OLeh : Khoirunnisa Yurliyana, S.Si.T.,M.Kes
Assalamualaikum wr.wb, sahabat BKC yang penuh semangaat.
Alhamdulillahirobbil aalamiin, puji syukur kehadirat Illahi Robbi, karena kita bisa berkumpul di room BKC yang penuh cinta ini.
Terimakasih tak terhingga teruntuk tim pengurus BKC, yang sudah memfasilitasi semua kemudahan kita untuk saling sharing ilmu, dan berbagi pengalaman. Jazaakumullah khairan.
Sahabatqu sekalian..kita disini lebih banyak tanya jawab saja ya..karena pastinya semua sahabat disini sudah tidak asing lagi dengan yang namanya "IVA Tes dan SaDaNis". Betulkah?
Apakah itu IVA Tes dan SaDaNis?
Ada yang tau? Pernah mendengar?
SaDaRi = perikSa payuDara sendiRi
SaDaNis = perikSa payuDara kliNis
Kedua pemeriksaan ini sama sama bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan dan atau benjolan yang tidak normal di payudara.
Sadanis yang melakukan tenaga medis terlatih.
Sadanis akan dilakukan sebelum wanita melakukan Inspeksi Vagina dengan Asam Asetat (IVA) untuk deteksi dini kanker leher rahim.
"Sebelum periksa IVA, bidan atau dokter akan melakukan Sadanis. Jadi pasien diperiksa dulu payudaranya, diraba untuk dilihat apakah ada benjolan atau apa,"
Dengan Sadari dan Sadanis jika ada benjolan di payudara maka dokter atau bidan akan merujuk pasien.
Karena dilakukan berbarengan dengan IVA, maka Sadanis umumnya dilakukan setahun sekali, dan mengajarkan melakukan Sadari untuk bisa rutin dilakukan sebulan sekali.
🔹Apa bedanya Papsmear dengan IVA tes?
Pap Smear yaitu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari servik dan kemudian diperiksa dibawah mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel-sel tersebut.
Sedangkan IVA yaitu metode pemeriksaan servik dengan melihat langsung servik setelah memulas servik dengan larutan asam asetat 3 – 5 %. Nah, bila setelah pulasan asam asetat 3 – 5 % ada perubahan warna, yaitu tampak bercak putih, maka kemungkinan ada kelainan tahap pra kanker.
Bisa dilihat ya perbedaan dari pap smear dan IVA ada pada cara mendeteksinya. Kalau papsmear melalui mikroskop setelah diperiksa sedangkan IVA dengan larutan asam asetat yang dipulaskan ke Miss. V yang diketahui lewat perbedaan warnanya.
🔹Syarat tes IVA antara lain:
1. Sudah menikah
2. Tidak sedang datang bulan
3. Tidak melakukan hubungan badan 1×24 jam sebelum tes
Bagaimana kalau ditemukan kelainan ?
Nah, kalau dalam pemeriksaan IVA terlihat kelainan berupa lesi warna putih dengan ukuran tidak melebihi besar kriotip, maka Dokter akan melakukan tindakan krioterapi.
🔹Apa itu Krioterapi?
Krioterapi itu adalah tindakan pengobatan yang memakai alat kriterapi dengan cara pendinginan supaya terjadi pembekuan untuk menghancurkan sel yang tidak normal.
Setelah Krioterapi ngapain?
Setelah krioterapi, Dokter akan menjadwalkan pemeriksaan ulang pada 1 dan 6 bulan setelah tindakan.
Jika Kanker Leher Rahim ditemukan dan diobati pada tingkat dini, yaitu pada tahap perubahan sel (displasia) sampai dengan pra kanker, maka penyakit ini dapat disembuhkan. Insyaallah. Aamiin
🔹Dimana bisa tes IVA?
Tes IVA dapat dilakukan ditempat-tempat berikut:
~ Bidan Desa
~ Puskesmas Pembantu
~ Puskesmas
~ Rumah Sakit
~ Rumah Bersalin
"Skrining IVA dan Sadanis sampai Juli 2016 sudah dilakukan sekitar 1.480.466 orang. Nah, di tahun 2015, persentasi perempuan usia 30-50 yang deteksi dini kanker serviks dan payudara baru 3,4 dan kita targetkan di 2019 bisa mencapai 50 persen. Kesadaran untuk deteksi dini memang masih kurang karena berbagai faktor termasuk malu dan merasa nggak apa-apa karena nggak ada gejala, padahal deteksi dini penting.
🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Upi
Tanya bu bidan.
1. Apakah angka 1.4 juta termasuk kota tangerang? Terkait program kegiatan yang ada di Kota Tangerang
2. Apakah di Kotang PKM dan Pustu sudah dapat di lakukannya test IVA atau krn biasanya yang booming saya dengar pupsmear dan itu pun hanya dapat di lakukan di RS.?
3. Motivasi apa yang bisa mempengaruhi kita agar mau periksa deteksi dini? Karena kebanyakan orang khawatir tau kondisi kesehatan diri yang sebenarnya?
4. Terkait pertanyaan no. 1 apakah bisa kopdar bu bidan saya di BAPPEDA kota tangerang yang biasa mengasistensi kegiatan!
Jazakillah bu bidan nisa.
🌷Jawab:
Bunda upi yang dirahmati Allah..
1. Angka 1.4 juta tersebut diatas adalah perkiraan jumlah yang sudah di lakukan IVA tes dan Sadanis per juli 2016. Kebetulan nisa tinggal di kota tangerang bun, dan bekerja di puskesmas benda Kota Tangerang. Pelaksanaan IVA tes dan Sadanis masuk kedalam program PTM nya Dinkes Kota Tangerang bekerjasama dengan BPMKB.
2. IVA tes bisa dilakukan baik di PKM (Puskesmas) maupun di Pustu (Puskesmas Pembantu) dengan pelaksananya adalah dokter, bidan, dan perawat yang terlatih IVA tes dan SaDaNis.
Kalau Papsmear, hanya dilakukan di RS oleh dokter SpOG
3. Semakin dini terdeksi adanya kelainan, insyaallah semakin mudah mengobatinya.
4. Bisa bunda. Insyaallah.
0⃣2⃣ Khoirin
Bund saya kan pernah punya riwayat kista sejak gadis , katanya itu tanda-tanda kecil kanker servik. Benar tidak?
Terus bund dulu pas kista masih ada saya sering keputihan banyak warna nya kekuningan gitu.
Tapi semenjak operasi alhamdulillah tidak ada, setahun setengah pasca operasi ( sekarang ) sering keluaran lagi keputihan tapi tidak gatal dan warnanya putih..
Saya tuh masih takut dan waswas tumbuh, karena ovarium sudah tinggal 1.
🌷Jawab:
Bunda khoirini yang disayang Allah.
Selama keputihannya = tidak bau, tidak gatal, dan tidak berwarna. Insyaallah NORMAL.
Jadi pastikan bisa mencegah agar keputihannya tidak menjadi patologis atau berbahaya. Dengan cara = pastikan pakaian dalam senantiasa bersih dan kering, cebok bersih tidak dengan air hangat, dan keringkan area vulva-vagina sebelum menggunakan celana dalam dengan menggunakan tisue toilet atau handuk khusus area kewanitaan, cuci tangan bersih sebelum dan sesudah cebok.
Jika bunda sudah menikah, pemilihan alat kontrasepsinya jangan yang mengandung hormonal.
Rutinlah melakukan IVA test atau papsmear 1 tahun sekali.
Juga melakukan imunisasi HPV
0⃣3⃣ Puji
Apa penderita kanker serviks bisa hamil?
🌷Jawab:
Bisa, insyaallah. Jika masih dalam stadium awal namun tetap dalam pengawasan dokter.
0⃣4⃣ Desty
Bunda apa benar kalau suntik kb (tidak haid) bisa menyebabkan kanker rahim , Karena darah kotornya tidak keluar tiap bulannya dan mengendap di rahim ???
🌷Jawab:
Bunda desty..kb suntik tidak menyebabkan kangker rahim.
Tapi wanita yang memiliki riwayat kangker tidak boleh menggunakan kb hormon seperti kb suntik, kb pil, maupun implan.
Pada akseptor kb suntik, beberapa penggunanya tidak mengalami haid, namun tidak menyebabkan darah kotornya menjadi menumpuk di rahim dan tidak keluar. Kondisinya tidak haid, karena kerja hormon kb nya tersebut membuat rahim tidak meluruhkan lapisan endometriumnya berupa darah haid.
0⃣5⃣ Chusnul
Kalau mau tes papsmir, sebelum tes apa ada syarat'a?
🌷Jawab:
Persyaratannya hampir sama dengan persyaratan sebelum melakukan IVA tes =
1. Hanya untuk wanita yang sudah menikah, dan atau wanita yang sudah melakukan hubungan sexual
2. Tidak sedang haid. Sebaiknya dilakukan 4 hari setelah haid
3. Tiga hari sebelum papsmear tidak boleh bersetubuh
4. Tidak dalam keadaan hamil
5. Tidak dalam kondisi keputihan berat
0⃣6⃣ Aminah
Bunda saya melahirkan sesar 3x anak yang kecil umur 11 bulan..kb nya iud dipasang saat operasi. Pertayaan setelah saya haid selesai langsung berhubungan trus selesai berhubungan keluar bercak darah seperti flek kadang cokalt tua. Saya pernah tes IVA hasilnya baik ke obgyn katanya erosi. Apakah ini berbahaya? Apa yang harus saya lakukan?
🌷Jawab:
Bunda aminah yang dirahmati Allah
Akseptor KB IUD pasca SC anak ketiga sejak 11 bulan yang lalu, Sudah melakukan IVA tes dan hasilnya ada erosi di mulut rahimnya.
Erosi atau bisa disebut sariawan, bisa diobati bunda. Erosi timbul karena bunda mengalami keputihan. Maka diobati juga keputihannya, dan pastikan keputihannya tidak menjadi patologis atau berbahaya.
0⃣7⃣ Erma
Mau tanya bubid..
Ipar saya pernah operasi benjolan di payudara nya, , baru-baru ini bekas nya terbuka dan berlubang lumayan besar, dan terasa berdenyut katanya. Sedangkan dia harus menyusui anak nya yang baru lahir.. apakah tidak apa-apa ASI nya diberikan bubid?
Syukron
🌷Jawab:
Bunda erma
Saya perlu tau,
operasi karena adanya benjolan di payudara. Benjolan apakah itu?
Menyusui ASI tidak mengapa, dalam pengawasan dokter.
💎Operasi tumor bubid.
Afwan bubid tambahan sedikit,
Ipar saya tidak mau di bawa ke dokter tempat dia di operasi karena baru seminggu melahirkan dan periksa hanya ke klinik saja.
🌷Luka bolong tersebut harus dirawat agar tidak infeksi. Anjuran ke dokter untuk mendeteksi kembali adakah kemungkinan tumbuh jaringan yang tidak normal.
💎Begitu ya bubid nissa.
Syukran bubid nisa, senang saya bisa konsul disini.
0⃣8⃣ Rini
Assalamualaikum bunda Nissa
Saya pernah test Iva hampir 1 yang lalu kemudian karena saya keputihan jadi seperti ada bercaknya terus dikasih obat vaginal supp. Itu tidak berbahaya kan ya? Perlu papsmear kah?
Menurut bidan yang meriksa masih katagori normal, Karena saya memakai KB iud..benarkah demikian? Perlu test ulang kapan lagi ya kakak bidan Nissa...
Syukron...
🌷Jawab:
Bunda rini yang diberkahi Allah
Diberikan obat untuk mengatadi keputihan dalam bentuk vaginal supp = tidak mengapa.
Bagi wanita yang sudah menikah, boleh papsmear.
Cara kerja IUD adalah mengentalkan lendir servix. Maka akseptor cenderung mengalami keputihan. Yang penting keputihannya tidak gatel, tidak bau dan tidak berwarna. Tidak mengapa. Insyaallah
IVA tes kembali setiap 1 tahun sekali
0⃣9⃣ Rizky
Bunda mau tanya, kalau papsmear pemeriksaan sel, prosesnya bagimana ya? Apa diambil gitu selnya? Hehe.. papsmear dan iva apakah pemeriksaan yang saling melengkapi atau memang harus dilakukan semua atau hanya salah satu saja sudah cukup bunda?
🌷Jawab:
Cara pemeriksaan papsmear ada di teori di atas.
Papsmear dan IVA, tujuan pemeriksaannya sama, yaitu untuk mendeteksi adanya kanker servix. Bedanya kalau papsmear dilakukan di RS, klo IVA tes bisa dilakukan di bidan, puskesmas, klinik dengan dokter dan tenaga kesehatan terlatih.
💎Berarti antara papsmear dan IVA saling melengkapi ya bund? Apakah bisa dibilang IVA tes pendahuluan sedangkan papsmear tes lanjutan?
Ataukah memang tujuannya kedua tes tersebut untuk saling melengkapi data penyakit pasien untuk pengobatan lanjutan?
🌷Betul, mba melengkapi.
Biasanya test IVA dulu. Jika di curigai, test papsmear.
Kenapa IVA dulu? karena harga lebih terjangkau.
Tapi kalau bunda mau langsung papsmeart, itu diperbolehkan.
🌷Bisa disebut saling melengkapi. Tapi jika sudah dilakukan IVA tes dan hasilnya baik atau normal, maka tidak perlu papsmear. Jika memang memerlukan ingin di papsmear, maka bisa dilakukan setiap 1 tahun sekali.
1⃣0⃣ Ratu
Assalamualaikum..
1. Kalau Benjolan yang terdapat dipayudara itu, apa sudah pasti sebuah gejala kanker?
2. Bentuk payudara sebelah kiri lebih besar dibanding sebelah kanan, apakah itu wajar atau malah terdapat suatu kelainan?
🌷Jawab:
Bunda ratu yang di sayang Allah
Apakah bunda sedang menyusui asi?
Apakah durasi atau lama menyusui antara payudara kanan dan kiri berbeda? Apakah payudara kiri lebih sering disusui dibandingkan dengan yang kanan?
💎Bukan ibu menyusui bu bidan. Tapi ponakan saya umur 20th. Dia sempet mengeluh karena bentuk payudara yang beda & terdapat jendolan dipayudaranya.
Apa itu sudah dipastikan terdapat gejala kanker?
🌷Baik bunda ratu..
1) Tumor jinak pada payudara umumnya membentuk benjolan pada payudara. Kondisi ini terjadi ketika ada sel-sel payudara yang berkembang secara tidak normal dan cepat. Namun tidak semua benjolan payudara adalah tumor atau kanker. Ada beberapa penyebab benjolan pada payudara yang jauh lebih umum daripada tumor dan kanker.
Benjolan payudara bisa memiliki karakter seperti berikut :
Kista payudara berisi cairan : Benjolan menyebabkan nyeri, Jika berukuran besar benjolan payudara dapat mengubah bentuk dan ukuran payudara.
Jika berkembang pada jaringan dalam saluran susu, maka dapat menyebabkan munculnya cairan dari puting.
🔹Jenis dan Penyebab Benjolan:
A. Fibroadenoma =
Merupakan tumor jinak pada payudara yang paling umum terjadi. Fibroadenoma umumnya memilliki ciri-ciri di antaranya, tidak terasa nyeri, dan jika diraba terasa padat, bulat, sekaligus kenyal dan dapat bergeser.
Tumor jinak ini paling sering dialami wanita usia 20 – 30 tahun. Fibroadenoma terjadi ketika tubuh membentuk jaringan kelenjar susu berlebihan. Fibroadenoma umumnya dapat hilang dengan sendirinya, tapi terkadang dapat juga tinggal dan membesar, terutama saat hamil. Penyebab fibroadenoma umumnya tidak diketahui dengan pasti. Namun, karena kondisi ini banyak dialami wanita menopause dan pasca-menopause yang menjalani terapi penggantian hormon, maka diduga fibroadenoma akibat perubahan kadar hormon estrogen. Fibroadenoma yang tidak kunjung hilang umumnya ditangani dengan operasi.
B. Perubahan fibrosistik atau fibroadenosis =
Perubahan fibrosistik adalah perubahan payudara akibat perubahan hormon selama siklus menstruasi bulanan. Kondisi ini menjadi penyebab umum tumor jinak pada wanita usia 35 – 50 tahun. Wanita yang mengalami perubahan fibrosistik umumnya mengalami :
Memiliki benjolan pada satu atau kedua payudara. Benjolan ini bertambah besar dan mengeras sebelum masa menstruasi, benjolan yang dirasakan dapat terasa keras ataupun lunak dan dapat terdiri dari satu atau beberapa benjolan, terkadang keluar cairan dari puting, Nyeri pada payudara, Perubahan ukuran payudara.
Gejala-gejala di atas dapat berbeda pada setiap wanita. Oleh karena lansia tidak lagi mengalami menstruasi, maka kondisi ini umumnya tidak dialami setelah wanita berusia 50 tahun ke atas. Fibrosistik tidak memerlukan penanganan khusus. Namun dokter biasanya akan memberikan resep untuk membantu meredakan nyeri saat datang bulan. Benjolan dan rasa sakit yang disebabkan oleh fibrosistik umumnya akan reda setelah menstruasi.
C. Kista sederhana =
Merupakan benjolan berisi cairan yang biasanya terbentuk pada satu atau kedua payudara dengan jumlah dan ukuran yang berbeda. Ukuran dan lunak atau kerasnya berubah sesuai siklus menstruasi. Kondisi ini tidak memerlukan operasi dan dapat ditangani dengan prosedur jarum aspirasi halus. Jarum digunakan untuk menyerap beberapa sel keluar dari benjolan payudara. Jika benjolan ini adalah kista, maka akan mengempis setelah cairan dikeluarkan. Kondisi yang paling sering dialami wanita 30-60 tahun ini umumnya tidak mendatangkan gejala lain. Hormon diduga menjadi penyebab timbulnya kista payudara ini.
D. Papiloma intraduktal =
Kondisi yang umumnya terjadi pada wanita berusia 45-50 tahun ini berbentuk seperti benjolan kecil menyerupai kutil pada dinding saluran susu dekat puting. Pada beberapa kasus papiloma intraduktal dapat menyebabkan perdarahan dari puting. Papiloma intraduktal dapat ditangani dengan operasi.
E. Lemak nekrosis traumatik =
Lemak pada payudara membentuk benjolan yang umumnya berbentuk bulat, padat, kencang, tapi tidak terasa nyeri. Kondisi ini terjadi akibatcedera pada payudara. Umumnya kondisi ini tidak memerlukan penanganan khusus.
"Kapan Perlu ke Dokter?"
Kendati setiap benjolan pada payudara bukan menandakan kanker, namun disarankan memeriksakan diri ke dokter. Karena kita mungkin tidak akan tahu apakah benjolan pada payudara bersifat kanker atau tidak sebelum diperiksa atau diuji secara medis.
🔹Berikut ini gejala-gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker payudara:
a) Terdapat benjolan atau penebalan pada payudara atau di dekat payudara seperti di ketiak yang tetap terasa setelah masa haid selesai. Benjolan tidak bisa bergeser ke kanan kiri ketika disentuh.
b) Terdapat area yang jelas terasa atau terlihat berbeda pada salah satu atau kedua bagian payudara.
c) Terjadi perubahan pada bentuk, ukuran, dan kontur payudara.
d) Terjadi perubahan pada kulit payudara atau pada puting, seperti kemerahan, cekung, berkerut, tanda-tanda peradangan, atau bersisik.
e) Keluar cairan bening atau berdarah dari payudara.
f) Payudara atau ketiak terasa nyeri terus menerus.
Sebagai tindak lanjut pemeriksaan payudara secara mandiri, Anda bisa menggunakan mamogram yakni tes di rumah sakit untuk mendeteksi penyebab benjolan. Lebih lanjut, bisa juga dengan cara biopsi untuk mengetahui apakah benjolan pada payudara bersifat jinak atau merupakan kanker.
Pada biopsi, sebagian atau seluruh bagian benjolan diangkat untuk lebih lanjut diperiksa. Penanganan kemudian disesuaikan dengan penyebab dan kondisi kesehatan pasien.
2. Ukuran payudara kanan dan kiri berbeda = besar kemungkinan dikarenakan terdapatnya benjolan seperti yang dikeluhkan bunda, karenanya berbeda ukurannya.
Sebaiknya segera diperiksakan lebih lanjut ke dokter.
1⃣1⃣ iShmah
1. Keputihan seperti apa yang masih aman dan apakah semua keputihan harus di periksain ke dokter?
2. Keputihan itu biasanya dikarenakan apa? Dan solusinya bagaimana?
Terimakasih bu bidan
🌷Jawab:
Bundah ishmah
1. Keputihan yang aman atau normal = tidak bau, tidak berwarna, dan tidak gatal.
2. Penyebab keputihan = hygien area kewanitaan yang kurang, stress, adanya penyakit.
Solusinya = hindari penyebabnya ada di atas.
1⃣2⃣ Nada
Assalamualaikum bunda,
Saudara saya sudah berusia 22th, tapi (maaf) put*ng payudar* nya belum keluar. Apakah itu wajar atau ada kelainan ya bund ?
Syukron bunda.
🌷Jawab:
Itu normal... Karena ibarat.. Hidung.. Ada yang mancung dan pesek...
Berarti fisiologis payudaranya memang seperti itu.
Tapi solusinya sadari. Jika bagus aman.
Dan usahakan sering bantu dikeluarkan putingnya saat mandi. Setidaknya ada usaha, karena ada yang berhasil walaupun sedikit tingkat keberhasilannya.
1⃣3⃣ Shoffia
Bunda Nisa syarat tes IVA kan salahsatu nya "sudah menikah". Untuk yang belum nikah kenapa? Apakah berpengaruh??
Terimakasih
🌷Jawab:
Subhanallah.. Luar biasa antusiasNya.. Ijin bantu jawab..
Jika belum menilah lalu diperiksa pastinya pemeriksaan itu menghilangkan sel dara atau hymen... Keperawanan. Dan IVA sarat dan ketentuanya pernah melakukan hubunga badan.
1⃣4⃣ Bunda Ziyan
Selain pemerikasaan, untuk mengetahuinya gejalanya seperti apa yang terkena kangker rahim?
🌷Jawab:
Jika ditemukan = keputihan berbau busuk disertai pengeluaran darah, jika bersetubuh terasa nyeri dan berdarah, maka segeralah ke RS.
1⃣5⃣ Rini
Assalamualaikum wr.wb.
Ma'af kak bidan Nissa saya dulu pernah kena penebalan dinding rahim dan 2 bulan lalu saya cek iud melalui USG katanya saya ada penebalan dinding rahim dan iud saya disuruh lepas tapi saya masih khawatir untuk dilepas. Karena kalau kontrasepsi hormonal saya tidak cocok, baik nya bagaimana ya kak?
Sedangkan saya masih trauma hamil lagi. Karena riwayat SC anak kedua kemarin, apakah penebalan dinding rahim itu berbahaya seperti kanker serviks?
Syukron
🌷Jawab:
Penebalan dinding rahim atau hiperplasia endometrium diawali dengan siklus haid yang tidak teratur, bahkan sering tidak datang haid dalam waktu yang cukup lama dikarenakan peningkatan hormon estrogen. Kondisi ini merupakan salah satu kontraindikasi pemakaian kb IUD
Jika bunda tidak bisa menggunakan KB hormonal, maka pilihan lainnya adalah KB alami seperti pantang berkala atau metode ovulasi billings, menggunakan kondom.
1⃣6⃣ Ridha
Diusia kehamilan 2 bln, kehamilan kedua saya sempet dirawat karena kista kepuntir. Saya rasakan sakit yang hebat. Kista ovarium berdiameter 6 cm. Kata dokter nanti di usia kehamilan 4 bln baiknya operasi pengangkatan kista. Aman untuk bayi. Alhamdulillah kontrol berikut kista mengecil dan tidak operasi. Pertanyaan saya. Apakah aman bagi bayi operasi waktu itu? Apakah ada hubunannya kista dengan kanker?
🌷Jawab:
Bunda ridha yang berbahagia
Alhamdulillah, kistanya mengecil sehingga tidak perlu dioperasi saat usia kehamilan 4 bulan.
Jika harus dioperasi dikarenakan kista yang membesar, ini adalah pilihan terbaik untuk ibu dan dede janin.
Jika kistanya mengganas disebut kanker
🌷BiasaNya pemberangkatan kista dilihat posisinya dan diameter. Jika memungkinkan pas melahirkan ketika sekalian Sc. Tapi ada juga kista operasi dan persalinannya normal.
Untuk hubungannya kista dan kanker sudah di jawab oleh bidan Nissa
1⃣7⃣ Esa
Merujuk pada jawaban no 0⃣4⃣
Tiap bulan'a ovarium tetap menghasilkan ovum atau terhenti akibat kerja hormon bun?
Kalau tetap dihasilkan, terus ovum yang sudah matang pergi nya kemana?
🌷Jawab:
Pada pengguna kb hormonal yang tidak mendapatkan haid, tidak terjadi ovulasi (tidak ada masa subur) yang berarti tidak ada ovum yang matang, hal ini memang karena kerja hormonnya membuat ovum tidak terjadi ovulasi karenanya tidak haid.
1⃣8⃣ iSna
Bubid saya mau tanya, suka nyeri di payudar* sebelum haid itu normalkah? Sebelum atau sesudah haid keputihan suka banyak, itu bagaimana bubid?
🌷Jawab:
Normal untuk payudar* dan untuk keputihan. Asal tidak berbau tidak berwarna dan tidak gatal. Itu normal. Makanya dengan adanya lendir bisa menentukan kapan waktu kita subur.
🌷Sebelum haid payudara terasa kencang dan nyeri, kemudian mengendur lagi setelah haid = normal.
Sebelum dan sesudah haid keputihan = tidak mengapa yang penting bukan keputihan yang patologis
1⃣9⃣ Jannah
Maaf bun saya mau tanya, saat ini saya sedang mnyusui, ketika payudar* terasa penuh kadang jika diraba seperti ada benjolan begitu.
Apakah itu hal yang wajar dialami oleh ibu menyusui??
🌷Jawab:
Biasanya benjolan-benjolan itu air susu yang belum keluar. Jika bunda sudah susukan, Dan bunda stok seperti bank ASI masih ada benjolan baru diperiksakan ke bidan dan dokter.
Jika hilang setelah disusukan berati normal.
Wajar...bu,
Sebaiknya dikeluarkan biar jadi bank ASI to anak sendiri.
💎Iyaa bu, biasanya terasa pnuh itu kalau sehabis bangun tidur saja.
Jazakillah.
2⃣0⃣ Nurul
Apa sebab payudar* sakit pas lagi hamil?
Lalu kapan sembuh sakitnya itu?
Apa semua wanita hamil merasakan sakit Pada payudar*?
SaYa hamil pertama, khawatir.
Sekian Bu Bidan Shalihah ^ ^
🌷Jawab:
Bunda nurul yang disayang Allah
Payudar* terasa nyeri dan membesar saat hamil dikarenakan Allah sedang menyiapkan tubuh (payudar*) untuk memproduksi ASI = normal
Nyerinya berangsur akan menghilang, kemudian terasa kencang kembali saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga yang dipengaruhi oleh hormon oxitosin sebagai persiapan pemberian ASI segera setelah bayi dilahirkan.
2⃣1⃣ Yayu
Kalau vagina kena erosi itu akibat dari apa?
Apa karena kurang bersih kalau ke toilet umum?
Atau bisa pengaruh dari jamur atau bakteri dan sebagainya?
🌷Jawab:
Maaf itu bisa karena sehabis hubungan badan tidak segera dibersihkan.
Bisa karena keputihan yang mba nisa sampaikan.
Bisa juga karena lembab, to itu personal hygne saja.
Yang lebih ditingkatkan dan sembuhkan keputihannya.
Biasanya juga dokter or bidan ada yang masih melakukan civak (cuci vagina).
Dan di obati dengan dibersihkan dan perawatan dengan abotel.
2⃣2⃣ Annisa
Kalau keputihan warna hijau tapi tidak gatal dan tidak bau itu kenapa bu bid?
🌷Jawab:
Keputihan sebenarnya merupakan mekanisme normal tubuh wanita untuk membersihkan organ intim, di mana pada kondisi tertentu produksi keputihan ini dapat meningkat (seperti menjelang menstruasi, saat ovulasi, ataupun dalam kehamilan).
Ciri Keputihan yang normal : tidak berwarna (jernih atau keputih-putihan), tidak berbau, dan tidak disertai dengan rasa gatal atau nyeri.
Adapun keputihan yang berwarna hijau merupakan kondisi yang tidak normal, pada usia berapapun.
Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain :
1. Infeksi bakteri/vaginosis bakterial
2. Vaginitis (peradangan vagina)
3. Trikomoniasis
4. Gonore
5. Klamidia
Berbahaya atau tidaknya keputihan yang dialami tentunya akan sangat tergantung pada penyebabnya. Untuk dapat memastikannya sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar dapat diperiksa lebih lanjut, baik melalui pemeriksaan fisik maupun tes penunjang jika diperlukan (seperti tes cairan vagina atau tes darah). Dengan demikian maka penyebabnya dapat diidentifikasi sehingga penanganan yang tepat dapat diberikan sesuai dengan kondisi dasarnya.
Cara mencegah keputihan tetap normal :
1.Menjaga higiene organ intim
2.Mengenakan pakaian dalam yang kering, berbahan katun, dan tidak terlalu ketat
3.Mengganti pakaian dalam secara rutin
4.Biasakan membersihkan organ intim dari arah depan ke belakang untuk menghindari bakteri berpindah dari anus ke vagina
5.Hindari penggunaan pembersih kewanitaan yang terlalu sering karena justru dapat menyebabkan gangguan keseimbangan flora normal vagina, sehingga rentan terjadi infeksi
6.Mengganti pembalut secara teratur saat menstruasi
7.Tunda melakukan hubungan intim selama keluhan belum teratasi
🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
💎CLoSiNG STaTeMeNT💎
Kanker serviks sebenarnya dapat disembuhkan jika terdeteksi sedini mungkin. Untuk itu, para wanita disarankan untuk rutin melakukan skrining kanker serviks secara rutin.
Ada dua metode populer yang biasa digunakan untuk mendeteksi kanker serviks. Yaitu PAP Smear dan Inspeksi Visual Asam Asetat atau yang biasa dikenal IVA. Lalu mana yang lebih akurat?
Pemeriksaan IVA dan pap smear sebenarnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu pemeriksaan penapisan atau skrining terhadap kelainan pra kanker di mulut rahim atau kanker serviks. Menurut dr. Diana Mauria Ratna Asih, Sp.OG, perbedaan keduanya hanya terletak pada metode dan keakuratannya.
Meski begitu, baik pap smear maupun IVA tidak bisa mendeteksi seluruh kelainan pada organ kewanitaan, hanya untuk kelainan-kelainan yang terjadi di mulut rahim atau serviks saja. Kedua jenis pemeriksaan ini dilakukan dengan bantuan alat spekulum atau cocor bebek yang akan dimasukkan ke dalam vagina untuk dapat menampakkan mulut rahim atau serviks.
Untuk pemeriksaan IVA bisa dilakukan oleh bidan yang sudah mendapat pelatihan IVA, sehingga mereka dianggap sudah kompeten untuk melakukan pemeriksaan tersebut. Pemeriksaannya sendiri dilakukan dengan memoles mulut rahim menggunakan asam cuka dan dilihat apakah ada kelainan seperti area putih yang dapat dilihat dengan kasat mata si pemeriksa.
Sementara pap smear dilakukan dengan cara mengusap mulut rahim dan sedikit leher rahim menggunakan sikat kecil dan halus. Kemudian hasil usapan tersebut dipulas ke sediaan kaca objek.
Setelah diberi pewarnaan khusus sediaan tersebut diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat apakah sel-sel epitel mulut rahim masih dalam batas normal atau sudah mulai ada perubahan.
"Tentunya nilai sensitivitas dan spesivisitas serta akurasi pap smear jauh lebih baik dari IVA," kata Diana yang sehari-hari berpraktik di Brawijaya Woman & Childreen Hospital, Jakarta ini.
dr. Hari Nugroho, SpOG dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya juga mengatakan bahwa PAP Smear lebih akurat. Hal ini dikarenakan PAP Smear merupakan pemeriksaan sitologi sel, bukan hanya sampel dari jaringan, tentunya lebih akurat dari pada IVA.
Akan tetapi dr. Hari mengatakan bahwa meski lebih simpel, IVA sengaja di desain untuk daerah dengan SDM dan fasilitas kesehatan yang terbatas. Sehingga tidak membutuhkan dokter spesialis untuk melakukannya.
Dr. dr. Laila Nuranna, SpOG(K) spesialis obstetri ginekologi dari RSCM mengatakan bahwa sebenarnya keakuratan PAP Smear dan IVA tidak terlalu berbeda. Hanya saja, IVA tidak memiliki rekaman dan informasi pasien sehingga kondisi pasien tidak dapat dipantau dengan baik. Ia pun mengamini pernyataan dr. Hari yang mengatakan bahwa memang IVA ditujukan untuk daerah yang kekurangan SDM dokter spesialis kandungan. Hal itu menurutnya lebih baik daripada tidak melakukan skrining kanker serviks sama sekali.
"Sekarang sedang dikembangkan DoIVA yaitu IVA dengan adanya dokumentasi. Dokumentasi tersebut berupa foto yang diberikan kepada pasien, fotonya diambil menggunakan alat yang tidak terlalu mahal berupa kamera dan printer," sambung dr. Laila yang juga Koordinator Female Cancer Program Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FCP-FKUI) tersebut.
Kendati PAP Smear dan IVA sama-sama digunakan untuk mendeteksi kanker serviks, dr. Hari kembali mengingatkan pentingnya untuk melakukan biopsi jika memang hasil tes menunjukkan gejala tak lazim atau abnormal.
Untuk mewujudkan hal tersebut, BPJS Kesehatan menyediakan jaminan layanan deteksi dini kanker serviks kepada seluruh perempuan usia produktif. Syaratnya, mereka adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional atau Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS). Pemeriksaan dapat dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk pemeriksaan IVA Test serta Laboratorium yang bekerja sama untuk pemeriksaan papsmear.
Layanan pemeriksaan IVA atau papsmear ini dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya. Jika setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Sebagai informasi, kanker serviks tidak menimbulkan gejala dan sulit terdeteksi pada stadium awal. Sebaiknya lakukan screening kesehatan melalui layanan kesehatan deteksi dini yang disediakan BPJS Kesehatan
Kanker serviks, umumnya baru terdeteksi ketika sudah stadium lanjut, di mana proses pengobatan yang harus dilakukan menjadi lebih sulit dan biaya pengobatannya pun menjadi lebih mahal. Namun, dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, kanker serviks sebetulnya paling mudah dicegah dan dideteksi.
Caranya dengan melakukan deteksi dini dan pemberian vaksinasi.
Oleh karena itu, diimbau kepada seluruh peserta JKN-KIS untuk melakukan deteksi dini di fasilitas kesehatan tingkat pertama atau sarana penunjang lain yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Pemeriksaan IVA atau papsmear merupakan metode pemeriksaan sederhana yang memiliki tingkat akurasi tinggi, aman, serta nyaman bagi pasien.
🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
Maaf bu dokter...
BalasHapusJika 6 bulan setelah menjalani krioterapi dan alhamdulillah hasil iva oke,apakah diperlukan vaksin hpv untuk mencegah infeksi hpv kembali?
Terimakasih dok...
Maaf bu dokter...
BalasHapusJika 6 bulan setelah menjalani krioterapi dan alhamdulillah hasil iva oke,apakah diperlukan vaksin hpv untuk mencegah infeksi hpv kembali?
Terimakasih dok...