Minggu, 26 November 2017

Aku dan Pilihanku



OLeh  : Ustadz Ricky Adrinaldi

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
para Bidadari Perindu Surga rahimakumullah

Bismillah..
Segala puji hanya milik Allah yang mengatur segalanya..seluruh semesta beserta isinya..mengatur dunia akhirat dan siapa-siapa saja yang akan mendapatkan tiket ke JannahNya..
Semoga kita satu diantaranya.

Shalawat salam tercurah limpah pada beliau SAW yang masih mau lelah padahal sudah dijamin Jannah... Apalagi kita yang belum ada jaminan apa-apa dan hanya berharap sedikit pahala..
Semoga kita beruntung bertemu dengan beliau kelak.

Jazzakumullah para insan Bidadari Surga yang memberikan sedikit waktu bagi fakir ilmu semoga ada sedikit yang bisa kita pelajari bersama..

Yang dimuliakan Allah mbak Hanny yang tidak menyerah jaringan pribadi (japri) saya agar bisa mengisi kajian malam ini padahal saya bukan anak santri apalagi bergelar Lc.

Setelah melihat nama grup ini saya merasa jadi hanya satu-satunya BIDADARA disini...artinya malam ini saya sangat beruntung.

Saya doakan ibu-ibu dan mbak-mbak semua InsyaAllah jadi Bidadari Surga suaminya masing-masing dan penghias Jannah Allah agar makin indah..

Amanah yang dilimpahkan ke saya malam ini judulnya sangat berat teuing...

Aku & Pilihanku

Kalaulah judulnya Aku, Kau & Dia maka saya tinggal cari 2 orang lagi..tapi sayang bukan itu.

Haqqul Yaqin setiap pribadi punya tujuan dan pilihan dalam hidupnya...dan semua berawal dari Innamal A'malu Binniat...
Bab pertama tapi banyak turunannya.

Sebetulnya, yang paling berat adalah bagaimana agar kita mengkondisikan pilihan kita agar tujuan masing-masing diri tercapai..

Saya beri contoh:
▪Saya pilih ODOJ sebagai jalan syiar saya...tujuan saya adalah agar dapat syafaat kelak di akhirat...

Yang sulit adalah bagaimana agar kita istiqomah dengan pilihan dan jalan hidup kita...

Setiap orang punya pilihan dalam hidup.. punya jalan hidup, tapi banyak yang berubah di tengah jalan..ganti haluan...jadi, muter balik..atau malah mundur lagi.

Lalu, apakah kita yakin dengan pilihan dan jalan hidup kita ? Pertanyaan sederhana..

Masing-masing kita pasti tujuan hidupnya secara umum adalah :
rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina 'adzabannaar

Tapi jalan hidup adalah milik masing-masing...

Lalu, apakah jalan hidup kita sudah jadi pilihan terbaik dan sudah dikondisikan untuk mencapai tujuan hidup ?

🔷Mungkin ada yang bisa jawab...
💎Apa jalan hidupnya sekarang dan apakah sudah dikondisikan atau mengalir saja ?

Silahkan...dijawab.. mungkin kita bisa diskusi..

Tafadhal

🌸Ati
Mengalir saja ustadz..monoton..

🔷Baik mbak Ati..apakah sudah nyaman dan sudah terkondisikan dengan "mengalir saja" untuk mencapai tujuan hidup ?

🌸Ati
Kadang ada rasa bosan juga, Saya rasa belum terkondisikan..
Masih banyak sibuk dengan baik urusan duniawi..

🌸Arlin
Pilihan terbaik saya harus pisah dengan suami saya. Yang sudah 10 tahun bersamanya karena saya tidak ingin dipoligami.

🔹Subhanallah mbak Arlin...semoga ini jalan terbaik..dan masih ada kesempatan membangun jalan terbaik berikutnya.

🌸Mufidah
Pilihan hidup saya adalah menjadi bermanfaat bagi ummat muslim, mengajar ngaji ikut berdakwah bersama alumni rohis SMK dan InsyaAllah terus belajar agama.

🔹Barakallah mbak Mufidah..memberi manfaat yang luar biasa...dunia dapat akhirat dapat.

🌸Letter
Pilihan hidup saya adalah menjadi bermanfaat bagi ummat muslim, menyediakan lapangan kerja  sambil mengajar ilmu agama.

🔹Baik sekali mba Letter...

🌸Suparta
Assalamu'alaikum
Mau ikut diskusi ustadz ....sejak anak mondok dan sering ikut kajian sunnah ...lebih dikondisikan untuk mencari ilmu dan berusaha mengamalkan.
Tausyiah yang membekas, contoh:
1. Manusia hidup untuk beribadah kepada Allah ( ustadz Yazid)
2. Kita mencari bekal hidup untuk hidup di dunia yang sebentar ....apakah sudah terpikir bekal hidup di akhirat?

🔹Wa'alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh mbak Suparta..
MasyaAllah.

🌸Ardiani
Jalan hidup ingin menyeimbangkan antara dunia dan akhirat dalam dunia kerja. InsyaAllah sudah dikondisikan.

🌸Ummu Umar
Bagi ana pilihan hidup adalah bermanfaat bagi yang lain.. Walaupun diri ini belum baik juga tapi mari bersama-sama membenahi kekurangan yang dimiliki ...

🌸 Vivin
Pilihan hidup saya ..Tenteram di dunia dan akherat inshaAlloh.

🌸Siyam Yuni
Pilihan hidup saya bahagia dunia akherat bisa berkumpul kembali dengan keluarga kecil saya insyaAllah.

🌸Ipung
Pilihan menjalani agama Allah, hijrah di usia yang sudah dewasa, memilih pasangan seiman  (diantara banyak pilihan dari kejahiliyahan) demi meneguhkan jalan menuju akhirat.

🌸Ummu Ersa
Pilihan hidup bisa bermanfaat untuk orang lain dan mampu membahagiakan orang tua dan keluarga.

🌸Hilda
Saya kebetulan kerja di ruang critical care...jadi pasien tidak boleh dijenguk oleh keluarga secara langsung ..hanya melalui kaca...
Untuk menuntun mereka agar selalu ingat Allah, saya dengarkan murotal melalui HP yang saya bawa...sekalian saya juga sambil kerja sambil mendengarkan ustadz...

🔹MasyaAllah mbak Hilda..
Ini akan jadi pintu JannahNya asal terus diulang dan dirutinkan..jangan sampai putus.

Nah..itu yang saya maksud..seperti mbak Hilda..
Muratal tersebut tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi untuk orang lain juga.

Biasanya kita akan enjoy merutinkan sesuatu apalagi kalau itu sudah biasa kita jalani.

Bagi ibu-ibu yang punya rumah dan punya tangga... waktu melakukan hal sederhana ke tetangga atau pas arisan, lebih banyak ajaklah kebaikan kecil pada mereka.

Contohnya :
Yang dapat arisan harus membeli Al Qur'an terlengkap dengan tafsirnya dan baca sedikit-sedikit setiap hari. Atau ajaklah untuk mengurangi nonton TV yang tidak perlu.

🌸Roesmiati
Kalau saya malah berhenti ikut arisan bareng tetangga ustadz. Karena tetangga banyak yang non muslim. Dan menurut saya tidak ada manfaatnya ikut arisan (banyak ngomongin tetangga yang lain).

🔹Memang lebih baik cari yang sesama muslim sih mbak.


🌸🌷🌸
Satu hal yang ingin saya tekankan...

Pilihan hidup kita harus fokus..agar tidak meluas dan kita bisa bergerak sesuai koridor-koridor tersebut yang memudahkan kita bergerak ke arah tujuan hidup.

Dan berharap bahwa pilihan hidup kita ini adalah salah satu dari sekian ribu pintu menuju JannahNya... amalan unggulan.

Saya kasih contoh...
▪Pilihan hidup saya adalah menyediakan lapangan kerja...cukup itu..tidak terlalu luas dan global tapi jelas...dan fokus.

Karena pilihan hidup saya adalah Menyediakan Lapangan Kerja maka strategi hidup saya adalah..
1. Buka butik kecil-kecilan.
2. Taruh 1 orang disitu untuk jaga dan ketemu pembeli. Berapa yang dijual maka besarnya bonus berdasarkan persentase.
3. Satu orang untuk jual onlinenya..kasih target dan bonus.

Sementara saya berpikir lagi untuk buka bisnis yang kedua..sambil bermuamalah sambil berdakwah..

Jadi, pilihlah pilihan hidup kita yang jelas.. tidak terlalu luas dan fokus.. karena pintu JannahNya Allah sesederhana itu.

Thayyib..
Baru satu contoh..
Misalnya lagi..

▪Pilihan hidup saya adalah mengajar
Ini lebih luar biasa lagi..dapat 3 hal...Ilmu..Amal..Amil

Mengajarkan ilmu sambil dapat amal jariyah dan amil uang sekolah.

Jadi, mari kita evaluasi lagi pilihan hidup kita dan buat langkah baru...susun langkah strategis..agar jadi satu pintu berbeda dari ribuan pintu menuju JannahNya.

Jangan sampai pilihan hidup kita tidak nyambung dengan satu pintu JannahNya..

Kenapa cakupannya dipersempit? Agar tidak terlalu berat bagi kita untuk istiqomah dengannya..
Bukankah kebaikan sederhana pun seperti yang dilakukan seorang sahabat sebelum tidur setiap malam memaafkan kesalahan orang-orang pada hari itu sehingga dia dijamin surgaNya.

Apakah anda seorang dokter ?
Banyak peluang membuat satu pintu JannahNya.

Luangkan sedikit waktu untuk ngobrol dengan pasien kurang mampu dan ajak mereka untuk minimal tidak meninggalkan shalat dan merutinkan baca Qur'an... that's simple.

Kembali ke pertanyaan saya tadi...
1. Apa jalan hidup anda?
2. Apa pilihan hidup anda?
3. Apa yang anda lakukan agar pilihan tersebut bisa dijadikan pintu JannahNya?


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Ati
Saya sendiri masih bingung ustadz..
Saya penjahit, apa bisa dijadikan pintu janahNya?

🌷Jawab:
Banyak mbak Ati..
Tergantung bagaimana mengaturnya.

Di jalan RTM ada tukang cukur yang menggratiskan cukur rambut senilai Rp 20.000 untuk yang baca Al Qur'an satu juz sebelum pukul 10.00 setiap hari..kalau tidak salah ingat.

0⃣2⃣ Lia
Ustadz ada tidak plihan hidup nekat?  Misalnya, saya terpaksa ambil jalan ini.. karena sudah mentok. Dan sekarang mesti dijalani dengan sabar dan ikhlas. Karena sudah jadi pilihan hidup.

🌷Jawab:
Kalau menurut saya tidak ada pilihan hidup nekat mbak..karena semua atas keputusan kita dan Allah mempersilahkannnya.. Lalu kita jalani...

🌸Ustadz maksudnya nekad.. karena tidak ada pilihan lain.. maksud hati ingin lebih baik dapat jalan lurus.. tapi yang disediakan Allah jalan berkelok buat saya.. dan saya harus jalani...karena sudah mentok. Ustadz.. bila saya belok memilih yang lurus, itu tidak mungkin.. karena itu sudah jadi pilihan buat saya.. jadi apa yang mesti saya lakukan.. tetap jalani jalan berkelok walau tidak sesuai hati nurani kah ?

🌷Kalau Allah berkehendak jalan belok ya ikuti saja mbak..itulah yang terbaik.

🌸Belum bisa ridho.. apa ya hrus ya tadz? bagaimana biar bisa ridho?

🌷Pelan-pelan aja mbak.

0⃣3⃣ Roro
Pilihan hidup saya menjadi istri yang sholihah, mampu mendidik anak-anak,  jalan hidup saya alhamdulillah bisa bergabung dalam gerbong dakwah,  mulai bulan ini ikut ngajar TPA masjid dekat rumah... Alhamdulillah jadi lebih semangat ...

Cara untuk mencapai semua agar dapat RidhoNya,  menikah karena iman, anak adalah amanah...
Mencari surga dengan bersama dalam dakwah sama suami.

🌷Jawab:
MasyaAllah mbak Roro..semoga TPA nya semakin banyak yang ikut anak-anaknya...
Coba kasih ide ke pengurus TPA nya bagaimana biar tambah ramai anak-anaknya.

🌸Njeh (ya)... Ini juga baru berpikir bagaimana yang terbaik kelola mereka,  dan agar menarik jadi lebih banyak yang ikut.
Mungkin ada yang punya strategi?

🌷Bikin flyer TPA nya mbak..bikin program menarik...dll

🌸Maaf ustadz sudah tua saya ini,  anak sudah 7 , flyer itu bermain atau apa ustadz

🌷Brosur bu
MasyaAllah.. udah 7..saya baru 2..mesti kejar 5 lagi,
Target 11 anak..mohon doanya.

0⃣4⃣ Putri
Ustadz bagaimana kalau pilihan ikut orang tua. Salah satunya orang tua ingin kedepan nanti saya keluar dari tempat kerja saya, lalu  membuat usaha baru dengan tabungan yang sudah cukup. Apa itu bisa dikategorikan pilihan hidup?

🌷Jawab:
Justru dapat 2 pahala mbak.
1. Birrul walidain, taat kepada orang tua.
2. Buka usaha sendiri lebih berkah karena taat orang tua dan waktu untuk suami lebih banyak.

🌸Belum menikah saya ustadz . Masih harus banyak belajar tentang itu. Saya sendiri masih mau memperdalam ilmu agama saya, tapi sulit untuk ikut tarbiyah offline. Karena ijin orang tua, menjelaskannya kadang susah.

🌷Banyak cara untuk menjelaskannya mbak

🌸Bisa beri contohnya ustadz?

🌷Tarbiyah offline kan kajian biasa mbak.. jalani beberapa kali lalu sampaikan hasilnya ke orang tua..

0⃣5⃣ Ummu Hadi
Ustadz, jika ternyata pilihan kita itu salah bagaimana?

🌷Jawab:
Tahu salah darimana uni?
Allah tidak pernah memberikan yang salah, tapi satu hal berbeda untuk kita belajar lebih baik..

🌸Tahu setelah dilakukan dan dijalani, ternyata tidak sesuai dengan keinginan kita.

🌷Dua hal berarti :
1. Keinginan kita kadang tidak sama dengan keinginan Allah, tapi keinginan Allah pasti lebih baik dari keinginan kita.
Atau
2. keinginan kita masih ada yang belum dikabulkan..

0⃣6⃣ Letter
Ustadz, misalkan saya pemilik butik bersinergi dengan LS yang tiap pekannya mengadakan tebar nasi bungkus/bebrayat sudah termasuk?

🌷Jawab:
Luar biasa..MasyaAllah mbak...

0⃣7⃣ Suparta
Ustadz waktu saya muda saya sudah banyak menghabiskan waktu untuk kuliah, cari uang. Yang hasilnya saya bikin kontrakan. Kalau sekarang saya fokus belajar ilmu agama...masih ada yang kurang tidak ustadz dengan pilihan hidup saya?

Maksud saya ada yang salah atau tidak?

🌷Jawab:
Tidak ada yang salah mbak..karena sudah demikian jalan hidup yang Allah berikan untuk mbak.

0⃣8⃣ Nur
Masya Allah, banyak yang tergabung dengan komunitas ODOJ disini, barokallahu fiikum. Salam dari ODOJ Palu, Sulawesi Tengah, Syukron atas ilmunya.

Afwan ustadz, ingin bertanya, tapi mungkin diluar dari materi yang ada, soalnya baru buka room. Kan ada hadist yang pernah saya dengar, jangan menolak lamaran orang yang sudah baik agamanya, nanti akan menjadi fitnah. Lalu kalau hanya persoalan komunikasi antara kedua belah pihak keluarga yang tidak menyetujui karena ada hal lainnya, itu bagaimana ?

🌷Jawab:
Memilih pasangan hidup poin pertama agama dulu. Masalah komunikasi sebenarnya bisa diselesaikan mbak..
Tapi, prioritaskan masalah komunikasi ini clear pada saat ta'aruf keluarga agar tidak jadi masalah besar kemudian hari.


Cukup ya asatidzah rahimakumullah.. Maafkan saya yang dangkal ilmu ini hanya bisa menjawab sekadarnya.

Jazaakumullah khayr

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSiNG STaTeMeNT💎

Semoga apapun pilihan hidup kita timbulkan kebaikan sederhana didalamnya dan rutinkan..berulangkan..istiqomah.. Semoga jadi salah satu pintu Jannah untuk kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar