Selasa, 20 Juni 2017

Amal Yang Tertinggal



OLeh : Ustadzah Halimah

Alhamdulillah...senang rasanya saya bisa bersilaturahmi lagi ke grup ini...😘
Semoga semua dalam keadaan sehat, selalu dalam lindungan Allah dan berkah dalam usia dan waktunya... bagi yang berhalangan kita do'akan agar Allah berikan kemudahan dan kelancaran dalam urusannya...
Dan yang sakit kita do'akan semoga Allah angkat penyakitnya dan lekas diberikan kesehatan...
🌸🌸🌸
Materi kajian kita malam ini adalah tentang
Amalan yang tertinggal
🌺 Apakah kita sering meninggalkan amalan yang biasa kita lakukan sehari-hari...?
πŸ’Ž Sering bunπŸ˜”
Amalan sesungguhnya gampang, tinggal bagaimana kita mengaplikasikannya...
seperti Hadits rasulullah
Dari ’Aisyah radhiyallahu ’anha, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu (rutin) walaupun itu sedikit.”
(HR. Muslim no. 783)
🌺 Kadang kita melakukan amalan tidak kontinyu...benar apa benar...?
πŸ’Ž Benar😣
Kadang kita melakukan amalan ketika lagi emut kita rajin melakukannya tapi ketika tidak emut tidak satupun amalan kita kerjakan.
Kita harus bisa mengendalikan diri kita agar selalu mengingat akhirat dan tidak mengingat dunia saja.
sesuai firman Allah;
"Mereka Hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai."
(Ar-Ruum: 7)
🌸🌸🌸
Dalam melakukan amalan sholat, baik fardhu maupun sunnah kita harus kontinyu dalam waktu dan jumlah. Sholat fardhu kita harus bisa selalu tepat waktu agar Allah mencintai diri kita...karena kita tidak tahu ajal kapan datang untuk diri kita...maka bersiaplah selalu...
Amalan sunnah jika kita biasa melakukannya kita harus kontinyu walaupun jumlah rakaatnya sedikit yang terpenting adalah rutinnya bukan jumlahnya...
Tetapi yang disayangkan adalah ketika mereka lalai dan tidak beriman pada prinsip dan pedoman hidup Al-Qur’an, yang sengaja diturunkan Allah untuk manusia.
Katakanlah: “Apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?” Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.”
(Al-Kahfi: 103-15)
Islam memiliki teori dan konsep kesuksesan yang lebih lengkap dan sempurna. Konsep amal shalih bukan sekedar kerja, tetapi kerja yang dilandasi keimanan, keikhlasan dan ilmu yang benar. Kerja yang menembus batas-batas kebendaan duniawi, jauh menuju wilayah tanpa batas, orientasi ukhrawi.
Oleh karena itu Imam Syafi’i mengomentari kandungan surat Al-Ashr; "Kalau saja Allah hanya menurunkan surat ini, maka cukuplah (untuk dijadikan pedoman bagi manusia)."
Bagi umat Islam yang ingin sukses di dunia dan akhirat, maka mereka harus terus menerus beramal shalih. Apalagi jika diukur dengan batas waktu atau umur yang disediakan Allah sangat terbatas. Sehingga mereka harus memprioritaskan waktunya hanya untuk amal shalih saja. Bahkan amal shalih itu sendiri ada tingkatan-tingkatannya.
Dalam hukum Islam dikenal lima macam hukum yaitu: Wajib, Sunnah, Mubah, Makruh, dan Haram.
Sehingga umat Islam harus berupaya keras untuk selalu dalam ruang lingkup wajib dan sunnah saja, minimal mubah, tetapi jangan berlebihan pada yang mubah. Dan ketika jatuh pada batas makruh dan harus, disana masih ada kesempatan bagi umat Islam, yaitu istighfar dan bertaubat. Jangan putus asa!
Dan puncak amal shalih adalah jihad, baik jihad dakwah maupun jihad perang, maka berbahagialah orang-orang beriman yang masuk wilayah ini. Inilah proyek amal islami yang harus menjadi konsen seluruh gerakan Islam, ormas Islam dan lembaga-lembaga keislaman. Ada urutan amal proyek amal islami. Dan amal adalah buah dari ilmu dan keikhlasan.
Seperti yang Allah swt. firmankan;
Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang Telah kamu kerjakan." (At-Taubah: 105)
🌸🌸🌸
Maraatib Al-‘amal (Grand Desain Proyek Amal Islami)
πŸ”Έ Ada 7 langkah Grand Desain Proyek Amal Islami yang harus menjadi acuan gerakan Islam, yaitu: Islaahun nafs (reformasi diri), takwiin baitil muslim (membentuk keluarga islami), irsyaadul mujtama (penyadaran masyarakat), tahrirul wathan (memerdekakan negeri), ishlahul hukumah (reformasi pemerintahan), i’aadah al-kiyaan ad-dauli lillummah al-islamiyah (mengembalikan peran umat Islam dalam percaturan internasional), dan ustaadiyatul aalam (menjadi pemimpin dunia).
1⃣ Ishlaahun nafs sehingga menjadi qawiyyul jism (kuat fisik), matiinul khuluq (kokoh akhlaq), mutsaqqaful fikr (cerdas wawasan), qaadiran ‘alal kasam (mampu berusaha), saliimul aqidah (bersih aqidah), shahihul ibadah (benar ibadah), mujaahidan linafsihi (bersungguh-sungguh), hariishan ‘alaa waqtihi (perhatian terhadap waktu), munazhzhaman fii syuunihi (tertib dalam urusan), dan naafi’an lighairihi (bermanfaat untuk orang lain). Ini adalah kewajiban individu setiap anggota.
Sepuluh proyek perbaikan diri itu sangat lengkap untuk setiap individu muslim dan dai muslim yang ingin terus meningkatkan kualitas dirinya. Karena mencakup semua nilai yang sangat penting dan dibutuhkan untuk menuju sukses dalam kehidupan di dunia dan akhirat. Aqidah, ibadah, akhlak, pemikiran, fisik, usaha, manajemen kegiatan, manajemen waktu, keseriusan, dan memberi orientasi manfaat. Konsep ini lebih lengkap dari setiap konsep pengembangan diri yang digagas dan dilakukan oleh pakar modern.
Segala konsep perbaikan harus dimulai dari diri sendiri.
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (Ar-Ra’du: 11).
Dan motor perubahan dalam diri adalah hati, “Ingatlah bahwa dalam jasad itu ada segumpal darah, jika baik maka seluruhnya baik, dan jika buruk, maka seluruhnya buruk. Ingatlah bahwa segumpal daging itu adalah hati.” (Bukhari dan Muslim)
2⃣ Takwiin baitil muslim dengan cara mengarahkan keluarganya agar menghormati fikrah, menjaga adab Islam dalam kehidupan rumah tangga, baik dalam mencari istri dan melaksanakan hak dan kewajibannya, baik dalam mendidik anak dan khadimah serta membentuk mereka sesuai prinsip-prinsip Islam. Ini juga kewajiban setiap anggota.
Keluarga adalah lembaga yang sangat strategis dalam Islam, begitu strategisnya sampai Al-Qur’an dan Sunnah, dua sumber ajaran Islam memberikan porsi pembahasan tentang keluarga yang begitu besar. Surat-surat An-Nisaa’, An-Nuur, Al-Ahzaab, At-Thalaq begitu sarat membahas detail-detail aturan keluarga dan pola hubungan antara pria dan wanita. Begitu juga surat-surat dan ayat-ayat lainnya tidak pernah lepas dari sentuhan terhadap aspek pembahasan keluarga. Bahkan lebih dari itu, ada beberapa surat yang langsung menceritakan suatu keluarga dan diabadikan sebagai nama surat, seperti surat Ali ‘Imran, Yusuf, Ibrahim, Maryam, dan Luqman.
Begitu juga Sunnah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan lebih detail lagi tentang apa dan bagaimana membangun keluarga. Sunnah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang keluarga Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga teladan yang harus dicontoh oleh setiap muslim. Sunnah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam membahas pola hubungan antara suami dan istri, antara orang tua dan anak, antara keluarga dengan kerabat dan tetangga. Tidak salah kalau Islam disebut dinul usrah. Pembentukan keluarga muslim menjadi proyek kedua amal islami yang harus diperioritaskan.
3⃣ Irsyaadul Mujtama dengan menyebarkan dakwah kebaikan kepada masyarakat, memerangi kehinaan dan kemungkaran, mendorong kemuliaan, amar ma’ruf dan nahi mungkar, dan berlomba melaksanakan kebaikan, mengarahkan opini umum agar berfihak pada fikrah Islam, dan senantiasa mewarnai kehidupan umum. Ini adalah kewajiban anggota dan jamaah.
Berdakwah ke masyarakat memiliki dimensi yang sangat luas dan kompleks. Jika kita melihat masyarakat Indonesia berarti harus memperhatikan keragaman budaya, status sosial, pendidikan, bahasa, usia, dan lain-lain.
πŸ”ΈAda 3 pertimbangan utama jika ingin sukses berdakwah di tengah masyarakat yaitu;
Pertama: Shidqul ma’lumat (benarnya ilmu dan informasi yang disampaikan). Sampai sekarang lembaga Islam dan tokoh-tokoh islam yang bergerak di bidang dakwah masih banyak kesalahan dalam menyampaikan ilmu dan informasi, termasuk ilmu yang sangat mendasar seperti salah dalam membaca dan menafsirkan Al-Qur’an, salah dalam menukil hadits dan menerangkan derajat hadits. Banyak mubaligh dan penceramah yang masih menyebarkan hadits-hadits dhaif bahkan palsu dalam ceramahnya.
Lebih parah lagi, jika lembaga yang menamakan Islam itu adalah lembaga dakwah yang menyimpang, baik dari aspek aqidah, ibadah, fikrah maupun manhaj. Maka sejatinya, lembaga semacam ini, bukan menjadi lembaga dakwah Islam, tetapi obyek dakwah dan irsyaadul mujtama .
Kedua : Tanasub lissaami’ (materi dakwah yang disampaikan harus sesuai dengan pendengar atau obyek dakwah).
Oleh karenannya dalam berdakwah di tengah masyarakat yang kompleks harus memperhatikan Fiqih Dakwah dan Fiqih Waqi. Berdakwah dikalangan mahasiswa dan pelajar berbeda dengan berdakwah di kalangan karyawan dan profesional, berdakwah di tengah masyarakat tradisional berbeda dengan berdakwah di masyarakat modern.
Ketiga : Al-usluub al-jayyid (metodologi yang menarik).
Di era modern ini sangat memperhatikan kemasan, retorika, keindahan dan penampilan, sehingga bagi para aktivis dakwah harus memperhatikan aspek ini agar dakwahnya tidak ditinggalkan oleh orang. Dan Islam tidak menolak segala hal yang terkait dengan keindahan dan penampilan yang menarik. Namun demikian Islam tetap sangat meniti beratkan aspek keikhlasan dan nilai. Husnul bidho’ah muqaddamun min husnid di’aayah (barang dagangan yang baik lebih diutamakan dari promosi yang menarik).
4⃣ Tahriirul wathan dengan membersihkannya dari setiap kekuasaan asing-tidak islami- baik politik, ekonomi maupun moral.
5⃣ Ishlaahul hukumah sehingga benar-benar sesuai dengan nilai Islam, dengan demikian pemerintah akan menjalankan fungsinya sebagai pelayan umat dan bekerja untuk kemaslahatannya. Dan pemerintah Islam yaitu dimana anggotanya muslim menjalankan kewajiban Islam tidak terbuka dalam bermaksiat dan menjalankan hukum Islam dan ajarannya.
Harakah Islam sekarang sudah masuk pada tahapan musyarakah (partisipasi)dalam pemerintahan. Musyarakah ini dilakukan harus dalam konteks ishlahuul hukumah dan berpartisipasi dalam kebaikan dan ketakwaan bukan ikut-ikutan mengambil kesempatan rusaknya pemerintah. Terutama dalam hal pengelolaan harta umat, maka harokah Islam dan seluruh aktivisnya harus amanah dan transparan.
6⃣ I’aadah al-kiyaan ad-dauli lil ummah al-islamiyah dengan memerdekakan tanah air, mengembalikan kejayaan, mendekatkan budaya dan menyatukan kalimatnya. Semua itu dilakukan sehingga dapat mengembalikan sistem khilafah yang hilang dan kesatuan yang diharapkan.
Khilafah Islam harus menjadi cita-cita bersama umat Islam dan semuanya harus bersatu dalam mewujudkannya. Maka disinilah bertemu antara iradah rabbaniyah dan ikhtiyar basyariyah. Namun cita-cita khilafah Islam tidak berhenti hanya pada tataran slogan dan retorika, tetapi khilafah Islam adalah sasaran akhir dari seluruh tahapan perjuangan yang dilakukan harakah Islam.
7⃣ Ustadziyaatul ‘aalam dengan menyebarkan dakwah Islam keseluruh penjuru dunia.
“Supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah.”(Al-Anfaal: 39).
“Dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayanya.” (At-Taubah: 32)
Dan akhir dari seluruh masyruu’ islami adalah bahwa harokah Islam menjadi guru dunia. Manusia tunduk dan patuh pada Islam, baik sukarela maupun terpaksa.
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (Al-Maa-idah: 3).
"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya dia adalah Maha Penerima taubat.” (An-Nashr: 1-3)
🌸🌸🌸
Setiap manusia memiliki batasan waktunya masing-masing. Kematian sejatinya adalah sebuah keniscayaan bagi semua makhluk hidup. Kehidupan manusia di dunia hanyalah sementara, seperti yang telah Allah firmankan di dalam berbagai ayat Al Qur'an sebagai berikut,
πŸ”Ή “Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka, dan sungguh kampung akhirat iti lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kalian memahaminya?”
(QS. Al An’am 32)
πŸ”Ή "Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu.”
(QS. Muhammad 36)
πŸ”Ή "Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanya permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak…”
(QS. Al Hadid 20).
Ketiga ayat di atas memberikan maksud yang sama, yaitu Allah mengingatkan kita untuk memperhatikan apa-apa yang kita lakukan di dunia karena kehidupan di dunia hanya sementara sedangkan kehidupan di akhirat itu selamanya. Yang menjadi hal utama yang bias kita perhatikan adalah bagaimana kita meningkatkan amalan-amalan kita di dunia sebagai bekal kita di akhirat kelak. Namun, setan tidak akan pernah tinggal diam . Semakin tinggi tingkatan ilmu yang kita miliki, maka godaan setan akan semakin besar.
Demikianlah materi kajian malam ini...
Afwan, kepanjangan semoga bidadari surga semua membacanya dan memahaminya...πŸ™
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
πŸ’ŽTaNYa JaWaBπŸ’Ž
0⃣1⃣ Ramla
Bunda, gimana kalau pas waktu sholat sudah masuk saya masih dalam proses belajar mengajar...?
Haruskah minta izin atau menunggu sampai pelajaran selesai...?
Syukran katsiran.
🌺 Jawab:
Klau bisa kita minta izin keluar jika pelajaran baru setengah jalan tapi kalau tinggal 10 menit lagi kita selesaikan materinya setelah itu kita langsung sholat tidak mampir kemana-mana lagi...
0⃣2⃣ Ima
Bunda kalau seumpama sholat subuhnya bablas, bangun-bangun sudah jam 7 itu gimana ya harusnya, langsung sholat atau di ganti pas waktu sholat subuh jadi sholat subuhnya double.
Makasih bunda
🌺 Jawab:
Langsung kita sholat subuh dan kita lalu mohon ampun kepada Allah karena telat sholat subuhnya dan berjanji tidak melakukannya lagi.
0⃣3⃣ Refia
Bunda, cara membedakan mana lembaga dakwah yang valid dan abal-abal bagaimana ya buat mereka yang awam dan mudah dipengaruhi...?
🌺 Jawab:
Untuk orang yang awam mungkin sangat susah kecuali jika dia bertanya tentang lembaga yang dimasukinya kepada para ustadz atau ustadzah mengenai lembaga dakwah agar tidak salah masuk.
πŸ’Ž Nah bunda, kalau ustadznya ini juga abal-abal bagaimana bun...?
Misal; ustadznya yang menjerumuskan ke hal negatif yang tidak diketahui sama penanyanya gitu bagaimana ya bun...?
🌺 Kalau kita sudah paham bahwa ustadz itu dan lembaga dakwah yang kita masuki abal-abal kita keluar jangan sampai kita terjerumus lebih dalam lagi dan kita bersabar atas itu semua dan kita do'akan agar ustadz itu mendapatkan hidayah dan jalan yang benar agar tidak menyesatkan orang lain.
0⃣4⃣ Erna
Assalamualaikum warahmatullah, bunda halimah izin bertanya.
Bagaimana cara mengantisipasi iman yang selalu naik turun, misalnya setelah haid mesti abis haid imannya turun, khususnya dalam sholatπŸ˜‚.
Mohon penjelasnnya bundaπŸ™
🌺 Jawab:
Kita harus kuatkan lagi niat dihati kita agar sholat atau amalan kita tidak turun dan selalu mengingat Allah dan mati agar kita bersegera dalam beribadah.
0⃣5⃣ Nanda
Assalamualaikum umi,
Yang ingin saya tanyakan jika kita Alhamdulillah sudah selalu berusaha sholat di awal waktu tapi orang rumah (orang tua&saudara) itu belum bisa sholat diawal waktu.
Mungkin pernah diajak untuk sholat diawal waktu dan beliau mau melaksanakannya tapi kan kalau ingetin setiap hari setiap mau sholat kan rasanya gimana gitu ummi, mengingat mereka juga lebih tua dari kita dan sudah didoakan juga.
Gimana ya ummi, sekarang solusinya...?
🌺 Jawab:
Tidak apa-apa mba, kita selalu mengingatkan mereka untuk sholat diawal waktu dan kita tidak boleh mengeluh karena mereka selalu diingatkan terus tentang sholat diawal waktu, mungkin itu dakwah kita kepada mereka in syaa Allah mereka akan menerima hidayah Allah untuk sholat di awal waktu karena kesabaran mba.
0⃣6⃣ Chie
Bunda jika seseorang berhutang namun tidak memiliki kemampuan yang keras untuk melunasi sehingga melukai hati yang memberi pinjaman. Apakah amalan ibadahnya si peminjam tersebut tidak tercatat meski ia rajin puasa, sholat sunnah dan amal sholih lainnya.
Jazakillah khoir
🌺 Jawab:
Amalan orang yang berhutang tetap dicatat tapi jika ia meninggal dunia maka dia tertahan masuk surga karena hutangnya. Oleh karena itu kita yang berhutang harus mencatat hutang kita agar ketika menjelang sakratul maut keluarga kita bisa melunasi hutang kita dan Allah tidak menahan dia masuk alam akhirat.
0⃣7⃣ Nuring
Bunda, bagaimana caranya menjalankan sesuatu tetapi terkadang sulit, saat hendak menjalankannya ada saja hambatan dan rintangan...?
Apa ada tipsnya bunda...?
🌺 Jawab:
Tipsnya yaitu:
1. Perbanyak menyimak Al-Qur'an
2. Rasakan keagungan Allah
3. Cari ilmu
4. Mengikuti halaqoh dzikir
5. Perbanyak amalan shalih
6. Menjaga wudhu
7. Selalu merasa Allah mengawasi kita
8. Mengingat mati
9. Lakukan berbagai macam ibadah yang diajarkan rasulullah
0⃣8⃣ DewiK.
Bundaa benarkah bahwa "mereka yang mencintai Allah akan melakukan apa-apa yang diwajibkan, tetapi merela yangg dicintai Allah akan juga melakukan apa-apa yang dusunnahkan" Apakah ini hadist?
🌺 Jawab:
Hadits Qudsi disebutkan: “Pendekatan diri hamba-Ku yang paling Aku cintai adalah dengan sesuatu yang Aku wajibkan padanya. Dan jika hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri dengan nafilah (ibadah tambahan), sehingga Aku mencintainya.” (Bukhari)
Dalam hadits ini menunjukkan bahwa ibadah yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah melaksanakan kewajiban. Kewajiban terdiri dari Fardhu Ain dan Fardhu Kifayah. Fardhu Ain yaitu kewajiban yang mengikat setiap individu muslim, seperti sholat lima waktu, zakat, puasa, haji jika mampu, berbakti kepada orang tua, memberi nafkah pada anak istri dan lain-lain. Sedangkan Fardhu Kifayah yaitu kewajiban kolektif jika sudah dilakukan oleh orang lain maka gugurlah kewajiban tersebut, seperti menyelenggarakan jenazah, menuntut sebagian ilmu tertentu, dakwah, amar ma’ruf nahi mungkar, berjihad dan lain-lain. Pada saat tertentu Fardhu Kifayah dapat berubah menjadi Fardhu Ain, seperti dakwah, amar ma’ruf nahi mungkar, dan jihad.
0⃣9⃣ Rafika
Bunda, lebih utama mana sedekah sedikit-sedikut tapi tiap hari atau sedekah yang banyak tapi sebulan sekali...?
🌺 Jawab:
Dua -duanya baik asalkan dilakukannya secara rutin dan tidak karena terpaksa atau ingin dapat pujian dari orang lain.
1⃣0⃣ Iceu
Izin bertanya tapi menyimpang dari materi. Seandainya ada orang hidupnya lagi kesulitan saat istrinya hamil...terus mau dikasihkan ke orang calon babynya...
Saudara-saudaranya tidak mau merawat baby itu...apakah berdosa ya saudaranya itu😭
Bagaimana ya solusinya. Afwan
🌺 Jawab:
Itu tidak berdosa..kalau kita tetap merawatnya tapi untuk makan saja susah itu malah mendzolimi anak sendiri. Walaupun kita tahu anak adalah rizki dari Allah tapi kita tidak boleh menelantarkan mereka apa lagi sampai tidak bisa memberinya makan, dengan kita memberi kepada orang lain asalkan kita minta kepada orang itu agar anak ini tidak melupakan orang tuanya .
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
πŸ’ŽCLoSiNG STaTeMeNTπŸ’Ž
Agar amalan tidak tertinggal kita harus selalu melakukannya dengan rutin dan diniatkan dalam hati,
Amalan ini memang gampang-gampang sulit, tetapi ketika kita benar-benar bertekad dan meluruskan niat, in syaa Allah amalan yang satu ini sangat mudah dilaksanakan.
Sesuai hadits Rasulullah SAW
Dari ’Aisyah radhiyallahu ’anha, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda; ”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu (rutin) walaupun itu sedikit.”
(HR. Muslim no. 783)
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
πŸ’ŽPeNuTuPπŸ’Ž
Semoga apa yang kita sharingkan pada malam hari ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Dan semoga Bunda dapat bersua kembali dengan para Bidadari di lain hari😘
Mari kita tutup dengan beristighfar...
Astaghfirullohal adzim...
Mengucap hamdallah bersama...
Alhamdulillahirabbil'alamiin...
Dan Do'a Khafaratul Majelis...
Ψ³Ψ¨Ψ­Ψ§Ω†Ωƒ Ψ§Ω„Ω„Ω‡Ω… ΩˆΨ¨Ψ­Ω…Ψ―Ωƒ Ψ£Ψ΄Ω‡Ψ― Ψ§Ω†
Ω„Ψ§ Ψ₯Ω„Ω‡ Ψ₯Ω„Ψ§ Ψ£Ω†Ψͺ
Ψ£Ψ³Ψͺغفرك وؒΨͺوب Ψ₯Ω„ΩŠΩƒ
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu anlaaillaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik...
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar