Minggu, 26 November 2017

Wanita Dan Air Mata




OLeh  : Ustadzah Ade Yeni S.

WANITA DAN AIR MATA

Berbicara tentang air mata, siapa di antara kita tidakk pernah keluar air mata❓ Tidak ada..

Air mata jangan diartika negatif. Banyak hal postif diakhiri dengan air mata,  air mata kebahagiaan.
Wanita adalah makhluk yang unik dan istimewa. Sungguh, wanita sangat dimuliakan dalam Islam. Bahkan dalam Al-Qur’an banyak menjelaskan hukum yang dikhususkan untuk wanita, hal ini bukan dikarenakan kaum wanita itu lemah dan banyak kekurangan, melainkan karena Allah sangat peduli dan sayang pada wanita yang beriman.

Dari Abdullah bin ‘Amr Radhiallahu ‘Anhuma bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihiwassalam bersabda:

“Dunia ini adalah perhiasan atau kesenangan dan sebaik-baik perhiasan atau kesenangan dunia adalah wanita yang sholihah.” (HR. Muslim,Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)

Dalam lafazh lain:

“Sesungguhnya dunia ini adalah perhiasan dan tidak ada di antara perhiasan dunia yang lebih baik daripada wanita yang sholihah.” (HR. Ibnu Majah)

🌸🌷🌸
Lalu seperti apakah defenisi wanita sholihah dalam pandangan Islam❓
Sebagaimana dalam firman-Nya:

“Maka wanita yang sholeh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)” (QS. an-Nisa’:34)

Sebuah hadits lain menyebutkan:

“Wanita yang taat pada suaminya, maka semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya serta menjaga solat dan puasanya”.

Jangan pernah menyakiti hati wanita yang menjadi pasanganmu.

Saat seorang wanita menjadi istri, maka syariat Islam pun sangat memperhatikan hak-haknya serta sangat menghargai dan menghormatinya. Diperintahkan seorang suami untuk berbuat baik kepadanya, tidak menyakitinya, bersabar atas segala kekurangannya, berbuat baik kepada keluarganya, memberinya nafkah dengan cara yang baik, menjaga kehormatannya dan lain sebagainya.

Cukuplah itu semua masuk dalam peringatan Allah:

Dari Abu Huroiroh berkata: “Rasulullah bersabda: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, sebaik-baik kalian yang paling baik terhadap istrinya.” (HR. Ahmad 2/250, Abu Dawud : 4682, Tirmidzi : 1162)

Bahkan ketika wanita/istri berbuat kesalahan karena tidak dia sengaja, Allah pun membelanya:

Dari Abu Huroiroh berkata: Rasulullah bersabda : “Janganlah seorang mukmin laki-laki membenci seorang wanita mu’minah, karena jika dia melihat ada akhlaknya yang tidak disenangi, niscaya dia akan menemukan akhlak lain yang dia senangi.” (HR. Muslim : 1469)

Dari Jabir bin Abdillah bahwasannya Rasulullah bersabda saat khutbah haji wada’: “Takutlah kalian kepada Allah tentang urusan istri kalian, karena kalian mengambilnya dengan amanat dari Allah, dan kalian halalkan farjinya dengan kalimat Allah, maka hak kalian atas mereka adalah agar mereka kaum istri jangan mengizinkan orang yang kalian benci masuk rumah kalian, kalau sampai mereka melakukannya maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakiti, sedangkan hak mereka atas kalian adalah kalian berikan nafkah serta pakaiannya dengan cara yang baik.” (HR. Muslim : 1218)

🌸🌷🌸
Ibnu Qayyim - 10 Jenis Tangis :

1. Menangis karena kasih sayang & kelembutan hati.

2. Menangis karena rasa takut.

3. Menangis karena cinta.

4. Menangis karena gembira.

5. Menangis karena menghadapi penderitaan.

6. Menangis karena terlalu sedih.

7. Menangis karena terasa hina dan lemah.

8. Menangis untuk mendapat belas kasihan orang.

9. Menangis karena mengikut-ikut orang menangis.

10. Menangis orang munafik - pura-pura menangis.

“…dan bahawasanya DIA lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.”
(An Najm : 43)

🌸🌷🌸
🌼Tangis tercela atau terpuji ???

Ada tangisan yang sangat di cela umpamanya meratapi mayat dengan meraung dan memukul-mukul dada atau merobek-robek pakaian.

Ada pula tangisan sangat-sangat di puji dan di tuntut yaitu tangisan kerena menginsafi dosa-dosa yang lalu atau tangis karena takut akan azab dan siksa Allah SWT .

🌼 Tangisan dapat memadamkan api Neraka

“Rasulullah SAW bersabda : Tidaklah mata seseorang menitiskan air mata kecuali Allah SWT akan mengharamkan tubuhnya dari api neraka. Dan apabila air matanya mengalir ke pipi maka wajahnya tidak akan terkotori oleh debu kehinaan, apabila seorang daripada suatu kaum menangis, maka kaum itu akan di rahmati. Tidaklah ada sesuatupun yang tak mempunyai kadar dan balasan kecuali air mata. Sesungguhnya air mata dapat memadamkan lautan api neraka.”

🌸🌷🌸
🌼Air mata yang tiada di tuntut.

🥀Janganlah menangis kalau tak tercapai cita-cita bukan kah Alloh SWT yang telah menentukannya. Janganlah menangis nonton film itu kan cuma lakonan.

🥀Janganlah menangis kerana cinta tak berbalas mungkin dia bukanlah jodoh yang telah Alloh SWT tetapkan. Janganlah menangis jika gagal dalam seleksi pekerjaan mungkin kita kurang membuat persediaan. Jangan menangis kalau uang kita hilang di jalanan sebab mungkin kita kurang bersedekah dan beramal. Janganlah menangis kalau tidak di naikkan pangkat yakin lah, rezeki itu adalah pemberian Alloh SWT.

🌸Dari itu???…

Simpanlah air mata-air mata tangisan itu semua buat bekalan untuk menginsafi di atas segala kebuaian yang telah melanda diri, segala dosa-dosa yang berupa bintik" hitam yang telah mengkelamkan hati hingga sukar untuk menerima hidayah dari Allah SWT . Serulah air mata itu dari persembunyiannya di balik kelopak mata agar ia menitis membasahi dan mencuci hati agar ia putih kembali dan juga semoga ia dapat melebur dosa" dan moga-moga akan mendapat ampunanNya jua.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Ada 2 pasang mata yang tak tersentuh api neraka, mata yang menangis di waktu malam hari kerana takut kepada Allah SWT dan 2 biji mata yang menjaga pasukan fi sabillah di waktu malam.”

“Di antara 7 golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah SWT di hari Kiamat”?? Seseorang yang berdzikir bersendirian lalu mengenang tentang kebesaran Allah SWT lalu bercucuran air matanya.”

“Jika tubuh seseorang hamba gemetar kerana takut kepada Allah SWT, maka berguguran lah dosa-dosanya bak gugurnya dedaunan dari pepohonan kering.”

🥀Berkata Salman Al Faarisi r.a “Aku di buat menangis atas 3 perkara jua :

1. Berpisah dengan Rasulullah SAW dan para sahabat-sahabat.

2. Ketakutan seorang yang perkasa tatkala melihat malaikat Israil datang mencabut nyawanya.

3. Aku tidak tahu samasa aku akan di perintahkan untuk ke syurga atau neraka.

🥀Air mata tanda rahmat Tuhan.
Rasulullah SAW bersabda : "Jagalah mayat ketika kematiannya & perhatikanlah 3 perkara."

1. Apabila dahinya berpeluh.

2. Airmatanya berlinang.

3. Hidungnya keluar cecair seperti ingus.

🥀Kerena hal-hal tersebut menandakan rahmat Allah SWT untuk si mayat. (riwayat dari Salman al Faarisi)

▪Sucikanlah 4 hal dengan 4 perkara : “Wajahmu dengan linangan air mata keinsafan, Lidahmu basah dengan berzikir kepada Penciptamu, Hatimu takut dan gementar kepada kehebatan Rabbmu, dan dosa-dosa yang silam di sulami dengan taubat kepada Dzat yang Memiliki mu.”

🌸🌷🌸
🌼 Ternyata Menangis itu ibadah

Semua praktek ibadah akan dinilai benar selama berdasarkan petunjuk Al Qur’an dan sunnah Nabi. Menangis termasuk ibadah bila dilandaskan kepada Al Qur’an dan Sunnah Nabi yaitu menengis yang terjadi semata-mata- krena takut kepada Allah. Al Qur’an mempertanyakan keimanan orang yang tidak pernah menangis dikala mendengar ayat-ayat Al Qur'an. Allah berfirman:

أَفَمِنْ هَذَا الْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ(59)وَتَضْحَكُونَ وَلَا تَبْكُونَ(60)وَأَنْتُمْ سَامِدُونَ(61)فَاسْجُدُوا لِلَّهِ وَاعْبُدُوا(62)

Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan itu? Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis? Sedang kamu melengahkannya? Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah Dia.

Menurut ayat diatas, orang yang tidak mau menangis dengan ayat Allah dia adalah oranng yang lalai. Karena itu orang yang tidak diragukan ketakwaan dan ketaatannya kepada Allah senantiasa mudah meneteskan air mata ketika mendengar Allah berfiman. Terutama bila ayat yang dibacanya adalah yang berhubungan dengan teguran seperti ayat diatas ini. karena itu ketika para shahabat pertama kali mendengar ayat ini dibacakan mereka pun menangis.

🌸🌷🌸
🥀 Hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:

Dari Abi Hurairah RA dia berkata: Ketika turun ayat afamin hadzal haditsi…… Menangislah para shahabat (ahli shuffah) hingga mengalirlah air mata mereka membasahi pipi, dan ketika Rasulullah mendengar tangisan mereka, beliaupun menangis bersama mereka, maka kamipun menangis karena (terdorong oleh) tangisannya.

Beliau bersabda: "Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah dan tidak akan masuk surga orang yang terus menerus berbuat dosa. Sekiranya kamu tidak berdosa pasti Allah akan mendatangkan orang-orang yang berdosa kemudian Dia mengampuni mereka."

Memperhatikan hadits ini jelas sekali bahwa menangis karena takut neraka adalah akhlak Rasul dan para shahabat. Dan orang-orang yang tidak mau menangis tidak berarti tidak ada yang ditangisi atau tidak pernah berdosa melainkan mereka termasuk golongan yang terus menerus berbuat dosa. Dan Allah menyediakan ampunan bukan bagi orang yang tidak berdosa, karena setiap manusia pasti berbuat dosa , akan tetapi Dia menyediakan ampunan bagi orang yang suka menangisi dosa.

Bila tidak mau menangisi dosa berarti sama dengan memeliharanya. Dan orang yang memelihara dosa tentu akan dijauhkan dari surga. Karena Allah sediakan surga bagi orang yang bertaubat. Allah SWT telah memberi kepada setiap manusia potensi untuk menangis dan tertawa. Keduanya adalah amanat yang mesti dimanfaatkan untuk taqarrub kepadaNya.

Dan kebanyakan manusia lebih banyak tertawa dibanding dengan menangis. Bahkan mereka berusaha untuk membuat-buat ketawa. Dalam realitas kehidupan telah ditemukan bahwa sebagia manusia ada yang mampu membuat orang lain tertawa dan ada pula yang mampu membuat orang lain menangis. Sekiranya menangis dan tertawa ini kita lakukan untuk kepentingan hari akhirat, pasti kita akan banyak menangis dan jarang tertawa selama didunia ini.

Dan sekiranya hal tidak dilakukan, maka tertawa didunia tetap hanya sebentar sebab hidup di dunia tidak lama lagi akan berakhir. Dan orang yang tidak mau menangis di dunia akan menangis di akhirat. Karena itu Allah mengingatkan dengan firman-Nya:

فَلْيَضْحَكُوا قَلِيلًا وَلْيَبْكُوا كَثِيرًا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ(2)

Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan. Ada seorang hamba yang berkata: Saya tidak menenagis karena saya bukan orang yang emosional melainkan saya adalah orang yang banyak berfikir.

🌸🌷🌸
Dari Abdillah bin Amr, ia berkata: Rasulullah bersabda: "Sekiranya kamu mengetahui apa yang aku ketahui pasti kamu banyak menangis dan jarang tertawa, sekiranya kamu mengetahui apa yang kuketahui pasti ada diantara kamu yang bersujud hingga patah tulang rusuknya, dan pasti berteriak menangis hingga habis suaranya. Menangislah kamu kepada Allah, apabila kamu tidak bisa menangis, maka usahakan sampai mampu."

Menurut hadits ini orang yang berilmu akan lebih banyak dan lebih mudah untuk menangis, karena dia mengetahui siapa dirinya dan dimana dia berada. Dan sebaliknya bila seseorang banyak tertawa dan jarang menangis berarti dia kurang mengetahui hakikat dirinya dihadapan Allah, sehingga dia selalu merasa tenang tanpa ada rasa kehawatiran kalau dirinya dekat dengan kemurkaan Allah, seakan-akan dia adalah orang yang sudah dijamin akan mendapat surga dan selamat serta jauh dari bahaya neraka.

Padahal tidak ada seorangpun yang mengetahui masa depan yang akan dihadapinya esok hari apalagi hari-hari sesudah mati. Karena itu, semakin mendalam dan luas ilmu seseorang tentang Islam maka akan semakin sering menangis. Bila kita susah manangisi dosa berarti kita sedang berada dalam kegelapan. Bila kita berada dalam kegelapan, bukan saja dosa kecil yang tidak terlihat akan tetapi dosa besar pun susah diketahui.

Menangis yang bernilai ibadah adalah menangis yang melibatkan semua unsur manusia yaitu akal fikiran yang diisi dengan ilmu; qalbu yang diisi dengan keimanan; dan seluruh anggota badan termasuk kepala dengan sujudnya; lisan dengan membaca istighfar, tasbih, tahmid dan ungkapan dzikir lainnya. Dan tidak kalah pentingnya bahwa tetesan air mata yang membanjiri wajah hingga membasahi tempat sujud akan menjadi saksi nanti di akhirat .

Ada seseorang yang merasa cukup dengan menangis dalam hati saja dan menganggap bahwa menangis dengan meneteskan air mata tidak lagi diperlukan, dengan alasan bahwa sikap cengeng itu tidaklah baik. Sikap seperti ini tidak keliru bila diterapkan pada situasi sedang menghadapi musuh Allah yang menuntut semua hamba untuk berjiwa besar dan menjaga wibawa kaum muslimin demi terpeliharanya kemuliaan Islam .

Akan tetapi lain halnya ketika kita sedang berhadapan dengan Yang Mulia dan Maha Perkasa. Semua hamba harus menunjukkan kerendahan dirinya dengan penuh kesadaran sebagai hamba yang hina tak berdaya yang menyadari akan banyaknya dosa dan sering lalai akan perintah yang turun dari Dzat Yang Maha Bijaksana, dan pada saat yang sama kita harus menyadari bahwa kita tidak lama lagi akan disidang didepan Pengadilan Yang Mahatinggi.

🌸🌷🌸
🥀Menangis Menurut Sunnah Rasul SAW

Rasulullah SAW bersabda: "Dua mata yang tidak akan terkena api neraka yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang berjaga dijalan Allah."

Rasulullah SAW bersabda: "Tiga mata yang tidak akan terbakar api neraka untuk selamanya: Mata yang menangis karena takut kepada Allah, mata yang berjaga dimalam hari karena membaca kitab Allah, dan mata berjaga-jaga membela agama Allah."


🌸 Air Mata Wanita 🌸

Lalu akankah air mata wanita itu bernilai ibadah❓ 
Tergantung niat dan keikhlasannya.

Lalu bagaimana dengan air mata Wanita❓

Allah menciptakannya dengan 9 perasaan dan 1 akal, maka mereka selalu mengutamakan perasaannya ketika ia hadapi sebuah permasalahan.

Tak heranlah ketika perasaannya sedang sebak, air matanya pun mengalir.

Bukan kerana dia lemah, tapi dengan air mata itulah ia meluahkan segala rasa yang ada didadanya beban kehidupannya dan permasalahan yang dihadapinya.

🌿Kenapa Allah menciptakan wanita begitu istimewa?

Wanita diberikan sebuah bahu yang begitu kukuh menahan beban dunia dan isinya, dan dia jadikan bahu itu begitu nyaman dan menenangkan ketika dia harus menopang kepala bayi yang sedang tertidur.

Allah menciptakan wanita dengan kekuatan untuk bertahan, ketika yang lain menyerah dan putus asa pada keadaan karena mereka yakin akan sebuah harapan.

Diciptakannya mereka begitu sabar menghadapi cercaan dari bayi yang dilahirkannya dari rahim.

Allah memberikan mereka kesabaran untuk selalu memberikan perhatian dan kasih sayang pada keluargannya walaupun dirinya letih, mereka tetap berjuang tanpa kenal lelah dan kadangkala menahan sakit namun mereka tidak pernah berkeluh kesah.

Cinta yang diberikan kepada putera puterinya tidak terbatas.

Dia hanya tulus memberi dan tidak pernah mengharap kembali. Walau kadangkala dia disakiti dan dicaci maki namun setiap saat dan keadaannya dia begitu beerti tidak pernah sakit hati walau hatinya sering kali dilukai.

Wanita sebagai semangat dan kekuatan untuk membimbing suami ketika masa sulit yang dihadapinya bukankah wanita dicipta dari tulang rusuk lelaki.

Bukankah tugas sebuah tulang rusuk adalah untuk melindungi jantung dan hati agar ia selalu selamat.

Air Mata itu satu anugerah.

Satu kekhususan yang Allah berikan pada wanita, AIR MATA.

Kerana dengan air mata wanita boleh menumpahkan perasaannya bila mereka memerlukannya. 

Bukan sebuah kelemahan ketika wanita menangis tapi air mata itu adalah sebuah air mata kehidupan.

Do'a perempuan lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki.

Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda, “Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia”. (Al-Hadits)

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Mainizar
Assalamu'alaikum wr.wb.

Bolehkah kita menangis ketika kita tidak tau lagi apa yang harus kita lakukan?
Apa itu termasuk ke dalam tangis karena putus  asa?

🌷Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh,

Tergantung hati kita condong kemana, apa kepada ketawakalan atau kepada keputus asa-an, beti memang (beda tipis), jawabannya ada di hati kita masing".

Kalau penuh kepasrahan berarti tawakal dan hatinya dipenuhi ketenangan walaupun keluar air mata.

Namun kalau dipenuhi dengan amarah, aral,  esmosi, galau tingkat tinggi karena merasa kebuntuan, maka dia sudah putus asa, banyak hal negatif yang menyelimuti.

Wallahu 'alam bisshowab.

0⃣2⃣ Ardiani
Tadi dijelaskan jangan menangis jika cita" tidak tercapai. Bagaimana jika kita punya keinginan belajar di pesantren untuk menghafal Al Qur'an tetapi tidak mendapatkan izin dari orangtua dan Akhirnya menangis, itu bagaimana?
Bukankah termasuk cita" juga?

Makasih bunda.

🌷Jawab:
Wa'alaikumussallam wr.wb.

Menangis karena belum tercapainya cita-cita akhirat itu diharuskan, yang tidak itu yaitu menangis karena cita-cita untuk dunia.

0⃣3⃣ Ummu Umar
Assalamu'alaikum

Ustadzah  izin bertanya,
Air mata apakah ustadzah, Air mata yang keluar karena sakit didada. Rasanya didalampun ikut menangis...

🌷Jawab:
Air mata karena sesak di dada, sesak qalbunya. Karena penyesalan, taubat kepada Allah.

Atau karena ujian yang berat,  sehingga memasrahkannya kepada Rabb-Nya,  sang pemilik jalan keluar.

Atau karena ingin berpaling dari dunia yang selama ini melenakannya, berbuah menjadi hamba yang zuhud..

Wallahu a'lam

0⃣4⃣ Oktriani
Apabila saat kita bermunajat  Mampu  menangis dan benar² mengaharap RidhoNya atas dosa² kita. Apakah Allah akan menghapus dosa² kita?

Syukron.

🌷Jawab:
InsyaaAllah.,

Yakinlah bahwa saat menangisnya kita, saat di mana Allah sedang mengampunkan dosa-dosa kita. Maka teruslah menangis.

0⃣5⃣ Chusnul
Assalamu'alaikum,
Saya sering nangis akan keadaan anak saya yang kecil (umar) karena keadaannya, apa kah tangisan ini salah?

🌷Jawab:
Wa'alaikumussalam wr.wb. 

Tidak apa Bunda, daripada marah-marah sama anak dan kesal, dan kita jadi pesakitan lebih baik menangis saja.

0⃣6⃣ Pitria
Apabila menangis karena ingat orang yang telah menyakiti kita terus"an menyakiti kita. Ini termasuk airmata apa bund?
Bolehkah seperti itu?

🌷Jawab:
Ingatan itu tidak mudah terhapus,  apalagi hal" yang menyakitkan..
Memaafkan insyaaAllah air mata tidak mudah keluar.
Kalau belum memaafkan, maka akan selalu terngiang" dan tidak terasa air mata jatuh berbulir-bulir.

0⃣7⃣ Nina
Assalamu'alaikum.
Ijin bertanya, Ustadzah.

Dari penjelasan di atas sebaiknya kita menempatkan tangisan itu pada sesuatu yang pantas dan mendekatkan diri pada Allah. Bagaimana jika kita termasuk ke dalam orang yang sulit meluapkan emosi (amarah)?

Soalnya saya pribadi sering menangis hanya karena meluapkan emosi yang tidak tersalurkan. Sia-siakah itu, Ustadzah?

Sementara saya memang tergolong sensitif dan bisa mengeluarkan air mata bahkan oleh film sekali pun. Bagaimana cara kita agar tidak mudah menangisi sesuatu yang tidak perlu?

Terima kasih sebelumnya, Ustadzah.

🌷Jawab:
Wa'alaikumussalam wr.wb.

Thayyib Ukhtii... itu bahasa kerennya BAPERAN yaa??

Menangis baper yang bukan urusan akhirat, maka itu kesia"an, menangis seperti ini harus dialihkan kepada mengambil hikmah dari apa yang kita dengar,  atau kita lihat, sehingga mengeluarkan kalimat" dzikir, misal: istighfar..

Kalau kita melow dengan yang kita dengar atau yang kita lihat,  maka arahkan kepada istighfar dan pengagungan kepada Allah. insyaaAllah menjadi ibadah.

0⃣8⃣ Lenita
Assalamualaikum ustadzah,
Bagaimana mengelola perasaan agar tidak terlalu menangis pilu karena sedih banget dengan suatu keadaan! Jazakillah

🌷Jawab:
Wa'alaikumussalam wr.wb.

Perbanyak istighfar, bisa jadi pilunya karena banyak maksiat,  banyak khilaf.. Lalu perbnyak doa ini:

1. Hasbunallahu wani'mal wakiil,  ni'mal maulaa wani'mannashiir.

2. Allahumma laa sahla illaa maa ja'altahu sahlan,  wa anta taj'alul huzna idzaa syi'ta sahlan.

0⃣9⃣ Anggia
Assalamualaikum ustadzah,

Apabila menangis karena anak nakal bagaimana?
Termasuk air mata apa ustadzah!

🌷Jawab:
Wa'alaikumussalam wr.wb.

Bisa karena air mata kesedihan, kepasrahan bahkan kekesalan.. Kendalikan semua dengan dzikir, perbanyak tasbih  subhaanallah...
Karena tasbih ini akan mnguatkan hati kita akan sesuatu yang tidak mengenakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar