Selasa, 20 Juni 2017

Cinta Sejati



OLeh : Ustadz Satria Ibnu Abiy

Cinta dalam bahasa arab dikenal dengan istilah _al hubb_ ( الحب ).
Sedangkan mencintai (perasaan yg dimiliki saat sedang jatuh cinta) itu dikenal dgn istilah _Al Mahabbah_ ( المحبة ).
Thayyib
Akhowatifillah...Rohimany wa RohimakunnAllah...
Al Mahabbah itu secara garis besar, bisa kita bagi ke dalam 3 kategori yakni:
1. Al Mahabbah al 'Ardhiyyah
2. Al Mahabbah al 'Isyqiyyah
3. Al Mahabbah liLlah wa fiLlah
Biar afdhol, mari kita bedah satu persatu ketiga jenis cinta di atas.
Let's go...
*_1. Al Mahabbah al 'Ardhiyyah_*
Yaitu cinta yang dasarnya adalah syahwat keduniaan. Seperti, harta, tahta, rupa, benda dan yang sejenis dengannya.
Cinta jenis ini sifatnya _temporary_, ada masa aktifnya.
*_2. Al Mahabbah Al 'Isyqiyyah_*
Apa sih _al 'isyqiyyah_ itu?
Al 'isqiyyah secara sederhana adalah _jenis cinta yang melibatkan penyatuan ruh, hati & pikiran_.
Cinta jenis ini, yang bikin orang sadar jadi agak setengah gila (atau emang gila beneran)
_Al 'isyq_ juga yang bisa buat orang tidak bisa tidur nyenyak.
Makannya juga jadi tidak enak.
Baru disebut namanya, sudah _deg-deg seeer_, jantung seperti mau copot.
Apalagi kalau yang dicintai memanggil nama kita.
Alamaaak....😄
Berjuta rasanya....
*_3. Al Mahabbah liLlah wa fiLlah_*
Yaitu cinta yang hanya berlandaskan cinta kepada Allah ﷻ saja.
Cinta jenis ini adalah cintanya orang-orang yang beriman.
Mereka akan mencintai apa saja yang Allah ﷻ cintai.
Namun bagi mereka, cinta kepada Allah ﷻ adalah yang lebih tinggi dibanding cinta kepada selain-Nya.
Di dalam Al Qur’an, Allah ﷻ menggambarkan jenis cinta ini d dalam surah Al Baqarah ayat 165;
_"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)."_
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Ella
Assalamualaikum Usat.
Mohon bertanya, bagaimana cara menasehati yang tepat dan baik untuk orang yang sedang terserang Al Mahabbah Al'Isyqiyyah tanpa menyinggungnya dan mengguruinya. Apalagi kenyaataanya pasanganya kurang baik dan keluarga tidak mendukung, tapi tetap cinta menggila.
Jazakallah khoir Usat🙏
🍓Jawab:
بـــســم الـلّٰـــه الرحــمــن الرحــيــم
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sebelum mencari tahu obat dari _Al Isyq_ ini, kita perlu tahu dulu apa penyebabnya, sehingga akan lebih mudah untuk mengobatinya.
Penyebab _Al 'Isyq_ cuma ada 2 saja, yakni:
1. Menganggap apa yang ia cintai adalah sesuatu yang sangat sempurna, tidak ada kekurangannya.
2. Keinginan untuk memiliki SEPENUHNYA apa yang ia cintai, tanpa menghiraukan sebab dan akibatnya.
Kedua hal "sepele" inilah yang pada akhirnya menyebabkan seseorang terjebak dan terjerembab ke dalam lubang yang bernama _Al 'Isyq_, yakni lubang yang sangat dalam, gelap lagi menjadikan seseorang yang berada di dalamnya akan mengalami kepayahan, kesusahan juga keletihan yang luar biasa, jika tidak segera keluar dari dalamnya.
_Lalu bagaimana cara menasehatinya ustadz...?_
Untuk menasehati orang yg tengah terkena virus _al 'isyq_ ini memang sedikit sulit, sebab biasanya mereka akan mencari alasan-alasan *pembenaran*, bukan kebenaran.
Oleh sebab itu, kata-kata saja tidak cukup ampuh untuk _al isyq_, karena kata-kata (nasehat) kita biasanya cuma sampai di telinga saja, sedang _al 'isyq_ sendiri sudah menyatu di telinga, mata, mulut serta mendekam di dalam hatinya.
Sehingga nasehat terbaik untuk mereka adalah dengan memberikan perhatian khusus, bergaul dengan akhlak yang baik, serta membuat mereka nyaman ketika bersama dengan kita, sehingga nanti pada akhirnya mereka mau mendengarkan nasehat kita.
Jangan lupa pula untuk senantiasa mendoakan mereka agar segera disembuhkan oleh Allah ﷻ. Karena saya beranggapan, orang yang terkena _al 'isyq_ itu sedang menderita sakit yang jika tidak segera disembuhkan, maka akan fatal akibatnya, untuk dunia apalagi akhiratnya, na'udzubiLlah.
وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب
Semoga bermanfaat
Akhukum fiLlah,
0⃣2⃣ InchesNhit
Assalamualaikum Usat.
Banyak orang mengatakan, bahwa cerita percintaan antara Romeo dan Juliet adalah salah satu contoh dari cinta sejati (true love), benarkah demikian...?
Jazakallah khoir.
🍓Jawab:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sebelum kita menjawab pertanyaan mbak InchesNhit di atas, mari kita sama-sama fahami dulu satu kaidah penting, yakni yang termaktub di dalam firman Allah ﷻ;
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا *فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ* وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
_"Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali *tidaklah akan diterima* (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi."_
(QS. Ali 'Imran : 85)
Oleh sebab itu, Allah ﷻ memberi 2 pemisalan terhadap SELURUH AMALAN (apa yang dilakukan oleh) orang-orang kafir (yakni mereka yang menolak Islam) di dalam Al Quran, yakni :
1. Apa yang mereka kerjakan itu seperti FATAMORGANA belaka.
Allah ﷻ berfirman;
وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَعْمَالُهُمْ *كَسَرَابٍ* بِقِيعَةٍ يَحْسَبُهُ الظَّمْآنُ مَاءً حَتَّىٰ إِذَا جَاءَهُ لَمْ يَجِدْهُ شَيْئًا
_"Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana FATAMORGANA di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun."_
(QS. An-Nur : 39)
2. Semua yang mereka lakukan (amalkan) dan praktekkan, di sisi Allah ﷻ nilainya seperti DEBU YANG TERBANG DITIUP ANGIN.
Allah ﷻ berfirma;
وَقَدِمْنَا إِلَىٰ مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ *هَبَاءً مَنْثُورًا*
_"Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan."_
(QS. Al-Furqan : 23)
Nah sekarang kita lihat cerita ncang Romeo dan mpok Juliet ya...
Apakah kita pernah menemukan literatur atau buku yang menyatakan bahwa ncang Romeo dan mpok Juliet adalah seorang muslim...?
Mesti kita semua sepakat, mereka bukan muslim. Ini poin pertama.
Poin berikutnya, apa yang ingin disampaikan dalam kisah mereka, sebenarnya juga sangat jauh dari istilah Cinta Sejati, kenapa...?
1. Karena mereka mengajarkan, kalau orang tuamu tidak menyetujui hubungan kalian, maka bawa lari saja anaknya.
2. Kalau sudah ketahuan sama orang tua kalian, maka lebih baik bunuh diri saja berdua.
Wal iyadzu biLlah...
Beginikah cinta sejati itu...?
Bahkan kalau mau jujur, di dalam sejarah emas Islam sendiri kita tidak kekurangan kisah cinta sejati lagi romantis habis ya ikhwah.
Sebut saja misalnya kisah cinta RasuluLlah ﷺ dengaan Khadijah dan A'isyah radhiaLlahu 'anhumaa.
Atau kisah Ali dengan Fathimah radhiaLlahu 'anhumaa dan masih banyak lagi kisah yang bisa kita jadikan contoh dan teladan dalam mempraktekkan Cinta Sejati yang BENAR.
وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّا
0⃣3⃣ Adhyt
Cinta yang benar itu harus membuat tenang dan bahagia bukan sebaliknya,.
Apa itu artinya Kita harus mencari-cari dan bagaimana caranya agar Cinta itu menjadi Ibadah dan untuk Allah...?
🍓Jawab:
Bukan mencari, apalagi jika yang dimaksud _mencari_ adalah sebagaimana yang dilakukan oleh kebanyakan pemuda dan pemudi hari ini, tidak!
Cinta yang membuat tenang & bisa meningkatkan kualitas ibadah kita adalah cinta yang halal, yakni cinta yang didapat melalui jalan-jalan yang halal, tidak tercampuri di awal dan tengah jalannya dengan hal-hal yang syubhat apalagi yang haram.
Cinta sejati yakni cinta yang tidak menjadikan kita semakin menjauhi Allah ﷻ, lantas malah mendekati syaithon.
Cinta sejati juga tidak menjadikan kita menyembah syahwat dan nafsu belaka, tidak... sekali kali tidak!!!
وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب
Semoga bermanfaat
Akhukum fiLlah,
0⃣4⃣ Key
Assalamualaikum...
Bagaimana caranya agar kita benar-benar bisa ke arah nomor 3, terlalu cintanya kadang ada yang sampai tidak mau terhadap dunia dan seisinya!!!
🍓Jawab:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Jika cinta kita benar, tentu hal tersebut akan menjadikan kita orang yang lebih mementingkan apa yang kita cinta dari selain-Nya, termasuk dunia & segala isinya.
Namun cinta ini juga harus melihat realita dan jauh dari prasangka belaka, apalagi prasangka yang tidak ada dasarnya.
Kalau ditanya, siapakah manusia di atas bumi ini yang paling besar cintanya kepada Allah ﷻ?
Tentu jawabannya adalah RasuluLlah ﷺ.
Lantas apakah kecintaan RasuluLlah ﷺ yang besar kepada Allah ﷻ menjadikannya meninggalkan dunia?
Apakah lantas karena alasan kecintaan beliau ﷺ yang besar kepada Allah ﷻ lalu beliau memilih tidak menikah? Atau selalu berpuasa tapi tidak berbuka?
Maka ambillah contoh dan teladan dari RasuluLlah ﷺ yang besar cintanya kepada Allah ﷻ jauh melebihi kadar cinta seluruh manusia selain beliau ﷺ.
وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب
Semoga bermanfaat
Akhukum fiLlah.
0⃣5⃣ Aliya
Ustadz, izin bertanya. Bagaimana cara mengelolah rasa cinta agar menjadi cinta "Al Mahabbah Lillah wa Fillah" ustadz...?
Jazakallah khaairan.
🍓Jawab:
1. Perhatikan niat di awalnya, jangan ada tendensi lain selain mengharap ridho Allah ﷻ saja.
2. Jauhi hal-hal yang bisa mengundang murka Allah ﷻ, berupa maksiat (sekecil apapun itu)
3. Hendaknya meletakkan cintanya tersebut di bawah cintanya kepada Allah ﷻ. Artinya, ketika yang dicinta tidak lagi mencintai Allah ﷻ dan Rasul-Nya, maka tidak ada alasan lagi untuk mencintainya, kecuali ia kembali bertaubat dengan taubat yang benar.
4. Jangan terlalu besar menaruh cinta kepada makhluk, karena bisa jadi suatu hari nanti ia berubah menjadi orang yang paling kita benci.
وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب
Semoga bermanfaat
Akhukum fiLlah,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar