Selasa, 20 Juni 2017

Harun AR-Rasyid "Part 2"



OLeh : Ustadz Khairudin Tanjung

Harun al rasyid rah.a adalah keluarga rasulullaah maka harus dihadirkan perasaan,
Rasa memuliakan dan mengagungkan,
Rasa membenarkan dan menyakini
Rasa berkesan dalam hati, Niat amal dan sampaikan.
Bismillah...
Alhamdulillah...
Assalamu alaikum…
Kisah harun al rasyid rah.a paling populer dikalangan jamaah,Karna sikap zuhut anaknya
Masih ingat kisah sebelum nya kan hadiris???
🌸🌸🌸
Abu Amir ra berkata: "Pada malam harinya, ketika aku telah menyelesaikan wirid-wiridku, aku tertidur. Dalam tidurku, aku bermimpi melihat istana yang berkubar dari nur, diatasnya terdapat awan dari nur yang menaunginya. Kemudian awan itu hilang, dan keluarlah suara almarhum anak itu memanggilku sambil berkata: "Wahai Abu Amir, semoga Allah memberimu balasan yang lebih baik karena engkau telah memandikan, mengkafani dan memakamkan aku, dan telah menuaikan semua wasiatku." Aku bertanya kepadanya: "Wahai kekasihku, bagaimana keaadaanmu, apa yang engkau alami?' Ia berkata: 'Aku telah sampai ke hadapan Tuhan Yang Maha Pemurah dan Dia sangat ridha kepadaku.' Al Malik telah memberi tahu kepadaku bahwa aku mendapatkan sesuatu yang tidak pernah di lihat oleh mata manusia, tidak pernah terdengar oleh telinga manusia, dan akal tidak dapat memikirkannya.
Dibaca 2 x
Udah dibaca hadiris,
Sepertinya respon jamaah lamban ne,,,
Baik...
Tinggal satu pragraf lagi
Kemudian ruh pemuda tersebut berkata kepadaku dalam mimpiku:
"Allah SWT telah berjanji kepadaku, Dia bersumpah dengan keagungan-Nya bahwa Dia akan menganugerahkan kenikmatan, kehormatan, dan karunia semacam itu kepada semua hamba-Nya yang keluar dari dunia seperti aku."
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an: "Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. As-Sajdah: 17). Ini adalah sebuah kisah dari kisah-kisah yang paling menakjubkan. Kisah seperti ini jarang terjadi, kecuali pada masa yang sangat berjauhan rentangnya dari usia zaman. Pemilik kisah ini rela meninggalkan perhiasan dunia padahal dia masih muda belia. Ini adalah sebuah gaya hidup yang sangat langka dalam dunia manusia. Sungguh, cahaya ketaqwaan telah menyinari sisi-sisi jiwanya. Semoga Allah merahmati Harun Ar-Rasyid. Aamiin....
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎PeNuTuP💎
Semoga apa yang di sampaikn ustadz bisa kita ambil ibroh nya,
Mari kita tutup dengan beristighfar...
Astaghfirullohal adzim...
Mengucap hamdallah bersama...
Alhamdulillahirabbil'alamiin...
Dan Do'a Khafaratul Majelis...
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان
لا إله إلا أنت
أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu anlaaillaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik...
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar