya?

🌷Jawab:
Kalau kita bisa memberi solusi, silakan diberikan solusi jika dia sedang dalam masalah. Tapi jika bisa diingatkan agar dia tidak cerita masalahnya ke sembarang orang, karena kita tahu tidak semua orang adalah baik.  Dan tidak semua orang bisa dipercaya. Tapi kalau dia bicarakan kebahagiaannya maka ikutlah berbahagia. 

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Riyanti ~ Yogja
Assalamualaikum,

Ini ada kasus seperti ini.
Ada pasutri, suaminya itu seperti tidak punya perhatian kepada istrinya. Dia cuek & masa bodoh saja dengan urusan istrinya.

Pokoknya, intinya suaminya tidak punya inisiatif, cuek, kalau berbuat sesuatu harus disuruh dan juga tidak punya empati.

Pertanyaannya, berdosa tidak kalau istri ngediamin karena jengkel.

Dia tidak mau negur suaminya. Juga kalau mau berbuat sesuatu tidak pernah bilang suaminya.

Dia malas ngomong karena efek suaminya cuek. Istri lagi bingung nih ustadzah.

Baiknya selain curhat ke Alloh ﷻ, istri curhat ke siapa yang kedua?

Karena mau bulan puasa dia takut menahan dendam terus. Mohon bantuannya.

Wasalam

🌷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Kalau memang sudah menjadi sifat pasangan, yaa itulah kekurang yang harus kita terima bunda, tapi tetap yaa diusahakan memberi pengertian apa dan bagaimana seharusnya sepasang suami istri tersebut. Tapi untuk sementara sebelum pasangan berubah kita harus bisa menerima bahwa itulah sifatnya yang harus kita terima,  mau tidak mau, kita harus mau, tidak bisa menghindar. Sampai kapan mau kesal-kesalan? Kita nyaris 24 jam akan bersama dia.  Mau kesal terus setiap hari? 

Mendiamkan, marah itu jelas berdosa. Tidak boleh itu, tidak baik.  Seorang istri tetap harus berkhidmat kepada suaminya bagaimanapun kesal hatinya. 

Malas ngomong?  Sampai kapan???
Dia setiap hari cuek, setiap ketemu cuek. Ketemu sering, karena bukan LDR an. Mau dibawa kemana rumah tangganya? 

Terimalah sifatnya apa adanya. Resiko rumah tangga adalah kita harus menyayangi kekurang pasangan kita, jangan kekurangannya menjadi sebab tidak harmonisnya hubungan rumah tangga.

Wallahu a'lam

🔹Teknik curhat ke suami yang pendiam bagaimana ya bunda?

🌷Ngomong saja sendiri didepan dia, tidak peduli dia menanggapi atau tidak, lama-lama dengar dia akan tau kalau istrinya sedang dalam masalah.

0️⃣6️⃣ iiN ~ Boyolali
Bila suaminya itu orangnya tidak antusias, tidak memberi inisiatif, dan setiap dimintai masukan atau di curhati, dia hanya bersikap dan menjawab "terserah",  kadang juga hanya menjawab seperlunya saja. Sebagai seorang istri kadang tidak puas dengan jawaban itu.

Bagaimana cara membuat suami bisa lebih terbuka dan bisa memberikan unek-uneknya, sudah coba di korek biar bisa lebih terbuka pun sulit.

Tapi disisi lain istri pernah mendengar bila suami, lebih terbuka dengan rekan kerja laki-lakinya.

🌷Jawab:
Tidak puas dengan jawaban suami. Ajak dia berkomunikasi, dan katakan bahwa istri butuh masukan, butuh bimbingan, butuh suami saat itu. Nampak kan bahwa kita sungguh-sungguh butuh dengannya.

Nah untuk perihal urusan suami. Memang jarang suami yang mau terbuka dengan istrinya, bukan tak mau, tapi seorang suami biasanya tak ingin membebani istri dengan segala masalahnya. Itu rata-rata laki-laki, dia punya jiwa melindungi, karna itu dia tak ingin membuat susah. Dan dia punya "harga diri" yang harus dia jaga didepan istrinya, dia tak ingin terlihat lemah dengan segala masalahnya didepan istri.  Bukan karena dia tertutup pada istri dan lebih terbuka kepada orang lain. Tapi rata-rata hal diatas tadilah yang menjadi masalahnya. 

Wallahu a'lam

0️⃣7️⃣ Wandira ~ Depok
Assalamualaikum wr wb.

Umi, jika seorang wanita itu belum menikah, sedang dia banyak persoalan hidup, kesedihannya tak kunjung reda. Sedangkan dia tidak mampu curhat kepada orang tuanya. Bagaimana  curhat yang benar dan baik baginya?

Jazakumullah khairan ummi.

🌷Jawab:
Wa'alaikumussalam mba Wandira.

Meski curhat yang utama adalah kepada Allah,  namun sebagai manusia kita butuh teman bicara yang hadir didekat kita,  karena itu carilah ustadzah pendamping untuk curhat. Kalau yang ikut liqo biasa ada murobby, kalau tidak ikut liqo, silakan cari ustadzah diseputaran tempat tinggal yang kira-kira bisa sreg untuk curhat.

Atau bisa juga narasumber kajian online yang mungkin bisa melayani konsultasi online. 

Wallahu a'lam

0️⃣8️⃣ Eva ~ Cianjur
Bismillah....

Sekarang kalau dibalik bagaimana ummi...
Ketika orang lain atau sahabat atau orang tua melihat kita sedang dalam kesusahan (mungkin bisa dilihat dari gelagat kita yang murung). Lantas mereka bertanya dengan niat mau menolong kita minimalnya ya bersedia menjadi teman curhat, apakah kita harus pura-pura bahagia tidak punya masalah, ataukah harus curhat menceritakan masalah kita?

🌷Jawab:
Intinya adalah amanah,  kalau mereka adalah orang-orang yang amanah untuk masalah masalah kita, tidak masalah, silakan curhat, tapi yang perlu menjadi catatan adalah orang lain tak perlu tahu apapun masalah kita, tak perlu berwajah murung dihadapan manusia.  Orang yang tidak seharusnya tahu akan jadi tahu, orang-orang yang memang ingin mengorek-ngorek dan menunggu kesedihan kita akan bersorak melihat raut wajah sedih kita. Sembunyikanlah semua masalah kita dihadapan manusia. Pilihlah orang-orang amanah yang pantas kita berbagi masalah dengannya. 

Wallahu a'lam

0️⃣9️⃣ Afni ~ Garut
Assalamu'alaikum...

Ustadzah, bagaimana hukumnya seorang ikhwan curhat kepada akhwat yang bukan mahramnya?
Dan bagaimana cara menolaknya?

🌷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Curhat dengan lawan jenis yang bukan mahram sama halnya dengan berbicara melalui telepon, SMS, berkirim surat dan chatting.

Semuanya ada persamaan, yaitu sama-sama berbicara antara lawan jenis yang bukan mahram.

Persamaan ini juga mengandung adanya persamaan hukum. 

Berbicara antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram pada dasarnya tidak dilarang apabila pembicaraan itu memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan oleh syara’. Seperti pembicaraan yang mengandung kebaikan, menjaga adab-adab kesopanan, tidak menyebabkan fitnah dan tidak khalwat.

Begitu jika hal yang penting atau berhajat umpamanya hal jual beli, kebakaran, sakit dan seumpamanya maka tidaklah haram.

Nah biasanya kalau sudah curhat, tentunya ada 1 syariat yang dilanggar, yaitu berkhalwat. Islam nyata-nyata telah melarang khalwat tersebut. 

Bagaimana menolaknya? 

Bicarakan saja baik-baik, bukan tidak ingin membantu dan mendengar, tapi apa yang dilakukan tidak sesuai dengan syariat, maka lebih baik cari ustadz untuk curhat. 

Wallahu a'lam

1️⃣0️⃣ May ~ Jakarta
Bagaimana menyikapi Mertua yang kepo? Dan maunya ikut campur urusan keluarga anaknya.

🌷Jawab:
Beritahu saja hal-hal yang menyenangkan dan yang bersifat umum. 

Tidak perlu kesal menghadapi orang tua atau mertua, mereka melakukan itu karena mereka merasa menjadi bagian dari keluarga. Jadi pandai-pandai kita saja untuk mengatur bagian mana yang boleh dan mana yang tidak harus mereka tahu. 

Wallahu a'lam

1️⃣1️⃣ Fatimah ~ Bandung
Ustadzah, kalau saya sering curhat kepada kakak, tapi alhamdulilah sering ada solusi dari beliau di samping karena suami takut sama beliau juga karena sejak awal kakak lah yang menekan kami menikah. Bagaimana bunda, salahkah saya?

🌷Jawab:
Kalau seseorang itu amanah, itu tidak masalah, apalagi kepada kakak sendiri, tapi kadang ada juga keluarga ini yang tidak amanah, ember pecah. Makanya hati-hati memilih orang untuk curhat.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Masalah adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan, namun dari masalah juga, kita berkesempatan menggembleng diri menjadi tangguh. Kalau kita bisa mengelola masalah dengan baik, akan melahirkan sikap berserah pada Sang Pencipta, membuat diri lebih arif memandang hidup.

Namun manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, keberadaannya membutuhkan orang, untuk berkumpul, berkomunitas, berinteraksi dan berbagi. Berbagi bisa dalam banyak hal, misalnya berbagai harta kepada yang membutuhkan, berbagi ilmu, berbagi kisah yang dialami atau curhat.

Selain kepada Tuhan, curhat dilakukan kepada orang dipercaya, yang dianggap mampu memberi jalan keluar. Sehingga beban pikiran lebih ringan. Orang yang bisa melepaskan masalah, pikiran menjadi lebih tentram, bersemangat saat beraktifitas dan lebih leluasa dalam berkarya.

Kalau salah memilih teman tempat curhat, bisa-bisa berakibat fatal, berpengaruh pada nama baik dan persepsi orang lain. Sifat manusia sangat mudah berubah, hubungan pertemanan bisa saja cepat berakhir, sahabat karib bisa berubah menjadi musuh.

Berhati-hatilah mencari tempat curhat.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب