Minggu, 26 November 2017

Aku, Kamu dan Kita



OLeh   : Ustadz M. Shafwan H. 

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْه
ِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَهَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَة

Kita meminta perlindungan kepada Allah dari kejelekan diri kita juga perbuatan kita. Siapa yang Allah sudah berikan petunjuk, maka tidak ada seorang pun yang mampu menyesatkannya sekalipun seisi dunia. Dan begitu juga sebaliknya. Siapa yang sudah Allah sesatkan, tidak ada seorangpun yang bisa memberinya petunjuk. Hatta Nabi kita pun tidak bisa. Ini yang terjadi dengan paman beliau Abu Thalib juga paman-pamannya yang lain.
 
Tau bunyi firman Allah di surat adz-dzariya:56?
🔹Bahwa, tidaklah Allah menciptakan jin dan manusia melainkan supaya jin dan manusia itu menyembah Allah semata. Bukan yang lainnya.
Di sana disebutkan al-insa, Insa atau insan - Artinya manusia, Manusia itu sapa, yang aku - Aku, kamu (maaf) juga kita semua. Jadi Allah perintahkan pada setiap individu untuk menyembah. Untuk beribadah kepada Allah, Maka dalam ibadah itu ada yang disebut dengan ibadah mahdhah (wajib) juga ghairu mahdha (sunnah atau nawafil) Ibadah itu cakupannya luas Apa buat diri sendiri, Ada juga buat semua atau berjama'ah Shalat itu sendiri Zakat juga sendiri Puasa pun sendiri Kecuali ramadhan kita berjama'ah Itu aku. 

Nah, setelah kita melaksanakan yang sendiri, jangan hanya mau jadi alim sendiri atau maunya masuk sendiri *masuk surga sendiri Harus ajak-ajak yang lain, Seperti grup ini misalnya Sehingga dari aku dan kamu itu, muncullah kita. 

Dan saya yakin, semua pasti ingin menjadi yang TERBAIK Terbaik bagi diri, teman dan semua orang. Maka itu saya jdikan motto "bermanfaat bagi ummat" Ikhwatil iman Sungguh beruntung kita bersama dalam jama'ah kebaikan, Ketika lemah, ada yang menguatkan, Ketika salah, ada yang mengingatkan, Ketika sedih, ada yang menyemangati, Ketika ada musibah, ada yang mendo'akan, Maka Nabi sampaikan, kalau ingin tau baiknya kehidupan seseorang, lihatlah dengan siapa dia berteman, Kita tidak akan pernah tau baiknya ibadah kita kalau tidak ada yang memberitahukan. Nabi pernah duduk dengan sahabat di teras masjid Pada saat itu lewatlah seorang perempuan Nabi bertanya, bagaimana pendapat kalian dengan orang itu? Mereka menjawab, ahli surga.

Nabi hanya terdiam, Tidak lama setelah itu, lewat di depan beliau seorang laki-laki Nabi kembali bertanya, bagaimana dengan orang itu? Sahabat menjawab. Masuk surganya meragukan, Kemudian Nabi Saw berkata. Yang pertama masuk neraka sekalipun ahli tahajjud Dan yang kedua masuk surga sekalipun ibadahnya sederhana. Kemudian nabi katakan, bahwa orang yg ahli tahajjud itu akhlaknya buruk terhadap tetangganya Ikhwail iman Ikhwatil iman. 

Maka dalam kehidupan ini kita tidak boleh hidup mementingkan kepentingan pribadi dan melupakan hak orang lain. Kalau orang itu sedekah pada saat hartanya ada Itu biasa, Tapi yang luar biasa adalah, pada saat dia bersedekah padahal dia sangat membutuhkan apa yang disedekahkan itu. Janji Allah di surat ali 'imran Allah akan sediakan surga yang luasnya seluas langit dan bumi bagi siapa pun yang bersedekah dalam keadaan tidak punya atau dalam keadaan sempit. Ikhwatil iman, Ujian itu akan sangat keras saat sendiri Dan terasa ringan kalau bersama. Itulah mengapa, aku, kamu dan kita itu menjadi luar biasa. Yup betul. Maka ada kalanya kita menghilangkan sejenak kata aku dan kamu untuk kita kedepankan kata "kita" Karna aku, kamu dan kita ada di sini, ditautkan oleh cinta suci Allah. 

Maka setiap aku harus menjadi sholeh bagi diri ku, juga setiap kamu harus menjadi shalehah bagi dirimu dan setiap kita harus menjadi shaleheh semuanya. Oleh sebab itu, mari kita shaleh atau shalehah bersama-sama shingga masuk ke surganya Allah pun jua kita bersama, Kurang lebih ini yang saya dapat sampaikan. Saya yakin, pasti semuanya tidak banyak mendapatkan sesuatu dari yang saya paparkan. Semoga di lain kesempatan bisa menyampaikan yang lebih baik. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ (أخيه) الْمُؤْمِنِ

Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Dian
Jika dengan kita memberitahu yang benar lalu kita dianggap sok tau, baru juga ikut ngaji
Itu bagaimana cara menyikapinya? 
Karena hal tersebut akhirnya setiap ada hal salah pada orang lama kita diam dan hanya menyangkal dalam hati.
Pernah kakak bilang selemah-lemahnya iman itu sanggkaan itu. Allahu a'lam.

🌷Jawab:
Tidak perlu menjadi alim untuk mengajak orang berbuat baik. Kalau semua orang harus alim dulu baru jadi da'i, kapan mulai dakwahnya. Sabda Nabi. Sampaikan walau satu ayat. Dahulu para sahabat juga begitu, baru bisa langsung berdakwah dan bisa mengislamkan ratusan orang. Memang ada cara-cara berdakwah. Pertama, do'akan terlebih dahulu. Kedua, berdakwah dengan perbuatan artinya bersikap dengan amal jauh lebih baik dengan ucapan, ketiga, jangan ambil pusing omongan orang. Yang penting kita terus memperbaiki diri. Berikutnya, bisa meminta bantuan kepada yang seumuran dengan orang itu kalau umurnya lebih tua dari kita. Terakhir tawakkal. Karena hidayah hanya hak Allah.

0⃣2⃣ Nene
1. Sebatas apakah kita berusaha mengingatkan teman atau orang lain pada kebaikan? 

2. Bolehkah kita menjauh karena pengaruh negatifnya yang terlalu kuat? 

🌷Jawab:
1. Selama Allah memberikan kemampuan untuk melaksanakannya.

2. Boleh. Tapi tetep do'akan smoga temannya itu menjadi baik nanti dan tetap jaga silaturahim. Warnai dia dan jangan sampai terwarnai.

0⃣3⃣ Leny
Bagaimana jika teman kita ada sikapnya yang kurang baik ustadz?

🌷Jawab:
Pertama do'akan temannya. Kedua,  berikan kisah-kisah yang menggugah. Karena berdakwah dengan kisah, akan sangat membekas di hati. Ketiga, kasih temannya saran dengan cara yang tidak menyakitinya.

0⃣4⃣ Luluk
Jika berteman dengan ikhwan, bertemannya sejak kecil. Kemudian ingin mengingatkan dan mendekatkan kepada Allah. Bagaimana ustadz, boleh tidak?

🌷Jawab:
Pertama, do'akan kepada Allah. Kedua, minta tolong kepada temannya yang laki-laki untuk mengingatkannya supaya pembicaraan akan lebih bebas dan nyambung. 

0⃣5⃣ Hamidah
Saya jika mau hadir di salah satu kajian, saya dan teman dekat selalu teringat kejadian dimana yang lebih lama dan pintar ilmunya, terasa kurang ramah dan kurang simpatik. Hal tersebut membuat kami sungkan untuk hadir lagi. 
Teman saya stop, saya hadir di tempat-tempat yang nyaman untuk saya hadir.
Pertanyaan saya, apakah ini godaan syetan buat kami ?

🌷Jawab:
Tetap datang saja, jangann mau hidupnya dipengaruhi orang. Datang karena Allah, bukan karena teman atau lainnya.

0⃣6⃣ Yuliyanti 
Bagaimana caranya agar kita istiqomah dalam taat kepada Allah?

🌷Jawab:
Berdo'a dan baca kisah-kisah Nabi dan sahabatnya dalam ibadah. Karena Nabi dan para sahabat sudah dijamin surga tapi ibadahnya luar biasa. Kita yang tidak ada jaminan masuk surga, tapi ibadahnya biasa-biasa saja.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSiNG STaTeMeNT💎

Jika dalam kebersamaan engkau terpuruk, apalagi dalam kesendirian

Aku, kamu dan kita. Bersama menggapai surga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar