Selasa, 15 September 2020

BEAUTY WITH SYAR'I



OLeH  : Teh Rina Muhamiatillah

 💘M a T e R i💘

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

🌸BEAUTY WITH SYAR'I (CANTIK DENGAN SYAR'I)


BERBICARA tentang cantik, cantik itu relatif. Tidak ada ukuran yang paten dalam menentukan cantik pada diri seseorang perempuan. Tapi yang pasti, cantik itu adalah anugerah yang diberikan oleh Alloh ﷻ yang harus kita syukuri.

Namun sayang, banyak sebagian perempuan yang ingin tampil cantik bahkan berdandan yang berlebihan. Dari segi penampilanpun dibuat modis, dan ada juga nih, perempuan yang merasa sudah cantik dalam segi fisik, tidak sedikit dari mereka merasa lebih dari yang lain atau sombong. Hmm…

Coba deh kita pikir, jika cantik wajahmu hanya karena make up or dadanan yang menor, itu pasti akan hilang jika dibasuh dengan air. Dan suatu hari pasti cantik diwajahmu akan menjadi keriput, ketika keriput apa yang akan kamu banggakan dari wajahmu? Janganlah kamu berlaku sombong di dunia ini hanya karena wajahmu yang cantik, kalaupun kamu diberi wajah yang cantik oleh Alloh ﷻ, maka banyak-banyaklah kamu bersyukur.

Dan bagi mereka yang diberi wajah yang kurang cantik tetaplah bersyukur dan tidak perlu khawatir. Sebab, cantik atau tidak cantiknya seseorang, tidak menghantarkan kepada takwa dan surganya Alloh ﷻ. Lagian Alloh ﷻ hanya melhat dari ketakwaan seseorang. Bukan dari cantiknya fisik.

Ada juga nih perempuan yang mungkin ketika keluar rumah tanpa disadari menggunakan parfum, disaat ingin ke sekolah, jalan-jalan atau ke undangan, kamu sering menggunakan parfum. Bahkan terkadang jika kamu menggunakan parfum yang berlebihan sehingga seluruh ruangan tercium aroma parfummu. Hmm.. sebenarnya bagaimana hukum perempuan menggunakan parfum?

Telah menjadi fenomena dikalangan perempuan bahwa ketika dia keluar rumah menggunakan parfum yang berlebihan, yang wangi parfumnya menjelajahi segala ruangan. Sesuatu yang menjadikan laki-laki lebih tergoda dengan parfum yang menghampirinya.

Wanita tidak dibenarkan memakai parfum atau mewangian. Sabda Rasulullah ﷺ:

"Perempuan manapun yang menggunakan parfum, kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium bau wanginya, maka dia itu seperti seorang pezina."
(HR. An-Nasai, at-Tirmidzi, abu Dawud, Ahmad, ad-Darimi, ibn Khuzaimah, ibnu Hibban dan al-Baihaqi).

Islam telah menempatkan wanita pada posisi yang mulia dan tidak mudah dieksploitasi para lelaki. Diantaranya mengatur masalah pakaian, penampilan dan pergaulan. Dalam pandangan Islam setiap larangan Alloh ﷻ terdapat keburukan jika dilakukan dan sebaliknya setiap perintah Alloh ﷻ itu pasti terdapat manfaat bagi manusia. Alloh ﷻ mengatur seluruh sisi kehidupan bukan dalam rangka mempersulit manusia tetapi untuk menyelamatkan manusia.

Banyak alasan wanita yang memakai parfum diluar rumah diantaranya untuk menghilangkan bau badan, padahal banyak cara yang dapat menghilangkan bau badan tanpa harus memakai parfum diluar rumah. Karena menggunakan parfum dan mempercantik diri cukup dipakai di rumah dihadapan suaminya.

🔷🌷🔷
Sering sekali kita menyaksikan banyak para wanita yang tabarruj yakni berdandan, memakai parfum ketika keluar rumah. Mereka melakukan itu dikarenakan ingin mempercantik diri. Tanpa sadar bahwa tabarruj itu tidak diperbolehkan. Karenanya seorang wanita juga dilarang menggunakan parfum, mendandani diri dengan pakaian ataupun berhias dengan sesuatu yang dapat menarik perhatian lelaki Muslim. Syariat dengan menyebut perilaku semisal ini adalah Tabarruj (berhias yang berlebihan).

“…. Dan janganlah kamu bertabarruj dengan tabbaruj jahiliyyah terdahulu.”
(QS. Al-Ahzab: 33).

Imam Ibn Katsir dalam tafsirnya menukil pendapat Qatadah yang menyampaikan yang dimaksud tabarruj adalah: “Saat Muslimah keluar dari rumah mereka, lalu mereka berjalan berlenggak lenggok (hingga laki-laki memperhatikannya) dan menggoda."

Imam Mujahid bahkan menegaskan bahwa yang dimaksud tabarruj jahiliyyah adalah: “Ketika seorang Muslimah berjalan ditengah-tengah kerumunan laki-laki.”

Ibnu Manzhur dalam lisanul arab mendefinisikan Tabarruj sebagai “Wanita yang memamerkan keindahan dan perhiasannya kepada laki-laki."

Tabarruj adalah segala perbuatan wanita yang menarik perhatian lelaki. Baik diniatkan ataupun tidak. Karena itu, tabarruj ini bisa terjadi dengan dandanan wajah, menggunakan parfum, bertingkah genit dan menggoda lelaki dengan ucapan maupun gaya jalan. Atau menggunakan hijab yang tidak sempurna (ketat, transparan, atau menyingkap aurat yang harus tertutup).

Menurut Bukhari, tabarruj adalah tindakan menampakkan kecantikan dihadapan orang lain. Dengan demikian berhias dan mempercantik diri untuk keluar rumah agar terlihat cantik dan mempesona hukumnya adalah haram.

Berhias itu hanya untuk suami ketika dirumah. Berpenampilan diluar rumah yang utama adalah menutup seluruh aurat dan natural. Dibalik perintah dan larangan Alloh ﷻ pasti terdapat hikmah yang besar bagi manusia. Perintah Alloh ﷻ itu untuk ditaati dan larangan Alloh ﷻ untuk ditinggalkan. Itulah konsekuensi keimanan.

Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita sebagai hamba Alloh ﷻ untuk taat kepada semua aturan Alloh ﷻ. Jika Alloh ﷻ melarang tabarruj maka janganlah bertabarruj. Karena kita hanya menginginkan ridho dari Alloh ﷻ. Jika kita ingin mendapatkan ridho dari Alloh ﷻ maka tunduk dan taatlah pada Alloh ﷻ.

Tapi hakikatnya, wanita yang cantik adalah wanita yang dia menghiasi dirinya dengan kepribadian Islam. Ia bagai bidadari bumi yang membuat para bidadari di Surga cemburu padanya atas kepribadiannya yang luar biasa.

Rasulullah ﷺ bersabda: “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita sholehah”. (HR. Muslim).

Dialah teladan bagi orang sekitarnya. Kecantikan yang berasal dari kepribadiannya, menjaga kehormatannya sebagai seorang istri, anak dan perempuan Muslim, berakhlak baik cermin atas segala ketaatan dan ketundukannya pada syariat Alloh ﷻ.

“..Sungguh, yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa, sungguh Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.”
(QS. Al-Hujurat: 13)

Seorang wanita juga akan dikatakan mempunyai kecantikan jika dia bisa menjaga auratnya, dengan menutup tubuhnya secara sempurna menggunakan kerudung dan Jilbab. inilah kecantikan sejati seorang wanita serta cantiknya wanita dengan tunduk dan taat kepada Alloh ﷻ.

So, jelas sekali bahwa cantik haruslah syar’i. Yaitu cantiknya wanita itu hanya dilihat dari ketakwaannya, dan taatnya kepada Alloh ﷻ. Dia menjalankan semua aturan Alloh ﷻ, cantiknya dibalut dengan menutup aurat secara sempurna serta dia akan selalu menjaga dirinya agar menjadi wanita sholehah.

 وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Disalin oleh: Teh Rina

√ Sumber: Minah, S.Pd.I
Penulis Buku “Catatan Hati Muslimah Perindu Surga.”

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Yunita ~ Makassar
Assalamu'alaikum...

Saya pernah ditanya oleh teman, tentang bagaimana hukum merapikan alis, maksudnya disini mencukur sebagian bulu alis di bagian bawah dekat mata, agar terlihat rapi. Apakah itu juga tidak diperbolehkan?

🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata, “Allah melaknat orang yang bertato serta orang yang meminta untuk ditato, orang mencukur alis, dan orang meruncingkan gigi untuk mempercantik diri, yang semua itu merubah ciptaan Allah.”

√ Menurut madzhab Hambali: Sebenarnya yang dilarang pada hadis riwayat Abdullah bin Masud tersebut ialah menghilangkan alis mata dengan cara mencabut hingga akarnya. Sedangkan, bila hanya mencukur atau menggunting hal itu diperbolehkan.

√ Menurut Mazhab Maliki: Larangan itu berlaku bagi perempuan yang tidak lagi diperbolehkan berhias secara muluk-muluk. Mereka, misalnya adalah istri yang ditinggal mati atau dicerai suaminya.

√ Di kalangan Mazhab Syafii: Menurut Syekh Sulaiman al-Jamal as-Syafii, penghilangan alis diperbolehkan bila yang bersangkutan telah mengantongi izin suami. Tindakan itu ia ambil dengan tujuan mempercantik diri dan tampil menarik guna membahagiakan suami. Bila tidak, hukumnya tidak boleh.

√ Menurut madzhab al-Hanafi: Mencabut atau mencukur bulu alis dilarang bila hal itu dilakukan untuk bersolek dan mengumbar kecantikannya di hadapan publik. Jika hal itu dilakukan untuk menyenangkan hati suami yang kurang suka dengan alis, tentu penghilangan alis diperbolehkan.

√ Imam an-Nawawi mengutarakan: Ada pengecualian dari kasus larangan mencabut bulu di bagian wajah perempuan. Yaitu, jika tumbuh kumis ataupun jenggot tipis dan bulu halus di sekitar leher. Bulu-bulu tersebut hukumnya boleh dihilangkan, bahkan dianjurkan.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Riyanti GW ~ Yogya
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,

Bagaimana dengan muslimah yang punya masalah dengan bau badan. Apa tidak ada kompromi dengan parfum dengan aroma lembut?

🔷Jawab:
Waalaikumsalam,

Ada pengecualian teh, yang penting aromanya tidak menimbulkan syahwat lelaki timbul dan tidak bermaksud memang ingin tercium aroma wanginya.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Budhe neni ~ Yogja
Assalamualaikum,

Ustadzah, bagaimana kalau kita berdandan niatnya untuk jaga kehormatan suami, suami juga malu, karena ada yang bilang istri tidak berdandan melirik yang lain, berdosa tidak si istri?

🔷Jawab:
Waalaikumsalam,

InsyaaAllah tidak berdosa, dan malah mendapat pahala.

Asalkan berdandan dan cantiknya tetap pada aturan Alloh ﷻ, tidak berlebih-lebihan.

Wallahu a'lam.

0️⃣4️⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualikum,

1. Ustadzah kan kalau wanita itu haram yah memakai parfum diluar rumah tapi ada yang mengatakan tidak apa-apa pakai yang penting sedikit jangan berlebihan dan jangan sampai mengundang syahwat laki-laki.

Mohon penjelasanya ustadzah.

2. Nah masalah cukur alis juga tuh, adat istiadat dan sudah tradisinya kali yah setiap yang menikah pasti alisnya dicukur sedikit karena buat syarat doang dan cukur alis itu memang harus, benar tidak sih ustadzah?

Mohon penjelasanya ustadzah

🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

1. Semua dinilai berdasarkan niat, kalau pakai sedikit agar tidak tercium bau badan ya bagus kan, lebih baik memilih yang besar manfaatnya daripada madharatnya, misal kalau  tidak pakai parfum atau deodorant, kita malah tercium bau, kan malah jadi tidak nyaman ke orang-orang. Bismillaah, seminimal mungkin, cari cara agar sesuatu yang diharamkan jangan sampai kita mendekatinya, misal sesuatu yang makruh dan sesuatu yang bimbang, lebih baik dihindari agar tidak terjerumus pada dosa.

2. Penjelasan mencukur alis sudah ada di pertanyaan nomor 01 ya teh, ada lengkap menurut para ulama.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Rency ~ Cibinong
Assalamualaikum,

Bismillah...
Apakah boleh jilbabnya dimasukkan ke dalam ketika memakai jaket atau hoodie?

🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Nah itu kadang saya juga agak bingung, boleh atau tidaknya.
Karena kalau dimasukin, kan jadinya jilbabnya tidak menjulur menutupi dada ya.

Tapi saya pernah tanya beberapa Ustadz, selama tidak menjiplak atau membentuk lekuk tubuh, dan pakai jaket dengan tujuan yang baik dan manfaat, insyaaAllah tidak termasuk pada keharaman.

Yang penting utamakan niat dan tanya hati nurani kita, karena hati nurani adalah cahaya Alloh ﷻ. 

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Nunung ~ Subang
Apakah termasuk tabarruj kalau menggunakan gamis atau khimar yang ada motifnya?

🔷Jawab:
Tabarruj atau tidak tergantung niat si pemakai.

Wanita itu cantik dengan warna-warninya, seperti lelaki tampan dengan wanginya.

Jadi kalau pakai baju yang motif, selama tidak menyengaja untuk dipamerkan atau dilihat lelaki non mahram dan sesuai dengan kondisi dan tempat, maka itu diperbolehkan.

Lalu sekalipun pakai gamis yang polos, tapi kalau niatnya tabarruj, ya bisa jadi.

Baiknya, ketika kita akan berpakaian atau berpenampilan, coba tanyakan pada hati nurani, apakah penampilan ini sudah sesuai dengan syariat atau belum, jika penampilan sudah sesuai, tanyakan juga apakah hati sudah sesuai syariat atau belum?
Dan Alloh ﷻ Maha Mengetahui apa yang kita tampakkan dan apa yang kita sembunyikan.

Wallahu a'lam

0️⃣7️⃣ Kiki ~ Dumai
Jikalau kita keluar rumah memakai lipstik atau lipglos yang warna bibir, niatnya agar tidak nampak pucat, apakah itu termasuk tabaruj kah teteh?

🔷Jawab:
Saya rasa tidak teh, selama niat kita tidak bermaksud menimbulkan syahwat lelaki, maka apa yang bisa membuat kita terlihat bersih rapi dan nyaman bagi orang lain, maka insyaaAllah tidak termasuk tabarruj.

Wallahu a'lam

0️⃣8️⃣ Yulianti ~ Bogor
Assalamualaikum teh Rina,

Gamis dan jilbab dengan warna-warna yang cerah dan model-model yang cantik yang mungkin bisa mengundang perhatian  orang lain apakah itu juga termasuk tabarruj teh?

🔷Jawab:
Waalaikumsalam warahmatullah

Saat kita membeli baju itu, saat kita memakai baju itu, tanyakan pada hati nurani kita, apakah ini biasa saja atau kita sedang tabarruj?

Kalau wanita yang biasa pakai baju polos, terus disuruh pakai baju corak, maka ia akan merasa berlebih-lebihan, tabarruj dan itu membuat ia tidak nyaman.

Berbeda dengan yang memang terbiasa memakai baju bercorak dan menganggap hal itu biasa, tidak merasa tabarruj, maka bisa jadi itu tidak termasuk tabarruj.

Jadi coba tanyakan pada hati kita saat itu, karena hati nurani adalah cahaya yang ditunjukkan Alloh ﷻ. 

Wallahu a'lam.

0️⃣9️⃣ Novita ~ Ambon
Apa hukumnya wanita single yang memakai make up dengan tujuan nampak cantik aja, rapi dan pantas dilihat. Bukan untuk mengundang syahwat lawan jenis.

🔷Jawab:
Wanita selalu akan menjadi godaan lelaki, dari belakang, dari depan, samping, bahkan tertutup sekalipun, wanita selalu akan menjadi godaan lelaki yang punya keburukan syahwatnya.

Silakan tanya pada hati nurani, kalau kata hati nurani, tidak berlebihan dan tidak melanggar syariat, maka silakan lakukan.

Kalau kata hati nurani, ini sudah masuk tabarruj dan ada sedikit niat yang menyimpang, maka luruskan niat, perbaiki penampilannya agar sesuai syariat.

Wallahu a'lam.

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Sifat wanita memang selalu ingin cantik dimata suami, dimata diri, dimata lingkungan.

Adalah wajar ketika wanita terus berusaha untuk memperbaiki penampilannya, memperbaiki dirinya walaupun baru dari sisi luarnya.

Sejatinya wanita akan terlihat cantik jika aura positif dalam dirinya lebih besar, sehingga akan terpancar keluar sekalipun ia sedang tidak berdandan atau sedang tidak cantik secara penampilan luar.

Teruslah berusaha memperbaiki diri, dan teruslah berupaya introspeksi diri, dan teruslah berupaya semangat mengejar ridlo Alloh ﷻ untuk menjadi wanita muslimah sejati.

Wallahu a'lam bishshawaab, jazakillah khair.

Wassalaamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar