Minggu, 28 Maret 2021

WANITA DAN RAMADHAN


 
OLeH: Ustadz H. Farid Nu'man

❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸MUSLIMAH DAN RAMADHAN

Ramadhan bagi muslimah, ada hal-hal khusus yang perlu diperhatikan.

Terkait bagaimana jika haid, nifas, hamil, dan menyusui.

Haid dan nifas, memiliki hukum yang sama dalam hal Ramadhan, yaitu terlarang baginya berpuasa. Menghindari larangan adalah ibadah juga. Oleh karena itu muslimah yang haid dan nifas, lalu tidak puasa karenanya, tidak usah bersedih sebab itupun sedang menjalankan ketaatan yaitu menghindari larangan.

Wajib bagi wanita haid dan nifas untuk mengqadha puasanya di hari-hari lain setelah Ramadhan, sebanyak puasa yang ditinggalkannya. Bukannya fidyah, sebab fidyah hanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah tidak mampu puasa sama sekali.

Mengqadha puasa adalah wajib, dan waktunya lapang (wajib muwassa'). Aisyah Radhiallahu 'Anha, mengqadha puasa di bulan Sya'ban tahun kemudian. Namun menyegerakannya lebih baik. 

Mayoritas ulama mengatakan jika menunda qadha ada sebab seperti sakit, maka dia hanya qadha. Jika tidak ada sebab, tapi karena malas atau sengaja menunda-nunda maka qadha dan fidyah. Adapun menurut Abu Hanifah, ada alasan atau tidak, sama-sama qadha saja tanpa fidyah.

◾Adapun hamil menyusui, ada 4 pendapat seperti yang diringkas oleh Imam Ibnu Katsir:

1) Qadha dan fidyah sekaligus.
2) Tidak kena qadha dan tidak fidyah.
3) Qadha saja, ini pendapat umumnya ahli fiqih.
4) Fidyah saja, ini pendapat para sahabat nabi seperti Ibnu Umar, Ibnu Abbas.

Syaikh al Qaradhawi memberikan solusi, yaitu tergantung kondisi wanitanya. Jika dia punya kebiasaan hamil dan menyusui tiap tahun, maka sulit baginya qadha. Jadi, dia lebih tepat fidyah.

Jika dia jarang hamil, ada waktu kosong tidak hamil dan tidak menyusui, maka dia bisa qadha. Maka, hendaknya dia qadha. Inilah jalan tengah yang bagus dari Syaikh al Qaradhawi. 

◾Fidyah itu ada dua cara:

1. Memberikan makanan pokok sebanyak 1 mud (0,6 - 0,75 kg beras), untuk mengganti 1 hari puasa. Lalu serahkan ke fakir miskin. 

2. Bisa juga mengajak fakir miskin makan di rumah dengan memberikan makan yang mengenyangkan sebanyak 1 kali makan, sebanyak jumlah puasa yang ditinggal. Sebagaimana yang dilakukan Anas bin Malik dalam hadits Bukhari, memberikan fakir miskin Makanan daging dan roti. 

3. Mayoritas ulama melarang fidyah dengan uang, tapi hendaknya dengan makanan pokok. Kecuali menurut Hanafiyah dan sebagian Syafi’iyah, membolehkan dengan uang. 

Adapun persoalan i'tikaf, wanita dan laki-laki sama, yaitu disunnahkan di masjid. Hanya saja menurut Hanafiyah wanita lebih dianjurkan i'tikaf di rumah, di tempat biasa dia shalat di rumah. 

◾Ada dua syarat bagi wanita ingin i'tikaf:

1. Suci dari haid.
2. Izin wali atau suami.
3. Kondisi masjidnya kondusif untuk i'tikafnya wanita.

Wanita haid dan nifas, tidak usah berkecil hati tidak bisa i'tikaf. Sebab, masih banyak aktivitas ibadah lainnya yang tidak terhalang oleh haid dan nifas seperti dzikir, istighfar, shalawat, membaca buku keislaman, membaca buku-buku hadits, sedekah, membantu orang tua, atau beres-beres rumah dan diniatkan untuk ibadah. 

Muslimah dibolehkan tarawih di masjid, sebagaimana shalat wajib, tapi lebih dianjurkan di rumah. Inilah pendapat umumnya ulama. Kecuali saat di mekkah, maka shalat di masjid al haram adalah lebih utama dibanding di rumahnya, sebagaimana dikatakan Abdullah bin Mas'ud Radhiallahu 'Anhu. 

Demikian. Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
 
0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten 
Assalamualakium ustadz,

Ketika mempunya rasa iri terhadap orang yang punya hutang puasanya sedikit apa itu dosa?

Contoh "enak amat sih punya hutangnya sedikit haidnya cuma 5 hari doang, lahh saya punya hutang banyak kalau haid lama bisa sampai 9 hari,  pokoknya saya mah kalau punya hutang puasa tuh banyak" seperti begini ustadz apa itu artinya kita tidak mensyukuri nikmat yang Alloh ﷻ beri?

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

🔸Macam-Macam Hasad

Imam An Nawawi Rahimahullah berkata:

قَالَ الْعُلَمَاءُ الْحَسَدُ قِسْمَانِ حَقِيقِيٌّ وَمَجَازِيٌّ فَالْحَقِيقِيُّ تَمَنِّي زَوَالِ النِّعْمَةِ عَنْ صَاحِبِهَا وَهَذَا حَرَامٌ بِإِجْمَاعِ الْأُمَّةِ مَعَ النُّصُوصِ الصَّحِيحَةِ وَأَمَّا الْمَجَازِيُّ فَهُوَ الْغِبْطَةُ وَهُوَ أَنْ يَتَمَنَّى مِثْلَ النِّعْمَةِ الَّتِي عَلَى غَيْرِهِ مِنْ غَيْرِ زَوَالِهَا عَنْ صَاحِبِهَا فَإِنْ كَانَتْ مِنْ أُمُورِ الدُّنْيَا كَانَتْ مُبَاحَةً وَإِنْ كَانَتْ طَاعَةً فَهِيَ مُسْتَحَبَّةٌ

Berkata para ulama:

IRI HATI itu ada dua; hakiki dan majazi.

★ Iri hati yang hakiki adalah berharap lenyapnya nikmat dari seseorang, maka ini haram menurut ijma' umat dan dalil-dalil yang shahih.

★ Iri hati yang majazi adalah ghibthah, yaitu mengharapkan dapat nikmat yang sama yang ada pada orang lain, tanpa menginginkan nikmat itu lenyap dari orang tersebut. Jika pada urusan dunia maka itu iri yang dibolehkan, jika pada urusan ketaatan maka itu iri yang disukai (sunnah).

Imam Abu Zakaria Muhyiddin Yahya bin Syarf An Nawawi, Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 10/98. Cet. 2, 1392H. Daar Ihya' At Turats. Beirut.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Rustia ~ Bekasi 
Assalamu'alaikum ustadz, 

Bagaimana dengan haid yang terputus (seminggu haid biasa, hari 8-12 tidak haid, hari 13-15 haid lagi) apakah saat tidak haid tersebut diwajibkan sholat dan puasa?

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Masalah seperti ini terkait bagaimana mengetahui akhir haid dulu. Ada beberapa cara pendekatan sederhana untuk mengetahuinya sesuai keadaan masing-masing haid wanita, sehingga masalah ini tidak bisa dipukul rata.

◾1. Bagi wanita yang haidnya lancar, maka yang menjadi batasan adalah kebiasaan durasi haidnya.

 Sesuai kaidah:

Al 'Aadah Muhakkamah: Adat atau kebiasaan itu bisa menjadi standar hukum. 

Jadi, jika kebiasaan seorang wanita haidnya 7 hari, maka itu menjadi standarnya. Jika dia sudah berhenti darahnya sebelum hari 7, maka jangan terburu-buru merasa sudah suci. Dia masih berlaku hukum-hukum haid, di antaranya larangan shalat, shaum, dan jima'. Sehingga kalau dia tidak shalat dihari 6, maka tidak ada qadha.

Jika baru berhentinya setelah hari 7,  atau sudah berhenti tapi keluar lagi, maka darah yang keluar selebihnya dugaan kuatnya adalah darah istihadhah, atau sisa darah haid yang lalu, bukan darah haid itu sendiri. Dia sudah suci dan tidak lagi berlaku lagi hukum-hukum haid. Maka, sudah wajib lagi shalat, boleh shaum, dan lain-lain. Ini relatif mudah.

◾2. Bagi wanita yang haidnya eror. Kadang 4 hari, kadang 6 hari, pernah 10 hari .., dan sebagainya, dan eror ini memang menjadi kebiasaannya, maka caranya dengan memperhatikan warna darahnya, sebab darah haid itu sudah dikenal. Adapun maksimal menurut jumhur ulama adalah 15 hari, selebih itu adalah istihadhah atau penyakit.

Hal ini sesuai hadits: 

 فَإِنَّهُ دَمٌ أَسْوَدُ يُعْرَفُ فَإِذَا كَانَ ذَلِكَ فَأَمْسِكِي عَنْ الصَّلَاةِ فَإِذَا كَانَ الْآخَرُ فَتَوَضَّئِي وَصَلِّي 

"Apabila darah haid maka darah itu berwarna hitam dan dikenal, Apabila darah itu ternyata demikian, maka tinggalkanlah shalat. Apabila darah itu berwarna lain, maka berwudhulah dan shalatlah." (HR. Abu Daud No. 261, hasan)

Sehingga, di masa-masa tidak keluar darah maka dia dihukumi suci, maka boleh shalat, shaum, dan lain-lain. Sebaliknya di masa keluar darah dihukumi haid, dengan syarat sifat darahnya memang dikenal sebagai darah haid. Ini memang agak ribet apalagi terjadi sepanjang tahun. 

◾3. Bagi wanita yang tadinya teratur lalu berubah menjadi eror haidnya gara-gara obat, KB, setelah melahirkan, dan lain-lain.

Maka, pendekatan pertamanya adalah dengan mengikuti kebiasaannya dulu, sebab pada awalnya memang teratur. Ini sebagai antisipasi bahwa dia masih teratur. Tapi, jika akhirnya eror, maka barulah dengan cara mengenali sifat darahnya, sebagaimana hadits Abu Daud di atas. Lalu berobatlah atau konsultasi dengan dokter agar kembali normal.

Demikian. Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Na ~ Semarang
Assalamualaikum warahmatullah.

Ustadz, lalu bagaimana jika dulu punya masa lalu tida baik (tidak pernah puasa) dan sekarang sudah taubat. Apakah juga harus membayar fidyah?

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Jika dia secara kekuatan masih mampu qadha maka Bukan fidyah, tapi qadha. Sudah dijelaskan di atas bahwa fidyah hanya berlaku bagi yang sudah tidak mampu sama sekali berpuasa.

Wallahu A’lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Ramadhan datang itu sudah biasa, karena tiap tahun datangnya. Yang luar biasa adalah bagaimana melewatinya dengan prestasi amal shalih yang lebih baik dari Ramadhan sebelumnya, agar tidak termasuk orang yang merugi.

Wallahu a'lam



THE POWER OF SELF HEALING

 

OLeH: Bunda Sukmadiarti P., M.Psi

❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•
           
🌸THE POWER OF SELF HEALING

"Kita bertanggung jawab 100% atas kehidupan yang kita jalani saat ini."
-Jack Canfield-

Maknanya apa,
bertanggung jawab 100% ?

Bahwa kondisi yang kita peroleh saat ini adalah hasil dari RESPON yang kita berikan sebelumnya.

Misal: 
Bila saat ini kita merasa tidak bahagia itu adalah buah dari respon kita yang keliru terhadap suatu kejadian.

★ Kejadian + Respon = Hasil

Bila kita ingin ubah hasilnya, ingin jadi pribadi yang lebih bahagia, maka kita harus ubah cara kita merespon masalah.

Kalau kejadian atau masalah atau sikap orang lain, itu adalah sesuatu yang berada di luar kendali kita.

Sehingga sekuat apapun kita berusaha menghindar, mengubah, kita tidak bisa maksimal.

Contoh:
Kita ingin mengubah suami kita dari yang cuek jadi perhatian, atau anak yang malas jadi rajin, atau corona cepat pergi, atau jangan hujan dong, ain belum kering.

Kita akan letih, capek, bahkan putus asa, bila kita berfokus pada upaya mengubah sesuatu yang di luar kendali kita.

Kita akan kehabisan energi, jadi menyalahkan orang lain, jadi berkeluh kesah, dan memiliki emosi yang negatif karenanya.

Maka yang harus kita ubah adalah sesuatu yang dalam kendali kita, yaitu diri kita sendiri.

★ Apanya yang diubah dari diri kita?

Pikiran (Mindset) ➡️ Perasaan (Emosi) ➡️ Perilaku ➡️ Hasil

Mindset atau pikiran kita akan mempengaruhi perasaan, perasaan kita akan mempengaruhi perilaku atau respon, dan perilaku kita akan mempengaruhi hasil yang kita peroleh. 

Jadi saat kita ingin mengubah orang lain atau hasil yang kita dapatkan, maka ubah terlebih dahulu diri kita.

QS. Ar-Rad : 11
"Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sebelum ia mengubah apa yang ada pada dirinya sendiri terlebih dahulu."

Persoalannya, kita tidak akan mudah untuk berpikir positif, saat perasaan kita masih didominasi emosi negatif.

Sebab, pikiran berperan 12% saja terhadap perilaku.

Sedangkan perasaan, berperan 88% terhadap perilaku atau refleks kita.

Jadi kalau kita berpikir ingin bahagia, sukses, hubungan dengan anak dan suami serta teman baik harmonis, tapi perasaan kita pada mereka selama ini dominan kesal, marah, sakit hati, cemburu, tidak ridho, maka tentu saja perilaku kita tidak  mencerminkan hal-hal yang membuat mereka merasakan cinta kita.

Sebab emosi sifatnya menular. Kalau di hati kita ada perasaan marah, maka orang lain pun bisa merasakannya. Dan dia bisa ikutan marah juga. Jadi deh semakin tidak berubah. Hasilnya sama.

Itulah pentingnya kita melakukan SELF HEALING untuk membersihkan dan mendetox penyakit di hati, seperti kecewa, marah, cemburu, takut, sakit hati.

Sehingga tidak lagi mengganggu produktifitas maupun hubungan kita dengan sesama.

Kita tidak akan maksimal mengasuh anak, bila di hati kita ada rasa jengkel, marah, kesal, karena sikap mereka yang selama ini sering buat tidak nyaman. Akhirnya yang terlihat adalah perilaku anak yang nyebelin.

Kita tidak akan maksimal melayani suami, saat perasaan kita ada cemburu, kesal, kecewa, marah. 

Orang lain merasakan getaran yang kita pancarkan.

Jadi ubah dulu perasaan kita, dari negatif ke  positif. Dari marah, kesal, kecewa, jadi ridho.

🔸CARANYA SELF HEALING?

√ ️Terima
√ ️Maafkan
√ ️Pasrahkan

Ya Allah, meskipun saya kecewa dengan sikap anak saya yang malas belajar, saya ikhlas menerima dan tetap menyayanginya. Saya maafkan kekurangannya dan saya pasrahkan pada-Mu jalan keluar yang terbaik.

Ya Allah, meskipun saya merasa sakit hati atas perkataan suami saya, atas sikapnya yang pernah membuat saya tersinggung, saya ikhlas, saya terima perasaan ini. Saya maafkan suami saya. Saya pasrahkan pada-Mu ketenangan hati saya dan membaiknya hubungan saya dengan suami.

Ijinkan diri kita merasakan emosi yang hadir. Misal lagi sedih, ya gapapa menangis. Di terima emosinya, diayomi. Lalu, dilepaskan dengan Self healing, agar emosi itu tidak berlama-lama merajai dan kita bisa segera tenang kembali.

Saat hati tenang, solusi pun datang.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
        
0️⃣1️⃣ Dewi ~ Bekasi
Disaat kita disakiti, kita terapkan cara Self healing tersebut. Mohon diuraikan hal-hal yang terjadi dalam kenyataan kejadian dari mulai Self healing dilakukan sampai ke titik semua membaik. Ada pergolakan apa saja antara 2 kubu yang bermasalah tersebut?

🌸Jawab:
Masalah = adanya kesenjangan antara harapan dengan kenyataan.

Saat ada kejadian yang tidak sesuai harapan kita kecewa. Misal, ada teman yang kritik kita di depan umum, maksudnya sih baik dan yang dikatakannya bisa jadi benar. Tapi karena menurut kita caranya kurang tepat yakni menyampaikannya depan umum, sehingga kita jadi malu dan tersinggung karenanya, kita kecewa.

Rasa kecewa ini kalau tidak segera kita kelola, akan menggangu, ya. Kita bisa kepikiran kejadian itu sampai-sampai tidak bisa tidur. Sampai-sampai kalau misal berlarut-larut sampai akan menyerang fisik kita.

Tubuh kita merespon emosi kita. Jadi kalau tubuh sakit, itu buah dari emosi kita yang terendam dan minta dikelola untuk dilepaskan. Jadi Alloh ﷻ kasih tanda pada kita lewat reaksi tubuh bila ada emosi kita yang negatif.

Melepas emosi itu perlu. Dengan cara memaafkan. Kalau masih dipendam emosi negatifnya, itu ibarat kita minum racun, tapi berharap, orang lain yang mati. Jadi perlu dimaafkan. Perlu memaafkan, demi kebaikan kita sendiri.

Memaafkan dengan sadar. Ya Allah saya maafkan dia.

Ciri kalau kita sudah lepas dan memaafkan? 
Saat kita ingat lagi kejadiannya, emosi kita sudah netral. Tidak kecewa lagi. Sudah bisa senyum dan hubungan sudah makin baik. 

Karena sesungguhnya emosi kita saling menggetarkan. Jadi kalau kita sudah maafin dia, dia pun begitu ke kita. Koneksinya nyambung lagi deh.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ iiN ~ Boyolali
Assalamu'alaikum bunda,

Begini bunda, masih tentang memaafkan. Bila kita merasa "aku sebenarnya sudah ridho, sudah maafkan,"  tapi tetiba rasa kecewa muncul lagi, kemudian ada perasaan, "tapi kok dia tega, dia orang baik, tapi kok di giniin saya"

Pertanyaannya bunda, kenapa perasaan seperti itu masih ada terus bunda, adakah yang salah dengan pemikiran kita atau terlalu perasakah kita?

Syukron bunda

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh 

Iya bu, itu wajar terjadi, dan menjadi penanda bahwa kita belum benar-benar memaafkan, belum benar-benar sudah melepaskan emosi yang menyertai kejadian itu.

Dan kuncinya, kita belum benar-benar menerima kejadian itu sebagai bagian dari takdir Alloh ﷻ. Sehingga masih ada rasa kecewanya, kok dia tega sih, saya tidak nyangka, suami saya baik, tapi kok selingkuh. Dia orang baik tapi kok hutangnya tidak dibayar. Dia baik, odoj, tapi kok kata-katanya tajam.

Itulah manusia. Manusia tidak sempurna. Mereka bisa berbuat baik dan disisi lain berbuat kurang baik. Tidak sempurna. Maka karena mereka manusia, bukan malaikat, yang pasti ada kalanya buat khilaf, maka mudahlah kita memaafkannya.

Kejadian apapun yang terjadi, pasti sudah atas seijin Alloh ﷻ. Kalau Alloh ﷻ ijinkan itu terjadi, pasti ada pembelajaran yang perlu kita petik di sana.

Salah satu pembelajarannya adalah bahwa rasa kecewa pada akhirnya menyadarkan kita bahwa hanya pada Alloh ﷻ tempat untuk berharap.

Jadi sebelum berharap ke manusia, sampaikan dulu, langitkan dulu harapan itu ke Alloh ﷻ, sehingga Alloh ﷻ terlibat membantu kita mewujudkan harapan itu.

Kalau ternyata tidak terwujud, kita tidak kecewa-kecewa amat, karena kita tahu berarti saat ini belum waktunya Alloh ﷻ mengabulkannya.

Jadi kalau mau memaafkan, ibu. Hadirkan dulu perasaannya, kejadiannya, bangkitkan emosinya sampai dada terasa hangat, lalu sambil pejamkan mata, ucapkan, Ya Allah, saya ikhlas, saya maafkan. Rasakan ketenangan di hati. Kalau hati tenang, lega, itu artinya emosi yang menyertai kejadian itu sudah lepas.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualaikum ustadzah,

Apa ketika kita memendam semuanya sendiri dan bersikap baik-baik saja dan tidak memperlihatkan kesedihan betapa banyak beban yang dipikirkan apa itu baik untuk diri kita, baik kah untuk kesehatan mental dan pikiran kita?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh 

Jelas tidak baik. Jujurlah pada diri kita.

Its oke to not be oke

Memendam bisa nanti ke penyakit larinya, apalagi sampai bertahun-tahun. 

Perlu dilepas, bun, emosinya.

Melepasnya,
~ Bisa dengan curhat ke psikolog. Cari bantuan profesional kalau dirasa sudah sangat mengganggu.

~ Bisa dengan MENULIS. Tulis di kertas tentang perasaan kita biar rasa itu keluar dan tidak mendam di dalam diri. Setelah di tulis kan emosinya dah keluar, lalu kertasnya boleh dibuang atau dibakar sebagai tanda kita sudah melepas emosi itu pergi.

Cintai diri kita. Ijinkan yang baik saja yang bertahan. Kalau ada rasa yang gak baik, ijinkan rasa itu pergi dan dilepas.

Orang lain kadang menyakiti kita 5 menit. Tapi kita jika memendam rasa itu terus bertahun-tahun, ternyata kita nih yang lebih zalim ya ada diri kita. Maka lepaskan karena kita sayang pada diri kita.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Nurbaiti ~ Turki
Bismillah...  
Ustadzah, jika sudah melakukan Self Healing, misalnya ada luka atau trauma dengan langkah seperti ini, kemudian berhasil di suatu waktu.

Apakah nanti di suatu masa, bisa terjadi luka atau trauma datang lagi?

Jazakumullah khayran 

🌸Jawab:
Kemungkinan itu selalu ada, benar. Sama besarnya 50 : 50.

Bisa terjadi, bisa juga tidak. Nah, kita mau pilih mana. 

Tentu kita memilih hal buruk tidak terjadi. Maka berpikirlah ke arah itu.

Berpikirlah ke arah hal yang kita harapkan. Bukan ke arah yang tidak diinginkan.

Sehingga perasaan jadi tenang dan nyaman.

Dan untuk sesuatu yang belum terjadi, sikap kita adalah PASRAHKAN pada Alloh ﷻ. Mohon yang terbaik dan perlindungan-Nya

Terus kalau terjadi lagi? Berati perlu lakukan hal sama lagi, detoks lagi

Namanya kita makhluk sosial, hidup dengan banyak manusia, gesekan pasti ada aja. Itu kan cara Alloh ﷻ mau angkat derajat kita ya, dikasih ujian. Juga untuk penggugur dosa.

Jadi terima, nikmati, dan syukuri, saat rasa kecewa hadir, marah datang, takut menjelma, itu sebenarnya detoks dosa kita juga.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Siti Mardliyatush Sholihah ~ Klaten Jawa tengah
Assalamualaikum bunda. 

Jadi beegini Bun, saat kita kecil dan di beda-beda in dengan saudara sepupu yang orangnya sangat berada (bisa disebut lebih kaya dari kita ) pasti ada rasa sakit hati, dan masih teringat hingga sekarang, tapi itu mendorong semangat saya buat terus belajar dan berusaha agar bisa menjadi orang sukses, dengan tujuan agar tidak ada yang meremehkan lagi, atau merendahkan lagi. 

Pertanyaannya, apakah baik jika kita masih menyimpan rasa sakit hati itu, atau apa harus di lepaskan saja. Tapi jujur dalem hati masih kecewa sekali.
Mohon pencerahannya bunda.

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Mau sukses dan kaya, harus pula diawali dengan mindset dan mental kaya.

Bagaimana itu caranya?
Senang lihat orang sukses. Bahagia liat orang kaya dan ikut mendoakan kesuksesan dan kebahagiaan bagi mereka.

Kalau pernah terluka karena diremehkan, bagus, alhamdulillah bunda bisa jadikan itu sebagai lecutan dan motivasi untuk tumbuh.

Justru bersyukurkan. Jadi punya pelecut alami. Justru kita perlu datangi mereka dan say thanks. Makasi ya...
Berkat sikap kamu dulu, saya jadi  punya semangat berubah.

Maafkan salah mereka yang lalu. Doakan hal-hal baik untuk mereka. Dan buktikan hidup kita akan jauh berbeda.

Wallahu a'lam
 •┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

One of the best lessons you can learn in life is to master how to remain calm. Calm is a super power.
~ Bruce Lee

Setiap hewan saat menghadapi ancaman di luar dirinya, maka biasanya melakukan tiga perilaku.

Jika merasa kuat, dirinya akan fight (menghadapinya atau melawan), kalau merasa lemah dirinya akan flight (menghindarinya atau lari), atau jika terkejut akan mengalami freeze (beku atau trauma).

Inilah aktivitas dari otak reptil, yaitu fight, flight, atau freeze saat ancaman dirasakan. Otak reptil pada manusia bekerja saat menghadapi masalah, bisa dengan marah lalu menjerit atau memukul, kecewa lalu mulai menghindari, atau berhenti melakukan sesuatu (malas).

Sebagai hamba Alloh ﷻ yang memiliki nilai, hendaknya tidak terpancing untuk menyelesaikan masalah dengan cara-cara hewani.

Disebabkan karena manusia dilengkapi Alloh ﷻ kekuatan super yang letaknya di hati, maka ancaman apapun tetap saja dapat dihadapi dengan rasa tenang.

Skill inilah yang mesti kita miliki.

Belajar, menemukan rasa tenang di setiap peristiwa, di setiap kondisi, dan di setiap takdir kehidupan sangatlah penting.

Begitu banyak tekniknya untuk mendidik otot-otot Kita tetap tenang di saat bencana rasa itu datang.

Rasulullaah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,

عَنْ أَبَيْ هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ». قَالُوا فَالشَّدِيدُ أَيُّمَ هُوَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ ». (رواه مسلم)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat.” Para sahabat pun bertanya, “Lalu orang yang paling kuat itu yang seperti apa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Orang yang mampu menguasai dirinya ketika marah.” (HR. Muslim)

Wallaahu A'lam
Al Faaqiir,

Semoga bermanfaat.
Be Happy semuanya.
Mohon doakan saya ya.

Sehat bahagia murah rezeki sukses kita semua.

Wallahu a'lam

RAGU? TANYALAH PADA HATIMU

 



OLeH  :  Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto

❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

Assalamu'alaikum. 
Apa kabar? Sehat semua?

Alhamdulillah, puja dan puji hanya milik Alloh ﷻ yang telah memberi kita hidayah Iman Islam, harta paling berharga, satunya yang bisa membuka jalan ke Surga. Hanya dengan hidayah-Nya lah, kita bisa menemukan jalan keselamatan. Dan alhamdulillah sampai malam ini, kita masih dalam kondisi beriman Islam, iman tauhid. 

Sholawat dan salam kita kita sampai kepada Rasulullah ﷺ yang dengan perantaraan beliaulah kita mengenal Islam. Andai jika beliau tidak diutus untuk seluruh umat dialam ini, mungkin kita telah tersesat, beriman kepada selain Alloh ﷻ yang Esa. Kita sampaikan juga salam kepada keluarga beliau, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman. 

🌷RAGU? TANYALAH PADA HATIMU

Bohong jika tidak ada manusia yang tidak pernah merasa takut atau ragu-ragu. Rasa takut dan rasa ragu terhadap diri sendiri adalah bagian dari emosi dan perasaan setiap manusia. Setiap orang punya rasa takut, sesekali kita pun akan merasa ragu-ragu terhadap diri kita sendiri.

Kita semua punya rasa takut, ragu-ragu, dan rasa rapuh. Dan sayangnya banyak di antara kita yang membiarkan perasaan dan emosi negatif tersebut mendikte aksi atau tindakan yang kita lakukan. 

Jadinya kita bisa dengan mudahnya tidak mau melakukan sesuatu karena dikuasai rasa takut dan ragu-ragu.

Islam merupakan agama yang bukan hanya mengatur masalah peribadatan saja. Akan tetapi, ajaran Islam juga mencakup berbagai aspek kehidupan manusia. Berbagai tuntunan dalam Islam bisa kita temukan melalui Al-Quran maupun hadits. 

Salah satu syariat agama Islam adalah meninggalkan segala sesuatu yang meragukan. Perintah mengenai hal ini bisa kita temukan dalam hadits kesebelas dalam hadits Arbain karya Imam Nawawi. Hadits tersebut berbunyi:

Dari Abu Muhammad Hasan bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah ﷺ dan kesayangannnya radhiyallahu anhuma, ia berkata,

Aku hafal (sebuah hadits) dari Rasulullah ﷺ: 
“Tinggalkan yang meragukanmu lalu ambillah yang tidak meragukanmu."
(HR. Tirmidzi, An-Nasa’i. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan dan shahih). 

Ada beberapa hikmah yang bisa diambil dari hadits ini, beberapa di antaranya adalah:

🔹1. Tinggalkan yang Meragukan.
Hadits ini mengajarkan bahwa sudah menjadi kewajaran bahwa kadang kala manusia bisa merasa ragu. Akan tetapi, atas setiap keraguan pasti ada rasa yakin di baliknya. Karena itu, pada saat rasa ragu muncul, akan lebih baik jika keraguan tersebut ditinggalkan dan hanya mengambil atau melakukan sesuatu yang diyakini saja.

Meninggalkan sesuatu yang meragukan juga termasuk bagian dari meninggalkan syubhat dan mengambil yang halal. Karena syubhat adalah setiap hal yang membuat seseorang merasa ragu atas status kehalalannya. Sedangkan yang halal adalah setiap hal yang membuat seseorang merasa tenang saat melakukannya.

🔹2. Keyakinan Melahirkan Ketenangan.
Saat seseorangan merasa ragu, maka dirinya akan diliputi dengan kecemasan dan rasa khawatir. Mengambil sesuatu yang diyakinin akan membuat perasaan menjadi lebih tenang dan nyaman. Hal ini bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan yang dialami oleh seorang muslim.

Ketika dihadapkan pada dua pilihan, maka mengambil pilihan yang lebih menenangkan adalah lebih utama. Hal ini juga menunjukkan bahwa Islam menghendaki kemudahan pada umatnya.

Berbagai ujian kehidupan bermunculan. Kegelisaan, kesedihan, ketakutan, rasa kekurangan, keraguan, dan masih banyak lagi. Semua itu tidak lain adalah bukti sayangnya Alloh ﷻ kepada hamba-Nya. Bukankah ketika seseorang sabar dalam menghadapi masalah dia sejatinya sedang bersama Alloh ﷻ.

Dalam kesempatan ini, kita akan bahas salah satu masalah yang sangat akrab dalam kehidupan manusia. Dialah Keraguan. 

Datang tanpa dijemput, menyapa jiwa dalam diam dan menghentikan keyakinan dengan paksa. Itulah sedikit ciri-ciri bagaimana dia bekerja siang dan malam melabui setiap jiwa insan yang berusaha mengumpulkan pundi-pundi kebaikan.

Apakah gerangan yang menyebabkan munculnya keraguan dalam diri manusia? Apakah karena lemahnya iman? Atau banyaknya dosa? Mari kita kupas apa penyebab dari keraguan itu berkembang biak dalam diri manusia.

Keraguan itu sumber utamanya adalah Bisikan Setan. Kemudian setan-setan ini yang bekerja siang malam demi menuntaskan misi mereka untuk meruntuhkan keyakinan para hamba Alloh ﷻ. 

Rasa ragu walaupun terdengar biasa-biasa saja, namun pada sejatinya adalah suatu hal yang sangat berbahaya dan tidak boleh diremehkan. Bahkan Nabi Muhammad dalam haditsnya sangat tegas memerintahkan kepada umatnya agar meninggalkan sesuatu yang mengandung keraguan atau syubhat.

Sebagai muslim yang baik, hendaklah kita berhati-hati dalam melangkah dalam kehidupan. Jangan sampai setan berhasil menggelincirkan kita yang kemudian berujung dengan menjauhkan kita dari Alloh ﷻ. Nauzdubillahimin dzalik. 

Syaikh ‘Utsaimin menjelaskan makna hadits di atas bahwa yang dimaksud dengan al birru adalah kebaikan yang banyak. Sedangkan yang dimaksud dengan akhlak yang mulia adalah seseorang senang jiwanya, lapang dadanya, tentram hatinya, dan baik pergaulannya. Rasullullah ﷺ bersabda (artinya), “Sesungguhnya kebaikan adalah akhlak yang baik.” 

"Maka jika seseorang mempunyai akhlak yang baik terhadap Alloh ﷻ dan hamba Alloh ﷻ maka ia akan memperoleh kebaikan yang banyak, dadanya lapang terhadap Islam, hatinya menjadi tenang dengan iman, dan bergaul dengan manusia dengan akhlak yang baik." (Syarhul Arba’in An Nawawiyyah). 

Adapun dosa, maka Rasulullah ﷺ telah menjelaskan bahwa ia adalah, “Apa saja yang meragukan dalam hatimu.” Ketika itu beliau berbicara kepada An-Nawwas bin Sam’an, salah seorang sahabat yang mulia. Tidak ada sesuatu yang meragukan dan tidak menenangkan jiwanya kecuali perbuatan dosa. Oleh karena itulah, Rasulullah ﷺ bersabda (artinya), “Apa saja yang meragukan jiwamu dan kamu tidak suka untuk memperlihatkannya kepada orang lain.”

Sementara orang-orang fasik dan durhaka, maka perbuatan dosa tidaklah membuat keraguan dalam jiwa mereka, dan mereka juga tidak membenci untuk memperlihatkan perbuatan dosanya kepada orang lain. Bahkan sebagian mereka merasa bangga dengan perbuatan dosa yang mereka lakukan. 

"Akan tetapi, sabda Rasulullah ﷺ di sini berbicara tentang seseorang yang lurus hatinya. Sesungguhnya orang yang lurus hatinya, jika dia ingin melakukan keburukan maka jiwanya akan ragu dan dia benci perbuatannya diketahui orang lain. Oleh karena itu maka tolak ukur yang telah dijelaskan oleh Rasulullah ﷺ berlaku untuk orang-orang yang baik dan lurus hatinya." (Syarhul Arba’in An Nawawiyyah). 

"Imam An Nawawi mengatakan dalam menjelaskan makna hadits ini bahwa hadits ini merupakan dalil bahwa setiap orang hendaknya melihat kembali hatinya ketika dia akan melakukan suatu pekerjaan. Jika jiwanya menjadi tentram ia akan melakukannya, dan jika jiwanya menjadi tidak tentram maka ia tinggalkan perbuatan tersebut." (Syarhul Arba’in An Nawawiyyah).

Di antara pelajaran penting yang terkandung dalam hadits di atas sebagaimana telah disebutkan oleh syaikh Utsaimin rahimahullah adalah:

★ Keutamaan akhlak mulia, karena Nabi ﷺ menjadikan akhlak yang mulia sebagai sebuah kebaikan.

★ Timbangan perbuatan dosa adalah ketika jiwa merasa ragu dan hati menjadi tidak tenang.

★ Seorang mukmin tidak suka aib-aibnya diketahui orang lain. Hal ini bertolak belakang dengan orang yang tidak punya malu, ia tidak peduli jika aib-aibnya diketahui oleh orang lain.

★ Seseorang hendaknya melihat kepada hatinya, bukan apa yang difatwakan oleh orang lain. Karena terkadang orang-orang yang tidak berilmu berfatwa kepadanya, akan tetapi hatinya masih ragu dan tidak menyukainya. Jika demikian maka hendaknya dia tidak mengembalikan perkaranya terhadap fatwa orang yang tidak berilmu, akan tetapi hendaknya ia kembalikan kepada apa yang ada pada dirinya.

★ Selagi seseorang mampu untuk melakukan ijtihad maka ia tidak boleh melakukan taklid. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ (artinya): “Meskipun orang-orang memberi fatwa kepadamu dan mendukungmu.”

Wallahu ta’ala a’lamu bish showwab. 

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Yani Maryani ~ Bandung
Ustadzah, al birru dan akhlakul yang mulia merupakan akhlak mahmudah. 
Manakah yang harus didahulukan? 
Hatur nuhun. 

🔷Jawab:
Antara Al Birru dan Akhlak yang mulia itu saling berkaitan, dengan adanya akhlak yang mulia akan menghasilkan kebaikkan demi kebaikkan. Kita tidak bisa memilih mana yang harus didahulukan. 

Wallahu a'lam. 

0️⃣2️⃣ Dewi ~ Bekasi
Saya sudah seminggu ini harus memilih 1 diantara 2, yaitu masalah jodoh.

Lelaki A. Usianya lebih muda 6 tahun, masih saudara jauh, hafal beberapa juz Qu'ran, rajin sholat tepat waktu, bekerja, mapan. Meminta saya untuk menikah dengannya 2 bulan lagi. Saya bingung walau saudara tapi seumur hidup mungkin hanya 5 kali bertemu.

Lelaki B. Saya sudah menjalin LDR 2 tahun. 2 kali merencanakan nikah tapi selalu berakhir gagal. Ketika saya tanya kepastian hubungan ini, dia hanya bisa pasrah pada Alloh ﷻ saja. Usianya 4 tahun lebih tua dari saya, mapan, sholatnya baik. 

Seminggu ini saya bingung. Karena saya datang bulan, saya hanya bisa berdoa di ⅓ malam terakhir. Minta petunjuk pada Alloh ﷻ siapa yang harus saya pilih. 

Mohon bantuannya. Saya merasa topik kali ini jawaban dari Alloh ﷻ. 

🔷Jawab:
Bismillah. Pilihan yang sulit tentunya, namun Islam telah menuntun kita di dalam memilih pasangan, pasangan yang akan dipilih yang utama adalah yang baik agamanya. Di antara keduanya siapa yang lebih baik agamanya, maka pilihlah dia. In syaaAllah kita akan selamat. 

Dari cerita diatas bisa sedikit dilihat, mana yang lebih paham agama. 
Perbanyak doa dan sholawat untuk memantapkan hati.

Wallahu a'lam. 

🌷Bantu saya, Ustadzah. Saya bingung. Menurut Ustadzah yang mana?

🔷Kalau saya pribadi lebih cenderung dengan si A. Karena si B tidak mampu memberi kepastian walau sudah 2 tahun menjalani hubungan. Dan tidak ada pacaran di dalam Islam meski LDR.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Sahabat-sahabatku...

★ Hati Adalah Sumber.
Hati adalah sumber cahaya batin, inspirasi, kreativitas, dan belas kasih. Seorang mukmin sejati hatinya hidup, terjaga, dan dilimpahi cahaya.

Hati tidak akan pernah berbohong tentang kebaikkan. Satu titik terang di hati akan menuntun manusia pada kebaikkan. 

Jika ada keraguan maka bertanyalah pada hati, karena hati tidak akan pernah berbohong, tidak seperti lidah yang terlalu mudah untuk berbohong. 

Semoga bermanfaat. 
Mohon maaf lahir batin atas segala kekurangan malam ini.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 


HARSH WORLD

 

OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I.

❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•
           
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Sesaat kemudian beliau melihat bangkai anak kambing yang cacat telinganya. Beliau mengambil dan memegang telinga kambing itu seraya bersabda, ''Siapa di antara kalian yang mau memiliki anak kambing ini dengan harga satu dirham.'' Para sahabat menjawab, ''Kami tidak mau anak kambing itu menjadi milik kami walau dengan harga murah, lagi pula apa yang dapat kami perbuat dengan bangkai ini?'' Kemudian Rasulullah ﷺ berkata lagi, ''Apakah kalian suka anak kambing ini menjadi milik kalian?'' Mereka menjawab, ''Demi Allah, seandainya anak kambing ini hidup, maka ia cacat telinganya. Apalagi dalam keadaan mati.''

Mendengar pernyataan mereka, Nabi bersabda, ''Demi Allah, sungguh dunia ini lebih rendah dan hina bagi Alloh ﷻ daripada bangkai anak kambing ini untuk kalian.'' (HR. Muslim). 

A moment later he saw the carcass of a goat with a deformed ear. He took and held the goat's ear and said, "Who among you wants to have a kid".

•┈•◎❅❀❦❀❅◎•┈•
Dalam riwayat lain disebutkan:

وعن ابن عمر رضي اللَّه عنهما قَالَ: أَخَذ رسولُ اللَّه ﷺ بِمَنْكِبِي فقال: كُنْ في الدُّنْيا كأَنَّكَ غريبٌ، أَوْ عَابِرُ سبيلٍ

Pada suatu waktu, Rasulullah ﷺ memegang pundak Abdullah bin Umar Beliau berpesan, ''Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan orang asing atau orang yang sekadar melewati jalan (musafir).''
 
Abdullah menyimak dengan khidmat pesan itu dan memberikan nasihat kepada sahabatnya yang lain:

كَانَ ابنُ عمرَ رضي اللَّه عنهما يقول: "إِذَا أَمْسَيْتَ فَلا تَنْتَظِرِ الصَّباحَ، وإِذَا أَصْبَحْتَ فَلا تَنْتَظِرِ المَساءَ، وخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لمَرَضِكَ، ومِنْ حياتِك لِمَوتِكَ" رواه البخاري

''Apabila engkau berada di sore hari, maka janganlah engkau menanti datangnya pagi. Sebaliknya, bila engkau berada di pagi hari, janganlah engkau menanti datangnya sore. Ambillah (manfaatkanlah) waktu sehatmu sebelum engkau terbaring sakit, dan gunakanlah masa hidupmu untuk beramal sebelum datangnya kematian mu.'' (HR. Bukhori).

Alloh ﷻ berpesan pada berbagai ayat tentang hakikat, kedudukan, dan sifat dunia yang memiliki nilai rendah, hina, dan bersifat fana. Dalam surat Faathir ayat 5, Alloh ﷻ menekankan bahwa janji-Nya adalah benar. Dan, setiap manusia janganlah sekali-kali teperdaya dengan kehidupan dunia dan tertipu oleh pekerjaan setan.

Di ayat lain dalam surat Al-Hadid ayat 20, Alloh ﷻ berfirman: 

ٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَوْلَٰدِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ ٱلْكُفَّارَ نَبَاتُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَٰمًا وَفِى ٱلْاَخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ الـلَّـهِ وَرِضْوَٰنٌ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ

''Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan, dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Alloh ﷻ serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu."

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Tetty ~ Sidoarjo
Assalamu'alaikum ustadz, 

Bagaimana kiat-kiat kita untuk menjadi manusia yang selalu bersyukur dan bermanfaat untuk orang lain, agar kita terbebas dari sifap dunia yang selalu melenakan?

Jazakumullah khoir 

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Always be grateful by thinking positively and sincerely doing good deeds.

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Selalu bersyukur dengan berfikir positif dan ikhlas dalam beramal shalih.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Tetty ~ Sidoarjo
Ustadz, jika dimasa lalu kita belum berhijab dan memiliki medsos, dan disana sempat posting foto tanpa hijab lalu kita ingin menghapusnya namun lupa email dan passwordnya, apakah Alloh ﷻ tetap akan mengampuni kita.
Afwan mungkin tidak sesuai dengan materi.
Pertanyaan titipan teman ustadz.

🌸Jawab:
If the intention is because of Allah ... sin has been erased ... and try to be the best servant ...

Jika niatnya karena Alloh ﷻ, dosa telah dihapus dan berusaha menjadi hamba yang terbaik.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

The world will be good if there is sincere good deeds.

Dunia akan menjadi baik jika ada amal shalih dengan ikhlas.

Wallahu a'lam

TIDAK PERNAH PUAS DENGAN HARTA

 


OLeH: Ummu Nadia Alifulia

❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarahkatuh, shalihah. 
Selamat malam dan semoga sehat selalu dalam lindungan Alloh ﷻ, aamiin allahumma aamiin. 

Alhamdulillah, jazaakillahu khaair katsiraan untuk moderator dan shalihah semuanya sudah memberikan kesempatan dan membuka majelis online pada malam hari ini dan in syaa Allah semoga berkah bernilai kebaikan untuk kita semua, aamiin allahumma aamiin. 

Baiklah shalihah, kita langsung masuk ke materi saja ya. 

🌸TIDAK PERNAH PUAS DENGAN HARTA

Inilah sifat manusia, tidak pernah merasa puas dengan harta. Buktinya adalah hadits-hadits berikut:

◼️Pertama:
Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda,

« تَعِسَ عَبْدُ الدِّينَارِ وَالدِّرْهَمِ وَالْقَطِيفَةِ وَالْخَمِيصَةِ ، إِنْ أُعْطِىَ رَضِىَ ، وَإِنْ لَمْ يُعْطَ لَمْ يَرْضَ »

“Celakalah hamba dinar, hamba dirham, hamba pakaian dan hamba mode. Jika diberi, ia ridho. Namun jika tidak diberi, ia pun tidak ridho”. (HR. Bukhari no. 6435). 

◼️Kedua:
Dari Ibnu ‘Abbas, ia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,

لَوْ كَانَ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ لاَبْتَغَى ثَالِثًا ، وَلاَ يَمْلأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ

“Seandainya manusia diberi dua lembah berisi harta, tentu ia masih menginginkan lembah yang ketiga. Yang bisa memenuhi dalam perut manusia hanyalah tanah. Alloh ﷻ tentu akan menerima taubat bagi siapa saja yang ingin bertaubat.” (HR. Bukhari no. 6436). 

◼️Ketiga:
Dari Ibnu ‘Abbas, ia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,

لَوْ أَنَّ لاِبْنِ آدَمَ مِثْلَ وَادٍ مَالاً لأَحَبَّ أَنَّ لَهُ إِلَيْهِ مِثْلَهُ ، وَلاَ يَمْلأُ عَيْنَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ

“Seandainya manusia memiliki lembah berisi harta, tentu ia masih menginginkan harta yang banyak semisal itu pula. Mata manusia barulah penuh jika diisi dengan tanah. Alloh ﷻ tentu akan menerima taubat bagi siapa saja yang ingin bertaubat.” (HR. Bukhari no. 6437). 

◼️Keempat:
Ibnu Az Zubair pernah berkhutbah di Makkah, lalu ia mengatakan,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَقُولُ « لَوْ أَنَّ ابْنَ آدَمَ أُعْطِىَ وَادِيًا مَلأً مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ إِلَيْهِ ثَانِيًا ، وَلَوْ أُعْطِىَ ثَانِيًا أَحَبَّ إِلَيْهِ ثَالِثًا ، وَلاَ يَسُدُّ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ »

“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Nabi ﷺ bersabda, “Seandainya manusia diberi lembah penuh dengan emas, maka ia masih menginginkan lembah yang kedua semisal itu. Jika diberi lembah kedua, iapun masih menginginkan lembah ketiga. Perut manusia tidaklah akan penuh melainkan dengan tanah. Alloh ﷻ tentu menerima taubat bagi siapa saja yang bertaubat.” (HR. Bukhari no. 6438).

Dari Anas, dari Ubay, beliau mengatakan, 
“Kami kira perkataan di atas adalah bagian dari Al Qur’an, hingga Alloh ﷻ pun menurunkan ayat,

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ

“Bermegah-megahan dengan harta telah mencelakakan kalian.” (QS. At Takatsur: 1). (HR. Bukhari no. 6440). 

Bukhari membawakan hadits di atas dalam Bab “Menjaga Diri Dari Fitnah (Cobaan) Harta.”

★ Beberapa faedah dari hadits-hadits di atas:

▪Pertama: Manusia begitu tamak dalam memperbanyak harta. Manusia tidak pernah merasa puas dan merasa cukup dengan apa yang ada.

▪Kedua: Sabda Nabi ﷺ, “Perut manusia tidaklah akan penuh melainkan dengan tanah”, 

Maksudnya: Tatkala manusia mati, perutnya ketika dalam kubur akan dipenuhi dengan tanah. Perutnya akan merasa cukup dengan tanah tersebut hingga ia pun kelak akan menjadi serbuk. (Syarh Ibnu Batthol). 

▪Ketiga: Hadits ini adalah celaan bagi orang yang terlalu tamak dengan dunia dan tujuannya hanya ingin memperbanyak harta. 
Oleh karenanya, para ulama begitu qona’ah dan selalu merasa cukup dengan harta yang mereka peroleh. (Syarh Ibnu Batthol). 

▪Keempat: Hadits ini adalah anjuran untuk zuhud pada dunia. 
Yang namanya zuhud pada dunia adalah meninggalkan segala sesuatu yang melalaikan dari Alloh ﷻ. (Keterangan Ibnu Rajab dalam Jaami’ul Ulum wal Hikam). 

▪Kelima: Manusia akan diberi cobaan melalui harta. 
Ada yang bersyukur dengan yang diberi. Ada pula yang tidak pernah merasa puas.

🔸Raihlah Kekayaan Hakiki

Rasulullah ﷺ bersabda,

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

“Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051).

Bukhari membawakan hadits ini dalam Bab “Kekayaan (Yang Hakiki) Adalah Kekayaan Hati (Hati Yang Selalu Merasa Cukup).”

Ya Allah, Berikanlah Kepada Kami Kecukupan

Oleh karena itu, banyak berdo’alah pada Alloh ﷻ agar selalu diberi kecukupan. Do’a yang selalu dipanjatkan oleh Nabi ﷺ adalah do’a:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

“Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina” (Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat ‘afaf dan ghina). (HR. Muslim no. 2721). 

An Nawawi –rahimahullah– mengatakan, 
“”Afaf dan ‘iffah bermakna menjauhkan dan menahan diri dari hal yang tidak diperbolehkan. Sedangkan al ghina adalah hati yang selalu merasa cukup dan tidak butuh pada apa yang ada di sisi manusia.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al Hajjaj, 17/41, Dar Ihya’ At Turots Al ‘Arobi).

★ Berarti dalam do’a ini kita meminta pada Alloh ﷻ;
[1] Petunjuk (hidayah),
[2] Ketakwaan,
[3] Sifat menjauhkan diri dari yang haram, 
[4] Kecukupan.

Semoga Alloh ﷻ menjadikan kita sebagai hamba yang selalu memiliki sifat ghina yang selalu merasa cukup dengan nikmat harta yang Alloh ﷻ berikan.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Kiki ~ Dumai
Ummu, bagaimana tips-tipsnya agar hati kita senantiasa qonaah, Umm?

🌸Jawab:
Wahh berbicara tips sepertinya panjang sekali ini hihihi. 

★ Cobalah beberapa tips di bawah ini, shalihah:
1. Berusahalah untuk menerima dengan rela dan ikhlas akan apa yang ada. Orang yang rela dan ikhlas menerima segala bentuk karunia dan rezeki yang telah diberikan oleh Alloh ﷻ adalah orang yang benar-benar berbahagia.

2. Berusahalah untuk memohon kepada Alloh ﷻ untuk memberikan rezeki yang pantas disertai dengan ikhtiar dan usaha. Berdoa saja tidak cukup dan juga berilmu saja tidak cukup, tapi diperlukan kerja keras untuk mendapatkan rezeki dari Alloh ﷻ. 

3. Berusahalah untuk menerima dengan sabar segala takdir dan ketentuan dari Alloh ﷻ. Menerima takdir dan ketentuan dari Alloh ﷻ adalah bagian fundamental dari keimanan seseorang. Orang yang sabar terhadap takdir dan ketentuan dari Alloh ﷻ adalah orang yang menyadari bahwa Alloh ﷻ memiliki kekuasaan dunia fana ini. 

4. Selalu bertawakkal kepada Alloh ﷻ. Tawakkal berarti berserah diri kepada Alloh ﷻ. Orang yang beriman sudah sepantasnya menyerahkan diri sepenuhnya kepada Alloh ﷻ. Segala rintangan dan halangan yang dihadapi dalam kehidupan akan menjadi ringan jika semua itu diserahkan kepada Alloh ﷻ. 

5. Tidak akan mudah tertipu oleh tipu daya dunia. Orang yang qana’ah adalah orang yang meyakini bahwa gemerlap kehidupan dunia hanyalah bersifat sementara. Harta benda, kedudukan, keluarga, sahabat, dan segala urusan dunia akan berlalu jika seseorang telah dipanggil menghadap Alloh ﷻ. Karena itu, kecintaan terhadap dunia tidak boleh melalaikan seseorang dari tujuan utamanya dalam menggapai ridho Alloh ﷻ.

#MuhasabahDiri

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Phity ~ Yogja
Um, bagaimana caranya mengingatkan orang yang terlalu cinta harta? 
Karena kalau diingatkan dikira iri kepadanya.

🌸Jawab:
Ingatkan seperlunya dan secukupnya saja shalihah, jika kita sudah berusaha mengingatkan namun mereka tetap kekeh dan justru menganggap kita iri, maka jangan dipaksakan. 

Mengingatkan boleh, tapi tidak boleh memaksa kehendak mereka ya shalihah, hidayah itu tidak bisa datang sendiri shalihah, melainkan harus dijemput oleh mereka yang menginginkannya. 

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Andita ~ Jakbar
Anak saya umur 8 tahun dan 5 tahun.
Bagaimana cara mendidik anak kita sedari kecil agar hatinya selalu merasa cukup? Sementara anak kecil selalu membandingkan dengan teman-temannya yang seumuran.

Terima kasih. 

🌸Jawab:
Halloo Bunda, 
Memang anak seusia anak bunda tidak heran jika mudah sekali membandingkan, bukan berarti mereka tidak bersyukur bunda, tetapi mereka ingin merasakan apa yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya. 

Biasanya anak diusia seperti ini selalu saja banyak maunya, benar tidak bunda? Hihihi. Bunda sebagai ibu yang berperan penting sekali untuk anak-anak bunda, harus mengubah pola pikir anak bunda. 

Misalnya nih, "si A itu lagi dikasih rezeki lebih sama Alloh ﷻ, adik juga dikasih rezeki lebih sama Alloh ﷻ, tapi ada tapinya hehe, bentuk rezekinya berbeda dek, namun tetap sama asalnya dari Alloh ﷻ". 

Itu contoh kalimatnya ya bunda, semoga membantu. 

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Safitri ~ Banten
Umma, bolehkah kita berdoa supaya kita jadi orang kaya atau diberikan rezeki yang lebih sama Alloh ﷻ agar kita bisa bersedak atau berinfak dengan harta tersebut? 

Misal, "Ya Alloh ﷻ ingin jadi orang kaya jadikan aku orang yang mempunyai banyak harta", ini termasuk kedalam maksa kehendak Alloh ﷻ tidak?

🌸Jawab:
Memaksa shalihah, karena jika ingin bersedekah pun tidak perlu meminta dan menunggu untuk kaya, sedekah itu harus ikhlas dan tidak bertaut pada jumlah, jadi jika kita miskin. Berarti sedekah semampunya dan seikhlasnya, shalihah. 

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Yani ~ Bandung. 
Bagaimana caranya agar kita untuk mempunyai sifat al ghina. 
Dan selalu istiqomah?
Hatur nuhun. Jazakillah. 

🌸Jawab:
Semoga bisa diterapkan ya shalihah; 
1. Harus meluruskan niat. 
2. Harus memahami makna kalimat syahadat. 
3. Harus memperbanyak membaca Al-Qur'an. 
4. Harus meningkatkan kualitas ibadah sedikit demi sedikit. 
5. Bergaul dengan orang-orang yang beriman. 
6. Harus selalu berdoa dan berzikir kepada Alloh ﷻ. 

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Baiklah shalihah semuanya, jazakillah khair sudah diberikan kesempatan untuk berbagi dan sharing ilmu yang in syaa Allah bermanfaat dan bernilai kebaikan untuk kita semua. 

Jangan putus untuk selalu menuntut ilmu yaa, karena ilmu itu luas dan ada di mana saja. 

Semoga bisa bertemu kembali, aamiin allahumma aamiin. 

SENYUM ITU INDAH



OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I.

❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Menurut Aisyah, Rasulullah ﷺ adalah figur suami yang mulia dan bijak di hadapan istri-istri. Ketika bersama istrinya Rasulullah ﷺ kerap tertawa dan senyum simpul.

Diriwayatkan At Tirmidzi, "Belum pernah aku menemukan orang yang paling banyak tersenyum seperti halnya Rasulullah ﷺ,".

"Ku anggap minum racun ini bukan sebagai hukuman, tapi sebagai upah yang harus aku terima atas pendapat-pendapatnya," kata dia.

Dengan demikian, sebagai orang muslim jangan ragu untuk menerima dan memberikan senyuman kepada orang lain agar hilang duka nestapa dan tetap terjalin ukhuwah.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Nick ~ Cilegon 
Ustadz boleh keluar jalur dari tema? Ini tentang amalan nisfu sya'ban apakah benar tentang amalan tersebut (baca Yasin 3 kali setelah Maghrib).

🔷Jawab:
Bulan Sya’ban, ada hadits dari Usamah bin Zaid. Ia pernah menanyakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ia tidak pernah melihat beliau melakukan puasa yang lebih semangat daripada puasa Sya’ban. Kemudian Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

“Bulan Sya’ban –bulan antara Rajab dan Ramadhan- adalah bulan di saat manusia lalai. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Alloh ﷻ, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.”
(HR. An-Nasa’i no. 2359. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Catatan ...
Bila ada yang nisfu dengan uslub seperti ini, hal mubah, bila yang di isi dengan ayat suci Al-Qur'an dan mengharap ridho Alloh ﷻ.

🌷Berarti ustadz besok senin masih bisa melakukan puasa sunnah kan, puasa sunnah sampai batasnya kapan? 

🔷Sampai habis bulan Sya'ban. Bagi puasa sunah tak terlaksana, bila masih ada hutang dengan puasa wajib yang belum tuntas.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Azzahwa ~ Jayapura-Papua 
Assalamu'alaikum wr.wb. 

Disini sudah pukul setengah sebelas ustadz. Bagaimana hukumnya jika kita bertemu seseorang di jalan, nah kita sudah senyum dan sudah sangat ramah menyapa, tapi terkadang yang di sapa kok jawabnya dengan 1/3 senyum yang kecut. Dan acuh serta cuek. Padahal kita selalu ramah dan selalu murah senyum dengan orang tersebut.  Terkadang saya sekarang malu sendiri, kita sudah senyum eh si dia malah tidak nanggapi. Bagaimana ya ustadz saya kadang suka sedih karena tidak terbalaskan. 

Mohon petunjuk ustadz. Matursuwun, haturnuhun. Wassalam. 

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Senyum bagian dari ibadah. Ikhlas kan hati, bila karena Alloh ﷻ akan terasa indah dan do'akan yang terbaik bila senyum ya tidak terbalas secara fisik, tetapi yakinlah hati ya pun akan senyum.

Wallahu a'lam

0️⃣3⃣ Agustin ~ Purwodadi-Grobogan
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ustadz.

1. Bagaimana cara membedakan atau agar kita lebih tahu mana senyum yang tulus dan mana senyum yang terpaksa atau dibuat buat atau senyum yang sebenarnya sedang menutupi tekanan? 

2. Jika ada seorang ikhwan senyum pada kita, sebaiknya kita balas senyum simpul atau hanya isyarat anggukkan kepala? 

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Senyum yang tulus ada pada isi mata dan raut pipi nya, bila rileks, senyum ya ibadah.

2. Dengan isyarat pun bagian dari ibadah agar senyum menjadi indah.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Aretta ~ Jatim
Assalamu alaikum. 

1. Bagaimana cara agar kita bisa tersenyum dengan ikhlas dan tulus dihadapan teman dalam satu kerjaan yang pernah membuat kita sakit hati? 
Ketika berusaha membantu kerjaannya malah diam-diam membalas mencurangi, saya membantu sampai mengorbankan usaha sendiri tapi dia berbalik berkhianat. Susah sekali melupakan apa yang telah terjadi, apalagi dia sebagai manusia tidak ada empatinya sedikit pun dan tetap pada pendiriannya menghalalkan segala cara untuk mendapatkan rupiah sebanyak mungkin. Sampai pada waktu itu setiap dia membuat masalah saya yang harus turun tangan tanggung jawab agar masalah tidak melebar. Sedih, kecewa, marah, menyesal semua jadi satu. Tapi tidak mungkin terus-terusan menyesali apa yang telah terjadi. Ingin melupakan tapi kadang selalu ingat.

2. Benarkah ibadah senyuman ikhlas itu membuat wajah pemiliknya lebih terlihat muda (awet muda) dari pada orang yang suka marah atau cemberut? 

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Senyum hanya selalu dengan berdzikir dan bertasbih kepada siapapun. Jadi senyum pun terjaga.

2. Tentu menjadi awet muda ada cahaya ibadah yang hadir. Berbeda dengan cemberut akan luntur cahaya nya.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Senyum bagian ibadah akan indah kepada Alloh ﷻ dan Rasul nya menjadi nikmat dengan penuh kebahagiaan.

Wallahu a'lam

APAKAH KAMU INTROVERT, EKSTROVERT ATAU AMBIVERT?

 

OLeH: Bunda Heradini F, S.Psi

❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Segala puji bagi Alloh ﷻ atas segala nikmat iman, Islam, sehat, sehingga pada malam hari ini bisa sharing dengan akhwat sholihah di room Perindu Surga.

Shalawat serta salam selalu tercurah kepada uswatun hasanah baginda Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, para sahabat, pengikutnya hingga akhir zaman, dan semoga kita mendapat syafaatnya di yaumil akhir, aamiin.

Syukron atas kesempatan yang diberikan. Malam hari ini saya akan sharing tentang,

🌸APAKAH KAMU INTROVERT, EKSTROVERT, ATAU AMBIVERT

Akhwati fillah....

Membaca judul diatas, apa yang terlintas dipikiran antunna?

Iyes. Itu semua adalah tipe-tipe kepribadian yang melekat dengan diri kita sehari-hari. 

Lalu apa itu kepribadian?

Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.

Disamping itu kepribadian sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol pada diri individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu.”

Kepada orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang yang plin-plan, pengecut, dan semacamnya diberikan atribut “tidak punya kepribadian.”

Tipe-tipe kepribadian itu sendiri banyak ya. Ada ekstrovert, introvert, ambivert. Selain itu ada tipe kepribadian koleris, melankolis, plegmatis, dan sanguinis. 

Namun malam ini kita akan membahas tipe yang pertama tadi yakni introvert, ekstrovert dan ambivert. 

Setiap orang tentu memiliki karakter atau kepribadian yang berbeda-beda. Ada baiknya kita mengetahui karakter diri masing-masing serta orang lain. Adapun tujuan untuk tipe kepribadian atau karakter diri adalah untuk mengoptimalkan perubahan diri ke arah yang lebih baik dan positif. Sementara dengan kita mengetahui kepribadian seseorang bisa membantu memahami lawan bicara pada interaksi sosial dengan orang-orang sekitar.

Carl Gustav mengungkapkan bahwa kepribadian manusia ada beberapa jenis, antara lain adalah:

◼️Introvert

Jenis kepribadian menurut Carl Gustav yang pertama yaitu introvert. Kepribadian introvert merupakan tipe kepribadian yang berfokus pada diri sendiri dan lebih suka menyendiri. Mereka cenderung lebih sering berkutat dengan pikiran dan dunia mereka sendiri. Orang dengan kepribadian introvert memiliki tingkat konsentrasi yang lebih tinggi, suka bercerita, mandiri, namun sulit bersosialisasi, dan pemalu.

◼️Ekstrovert

Jenis kepribadian menurut Carl Gustav yang kedua yaitu ekstrovert. Orang yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert cenderung menyukai kehidupan di luar. Orang ekstrovert lebih suka berinteraksi dengan orang lain dan lebih terbuka.

Mereka sangat pandai beradaptasi dengan lingkungan baru dan orang orang baru, suka bercerita, suka beraktivitas di luar, supel, mudah bekerja dalam kelompok, dan percaya diri tinggi. Tipe ini sangat aktif namun seringkali mendahulukan tindakan daripada pikiran.

◼️Ambivert

Jenis kepribadian menurut Carl Gustav yang ketiga adalah ambivert. Jenis kepribadian ini memiliki perpaduan antara jenis kepribadian introvert dan ekstrovert.

Orang ambivert menjalani kehidupannya lebih seimbang karena dia tahu kapan akan menjadi tipe ekstrovert dan ketika dia menginginkan waktu untuk dirinya sendiri, mereka akan menjadi pribadi yang introvert. Tipe kepribadian ambivert lebih fleksibel dan seimbang antara kepentingan diri sendiri dan kepentingan umum.

Kok bisa ya kepribadian itu banyak macemnya? 

Apasih faktor-faktor yang mempengaruhinya? 

Menurut Yusuf dan Nurihsan (2008), ada dua faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian yaitu:

🔹1. Faktor Genetik (Pembawaan)

Masa dalam kandungan dipandang sebagai saat yang kritis dalam perkembangan kepribadian, sebab tidak hanya sebagai saat pembentukan pola-pola kepribadian, tetapi juga sebagai masa pembentukan kemapuan-kemampuan yang menentukan jenis penyesuaian individu terhadap kehidupan setelah kelahiran.

🔹2. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan ini dibagi menjadi 3:

★ Keluarga

Keluarga dipandang sebagai penentu utama pembentukan kepribadian anak. Alasannya adalah kelurga merupakan kelompok sosial pertama yang menjadi pusat identifikasi anak, anak banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga dan keluarga merupakan orang yang penting bagi pembentukan kepribadian anak. Disamping itu keluarga juga dipandang dapat memenuhi kebutuhan manusiawi, terutama bagi pengembangan kepribadiannya dan pengembangan ras manusia. 

Apabila anak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya maka anak cenderung berkembang menjadi pribadi yang sehat. Suasana keluarga sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak. Seorang anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga harmonis dan agamais maka perkembangan anak tersebut cenderung positif.

★ Kebudayaan

Kebudayaan suatu masyarakat memberikan pengaruh terhadap setiap warganya, baik yang menyangkut cara berpikir, cara bersikap atau cara berprilaku. Pengaruh kebudayaan terhadap keperibadian dapat dilihat dari perbedaan masyarakat modern yang budayanya maju dengan masyarakat primitive yang budayanya masih sederhana. 

Perbedaan itu tampak dalam gaya hidupnya seperti dalam cara makan, berpakaian, memelihara kesehatan, berinteraksi, pencaharian, dan cara berpikir. 

Linton (1945, cit. Yusuf dan Nurihsan, 2008) mengemukakan ada tiga prinsip tipe dasar kepribadian yaitu pengalaman awal kehidupan dalam keluarga, pola asuh orang tua terhadap anak dan pengalaman awal kehidupan anak dalam masyarakat.

★ Sekolah

Iklim emosional kelas Ruang kelas dengan guru yang bersikap ramah dan respek terhadap siswa memberikan dampak yang positif bagi perkembangan psikis anak, seperti merasa nyaman, bahagia, mau bekerjasama, termotivasi untuk belajar, dan mau mentaati peraturan.

In syaa Allah ini materi singkat yang bisa saya sampaikan. 

Silahkan dibaca-baca dulu. 

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Rustia ~ Bekasi 

1. Bunda, apakah tipe kepribadian pada seseorang bisa berubah? 

2. Dan dari 3 kepribadian tersebut, mana yang paling baik?

💎Jawab:

1. Bisa berubah bunda. 

Tergantung pada faktor yang mempengaruhi. Sebagai contoh, ada anak berkepribadian ekstrovert. Ramai dan periang. Kemudian dia masuk sekolah dan ketemu dengan guru yang otoriter. Aturan kelasnya ketat dan model kepribadian gurunya tidak sehat, sering marah, memerintah yang tidak jelas, selalu menyalahkan, tidak menghargai hasil karya anak.

Kemudian pengaruh guru itu amat besar sampai mempengaruhi kepribadian anak. Dari yang ceria menjadi pemurung karena takut. Dan lebih ke introvert. 

Ada pula trauma-trauma dalam keluarga dan lingkungan. Misal anak-anak broken home, korban bullying, ada pula korban kekerasan seksual. Semua bisa mempengaruhi kepribadian. 

2. Dari ke 3 kepribadian itu tidak ada yang satu lebih bagus dari yang lain. Semuanya bagus. Asal kita bisa membawa diri dan mengontrol keadaan.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Safitri ~ Banten 

1. Bunda, dalam faktor keluarga juga dapat membentuk kepribadian seseorang ya? Makanya dalam setiap anak itu kepribadianya beda-beda. 

Tapi kenapa bun, ketika mempunya saudara banyak misal 5 nah dalam 5 saudara ini hanya 1 orang yang memiliki sifat intovert dibanding saudara lainya? 

2. Kenapa kebanyakan orang introvert atau pendiem itu dia ketika marah lebih menyeramkan dibanding orang yang ektrovert atau ambivert?

💎Jawab:

1. Bisa jadi ada faktor lain yakni genetis. Itulah yng mempengaruhi. Lainnya rame. Cuma 1 yang pendiam. Bisa seperti itu. 

2. Iya. Karena selama ini dia lebih banyak memendam emosi. Kemudian emosi tersebut meledak, seperti api dalam sekam. 

🌷Jujur Fitri tipe orang introvert parahhhh. 

💎 Betah diem ya Mbak?

🌷Iya Bunda, betah sekali. Makanya ada yang bilang jangan terlalulah, bahaya juga nanti. 

💎Asal jangan kebanyakan memendam emosi ya. Harus ada satu atau dua orang yang kita tunjuk menjadi tempat menumpahkan segala emosi. 

🌷Jujur Bunda, malah tidak ada. Justru tidak ada orang yang buat Fitri seperti menumpahkan emosi. Fitri ngobrol sama teman sesama introvert,  tapi dia bilang Fitri tuh lebih parah introvertnya kalau dia bisa merubah sekali-sekali kalau Fitri tidak. 

💎 Iya itu ada. Memang jangan terlalu diam. 

Pernah ada kasus seorang Ibu. Dikepalanya ditemukan benjolan sejenis tumor jinak. 

Dokter : Ibu suka memendam masalah ya? 

Ibu : Iya pak. 

Dokter : Iya. Efeknya ke otak. 

Tidak nakut-nakutin ya. Tapi ini nyata adanya, saya juga baru tahu. Ibu dati teman kajian saya. 

Minimal kalau ada masalah, diomongin. Jangan dipendam sendiri. 

🌷Astagfirullah...

Iya sih Bunda, tapi sepertinya tuh tidak bisa begitu. Fitri akrab hanya sama teman-teman tertentu dan keluaga cukup. 

💎Kalau ini sih masih aman. 

🌷Jadi kalau Fitri berteman dan sudah merasa nyaman dengan lingkungan itu ya sudah Fitri bisa berbaur sama mereka, tapi jika harus keluar dari zona itu Fitri harus berusaha keras membangun lagi. 

💎Ini hubungannya dengan jenis kecerdasan intrapersonal. 

🌷Mengenai benjolan, iya ini bisa terjadi. Pengalaman saya, Bunda. 

Saya sampai capek berobat, keluahan nafas bau. Beberapa dokter ngasih kesimpulan: Sakit ini dikarnakan masa lalu banyak memendam masalah dan banyak diam, inilah yang timbul jadi penyakit. 

💎Psikis jadi larinya ke fisik. 

🌷Solusinya yang bisa nyembuhin diri sendiri, bismillah saya harus lebih keras lagi untuk ikhlas. 

💎 Benar.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Neng Ella ~ Palu

1. Bunda, bagaimana agar bisa memahami orang yang introvert? Kadang Neng suka bingung karena dia orangnya tertutup.

2. Bagaimana caranya agar orang introvert itu bisa berubah menjadi Ambivert? Biar dia menjadi pribadi yang lebih terbuka dengan lingkungannya.

💎Jawab:

1. Orang introvert memang cenderung tertutup. Jadi tidak usah memaksakan diri untuk memahaminya. 

🌷Bagaimana cara mengerti nya? Apakah harus lebih perhatian atau bagaimana? Kadang Neng bingung juga harus bagaimana. 

💎Lebih ke tarik nafas dalam-dalam, terus hempaskan. Sudah deh. Ya mau diapain coba!

2. Kita juga tidak punya kewenangan untuk merubah kepribadian seseorang. Kuasa kita apa coba? Apalagi jika dia merasa nyaman dengan itu semua. Tugas kita mengerti saja. Udah. Selama tidak melanggar syariat ya jalan aja. 

🌷Kalau orang introvert berpasangan sama yang ekstrovert, boleh Bunda? Apa kiatnya agar hubungan mereka bisa langgeng karena berdua beda karakter. 

💎Sering melewatkan waktu bersama kemudian membangun komunikasi yang sehat dan efektif merupakan kunci agar hubungan langgeng dan bisa saling memahami. 

🌷Dulu saya nikah muda, takut sama mertua. Dulu saya penurut, pemalu, pendiam. Wawww sekarang jadi giras atau bisa dibilang saya harus serba bisa dan harus berani tapi tetap yang positif. Kalau Ibu saya bilang anak Ummi kenapa perubahannya luar biasa. 

💎 Pernikahan memang bisa merubah seseorang, asal berubah ke arah kebaikan, amanlah. 

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Na ~ Semarang

Assalamualaikum, Bunda Dini.

Bunda, pada poin ke tiga.

Cara supaya jaga mood agar menjadi ekstrovert itu bagaimana?

Karena kadang, saya juga merasa aneh. Tiba-tiba ingin sendiri saja. Tidak mau bicara sama orang. Bukan cuma sehari atau dua hari. Kadang sampai berbulan-bulan ngilang. 

💎Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Yang jelas dari ke 3 kepribadian di atas tidak ada yang salah ya. 

Mood untuk ceria, pemurung, marah-marah itu hubungannya dengan kondisi emosi. 

Sudah sewajarnya manusia punya kondisi emosi yang berubah-ubah. Asalkan perubahan itu tidak dalam waktu singkat dan berlebihan. Misal sedih terus selama berhari-hari, atau tertawa terus. Ada yang habis sedih selang 5 menit terus ketawa. Kalau itu perlu diwaspadai. Harus dengan bantuan ahli. 

Bagaimana cara mengendalikam emosi? Kembali pada Qu'ran. Banyakin baca Qu'ran. Banyakin dzikir. 

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Yulia ~ Bekasi

Assalamualaikum bunda, 

Saya bingung menentukan kepribadian apakah kepribadian seseorang bisa berubah seiring perkembangan usia dan pengaruh keluarga? 

Karena saya dahulu orang yang ambivert, karena memilik suami yang introvert jadi saya sekarang lebih condong ke introvert (lebih dulu bersosialisasi) beda dengan dahulu yang mudah bergaul dengan siapa saja. 

Mohon pencerahannya. 

💎Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Itulah yang namanya kepribadian. Dia tidak menetap dan permanent. Banyak faktor yang mempengaruhi. Bisa berubah-ubah. 

Asal tidak mengganggu lingkungan dan bisa bersikap sewajarnya ya tidak apa-apa. 

Ungkapan bahwa kita akan menjadi pribadi yang apa adanya adalah ketika kita berkumpul dengan orang yang sefrekuensi adalah benar adanya. 

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Siti Mardliyatush Sholihah ~ Klaten 

Assalamualaikum ummi, 

Mii, bagaimana cara agar bisa menjadi lebih percaya diri saat sedang berada di tempat umum? 

Saya ingin seperti teman-teman yang senang dan mudah bergaul. Tapi terkadang ayah saya tidak membolehkan untuk main dengan ini dengan itu. Sehingga saya menjadi introvert. 

Mohon pencerahannya Ummi, terimakasih. 

💎Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Untuk lebih harus lebih banyak berlatih. Bisa dengan kita memfigurkan seseorang yang jadi idola kita. Tiru dia sedikit demi sedikit. Faktor keluarga memang sangat berpengaruh pada tipe kepribadian kita. 

Dulu saya termasuk pemalu sekali. Kemudian kuliah di luar kota, kemudian melihat orang-orang yang mencoba fight dengan keadaan yang ada, maka itu mempengaruhi saya untuk juga percaya diri dan mampu fight dengan apapun.

Jauh dari keluarga dan berada di lingkungan baik dan memotivasi untuk maju, sangat mempengaruhi jenis kepribadian saya hingga kini. Banyak akhwat-akhwat baik yang membimbing saya dulu. Kami saling mencintai karena Alloh ﷻ. 

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Kita perlu mengenali bagaimana kepribadian kita agar karakter dan potensi yang ada di dalam diri bisa dioptimalkan. Selain mengenal kepribadian diri sendiri, kita juga perlu mengenal kepribadian orang lain di sekitar kita. Ini bertujuan agar kita bisa memahami bagaimana seharusnya bersikap dan bereaksi terhadap mereka.

Wallahu a'lam


ASSET ORANG BERIMAN

 

OLeH: Ustadzah Chichi Mulyaningsih

❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸ASET ORANG BERIMAN


Bismillahirrohmanirrohiim...
Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’ 
"Ya Allah, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataan ku.” (QS. Thoha: 25-28)

Semoga Alloh ﷻ senantiasa mengkaruniakan ridho dan barokah-Nya kepada kita agar amal sederhana kita malam ini menjadi bekal mendapatkan Rahmat-Nya. Aamiin.

Yang terhormat, Founder komunitas Majlis PERINDU SURGA Mbak Hanny DW, Para Admin Perindu Surga dan Sahabat saya pejuang Al Quran komunitas Perindu Surga yang dirahmati Alloh ﷻ...

Sudah selesai menunaikan sholat Isya dan urusan keluarga?

Mohon tunaikan dulu ya, selesai semua baru kita belajar bersama.

Minggu lalu di grup sebelah saya sudah bicara masalah harta dunia yang akan bisa difungsikan dengan berkah, bekal ke akhirat InSyaaAllah.

Saat ini InSyaaAllah saya pun akan bicara masalah harta kita lainnya. Asset kekayaan orang beriman yang akan jadi modal menghadap Alloh ﷻ Tuhan kita.

★ Aset Orang Beriman

Ajal setiap manusia sudah ditetapkan Alloh ﷻ sebelum dia dilahirkan, termasuk kita. Maka penambahan hari, sejatinya hanya mendekatkan kita pada jadwal kematian kita. Apalagi dengan bertambahnya tahun, maka setahun pula jatah umur kita dikurangi Alloh ﷻ.

Dengan semakin dekatnya kita pada batas hidup kita di dunia, maka selayaknya-lah kita berpikir akan kehidupan kita di masa depan (akhirat).

Apa yang sudah kita persiapkan? Apa aset kita di dunia, yang akan membantu kita nanti di akhirat? Ternyata dengan Maha Kasih-Nya Alloh ﷻ, Dia telah memberikan kita aset yang sangat berharga.

Tinggal sekarang bagaimana kita menjaga dan mengelola aset itu agar menghasilkan keuntungan untuk akhirat nanti. Apa saja aset tersebut:

◼️1. Keimanan Kepada Alloh ﷻ (Tauhidullah) 

Ini adalah aset yang paling utama. Beriman akan ke-Maha Esa-an Alloh ﷻ dengan iman yang sebenarnya (tauhidullah), akan menyelamatkan kita dari api neraka.

'“Sesungguhnya Alloh ﷻ mengharamkan neraka bagi orang yang mengatakan Laa ilaah illallah, yang di ucapkan ikhlas mengharapkan wajah Alloh ﷻ.” (HR. Bukhari Muslim)

Karena itu tauhidullah ini harus kita jaga. Ibadah harus kita murnikan hanya karena Alloh ﷻ, meminta tolong hanyalah kepada Alloh ﷻ, meyakini tidak ada manfaat mudharat kecuali atas izin Alloh ﷻ, dan menjauhi berbagai perbuatan syirik.

Iya ibadah kita dengan iman yang kuat didalam dada yang akan membuat kita diselamatkan Alloh ﷻ.
Iman yang memegang keyakinan hanya Alloh ﷻ Tuhan kita.

LaillahaIlallah..... 
Kalimat yang kuat yang akan meruntuhkan apapun di dunia ini.

Kita buka kisah kalimat syahadat ini ya. Dulu dakwah Rasulullah ﷺ ke Raja-raja kabilah Arab yang pertama kali adalah kalimat LaillahaIlallah ini.

Uniknya Raja Arab mau mengakui Rasulullah ﷺ sebagai Rasul tapi tidak mau mengucapkan LaillahaIlallah ini.
Karena seandainya tau artinya sangat berat. Tiada tuhan selain Alloh ﷻ.

Berat para Raja dikabilah Arab itu mengakui Alloh ﷻ Tuhan mereka, karena artinya loyalitas mereka hanya kepada Alloh ﷻ sementara mereka engga bisa, masih berat cinta mereka sama dunia akhirnya menjadikan dunia Tuhan mereka.

Masih berat cinta mereka sama harta maka harta bisa jadi Tuhan mereka.

Masih berat cinta mereka sama wanita maka wanita dan anak jadi Tuhan mereka.

Berat dakwah Rasulullah ﷺ ini....dulu.... Bagaimana dengan kita berdakwah pada diri kita sendiri dengan tidak menuhankan dunia, harta, tahta, dan wanita atau keluarga.

Ngaji sepi karena sibuk dari urusan dunia, dan keluarga. Kalau lagi susah perlu duit yang disamperin teman atau pergi ke bank.

Jarang diantara kita mempertaruhkan kesholihan kita saat kita dalam keadaan susah atau musibah.

Jadi ILLAH kita masih makhluk dan dunia
Ya tidak??
Padahal kata ibunda Aisyah ibu kita, mintalah apapun kepada Alloh ﷻ walaupun kita mencari tali sepatu yang hilang. Minta semua urusan hidup kita ke Alloh ﷻ.
Yang susah kita karena ikut budaya liberal akhirnya lebih senang pakai budaya otot ketimbang budaya sujud ke Alloh ﷻ dalam meminta kepada Alloh ﷻ.
Maka berat mempertahankan aqidah kita, menyematkan Alloh ﷻ Tuhan yang kita meminta perlindungan pada-Nya.

Makanya maaf ya mau rumah kredit, mau mobil ke lising jarang yang mau shoum Daud, sholat tahajud tekun semua minta sama Alloh ﷻ.
Jadi maaf pantaskah di hati kita bilang Alloh ﷻ Tuhan kita padahal hajar hidup kita hanya bergantung pada makhluk.

Maaf ya tidak bisa ngaji soalnya sibuk.

Maaf susah nih Dateng kajian, karena masih  banyak kerjaan.
Mana Alloh ﷻ dihati kita.

Kalau ditanya pasti maunya meninggal dunia ini Husnul khatimah benar tidak???

★ Apa sih Husnul Khatimah itu

Asy-Syaikh Al-Alamah Muhammad bin Sholik Al-'Utsaimin semoga Alloh ﷻ merahmatinya berkata,
Yang dimaksud husnul khotimah itu bukan engkau wafat sedang engkau berada di masjid atau di atas sajadah, atau engkau wafat sedang mushaf berada di kedua tanganmu.

Akan tetapi yang dimaksud husnul khotimah (akhir hidup yang baik) adalah,
Engkau wafat dalam keadaan terbebas dari syirik (menyekutukan Alloh ﷻ) engkau wafat sedang engkau terbebas dari kemunafikan.
(Fatawa Nur'Alad-Darb)

Pembatal Syahadat (bagian 1)

"Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya Alloh ﷻ itu dialah Al-Masih putra Maryam." Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, "Wahai Bani Israil! Sembahlah Alloh ﷻ, Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Alloh ﷻ, maka sungguh, Alloh ﷻ mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu." (QS. Al-Ma'idah: 72)

Kita perbaiki ya aqidah kita dengan sebaik mungkin Husnul khatimah itu bukan hadiah gratisan tapi itu ikhtiar menjaga kesholihan kita, menjaga keyakinan kita kepada Alloh ﷻ bahwa Alloh ﷻ satu satunya Tuhan kita, Alloh ﷻ Maha pengasih, penyayang dan sebagainya.

Kita perbaiki akidah kita agar ketika kita meninggalkan dunia ini Irji'iqiradata mardhiyyah hati yang sakinah, bersih, tenang aamiin Allahumma aamiin.

Note ya, jauhi dukun, rasi bintang dan percaya makhluk yang mengatakan dirinya paling tahu dan paling benar di dunia ini, sebab ini akan menodai akidah kita.

★ Syirik Menghapus Seluruh Amal Kita

"Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (Nabi-nabi) yang sebelummu. Sungguh, jika engkau menyekutukan (Allah), niscaya akan hapus lah amal mu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi." (QS. Az-Zumar: 65)

◼️2. Keimanan kita kepada Rasul Muhammad ﷺ

Beriman dan mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ merupakan aset berharga kita selanjutnya. Karena hanya Rasulullah ﷺ, atas izin Alloh ﷻ, manusia yang bisa memberikan pertolongan di akhirat nanti. Orang yang mengimani beliau selama di dunia dan menghidupkan sunnah-sunnahnya, akan bersama beliau di surga.

“Barangsiapa menghidupkan sunnahku, berarti ia mencintaiku; dan barangsiapa mencintaiku, maka ia bersamaku di surga.” (HR. At-Tirmidzi)

Asset yang kedua adalah keimanan kepada Rasulullah ﷺ iya ini asset kita dihati mengakui Rasulullah ﷺ sebagai utusan Alloh ﷻ. Kita mau menyukai Sunnah Rasulullah ﷺ siapa yang disebut ittibaurRasul.

Atau penyuka Sunnah Rasulullah ﷺ ayo jawab. 
Maka lakukan ibadah yang Rasulullah ﷺ lakukan.
Dulu Rasulullah ﷺ kalau lagi datang masa diuji kekeringan dalam rumah tangganya mengajak istrinya shoum.
Shoum tujuannya hanya meminta kepada Alloh ﷻ tidak ingin berharap dikasih manusia.

Shoumnya Rasul ikhlas banget engga pernah kesel karena Alloh ﷻ tidak kasih harta yang banyak.

Shoumnya Rasulullah ﷺ benar-benar membersihkan diri hingga, jika datang pertolongan Alloh ﷻ murni karena Alloh ﷻ mencintai keikhlasan Rasulullah ﷺ dalam beribadah.

Kita bagaimana? 
Masih berhitung dalam beribadah ini sayang semua, ibadah niatnya hanya minta dunia.... Ya salam mana pahala kita modal ke akhirat nanti.

Lalu Rasulullah ﷺ dulu dalam sehari sholat minimal 40 rakaat, kakinya sampai kapalan dan istrinya Aisyah pun bertanya, 

"Ya Rasulullah ﷺ engkau manusia yang dijamin masuk Surga tapi kenapa sholat mu banyak rakaatnya?"

Rasulullah ﷺ menjawab Sholat ku tanda syukur ku ke Alloh ﷻ..... MaaSyaaAllah
Kata Rasulullah ﷺ aku ingin mendapati diriku menjadi Abdan syakura.

Makanya orang yang bersyukur derajatnya lebih tinggikan.
Lebih tinggi dari orang yang bertakwa.
Ibadahnya karena Alloh ﷻ, bahkan istirahatnya Rasulullah ﷺ itu sholat ya Bilal arihna ala sholah.
Kalau capek Rasulullah ﷺ ngajak Bilal sholat.

Bagaimana dengan kita? Masihkan pantas kita menyebut penyuka Sunnah Rasulullah ﷺ.

Kita Chek Sudahkah kita:

~ Sholat wajib tepat waktu karena Alloh ﷻ akan mengubah nasib orang-orang yang Sholat wajib tepat waktu.

~ Sholat Sunnah Rawatib alias sholat Sunnah qobla dan ba'da sholat fardhu, karena Alloh ﷻ mencintai orang-orang yang tertib menjalankan sholat Sunnah.

~ Sedekah dipagi hari seikhlasnya, karena sedekah menjauhkan kita dari musibah, juga bisa mengobati orang yang sakit.

~ Dzikir matsurahnya pagi dan petang karena, jika kita ingin selamat hidup ayo menyebut Alloh ﷻ sebanyak-banyaknya, bahkan kalau kita beristiqafar minimal 1000 kali, Alloh ﷻ mudahkan jalan keluar masalah hidup kita.

~ Tilawah Al-Qur'an minimal 1 juz 1 hari sebab tilawah menenangkan hati-hati orang yang berpenyakit dan Al-Qur'an juga petunjuk dan obat atas penyakit hati dan raga kita.

~ Shoum sunnah minimal Senin dan Kamis InSyaaAllah mematikan jalan darah setan dalam tubuh kita, hingga kita tak cinta buta pada dunia.

Kalau ini sudah kita kerjakan InSyaaAllah Rasulullah ﷺ akan memberikan syafaat nya untuk kita Aamiin Allahumma aamiin.

◼️3. Anak yang Shaleh

Anak adalah amanah Alloh ﷻ sekaligus aset yang sangat berharga. Jerih payah orang tua dalam membesarkan dan mendidik anak, sehingga dia menjadi orang yang shaleh, akan mengalirkan pahala kepada orang tuanya, bahkan saat sudah tiada. Imannya, shalatnya, puasanya, akhlaknya, dan semua ibadahnya, akan memberikan pahala jariyah kepada orang tua yang telah membesarkan dan mendidiknya.

Kita belajar yang paling mudah yukk parenting ala Sayyidina Ali RA saja ya.

√ 7 tahun pertama ajak anak kita bermain.
√ 7 tahun kedua ajak anak kita disiplin.
√ 7 tahun ketiga ajak anak kita berteman.

Jika 7 tahun kedua kita gagal mengajak anak kita disiplin, maka akan gagal kita di 7 tahun ketiga menjadikannya anak kita shohib atau teman dekat kita.

Jadi apa ya yang mudah lagi mendidik anak kita. Harus banyak sabar dan banyak doanya. Sabar memberikan contoh yang baik.

Mau punya anak hufadz Qur'an kita nya contohkan juga jadi penghafal Al-Qur'an.

Mau anak jadi anak yang sabar maka latih anak-anak ahli shoum.

Kenalkan dulu anak-anak pada Alloh ﷻ, Al-Quran dan Rasul-Nya. Mudah InSyaaAllah asal sabar ya.

★ Didiklah Anakmu Atas Tiga Hal

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh At-Tabrani dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
"Didiklah anakmu kepada tiga perkara yaitu mencintai Nabi mu, mencintai keluarganya dan mencintai Al Quran. Karena sesungguhnya pelaku Al Quran akan berada di bawah naungan Arsy Alloh ﷻ saat tidak ada naungan kecuali naungan-Nya."

★ Kenapa Tidak Sabar Pada Anak?

Kita bisa sabar pada bis kita di kantor, bahkan teman-teman kita sendiri. Padahal hubungan kita dengan mereka bisa saja kapan pun putus. Tapi kenapa kita tidak bisa sabar terhadap anak-anak kita?
Padahal hubungan dengan anak akan terus terikat selamanya?
(Bunda Aulia, Psikolog anak)

Sahabat sesurga saya InSyaaAllah doain ya saya tadi baru dapat raport anak saya, dan anak saya dapat piagam nih, MaaSyaaAllah terharu nangis saya 2 tahun nyantri Alhamdulillah dapat hafal 19 juz, di SD udah punya hafalan memang juz 30 sampai juz 25.
Jadi sisa 6 juz lagi saya latih lagi untuk disetorkan. Doain ya kita semua punya anak ahlul Qur'an Allahummarhamnii bil quran.

Punya anak penghafal Al-Qur'an dan pun punya akhlak Al-Qur'an. Anak anak yang dididik dengan Al Quran punya nafsu dunia yang tidak tinggi alhamdulillah. Mudah di tausyiah, mudah diajak ngertinya alias pengertian dan alhamdulillah mudah diajak ibadahnya. Lagi daring PJJ kemarin tuh shoum ayyamul bidh, sholat malam, dhuha tidak pernah ditinggal kebiasaan di pesantren mudah dibawah ke rumah. Jadi ibuk yang rajin ngobrol sama anak tentang siapa Alloh ﷻ, siapa Rasul-Nya, inSyaaAllah akan menjadi anak-anak faqih untuk agamanya aamiin Allahumma aamiin.

◼️4. Amal-amal Shaleh Kita

Aset selanjutnya adalah amal-amal shaleh kita. Tidak ada yang bisa menolong kita di akhirat nanti, kecuali amal-amal sholeh yang telah kita kerjakan selama di dunia. Karena itu amal shaleh haruslah diperbanyak dan dijaga agar tidak rusak karena ujub (bangga diri), riya (pamer) maupun perusak amal lainnya. Kita juga harus menjaga aset ini dengan tidak menzalimi orang lain. Karena menzalimi orang lain, apakah itu ghibah (gunjing), namimah (umpat atau cela), ataupun mengambil yang bukan hak kita, akan mengurangi timbangan pahala kita di akhirat nanti. Bahkan jika pahala kita habis, dosa-dosa orang yang kita zalimi akan ditimpakan kepada kita. Maka jadilah kita orang yang muflis (bangkrut).

“Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut (muflis) itu?” Mereka menjawab: “Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula memiliki harta atau barang.” Rasulullah ﷺ bersabda: ““Muflis dari umatku ialah, orang yang datang pada hari Kiamat membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia telah mencaci dan (salah) menuduh orang lain, makan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak). Maka orang-orang itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim)

Amal Sholeh kita ada dua :
√ Untuk muamalah kedekatan kita kepada Alloh ﷻ dan
√ Amal Sholeh untuk muamalah kita kepada manusia.

Kepada Alloh ﷻ tadi jauhkan syirik, sebarkan Islam kepada siapapun, jadilah ummat yang mau berguna untuk agamanya, dan terus berjihad memperbaiki diri sendiri.

Jika kita baik maka akan baiklah keluarga dan masyarakat kita itu prinsip dai. Makanya seorang da'i perlu dan sangat perlu memperhatikan amaliah dirinya dan amaliah untuk ummatnya. Setelah kita belajar Quran, ayo ajarkan Qur'an pada orang sekitarnya.

Nah amal sholeh baik amaliah pribadi maupun untuk sosial maka jangan korpri dengan debu-debu riya, debu-debu ghibah, hasad, hasud, dengki. Sebab akan merusak pahala atau asset modal pahala yang akan kita bawa dan pertanggungjawabkan dihadapan Alloh ﷻ.

Sabar menjaga ketaatan kita ke Alloh ﷻ dan sabar dari gangguan yang membuat hati kotor.

Alhamdulillah khalas ya ukhtina, semoga kita makin semangat mengumpulkan asset yang sebenarnya, yang akan kita bawa menghadap Alloh ﷻ.

Dan tidak tergoda terus untuk terlalu cinta sama dunia. Karena Wamal hayatuddunya Illaa mata'ul ghurur. Kehidupan dunia hanya kesenangan yang palsu.

★ Sumber Keburukan

Hasan al Basri ra berkata,
√ Sumber Keburukan itu ada tiga, hasad, rakus dan cinta dunia.

√ Cabangnya ada enam, hobi tidur, sering makan sampai kenyang, banyak santai, cinta jabatan, suka pujian, dan cinta kebanggaan.

Aduhai... Hatimu telah berubah. Kini lebih condong kepada kehidupan dunia. Maukah engkau membenahinya?

Syaik Muhammad Al Utsaimin ra pernah berkata, "Perubahan hati itu terjadi sejalan dengan hal-hal yang mengelilingi kehidupan seseorang. Dan kebanyakan perkara yang menyebabkan berubahnya hati menuju kerusakan adalah cinta dunia."
(Tafsir al Hadid 375)

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Yanti ~ Rembang
Assaalamu'alaikum Ustadzah.

Bagaimana dengan kebiasaan dikalangan masyarakat tertentu yang bilamana ada masalah atau kehilangan sesuatu minta bantuan atau petunjuk ke "Orang Pintar" sebutannya, walau sang Orang pintar itu ahli ibadah atau agama.
Apakah hal tersebut termasuk syirik Dzah? Mohon pencerahannya.
Matur suwun.
Wassaalam...

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Untuk pertanyaannya Mbak yang di Rembang, yang harus kita pahami dulu adalah di dunia ini tidak ada yang pintar kecuali Alloh ﷻ.

1. Jadi Alloh ﷻ itu tidak terbatas melebihi luasnya langit dan bumi, bahkan jika "tinta ditumpahkan ke Laut Pun ilmu Alloh ﷻ lebih luas dari lautan" itu yang pertama.

2. Terus yang kedua. Orang pintar disini ini konteksnya apa dulu, jadi seperti misalnya, kalau kita bertanya sama orang yang lebih Faqih agamanya dari kita itu dibolehkan asal niatnya bertanya tentang Syariah Islam misalnya, konsultan konsultasi syariah sepetir begini ya yang jawab orang yang insyaAllah apa lagi proses belajar atau sudah lama belajar ya itu bisa begitu, kalau sayang kalau lagi belajar begitu jadi Insyaallah ilmunya masih lagi hangat bahasanya.

Kalau memang bertanya untuk masalah Syariah Islam ke orang pintar tersebut dan memang itu fakih dalam agama.

Fakih itu benar-benar memahami tentang Islam secara menyeluruh itu boleh. Kita misalnya, kita tidak paham tentang ilmu waris maka bertanya sama orang yang lebih ahli itu kan orang pintar juga kan. Jadi kategori-kategori pintar ini jangan "ambigu" karena ini anak pintar tuh banyak dengan keahlian masing-masing.

Alhamdulillah kalau saya dikaruniai, bisa atau tahu tentang dunia pengobatan dan syariah, lagi proses belajar sekalipun insyaAllah diamalin boleh ya, boleh bertanya begitu tentang apa yang saya tahu begitu. Tapi kalau bertanya dengan saya tentang teknik bikin rumah mohon maaf saya tidak bisa jadi ini harus diperjelas begitu terus yang pertama itu.

Terus yang kedua kalau orang pintar nya seperti kebanyakan mohon maaf ya, "Seperti orang di kampung-kampung yang ingin tahu tentang nasib, wah gua kedepannya bagaimana nasib saya begitu." Nah itu syirik, itu jatuhnya syirik. Karena tidak ada sedetik pun yang tahu tentang nasib kita ke depan 5 menit atau 1 jam sekali pun tidak ada itu semuanya sudah tercatat di Lauhul Mahfudz dalam kitab Alloh ﷻ dan Alloh ﷻ yang memang sangat tahu takdir baik dan buruk yang harus diterapkan kepada kita. Jadi makanya kita tuh cuman punya dua;

√ Yang pertama ikhtiar,
√ Yang kedua dengan doa, doa-doa kita. Jadi jangan takut menghadapi takdir baik ataupun buruk kita kalau kita memang punya kedekatan yang rapat sama Alloh ﷻ, kedekatan yang begitu dekat InsyaAllah sama Alloh ﷻ Apapun masalahnya akan ditolong ataupun takdirnya Insyaallah akan diberikan kebaikan sama Alloh ﷻ begitu ya. 

Jadi kita lihat dulu konteks "orang pintarnya" di sini begitu ya, tapi kalau kita di kaya' misalnya saya bilang apa lagi berapa tergantung ya orang pintar tergantung begitu ya, terus kita apa-apa nanya ke dia bukan lari ke Alloh ﷻ itu sudah benar-benar syirik begitu ya.

aAllahuu'alam.

0️⃣2️⃣ Tia ~ Bandung 
Assalamualaikum bunda, 

Ketika kita seorang emak-emak terlalu lelah ngerjain pekerjaan rumah biasanya tuh mudah sekali marah ke anak, kadang suka teriak.
Bagaimana supaya kita tetap sabar menghadapi perilaku anak yang kadang bikin kesal?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Kita ikutin cerita apa Rasulullah ﷺ bersama keluarganya ya, ada keluarga Rasulullah ﷺ yang memang hidupnya tidak kaya katakanlah tidak punya banyak harta itu Sayyidina Ali dan putrinya Rasulullah ﷺ ya Fatimah, Sayyidatul Fatimah itu luar biasa. Jadi tidak punya pembantu, capek kerja di rumah begitu ya, terus sampai datang ke Rasulullah ﷺ.

"Ya abati, ya bapakku, aku capek sekali, apa yang harus aku lakukan." Dia nangis begitu seolah-olah minta belas kasihan bapaknya, lalu Rasulullah ﷺ pun, ingin mengajarkan kepada Fatimah bahwa tentang Akidah yang baik.

Bagaimana kalau misalnya ketika kita capek kita tetap ingat sama Alloh ﷻ, "ya Fatimah, ada doa yang akan aku berikan kepadamu kelak, kalau kamu ikhlas membaca, membaca doa atau dzikir ini, capek mu akan hilang, lelahmu akan hilang, sambil pijit-pijit saja" kata Rasulullah ﷺ begitu.

Jadi sambil pegang-pegang tangan kita baca "subhanallah walhamdulillah walaillahaillallah wallahuakbar" itu banyakin terus, kalau misalnya masalah kita kesal sama anak tadi ya lagi marah kita buru-buru wudhu di rumah itu resepnya. Jadi berwudhu terus banyak Istighfar "ya Alloh ﷻ begitu ya, lelah sekali, capek begitu," syukur-syukur kalau bisa shalat kita. Tadi doanya marah kita ini ya Bu kita arahin "Robbi habli minassholihin, Robbi habli minassholiha, ya Alloh ﷻ."

Balik kita ketika kita marah, kita doain anak kita supaya jadi anak-anak yang sholeh, jadi sabar tetap berusaha sabar, sabar yang harus kita ingat, bahwa anak-anak kita adalah generasi penerus yang akan membawa agama ini lebih baik, akan menjadikan syafaat kita, karena anak yang sholeh maka akan menarik kita ke surga.

Anak yang bisa hafal Al Quran 30 juz akan memberikan mahkota berlian bertatahkan mahkota, tidak bisa diceritain deh indahnya mahkota kepada orang tuanya dan itu memang butuh pengorbanan, pengorbanan yang keras yang kuat bahkan mau nangis-nangis deh. Jadi butuh kesabaran yang luar biasa jadi terus berdoa sama Alloh ﷻ jadi tadi dua resep supaya kita sukses mendidik anak kita dengan SABAR dan DOA. 

Jadi saya punya teman dulunya anggota dewan anaknya 13 orang, anggota dewan DPR yang luar biasa tapi anaknya 13 dan 13 nya Hafidz Qur'an, jadi kebayang tidak, dia tuh sabar itu luar biasa. Apa resepnya? Saya banyak doa. Setiap sholat saya doa sama Alloh ﷻ kan soalnya banyak tadi saya bilang, seperti Rasulullah ﷺ, shalat Dhuhanya 8 rokaat terus doain anaknya 12 rokaat doain. Terus shalat Tahajud Witir dan Tahajud nya jadi 11 rokaat doain, anak kita ya Alloh ﷻ ya Rabbi habli minash ya Alloh ﷻ Jadikan anakku penghafal Quran, jadikan berakhlak Al Quran begitu.

Jadi luar biasa, setiap kali kita marah yang harus kita lihat, wudhu, cepat-cepat wudhu, Astagfirullah, banyakin ini istighfar, astagfirullah, astagfirullah, astagfirullah ya jadi luar biasa kita taubat sama Alloh ﷻ, kita Istighfar sama Alloh ﷻ pelan-pelan kita jadi manusia yang sabar terus dilatih bu baca Quran kita terus.

Al Quran itu bisa menekan hawa nafsu selain Shoum atau puasa. Shoum itu mematikan jalan darah setan yang suka godain kita dalam tubuh kita itu usahakan matiin tuh lewat shoum begitu, jadi kita tidak mudah marah sama anak-anak begitu. Jadi kalau kita marah kita ingat "aset kita ini, aduh harta kita" yang paling berharga termasuk anak, karena nanti anak kita akan membawa kita ke surga Bu. Jadi semangat ya Bu Tia, sabar, sabar, sabar dan sabar.

WaAllahu'alam.

 0️⃣3️⃣ Yulis ~ Balikpapan
﷽ ustdzah, dalam mendidik anak tentu juga terkait dengan lingkungan bukan hanya dari dalam rumah kita sendiri dan keluarga sendiri.
Bagaimana mendidik dan membentengi anak kita dari pengaruh lingkungan? Syukron.

🌸Jawab:
Bismillah Bu Yulis dari Balikpapan 

Iya Afwan sekali lagi tadi teh bilang dua resepnya kita banyak sabar dan banyak doa sama Alloh ﷻ yang mendidik anak, nah begitu juga dengan membentengi anak-anak dengan apa-apa dari pergaulan lingkungan sekitar, misalnya lingkungannya tidak beres ya misalnya Wallahua'lam, lingkungan Ibu kan saya tidak tahu seperti bagaimana. Jadi ya sebaiknya temanin anak kita belajar, bikin jadwal, latih anak-anak disiplin, terus dekatkan anak-anak dengan Al Quran itu penting sekali Bu.

Saya itu menerima setoran hafalan anak-anak SD Bu di sini. Saya punya rumah Qur'an, Alhamdulillah Ini anak-anak SD pada setoran hafalan sama saya, Tahsinnya sudah bagus. Jadi kalau ibu minat, ya tidak apa-apa nanti video call sama saya. Jadi dekatkan anak-anak dengan Al Quran, InsyaAllah ketika anak-anak mendekat dengan Quran anak-anak juga akan lebih menjadi anak-anak yang penurut begitu, terus ibunya juga harus rajin belajar. Jadi logikanya begini kalau misalnya kita pendidikannya SMA maka anak kita harus punya pendidikan S1 makanya kita harus belajar. Jadi, ibu yang hebat itu ibu yang mau banyak belajar, ilmu Parenting, ilmu dunia dan akhirat juga banyak jangan pernah berhenti ikut-ikut kajian seperti begini. Kenapa? Kalau kita untuk mendidik anak juga bekal kita untuk hidup dunia dan akhirat.

Jadi, sekali lagi untuk mendidik, anak ini harus kita temani, memang pengorbanan yang luar biasa. Makanya perempuan itu (mohon maaf ya) bukan kewajibannya kerja di luar apalagi kalau punya anak (tanggungan anak) itu adalah kewajiban kita Bu untuk mendidik anak kita, karena kewajiban mencari nafkah suami makanya kita harus sabar ya sudah deh saya mundur saya karena mendidik generasi penerus kita. Karena memang kalau mau anak kita menjadi orang-orang hebat maka datang dari lahir dari ibu-ibu yang hebat yang mau berkorban untuk mendidik anaknya. Bahkan seorang Ustadz Adi Hidayat pun mengatakan saya titip ya ibu-ibu coba kenalkan hafalan surat Al-fatihah itu yang pertama mengajarkan adalah ibunya karena apa Al fatihah itu akan dibawa saat anak-anak kita salat ketika kita yang mengajarkan anak kita al-fatihah maka pahala Jariyah itu terus akan mengalir kepada kita, jadi luar biasa ibu yang shalih itu, ibu yang hebat itu, ibu yang terus mau belajar dan mengasah keshalihan
Ilmu-ilmu akhiratnya. Kenapa? Di dunia ini kan kita belajar untuk menuju akhirat harusnya ya. Tetapkan diri kita sebagai seorang muslim apapun hidup kita niatkan untuk ibadah, jadi akan bernilai di mata Alloh ﷻ, dapat pahala dari Alloh ﷻ maka ketika kita mengurus anak itu luar biasa nanti kalau misalnya kita lulusan S1 berarti anak kita harus S2, kalau kita S2 berarti anak kita harus S3 doktoral jadi Profesor luar biasa itu ibu yang hebat. Makanya apa? Temenin anak-anak kita belajar jadi kan banyak ya ada Hafiz Doll, ada Al Quran 30 juz, ada cerita tentang Nabi, Nabi-nabi dan lain sebagainya ajarkan kepada anak kita. Beli buku anak-anak yang buku serial seperti Muhammad teladanku. Nah, bacain ke anak-anak kita ini lho sejarah tentang Rasul-Nya, tentang Alloh ﷻ menciptakan manusia, tentang siapa Alloh ﷻ, semuanya begitu harus rajin ya.

Jadi, mau membentengi anak-anak dari lingkungan sekitar itu memang tidak mudah ya. Jadi, sekali lagi selain ikhtiar kita yang harus kuat menemani anak, juga sekali lagi banyak doa ya Bu. Banyak lho Bu alat-alat peraga yang Islami, yang memang bisa dikenalkan kepada anak.

Wallahualam bishowab ya Bu Assalamu'alaikum.

0️⃣4️⃣ Hesti ~ Yogja
Assalamu'alaykum,

Bunda, saya tinggal di luar indonesia ikut suami dan muslim sebagai minoritas. Saya tidak lagi bekerja, bagaimana bentuk sedekah pagi yang bisa saya lakukan bunda?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Jadi sedekah pagi itu begini saja Bu, kita tetap bikin kencleng atau celengan begitu ya Bu bikin kencleng atau celengan buat sedekah pagi itu berapa, saya pernah ya mengajari misalnya 2.000, 10.000 ribu dan lain sebagainya kita kumpulin kalau kencleng atau celengan nya sudah penuh boleh bu telepon lembaga-lembaga syariah di Indonesia kan bisa kan transfer, pendanaan Syariah, pendanaan lembaga kemanusiaan ya seperti Mercy, ACT dan lain sebagainya.

Saya juga Bu, menampung bu buat Rumah Qur'an saya perlu Al Quran perlu dana-dana pendidikan tuh boleh begitu jadi memang dikumpulin saja dari sedekah pagi. Kemudian sedekah pagi kita juga banyak ya ada shalat Dhuha ya itu kan sudah sedekah untuk diri kita, ruas-ruas tulang kita tuh sudah bisa jadi sedekah kalau kita shalat Dhuha 2 rokaat ya terus Dhuha 4 rokaat dicukupkan hidup kita dari pagi sampai sore ya. Jadi ya banyak bentuk sedekah yang ibu lakukan ya itu tapi sifatnya, kalau sedikit ditabung kalau banyak boleh langsung disetor langsung kan ada ya lembaga-lembaga sosial atau kalau ibu perlu japri bantuan saya boleh ini saya kasih tahu nomor telepon ya.

WaAllahu'alam.

0️⃣5️⃣ Yuli ~ Bekasi 
Assalamualaikum Michi,

Bagaimana cara mengajarkan disiplin dalam hal beribadah, seperti sholat tepat waktu, murojaah setiap hari pada anak?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Ya ngajarin anak disiplin, intinya kalau saya pribadi, "Ibda binafsik", jadi urus dulu keimanan kita sendiri sama Alloh ﷻ. Kalau apa pun semuanya mau tentang ngajarin anak, tentang ilmu dunia atau akhirat, saya balik dulu semuanya ke Alloh ﷻ. Jadi katanya Rasulullah kan "ibda binafsik", jadi perbaiki dulu diri kita sendiri.

Ajarkan disiplin ibadah untuk diri kita dulu sendiri. Kalau kelak kita menghayati siapa Alloh ﷻ, kita menghayati siapa Rasulullah ﷺ dan untuk apa kita ibadah, insyaAllah kita akan bisa menceritakan kepada anak kita. jadi memang kalau ingin anak kita disiplin, kita dulu yang berkorban. Jadi sebelum kita ngajarin anak-anak shalat malam, kita nya dulu yang harus rajin shalat malam. Terus sampai anak itu pelan-pelan kita ajarin. 

Saya Alhamdulillah demi Alloh ﷻ ini bukan buat ujub-ujub atau riya' atau sombong-sombongan ya bu. Saya bingung kalau kasih contoh anak siapa, karena saya juga belajar dari anak para teman-teman yang udah lebih dulu Parenting nya sukses ya. Artinya sampai ditinggal orang tuanya sudah Husnul Khotimah orang tuanya, jadi ustadzah Ustadzah nya sudah pada meninggal, tapi anaknya luar biasa menjadi anak-anak yang pribadi yang Islami. Menjadi penegak agama kita. Sukses dunia akhirat, berawal dari orang tua yang mau berkorban. Jadi mencontohkan anak-anak dulu. Jadi kitanya banyak sabar begitu yuk. 

Saya alhamdulillah ini pun nyontoh juga, jadi sekali lagi ini bukan ujub-ujuban. Anak saya umur 6 tahun Alhamdulillah shalat lima waktunya sudah tertib. Setiap magrib atau shalat lima waktu pas bedug adzan tuh dia sudah langsung ngambil mukena. Terus umur 9 tahun Alhamdulillah sudah shalat tahajud.
Dari umur 6 tahun ke angka 9 itu kita ajarin tentang masalah shalat, terus kita lewati shalat, terus kitanya juga jangan jadi merpati yang ingkar janji begitu. Jadi tiap kita pergi keluar kota pun safar, usahain kita shalat tepat waktu begitu Bu. Jadi kita turun, kita bela-belain begitu, ya terus biar nanti anak kita mencontoh kita. 

Alhamdulillah saya sudah tua ya baru menghafal Quran nya, di usia saya berapa ya 36 tahun lah saya baru menghafal Quran. Jadi saya sudah berapa tahun saya menghafal Quran ya sekarang 45 tahun usia saya, dikurang 36, 9 tahun ya saya sudah menghafal. Ya kurang lebih 9 tahun dan 36 tahun lah saya menghafal Quran ya sekarang udah 45 tahun. Jadi saya itu agak lemot begitu, tapi alhamdulillah kan dulu saya bisa menaklukan buku-buku Farmasi, buka obat, buku-buku kimia yang memang rumus kimia, rumus obat itu bisa saya hapal. Masa saya tidak bisa, bukan saya sombong ya, masa sih saya tidak bisa menghafal Quran. 

Ternyata orang yang menghafal Quran itu memang luar biasa beratnya. Harus membersihkan salah, harus banyak shalat tobat, harus membersihkan makan yang bersih halal, terus harus memisahkan muamalahnya. Karena kita penghafal Quran. Itu kita dulu yang menghafal Quran, akhirnya Alhamdulillah anak kita ikut disiplin menghafal Quran. 

Jadi jangan kita menerapkan atau memberikan aturan kepada anak, sebelum kita melakukannya sendiri. Itu kalau mau ngajarin disiplin sama anak. Karena nanti anak akan melihat kelemahan mentalnya. Jatuh mentalnya. Kita nyuruh anak kita shalat tepat waktu, ternyata pas lagi bedug kita masih pegang HP, nonton telenovela, nonton tv begitu ya bagaimana anak kita mau ikut bangun begitu. Jadi kan ada kaidah, guru kencing berdiri, murid kencing berlari. 

Nah anak itu adalah cerminan diri kita, kalau anak laki itu kewajiban bapaknya mendidik, makanya ke masjid bangunin begitu shalat subuh. Jangan takut. Jadi begitu saya dari kecil tuh, ayoo lauza bangun sudah subuh, begitu sampai lepas 9 tahun tuh sudah shalat malam dengan tertib. Alhamdulillah sampai sekarang begitu, apalagi sekarang di pesantren kan.

Jadi Alhamdulillah banyak cerita-cerita baik dari para musrifah dan gurunya tentang kehanifan anak saya, karena memang pembiasaan kebaikan itu akan dimulai dari umur dia 7 tahun sampai 14 tahun. Nanti di atas 14 tahun, dia sudah mengerti tentang siapa dirinya. Nanti dia akan tumbuh menjadi remaja yang dewasa. Ya memang ketika mencari jati dirinya nanti InsyaAllah deh ketemu bahwa dia hamba Alloh ﷻ yang memang harus terus beribadah.

Jadi tidak mudah jadi hamba dunia atau hamba ABG yang Ababil begitu. Itu harapan saya. Jadi harapan saya itu nggak muluk-muluk buat anak saya buat jadi Insinyur, jadi dokter, tidak biarin itu saya serahin semua sama Alloh ﷻ. Tapi saya ingin anak saya Fakih, Fakih dalam memahami Islam, dia rajin ibadahnya karena buah dari kepahaman nya. Jadi apa mudah-mudahan semuanya itu doa saya begitu ya.

Masalah saat nanti cita-cita dia mau jadi apa, yang penting cita-cita akhirat dulu yang memang saya harus terapkan ke dia. Bagaimana menjadi manusia yang berakhlak Quran jujur dan sportif sama teman-temannya. Alhamdulillah walaupun saya ngelihat anak saya biasa saja, bisa jadi ketua OSIS, ketua osmani kalau kita di pesantren begitu ya.

Jadi jiwa leadership nya terbentuk karena apa? Karena terbiasa dari pembuahan disiplin begitu ya. Wallahu a'lam bisawab ya semoga, kita jadi manusia yang sabar, jadi ibu yang sabar ya...  

Jadi pembiasaan ibadah untuk shalat sunnah, kita sudah shalat sunnah sebelum maghrib kan, kita shalat sunah ya, kalau anak belum shalat sunah, dia minta tungguin ya kita tungguin begitu ya. Jadi shalat sunnah apa lagi yang Fajar begitu kan sebelum subuh kan shalat sunat terbaik kan. Melebihi kebaikan dunia dan seisinya. Kita tungguin anak kita, jadi kita harus sabar, jangan, "duh lama sekali nih anak-anak", jangan kitanya tidak sabar. Shalat dhuha juga begitu, kita tegurin, ayok sudah dhuha belum. 

Jadi ayo kita Allah lagi Allah dulu Allah terus. Terus kita omongin, jadi ibu kan kelebihan ibu-ibu harus cerewet ya eh jangan cuman lebih berat badan doang, tapi lisan kita harus kita lebihkan untuk hal-hal yang baik, manfaat untuk anak-anak kita. 

Jangan pernah berputus asa dari rahmat Alloh ﷻ, semua akan ada jalannya dan akan ada waktunya anak-anak kita menjadi sholeh saat kita bisa mensholehkan diri kita ya.

Wallahu A'lam Bishawab.
Assalamualaikum.

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Terus lakukan ini dan ini, tidak usah terganggu dengan perkataan makhluk.

Cintai ilmu kita dengan ilmu kita akan saling memberikan syafaat untuk ke Surga.

Cari saya di surga ya Bun, jika saya belum ditemukan di sana.

Berjanjilah kita saling bersaksi bahwa kita pejuang penuntut ilmu Alloh ﷻ. 

Aamiin Allahumma aamiin