Minggu, 26 November 2017

Kamu... Sudahi FUTURMU!!!



OLeh   : Ustadz M. Syawaludin Syarif

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Siap kajian malam ini?

Futur
Futur itu ketika iman mengendur

Lebih suka ngelamun daripada tafakur

Sering bersedih walau banyak yang menghibur

Merasa menderita walau nikmat bertabur

Sering ingkar dan lupa bersyukur

Futur
Menikmati kelalaian walau tau dalam keterpurukan iman

Ibadah berkurang namun tak nampak penyesalan

Ingin bangkit tapi sering terhalang penundaan

Jika dibiarkan

Akan berlarut" dan melemahkan iman!!!

Kata" diatas hanyalah sedikit gambaran

Tentang kefuturan yang sering melanda orang beriman

Ibadah malas dan terasa hanya sebagai beban

Padahal itu adalah nikmat dan karunia dari sang pencipta yang Maha Rohman.

Langsung ke inti materi ya.
Siap!!!

๐ŸŒท๐ŸŒธ๐ŸŒท
Futur artinya rasa malas dan lemah setelah sebelumnya ada masa rajin dan semangat.

Dalam kamus Lisanul ‘Arab futur didefinisikan :

ุณูƒู† ุจุนุฏ ุญุฏّุฉ ูˆู„ุงู†َ ุจุนุฏ ุดุฏุฉ

“Diam setelah intensitas tinggi, yaitu setelah melakukan dengan usaha keras”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda :

“Ingatlah setiap amalan itu ada masa semangatnya. Siapa yang semangatnya dalam koridor ajaranku, maka ia sungguh beruntung. Namun siapa yang sampai futur (malas) hingga keluar dari ajaranku, maka dialah yang binasa.”

(HR. Ahmad 2: 188. Sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim, demikian kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth)


Futur, kata berasal dari bahasa Arab yang akar katanya  adalah: Fatara – Yafturu – Futurun yang artinya menjadi lemah dan menjadi lunak. Atau diam setelah giat dan lemah setelah semangat.

Orang yang futur mengalami penurunan kuantitas dan kulaitas amal shalih/ibadah. Atau ia mengalami kemerosotan atau kemalasan pada keimanan atau keislamannya. Atau orang yang mengendur sendi-sendi hatinya sehingga menyebabkan penurunan stamina ruhiyah yang dapat menjadikannya jauh dari kebaikan dan anjlok produktivitas amal shalihnya.

Faktor yang menjadi sebab seseorang dilanda penyakit futur, yaitu;

- Tidak ikhlas dan tidak menjaga keikhlasan,
- Tidak menguasai ilmu syar’i,
- Hati terpikat pada dunia dan lupa pada akhirat,
- Ujian; istri dan anak anak,
- Hidup di lingkungan yang rusak,
- Bergaul dengan orang-orang yang tidak punya iradah dan himmah (keinginan dan obsesi),
- Maksiat, kemunkaran, dan makanan haram,
- Tujuan yang tidak jelas,
- Tidak yakin pada tujuan (cita-cita) yang telah dicanangkan,
- Tidak realistis, Onak dan duri (Cobaan dan ujian) Hidup menyendiri,
- Statis dalam sarana amal dan fase-fase da’wah,
- Menyimpang dari sasaran yang benar,
- Tidak menyadari rintangan atau tantangan yang menghadang,
- Tarbiyah yang buruk,
- Tidak ada keselasaran antara keahlian (potensi) dan pekerjaan,
- Lingkungan yang berbeda,
- Angan-angan kosong.

_ Sebab-sebab lain (diantaranya);_

(a) Penyakit hati seperti dengki, su'udzon, dan dendam,

(b) Syahwat khafiyah (tersembunyi),

(c) Tidak sungguh-sungguh dalam beribadah, khususnya amal harian,

(d) Membanggakan golongan dan fanatik,

(e) Tidak konsisten dalam melaksanakan suatu program, dan sebagainya.


Demikian beberapa faktor penyebab futur, sebagaimana disebutkan oleh Syekh. Prof. DR. Nashir bin Sulaiman Al-Umar hafidzahullah dalam kitabnya Al-Futur; Al-Madzahir, Al-Asbab, Wa Al-‘Ilaj

๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ
        ๐Ÿ’ŽTaNYa JaWaB๐Ÿ’Ž

0⃣1⃣ Jingga
Ustadz , nanya
Kenapa futur itu enak Yaa ?? Dindin ajah gak mau move on? hi hi hi hi

๐ŸŒทJawab :
Futur itu awalnya menyakitkan.

Karena iman tergerus sedikit demi sedikit,
Tapi kalau tidak segera dimusnahkan maka ia akan terus mengikis iman,

Lama" karena iman terkikis.
Kita akan merasa nyaman tidak ibadah.
Futur itu sakit di awal dan di akhirnya aja.

Diawal saat iman tergerus dan hati menjerit,
Diakhir saat nyawa tak bersama badan,

Wallahu'alam

0⃣2⃣ Devdat
1. Ada member yang saat haid tidak mau murotal/tarjim/tasmi sementara di odoj tiap hari wajib lapor. Termasuk futurkah?

2. Jika member keluar masuk grup menunggu move on dari futur, apakah diperkenankan?

๐ŸŒทJawab :
1. Belum tentu. Coba tanyakan alasannya aja mbak.
Mungkin pemahamannya yang menyebabkannya seperti itu.

2. Sampaikan kepadanya. Jika dalam jama'ah saja kita begitu lemah.
Lalu apa yg membuat kita kuat saat sendiri???

0⃣3⃣ Lenita
Contoh tarbiyah yang buruk itu seperti apa ya tadz? ๐Ÿ˜Š

๐ŸŒทJawab :
Tarbiyah artinya pendidikan. Pendidikan yang buruk itu bisa jadi dari segi orientasi belajarnya bisa juga karena kemalasan dalam belajarnya. Atau pun salah dalam memahami pembelajarannya.

0⃣4⃣ Arika
Apa yang harus kita lakukan saat futur melanda agar segera bangkit?
Karena terkadang kita menyadari sedang futur, tapi tidak mau beranjak bangkit...

๐ŸŒทJawab :
Paksakan. Dan bertemanlah dengan orang sholehah (kalau akhwat)

Karena jika dibiarkan hanya akan menyebabkan terus menerusnya kikisan iman

0⃣5⃣ Han
1. Ustadz, apa yang harus dilakukan oleh seorang penuntut ilmu ketika ia dalam masa futur?

2. Bagaimana juga bila yang mengalami futur adalah sang pemberi ilmu (guru, dosen, dll)!!!

๐ŸŒทJawab :
1. Bangkitkan semangat. Dan berkumpulah dengan komunitas atau kelompok yang dapat membangkitkan semangatnya.

2. Itu hal yang manusiawi. Tapi tetap harus diobati. Ingatlah firman Allah suroh al-hasyr ayat 2-3

Wallahu'alam

0⃣6⃣ Nida
Ustadz, Bagaimana menyadarkan seseorang yang berpikiran seperti menganggap  remeh dan bahkan wajar dan sah" saja jika seseorang itu mengalami futur bahkan kita tau kalau itu bukan kebiasaan yang baik jika dibiarkan?

๐ŸŒทJawab :
Beri pemahaman yang utuh tentang futur dan dampak negatifnya. Lalu do'akan ia.

Karena hanya Allah yang mampu membolak balikan hati. Kita hanya berusaha (dakwahi) dan berdo'a.

0⃣7⃣ Dina
Daya tarik dunia biasanya memang lebih kuat......dengan kata lain , ada alasan untuk kebutuhan hidup., biaya anak" sekolah....
Bagaimana menyiasatinya ustadz, supaya itu tidak jadi dominan.......??

๐ŸŒทJawab :
Sadari bahwa hidup ini sementara dan pasti akan berakhir juga dan yakini bahwa akhirat kekal selamanya.

Dan kuatkan kembali iman. Sesungguhnya yang memberi kehidupan adalah Allah. Lalu kenapa kita angkuh tak mau beribadah padaNya.

0⃣8⃣ Shoffia
Setiap manusiakan tidak akan terlepas dengan yang namanya futur. Lalu sebatas apa futur yang kita alami itu masih dlm level normal???
Syukron ☺

๐ŸŒทJawab :
Sebatas kewajiban" kita tetap terlaksana. Dan futurnya tidak berkepanjangan.

Wallahu'alam

0⃣9⃣ Annisa
Ustadz, di komplek saya generasi sekarang anak remaja masjidnya susah sekali buat meramaikan masjid, tidak saat pas generasi saya..
Tapi giliran ada kajian di masjid luar semangar sekali...

1. Bagaimana ya cara supaya mengajak generasi sekarang mau meramaikan masjid?

๐ŸŒทJawab :
Hal itu terjadi dimana" mbak. Faktornya diantaranya:

1. Hp udah dimana". Jadi sibuk ngobrol di Hp daripada dunia nyata.
2. Hiburan yang semakin banyak. Sehingga hiburan rohani sering dilaikan.
3. Terasa "angkernya" masjid kadang anak" dan remaja sering di diskriminasikan di masjid. Kena marah dan kena omel oleh orang" tua yan lupa bahwa mereka akan digantikan oleh mereka.
4. Dan lain-lain.

Supaya generasi sekarang mau kemasjid:
1. Dakwahi baik langsung ataupun tidak.
2. Buaf program yang menarik.
3. Do'akan.
4. Teris edukasi anak, ibu bapak dan lingkungannya.

Wallahu'alam

๐Ÿ’ŽDakwahin sudah sering ustadz... Cuma suka mikir apa saya salah bicaranya atau bagaimana ya....

Kira² program yang menarik apa ya ustadz buat anak² remaja?

๐ŸŒท Apa minat mereka??
Ajak jalan" aja pasti seneng tuh. Saat jalan" dikasih sesi tadabbur alam oleh muwajih.
Misalkan wisata ke air terjun. Lalu dikasih materi tentang kebesaran ciptaan Allah.
dan lain-lain.

Dan yang penting jangan lupa do'akan.

๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ
 ๐Ÿ’ŽCLoSiNG STaTeMeNT๐Ÿ’Ž

Futur adalah hal yang wajar

Namun tak wajar ketika kita terbiasa dalam kefuturan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar