Selasa, 20 Juni 2017

Tafsir QS. Hud: 41-49



OLeh : Ustadz Aly Arasy

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدالله
izinkan ana untuk berbagi sedikit materi malam hari ini
Prolog
Nabi Nuh diutus Allah سبحانه وتعالى menjadi nabi pada masa kekosongan di antara dua rasul. Pada masanya, Nabi Nuh sering berdakwah. Namun orang-orang di sekitarnya masih saja menyembah berhala dan tidak pernah mau mendengarkan kata-katanya. Para kaum kafir tersebut tak pernah percaya akan segala ucapan Nabi Nuh, bahwa dia adalah utusan Allah yang bertugas untuk memberikan pengajaran kepada mereka.
Para kaum kafir tersebut mulai memusuhi Nabi Nuh. Lantaran mereka menganggap Nabi Nuh telah menghina patung-patung yang mereka sembah dan telah mengganggu ketentraman hidup mereka.
Wahai Nuh, Engkau ini benar-benar lancang! Berani-beraninya engkau mengatakan bahwa ada Tuhan yang lebih berkuasa dari berhala-berhala kami! Engkau ini benar-benar orang yang paling sesat
Nabi Nuh sangat terkejut kala itu, akan ucapan kaumnya. Dia sangat tidak menyangka akan ucapan mereka hingga tega berkata seperti itu kepada Nabi Nuh.
Wahai kaumku, aku ini sama sekali bukan orang yang tersesat. Aku ini adalah utusan Allah yang menguasai alam semesta. Aku telah diberi amanat oleh Yang Maha Kuasa untuk memberikan nasehat kepada kalian. Allah telah mengajarkan kepadaku sesuatu yang tidak kalian ketahui. Dan aku berniat mengajarkan kepada kalian hal-hal yang tidak kalian ketahui itu, jawab Nabi Nuh dengan lemah lembut.
Nabi Nuh memiliki istri dan beberapa orang anak. Selain dia berdakwah kepada kaumnya, dia juga tak lupa berdakwah kepada keluarganya. Dia mengajarkan betapa besarnya kekuasaan Allah سبحانه وتعالى yang sanggup menghidupkan dan mematikan.
Serta menerbitkan dan menenggelamkan matahari. Dia sangat khawatir apabila keluarga yang sangat dia cintai tersebut terjebak akan rayuan setan, dan menyembah patung-patung berhala serta enggan menyembah Allah سبحانه وتعالى .
Suatu hari Nabi Nuh melihat istri dan putranya bernama Kan'aan sedang berkumpul bersama orang-orang kafir. Betapa sedihnya Nabi Nuh saat melihat dengan kepala mata sendiri anak dan istrinya menyembah berhala seperti kaumnya yang sesat tersebut. Istri dan anaknya ternyata selama ini telah mengabaikan semua nasehat-nasehat yang telah beliau berikan.
Nabi Nuh pun memohon kepada Allah سبحانه وتعالى untuk memberikan azab kepada orang-orang yang telah ingkar kepada Allah سبحانه وتعالى . Allah mengabulkan permintaan Nabi Nuh, dan meminta Nabi Nuh untuk membuat perahu agar terhindar dari azab yang akan ditimpakan kepada kaumnya yang ingkar.
Para pengikut Nabi Nuh mulai mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat perahu, yakni berupa paku dan kayu-kayu yang ditanam selama 40 tahun. Allah membimbing Nabi Nuh dan para pengikutnya dan semua jenis hewan berpasang-pasangan. Kemudian, turunlah azab berupa air bah yang menenggelamkan seluruh kaum Nabi Nuh yang kafir.
Allah سبحانه وتعالى berfirman, Nuh berkata, Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan Hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir (QS. Nuh : 26-27)
🌸🌸🌸
Diharapkan berwudhu dulu bagi yang tidak berhalangan syari'
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
📚 Tafsir QS. Hud 41-49
Ayat 41-44: Kekuasaan Allah سبحانه وتعالى tidak dapat dilemahkan oleh sesuatu pun, dan segala sesuatu tunduk dengan perintah Allah سبحانه وتعالى
وَقَالَ ارْكَبُوا فِيهَا بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ (٤١) وَهِيَ تَجْرِي بِهِمْ فِي مَوْجٍ كَالْجِبَالِ وَنَادَى نُوحٌ ابْنَهُ وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ يَا بُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا وَلا تَكُنْ مَعَ الْكَافِرِينَ (٤٢) قَالَ سَآوِي إِلَى جَبَلٍ يَعْصِمُنِي مِنَ الْمَاءِ قَالَ لا عَاصِمَ الْيَوْمَ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِلا مَنْ رَحِمَ وَحَالَ بَيْنَهُمَا الْمَوْجُ فَكَانَ مِنَ الْمُغْرَقِينَ (٤٣) وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الأمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ (٤٤)
41. Dan dia (Nuh) berkata, Naiklah kamu semua ke dalamnya (kapal) dengan menyebut nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang¹.

¹ Karena Dia akan menyelamatkan kita.
42. Dan kapal itu berlayar membawa mereka ke dalam gelombang laksana gunung-gunung¹. Dan Nuh memanggil anaknya², ketika dia (anak itu) berada di tempat yang jauh terpencil, Wahai anakku! Naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah engkau bersama orang-orang kafir³.

¹ Dalam hal tinggi dan besarnya gelombang itu, namun Allah سبحانه وتعالى menjaga kapal Nabi Nuh dan menjaga para penumpangnya.
² Yaitu Kan'an, ketika Nabi Nuh menaiki kapalnya.
³ Sehingga kamu akan ditimpa seperti yang menimpa mereka.
43. Dia (anaknya) menjawab, Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat menghindarkan aku dari air bah! (Nuh) berkata, Tidak ada yang melindungi dari siksaan Allah pada hari ini selain Allah Yang Maha Penyayang¹ Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya, maka dia (anak itu) termasuk orang yang ditenggelamkan.

¹ Meskipun ia telah berusaha mencari sebab yang dia kira dapat menyelamatkannya.
🌸🌸🌸
44. ¹Dan difirmankan, Wahai bumi! Telanlah airmu, dan wahai langit (hujan!) berhentilah. Dan air pun disurutkan, perintahpun diselesaikan² dan kapal itu pun berlabuh di atas gunung Judi³, dan dikatakan, Binasalah orang-orang zalim.

¹ Setelah Allah menenggelamkan mereka dan menyelamatkan Nuh dan orang yang bersamanya.
² Yakni Allah telah melaksanakan janjinya dengan membinasakan orang-orang yang kafir kepada Nabi Nuh عليه وسلم dan menyelamatkan orang-orang yang beriman.
³ Bukit Judi terletak di Armenia sebelah selatan, berbatasan dengan Mesopotamia.
🌸🌸🌸
Ayat 45-48: Tidak ada yang dapat memberikan manfaat bagi manusia di sisi Allah سبحانه وتعالى kecuali iman dan amalnya yang saleh, dan penjelasan tentang terputusnya nasab ketika tidak ada iman
وَنَادَى نُوحٌ رَبَّهُ فَقَالَ رَبِّ إِنَّ ابْنِي مِنْ أَهْلِي وَإِنَّ وَعْدَكَ الْحَقُّ وَأَنْتَ أَحْكَمُ الْحَاكِمِينَ (٤٥) قَالَ يَا نُوحُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ فَلا تَسْأَلْنِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنِّي أَعِظُكَ أَنْ تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ (٤٦) قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ (٤٧) قِيلَ يَا نُوحُ اهْبِطْ بِسَلامٍ مِنَّا وَبَرَكَاتٍ عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَمٍ مِمَّنْ مَعَكَ وَأُمَمٌ سَنُمَتِّعُهُمْ ثُمَّ يَمَسُّهُمْ مِنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ (٤٨)
45. Nuh memohon kepada Tuhannya sambil berkata, Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku adalah termasuk keluargaku¹, dan janji-Mu itu pasti benar². Engkau adalah hakim yang paling adil.

¹ Dan Engkau telah berjanji menyelelamatkan mereka (keluargaku).
² Yang tidak mungkin diingkari. Nabi Nuh عليه وسلم karena rasa kasihan yang begitu dalam, dan karena Allah telah berjanji akan menyelamatkan keluarganya, ia mengira bahwa janji itu mengena kepada seluruh anggota keluarganya, yang mukmin maupun yang kafir. Oleh karena itu, Beliau mengucapkan kata-kata di atas.
46. Dia (Allah) berfirman, Wahai Nuh! Sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu¹, karena perbuatan itu² sungguh tidak baik, sebab itu jangan engkau memohon kepada-Ku sesuatu yang tidak engkau ketahui (hakekat)nya³. Aku menasihatimu agar (engkau) tidak termasuk orang yang bodoh⁴.

¹ Yakni yang dijanjikan akan diselamatkan atau tidak memeluk agamamu.
² Menurut pendapat sebagian ahli tafsir bahwa yang dimaksud dengan perbuatan itu adalah permohonan Nabi Nuh عليه وسلم agar anaknya yang kafir diselamatkan, padahal orang kafir tidak mungkin diselamatkan.
³ Yakni tidak engkau ketahui akhirnya, apakah berakibat baik atau buruk.
⁴ Yakni orang yang kurang sempurna dan terkena sifat orang-orang bodoh karena memohon sesuatu yang tidak diketahui akibatnya. Maka Nabi Nuh عليه وسلم menyesal dengan penyesalan yang dalam karena sikap itu, dan ia mengucapkan kata-kata di atas (lihat ayat selanjutnya).
47. Dia (Nuh) berkata, Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikat)nya. Kalau Engkau tidak mengampuniku¹, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku², niscaya aku termasuk orang yang rugi.

¹ Terhadap kelalaianku.
² Yakni tanpa ampunan Allah dan rahmat-Nya seorang hamba menjadi orang yang rugi. Nabi Nuh عليه وسلم tidak mengetahui bahwa permohonannya agar anaknya yang kafir diselamatnya adalah haram, bahkan melakukan perkara yang dilarang Allah dalam firman-Nya, Dan janganlah engkau bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim. Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. (lihat ayat : 37), ia mengira permohonannya itu boleh karena anaknya yang kafir termasuk keluarganya yang dijanjikan akan diselamatkan. Namun setelah mendapat teguran Allah, jelaslah bahwa permohonan tersebut termasuk yang dilarang dilakukan.
48. Difirmankan, Wahai Nuh! Turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkahan dari Kami bagimu dan bagi semua umat (mukmin) yang bersamamu¹. Dan ada umat-umat yang Kami beri kesenangan (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab Kami yang pedih².

¹ Allah memberkahi mereka semua, sehingga mereka menempati berbagai penjuru bumi.
² Di akhirat. Mereka ini adalah orang-orang kafir.
🌸🌸🌸
Ayat 49: Kisah yang disebutkan termasuk berita gaib yang menunjukkan kebenaran risalah Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم , dan bahwa sabar termasuk sebab mendapatkan pertolongan
تِلْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الْغَيْبِ نُوحِيهَا إِلَيْكَ مَا كُنْتَ تَعْلَمُهَا أَنْتَ وَلا قَوْمُكَ مِنْ قَبْلِ هَذَا فَاصْبِرْ إِنَّ الْعَاقِبَةَ لِلْمُتَّقِينَ (٤٩)
49. ¹Itulah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), tidak pernah engkau mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah², sungguh, kesudahan (yang baik) adalah bagi orang yang bertakwa.

¹ Allah سبحانه وتعالى a berfirman kepada Nabi-Nya Muhammad صلى الله عليه وسلم setelah mengisahkan kisah tersebut, di mana kisah tersebut tidak ada yang mengetahuinya kecuali orang yang dianugerahkan kenabian dan kerasulan kepadanya.
² Dalam berdakwah dan dalam menerima gangguan dari kaummu sebagaimana Nabi Nuh bersabar.
والله أعلم 🌸
🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘TaNYa JaWaB💘
0⃣1⃣ Wahyuni
Assalamu'alikum ustadz..
Mau tanya..masih bersangkutan dengan pembahasan diatas..
Bagaimana jadinya kalau ke dua orang tua islam tapi anak"nya jadi kristen..😔
Karena ikut suaminya..
Sampai cucu dan cicitnya juga kristen tadz..
Orang tua sudah meninggal..
Apakah ke dua orang tua berdosa dengan hal ini..
🌸Jawab:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Kenapa anaknya bisa menikah dengan orang kristen 
🌟Asal usulnya saya tidak tau tadz..
Yang saya tau anaknya menikah sama orang kristen..jadi masuk kristen..malah sampai sekarang sampai cicitnya kristen semua ga ada yang islam..
Maaf..
Beliau punya istri 2..
Yang 1 anaknya sampai keturunanya alhamdulillh islam smua
Yang 1 lagi malah ikut kristen sampai cicit semua kristen..
Anaknya ini yang kristen ibarat kita itu jadi kayimnya tadz..
Keluarga mau mengislamkan kayaknya ga mungkin..soalnya anaknya kristen smua..
🌸aasif ana tidak bisa menjawab tanpa tau cerita lengkap, tidak mudah memvonis seseorang berdosa atau tidak 
0⃣2⃣ Fadil
Bagaimana cara kita bersabar dalam berdakwa dengan banyaknya gangguan baik dari diri sendiri maupun akibat pergaulan?
Apakah kita harus bersabar seperti nabi Nuh apakah ada cara lainnya dalam bersabar. Karena, terkadang emosi seseorang berbeda"
Terimakasih 🙂
🌸Jawab:
Sabar dalam berdakwah adalah hal yang paling utama
perhatikan hadits berikut:
Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abu Al Aswad telah menceritakan kepada kami Al Fadll bin Al 'Ala telah menceritakan kepada kami Ismail bin Umayyah dari Yahya bin Muhmmad bin Abdullah bin Shaifi ia mendengar Abu Ma'bad mantan budak Ibn Abbas, berkata, aku mendengar Ibn Abbas berkata, "Di kala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengutus Mu'adz ke negeri Yaman, Nabi berpesan, Wahai Mu'adz, engkau mendatangi kaum ahli kitab, maka jadikanlah materi dakwah pertama-tama yang engkau sampaikan adalah agar mereka mentauhidkan Allah ta'ala. Jika mereka telah sadar terhadap hal ini, beritahulah mereka bahwa Allah mewajibkan lima shalat kepada mereka dalam sehari semalam. Jika mereka telah shalat, beritahulah mereka bahwa Allah mewajibkan zakat harta mereka, yang diambil dari yang kaya, dan diberikan kepada yang miskin, dan jika mereka telah mengikrarkan yang demikian, ambilah harta mereka dan jagalah harta mereka yang kesemuanya harus dijaga kehormatannya (Mutafaqun Alaih)
ada tahapan yang harus dilakukan, sehingga ada progress nyata yang nampak terlihat serta dirasakan.
0⃣3⃣ Wahyuni
Kalau misalnya waktu lebaran bolehkah kita yang saudara muslim mengunjungi keluarga kristen..
Dan sebaliknya kalau natal mereka datang kerumah..
🌸Jawab:
Tidak boleh, itu terkait perayaan hari besar mereka
Kalau mereka datang pas lebaran welcome saja, tapi kalau menyuruh hadir pas natal, lebih ahsan larang mereka datang pas lebaran.
لكم دينكم ولي دين
0⃣4⃣ Wahyuni
Tanggapan jawaban no. 0⃣3⃣
Kalau hanya sekedar mempererat tali persaudaraan gimana tadz..
Itunganya masih kakak adik kandung..
🌸Jawab:
Kalau untuk menyampaikan syari'at Islam silahkan.
0⃣5⃣ Aniek
Ustadz...
Apakah ayah suami boleh menjatuhkan talak kepada menantu perempuan?
Kalau tidak bisa. Apakah talak boleh diwakilkan kepada keluarga?
Karena suami tidak berani memgucap talak kepada istri. Sehingga mengamanahkan kepada ayahnya untuk menyampaikan talak kepada istrinya.
Karena istri bersikukuh tidak mau cerai
Sementara suami & keluarganya sudah tidak bisa menerima istri karena istri sering kepergok "jalan" dengan laki" lain,,
Jazzakallaah khayrran ustadz
🌸Jawab:
Tidak bisa, harus suaminya yang ucap talak 
Kalau memang terbukti nyata, harus jadi laki-laki sejati atuh, kenapa mengucap talak tidak berani.
Kalau laki-laki harus tegas, karena kalau tidak bisa menasehati, terjadi pembiaran, ia tidak memutuskan, maka ia juga ikut berdosa, karena bisa dianggap menjerumuskan istrinya.
Saran ana masalah seperti ini kita yang diranah luar jangan ikut berandai-andai.
semua harus ditabayyun secara langsung.
Beri nasehat padanya, lihat reaksinya, lalu beri nasehat lagi, yang tidak terkait secara langsung cukup diam membaca.
0⃣6⃣ Wahyuni
Assalamu'alikum ustadz..
Bisakah orang tua di dalam akhirat nanti meminta pengampunan orang tua yang sholih untuk anaknya yang zholim bisa diterima Alloh tadz?
Maksudnya bisakah orang tua di hari pembalasan meminta kepada Alloh ta'ala kalau anaknya yang zholim diampuni dan dimasukan ke dalam surga bersama orang tua yang sholih..😊
🌸Jawab:
Koridor Allah
Yang ditanya sama tidak tahunya dengan yang menanyakan
Dzolimnya tidak jelas, kalau murtad ya tidak bisa.
0⃣7⃣ Chie
Ustadz, kalau ada seorang anak rela menukar agamanya demi menikah dengan orang yang disukai. Sebagai orang tua gimana cara yang tepat untuk mempertahankan aqidah anaknya tersebut??
🌸Jawab:
Berikan nasehat secara keras, karena ini sudah terkait dengan aqidah, halangi secara penuh, semaksimal bisa, jika pun sudah berusaha secara maksimal mencegahnya tetap tidak bisa, artinya orang tuanya terlepas dari dosa.
Gunakan segala macam cara, bahkan tempuh jalur hukum jika memang bisa, agar pernikahan tersebut tidak terjadi.
0⃣8⃣ Anik
Tanggapan jawaban nomor 0⃣6⃣
Masalah utamanya adalah suami cinta mati sama istri nya. Meskipun suami & keluarga dengan terang benderang melihat perselingkuhan istri di rumah mertuanya tapi suami nggak akan mau menceraikan istrinya
Istri juga mengusir suami dari kontrakan mereka saat suami dipecat dari kantornya.
Dan selalu memerintahkan ayah suami untuk menjual tanah & menggadaikan rumah warisan. Saat suami sedang miskin,
🌸Jawab:
Sulit kalau seperti ini, coba ajak bicara lelaki tersebut, dia yakin bisa menyadarkan istrinya atau tidak, kalau tidak yakin bertahukan dalil ancaman lelaki yang tidak mampu menjaga kehormatan dirinya dan istrinya serta keluarganya.
Telah menceritakan kepada kami Ismail Telah menceritakan kepadaku Malik dari Abdullah bin Dinar dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang di pimpin, penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, dan isteri pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka, dan budak seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya, ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Nasa'i dan Imam Ahmad)
0⃣9⃣ Lufi
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh...
Uhiz adakah tips dan trik khusus agar dakwah sunnah mudah diterima, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat?..
Jazakallah khayr.. 
🌸Jawab:
Sadarilah akhir zaman dakwah sunah itu akan semakin berat, karena banyaknya ulama-ulama ahli bid'ah, sehingga kebodohan merajalela 
Teruslah berdakwah dengan bijak, jangan memaksakan sesuatu jika membahayakan diri apalagi membuat nyawa terancam
1⃣0⃣ Chie
Uhiz, jika seorang istri tak mampu didakwahi lalu suami menceraikan dan masih talak satu. Nah si istri ini tetap aja jalan sama lelaki yang bukan mahramnya.
Apakah suami masih menanggung dosa si istri??
Dan jika mereka memiliki anak lelaki yang sudah baligh apakah ia juga menanggung dosa ibunya??
🌸Jawab:
Keluar saat masa idah?
Kalau sudah begitu mantan istrinya tadi benar-benar tidak memiliki akhlak, tidak usah dipedulikan lagi, karena perceraian yang diniatkan untuk nasehat pun tak ada gunanya bagi wanita tersebut, mantan suami dan anak lelakinya aman dari dosa, dan wanita tersebut memang pantas diceraikan, karena benar-benar tidak memiliki akhlak yang baik.
Hu um, aasif setajam itu jawabannya
karena untuk mencambuk kita
agar sadar bahwa dakwah sunah itu tidak mudah.
1⃣1⃣ Chie
Kalau lelaki setelah bercerai bisa langsung menikah lagi kah??
🌸Jawab:
ia harus menunggu masa idah istrinya, karena kalau istrinya mau kembali padanya dalam masa idah tadi, dan terjadi perdamaian antara keduanya.
🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

Tidak ada komentar:

Posting Komentar