Minggu, 26 November 2017

Berperilaku Istiqomah, Merajut Ukhuwah Menuai Berkah



OLeh  : Ustadzah Halimah


๐Ÿ’ "Berperilaku istiqomah, Merajut Ukhuwah Menuai Berkah" ๐Ÿ’

Apakah kita sudah istiqomah dalam segala hal?
Terutama terhadap Allah SWT.

๐Ÿ”นPengertian Istiqamah
Istiqamah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan. Dalam makna yang luas, Istiqamah adalah sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan.

Apakah kita sudah teguh dalam melakukan kebaikkan?

Seseorang yang mempunyai sifat Istiqamah bagaikan batu karang yang berada di tengah-tengah lautan yang tidak tergeser sedikit pun, meskipun dihantam oleh gelombang yang sangat besar.

Istiqamah terwujud karena adanya keyakinan akan kebenaran dan siap menanggung risiko. Sikap ini wajib dimiliki setiap muslim, termasuk kita sebagai pelajar. Istiqamah dapat membantu kita untuk membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, kita sebagai pelajar harus memberikan contoh yang baik kepada siapa saja dalam kehidupan kita sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat sekitar. Allah Swt. berfirman:

ุฅِู†َّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‚َุงู„ُูˆุง ุฑَุจُّู†َุง ุงู„ู„َّู‡ُ ุซُู…َّ ุงุณْุชَู‚َุงู…ُูˆุง ูَู„ุง ุฎَูˆْูٌ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ูˆَู„ุง ู‡ُู…ْ ูŠَุญْุฒَู†ُูˆู†َ

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap istiqmah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati”. (Surah al- Ahqaf/46: 13)

Apakah sikap dan perilaku kita sudah sesuai dengan ajaran Islam?

Misalnya adab dalam majlis ilmu, adab berkomunikasi dan adab-adab lainnya...

Jika kita sudah mampu berperilaku sesuai islam maka kita akan selalu istiqomah...

๐Ÿ”นHikmah Perilaku Istiqamah
Di antara hikmah perilaku Istiqamah adalah sebagai berikut.
a.    Orang yang Istiqamah akan dijauhkan oleh Allah Swt. dari rasa takut dan sedih sehingga dapat mengatasi rasa sedih yang menimpanya, tidak hanyut dibawa kesedihan dan tidak gentar dalam menghadapi kehidupan masa yang akan datang.
b.    Orang yang Istiqamah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di dunia karena ia tekun dan ulet.
c.    Orang yang Istiqamah dan selalu sabar serta mendirikan salat akan selalu dilindungi oleh Allah Swt.

๐Ÿ”นPerilaku Istiqamah dalam Kehidupan Sehari-hari
Perilaku Istiqamah dapat diwujudkan memalui kegiatan:
a.    selalu menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya dalam keadaan apa pun dan di mana pun;
b.    melaksanakan ลŸalat tepat pada waktunya;
c.    belajar terus menerus hingga paham;
d.    selalu menaati peraturan, baik yang ada di rumah, sekolah, maupun masyarakat;
e.    selalu menjalankan kewajibannya dengan rasa senang dan nyaman, tidak merasa dipaksa atau dibebani

Dengan kita istiqomah maka kita mulai merajut ukhuwah

Ukhuwah adalah ikatan persaudaraan karena Allah...

Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) bukanlah teori. Ini adalah ajaran praktis yang bisa kita lakukan dalam keseharian. Karena itu, nikmatnya ukhuwah tidak akan bisa kita kecap, kecuali dengan mempraktikannya.

๐Ÿ”นAgar kita merasakan manisnya ukhuwah ini ada 8 cara yaitu:

1. Katakan bahwa kita  mencintai saudara kita

ุนَู†ِ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َู…َ ู‚َุงู„َ: ุฅِِุฐَุง ุฃَุญَุจَّ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ ุฃَุฎَุงู‡ُ ูَู„ْูŠُุฎْุจِุฑْู‡ُ ุฃََู†َّู‡ُ ูŠُุญِุจُّู‡ُ

Rasulullah saw. bersabda, “Apabila seseorang mencintai saudaranya, hendaklah dia mengatakan cinta kepadanya.” (Abu Dawud dan Tirmidzi, hadits shahih)

ุนَู†ْ ุงَู†َุณٍ: ุงَู†َّ ุฑَุฌُู„ุงً ูƒَุงู†َ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َู…َ ูَู…َุฑَّ ุฑَุฌُู„ٌ ูَู‚َุงู„َ: ูŠَุง ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุงِู†ّูŠ ู„ุฃุญِุจُّ ู‡َุฐَุง ูَู‚َุงู„َ ู„َู‡ُ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َู…َ ุฃَุนْู„َู…ْุชَู‡ُ؟ ู‚َุงู„َ: ู„ุง، ู‚َุงู„َ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َู…َ: ุฃุนْู„ِู…ْู‡ُ ูَู„َุญِู‚َู‡ُ ูَู‚َุงู„َ: ุฅِู†ِّูŠ ุฃُุญِุจُّูƒَ ูِู‰ ุงู„ู„ู‡ِ ูَู‚َุงู„َ: ุฃَุญَุจَّูƒَ ุงู„َّุฐِูŠ ุฃَุญْุจَุจْุชَู†ِู‰ ู„َู‡ُ

Anas r.a. mengatakan bahwa seseorang berada di sisi Rasulullah saw., lalu salah seorang sahabat melewatinya. Orang yang berada di sisi Rasulullah tersebut mengatakan, “Aku mencintai dia, ya Rasulullah.” Lalu Nabi bersabda, “Apakah kamu sudah memberitahukan dia?” Orang itu menjawab, “Belum.” Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Beritahukan kepadanya.” Lalu orang tersebut memberitahukannya dan berkata, “Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah.” Kemudian orang yang dicintai itu menjawab, “Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya.” (Abu Dawud, dengan sanad shahih)

Jadi, jangan tunda lagi. Katakan cinta kepada orang yang  dicintai.

2. Minta didoakan dari jauh saat berpisah

ุนَู†ْ ุนُู…َุฑَุจْู†ِ ุงู„ْุฎَุทَุงุจِ ู‚َุงู„َ: ุงِุณْุชَุฃْุฐِู†ْุชُ ุงู„ู†َّุจِูŠَّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َู…َ ูِู‰ ุงู„ْุนُู…ْุฑَุฉِ ูَุฃَุฐِู†َ ู„ِูŠ ูَู‚َุงู„َ: ู„ุงَ ุชَู†ْุณَู†َุง ูŠَุง ุงُุฎَูŠَّ ู…ِู†ْ ุฏُุนَุงุฆِูƒَ ูَู‚َุงู„َ: ูƒَู„ِู…َุฉً ู…َุง ูŠَุณُุฑُّู†ِู‰ ุฃَู†َّ ู„ِู‰ ุจِِู‡َุง ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง، ูˆَูِู‰ ุฑِูˆَุงูŠَุฉٍ ู‚َุงู„َ: ุฃَุดْุฑِูƒْู†َุง ูŠَุง ุฃُุฌَูŠَّ ูِู‰ ุฏُุนَุงุฆِูƒَ

Umar bin Khaththab berkata, “Aku minta izin kepada Nabi Muhammad saw. untuk melaksanakan umrah, lalu Rasulullah saw. mengizinkanku.” Beliau bersabda, “Jangan lupakan kami, wahai saudaraku, dalam doamu.” Kemudian ia mengatakan satu kalimat yang menggembirakanku bahwa aku mempunyai keberuntungan dengan kalimat itu di dunia. Dalam satu riwayat, beliau bersabda, “Sertakan kami dalam diamu, wahai saudaraku.” (Abu Dawud dan Tirmidzi, hadits hasan shahih)

ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َู…َ: ู…َุง ู…ِู†ْ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ูŠَุฏْุนُูˆْ ู„ِุฃَุฎِูŠْู‡ِ ุจِุธَู‡ْุฑِ ุงู„ْุบَูŠْุจِ ุฅِู„ุงَّ ู‚َุงู„َ ุงู„ْู…َู„َูƒُ : ูˆَู„َูƒَ ุจِู…ِุซْู„ٍ

Rasulullah saw. bersabda, “Tidak seorang hamba mukmin yang berdoa untuk saudaranya dari kejauhan malainkan malaikat berkata, ‘Dan bagimu seperti itu’.” (Muslim)

3. Bila berjumpa, tunjukkan wajah gembira dan senyuman

ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َู…َ: ู„ุงَ ุชَุญْู‚ِุฑَู†َّ ู…ِู†َ ุงู„ْู…َุนْุฑُูِ ุดَูŠْุฆุงً ูˆَู„َูˆْ ุฃَู†ْ ุชَู„ْู‚َู‰ ุฃَุฎَุงูƒَ ุจِูˆَุฌْู‡ٍ ุทَู„ِูŠْู‚ٍ

Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah kamu meremehkan kebaikan apapun, walaupun sekadar bertemu saudaramu dengan wajah ceria.” (Muslim)

4. Berjabat tangan dengan erat dan hangat

Berjabat tanganlah acapkali bertemu. Sebab, Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada dua orang muslim yang berjumpa lalu berjabat tangan melainkan keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah.” (Abu Dawud)

ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َู…َ: ู…َุง ู…ِู†ْ ู…ُุณْู„ِู…ِูŠْู†َ ูŠَู„ْุชَู‚ِูŠَุงู†ِ ูَูŠَุชَุตَุงูَุญَุงู†ِ ุฅِู„ุงَّ ุบُูِุฑَ ู„َู‡ُู…َุง ู‚َุจْู„َ ุฃَู†ْ ูŠَุชَูَุฑَّู‚َุง

5. Sering-seringlah berkunjung

Nabi Muhammad saw. bersabda, “Allah swt. berfirman, ‘Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang mencintai karena Aku, keduanya saling berkunjung karena Aku, dan saling memberli karena Aku’.” (Imam Malik dalam Al-Muwaththa’)

6. Ucapkan selamat saat saudara Anda mendapat kesuksesan

ุนَู†ْ ุงَู†َุณٍ ุจู† ู…ุงู„ูƒ ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َู…َ: ู…َู†ْ ู„َู‚ِูŠَ ุฃَุฌَุงู‡ُ ุจِู…َุง ูŠُุญِุจُّ ู„ِูŠَุณُุฑَّู‡ُ ุฐَุงู„ِูƒَ ุณَุฑَّุฉُ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ

Anas bin Malik berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa bertemu saudaranya dengan membawa sesuatu yang dapat menggembirakannya, pasti Allah akan menggembirakannya pada hari kiamat.” (Thabrani dalam Mu’jam Shagir)

Jadilah Anda orang yang paling pertama mengucapkan selamat kala saudara Anda menikah, mendapat anak, menempati rumah baru, pergi haji, naik jabatan, dan lain-lain.

7. Berilah hadiah terutama di waktu-waktu istimewa

ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุจِุงู„ْู‡َุฏَุงูŠَุง ูَุฅِู†َّู‡َุง ุชُูˆْุฑِุซُ ุงู„ْู…َูˆَุฏَّุฉَ ูˆَุชُุฐْู‡ِุจُ ุงู„ุถَّุบَุงุฆِู†َ

Hadits marfu’ dari Anas bahwa, “Hendaklah kamu saling memberi hadiah, karena hadiah itu dapat mewariskan rasa cinta dan menghilangkan kekotoran hati.” (Thabrani)

ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ: ุชَู‡َุงุฏَูˆْุง ุชَุญَุงุจُّูˆْุง

Thabrani juga meriwayatkan hadits marfu’ dari Aisyah r.a. bahwa, “Biasakanlah kamu saling memberi hadiah, niscaya kamu akan saling mencintai.”

8. Berilah perhatian dan bantu keperluan Saudara kita

ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َู…َ: ู…َู†ْ ู†َูَّุณَ ุนَู†ْ ู…ُุคْู…ِู†ٍ ูƒُุฑْุจَุฉً ู…ِู†ْ ูƒُุฑَุจِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ู†َูَّุณَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ูƒُุฑْุจَุฉً ู…ِู†ْ ูƒُุฑَุจِ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ، ูˆَู…َู†ْ ูŠَุณَّุฑَ ุนَู„َู‰ ู…ُุนْุณِุฑٍ ูŠَุณَّุฑَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูِู‰ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุงู„ุขุฎِุฑَุฉِ، ูˆَู…َู†ْ ุณَุชَุฑَ ู…ُุณْู„ِู…ًุง ุณَุชَุฑَู‡ُ ุงู„ู„ู‡ُ ูِู‰ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุงู„ุขุฎِุฑَุฉِ، ูˆَุงู„ู„ู‡ُ ูِู‰ ุนَูˆْู†ِ ุงู„ْุนَุจْุฏِ ู…َุงุฏَุงู…َ ุงู„ْุนَุจْุฏُ ูِู‰ ุนَูˆْู†ِ ุงَุฎِูŠْู‡ِ.

Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang melepaskan kesusahan seorang mukmin di dunia niscaya Allah akan melepaskan kesusahannya di akhirat. Siapa yang memudahkan orang yang kesusahan, niscaya Allah akan memudahkan (urusannya) di dunia dan di akhirat. Siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan di akhirat. Dan Allah selalu menolong hamba-Nya jika hamba tersebut menolong saudaranya.” (Muslim)

Apakah kita sudah melakukan 8 cara itu?

Dengan kita merajut ukhuwah maka Allah swt akan memberikan kita keberkahan...

Siapa yang mau berkah dari Allah?

Kalau mau berkah lakukanlah apa yang diajarkan islam dalam kehidupan kita dan beristiqomahlah...

Barokah atau berkah selalu diinginkan oleh setiap orang. Namun sebagian kalangan salah kaprah dalam memahami makna berkah sehingga hal-hal keliru pun dilakukan untuk meraihnya. Coba kita saksikan bagaimana sebagian orang ngalap berkah dari kotoran sapi. Ini suatu yang tidak logis, namun nyata terjadi. Inilah barangkali karena salah paham dalam memahami makna keberkahan dan cara meraihnya. Sudah sepatutnya kita bisa mendalami hal ini.

๐Ÿ”นMakna Barokah

Dalam bahasa Arab, barokah bermakna tetapnya sesuatu, dan bisa juga bermakna bertambah atau berkembangnya sesuatu.
Tabriik adalah mendoakan seseorang agar mendapatkan keberkahan. Sedangkan tabarruk adalah istilah untuk meraup berkah atau “ngalap berkah”.

Adapun makna barokah dalam Al Qur’an dan As Sunnah adalah langgengnya kebaikan, kadang pula bermakna bertambahnya kebaikan dan bahkan bisa bermakna kedua-duanya[Demikian kesimpulan dari Dr. Nashir Al Judai’ dalam At Tabaruk, hal. 39] Sebagaimana do’a keberkahan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sering kita baca saat tasyahud mengandung dua makna di atas.

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Maksud dari ucapan do’a “keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad karena engkau telah memberi keberkahan kepada keluarga Ibrahim, do’a keberkahan ini mengandung arti pemberian kebaikan karena apa yang telah diberi pada keluarga Ibrahim. Maksud keberkahan tersebut adalah langgengnya kebaikan dan berlipat-lipatnya atau bertambahnya kebaikan. Inilah hakikat barokah”.[Jalaul Afham fii Fadhlish Sholah ‘ala Muhammad Khoiril Anam, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, Darul ‘Urubah Kuwait, cetakan kedua, 1407, hal. 308.]

Seluruh Kebaikan Berasal dari Allah

Kadang kita salah paham. Yang kita harap-harap adalah kebaikan dari orang lain, sampai-sampai hati pun bergantung padanya. Mestinya kita tahu bahwa seluruh kebaikan dan keberkahan asalnya dari Allah. Allah Ta’alaberfirman,

ู‚ُู„ِ ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ู…َุงู„ِูƒَ ุงู„ْู…ُู„ْูƒِ ุชُุคْุชِูŠ ุงู„ْู…ُู„ْูƒَ ู…َู†ْ ุชَุดَุงุกُ ูˆَุชَู†ْุฒِุนُ ุงู„ْู…ُู„ْูƒَ ู…ِู…َّู†ْ ุชَุดَุงุกُ ูˆَุชُุนِุฒُّ ู…َู†ْ ุชَุดَุงุกُ ูˆَุชُุฐِู„ُّ ู…َู†ْ ุชَุดَุงุกُ ุจِูŠَุฏِูƒَ ุงู„ْุฎَูŠْุฑُ ุฅِู†َّูƒَ ุนَู„َู‰ ูƒُู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ู‚َุฏِูŠุฑٌ

”Katakanlah: “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS. Ali Imron: 26). Yang dimaksud ayat “di tangan Allah-lah segala kebaikan” adalah segala kebaikan tersebut atas kuasa Allah. Tiada seorang pun yang dapat mendatangkannya kecuali atas kuasa-Nya. Karena Allah-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Demikian penjelasan dari Ath Thobari rahimahullah.[Jaami’ul Bayan fii Ta’wilil Qur’an, Muhammad bin Jarir Ath Thobari, Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, 1420, 6/301]

Dalam sebuah do’a istiftah yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan,

ูˆَุงู„ْุฎَูŠْุฑُ ูƒُู„ُّู‡ُ ูِู‰ ูŠَุฏَูŠْูƒَ

“Seluruh kebaikan di tangan-Mu.” (HR. Muslim no. 771)

Begitu juga dalam beberapa ayat lainnya disebutkan bahwa nikmat (yang merupakan bagian dari kebaikan) itu juga berasal dari Allah. Dan nikmat ini sungguh teramat banyak, sangat mustahil seseorang menghitungnya. AllahTa’ala berfirman,

ูˆَู…َุง ุจِูƒُู…ْ ู…ِู†ْ ู†ِุนْู…َุฉٍ ูَู…ِู†َ ุงู„ู„َّู‡ِ

“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, Maka dari Allah-lah (datangnya)” (QS. An Nahl: 53).

ู‚ُู„ْ ุฅِู†َّ ุงู„ْูَุถْู„َ ุจِูŠَุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ

“Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah” (QS. Ali Imron: 73).

ูˆَุฅِู†ْ ุชَุนُุฏُّูˆุง ู†ِุนْู…َุฉَ ุงู„ู„َّู‡ِ ู„َุง ุชُุญْุตُูˆู‡َุง

“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah kamu dapat menghitungnya” (QS. Ibrahim: 34 dan An Nahl: 18).

Kita telah mengetahui bahwa setiap kebaikan dan nikmat, itu berasal dari Allah. Inilah yang disebut dengan barokah. Maka ini menunjukkan bahwa seluruh barokah, berkah atau keberkahan berasal dari Allah semata.[Lihat At Tabarruk, hal. 15]
Insya allah dengan kita berperilaku istiqomah dengan merajut ukhuwah maka kita akan menuai berkah dari Allah swt.
Karena itulah tetaplah kita selalu istiqomah dijalan Allah dengan selalu merajut persaudaraan kita dengan sesama muslim agar berkah bisa kita raih dan kita gapai.

Wa'allahu alam bishawab

๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ
        ๐Ÿ’ŽTaNYa JaWaB๐Ÿ’Ž

0⃣1⃣ Amaliyah
Assalamualaikum
Bagaimana hukumnya kalau akhwat menunda untuk mandi wajib, sedangkan dia sudah berhenti halangan?

๐ŸŒท Jawab:
Sahabat Bidadari Surga, sering kali kita mendapatkan godaan untuk menunda-nunda pelaksanaan mandi wajib. Baik mandi wajib dikarenakan haid sudah bersih, ataupun mandi dikarenakan junub.

Entah karena cuaca yang sedang dingin, badan terasa tidak enak, malas, ataupun alasan lainnya. Kita merasa enggan untuk mandi menghilangkan hadats besar. Lalu apa sih hukumnya menunda-nunda mandi wajib?

Al-Imam Al-Muhaddits Muqbil ibnu Hadi Al-Wadi’i, mengatakan, “Bila darah haid telah berhenti dalam waktu tiga hari, kurang ataupun lebih, wajib bagi si wanita untuk mandi dan mengerjakan shalat bila telah masuk waktunya, serta diperkenankan bagi suaminya untuk men-datangi-nya berdasarkan firman Allah Subhanahu wa ta’ala:

“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, ‘Haid itu adalah kotoran’. Oleh karena itu kalian harus menjauhkan diri dari istri-istri kalian di waktu haidnya (tidak melakukan jima’ pada kemaluan) dan janganlah kalian mendekati (menggauli) mereka sampai mereka suci dengan mandi. Apabila mereka telah suci dengan mandi maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepada kalian (pada qubul). Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan dirinya.”

 (Al-Baqarah: 222)

Tidak diperbolehkan si wanita menunda mandinya setelah darah haidnya berhenti (selesai masa haid).

Bila ia tidak mendapatkan air untuk mandi suci atau ia tidak mampu menggunakan air, maka diperkenankan baginya bertayammum sampai ia mendapatkan air atau mampu menggunakan air, serta wajib baginya mengerjakan shalat dengan tayammum tersebut serta diperkenankan bagi suaminya untuk men-”datangi”-nya. Wallahu a’lam.(Ijabatus Sa’il ‘ala Ahammil Masa’il, hal. 703)

Sahabat Bidadari Surga , sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang menyucikan diri. Jika memang sedang tidak sakit keras, yuk laksanakan mandi wajib tepat waktu, jangan sampai kita terlewat waktu shalat hanya karena enggan menghilangkan hadats besar.

0⃣2⃣ Eriska novelita
Apakah kedzaliman orang Terhadap kita adalah sebuah keberkahan?

๐ŸŒทJawab:
Ya mba...
arena itu mengajarkan kita pada kesabaran dan keistiqomahan kita dengan sabar dan istiqomah maka akan memperoleh berkah dari Allah swt.

0⃣3⃣ Refia
Kalau misalnya dalam komunitas grup yang mengharuskan untuk laporan agar tahu kabarnya atau untuk mempererat ukhuwah ya tapi dia nya malah merasa keganggu karena sering dijapri dan malah left akhirnya. Nah seperti itu bagaimana bund berarti dia ini tidak mau untuk diajak istiqomah.

Apa yang harus dilakukan admin atau pjh ya bund??
Bagaimana solusinya ya bund??

Syukron.

๐ŸŒท Jawab:
Mungkin dia belum sepenuh hati dengan komitmen terhadap odoj itu sendiri sehingga dia merasa buat apa saya harus laporan karena yang harus tahu hanyalah Allah. Sedangan dengan kita melapor itu memberikan motivasi kepada diri kita agar lebih baik lagi dari member yang lain.

Solusi kita biarkan saja mba kalau dia left mungkin itu kemauannya dan kita tidak boleh memaksanya bahwa dalam islam tidak ada paksaan kalau dia mau jadi member odoj harus ikuti peraturan yang ada dan harus komitmen dengan grup.

0⃣4⃣ Lusia
Bagaimana pandangan ustadzah soal ukhuwah via handphone ?

๐ŸŒท Jawab:
Dalam media sosial ukhuwah juga bisa dibentuk karena disitu ada kebersamaan walaupun belum bertemu karena yang mampu menyatukan hati orang muslim adalah Allah swt bukan dari untaian kata yang di  share tapi karena hati dari para pengguna media sosial yang beriman. Dengan keimanan insya allah adab dalam berkata di media sosial islami tidak membuat kemarahan dan rusuhan.

Karena itulah gunakan medsos dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi orang lain sehingga ukhuwah itu terjalin.

0⃣5⃣ Han
Bund,, bagaimana kalau dalam menjalin ukhuwah itu menginkan berbuat yang terbaik dan yang kadang  mengorbankan kebahagiaan diri sendiri demi kebahagiaannya.

Bagaimana sikap seperti itu bund???

๐ŸŒทJawab:
Dalam menjalin ukhuwah  kita lebih peka terhadap saudaranya dari pada dirinya sendiri.
Berilah perhatian dan bantu keperluan Saudara Anda

ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َู…َ: ู…َู†ْ ู†َูَّุณَ ุนَู†ْ ู…ُุคْู…ِู†ٍ ูƒُุฑْุจَุฉً ู…ِู†ْ ูƒُุฑَุจِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ู†َูَّุณَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ูƒُุฑْุจَุฉً ู…ِู†ْ ูƒُุฑَุจِ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ، ูˆَู…َู†ْ ูŠَุณَّุฑَ ุนَู„َู‰ ู…ُุนْุณِุฑٍ ูŠَุณَّุฑَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูِู‰ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุงู„ุขุฎِุฑَุฉِ، ูˆَู…َู†ْ ุณَุชَุฑَ ู…ُุณْู„ِู…ًุง ุณَุชَุฑَู‡ُ ุงู„ู„ู‡ُ ูِู‰ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุงู„ุขุฎِุฑَุฉِ، ูˆَุงู„ู„ู‡ُ ูِู‰ ุนَูˆْู†ِ ุงู„ْุนَุจْุฏِ ู…َุงุฏَุงู…َ ุงู„ْุนَุจْุฏُ ูِู‰ ุนَูˆْู†ِ ุงَุฎِูŠْู‡ِ.

Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang melepaskan kesusahan seorang mukmin di dunia niscaya Allah akan melepaskan kesusahannya di akhirat. Siapa yang memudahkan orang yang kesusahan, niscaya Allah akan memudahkan (urusannya) di dunia dan di akhirat. Siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan di akhirat. Dan Allah selalu menolong hamba-Nya jika hamba tersebut menolong saudaranya.” (Muslim)

0⃣6⃣ Dian
Bagaimana jika menolong orang lain, tapi merasa terpaksa dan tidak ikhlas?
Adek saya sering seperti itu, merasa tidak enak jika menolak. Kalau diminta tolong keluarga sulit, begitu dengan orang lain cepat.

๐ŸŒทJawab:
Kalau adek mba menolong dengan ikhlas sesuai hadits dibawah insya allah keberkahan yang dia dapat akan berlipat ganda.

ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َู…َ: ู…َู†ْ ู†َูَّุณَ ุนَู†ْ ู…ُุคْู…ِู†ٍ ูƒُุฑْุจَุฉً ู…ِู†ْ ูƒُุฑَุจِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ู†َูَّุณَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ูƒُุฑْุจَุฉً ู…ِู†ْ ูƒُุฑَุจِ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ، ูˆَู…َู†ْ ูŠَุณَّุฑَ ุนَู„َู‰ ู…ُุนْุณِุฑٍ ูŠَุณَّุฑَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูِู‰ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุงู„ุขุฎِุฑَุฉِ، ูˆَู…َู†ْ ุณَุชَุฑَ ู…ُุณْู„ِู…ًุง ุณَุชَุฑَู‡ُ ุงู„ู„ู‡ُ ูِู‰ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุงู„ุขุฎِุฑَุฉِ، ูˆَุงู„ู„ู‡ُ ูِู‰ ุนَูˆْู†ِ ุงู„ْุนَุจْุฏِ ู…َุงุฏَุงู…َ ุงู„ْุนَุจْุฏُ ูِู‰ ุนَูˆْู†ِ ุงَุฎِูŠْู‡ِ.

Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang melepaskan kesusahan seorang mukmin di dunia niscaya Allah akan melepaskan kesusahannya di akhirat. Siapa yang memudahkan orang yang kesusahan, niscaya Allah akan memudahkan (urusannya) di dunia dan di akhirat. Siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan di akhirat. Dan Allah selalu menolong hamba-Nya jika hamba tersebut menolong saudaranya.” (Muslim)

0⃣7⃣ Shofia
Seandainya kita terbiasa tilawah 1 hari 1 juz, tapi suatu saat kita merasa berat dengan hal itu kemudian kita hanya bertilawah ½juz saja tiap hari (istiqomah dgn ½ juz itu). Itu bagaimana ya ustazah??

Katanya kan kalau hari ini lebih buruk dari kemarin itu namanya orang merugi.
Kalau dalam hal ini apakah juga termasuk merugi???
Sedangkan Allah lebih menyukai sesuatu yang dilaksanakan terus menerus walau sedikit.

Terimakasih.

๐ŸŒทJawab:
Kalau kita biasa tilawah 1 juz, suatu saat timbul rasa berat dan hanya mampu 1/2 juz  kita harus berusaha bangkit lagi agar tidak terpuruk dari godaan setan yang terkutuk.dengan mengkuatkan niat pada diri kita dan berusaha melakukannya dengan baik.dan cepaat-cepatlah beristigfarlah kepada Allah serta berdo'a  agar Allah memberikan kita semangat dan azzam yang kuat untuk tetap tilawah sehari 1 juz.

๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ
 ๐Ÿ’ŽCLoSiNG STaTeMeNT๐Ÿ’Ž

Insya allah dengan kita berperilaku istiqomah dengan merajut ukhuwah maka kita akan menuai berkah dari Allah SWT.

Karena itulah tetaplah kita selalu istiqomah dijalan Allah dengan selalu merajut persaudaraan kita dengan sesama muslim agar berkah bisa kita raih dan kita gapai.

Wa'allahu alam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar