Sabtu, 30 Maret 2019

JENIS KEPRIBADIAN



OLeH: Bunda Heradini Faizah, S.Psi

           💎M a T e R i💎

السلام عليكم ورحمۃﷲوبركاته...

Alhamdulillah sahabat sholihah. Kita bisa bersama lagi berkumpul disini dalam rangka tholabul ilmi. Sama-sama belajar. Sama-sama diskusi untuk menambah ilmu.
In syaa Allah.

Tema kita malam ini adalah jenis-jenis kepribadian
Atau kepribadian secara umum.
Dasarnya ilmu psikologi
Semoga menarik dan menambah ilmu ya...

Dalam kehidupan sehari-hari, istilah kepribadian seiring kali disamakan dengan kata sikap, sifat, atau pun kebiasaan. Padahal jika ditelisik lebih dalam lagi, istilah-istilah ini tidaklah sama dan sangat jauh berbeda satu sama lainnya.

Setiap orang memiliki tipe kepribadiannya masing masing. Kepribadian merupakan sifat yang dinilai dari cara orang berinteraksi, cara pikir, cara bertindak, cara bereaksi dan lain sebagainya. Setiap kepribadian bisa dilihat dan memiliki pola sifat yang berbeda. Perbedaan setiap sifat ini bisa dipelajari dan memungkinkan orang untuk memiliki kepribadian yang sama. Setiap kepribadian memiiliki kelebihan dan kekurangan.
Lantas apa sih kepribadian itu???

Kepribadian adalah sebuah kesatuan yang terintegrasi, dimana terdiri dari aspek psikis dan fisik.
Aspek psikis contohnya kecerdasan, sifat, tindakan, minat, cita-cita, bakat, pola pikir, idealisme dan lainnya.

Sedangkan aspek fisik meliputi bentuk tubuh, kesehatan jasmani dan lainnya.
Kesatuan yang terintegrasi tersebut kemudian berinteraksi dengan lingkungan yang ada disekeliling seseorang sehinga muncul pola tingkah laku atau perilaku yang khas seseorang.

Kepribadian itu bersifat dinamis (dapat berubah-ubah), meskipun dalam tiap perubahan-perubahannya, seseorang memiliki pola yang sifatnya khas (tetap).

Kepribadian dalam diri manusia diwujudkan dalam rangka pemenuhan tujuan yang ingin diraih oleh manusia tersebut.

Kepribadian merupakan sesuatu yang berjangka lama. Artinya ia akan menggambarkan sifat seseorang dalam kurun waktu yang relatif lama.
Kepribadian digunakan untuk menggambarkan atau menjelaskan perbedaan antar individu.

Akhwati fillah yang dirahmati Allah......
Manusia mempunyai karakter atau kepribadian yang berbeda-beda dan unik.
Sudah tahukah kamu apa tipe karakter atau kepribadianmu?

Fungsi dari mengetahui tipe kepribadian atau karakter adalah untuk mengoptimalkan perubahan diri kamu ke arah yang lebih baik. Selain itu dengan mengetahui tipe kepribadian seseorang juga bisa membantu kamu dalam memahami lawan bicara kamu, membaantu kamu untuk bisa mengkondisikan sikap atau perilaku yang sesuai dengan lawan bicara kamu.

Sebenarnya ada banyak jenis kepribadian (40 macam), kita akan sederhanakan saja ya. Agar lebih mudah difahami.

Akan kita bahas yang 4 dulu ya....
Karena tipe ini sangat populer ditengah masyarakat. Banyak juga yang membahasnya ketika kajian-kajian motivasi.

🌸4 JENIS KEPRIBADIAN

🔸1. KOLERIS
Individu yang memiliki kepribadian koleris cenderung mempunyai kemampuan Leadership atau jiwa memimpin yang bagus. Hal ini dikarenakan kepribadian ini mudah menentukan sebuah keputusan. Individu yang berkepribadian  koleris mempunyai tujuan yang fokus untuk ke depannya juga selalu produktif dan dinamis.

Koleris juga merupakan pribadi yang suka akan  kebebasan dan akan selalu bekerja keras selama hidupnya. Namun, sisi negatifnya, tipe kepribadian ini cenderung memerintah karena sifat kepemimpinannya, tidak mudah untuk mengalah, sangat suka dengan pertentangan, mudah tersulut emosi, tergesa-gesa, dan cenderung keras kepala karena kemauannya yang keras.

Selain itu, tipe koleris merupakan pribadi yang bersemangat, optimis, mandiri, visioner, memiliki kemauan keras, tegas, memiliki jiwa kepemimpinan, dominan, cenderung ceroboh, sarkas dan dingin.

🔸2. MELANKOLIS
Individu yang memiliki kepribadian melankolis cenderung analitis, suka memerhatikan orang lain, perfeksionis, hemat, tidak suka menjadi perhatian, serius, artistik, sensitif serta rela berkorban. Namun, tipe ini cenderung fokus pada cara atau proses ketimbang tujuan.

Individu dengan tipe melankolis pun kurang bisa menyuarakan opininya, cenderung melihat masalah dari sisi negatif, dan sering disebut anti sosial karena kemampuan bersosialisasi yang kurang baik. Dibalik itu semua, Banyak orang yang melankolis cenderung sukses menjadi seorang pengusaha yang hebat dan sukses.

🔸3. PLEGMATIS
Tipe plegmatis merupakan pribadi yang selalu cinta damai dengan menjadi netral dalam segala kondisi konflik tanpa memihak kubu. Dalam kehidupan sosialnya, pribadi plegmatis cenderung senang berperan sebagai pendengar yang baik daripada berperan sebagai pelaku cerita.

Kemudian, Individu dengan tipe plegmatis memiliki  selera humor yang bagus walau terkadang terdengar sarkatik (sifat humor yang menyinggung atau mengejek).  Suka keteraturan, mudah bergaul, cenderung suka mencari jalan pintas.

Negatifnya, Individu dengan tipe koleris tidak suka dipaksa, cenderung  menunda sesuatu hal dan tidak cepat tertarik terhadap hal-hal baru. Disamping itu, tipe plegmatis cenderung Objektif, emosinya stabil, sistematis, efisien, dapat diandalkan, tenang, kurang memiliki motivasi, egois, tidak tegas, penakut, suka khawatir, tidak mudah dipengaruhi, setia.

🔸4. SANGUINIS
Tipe ini cenderung memiliki sifat sedikit seperti anak-anak. Individu dengan tipe Sanguin kebanyakan tidak menemukan masalah dalam kehidupan sosialnya. Hal ini di karenakan sanguin sejatinya mudah bergaul dan akrab walau dengan orang yang baru dikenal. Kemudian, dibandingkan dengan tipe lain, individu dengan kepribadian Sanguin sangat suka bicara, dan mudah untuk mengikuti sebuah kelompok.

Di balik sisi positifnya, individu ini cenderung agak sulit untuk fokus pada suatu hal, egois, pelupa, suka terlambat, dan  sering membesar-besarkan hal yang kecil. Sanguinis banyak dinilai sebagai pribadi yang ramah, responsive, hangat, antusias, dapat mencairkan suasana, suka bicara, kurang disiplin, pelupa.

Selain 4 jenis kepribadian diatas, ada 3 tipe kepribadian yang tak kalah populer,  Yaitu :

◼1. Introvert
Kepribadian introvert merupakan tipe kepribadian yang berfokus pada diri sendiri dan lebih suka menyendiri. Mereka berkutat dengan pikiran dan dunia mereka sendiri. Orang dengan tipe introvert memiliki tingkat konsentrasi yang lebih tinggi, suka bercerita, sulit bersosialisasi, pemalu, dan mandiri.

◼2. Ekstrovert
Orang yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert cenderung menyukai kehidupan di luar. Orang ekstrovert suka berinteraksi dengan orang lain dan lebih terbuka. Mereka sangat pandai beradaptasi dengan lingkungan baru dan orang orang baru, suka bercerita, suka beraktivitas di luar, supel, mudah bekerja dalam kelompok, dan percaya diri tinggi. Tipe ini sangat aktif namun seringkali mendahulukan tindakan daripada pikiran.

◼3. Ambivert
Tipe kepribadian ini memiliki perpaduan antara tiepe introvert dan ekstrovert. Orang ambivert menjalani kehidupannya lebih sembang karena dia tahu kapan akan menjadi tipe ekstrovert dan ketika dia menginginkan waktu untuk dirinya sendiri akan menjadi tipe introvert. Tipe kepribadian ambivert lebih fleksibel dan seimbang antara kepentingan diri sendiri dan kepentingan umum.

Dari beberapa jenis kepribadian diatas, kita sendiri yang bisa mengukur sebetulnya saya jenis kepribadian yang seperti apa.
Perhatikan baik-baik.
Tanyakan pada diri sendiri
Bagaimana caranya? Perhatikan ciri-cirinya.

Ciri-ciri perilaku kita banyak yang disebelah mana?
Itulah posisi kita.

In syaa Allah cukup sekian materi dari saya.
Silakan dibaca baca dulu.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Deswita ~ Bekasi
Bagaimana menentukan tipe kepribadian seseorang jika dari 4 kriteria tersebut ada semua...
Apakah dipilih yang dominannya?

🌸Jawab:
Betul sekali mba dewi.
Dipilih yang paling dominan.

Jadi bisa dibikin list cirinya tersebut.
Kemudian yang ciri-ciri itu nampak didiri kita bisa dicentang.
Pilih yang jenisnya paling banyak dan dominan.

0⃣2⃣ Sofi ~ Jaksel
Bunda....
Untuk meminimalisir sifat negatif itu bagaimana ya bun?

🌸Jawab:
Kalau memang sudah watak, kendalikan saja. Karena menghilangkannya sama sekali akan terasa sulit sekali.

Namun jangan kita fokus pada kelemahan (sifat negatif), namun terus pacu sifat positif. Agar makin mendominasi perilaku kita.

0⃣3⃣ Deswita ~ Bekasi
Anak nomor 3 saya sepertinya masuk ke sanguinis.
Bagaimana cara mengatasinya ya bunda...

Sekolah senangnya berteman, kurang fokus ke pelajaran, sudah didatangkan guru les privat namun saya perhatikan malah anak saya yang dominan bicara alias mengajak ngobrol guru lesnya.

Lebih cocok profesi apa kriteria sanguinis?

🌸Jawab:
Nampaknya persis seperti anak saya nomor 4.
Sukanya ngomong dan mampu bikin suasana makin hidup.

Sudahlah, jangan paksa dia untuk berprestasi dibidang akademik. Minimal kemampuannyan sesuai kkm saja sudah cukup.
Kalau saya bilang sama anak, besok kamu akan jadi diplomat yang baik. Tukang negosiator. Pendakwah yang baik.

🔹Satu lagi Bunda...
Bolehkah anak saya itu difokuskan menghafal al quran?

🌸Boleh jika anakpun berminat.
Tugas kita hanya memberi motivasi mereka untuk mau menghafal al quran. Dengan berbagai iming-iming nikmat dari Allah manakala mereka bisa menghafal al quran. Dan akan lebih baik lagi jika anak menunjukkan minat yang sama.

Namun, ketika anak tidak mau dan tidak suka. Jangan dipaksa. Takutnya nanti mereka akan tertekan. Hafalan tidak nambah-nambah, malah stres.
Ada beberapa kasus seperti itu sebelumnya.

0⃣4⃣ Kiki ~ Tanjungpinang
1. Apakah kepribadian seseorang bisa berubah-ubah ya bunda dengan seiring berjalannya waktu?

2. Dan apakah mungkin dalam diri seseorang memiliki beberapa kepribadian ya bun, soalnya sepertinya kiki merasa campur-campur antara sanguinis dan melankolis?

Jazakillah bunda.

🌸Jawab:
1. Bisa.
Kepribadian bisa berubah karena banyak hal. Peristiwa traumatis, kondisi fisik, tekanan jiwa, suasana hati dan lainnya.
Meski secara umum menetap.

2. Iya betul.
Ada beberapa orang yang memiliki kepribadian campuran.
Sangu plegma.
Atau melan koler.
Tidak ada yang salah dengan itu.
Nikmati saja.

0⃣5⃣ Elly ~ Lamongan
Assalamualaikum ustadzah,

Ada beberapa orang yang memiliki kepribadian ganda.
bagaimana cara menghadapinya?

🌸Jawab:
Waalaikum salam warohmatullahi wabarokatuh

Beberapa orang memang bisa memiliki kepribadian campuran misal, sanguinis ekstrovert dan lainnya.
Yang dimaksud kepribadian ganda mungkin kadang sangunis kadang plematis begitu ya?

Memang bisa, namun tetap ada 1 yang lebih dominan. Bersikap biasa saja. Cuma kita nilai saja sebenarnya dia begini.
Selama tidak berkonflik, bersikap biasa saja ya.

Namun yang lebih parah jika seseorang punya kepribadian ganda. Karena itu salah satu gangguan kejiwaan. Jika sangat menganggu orang sekitar maka harus ada observasi lanjutan.

🔹Syukron ustadzah.
iya ustadzah kadang saya bingung dalam sehari bisa berubah-ubah sikapnya. Lebih sering makan hati menghadapinya.

🌸Perubahan emosi dipengaruhi oleh banyak hal.
Suasana hati,
Tekanan yang dihadapi,
Ada sakit secara fisik,
Emosi bawah sadar,
Selidiki dulu mana penyebab utamanya.

Urai satu per satu dari sebabnya kemudian kita bisa mengatasi.

🔹Baik ustadzah
Bismillah saya harus belajar lagi.
Syukron ustadzah.

🌸Kita semua harus belajar untuk jadi pribadi atau ibu atau manusia yang lebih baik.

Tetap semangat memperbaiki diri.

0⃣6⃣ Bunda Ika ~ Bandung
Assalamu'alaikum wr.wb.

Ustadzah mau nanya, bagaimana caranya menghadapi anak yang introvert?

Terimakasih.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Introvert, ekstrovert atau ambivert bukan untuk menyatakan bahwa ini lebih baik dari itu ya.

Semua kepribadian baik. Tergantung pada bagaimana kita bisa bersikap dan menerima.
Ketika tahu anak kita introvert, jangan paksa misalnya dia harus tampil dipanggung.

Dia punya cara sendiri untuk menunjukkan potensi dan prestasinya.
Jangan paksa anak pemalu untuk bercerita dan menyanyi dengan gaya, mereka punya cara.
Kita yang harus jeli untuk mengarahkannya.

Misal ternyata dia lebih suka menggambar bukan bercerita, lebih suka bermain musik bukan menyanyi, lebih suka meneliti bukan presentasi.
Kita yang harus menelisik dan cerewet.

0⃣7⃣ Veni ~ Malang
Dulu saya adalah orang yang sangat bisa menerima semua rasa sakit tapi cenderung mudah menangis memang.

Tapi untuk beberapa bulan terakhir saya jadi pendendam dan cenderung melontarkan kata-kata kasar kalau saya merasa tersinggung dengan orang yang telah menyakiti saya bertahun-tahun.

Padahal di sisi Lain saya ingin move on dari rasa sakit itu.
Tapi kalau saya merasa marah dengan orang tersebut, rasa sakit dan kecewa karena perbuatannya dulu akan muncul lagi.

Bahkan saya sampai seperti orang kesetanan. Tidak peduli disitu ada siapa saya pasti marah besar dan menyakiti orang tersebut. Menyakiti secara verbal dan fisik.
Apa yang harus saya lakukan ?
Mohon petunjuk.

🌸Jawab:
Lebih ke mawas diri saja ya.
Hal-hal apa yang bikin marah!

Mencoba mengendalikan emosi. Jangan langsung meledak.

Caranya, pergi menjauh. Tarik nafas dalam-dalam lewat hidung, hembuskan lewat mulut, 10 hitungan. Agar oksigen juga bisa mengalir ke otak.

Masih emosi juga?
Duduk. Banyakin istighfar.

Masih emosi ?
Ambil air wudhu dan sholat 2 rokaat.

Perlu latihan.
Nantu sedikit demi sedikit akan bisa mengatasi dan mengendalikan emosi.

0⃣8⃣ Veni ~ Malang
Saya juga ingin menghapus trauma anak-anak saya saat melihat saya marah-marah dengan orang itu.
Caranya bagaimana ya?

🌸Jawab:
Mereset kembali alam fikir mereka.
Kita jelaskan pada anak-anak apa yang menjadi alasan kita marah.

Dan diskusikan dengan mereka apakah perilaku kita baik atau tidak. Minta mereka menilai. Kalau memang salah, akui.

Namun juga jangan sering-sering memperlihatkan kendali emosi yang buruk, anak adalah peniru ulung.

Anak melihat apa yang kita lakukan bukan apa-apa yang kita katakan.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Pada dasarnya tipe kepribadian manusia tetaplah sama yaitu dilihat dari cara berperilaku, berfikir, berinteraksi sosial.

Setelah mengetahui tipe kepribadian diatas, maka seseorang bisa melihat dan menilai dirinya apakah ada hal yang kurang dalam dirinya dan mampu merubah kepribadiannya menjadi lebih baik.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

RUMAHKU SURGAKU



OLeH: Bunda Lilis N.

           💎M a T e R i💎

"Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan Surga Firdaus sebagai tempat tinggal."
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 107)

"Dan bagi siapa yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga."
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 46)

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
(QS. Ar-Rum 30: Ayat 21)

Rasulullah SAW juga bersabda : "Seorang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik budi pekertinya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istrinya." (HR. Tirmidzi 1162 shoheh)

Cermati dan perhatikan ayat dan hadist tersebut.

🌷RUMAHKU SURGAKU
Oleh: Bunda Lilis N.


Al-Qur'an menceritakan tentang keadaan di Surga, bahwa Surga itu di dalamnya ada air mengalir, bunga - bunga yang indah, buah - buahan yang rindang, dipenuhi bahasa penuh keselamatan tidak ada dendam dan kebencian.
Bidadari berbaju indah dan penuh wewangian.

Indahnya surga adalah impian. Maka kita pun bisa menciptakan Surga itu dalam rumah kita.

Rumah yang indah,yang dipenuhi bunga, buah - buahan, kolam  di samping rumah.

Mungkin itu hal yang tidak sulit, tetapi bagaimana menciptakan rumah yang didalamnya dipenuhi kata - kata keselamatan tidak ada dendam dan kemarahan bukanlah hal yang mudah.

Rumah yang dipenuhi barokah harus dibangun dengan ilmu.
Ilmu yang dimaksud di sini adalah ilmu yang berasal dari kalam Allah, yaitu Qur'an.

Jadi, sebelum menikah, sebelum membangun rumah tangga sebaiknya belajar dulu tentang, hak dan kewajiban suami istri, hak dan kewajiban sebagai orang tua, dan lain-lain.
Dan sesudah menikah tidak berhenti menuntut ilmu, karena hidup itu dipenuhi aneka ujian dan itu membutuhkan ilmu.
Ilmu itu adalah cahaya, tanpa ilmu, manusia dalam kegelapan.

Terjadi banyaknya pertengkaran itu karena manusia hidup tidak diatas Sunnah, tidak di rel Al-Qur'an.


Contoh beberapa hal kecil yang bersumber dari Qur'an dan Hadist yang sering luput diketahui umum.
Contoh :

1. Istri harus selalu tampak indah, berbaju indah di depan suami.
Suami juga harus tampak indah dan berwibawa di depan istri.

2. Saat tidur, isteri tidak boleh membelakangi suami.

3.Setiap keluar rumah isteri harus dengan ijin suami.

4. Suami tidak membawa kawan yang tidak disukai isterinya.


Ini beberapa contoh kecil, yang jelas ada  dalil- dalilnya yang seringkali luput diketahui umum.

Betapa pentingnya ilmu, untuk menciptakan suasana yang nyaman dan harmonis.
Suami istri yang tidak saling menuntut tetapi menggantungkan sepenuhnya pada Allah. Suami istri dengan tauhid yang benar, itulah yang bisa mewujudkan rumah bagai Surga.

Semoga manfaat.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Kiki ~ Tanjungpinang
1. Saat tidur istri tdak boleh membelakangi suami ini,  berarti disaat kita belum tertidur ya bunda?

2. Bunda, apakah ada batasan-batasan keluar rumah yang mana sajakah yang harus minta ijin suami ya nda?

Misal,  kalau ke seberang jalan mau ke warung, apakah harus ijin juga ya bunda? 
Afwan yang fakir ilmu ini.
Jazakillah bunda

🌸Jawab:
1. Ya.
Dalam arti tidak boleh cemberut di depan suami.

2. Harus ijin.
Kalau suami di luar kota minta ijinnya sekali sebelum berangkat.

0⃣2⃣ iNdika ~ Kartasura
Bagaimana caranya memberi tahu ke suami kalau istri tidak suka kalau suami berkawan atau berkomunikasi dengan seseorang yang tidak disukai istri? Karena setiap istri mengajukan protes selalu dijawab menjalin silaturahmi itu penting?

🌸Jawab:
Bilang terus terang. Itu hak isteri.

🔹Bagaimana kalau istri sudah protes, suami malah komunikasinya sembunyi-sembunyi?

🌸Dosa. 
Suami berdosa, berselingkuh.
Tetapi menikah tidak berdosa.

0⃣3⃣ Agustin ~ Purwodadi
Bismillaah...

Ustadzah, bagaimana cara tetap bisa menciptakan rumah seperti surga ketika kami dalam masa LDM? Agar suami tetap berperan sebagai imam dalam keluarga.

Sebab, terkadang komunikasi pun jarang sebab terbentur perbedaan waktu. Video call pun tidak bisa, hanya sebatas chat WhatsApp.

Mohon pencerahannya, Jazakillahu khair.

🌸Jawab:
Sebelum berangkat suami berpesan pesan.

Via chat juga bisa.

Suruh isteri bertolabul Ilmi, dan minta taati semua yang disampaikan ustadz atau  ulamanya.

0⃣4⃣ Nesa ` Padang
Bagaimana jika suami kita membeli barang atau sesuatu dari seseorang yang dari masa lalunya dan kita merasa tidak nyaman dengan itu belum lagi sebelum membeli ia tidak berkompromi terlebih dahulu dengan kita dan pada akhirnya setelah barang itu dibeli dan sudah ditangan suami kita merasa tidak menyukai dan tidak mau menggunakan barang tersebut, apakah berdosa  bund?

🌸Jawab:
Sampaikan dengan tegas, Ukhty tidak suka.

🔹Sudah bun, tapi tidak dipedulikan.

🌸Bersabar dan berdoa, minta pihak ketiga untuk menengahi.

🔹Saya coba minta tolong dari keluarganya, mereka malah menganggap ini hal biasa saja dan saya yang melebih-lebihkanya bunda. Bahkan ketika saya coba mendiamkan, malah orang tuanya melarang suami saya untuk menafkahi saya.

0⃣5⃣ Sisda ~Payakumbuh
Bunda, bagaimana jika kita tidak minta izin kepada suami ketika keluar rumah? 
Karena kondisi disebabkan pekerjaan, kita beda kota dengan suami. Jadi ada waktu-waktu tertentu kita ada urusan sementara suami sedang di kota lain.

🌸Jawab:
Ijinnya sekali, sebelum suami berangkat.

0⃣6⃣ Bunda khansa ~ Bekasi
Dalam ayat "Dia menciptakan utkmu istri-istri dari jenismu sendiri" itu maksudnya bagaimana bunda, karena banyak juga yang suaminya sholeh istrinya tidak sholehah malah sebaliknya sering maksiat dan sebaliknya ada yang istrinya sholehah tapi suaminya tabiatnya buruk sekali!
Mohon penjelasannya bunda, maaf dan terima kasih.

🌸Jawab:
Manusia dengan manusia, jin dengan jin.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎


Sabar dalam ketaatan pada suami dan niatkan ketaatan itu semata ketaatan pada Allah

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

SAVE THE LAST MUSLIM (HISTORY OF ANDALUSIA TRAGEDY)



OLeH: Ustadzah Rizqi M.A.

           💘M a T e R i💘

Semoga semua pada sehat afiah...
Allah mudahkan segala sesuatunya, Lancar, Sukses, berkah dunia akhirat.
Aamiin

Allah mampukan kita untuk gas pool Ibadah di bulan Rajab. Persiapan Ramadhan, semoga Allah pertemukan kembali.
Aamiin.

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
> وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا
> مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga kita selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya.

Shalawat beriring salam selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam, Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakni nabi besar Muhammad SAW, pada keluarga dan para sahabatnya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari akhir nanti. Insya Allah..

Aamiin..Allahumma Aamiin...

Malam ini kita coba tholabul ilm bareng. Tentang kisah yang perlu jadi pelajaran bagi kita umat Islam saat ini.

Karena kita Muslim perlu tahu juga.

Ada tragedi pilu bagi umat Islam dalam peristiwa April mop, yang oleh orang barat dirayakan, dijadikan sebagai hari khusus tiap awal April.

Sebagai Muslim kita perlu tahu ada apa dan tidak seharusnya malah ikut ikutan.

Ada kisah memilukan tentang April mop ini bagi umat Muslim saat kejayaan di Andalusia.

D Mop yaitu hari di mana "mereka" boleh menipu orang lain sebagai bahan gurauan.  setiap kali menjelang tanggal 1 April, biasanya banyak yang begitu sibuk dan terbawa dengan budaya Barat. Banyak yang bersiap-siap untuk merayakannya dengan membuat rencana besar untuk menipu orang lain atau sahabat atau saudara terdekat.

Tetapi, tahukah berapa banyak di antara kita yang tidak mengetahui kenyataan pahit sejarah yang menimpa umat Islam Spanyol di belakang perayaan April Mop?
Tragedi pembantaian umat Islam Spanyol.

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: 'Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)'. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (QS Al Baqarah: 120)

Dalam suatu riwayat dikemukakan, bahwa kaum Yahudi Madinah dan kaum Nashara Najran mengharap agar Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam shalat menghadap kiblat mereka. Ketika Allah Subhanahu wata’ala membelokkan kiblat itu ke Ka'bah, mereka merasa keberatan. Mereka berkomplot dan berusaha agar Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam menyetujui kiblat sesuai dengan agama mereka. Maka turunlah ayat tersebut di atas (QS. 2: 120) yang menjelaskan bahwa orang-orang Yahudi dan orang-orang Nashara tidak akan senang kepada Nabi Muhammad SAW, walaupun keinginannya dikabulkan. (Diriwayatkan oleh Tsa'labi yang bersumber dari Ibnu Abbas)

Sebagaimana sudah firman Allah Subhanahu wata’ala tersebut, sepanjang masa, tidak akan pernah hilang keinginan mereka musuh-musuh Islam untuk selalu menghancurkan Islam dan memadamkan cahaya Allah Subhanahu wata’ala. Berbagai cara akan mereka lakukan, termasuk sejarah pembantaian muslim Spanyol pun 1 April berkembang menjadi perayaan April Mop.

Yang menyedihkan, orang-orang Islam yang jahil pun turut memperingati April Fool's Day. Tanpa menyadari, mereka sebenarnya merayakan ulang tahun pembunuhan masal saudara se-Islam mereka sendiri.

🔷🌷🔷
Berhati hatilah terhadap budaya ini. Hindari diri kita dari berbuat dzalim. Ingatkanlah saudara-saudara kita sesama muslim. Ingatlah, bahwa tanggal 1 April merupakan hari pembantaian umat Islam Spanyol. Dan yang penting, dalam Al Quran & Hadist tidak ada perintah di mana boleh menipu orang lain sebagai bahan gurauan.

Bagi kaum muslimin, negeri Andalusia adalah sepenggal kenangan yang selalu hinggap dalam ingatan. Kenangan tentang betapa kaum muslimin dan risalah Islam yang dibawanya, pernah menguasai sebuah wilayah di benua Eropa selama kurang lebih 800 tahun atau 8 abad lamanya. Sebuah rentang waktu yang cukup lama, dan meninggalkan kesan yang cukup mendalam.

Andalusia, negeri indah dan eksotis, tunduk dalam pemerintahan Islam dari tahun 92 H/711 M hingga tahun 797 H/1492 M. Kekhilafahan Islam dan dinasti-dinasti kaum muslimin, berhasil mengubah wilayah di daratan Eropa itu menjadi simbol kegemilangan peradaban dan kekuatan kaum muslimin. Umat Islam mengisinya dengan tinta emas kejayaan dan keunggulan peradabannya. Ketika wilayah Andalusia, yang saat ini terletak di Spanyol dan sebagian kecil Portugal berada di bawah kekuasaan kaum muslimin, jejak-jejak kecermelangan peradaban mereka menjadi rujukan bangsa-bangsa Eropa.

Bangunan-bangunan dengan estetika dan kemegahan tegak berdiri. Ilmu pengetahuan dan penelitian berkembang pesat. Para sejarawan yang meneliti negeri Andalusia banyak menceritakan bagaimana umat Islam yang bercokol di wilayah itu berhasil memberikan sumbangsih bagi peradaban dan ilmu pengetahuan ke segala penjuru Eropa.

Jika hari ini kita mengenal kota-kota indah seperti Barcelona, Madrid, Valencia, Sevilla, Granada, Malaga, Cordova, dan sebagainya yang hari ini tersohor  sebagai basis klub-klub sepak bola ternama serta menjadi tujuan wisata dunia, maka ketahuilah bahwa pada masa lalu kota-kota tersebut dihuni oleh kaum muslimin, dan berada di bawah pemerintahan Islam.

Namun kejayaan selama kurang lebih delapan abad lamanya, harus berakhir dengan kenangan yang memilukan, ketika Kerajaan Granada yang dipimpin oleh Abu Abdillah Muhammad Ash-Shagir dari Bani Al-Ahmar, berhasil ditaklukkan oleh aliansi kerajaan- Kristen di Andalusia. Granada jatuh ke tangan Kristen pada 1492 M, diiringi dengan derai airmata sang penguasa muslim.

Sambil memandang Istana Al-Hambra yang megah dari atas bukit, Abu Abdillah bin Muhammad sang penguasa Granada, berlinang air mata. Sang ibu, Aisyah Al-Hurrah, yang berdiri di sampingnya, mengatakan, “Kini kau menangis seperti seorang perempuan, padahal kau tak pernah melakukan perlawanan sebagaimana seorang lelaki sejati…”

Apa yang menjadi penyebab runtuhnya kekuasaan Islam di Andalusia?

Sejawaran Mesir Dr. Raghib As-Sirjani dalam bukunya berjudul “Qishah Al-Andalus” (Kisah Andalusia) menjelaskan setidaknya ada tiga faktor penting yang menyebabkan kejayaan Islam di negeri Andalusia runtuh dan hanya menyisakan kenangan yang pahit dan kepedihan.

Ketiga faktor tersebut adalah:
(1) Gaya hidup yang mewah dan glamour dari para pemimpin Islam.

(2) Sibuk dengan urusan dunia dan meninggalkan semangat jihad.

(3) Merebaknya berbagai kemaksiatan dan kemungkaran yang dibiarkan.

Terkait dengan sikap hidup bermewah-mewahan dan godaan duniawi pada masa kekuasaan Islam di Andalusia itu, Dr. Raghib As-Sirjani mengatakan, ”Ini merupakan faktor yang amat penting, yakni godaan duniawi terhadap pemeritahan Muwahidun dengan banyaknya harta yang mereka miliki. Inilah yang kemudian mendorong mereka bergaya hidup mewah, berfoya-foya, dan saling berseteru memperebutkan kekuasaan...”

Dr.Raghib As-Sirjani melanjutkan, ”Tenggelam dalam kemewahan, cenderung pada kesenangan nafsu duniawi, dan bergelimang dalam kenikmatan-kenikmatan sementara. Inilah faktor utama yang mengantarkan kekuasaan Islam pada akhir yang sangat menyakitkan. Masa-masa keterpurukan dan kejatuhan sering terkait dengan banyaknya harta, tenggelam dalam kesenangan-kesenangan, rusaknya generasi muda, dan peyimpangan besar pada tujuan…”

Mereka yang bergelimang dalam kehidupan yang gemerlap dan terjerembab dengan gaya hidup yang mewah, hatinya akan mudah dilalaikan dari mengingat Allah, semangat juangnya akan semakin melemah, dan jiwanya menjadi pengecut. Karena itu, ahli hikmah mengatakan, “Keberanian Tidak Akan Didapati Pada Orang Yang Mencintai Dunia!”

🔷🌷🔷
Dunia memang melalaikan dan membuat para pemujanya menjadi alpa. Harga diri dan gengsi diukur dengan penampilan yang parlente dan dandy, banyaknya uang, barang-barang yang mewah, dan harta yang berharga. Sehingga jika semua itu tidak ada, maka orang yang mencintai dunia merasa hidupnya tidak berharga dan bergengsi. Harga dirinya tidak melambung tinggi, dan lobi-lobi kekuasaanya tidak dihargai. Identitas Islam yang seharunya menjadi ‘pakaian’ yang menutup rapat tubuhnya berganti menjadi benda-benda yang melambangkan kemewahan. Penyakit al-wahn; Cinta dunia dan benci mati (hubbud dunya wa karahiyatul maut) menjadi penyakit ganas yang bisa melumpuhkan kekuatan umat Islam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengingatkan dalam berbagai firman-Nya,

“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (menaati Allah), tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS. Al-Israa”: 16)

“Dan janganlah kamu tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan di dunia, agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Thaha: 131)

“Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia.” (QS. Al-Kahfi: 28)

“Mereka mengambil harta benda dunia yang rendah ini dan berkata, “Kami akan diberi ampun.” (QS. Al-A’raf: 169)

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun telah mengingatkan, bahwa bergelimangnya harta dan bermewah-mewahan dalam hidup adalah sumber bagi kelalaian. Beliau yang mulia, sosok yang hidup dalam kesederhanaan dan kebersahajaan mengatakan:

“Maka demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku takutkan dari kalian. Tetapi yang aku takutkan adalah jika dunia dibentangkan untuk kalian, sebagaimana telah dibentangkan atas orang-orang sebelum kalian. Lalu kalian pun berlomba-lomba mengejarnya, sebagaimana orang-orang sebelum kalian mengejarnya. Hingga akhirnya, (harta itu) membinasakan kalian seperti ia telah membinasakan mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim).

“Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Apabila kalian telah berjual beli dengan cara ‘inah , dan kalian telah mulai mengambil ekor-ekor sapi (kiasan bagi mereka yang sibuk dengan urusan dunia), lalu kalian telah ridha dengan bercocok tanam dan kalian meninggalkan jihad, niscaya Allah akan menimpakan kehinaan atas kalian yang tidak akan dicabutnya hingga kalian kembali kepada agama kalian.” (HR. Abu Dawud, 2462. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah)

“Sesungguhnya hal yang paling aku khawatirkan pada kalian sepeninggalku adalah apa yang akan dibukakan untuk kalian dari keindahan dan perhiasan dunia.” (HR. Al-Bukhari).

Demikianlah, kemewahan dunia bisa membuai dan menjerumuskan manusia pada kelalaian, kelemahan dan kehancuran. Bahkan para sahabat pun pernah diuji dengan gelimangnya harta saat terjadi Perang Uhud, dimana pasukan pemanah yang harusnya bertahan, turun ke bawah memperebutkan harta ghanimah. Ketika mereka sibuk dengan harta tersebut, pasukan musuh menghabisi mereka secara membabi buta. Allah mengingatkan peristiwa ini dalam firman-Nya,  “Diantara kalian ada yang menginginkan dunia, dan diantara kalian ada yang menginginkan akhirat…” (QS. Ali Imran:152)

Runtuhnya Andalusia menjadi pelajaran penting, bahwa kekuasaan sehebat apapun, jika ia terjerumus dalam gemerlap kemewahan dunia yang melalaikan, akan berakhir dengan keruntuhan.

Semoga Allah ridhoi agar Andalusia kembali menjadi daerah Islam. Karena saat ini sedang di sosialisasikan pusat perdaban Islam dan central mosque di wilayah Andalusia (spanyol).


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Lisa ~ Malang
Jika tanda-tanda runtuhnya Andalusia sudah ada di negara kita tercinta, seperti merebaknya kemaksiatan, bagaimana cara kita mencegah generasi penerus kita supaya bisa melanjutkan kemerdekaan ini?
Apakah benar Indonesia digadang sebagai pembebas Al Quds?

Sebelumnya jazakillahu khyairan atas penjelasannya.

🔷Jawab:
Tugas kita adalah mengusahakan amar ma'ruf nahi munkar. Dakwah untuk tegakkan syariah Allah. Mulai dari yang kecil, pegang erat Quran dan sunnah. Banyak hikmah dari peristiwa terdahulu baik yang pilu maupun yang kemenangan Islam. Dari sana kita belajar untuk lebih baik.

Sebagai pembebas al aqsha, ana belum dapat sumber yang fix. Tetapi jika Allah berkehendak bukan mustahil. Terlihat dari banyaknya para penghafal Quran. Semoga Allah Ridhoi.
Allahummarhamnaa bil Quran.

0⃣2⃣ Kiki ~ Tanjungpinang
Bagaimana caranya agar diri atau hati ini tidak sibuk dengan urusan dunia dzah?
Agar dunia itu dalam genggaman saja,  bukan memenuhi dalam hati dan pikiran kita ya ustadzah.

🔷Jawab:
Jadikan fokus utama adalah Ibadah kepada Allah. Cari Ridho Allah. Yang lain sebagai tambahan saja.

0⃣3⃣ iNdika ~ Kartasura
Bagaimana caranya supaya kita tidak terlalu memikirkan duniawi saja atau mendahulukan duniawi?

🔷Jawab:
Sering sering ziarah kubur. Ingat kematian dan doa mohon kepada Allah.

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Semoga peristiwa terdahulu seperti saat kejayaan Andalusia dapat menjadi pelajaran bagi kita.

Agar dapat dijauhi berbagai faktor kemunduran dan lainnya yg membuat jauh dari pertolongan Allah.

Hasbunallah wani'mal wakiil

TENTANG MASA LALU



OLeH: Ustadz Syahrawi Munthe

        💘M a T e R i💘

Segala puji bagi Allah atas ilmu yang diberikan kepada kita semua. Sholawat dan salam semoga tercurah atas junjungan alam Rasulullah Muhammad SAW.

InsyaAllah tema materi kajian kita sore ini adalah

🔷TENTANG MASA LALU

Suatu waktu yang tidak akan ditemui lagi adalah masa lalu. Demikian kata Imam Al Ghazali. Waktu, saat manusia melewati fase-fase kehidupan sejak dilahirkan sampai wafat kelak.

Masa lalu adalah 'takdir' yang tidak akan pernah berubah. Ia tersimpan dalam file kenangan indah, atau file kenangan buruk.
Namun seringkali masa lalu dianalogikan dengan 'kehidupan pahit' dan masa kelam yang 'kotor' an sich, penuh dengan dosa.

Waktu sudah pasti terus berganti setiap detiknya. Demikian juga usia manusia bertambah setiap detiknya. Masa lalu juga demikian, 'merekam' semua peristiwa yang telah terlewat. Tapi tidak semua manusia awas dengan masa lalu, karena hidayah tidak sempat hinggap di hatinya. Masa lalu baginya hanya sekadar pergantian waktu hingga semuanya kelak akan kembali kepada Allah.

Semua peristiwa yang terekam di masa lalu, jika ia kenangan indah dan mulia, maka tidak perlu dibanggakan. Biarkan ia jadi amal shalih yang kelak dapat penghargaan dari Allah. Amal shalih itu nantinya akan jadi sahabat di alam kubur dan akhirat. Kelak ia akan menjadi 'alat tukar' dengan janji Allah yaitu surga.

وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا

"Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun."
(QS. 4 : 124)

Sebaliknya jika ia kenangan buruk, biasanya yang tersisa adalah penyesalan tidak berujung atau penderitaan yang tidak terobati. Jika ikut larut di dalamnya dan putus asa maka masa lalu akan merekam bahwa ia termasuk yang manusia yang merugi. Keputusasaan membuatnya 'kalah' dan 'pasrah' hingga tidak lagi mau mendekat dan mengejar kasih sayang Allah.

Sejatinya semua manusia memang berada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan  beramal shalih. (Lihat QS. 103 : 2-3).

Tapi Islam melarang putus asa dan 'pasrah' dengan kondisi. Sesulit apapun kondisinya, ikhtiar sekuatnya akan 'mengundang' kasih sayang Allah, sebab tidak ada amal shalih yang sia-sia disisi Allah. Keletihan dalam susah payah dan butiran keringat dalam ikhtiar akan menambah bobot pahala.

Si pendosa juga tidak boleh putus asa, karena ampunan Allah sangatlah luas. Jika masa lalu penuh dengan 'kotoran' amal, maka mendekat dan berlari menuju ampunan Allah adalah pilihan terbaik.

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS. 39 : 53)

Masa lalu adalah rekaman amal di waktu hidup. Biarkan ia indah di setiap pertambahan 'usianya'.  Keindahannya akan semakin tampak tatkala kecintaan pada Allah dan Rasul-Nya bertambah.

Seorang ulama dari kalangan tabi'in, Fudhail bin 'Iyaadh dalam kitab Taqribuut Tahdziib pernah memberikan nasehat pada seseorang yang  telah berusia 60 tahun.  Beliau mengatakan :
“Engkau berbuat kebaikan (amal shaleh) pada sisa umurmu (yang masih ada), maka Allah akan mengampuni (dosa-dosamu) di masa lalu, karena jika kamu (tetap) berbuat buruk pada sisa umurmu (yang masih ada), kamu akan di siksa (pada hari kiamat) karena (dosa-dosamu) di masa lalu dan (dosa-dosamu) pada sisa umurmu."

Kata Umar bin Khattab, hisablah dirimu sebelum engkau akan dihisab kelak. Maka masa lalu adalah untuk dihisab, dihitung dan ditimbang-timbang, apakah pahala dimasa lalu cukup untuk bekal di 'masa depan'  yaitu akhirat.

Allah mengingatkan manusia agar mempersiapkan dirinya untuk masa depan. Bagaimana nasibnya kelak sebab hari esok adalah hari akhirat.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
(QS. 59 : 18)

Semoga masa lalu kita jadi amal yang indah, dan masa esok yang bahagia di akhirat.

Wallahu'alam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
        💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Kiki ~ Tanjungpinang
Apakah boleh jika kita suka terbayang masa lalu kita yang jahil dahulu ustadz?

🌷Jawab :
Masa lalu yang tidak baik, jika mengganggu dan membuat hati sedih, sebaiknya dilupakan.

Masa lalu hanya boleh diingat jika, ada muhasabah di dalamnya, agar ada dorongan untuk taubat dan mendekat kepada Allah.

0⃣2⃣ Lisa ~ Malang
Jika seseorang menyesal sampai terpuruk dan putus asa malah menjauh sama Allah, jika bukan dari dirinya sendiri apakah bisa kembali bangkit?
Karena keluarganya membiarkan apa yang dia lakukan.

🌷Jawab:
Seorang yang dewasa, pilihan hidupnya ada di tangannya. Maka jika ia salah pilih maka resikonya harus siap ditanggung olehnya, apapun itu. Jika terpuruk dan menjauh dari Allah, maka akan membuat hidupnya tambah kacau, sia-sia malah.

Menyesal itu harusnya ke arah perbaikan, bukan malah putus asa. Islam melarang putus asa, karena disetiap lorong masalah, ada penyelesaian yang sudah Allah sediakan. Tinggal kita mau tidak untuk 'melangkah'.  Di ujung sana, Allah telah menunggu kita, untuk merangkul kita hambanya yang rindu kasih sayangNya.

Maka jangan putus asa, kembalilah pada Allah. Dan arah kesana, harus kemauan diri sendiri, agar azzamnya kuat bahwa ia ingin melupakan masa lalu.

Wallahu'alam

0⃣3⃣ Lisa ~ Malang
Satu lagi ustadz.
Tentang schizophrenia, kemenakan saya pulang dari merantau di Jakarta mengalami depresi berat sampai tidak mau makan tidak mau kuliah. Orang tuanya tidak mengetahui penyebabnya, mereka hanya mengobati ke psikolog, namun sayangnya orang tua sibuk duniawi.
Schizophrenia apakah harus di ruqyah atau melalui psikolog ya ustadz?

🌷Jawab :
Sebaiknya di ruqyah dulu. Jika ia sering berhalusinasi, bicara sendiri dan ngawur, mungkin saja itu gangguan jin.
Silahkan coba dibawa ke tukang ruqyah, semoga ada perubahan.

Wallahu'alam

0⃣4⃣ iNdika ~ Kartasura
Bagaimana kalau setelah menikah, orang dari masa lalu salah satu pasangan datang & cukup mengganggu pernikahan tersebut?

🌷Jawab:
Kata orang bijak, buanglah 'MANTAN' pada tempat sampah. Jika tidak, apalagi ingat-ingat kisahnya maka bisa bahaya. Sebaiknya menjauh saja.
Terima takdir yang Allah berikan.

0⃣5⃣ Jenni ~  Depok
Pengertian tulisan ustadz diatas tadi.
"Kenangan itu bisa indah bisa kurang indah atau tidak indah atau menyakitkan."
Pertanyaan saya, kalau yang sakit adalah raga kita atau badan kita sejak kecil hingga tua, bagaimana menyikapinya yang padahal sangatlah menyakitkannya bukan hanya badan saja yang sakit, hati ini juga ikut sakit karena yang sakit tidak cuma kita tapi sekitar kita juga sakit , bagaimana cara mengatasinya ustadz ?
Syukron ustadz

🌷Jawab:
Memang untuk langsung melupakan butuh effort, ikhtiar maksimal dengan banyak cara. Melakukan kegiatan-kegiatan positif adalah salah satu cara untuk secara perlahan melupakan masa lalu.

Tidak mudah memang, tapi setelah kaki melangkah, badan bergerak, tangan bekerja, dan pikiran sering diolah, maka masa lalu itu akan bisa dilupakan secara perlahan. Mungkin tidak akan terlupakan selamanya, tapi minimal sudah punya cara bagaimana bisa move on saat teringat.

Wallahu'alam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Hampir semua orang punya masa lalu, dan rata-rata kurang baik. Tapi sebagian ada yang bangkit, sedang sebagian lagi 'cuek' dan tidak peduli.

Sehingga ia menerima takdir apa adaanya dan tidak berubah. Sedang kita ingin perubahan, melupakan kelamnya masa lalu, untuk urusan besar di depan, yaitu pertangungjawaban kepada Allah.

Maka fokus saja dengan hal tersebut, fokus ibadah, fokus taubat dan seterusnya. 

Selebihnya serahkan pada Allah, ikuti irama takdir yang Allah tentukan buat kita.
Demikian.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

AMAL KECIL BERHADIAH BESAR



OLeH: Ustadz Farid Nu'man Hasan

           💎M a T e R i💘

🌷AMAL KECIL BERHADIAH BESAR

Salah satu karakter Islam adalah Al Yusr (mudah). Sebagaimana firman Allah Ta'ala:

يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ ۚ وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا

Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan (bersifat) lemah.
(QS. An-Nisa', Ayat 28)

Dalam hadits Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Sallam juga bersabda:

يَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا وَبَشِّرُوا وَلَا تُنَفِّرُوا

Permudahlah jangan mempersulit, dan berikanlah kabar gembira jangan membuat orang lari dari agama.
(HR. Bukhari no. 69)

Di antara kemudahan yang Allah Ta'ala berikan adalah betapa banyak amal-amal ringan tapi memiliki ganjaran yang besar dan luar biasa. Ini adalah keistimewaan umat ini, tidak bagi umat-umat sebelumnya.

Diantara amal-amal tersebut, kita akan bahas beberapa saja:

🔹1. Al Ibtisam (senyum)

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ
قَالَ لِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَحْقِرَنَّ مِنْ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

Dari Abu Dzar dia berkata; Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadaku:

"Janganlah kamu anggap remeh sedikitpun  kebaikan, walaupun kamu hanya bermanis wajah kepada saudaramu (sesama muslim) ketika bertemu."
(HR. Muslim No. 2626)

Senyum adalah aktifitas yang tidak lelah, murah meriah, dan tidak butuh waktu, hanya hitungan detik saja. Tapi, dampaknya kuar biasa bagi kita dan orang lain. Hati yang gelisah, gundah gulana, benci,... bisa diobati dengan senyuman. Paling tidak bisa meredakan sejenak saat itu.

🔹2. Ash Shamtu (Diam)

Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia berkata baik atau diam..."
(HR. Bukhari no. 6457)

Hadits ini menunjukkan barometer "Iman" seseorang bisa dilihat dari bagaimana perilaku lisannya. Zaman ini, zaman media sosial, bisa dilihat dari postingannya...
dalam hadits lain:

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا النَّجَاةُ قَالَ أَمْسِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ وَابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ

Dari 'Uqbah bin 'Amir berkata, Aku bertanya: Wahai Rasulullah bagaimana supaya selamat? beliau menjawab: "Jagalah lisanmu, hendaklah rumahmu membuatmu lapang dan menangislah karena dosa dosamu."
(HR. At Tirmidzi no. 2406,  hasan)

Lisan bisa membuat perang saudara tapi juga perdamaian, lisan bisa memunculkan cinta juga kebencian, lisan bisa membuat manusia tergelincir ke neraka atau masuk ke surga.

Maka, diam pada waktunya adalah akhlak yang mulia. Sebagaimana bicara yang baik, benar, dan adil, pada waktunya juga akhlak yang mulia.

🔹3. Membaca Subhanallah Wa Bihamdih

Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

 مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

"Barang siapa yang membaca SUBHANALLAH WA BIHAMDIHI sebanyak 100x sehari, maka itu akan menghapuskan kesalahannya walau sebanyak buih di lautan." 
(HR. Al Bukhari No. 6405)

Dzikir ini juga begitu ringan yaitu tasbih dan tahmid, mensucikan dan memuji Allah Ta'ala. Tapi, dapat menghapuskan dosa kita walau sebanyak buih di lautan, yaitu dosa-dosa kecil. Ada pun dosa-dosa besar mesti dihilangkan dengan tobat nasuha.

🔹4. Dua Rakaat Sebelum Subuh

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

"Dua raka'at sebelum subuh nilainya lebih baik dibandingkan dunia dan isinya."
(HR. Muslim no. 738)

Ini menunjukkan orang yang melakukan shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh, maka dia orang paling kaya. Sebab dia memiliki lebih dari dunia dan isinya. Manusia terkaya atau raja terkaya tidak sampai seperti itu. Tapi, dengan dua rakaat sebelum subuh Allah memberikan lebih dari dunia dan isinya. Ini shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh..., lalu bagaimana dengan shalat subuhnya sendiri? Tentu jauh lebih besar dari itu.

🔹5. Baca Ayat Kursi Setelah Shalat Wajib

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيِّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ الْجَنَّةِ إِلَّا أَنْ يَمُوتَ

Siapa yang membaca ayat Kursi setelah shalat wajib, maka tidak ada yang mencegah dirinya untuk masuk ke surga.
(HR. An Nasa'i, Sunan Al Kubra no. 9848)

Ayat Kursi, termasuk ayat yang dihapal secara umum oleh umat Islam. Keutamaannya terkenal. Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah menceritakan bahwa Imam Ibnu Taimiyah Rahimahullah tidak pernah meninggalkan ayat Kursi saat dzikir setelah shalat, kecuali jika dua lupa.

🔹6. Menunjukkan, Mengajarkan, Atau Mencontohkan Kebaikan

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Siapa yang menunjukkan kebaikan maka dia mendapatkan pahala yang sama dengan pelaku kebaikan itu.
(HR. Muslim)

Walaupun dia tidak melakukan kebaikan itu, tapi dia mengajarkannya atau mencontohkan pada awalnya, lalu diikuti oleh orang lain maka dia juga mendapatkan kebaikan dan pahalanya.

Ini bukan hanya milik para ustadz dan ulama, tapi siapa pun yang mengajarkan kebaikan, dan ilmu yang bermanfaat.

Segitu dulu..

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🔷🔷🔷
        💎TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Fida ~ Tangerang
Point no 3, setau saya baca subhanallah wabihamdihi subhanallah hil'adzim.

🌷Jawab:
Bismillahirrahmanirrahim ..

Tentang ucapan Subhanallah wa hamdihi Subhanallahil 'Azhim, ada dalam hadits lain dengan fadhilah yang berbeda dengan Subhanallah wa Bihamdidi saja (100x sehari).

Haditsnya adalah:

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

Dari Abu Hurairah menuturkan; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan disukai Arrahman, Subhanallah wabihamdihi dan Subhaanallahil 'azhiim."
(HR. Bukhari no. 6682)

Demikian.
Wallahu a'lam

0⃣2⃣ Lisa ~ Malang
Mohon penjelasannya tentang diamnya seorang Muslimah jika dia difitnah atau didzolimi, sebatas mana dia harus diam atau menjelaskan?

🌷Jawab:
Bismillahirrahmanirrahim ..

Jika difitnah, maka jelaskanlah dan klarifikasi, justru jangan diam. Lihat situasi dulu dalam menjelaskannya.

Rasulullah ﷺ menjelaskan tentang Sofiyah binti Huyay, istrinya, saat dia berjalan bersamanya mengantar pulang... Ada dua orang Anshar yang menatapnya keheranan, maka Nabiﷺ   mengklarifikasi, "Ini Sofiyah binti Huyay."

Agar kecurigaan, kesalahpahaman tidak terjadi.

Wallahu a'lam

0⃣3⃣ Kiki ~ Tanjungpinang
Jika karena sesuatu hal kita telat sholat subuhnya,  apakah saat sholat masih bisa sholat sunnah dahulu ya ustadz? 
Afwan yang fakir ilmu ini,
Jazakallah ustadz.

🌷Jawab:
Boleh, .. asal jangan kebiasaan ya...

Mengqadha Shalat Sunah Qabliyah Shubuh atau Shalat Sunah Fajar

Bismillah wal Hamdulillah wash Shalatu was Salamu 'ala Rasulillah wa ba'd:

Shalat sunah fajar boleh diqadha, yakni dilakukan setelah subuh baik matahari telah terbit atau belum. Hal ini berdasarkan hadits berikut (sebenarnya masih ada beberapa hadits lainnya, namun saya sebut dua saja):

◼Hadits Pertama:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَمْ يُصَلِّ رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ فَلْيُصَلِّهِمَا بَعْدَ مَا تَطْلُعُ الشَّمْسُ

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang belum shalat dua rakaat fajar, maka shalatlah keduanya (sunah fajar dan subuh) sampai tebitnya matahari.” (HR. At Tirmidzi No. 423)

Imam At Tirmidzi Rahimahullah berkata:

وقد روي عن ابن عمر أنه فعله  والعمل على هذا عند بعض أهل العلم وبه يقول سفيان الثوري وابن المبارك والشافعي وأحمد وإسحق

Telah diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa dia melakukannya. Sebagian ulama telah mengamalkan hadits ini dan inilah pendapat Sufyan At Tsauri, Ibnul Mubarak, Asy Syafi’I, Ahmad, dan Ishaq. (Sunan At Tirmidzi, penjelasan hadits No. 423)

Imam Asy Syaukani menulis dalam Nailul Authar sebagai berikut:

وَقَدْ ثَبَتَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَاهُمَا مَعَ الْفَرِيضَةِ لَمَّا نَامَ عَنْ الْفَجْرِ فِي السَّفَرِ

“Telah tsabit (kuat) bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah mengqadha keduanya  (shalat sunah fajar)  bersama shalat wajib (subuh) ketika ketiduran saat fajar dalam sebuah perjalanan.”

Tentang hadits Imam At Tirmidzi di atas,  Imam As Syaukani berkata:

وَلَيْسَ فِي الْحَدِيثِ مَا يَدُلُّ عَلَى الْمَنْعِ مِنْ فِعْلِهِمَا بَعْد صَلَاةِ الصُّبْحِ

“Pada hadits ini tidaklah menunjukkan  larangan untuk melaksanakan dua rakaat tersebut setelah shalat subuh.” (Nailul Authar, 3/25)

◼Hadits Kedua:

Hadits yang paling jelas tentang qadha shalat sunah fajar adalah riwayat tentang Qais bin Umar bahwa beliau shalat subuh di masjid bersama Rasulullah, sedangkan dia sendiri belum mengerjakan shalat sunah fajar. Setelah selesai shalat subuh dia berdiri lagi untuk shalat sunah dua rakaat. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalan melewatinya dan bertanya:

مَا هَذِهِ الصَّلَاةُ فَأَخْبَرَهُ فَسَكَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَضَى وَلَمْ يَقُلْ شَيْئًا

“Shalat apa ini?, maka dia menceritakannya. Lalu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam diam, dan berlalu tanpa mengatakan apa-apa.” (HR. Ahmad No. 23761, Abdurazzaq dalam Al Mushannaf No. 4016, Alauddin Al Muttaqi Al Hindi dalam Kanzul Ummal No. 22032, Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah berkat: Berkata Al Iraqi: sanadnya hasan. (Fiqhus Sunnah, 1/187). Syaikh Syu'aib Al Arna'uth mengatakan: hadits ini mursal (terputus sanadnya pada generasi sahabat), namun semua perawinya tsiqaat. {Lihat Taliq Musnad Ahmad No. 23761}

Beliau  melanjutkan:

وظاهر الاحاديث أنها تقضى قبل طلوع الشمس وبعد طلوعها، سواء كان فواتها لعذر أو لغير عذر وسواء فاتت وحدها أو مع الصبح

“Secara zhahir, hadits-hadits ini menunjukkan bahwa mengqadha shalat sunah fajar bisa dilakukan sebelum terbit matahari atau setelahnya. Sama saja, baik terlambatnya karena adanya udzur atau selain udzur, dan sama  pula baik yang luput itu shalat  sunah fajar saja, atau juga shalat subuhnya sekaligus." (Fiqhus Sunnah, 1/187).

Syaikh  Abul Hasan Al Mubarkafuri Rahimahullah menjelaskan:

وقال ابن الملك: سكوته يدل على قضاء سنة الصبح بعد فرضه لمن لم يصلها قبله. وبه قال الشافعي - انتهى. وكذا قال الشيخ حسين بن محمود الزيداني في المفاتيح حاشية المصابيح، والشيخ علي بن صلاح الدين في منهل الينابيع شرح المصابيح، والعلامة الزيني في شرح المصابيح

Berkata Ibnu Al Malik: Diamnya nabi menunjukkan bolehnya mengqadha shalat sunah subuh setelah ditunaikan kewajiban subuhnya, bagi siapa saja yang belum melakukannya sebelumnya. Ini adalah pendapat Asy Syafi'i.

Demikian juga pendapat Syaikh Husein bin Mahmud Az Zaidani dalam kitab Al Mafatih Hasyiah Al Mashabih, Syaikh Ali bin Shalahuddin dalam kitab  Manhal Al Yanabi Syarh Al Mashabih, dan juga Al Allamah Az Zaini dalam Syarh Al Mashabih. (Mirah Al Mafatih, 3/465).

 Wallahu Alam

TAZKIYATUN NAFS Part-4



OLeH: Ustadz Endang Mulyana

           💎M a T e R i💎

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛

Sebagaimana telah kita ketahui, langkah pertama dalam tazkiyyatunnafs adalah bertaubat, yaitu kembali kepada Allah.

Mari kita perhatikan hadits berikut ini..

عن أنس  – رضي الله عنه – قال: قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم- (( للهُ أشدُّ فرحًا بتوبة عبده حين يتوب إليه  من أحدكم، كان على راحلته بأرض فلاة، فأفلتت منه، وعليها طعامه وشرابه، فأيس منها، فأتى شجرةً فاضطجع في ظلِّها، وقد أيس من راحلته، فبينما هو كذلك، إذ هو بها قائمة عنده، فأخذ بخطامها، ثم قال من شدة الفرح: اللهم أنت عبدي وأنا ربك، أخطأ من شدة الفرح))

Dari Anas bin Malik –radhiyallahu ‘anhu– ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh Allah lebih bahagia dengan tobat seorang hamba ketika dia bertobat dari (bahagianya) seorang diantara kalian, yang suatu saat mengendarai hewan tunggangannya di padang pasir yang luas. Tiba-tiba hewan tunggangannya itu hilang darinya. Padahal disana ada perbekalan makan dan minumannya. Hingga ia putus asa. Lalu ia menghampiri sebuah pohon dan berbaring di bawah naungannya. Sungguh ia telah putus asa dapat kembali menemukan hewan tunggangannya. Kemudian dalam kondisi seperti itu, tiba-tiba hewan tunggangan itu sudah berada di sisinya. Maka ia segera meraih tali kekangnya seraya berkata karena sangat bahagianya, “Wahai Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah tuhan-Mu.” Keliru berkata-kata karena sangat bahagia. (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis diatas adalah kabar dari Nabi bahwa Allah sangat menyukai seorang hamba ketika ia bertobat. Hingga Allah diberitakan berbahagia, lebih bahagia dari orang yang sangat bahagia karena menemukan hewan tunggangannya yang hilang. Senanda dengan hadis diatas, Allah pun berfirman:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Albaqarah: 222)

Bahkan Allah dikabarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan melenyapkan kita, jika kita tidak berdosa, kemudian kita bertobat setelahnya. Sabdanya:

“Demi Yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, jika kalian tidak melakukan dosa, maka Allah akan melenyapkan kalian. Kemudian Allah mendatangkan orang-orang baru yang mereka melakukan dosa, lalu mereka memohon ampun kepada Allah, dan Allah pun mengampuni mereka.” (HR. Muslim)

Allah Maha penyayang dan Maha mencintai. Allah selalu mengajak kita kepada tobat, walau sangat banyak dosa yang telah kita lakukan, walau sangat besar kesalahan yang telah kita perbuat, walau sangat sering keburukan yang telah kita jalankan, walau telah sangat lama kemaksiatan menjadi kebiasaan kita. Allah berfirman:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosasemuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 52)

Allah berfirman:

وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِمَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَى

“Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.” (QS. Thaha: 82)

Lebih menakjubkan lagi, Allah akan mengganti dengan tobat dan istigfar segala keburukan dosa itu menjadi kebaikan. Subhanallah. Allah berfirman:

إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Furqan: 70)

Dan dengan tobat pula, Allah akan mengaruniakan kesenangan, kesejahteraan dan kebahagian hidup kepada kita. Allah berfirman:

وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ

“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.” (QS. Hud: 3)

Sebagaimana Allah berfirman pada surat Hud ayat ke 3 diatas, Allah berjanji akan memberikan balasan keutaamaan keutaaamaan.

Seseorang yang ikhlas dalam taubatnya memperoleh banyak kebaikan, Diantaranya:

1. Dicintai Allah

Firman Allah S.W.T.:

“Sungguh, Allah MENCINTAI orang yang bertaubat dan menyukai orang yang menyucikan diri.”

(QS. Al-Baqarah: 222)

Maa syaa Allah.. 

Bagaiamanakah keadaan seorang Hamba jika Rabbnya telah mencintainya.

Subhanallah, buah taubat amat sangat manis, harum,  dan lezat.

2. Menghapuskan Dosa-Dosa

Firman Allah S.W.T:

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam syurga-syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan sempurnakanlah kami; sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim: 8)

3. Menjauhkan Diri Daripada Lingkungan Keburukan

Allah S.W.T berfirman:

“Dan barangsiapa tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

(QS. Al Hujurat: 11)

Subhanallah.. 
Seorang pendosa hakikatnya telah berlaku zalim pada dirinya sendiri. Dan seorang pendosa cenderung akan bersama-sama dengan para pelaku dosa lainnya.
Maka saat seorang hamba bertaubat, ia telah keluar dari kumpulan orang-orang zhalim yang akan terus membawanya kepada kegelapan yang semakin gelap.

4. Mendapat Kejayaan Di Dunia Dan Di Akhirat

Allah S.W.T berfirman:

”Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.”

(QS. An-Nur: 31)

5. Mengubah Dosa Kepada Kebaikan

Allah S.W.T berfirman:

“Kecuali orang-orang yang bertaubat dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

(QS. Al-Furqan: 70)

6. Mendapat Ganjaran Daripada Allah S.W.T.

Allah S.W.T berfirman:

“Maka aku berkata (kepada mereka), ‘Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun. Nescaya dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu. Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”

(QS. Nuh: 10-12)

7. Membuang Kekosongan Hati Dan Mendekatkan Diri Kepada Allah

Firman Allah S.W.T.:

“Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sungguh aku pemberi peringatan yang jelas dari Allah untuk mu.”

(QS. Az-Zariyat: 50)

8. Mensucikan Hati

Firman Allah S.W.T.:

“Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati-hati mereka.”

(QS. Al-Mutaffifin: 14)

Itulah bunda...  Kebaikan-kebaikan yang telah Allah siapkan bagi Hamba-hambaNya yang bertaubat.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
         💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Lisa ~ Malang
Ustadz, apakah perlu seorang yang bertaubat pindah rumah njeh?

🌸Jawab:
Bismillah...

Bunda fillah...
Simak kisah dibawah ini.

Dalam hadits riwayat Bukharie & Muslim, dikisahkan seorang Bani Israil telah membunuh 99 orang, kemudian ingin bertaubat. Dia mencari tempat bertanya, lalu berjumpa seorang abid, ahli ibadah.

Pembunuh ini bertanya, "Aku telah membunuh 99 orang, tapi aku ingin bertaubat. Apakah taubatku akan diterima?." Sang abid menjawab, "Tidak bisa!" Lantas abid itu dibunuhnya pula, maka dia telah membunuh genap 100 orang.

Lalu pembunuh ini masih mencari tempat bertanya, dan berjumpalah dengan seorang alim. Pembunuh itu bertanya, "Aku sudah membunuh 100 orang, tapi aku ingin bertaubat. Apakah taubatku akan diterima."

Orang alim itu menjawab, "Oh, tentu diterima."

Lantas orang alim itu memberi tahu, kalau si pembunuh itu ingin sungguh-sungguh taubat, maka ia harus pindah dari daerah ini, karena. masyarakatnya berperangai sangat buruk.

"Pergilah ke negeri anu, disana banyak orang beribadah, ikutilah mereka." Maka si pembunuh 100 orang itupun pergi.

Tiba-tiba orang itu meninggal di tengah perjalanan, lalu berebutlah antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Masing-masing mengklaim orang ini bagian dia.

Lalu Allah mengutus malaikat untuk menengahinya, lantas disuruh untuk mengukur jaraknya, mana yang lebih dekat, dari tempat berangkatnya atau ke tujuannya.

Setelah diukur, ternyata mayat itu lebih dekat hanya sejengkal kearah tujuannya. Maka orang itu menjadi bagian malaikat rahmat dan masuk surga.

Ciri orang takwa itu adalah suka bertaubat, "Dan apabila mereka terlanjur berbuat dosa kekejian atau menzhalimi dirinya, mereka ingat kepada Allah dan meminta ampun atas dosa-dosanya." (QS. Ali-Imran :135)

Bertaubatlah sebelum nyawa sampai di tenggorokan. Dan tentunya upayakan menjauhi dosa-dosa besar seperti: syirik kepada Allah, durhaka pada orang tua, membunuh orang, berzina dan sebagainya.

Jika engkau mendekat sejengkal, Allah akan mendekat sehasta.

Jika engkau berjalan menuju Allah, Allah akan berlari menuju engkau.

Ada kalanya untuk benar-benar membuat kita tidak melakukan kesalahan kita pun harus pergi dari tempat biasa kita melakukan dosa.

Wallahu a'lam

 0⃣2⃣ Kiki ~ Tanjungpinang
1. Bagaimana memantapkan hati ini bahwa Allah sudah mengampuni dosa-dosa kita disaat kita bertobat?

2. Apakah adanya keraguan didalam hati itu pertanda kita belum benar-benar bertobat ya ustadz?

3. Dan apa tandanya apakah Allah sudah menerima tobat kita ustadz?
Jazakallah ustadz.

🌸Jawab:
Saya Jawab langsung ketiganya yaa.
Bunda fillah yang dirahmati Allah...

Apakah ketika kita bertaubat,  saat itu juga Allah terima taubat kita?

Wallahu a'lam..

Tapi yang pasti Allah berjanji mengampuni semua dosa-dosa Hamba-hambaNya selama taubat tersebut dilakukan dengan kesungguhan, atau Taubatan Nashuha.

Namun Allah juga memberi petunjuk bagaimana keadaan seorang hamba yang di terima taubatnya.

Firman Allah :

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ وَأَصْلَحُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali Imran: 89)

“Mengadakan perbaikan” berarti berbuat baik untuk menghilangkan akibat jelek dari kesalahan yang pernah dilakukan.

Allah juga berfirman,

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ وَأَصْلَحُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Kecuali orang-orang yang bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. an-Nur: 5)

Dan diantara tanda diterimanya amal seseorang adalah adanya amal soleh setelahnya. Hasan al-Bashri mengatakan,

إن من جزاء الحسنة الحسنة بعدها

“Bagian dari balasan kebaikan adalah kebaikan setelahnya.”

Ketika orang yang telah bertaubat, dia semakin dekat dengan syariat, semoga ini tanda taubatnya diterima oleh Allah.

Wallahu a'lam

0⃣3⃣ Lisa ~ Malang
Bagaimana kalau dosa ustadz?
Apakah ada indikasi dosa yang diampuni?

🌸Jawab:
Bismillah...

Taubat itu untuk dosa yang dilakukan bunda.
Ya tentu saja maksud dari diterimanya taubat itu adalah diampuninya semua dosa yang dilakukan seorang hamba kepada Allah.

Umpamanya si fulan itu terbiasa minum khamar,  maka dia berdosa.
Kemudian dia mohon ampun atau bertaubat kepada Allah karena dosa tersebut, maka tanda diampuni dosanya itu ialah ia menghentikan kebiasaan minum khamarnya, dan berganti dengan amal sholeh.

Wallahu a'lam

0⃣4⃣ Eriska ~ Pangkalpinang
Assalamu'alaikum ustadz,

Bagaimana menjaga hati agar tidak menjadi dzolim terhadap orang yang mendzolimi kita, agar kita terhindar dari dosa besar?

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Bismillah..
Bunda fillah... 
Tidak ada seorang pun pada hakikatnya yang bisa menguasi hati selain pemiliknya,  yaitu Allah Dzat yang membolak balikan hati manusia.
Saat seorang hamba menginginkan hati yang bersih, yang ia lakukan adalah berserah diri kepada pemiliknya.

Rasulullah mengajarkan kita doa..

Allahumma yaa muqollibal quluub... 
Tsabbit qolbiy 'alaa diinika wa 'alaa tho'atika...

Wahai Allah, dzat yang membolak balikan hati teguhkanlah hati ini diatas agamamu dan diatas ketaatan kepadamu,  inilah doa mohon istiqomah.
Maka saat Allah telah mengokohkan hati kita atas dua hal tersebut, maka tidak ada yang kita cintai selain kebaikan, kebaikan,  kebaikan.
Melihat orang bersalah hati kita akan merasa kasihan dan sayang.
Tidak ada keinginan membalas keburukannya dengan keburukan lagi.
Maa syaa Allah...

Bahkan kita merasakan manisnya ketaatan sebgaimana kita merasakan manisnya madu, tidak ingin kita berbuat dosa dan makshiat.
Kita selalu ingin nikmat tenangnya hati tidak lepas dari hidup kita.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

In syaa Allah... 
Bunda Fillah semuanya sudah faham materi sore ini.

Yang bertanya dan yang tidak bertanya in syaa Allah semuanya mendapat kebaikan yang sama.

Bunda fillah semuanya...

Istiqomah adalah jalan menuju tazkiyyatunnafs dan jalan pasti menuju bahagia dunia akhirat.
Sebagaimana Allah berfirman.

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqomah), maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan bergembiralah dengan jannah (surga) yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (QS. Fushilat: 30)

Lihat,  jelas sekali jalannya...

Iman atau islam-istiqomah-tiada takut tiada sedih-gembira dengan surga yang di janjikan.

Semoga Allah mengumpulkan kita kaum muslimin seluruhnya di surgaNya.
Aamiiin...

Baarakallahu aquulu qouli hadzaa fastaghfiruhu innahu huwal ghofuururrohiim

Tsummassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuhu

MEMFUNGSIKAN RUMAH TANGGA SEBAGAI MASJID



OLeH: Ustadz Asyari S.

           💘M a T e R i💘

🌷MEMFUNGSIKAN  RUMAH TANGGA SEPERTI MASJID

Oleh: Asyari Suparmin. S.Ag.,  MA

Fungsi rumah tangga yang harus kita wujudkan.  fungsikan rumah tangga kita seperti masjid. Salah satu fungsi utama masjid adalah untuk memperkokoh taqarrub ilallahatau mendekatkan diri kepada Allah, baik melalui shalat maupun aktifitas ubudiyah lainnya serta memperkokoh hubungan dengan sesama jamaah. Karena itu, suasana ubudiyah dan keakraban dengan sesama anggota keluarga harus ditumbuhkan dan dikokohkan. Shalat, dzikir, tilawah Al-Qur’an dan sejenisnya merupakan diantara hal-hal yang harus dihidupkan dirumah kita masing-masing. Namun bagi suami atau bapak, tetap saja shalat lima waktu harus dilakukan di masjid atau mushalla terdekat dengan rumah kita, karena bagi laki-laki shalat yang lima waktu lebih utama dilakukan di masjid. Kalau rumah harus kita fungsikan seperti masjid, masih banyak shalat-shalat sunat yang bisa kita laksanakan di rumah kita masing-masing.

Memfungsikan rumah seperti masjid berarti membawa nilai-nilai positif kehidupan masjid ke rumah kita masing-masing sehingga anggota keluarga kita adalah orang-orang yang memiliki tanggungjawab dalam menjalin hubungan yang dekat kepada Allah swt dan sesama anggota keluarga dan orang lain.
Bagi seorang muslim ataupun muslimah, menjalani kehidupan rumah tangga adalah bagian dari ibadah kepada Allah SWT.

Karena disadari, hidup berumah tangga merupakan pelaksanaan dari sunnah Rasulullah SAW, di mana beliau mengancam orang yang membenci sunnah ini sebagai orang yang tidak menyepakati jalan yang beliau lalui. Shahabat Nabi yang mulia Anas bin Malik  menuturkan:
Datang tiga orang shahabat ke rumah istri Nabi SAW guna menanyakan tentang ibadah Nabi. Ketika dikabarkan bagaimana ibadah beliau, seakan-akan mereka menganggapnya kecil. Mereka berkata: ‘Di mana posisi kita dibanding Nabi? Sementara Allah telah mengampuni dosa-dosa beliau yang telah lalu dan yang akan datang’. Salah seorang dari mereka berkata: “Adapun aku, aku akan shalat malam semalam suntuk’. Yang satu lagi berkata: “Aku akan puasa sepanjang masa dan tidak pernah berbuka’. Yang lainnya mengatakan: “Aku akan menjauhi wanita maka aku tidak akan menikah selama-lamanya.”

Datanglah Rasulullah r dan dikabarkan ucapan mereka itu kepada beliau. Maka beliau pun bersabda: “Apakah kalian yang mengatakan ini dan itu? Demi Allah, aku adalah orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian dan paling bertakwa kepada Allah. Akan tetapi aku puasa dan aku juga berbuka, aku shalat dan aku juga tidur, dan aku menikahi para wanita. Siapa yang membenci sunnahku maka ia bukan termasuk orang yang berjalan di atas jalanku’.”

Demikianlah, karena menikah adalah ibadah, hidup berumah tangga adalah ibadah sehingga dalam perjalanan rumah tangganya sehari-hari tak lepas dari nilai ibadah. Ia upayakan agar rumah tangganya selalu dipenuhi dengan amalan ketaatan, perbuatan baik dan takwa yang dilakukan seluruh penghuni rumah. Ia memerintahkan mereka, menganjurkan dan mendorong mereka untuk beramal shalih, karena demikianlah yang diperintahkan Rabbnya:
“Perintahkanlah keluargamu untuk mengerjakan shalat dan bersabarlah atasnya. Kami tidak meminta rizki kepadamu bahkan Kamilah yang memberimu rizki dan balasan yang baik itu bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Thaha: 132)

Al-’Allamah Asy-Syaikh Abu Abdillah Abdurrahman bin Nashir As-Sa‘di berkata menafsirkan ayat : “Anjurkan keluargamu untuk menegakkan shalat, dorong mereka untuk mengerjakannya baik shalat yang wajib maupun yang sunnah. Perintah untuk melakukan sesuatu mencakup perintah untuk melakukan seluruh perkara yang dibutuhkan guna menyempurnakan sesuatu tersebut. Sehingga perintah shalat dalam ayat ini mencakup perintah untuk mengajari keluarga tentang amalan shalat, apa yang bisa memperbaiki shalat, apa yang bisa merusaknya, dan apa yang bisa menyempurnakannya. Yakni: bersabarlah dalam menegakkan shalat, dengan hukum, rukun, adab-adab, dan khusyuknya. Karena hal itu berat bagi jiwa, akan tetapi sepantasnya jiwa itu dipaksa dan dibuat bersungguh-sungguh untuk mengamalkan shalat. Sabar bersama amalan shalat itu berlangsung terus menerus. Karena bila seorang hamba mengerjakan shalat sesuai dengan apa yang diperintahkan, niscaya amalan agama selain shalat akan lebih terjaga dan lebih lurus. Namun bila ia menyia-nyiakan shalat, niscaya amalan lainnya lebih tersia-siakan.” (Taisir Al-Karimir Rahman, hal. 517)

Allah SWT memuji salah seorang nabinya yang mulia, Nabi Ismail, dengan firman-Nya:
“Dan ceritakanlah (wahai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al-Qur`an. Sesungguhnya Ismail adalah seorang yang benar janjinya dan dia adalah seorang rasul dan nabi. Dia menyuruh keluarganya untuk mengerjakan shalat dan menunaikan zakat, dan dia adalah seorang yang diridhai di sisi Rabbnya.” (QS. Maryam: 54-55)

Al-Allamah Abu Ats-Tsana` Syihabuddin As-Sayyid Mahmud Al-Alusi Al-Baghdadi berkata: Allah SWT berfirman (Dia menyuruh keluarganya untuk mengerjakan shalat dan menunaikan zakat) dalam rangka menyibukkan diri dengan yang paling penting yaitu seorang lelaki (suami atau kepala rumah tangga) setelah ia menyempurnakan dirinya ia mulai menyempurnakan orang yang paling dekat dengannya. Allah SWT berfirman:
“Berilah peringatan kepada keluarga atau kerabatmu yang terdekat.” (QS. Asy-Syu`ara’: 214)

“Perintahkanlah keluargamu untuk mengerjakan shalat.” (QS. Thaha: 132)

“Jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka.” (QS. At-Tahrim: 6)

"Atau ia bertujuan untuk menyempurnakan semua orang dengan terlebih dahulu menyempurnakan mereka (anggota keluarganya atau  orang yang terdekat dengannya) karena mereka merupakan qudwah atau contoh teladan yang akan ditiru oleh manusia.” (Ruhul Ma‘ani, 9/143)

🔷🌷🔷
Sabda Nabi yang mulia pun turut menjadi pendorongnya untuk menganjurkan keluarganya kepada kebajikan. Abu Hurairah  berkata: Rasulullah  bersabda:
“Semoga Allah merahmati seorang lelaki (suami) yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan istrinya hingga istrinya pun shalat. Bila istrinya enggan, ia percikkan air ke wajahnya. Dan semoga Allah merahmati seorang wanita (istri) yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan suaminya hingga suaminya pun shalat. Bila suaminya enggan, ia percikkan air ke wajahnya.”

Al-Allamah Al-‘Azhim Abadi  menerangkan hadits di atas dengan menyatakan bahwa Allah merahmati seorang lelaki yang shalat tahajjud pada sebagian malam dan ia membangunkan istrinya ataupun wanita yang merupakan mahramnya, baik dengan peringatan atau nasehat hingga si istri pun mengerjakan shalat walau hanya satu raka‘at. Bila istrinya enggan untuk bangun karena kantuk yang sangat atau perasaan malas yang lebih dominan, ia memercikkan air ke wajah istrinya. Yang dimaukan di sini adalah ia berlaku lembut kepada istrinya dan berusaha membangun-kannya untuk mengerjakan amalan ketaatan kepada Rabbnya selama memungkinkan, karena Allah SWT berfirman:
“Tolong menolonglah kalian dalam perbuatan kebaikan dan ketakwaan.”

Hadits ini menunjukkan bolehnya bahkan disenangi memaksa seseorang untuk melakukan amal kebaikan. Sebagaimana hadits ini menerangkan tentang pergaulan yang baik antara suami dengan istrinya, kelembutan yang sempurna, kesesuaian, kecocokan dan kesepakatan di antara keduanya. (Lihat Aunul Ma‘bud, kitab Ash-Shalah, bab Al-Hatstsu ‘ala Qiyamil Lail)

Nabi SAW juga bersabda:
“Apabila seorang lelaki (suami) memba-ngunkan keluarganya di waktu malam hingga keduanya mengerjakan shalat atau shalat dua rakaat semuanya, maka keduanya dicatat termasuk golongan laki-laki dan perempuan yang berzikir.”

Dalam riwayat yang dikeluarkan An-Nasa`i disebutkan dengan lafadz:
“Apabila seorang lelaki (suami) bangun di waktu malam dan ia membangunkan istrinya lalu keduanya mengerjakan shalat dua rakaat, maka keduanya dicatat termasuk golongan laki-laki dan perempuan yang banyak mengingat atau berdzikir kepada Allah.”

Yang dimaksud dengan keluarga dalam hadits di atas meliputi istri, anak-anak, kerabat, budak laki-laki maupun perempuan. (Aunul Ma‘bud, kitab Ash-Shalah, bab Al-Hatstsu ‘ala Qiyamil Lail). Dan hadits di atas tidaklah menunjukkan syarat harus suami yang membangunkan istrinya namun yang dimaukan adalah bila salah seorang dari keduanya terbangun di waktu malam maka ia membangunkan yang lain (Syarhu Sunan Ibni Majah, Al-Imam As-Sindi, 1/401)

Sungguh beruntung pasangan suami istri atau keluarga yang mengamalkan hadits di atas karena mereka akan tercatat sebagai orang-orang yang banyak berzikir kepada Allah. Dan ganjarannya, mereka akan beroleh ampunan berikut pahala yang besar, sebagaimana Rabbul ‘Izzah berfirman:
“Kaum laki-laki dan perempuan yang banyak berzikir kepada Allah, Allah menyiapkan bagi mereka ampunan-Nya dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 35)

🔷🌷🔷
Kasih sayang dan kelembutan seorang suami ataupun seorang istri kepada keluarganya semestinya tidak menghalanginya untuk menasehati dan menganjurkan mereka agar senantiasa meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Sebagaimana hal ini diperbuat qudwah shalihah dan uswah hasanah kita, Rasul yang mulia kepada keluarganya. Di mana beliau  membangunkan mereka untuk mengerjakan shalat malam. Aisyah mengabarkan:
“Adalah Nabi shalat malam sedangkan aku tidur dalam keadaan melintang di atas tempat tidurnya. Bila beliau hendak shalat witir beliau pun membangunkan aku, maka aku pun mengerjakan witir.”

Ummu Salamah, istri beliau yang lain juga berkisah:
“Suatu malam Nabi  terbangun. Beliau bersabda: “Maha suci Allah, fitnah apakah yang diturunkan pada malam ini dan perbendaharaan apakah yang diturunkan pada malam ini? Siapakah yang akan membangunkan para penghuni kamar-kamar itu. Berapa banyak orang yang berpakaian di dunia ini namun di akhirat ia telanjang.”

Tidak sebatas istri-istrinya, bahkan Rasulullah SAWjuga membangunkan anak dan menantunya untuk mengerjakan shalat, sebagaimana dikisahkan Ali bin Abi Thalib:
Suatu malam Rasulullah SAW pernah mendatanginya dan Fathimah putri Nabi, seraya berkata: “Tidakkah kalian berdua bangun untuk mengerjakan shalat?”
Ibnu Baththal  berkata: “Hadits ini menunjukkan keutamaan shalat malam (shalat lail atau tahajjud) dan membangunkan keluarga serta kerabat yang tidur agar mengerjakan shalat malam tersebut.” (Fathul Bari, 3/15-16)

Ath-Thabari  menyatakan, seandainya Nabi SAW tidak mengetahui adanya keutamaan yang besar dalam shalat lail niscaya beliau tidak akan mengusik putrinya dan anak pamannya pada waktu yang memang Allah jadikan sebagai saat ketenangan atau istirahat bagi makhluk-Nya. Akan tetapi Nabi SAW memilih keduanya agar memperoleh keutamaan itu daripada merasakan lelapnya dan enaknya tidur. Beliau lakukan hal tersebut dalam rangka menjalankan firman Allah SWT: (Perintahkanlah keluargamu untuk shalat). (Fathul Bari, 3/16)

Demikianlah seharusnya hidup berumah tangga. Sepasang insan yang beriman kepada Allah dan hari akhir selalu dipenuhi dengan ibadah dan amal ketaatan kepada Allah, ajakan dan anjuran kepada anggota keluarga untuk mengerjakan kebaikan dan melarang dari kemungkaran. Sehingga kita dapatkan keluarga muslim adalah keluarga yang senantiasa berlomba-lomba kepada kebaikan, terdepan dalam menjalankan titah Ar-Rahman.
“Berlomba-lombalah kalian kepada kebaikan.” (QS. Al-Baqarah: 148)

“Bersegeralah kalian kepada ampunan dari Rabb kalian dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Yang demikian itu adalah keutamaan Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki dan Allah memiliki keutamaan yang besar.” (QS. Al-Hadid: 21)

Wallahu ta‘ala a‘lam bish-shawab.

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Lisa ~ Malang
1. Jika suami meninggal atau berpisah, seorang ibu wajib mengenalkan anak terutama laki-laki untuk sholat 5 waktu di masjid. Kira-kira sampai umur berapa seorang anak bisa dianggap mandiri ya ustadz, apakah saya jika sholat di masjid wanita seusia 40 apalagi janda sunnahnya sholat di rumah?

🌸Jawab:
Semoga Allah berikan yang Terbaik ya Bu tetap sabar dan istiqamah. Tidak ada batasan untuk menasehati anak.
Ibu lebih mantap di mana kalau di Masjid lebih mantep dan tidak menimbulkan fitnah boleh.

🔹 Aamiin allahumma aamiin.. ohh ngoten njeh ustadz.. Karena kl demi anak, sepertinya no reken tidak menggubis apa kata orang.

🌸 Tetap sabar dan istiqamah semoga Allah berikan kemudahan dan istiqamah.

🔹 Aamiin allahumma aamiin.

2. Oya ustadz...  Dijaman millennium sekarang ini umumnya ayah ibu bekerja, anak pulang sekolah lanjut menyelesaikan tugas atau les macam-macam, ketemunya orang tua kadang hanya pagi saat berangkat sekolah.
Yang menjadi pertanyaan saya:
Apakah hal ini tidak menyebabkan jauhnya hubungan anak dengan orang tua?
Menjadi anak bermental instan tanpa adanya kasih sayang dari orang tuanya?

🌸Jawab:
Sebagai orang tua sempatkan waktu untuk anak dan keluarga  ajak dialog diskusi makan bersama.

🔹 Kebiasaan yang mulai hilang ya ustadz!

🌸Harus di bangun kembali. Hubungan melalui hp juga boleh buat Wa misalnya.

 🔹Kejadian dikeluarga kakak saya, anak mengalami schizophrenia, tapi pengobatan anak diserahkan ke psikolog, orang tuanya sibuk duniawi.

🌸 Ingatkan dengan bijak. Investasikan untuk keluarga,
Psikolog atau lainnya boleh tapi yang utama orang tua.

0⃣2⃣ Atin ~ Pekalongan
Ustadz, bagaimana jika pemimpin keluarga tidak bisa menjadikan rumah seperti masjid?
Beliau asyik dengan dirinya sendiri. Sholat, tilawah, ngaji iya tapi tidak pernah menekankan ke anak-anak.

🌸Jawab:
Di ingatkan saja Bun semoga dapat hidayah.
Selalu mendoakan.

0⃣3⃣ iNdika ~ Kartasura
Bagaimana caranya menegur orang tua, kalau dalam perlakuannya atau mendidik anak-anak terdapat perbedaan antara anak satu dengan yang anak yang lain?
Ada anak yang diistimewakan.

🌸Jawab:
Berikan dasar hadits atau pendapat ulama agar terhubung tidak membedakan anak satu bagian dengan yang lain. Ajak ketemu Ustadz atau pengajian.

0⃣4⃣ Atin ~ Pekalongan
Mohon Tips nya Ustadz biar rumah anggota rumah menjadikan rumah seperti masjid!

🌸Jawab:
Tips sederhana mulai niatkan untuk ibadah.

Saling mengingatkan saling memahami saling membantu bertekad masuk surga satu keluarga.

0⃣5⃣ Kiki ~ Tanjungpinang
Ustadz bagaimana untuk suami istri yang berjauhan (misal karena salah satunya masih mondok ustadz) dalam memfungsikan rumah tangganya menjadi masjid ya ustadz?

🌸Jawab:
Komunikasi saat ini tidak ada batasan. Mengingat saat ibadah. Saling mendoakan
dan bentuk lain sehingga suasana ibadah tetap terjaga.

🔹 Baik berarti tidak ada keharusan untuk bertemu saja ya ustadz,  berarti mendoakan pun termasuk salah satu ikhtiarnya.


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Istiqamah dan bersabar,  selalu berdoa semoga Allah berikan kemudahan dalam membangun dakwah.
Aamiin

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

JOSH (JOmblo Sampai Halal)



OLeH: Ummi Yulianti

           💘M a T e R i💘

بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمن الرَّحِيْمُ


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

 الحمد لله
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ...

ام بعد.

Segalanya milik Alloh apa yang ada di langit dan bumi, kenikmatan dan kesusahan asalnya dari Alloh sudah selayaknya kita panjatkan puji dan syukur hanya kepada Alloh SWT.

Agama Islam adalah agama yang mengangkat dan membebaskan manusia dari jaman jahiliah jaman kegelapan menuju ke jaman yang terang benderang, sudah selayaknyalah kita sebagai umatnya senantiasa menghaturkan sholawat dan salam hanya kepada Nabi Muhammad  SAW.

 💘JOSH (JOmblo Sampai Halal)

Wahai anak muda yang sampai detik ini masih setia bergelut dengan kesendirian, tenangkanlah dirimu. Jika kamu termasuk mereka yang memilih untuk sendiri disaat kamu bisa mendapatkan kekasih, kamu patut bersyukur. Di tengah godaan masyarakat dan lingkungan yang begitu hebatnya, prinsip yang kamu pegang mungkin membawamu pada keadaan yang kurang menyenangkan. Cemoohan orang-orang sekitar yang menganggapmu kuno, sok alim, munafik dan lain sebagainya bisa jadi sangat mengganggu. Apalagi kamu yang belum menemukan tanda-tanda akan datangnya kekasih halal dalam waktu dekat, mungkin terbersit dibenakmu untuk mengambil jalan singkat dan mulai berpacaran. Tunggu dulu…

Hal-hal berikut ini mungkin meneguhkan kembali prinsipmu yang mulai goyah:

◼1. Jomblo Bukan Hal Memalukan

Kamu malu mengakui statusmu sebagai jomblo?
Ayolah, jomblo bukanlah suatu penyakit yang memalukan, bukan juga status yang harus disembunyikan. Banggalah mengatakan dirimu sebagai seorang jomblo karena kamu mempunyai banyak hal yang dirindukan oleh mereka yang terikat dengan pasangannya.

Kemanapun kamu pergi, apapun yang kamu lakukan, hanya kamu dan dirimu. Tidak perlu lagi khawatir seseorang (yang tidak punya hak atasmu) akan marah karena kamu lupa izin kepadanya. Tidak perlu juga mengkhawatirkan kondisi seseorang yang belum tentu jadi milikmu ketika kamu jauh darinya.

◼2. Perhatian Bukan Hanya Berasal Dari Pacar

Siapa sih yang tidak suka mendapat perhatian?
Tentu kita semua bahagia ketika ada orang yang memperhatikan dan peduli terhadap kita. Tapi jika kamu mengira hanya pacar yang bisa memberimu perhatian, coba pikir lagi. Orang tua, saudara, dan sahabat adalah mereka yang akan senantiasa memperhatikan kamu dan menyayangimu dalam kondisi apapun. Merekalah yang selama ini menerima kamu apa adanya.

Jadi, kenapa harus cemas ketika kamu tidak mendapat perhatian dan kasih sayang dari pacar?
Selama masih ada mereka, kamu pasti baik-baik

◼3. Jomblo Menjauhkan Dirimu Dari Maksiat

Hal ini mungkin membuatmu berpikir beberapa kali untuk memutuskan mengambil jalan pintas menjemput jodoh dengan berpacaran. Seperti yang diketahui oleh semua muslim, berpacaran adalah sesuatu yang dilarang.

Sayangnya, banyak yang berpura-pura tidak tahu, bahkan tidak mau tahu. Dalih pacaran sehat pun menjadi alasan bagi mereka untuk tetap berpacaran. “Kita tahu batasan dan bisa jaga diri kok”. Kata-kata ini mungkin sering kamu dengar dari mereka yang membenarkan pacaran. Tapi, setan jauh lebih tahu kelemahan kamu. Daripada terjerumus lebih dalam ke jurang maksiat, menjauhinya membuatmu lebih aman.

◼4. Sendiri Membuatmu Lebih Jeli

Kurang lebih maksudnya adalah, dalam kesendirian kita mampu menilai seseorang dengan lebih baik. Ketika kita mempunyai pacar, dialah yang terbaik dalam pandangan kita. Apalagi ketika hati dan pikiran sudah dirasuki oleh perasaan cinta, semua terlihat sama. Hal ini tentunya tidak baik ketika kita akan memilih pasangan seumur hidup. Memberi kesempatan bagi diri untuk “menyendiri” membuatmu lebih obyektif dalam memilah dan memilih pasangan.

◼5. Jomblo Menuntunmu Pada Jodoh Sejati

Mumpung masih muda dan memiliki banyak peluang, manfaatkan sebaik mungkin! Berpacaran ibarat menutup pintu untuk mendapat jodoh yang lebih baik. Ketika mengetahui kamu berpacaran dengan orang lain, bisa jadi jodohmu yang sebenarnya menjadi enggan untuk mendekatimu. Meskipun jodoh tidak pernah tertukar, jangan sampai kita menghalang-halangi kedatangannya dengan perbuatan kita.

Ummi yakin teman-teman di sini bisa Istiqomah dengan prinsip jomblo sampai halal. Selalu berhati-hati menjaga diri dari cinta salah dan tidak membiarkan hati terisi kemaksiatan yang ujung-ujungnya membuat sengsara di hadapanNya.

Demikian Paparan kali ini.

Yang benar datangnya dari اللّه

Mohon maaf jika ada salah salah kata dalam penulisan , itu murni kesalahan ana yang masih fakir dalam ilmu Agama.

من اراد الدنيا فعليه بالعلم، ومن ارادالاخرة فعليه بالعلم ومن ارادهما فعليه بالعلم

Barang siapa yang menginginkan dunia maka hal itu dapat dicapai dengan ilmu, barangsiapa yang menginginkan akhirat hal itu bisa didapat dengan ilmu, maka yang menginginkan keduanya dapat didapat dengan ilmu.

العلم بلاعمل كا لشجر بلا ثمر

Ilmu itu apabila tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah.

جزاكم الله خير جزاء شكرا وعفوا منكم...
فا استبقوا الخيرات...
والسلام عليكم ورحمة الله و بر كاته


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Yuliati ~ Cikarang
Apa kiat untuk menjemput jodoh sejati, ketika diri merasa sudah siap untuk menikah dan amalan apa saja yang bisa dilakukan agar dalam masa menjemput itu tidak mudah galau?

🌷Jawab:
Pe De Ka Te sama Allah, perbanyak istighfar dan taubat, husnozhon pada Allah, Bahwa Allah akan mempertemukan dengan jodoh pada waktu yang tepat.

0⃣2⃣ Han ~ Gresik
1. Umm, bagaimana kalau sampai tutup usia masih jomblo juga (belum menemukan pasangan hidup di dunia). Apakah nanti jodohnya ada diSurgaNya?

2. Dan bagaimana menyikapinya umm kalau ada jodoh ternyata jodohnya itu sebagai yang ke 2 atau ke tiga? Sedangkan pandangan umum mayotitas itu sebagai perebut atau perusak rumah tangga orang kalau jadi yang ke 2 atau ke 3 dan seterusnya?

🌷Jawab:
1. In syaa Allah nanti ada jodohnya di surga.

🔹Jadi memang ada ya umm jodohnya di surga walaupun di dunia tidak ketemu jodohnya?

🌷Ya... in syaa Allah, Allah akan pertemukan di surga.

2. Memang berat menjadi orang kedua atau ketiga, kalau ternyata dalam prosesnya Allah mudahkan, ketika musyawarah dengan keluarga setuju, ketika istikharah semakin mantap, in syaa Allah itu bagian dari takdir, maka abaikan omongan orang.

0⃣3⃣ Nitnit ~ Bandung
Bagaimana menurut ustadzah... bahwa wanita yang baik hanya untuk lelaki baik begitupun sebaliknya..... Dalam hal ini kita kadang banyak menyalah artikannya, maksudnya baik disini baik dalam hal apa?

Bagaimana dengan yang belum baik atau kurang baik apakah tidak ada kesempatan untuk mendapatkan atau berpeluang mendapatkan yang baik?
Mohon penjelasannya.

🌷Jawab:
Baik agamanya, kalaupun ternyata tidak mendapatkan yang sekufu, berat memang, tapi tetap kedepankan husnozhon pada Allah, itu yang terbaik buat kita, Allah berikan kesempatan pada kita ladang dakwah yang terdekat, untuk beramal Ma'aruf nahi Munkar dari yang terdekat.

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Tegaslah menjaga diri, terlebih perihal hati.
Didiklah hati dengan prinsip keimanan dan ketakwaan.
Istiqomah menjaga aturan Allah sampai masa nya halal.

In syaa Allah bahagia dunia akhirat kelak tercapai.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.