Selasa, 20 Juni 2017

Penyakit Leptospirosis



OLeh : drh. Correy Wahyu Adi Sulistyo

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Malam ini, kita mau bahas Leptospirosis, Sudah pernah dengar?
Jadi..
Leptospirosis, adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira sp, dan merupakan penyakit Zoonosis. Maksudnya Zoonosis, bahwa penyakit tersebut bisa menular dari hewan ke manusia, maupun sebaliknya.
Ada banyak nama lain untuk Penyakit Leptospirosis. Ada yang menyebut dengan penyakit Weil, penyakit Stuttgart, Demam Ichterohaemorrhagicae, Demam Lumpur, Jaundis Berdarah, atau Demam Canicola..
Namun yang umum kita kenal, memang Leptospirosis..
Penyebabnya adalah bakteri, bukan virus..
Bakteri Leptospira merupakan spirochaeta aerobik, artinya, dia memerlukan oksigen untuk bertahan hidup, bakteri gram negatif, berbentuk spiral, bisa bergerak maju mundur.
Bakteri ini panjangnya 6-20 um, dengan diameter 0,1 - 0,2 um. Sebagai pembanding, ukuran sel darah merah hanya 7 um. Jadi bakteri ini ukurannya kecil dan tidak bisa dilihat dengan mikroskop cahaya biasa..
🌸🌸🌸
Bakteri Leptospira memiliki kurang lebih 180 serovar atau jenis. Infeksi pada hewan bisa disebabkan oleh satu atau beberapa serovar sekaligus.
Serovar yang telah diketahui pada anjing, yaitu Leptospira australis, L. autumnalis, L. ballum, L. canicola, L. hardjo, L. ichterohaemorrhagicae.
Pada sapi, diketahui ada L. pomona dan L. gryptosa
Pada kucing, ada L. bartislava, L. canicola dan L. pomona
Pada babi, diketahui ada L. pomona dan L. interogans
Sedangkan pada tikus, ada L. ballum dan L. ichterohaemorrhagicae..
Pada saat ini, baru pada anjing, yang telah tersedia vaksin terhadap Leptospira..
Bakteri Leptospira dapat bertahan hidup dalam waktu lama di air, tanah yang lembab, lumpur, maupun tumbuh-tumbuhan.
Hewan pembawa bakteri ini tidak memiliki tanda-tanda sedang mengidap Leptospirosis, karena bakteri dapat keluar melalui urin.
Keluarnya bakteri melalui urin ini dapat berlangsung secara terus menerus, atau hanya sesekali selama beberapa pekan hingga beberapa tahun. Bakteri tersebut kemudian masuk ke air atau ke tanah, dan bisa bertahan hingga beberapa pekan atau bulan.
Bila air atau tanah yang terkontaminasi ini kontak dengan mata, mulut, hidung atau luka terbuka pada manusia, maka orang tersebut bisa terinfeksi Leptospira.. Selain itu, tertelannya air yg terkontaminasi, maupun gigitan hewan seperti tikus juga dapat menyebabkan Leptospirosis.
Hewan sapi, babi, anjing dan tikus merupakan kelompok hewan yang berpotensi menularkan Leptospirosis. Orang yang profesi nya berdekatan dgn kelompok hewan tersebut, mempunyai potensi besar tertular bakteri Leptospira..
Bahaya Leptospirosis juga dapat berasal dari banjir, karena genangan air membawa urin hewan yang terinfeksi. Penyakit Leptospirosis umumnya terjadi di daerah sub tropis dan tropis, seperti di Indonesia.
Leptospirosis pada hewan bersifat subklinis, artinya penderita tidak menampakkan gejala klinis penyakit. Hewan akan tetap terlihat sehat walaupun sebenernya sudah terserang bakteri Leptospira..
Bakteri Leptospira bertahan dalam waktu lama di dalam ginjal, sehingga bakteri banyak dikeluarkan hewan lewat urin. Leptospirosis dapat terjadi berbulan-bulan, sedangkan pada manusia hanya bertahan sampai 60 hari.
Manusia merupakan induk semang terakhir, sehingga penularan antar manusia jarang terjadi..
Adapun gejala klinis yang bisa tampak adalah ikhterus/jaundis, warna kekuningan. Kemudian muncul demam, tidak nafsu makan, nyeri di bagian tubuh, lemas, gagal ginjal, hingga kematian.
Pada babi, muncul gejala kelainan syaraf, jalannya kaku, dan berputar-putar.
Pada anjing bisa mengalami radang ginjal kronis, juga hepatitis kronis. Hal ini ditunjukkan adanya penimbunan cairan di perut, banyak minum, banyak urinasi, dan berat badan turun.
Pada sapi, lebih sering menyerang anak sapi dibanding sapi dewasa, juga ditandai dengan demam, jaundis, anemia, hingga berujung kematian..
Angka kematian akibat Leptospirosis ini mencapai 5 - 15%, sedangkan angka kesakitan mencapai 75%
🌸🌸🌸
Yang terakhir..
Pencegahan dan penanganan kejadian penyakit Leptospirosis:
1. Selalu cuci tangan setiap selesai menyentuh hewan peliharaan.
2. Menjaga hewan peliharaan supaya tidak mengejar apalagi memakan tikus.
3. Jika hewan peliharaan terlihat sakit, hindari bersentuhan langsung dengan urin atau darah hewan, sampai hewan diperiksakan ke dokter hewan, gunakan sarung tangan jika dipandang perlu.
4. Gunakan desinfektan atau pembersih anti bakteri untuk membersihkan benda atau lantai yang terkena urin.
5. Hindari berendam atau berenang di danau atau sungai yang kemungkinan terinfeksi urin hewan.
6. Kenakan alas kaki saat berjalan di atas tanah atau saat melintasi genangan air. Cuci kaki dengan sabun anti kuman jika setelah berjalan di genangan air.
7. Bagi yang mengolah daging hewan, segera bersihkan noda darah atau urin hewan yang melekat pada pakaian atau perlengkapan masak.
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Camel
Untuk hewan yang terkena penyakit tersebut, apakah aman untuk kita konsumsi & adakah tips khusus dalam mengelolanya, misal berapa lama memasaknya, dan sebagainya!!!
🍄Jawab:
Mbak Camel yg baik..
Bakteri ini menetapnya di ginjal, bukan di dalam daging..
Namun untuk antisipasi, daging apapun sebaiknya di cuci. Di cuci sampai bersih, dimasak dengan matang, menggunakan air mendidih..
Jika bakteri ini di dalam air, dan airnya kita rebus sampai mendidih, sekitar 5 - 10 menit, sudah membunuh bakteri tersebut.
0⃣2⃣ Ramla Soraya
Dok, apakah kelinci juga bisa terjangkit bakteri tersebut?
🍄Jawab:
Jika kelinci tersebut makan tumbuhan atau minum air yang terkontaminasi bakteri tersebut, iya bisa terjangkit..
Solusinya, beri air matang..
0⃣3⃣ Tika
Saya punya oven gas, karna jarang dipakai akhirnya pernah jadi sarang tikus, penuh dengan kotoran bau urinnya.
Saya hanya bersihkan lap asah n di semprot karbol saja.
Tapi sampe sekarang saya belum berani pakai, khawatir ada bakteri leptospiranya.
Bagaimana cara menghilangkan barang dari bakteri itu ya pak dokter?
Jazakalloh
🍄Jawab:
Cuci aja dengan detergent, atau kombinasi dengan karbol, sampai baunya hilang..
Nyalakan juga tidak apa-apa, dalam keadaan kosong, untuk mematikan bakterinya.
Jika perlu cuci sampai 3 x juga tidak apa-apa.
0⃣4⃣ iFy
Benarkah kucing itu bisa menyebabkan kemandulan dok?
🍄Jawab:
Mbak Ify yang baik..
Tidak sepenuhnya benar..
Jika kita merawatnya dengan bersih, insya Allah tidak ada masalah apa-apa..
Namun jika kucingnya dibiarkan kotor tidak terawat, dia bisa menjadi sarang berbagai penyakit, termasuk membawa toxoplasma.
Hal ini sudah sering ana bahas sebelumnya.
0⃣5⃣ Rafika
Anak saya suka banget main sama kucing kampung alias kucing liar, suka dicium-cium, akhirnya kucingnya sering saya mandiin. Jika anak kecil suka main sama kucing liar apakah bisa tertular bakteri leptospira?
Cara pencegahannya bagaimana?
Saya pribadi tidak suka memelihara kucing didalam rumah tapi anak saya suka sekali sama kucing. Kucingnya tidak menetap didalam rumah jadi habis mandi dan makan kemudian keluar lagi, kotor lagi badannya.
🍄Jawab:
Mbak Rafika yang baik, itulah tantangannya ada hewan di sekitar kita.
Kalau kucingnya di rumah terus, bisa dipantau kebersihannya, mungkin kita bisa tenang..
Namun kalau sering maen keluar, pulang-pulang kotor lagi, langsung dicium, Sebaiknya, kurangi kontak langsung jika kucing habis dari luar. Dan setelah memegang kucing, pastikan cuci tangannya..
Anaknya umur berapa?
Kalau sudah besar, bisa dibilangin..
Kalau masih kecil, tantangan lagi..
0⃣6⃣ Rima..
1. Tadi dikatakan penyebaran bisa melalui hidung. Apakah ini artinya melalui udara yang kita hirup?
2. Jika pasien terjangkit penyakit ini dan mengalami gagal ginjal. Apakah ginjalnya akan rusak selama masa hidup pasien?
🍄Jawab:
Mbak Rima yang baik,
1. Bukan mbak, maksudnya urin yang bercampur dengan air, bisa saat banjir atau dalam kubangan sungai, saat kita mandi, air tanpa sengaja masuk melalui hidung, atau masuk mata. Jadi bukan terhirup, atau terbawa udara.
2. Jika berlangsung lama, iya..
0⃣7⃣ Chie
Dok, deteksi kalau kita terjangkit penyakit tersebut seperti apa??
Apa melalui tes urin dan juga tes darah kah?
Atau ada prosedur yang lain??
🍄Jawab:
Mbak Chie yang baik, bener sekali.
Memang harus tes urin dan tes darah untuk memastikan ada tidaknya bakteri tersebut dalam tubuh kita..
Juga bisa ditambah pemeriksaan serologis untuk lebih memastikan lagi, microscopic agglutination test..
Soalnya ponakan pernah demam tinggi lalu berasa lemas sekujur badan buat jalan pun susah. Udah jalani tes tapi tidak diketahui penyakitnya. Kalau ana curiga kena leptospirosis karena suka maen becek. Udah konsul ke dokter tapi beliau malah tidak mau jelasin sebenarnya.
🍄Kalau belum dapat penjelasan, coba ganti dokter, mbak Chie..
Sebenernya bukan ranah ana kalau sudah menyangkut kesehatan manusia.
Kalau dari sumber yang ana baca, pemeriksaan lab, diteguhkan dengan pemeriksaan serologis, untuk mendapatkan kepastiannya..
0⃣8⃣ Lufi
Pak dokter mau tanya, apakah ciri-ciri atau gejala awal manusia sudah terinfeksi bakteri leptospirosis?
Karena kemarin pakaian sempat kena urin tikus tapi untungnya langsung dicuci..
🍄Jawab:
Biasanya muncul gejala seperti flu..
Kemudian muncul demam, kedinginan, nyeri otot, sesak nafas, bahkan bisa muncul jaundis, atau kekuningan pada selaput mukosa, dan kulit..
0⃣9⃣ Esa
Izin bertanya dok..
Tadi kata dokter bakteri itu biasa berada di genangan air, tanah yang lembab atau tumbuhan air..
Pertanyaannya, tikus-tikus yang biasa beredar dirumah-rumah kan suka ngumpet dikolong. Kalau buang air dilantai atau benda dan mengering, berarti kecil kemungkinan bakteri itu bisa bertahan kah dok?
🍄Jawab:
Mbak Esa yang baik..
Kalau mengering, kena panas, atau lingkungan suasana asam, bakteri akan mati.
Namun jika di lingkungan lembab, becek, berair, bakteri akan berkembang biak..
Namun jika tikusnya merambat di gudang, yang mungkin kering, namun notabene lembab, sebaiknya tetap waspada.
Karena kita juga tidak tau kpn tikusnya kencing, apakah 1 pekan yang lalu, terus ganti tempat, atau 5 menit yang lalu, tapi tampak kering karena cuma nempel dikit..
1⃣0⃣ Refia
Dok, curut dan tikus itu sama kah?
Dirumah banyak banget curut dan tikus lari ke dapur ambil makanan gitu.
terus matinya kalau pake obat tikus atau apa?
Ada cara lain tidak dok buat ngilangin tikus?
🍄Jawab:
Mbak Refia yang baik,
Beda.,
Tikus posturnya lebih gede,
Curut lebih imut dan biasanya berisik..
Kasih saja obat atau racun tikus, sebar di sudut yang sekiranya tikus mampir..
Bisa juga disebar ke loteng atau di atas dek rumah..
Atau buat hari khusus berburu tikus, biar pada kapok..
Kalau rutin dilakukan, lama-lama juga hilang..
Jaga kebersihan rumah..
Pasang perangkap tikus juga oke
1⃣1⃣ Umi Andy
Dok, mau tanya
Sudah kehabisan akal menghadapi tikus tambah lagi dengan virus yang mengikutinya apa adakah cara lain atau vitamin yang bisa kita komsumsi???
🍄Jawab:
Umy Andy yang baik, jawaban kepada mbak Refia, sudah mewakili kah?
Kalau untuk kitanya, ya tetap jaga kondisi tubuh dengan makanan yang sehat dan bergizi..
Ibu-ibu biasanya lebih paham..
1⃣2⃣ Kenanga
Dok ini ada kucing yang Ada beberapa matanya Tiba" lepas, pastinya ada sesuatu penyakit kah akh,,,?
Itu apa penyebabx!!!
Kedua mata ini lepas,, awalnya utuh dan nkrmal,
Mata kiri baru bbrp hari lepas,
Bulu" lepas,, awalnya ada sperti koreng,
Yang matanya lepas, itu kena infeksi bakteri mbak..
Tidak segera tertangani, akhirnya parah dan lepas..
Yang koreng, itu pengakit kulit.
Kalau bisa dipegang, dimandikan, atau bisa aja kasi betadine di bagian korengnya.
Lebih bagus lagi dibawa ke drh, suntik anti parasit
Adakah penanganannya dok,
Maksudx infeksi bakteri itu tandanya seperti apa??
Terus smpai berapa lama kok bisa smpai leypas begitu???
Bisa menular ke yang lainx ya dok??
Kira" menular ke manusia tidak?
Soalnya banyak anak kecil disini yang suka pegang" kucing!!
🍄Jawab:
Kalau menular ke orang sih tidak,
Kalau menular ke sesama kucing bisa,
Biasanya diawali matanya merah,berair, bengkak,
Karena tidak diobati, jadi infeksi, mata menutup, kadang bernanah..
Itu kucing sehari" di luar apa di dalam?
Di luar
🍄Apalagi kalau di luar, bisa dimaklumi..
Karena bakteri banyak tersebar di luar..
Gitu ya dok
🍄Iya mbak..
Antisipasi buat kita, cuci tangan tiap habis megang mereka..
Tidak perlu sampai dicium-cium.
Siyappp,,,
Jazakallah dok👍🏾
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSiNG STaTeMeNT💎
Manusia rawan oleh infeksi semua serovar Leptospira, sehingga kita harus mewaspadai cemaran urin dari semua hewan, khususnya di musim penghujan.
Pola hidup bersih dan sehat menjadi cara mudah menanggulangi Leptospirosis tanpa biaya..
Manusia yang memelihara hewan kesayangan juga hendaknya selalu membersihkan diri dengan antiseptik setiap selesai kontak dengan hewan peliharaannya, kandang, peralatan maupun lingkungan dimana hewan beraktifitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar