Jumat, 23 Juni 2017

Belajar Menerima Kekurangan Untuk Menjadi Sempurna



OLeh : Ustadz Erwan Wahyu W.

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
‎الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
‎رَبِّ اشْرَحْ لِىْ صَدْرِىْ وَيَسِّرْلِىْ اَمْرِىْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِىْ يَفْقَهُوْاقَوْلِى
‎لاَيَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ.
_"Hendaknya seorang mukmin tidak membenci seorang mukminah, jika dia tidak menyukai satu perangainya niscaya dia menyukai yang lain.”_
(HR. Muslim).
Good people's Bidadari yang dirahmati Allah...
Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam. Shalawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad SAW berserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya.
🌺 Yang dimari sudah menikah semua...?
🌴 Belum semua ustadz...
🌺 Baik berarti ada yang sudah menikah dan ada yang belum.
Saya tanya yang belum menikah dulu:
Kriteria yang diinginkan dari calon suami itu seperti apa...?
🌴
• Sholeh punya rumah😁
• Sholeh, punya rumah, punya uang 🙈😅
• Sholat 5 waktu berjamaah, sayang keluarga, punya pekerjaan.😁
• Sholeh, bisa mengaji, mau kerja dan orang tua ridho
• Sholeh yang pasti, berpendidikan di utamakan ustadz atau pengasuh pondok. Yang ada jenggotnya...wkwkwk...
• Yang jelas sholih luar dalem, tetap berpenghasilan bukannya berpenghasilan tetap.
• Seiman dan seakidah, kharismatik, humoris, romantis, berpenghasilan cukup, dan bertanggung jawab ustadz.
• Bertanggung jawab nya dunia akhirat ustadz. Ya kalau bisa si bonus yang tampan dan lebih tinggi dari saya ustadz.
🌺 Baik.
Lalu pertanyaan yang sudah menikah:
Hal apa yang diharapkan ada dari pasangan yang sampai sekarang belum ada...?
🌴
• Ada waktu buat keluarga.
• Suami lebih sayang keluarga, bisa mengayomi keluarga, tetep jadi imam buat keluarga, tidak macam-macam, jujur, terbuka, tidak pindah kelain hati karena lihat istri tidak muda dan cantik lagi.
• Sudah ada semua ustadz, alhamdulillah.
🌴🌺🌴
Good people's bidadari yang dirahmati Allah...
Para ladies tentu ingin sosok suami seperti Rasulullah, seperti Abu Bakar, seperti Ali bin Abi thalib.
Tapi.....!!!!!
*_Apakah good people's siap ketika punya suami seperti Rasulullah?_*
*- _Siap hidup sederhana, siap ditinggal berperang, siap dibully orang-orang kafir._*
*_Apakah good people's siap ketika punya suami seperti Abu Bakar...?_*
*- _Setiap ada seruan infaq, langsung menyumbangkan seluruh hartanya._*
Mau belanja bulanan terus bagaimana...? Bayar sekolah anak...?
*_Apakah good people's siap ketika punya suami seperti Ali bin Abi tholib...?_*
*- _Orangnya zuhud. Nyaris berada digaris kemiskinan, siap ketika berkonflik dengan sesama muslim. Karena kita ingat dimasa Ali bin Abi thalib berperang dengan Aisyah n Muawiyah._*
Kriteria yang kita ajukan begitu tinggi, begitu sempurna padahal mencari pasangan hidup bagi yang jomblo dan adanya pasangan hidup bagi yang sudah menikah sesuangguhnya mengaca diri.
```Siapkah kita mendamba yang sempurna...???```
🌴🌺🌴
Good peoples Bidadari yang ditahmati Allah...
‏﴿٢١٦﴾ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
_Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui._
(Al Baqarah 2:216).
Ayat ini memang membahas tentang jihad/berperang.
Tapi bila kita tarik kekonteks yang lebih luas tentang segala hal yang MUNGKIN kita tidak sukai/benci.
Termasuk dalam konteks ini adalah sikap/kekurangan pasangan.
Maka bisa jadi kita tidak suka sikap/kekurangan pasangan kita padahal itu baik bagi kita karena Allah lebih mengetahui daripada kita.
Misalnya; ada suami yang perhitungan terkait keuangan.
Aduh saya mau bilang 'pelit' tidak tegah😂.
Bisa jadi suami yang kaku dari sisi manajemen keuangan "pelit" itu bisa menyelamatkan keuangan keluarga.
🌴🌺🌴
Good peoples Bidadari yang di rahmati Allah...
Abdullah bin Mas'ud ulama yang terpandang dikalangan sahabat karena pemahaman tentang Islam yang mendalam pernah berkata; _Jika kita menyukai seseorag ingatlah kekurangan-kekurangannya_.
Justru kalau kita mencintai pasangan kita, kita diminta untuk mengingat kekurangan-kekurangannya.
Lah kok, Jadi begini...?
Good peoples, sebagai isteri memahami kekurangan pasangannya, menerima apa adanya kekurangan pasangan, memberi perhatian terhadap kekurangan tersebut, tetap mendukungnya dan membimbing ke jalan yang benar tanpa ada rasa menggurui.
Jadi suatu saat pasangan ini menunjukkan kekurangannya, maka sebagai isteri yang mencintainya segera mengingat; owh iya kan memang dia tidak mahir hal-hal yang begituan.
Inilah yang dimaksud oleh Abdullah bin Mas'ud.
Lalu dengan senyum maklum mengatakan pada pasangan; Aku bisa mengerti dan memaafkanmu.
Indah kan....
🌴🌺🌴
Good peoples bidadari yang dirahmati Allah....
🌺Mau tidak bersama pasangan nanti masuk surga...?
🌴 Mau ustadz...
Ada sebuah kisah tentang suami isteri. Kebetulan suaminya tidak elok wajahnya sedangkan isterinya sangat rupawan.
Kisah ini ada dalam buku KADO PERNIKAHAN yang ditulis oleh Muhammad Mahdi L Istanbuli. Buku yang dihadiahkan kepada kami (saya dan umminya keira) pada saat kami menikah dulu.
Kisahnya sebagai berikut:
_Laki-laki yang tidak tampan ini mendatangi isterinya yang cantik yang telah selesai berdandan. Bayangkan; tidak dandan saja sudah cantik, bagaimana kalau sudah berdandan. Boleh berdandan karena berdandannya untuk suami._
_Ketika suami mendatangi isterinya sang suami terpukau dan terpaku memandang isterinya. Melihat suaminya shock._
_Si isteri bertanya; ada apa denganmu wahai suamiku...?._
_Suami menjawab; demi Allah engkau terlihat sangat cantik._
_Lalu si isteri berkata; "untuk itu berbahagialah, karena engkau dan aku kelak akan bersama-sama di surga"._
_Sang suami bertanya; dari mana engkau tau akan hal itu...?_
_Jawab isteri; karena engkau dianugerahi oleh Allah isteri yang cantik engkau bersyukur. Dan ketika aku di uji dengan mendapatkan suami seperti dirimu, aku bersabar. Orang yang pandai bersabar dan bersyukur kelak akan berada di surga._
Coba bayangkan...
Kehidupan rumah tangga itu adalah jalan meraih surganya.
Seberapa sering kita bersyukur atas kelebihan pasangan kita dan seberapa sering kita bersabar atas kekurangan pasangan kita. Itu adalah salah satu jalan menuju surga.
🌴🌺🌴
Good peoples Bidadari yang dirahmati Allah...
Kitaa punya rumah, temboknya disusun oleh batu bata. Ada 2 batu bata yang disusun tidak rapi. Seringnya kita terlalu fokus pada 2 batu bata tersebut.
Kita berpikir wah jelek banget jadinya tembok kita itu. Kita lupa bahwa terdapat ratusan batu bata yang tersusun rapi, gegara kita terlalu fokus pada 2 batu bata tersebut.
Hhmmm selembar daun pisang dengan gunung itu besar mana...?
Daun pisang itu lebih besar dari gunung. Karena daun pisang dapat menutupi gunung, bila daun pisang itu ditaruh dimuka kita sehingga menutupi indahnya pemandangan gunung.
Bahwa terkadang kita itu terlalu fokus pada kekurangan pasangan sehingga kelebihan pasangan itu tidak kita anggap. Antara batu bata dan daun pisang itu bisa jadi analogi. Bahwa terkadang kekurangan pasangan itu menutupi kelebihan pasangan karena kita keliru dalam memandang.
🌴🌺🌴
Good peoples Bidadari yang dirahmati Allah...
Karena diri kita ini tidak sempurna, maka alangkah tidak adilnya bila kita menuntut kesempurnaan dari pasangan kita.
Suami isteri itu ibarat keping-keping puzzle, ada yang lekukannya kedalam, ada yang lekukannya keluar sehingga dapat saling mengisi. Lekukan keping-keping puzzle yang saling mengisi itu yang menyusun lukisan indah keluarga kita.
Ketika menemukan kondisi yang tidak ideal dari pasangan kita maka yang bisa dilakukan adalah:
1. Berusaha mencapai kondisi ideal itu secara maksimal bersama-sama dengan pasangan. Ada upaya memperbaiki diri bersama-sama menuju idealisme yang kita harapkan.
2. Menerima apa adanya kekurangan pasangan karena menyadari keterbatasan adalah keniscayaan dalam diri manusia.
اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ
Itu yang bisa saya sampaikan.
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Ana
Apakah yang dinamakan jodoh itu ada pula bertolak belakangnya ustadz. Misalnya; yang satu suka masak, yang satu suka beres dapur. Yang satu suka lari, yang satu suka menyapu dan ngepel...???
🌺 Jawab:
Tidak selalu....
Kuncinya adalah pasangan kita itu adalah sosok tidak sempurna yang menjadi sarana berdua menjadi sempurna (pribadi-pribadi yang lebih baik).
0⃣2⃣ Wina
Ustadz kalau suami tidak modal dari awal pernikahan bagaimana ustadz...?
🌺 Jawab:
Seringkali dalam memulai kehidupan pernikahan itu dihadapkan pada kondisi-kondisi tidak/belum ideal. Dari sisi ekonomi salah satunya.
Janji Allah; Allah akan cukupkan rezekinya bagi orang-orang yang menikah. Tapi syarat dan ketentuan berlaku; mau ikhtiar menunaikan tanggung jawab memberi nafkah.
0⃣3⃣ Citra
Ustadz, bagaimana cara yang paling baik untuk mengingatkan orang tua saya yang saat ini mulai seringkali hanya melihat kekurangan satu sama lain.
Syukron.
🌺 Jawab:
Orang tua....
Ini konteksnya umum ya...
Disampaikan saja dengan baik kepada orang tua, bahwa setiap manusia itu memiliki kekurangan sekaligus kelebihan.
Derajat manusia dihadapan Allah itu bukan karena fisiknya, hartanya, jabatannya, jumlah isterinya #eh...Melainkan karena ketakwaannya.
Penting ditanamkan bahwa baik atau buruk seseorang, tinggi atau rendah kedudukan seseorang itu ukuran-ukurannya adalah ukuran ukhrawi/akhirat. Yaitu ibadahnya, amal sholihnya dan lain-lain.
0⃣4⃣ Uwie
1. Apakah jika bercerai artinya kita tidak menerima kekurangan pasangan dan kufur nikmat...?
2. Apakah kemudian, namanya tidak menerima kekurangan pasangan jika kita ingin pasangan menjadi lebih baik dari segi agama dan akhlaknya sesuai cita-cira pernikahan untuk membina dan melahirkan generasi Rabbani.
Mohon pencerahan ustadz.
🌺 Jawab:
1. Ada banyak sebab yang menyebabkan perceraian; karena ada perselisihan yang terus menerus sehingga dikhawatirkan malah berefek lebih buruk bagi masing-masing atau bagi tumbuh kembang anak, bisa jadi karena masalah dalam rumah tangga, karena sebab akhlaq yang tidak pantas baik pada pasangan atau orang tua pasangan.
Kita tidak boleh dan tidak berhak menilai secara sama perceraian. Kita harus adil dalam menilai perceraian.
2. Menginginkan pasangan agar lebih baik dari sisi agama adalah masuk kategori nomor 1, ketika menemui kondisi tidak ideal dari pasangan kita. Yaitu berusaha mencapai kondisi ideal itu secara maksimal bersama-sama dengan pasangan kita.
Karena menjadi lebih baik dari sisi agama adalah kondisi yang bisa diikhtiarkan.
🌴 Berapa lama ikhtiar yang dimaksudkan, adakah batasannya...?
Jika kemudian efek buruk dari ketiadaan perubahan agama dan akhlak yang jadi dasar dari suatu hubungan malah banyak menimbulkan korban. Contoh anak-anak yang mencontoh sikap perilaku dengan gampang. Lalu tidak taat terhadap norma-norma umum syariat yang seharusnya jadi pegangan dan pedoman...???
🌺 Pernikahan/kehidupan rumah tangga adalah upaya memperbaiki diri seumur hidup bersama-sama dengan pasangan kita.
Saling nasihat menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, serta mendoakan agar pasangan memperoleh hidayah dari Allah.
Dijawaban sebelumnya tentang perceraian; bila ternyata mudharatnya mempertahankan pernikahan itu lebih besar, maka berpisah bisa jadi lebih membawa manfaat serta menghilangkan mudharat.
Itulah mengapa perceraian itu dibolehkan oleh Allah walaupun dimurkai.
Rasulullah pernah menceraikan isteri, para sahabat juga pernah, Nabi Ibrahim pernah meminta Ismail menceraikan isterinya karena akhlaq isterinya yang buruk. Abu Bakar pernah meminta anaknya menceraikan isterinya karena khawatir kecintaan Abdurahman bin Abu Bakar lebih mencintai isteri daripada mencintai Allah dan Rasulnya serta jihad dijalan Allah.
Maka dari itu saya tadi berpesan kita harus adil dalam memandang perceraian.
0⃣5⃣ Citra
Ustadz, bagaimana kalau kejadiannya justru sebaliknya. Kita yang merasa belum baik dan belum bisa menjadi seorang yang di impikan oleh pasangan...?
Karena berubah menjadi yang lebih baik itu bukan proses yang singkat. Sikap bagaimana yang sekiranya paling tepat. Terima kasih Ustadz.
🌺 Jawab:
Berusaha semampunya, mastaho'tum. Berusaha yang ketetapan Allah adalah ujung usaha kita
Jadi kuncinya kan ini;
‏﴿٢٦﴾ ٱلْخَبِيثٰتُ لِلْخَبِيثِينَ وَٱلْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثٰتِ ۖ وَٱلطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَٱلطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبٰتِ ۚ أُو۟لٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
_Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)._
(An Nuur 24:26)
Dan sebagaimana hadits yang saya kutip diawal;
‎لاَيَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ.
_“Hendaknya seorang mukmin tidak membenci seorang mukminah, jika dia tidak menyukai satu perangainya niscaya dia menyukai yang lain.”_
(HR. Muslim).
Bisa jadi kita kurang dalam satu hal tapi kita pasti punya kelebihan di lain hal.
Kehidupan rumah tangga adalah upaya memperbaiki diri seumur hidup, bersama-sama dengan pasangan kita.
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSiNG STaTeMeNT💎
Baik sangka pada orang lain merupakan akhlaq yang diperintahkan agama ini kepada kita. Terlebih baik sangka kita pada pasangan, orang yang terdekat bagi kita.
Hal ini diperlukan karena nobodies perfect, tidak ada manusia yang sempurna, tidak ada manusia yang terbebas dari aib, cela dan kekurangan.
Senantiasalah kita berbaik sangka pada pasangan kita bahwa dibalik kekuranganya niscaya ada kebaikan dalam dirinya.
Jadikan kebaikan pasangan itu seperti air 2 qullah. Air yang suci lagi mensucikan. Karena banyaknya, maka najis tidak akan mengurangi kesucian air tersebut. Karena banyaknya kebaikan pasangan kita maka kekurangan tidak akan mengurangi perspektif kebaikan kita pada pasangan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar