Minggu, 26 November 2017

Ikhwan Zaman Now




OLeh   : Ustadz M. Syawaludin Syarif

💥CIRI LELAKI SEJATI

1. Tidak Terlena Kesibukan Duniawi

Sudah menjadi kewajiban kita sebagai kaum laki-laki untuk bekerja mencari nafkah.  Anak dan istri kita perlu dicukupi kebutuhan pangan, sandang, dan papannya. Kita bekerja peras keringat banting tulang demi menghidupi anak dan istri. Kita rela berangkat  pagi pulang petang agar dapur bisa ngebul dan keluarga tetap makmur. Tapi, sesibuk apa pun kita dalam bekerja. Sebanyak apa pun transaksi jual-beli yang dilakukan. Seramai apa pun toko tempat berniaga kita dikunjungi pembeli. Sepadat apa pun jadwal kita menangani kontrak kerja dengan klien, jangan sampai semua itu melenakan kita. Ingatlah, Allah SWT telah memberikan rambu-rambu. Dia berfirman, "Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan jual beli dari mengingat Allah. mendirikan sholat, dan mengeluarkan zakat. Mereka takut terhadap suatau hari (qiyamat) yang pada hari itu hati dan penglihatan manusia menjadi goncang, " (QS. An-Nuur: 37)

2. Aktif Ke Masjid Untuk Sholat Berjama'ah

Dalam sebuah hadits, Rosulullah SAW bersabda, "Sholat seorang laki-laki di rumahnya adalah lebih baik daripada di masjid kecuali sholat fardhu." Masjid adalah tempat sholat yang paling utama bagi laki-laki. Tidak pantas rasanya jika kita lebih sering sholat lima waktu di rumah layaknya perempuan. Di mana pun kita berada hendaklah hati ini selalu muallaq (terpaut) dengan masjid. Di rumah, di kantor, di pasar, di sekolah, di pabrik, bahkan saat berwisata sekali pun, masjid selalu ada dalam hati kita. Lelaki sejati senantiasa rindu masjid. Dia tidak mau tertinggal sholat berjamaah. Bahkan tak rela ketinggalan takbiratul ihram bersama imam. Kita boleh memperbanyak sholat di rumah, tapi untuk sholat sunnah agar rumah senantiasa bercahaya dan keluarga selalu ditaburi berkah-Nya. Sebagai penggugah semangat, kiranya Sabda Nabi berikut patut kita renungkan, "Jika kalian melihat seorang laki-laki yang aktif ke masjid, maka saksikanlah bahwa dia orang yang beriman." (HR. Bukhori). Andakah yang sering dilihat orang ke masjid itu?

3. Aktif Sholat Berjama'ah Isya & Shubuh

Selain aktif ke masjid, lelaki sejati kebanggaan Illahi  juga  giat sholat berjama'ah Isya' dan Shubuh. Berat memang berjama'ah Isya' di masjid itu, terlebih di masa sekarang. Kita kadang terlena oleh sajian media televisi yang menayangkan beragam tontonan menarik. Kadang kita bahkan tak sadar, kala adzan berkumandang, mata dan hati kita masih terpaut di depan televisi menyaksikan sinetron, berita, dialog, sport, reality show, atau hanya sekedar infotainment yang menjual gosip. Begitu pun berjama'ah Shubuh, ini juga berat bahkan teramat berat. Betapa tidak, di tengah suasana yang masih gelap, lingkungan sekitar yang senyap, dibalut udara yang dingin menusuk tulang, kita harus rela bangun dan mengambil air wudhu. Padahal nafsu selalu menggoda untuk tetap pulas di peraduan terbuai mimpi-mimpi indah yang melenakan. Pantaslah  jika Rosulullah bersabda, "Tidak ada sholat yang paling berat bagi orang-orang munafik selain sholat Isya dan Shubuh. Andai mereka tahu apa yang ada pada keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak." (HR.  Bukhori). Tentu Anda tidak ingin tertular virus munafik itu bukan?

4. Aktif Qiyamul Lail Qiyamullail

Adalah kebiasaan orang-orang saleh dari dulu hingga sekarang. Mereka rela untuk menjauhkan lambungnya dari tempat tidur demi memenuhi panggilan Robb-Nya. Bukankah Allah menurunkan rahmat-Nya di sepertiga malam terakhir. Maka, lelaki sejati adalah yang sigap untuk berdiri tegak di keheningan malam di saat orang lain tengah asyik mendengkur. Dia tidak ingin melewatkan saat nan indah berduaan dengan Sang Kekasih Sejati. Dia tinggalkan istrinya yang cantik di atas kasur yang empuk demi bercinta dengan Allah Yang Maha Ghofur. Mereka inilah hamba-hamba yang akan dicintai Robb Semesta Alam. Bahkan Allah akan sangat bergembira dan tersenyum bangga karena ridho kepada mereka. Simaklah apa yang digambarkan Baginda Nabi, "Tiga golongan yang Allah cintai, Allah bergembira, dan Allah pun tersenyum...(salah satunya) dan orang-orang yang memiliki istri cantik dan tempat tidur yang nyaman namun mereka bangun qiyamullail.".  (HR. Thobroni). Sudahkah Anda mengambil bagian untuk berkasih-kasihan dengan-Nya di sepertiga malam?

5. Pandai Mengendalikan Amarah

"Bukanlah pegulat itu yang pandai menjatuhkan lawan-lawannya. Pegulat sejati adalah mereka yang pandai menahan nafsu amarahnya saat marah." (HR. Bukhori & Muslim). Ternyata menahan marah saat kita murka jauh lebih baik. Mengapa? Coba Anda perhatikan muka orang yang marah, jelek dan menakutkan bukan? Belum lagi suara yang menggelegar dan meledak-ledak tak terkendali. Itulah sebabnya Rosulullah menyuruh kita untuk duduk saat kemarahan meluap. Beliau pun menyarankan orang marah untuk berwudhu guna mencairkan panas yang bergejolak. Marah memang hak kita apalagi dengan alasan yang benar. Namun kewajiban kita justru mengendalikan kemarahan itu agar tidak liar seperti banteng matador. Tak berlebihan kiranya jika Nabi SAW  berpesan, "Janganlah marah, maka bagimu sorga." Maukah Anda mendapatkan sorga itu? Atau Anda lebih memilih jadi pegulat?

6. Memperlakukan Istri Dengan Baik

"Yang paling sempurna imannya di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada istri-istrinya." (HR. Turmudzi) Istri kita adalah pendamping hidup dalam suka dan duka. Mereka kaum yang sangat sensitif perasaannya. Mereka juga sangat senang dimanja dan disayangi sepenuh hati. Meski kadang mereka juga bengkok seperti tulang rusuk kaum laki-laki. Dan suami yang baik adalah yang piawai memperlakukan istrinya dengan baik. Seorang suami sejati hendaklah bisa menjalin komunikasi dengan tutur kata yang baik kepada istrinya. Gunakanlah pilihan kata yang halus dan sopan. Hindari kata-kata kasar dan bernada tinggi yang sok menggurui. Istri juga harus diperlakukan dengan menyenangkan. Jauhkan sikap cuek dan tidak peduli. Jangan mudah cemberut, marah, dan sikap ingin menang sendiri.  Dan yang tak kalah pentingnya, berikan mereka nafkah batin yang memadai di tempat tidur sehingga jalinan cinta selalu erat sepanjang masa.

💥IKHWAN ZAMAN NOW

1. Aktifitasnya lebih banyak di hp

Sebagian sibuk nyebarin php dan stalking akhwat-akhwat.

2. Main hp dan anime jadi santapan setiap pekan

3. Mulai jarang sholat di masjid, kecuali ada acara komunitas

4. Dengan tetangga banyak ngak kenal. Lebih sibuk sama teman-teman diluar daripada di kampung halaman

5. Mendamba bidadari tapi kurang usaha dalam memperbaiki diri

Itulah gambaran ikhwan zaman Now. Jika dilihat dari segi kurang baiknya.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Salsabila
Mau nanya ,apa yang berhubungan dngan zaman now skarang lebih banyak yang negatif gitu?

🌷Jawab:
Ada negatif dan ada positifnya,

Tapi kebanyakan yang terjadi adalah hal-hal yang negatif, karena kerapuhan iman dan ketidaksiapan dalam mengarungi era milenial ini.

Wallahu'alam

0⃣2⃣ iNdika
Bagaimana cara kita menegur Ikhwan zaman now supaya menjadi Ikhwan sesungguhnya?
Adik saya kalau disuruh shalat subuh susahnya sekali!!!

🌷Jawab:
Do'akan dan dakwahi,

Kita sering lalai dalam mendo'akan saudara-saudara kita. Kita hanya fokus menasehati tapi kita lalai dalam mendo'akan.

Terus dakwahi dan juga terus do'akan.

Mudah-mudahan Allah membuka pintu hatinya.

Dan ajak ia ke lingkungan atau komunitas yang mendekatkan ia kepada Allah.

Wallahu'alam

0⃣3⃣ Ridha
Laki-laki sejati mampu memperlakukan istri dengan baik. 
1. Bagaiman yang cuek dengan yang lain seperti saudara, orang tua mertua teman dan lain-lain?
2. Jika laki-laki tersebut punya istri lebih dari satu, apakah termasuk memperlakukan istri dengan baik? Padahal secara batin istri tersakiti. 

Jazakallah ustadz

🌷Jawab:
1. Ingat kisah al qomah? Yang ketika sebelum menikah begitu berbakti pada orang tuanya, dan ia juga seorang yang rajin beribadah dan berjihad bersama Rosulullah.

Tapi di akhir hayatnya ia sangat sulit dikuburkan. Karena setelah menikah ia menjadi acuh dengan ibunya dan seterusnya. Kisah lengkap silakan lihat di kisah-kisah sahabat.

Itu contoh mbak. Jadi laki-laki yang baik itu bukan hanya memperlakukan istri dengan baik saja. Tapi ia memperlakukan orang tua, saudara, masyarakat dengan baik juga dan tidak acuh.

Kenapa dipembahasan disampaikan tentang berbuat baik kepada istri? Karena banyak yang lalai disini.

2. Sanggupkah kita mengatakan bahwa nabi menyakiti hati istrinya dengan berpoligami yang memang dibolehkan dalam agama kita?

Sanggupkah kita mengatakan bahwa sahabat-sahabat nabi menyakiti hati istrinya karena poligami?

Sanggupkah kita mengatakan bahwa para ulama-ulama yang berpoligami itu menyakiti hati istrinya?

Poligami terasa sangat sakit bagi wanita adalah karena wanita kita di dokrin dengan citra buruk yang dibuat-buat orang tentang poligami, padahal banyak contoh poligami bahagia.

Yang salah juga adalah orientasi dalam berpoligami yang banyak hanya karena ingin daun muda dan sebagainya.

Poligami tidak menyakiti hati jika menurutin tuntunan ilahi.

Wallahu'alam

0⃣4⃣ Yeyen
Bagaimana menyadarkan laki-laki yang lebih takut ke istri dari pada orang tua sendiri. Seperti lebih patuh pada perintah istri dan mertuanya dari pada orang tua sendiri. Padahal yang di perintahkan istri dan mertuanya menyimpang dari ajaran islam. Sedangkan yang disarankan orang tua untuk kebaikan dia dan keluarganya.

Jazakallah ustadz

🌷Jawab: 
Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat pada Allah.

Laki-laki harusnya lebih taat pada ibu, karena surganya berada di keridhoan orang tuanya, terutama ibu.

Istri selayaknya taat kepada suami.

Ada peristiwa suami takut istri, bagaimana menyadarkannya?

1. Laki-laki harus punya harga diri. Ia adalah pemimpin rumah tangga, pemimpin harus mensuport kehidupan rumah tangga, bukan di suport. Artinya ia harus bekerja dan beriktiar memenuhi kebutuhan rumah tangga.

2. Pemimpin harus cerdas dan dapat membimbing, ajaklah ia untuk mengikuti majelis-majelis ta'lim,beri ia buku-buku Islami dan lain-lain.

3. Do'akan agar Allah bukakan pintu hidayah baginya.

Wallahu'alam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSiNG STaTeMeNT💎

Jika ingin menikah pilihlah pasangan karena agama dan akhlaknya, bukan karena rupa dan hartanya.

Rupa akan terkikis masa...
Harta bisa binasa...


Jadikan anak-anak kita generasi yang membanggakan umat, bukan yang memalukannya.

Berbuatlah untuk agama Allah!!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar