Jumat, 23 Juni 2017

Mengapa Kita Harus Menyambut Ramadhan



OLeh : Bunda Dr. Sitaresmi S. Soekanto, S.S,.M.Psi.,T. 

Mengapa kita harus menyambut Ramadhan...?
🔻Karena Ramadhan bulan penuh berkah.
*Ramadhan Membawa Berkah*
_By: Dr. SITARESMI.S.SOEKANTO SS.M.Psi.T_
Ramadhan datang menjelang dan begitu banyak spanduk, banner dan baliho berisi sambutan terhadap Ramadhan: *” Ahlan wa sahlan ya Ramadhan”* terpasang dan terpampang di mana-mana. Moga-moga saja bukan sekedar rutinitas, melainkan benar-benar mencerminkan kondisi jiwa atau bathiniyah umat muslim yang gembira menyambut bulan suci Ramadhan.
🌺```Mengapa harus gembira menyambut Ramadhan...?```
Karena bergembira dan menggembirakan orang lain dengan datangnya Ramadhan adalah sunnah Rasul: _”Kaana Rasulallah SAW yubasyiruu ashabuhu bi qudumi syahril Ramadhan…”_
(Al Hadits)
_"Adapun Rasulullah SAW senantiasa menggembirakan para sahabatnya dengan kedatangan bulan Ramadhan..”_
permulaan hadits tersebut menggambarkan kebiasaan Rasulullah SAW untuk menggetok tularkan kegembiraan menyambut Ramadhan. Dan kalimat yang dipakai _"yubasyiru"_ merupakan bentuk _fi’il mudhori’ (present tense)_, sehingga artinya suatu kegiatan yang senantiasa harus berlangsung.
Dan kondisi batin muslim yang gembira menyambut Ramadhan juga sekaligus merupakan indikator keimanan seorang muslim. Bagaimana kita tidak gembira, jika Ramadhan adalah tamu agung, mulia yang membawa banyak hadiah dan kebaikan. Ia juga merupakan keistimewaan yang hanya dihadiahkan Allah SWT pada umat Muhammad SAW.
Lebih jauh lagi dalam lanjutan hadits tersebut Rasulullah SAW mengemukakan sejumlah alasan logis mengapa kita harus gembira menyambut Ramadhan:
_”Ja’akum syahru Ramadhan syahrul barokah,yaghsyakumullah wayanzilu fiihi Rahmat. Wayahuthul khotoya, wayastajiibu fiihi du’a..”_.
Rasulullah menjelaskan bahwa telah datang bulan Ramadhan yang menjanjikan begitu banyak kebaikan karena ia adalah adalah bulan penuh keberkahan. Ia juga merupakan bulan naungan Allah, penuh dengan cucuran rahmatNya dan saat diampuninya segala dosa serta dikabulkannya doa-doa para shaimin. Dan bahkan ada *Lailatul Qadar*, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
🌺 Hal selanjutnya yang tidak kalah pentingnya dalam menyambut Ramadhan adalah cara kita menyambutnya.
```Bagaimana sebenarnya dan seharusnya kita menyambutnya...?```
🔸Mula-mula, sungguh-sungguh berusaha mengondisikan jiwa agar siap, lapang dada dan gembira menyambut tamu yang satu ini.
🔸Kemudian mengondisikan dan mentarbiyah keluarga agar memiliki kegembiraan dan kesiapan yang sama dengan kita.
🔸Lebih jauh lagi mengondisikan keluarga besar, tetangga dan lingkungan agar bersiap-siap pula menghadapi Ramadhan misalnya; mnyelenggarakan tarhib ramadhan berupa ceramah,pawai anak, lomba menghapal Al Qur’an atau lomba menghias rumah dan semuanya dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan. Jangan sampai kalah meriah dengan perayaan tujuh belasan.
🔸Persiapan pribadi yang perlu kita cermati pula selain mengondisikan jiwa agar bahagia menyambut Ramadhan adalah persiapan fisik yang sehat dan bugar agar siap, sehat tidak lesu dan mudah mengantuk selama Ramadhan.
🔸Selain itu juga agar puasa kita bukan melulu sekedar puasanya orang awam, maka kita perlu membekali akal dengan ilmu dan pemahaman yang benar tentang ibadah shaum dibulan Ramadhan. Misalnya dengan jalan memperbaiki persepsi kita tentang makna Ramadhan yang sesungguhnya.
🌺 ```Apa arti Ramadhan bagi kita...?```
• Apakah sekedar bulan puasa...?
• Apakah identik dengan bulan membengkaknya pengeluaran konsumtif...?
• Apakah sekedar bulan "pencuci dosa dan taubat sesaat"...?
• Apakah Ramadhan menjadi musimnya orang taat, tapi sayangnya hanya taat musiman...?
• Identik dengan penutupan sementara aktivitas dan tempat-tempat maksiat...?
• Bulan "trend busana muslimah", namun setelah Idul Fitri kembali buka-bukaan...?
• Trend sinetron dan nasyid-nasyid islami di TV...?
• Ataukah meningkatnya jam tidur dan menurunnya produktifitas dengan dalih "tidurnya orang shaum adalah ibadah"...?
• Ramadhan terkadang juga berarti menurunnya omzet restaurant dan kriminalitas namun sayang hanya di awal Ramadhan, dan kembali melonjak di pekan-pekan berikutnya terutama menjelang Lebaran.
Pemahaman-pemahaman yang salah tentang arti Ramadhan yang mungkin saja juga kita miliki selama ini, haruslah kita benahi dan ubah sesuai dengan yang dikehendaki Allah dan RasulNya.
Selain itu mempersiapkan dana yang cukup sebelum Ramadhan agar bisa berkonsentrasi ibadah termasuk i’tikaf di *"asyrul awaakhir"*. Juga agar bisa berzakat dan banyak bershadaqah di bulan Ramadhan. Serta akhirnya memiliki visi dan perencanaan yang baik agar ibadah dan kekhusyu’an kita optimal di bulan suci ini.
🌺 Berkaitan dengan visi, yakni gambaran ideal masa depan yang ingin diraih, tentunya sebagai muslim kita perlu merenung sejenak, bermuhasabah dengan jalan melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada diri kita sendiri;
• Apakah kita sudah memiliki visi yang tak sekedar di ruang lingkup dunia saja...?
• Apakah “The ultimate Goal” bagi kita benar-benar memperoleh mardhatillah atau keridhanNya...?
(Q.S 2:207).
• Seandainya kita mencoba menetapkan visi Ramadhan kita 2017 ini, kiranya kita perlu memetakan lebih dulu diri kita. Ada di mana kita saat ini dalam hal..?
Mau kemana kita?
Apa sebenarnya arti Ramadhan bagi kita? Apakah kita berharap banyak padanya?.
• Selanjutnya apa target Ramadhan kali ini? Bagaimana kinerja dan kualitas ibadah kita di Ramadhan kita tahun lalu?
Dan apa harapan kita untuk Ramadhan kali ini serta bagaimana cara merealisasikan harapan-harapan tersebut.
🌺 Syaikh *Muhammad bin Muhammad Mukhtar As-Syinqity* hafidzahullah pernah ditanya :
_"Wahai Syaikh...Dengan amalan apa anda menasehati saya dalam menyongsong datangnya Ramadhan...?"_
Syaikh menjawab :
_"Sebaik-baik amalan yang dapat dilakukan dalam menyongsong datangnya Ramadhan adalah memperbanyak *istighfar*. Sebab dosa akan menghalangi seseorang dari taufiq Allah (untuk melaksanakan keta'atan)"_.
Tidaklah hati seorang hamba selalu *ber-istighfar* melainkan ia akan disucikan :
*_Bila ia lemah, maka akan dikuatkan_*
*_Bila ia sakit, maka akan disembuhkan_*
*_Bila ia diuji, maka ujian itu akan diangkat darinya_*
*_Bila ia kalut, maka akan diberi petunjuk_*
*_Dan bila ia galau, maka akan diberi ketenangan_*
*Istighfar* merupakan benteng pengaman yang tersisa untuk kita (dari adzab Allah) sepeninggal Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
*Ibnu Katsir* rahimahullah berkata :
_"Barangsiapa yang menghiasi dirinya dengan amalan ini, yaitu memperbanyak istighfar, maka Allah akan mempermudah rezekinya, memudahkan urusannya dan menjaga kekuatan jiwa dan raganya"_
*Ibnul Qayyim* rahimahullah mengatakan :
_"Bila engkau ingin berdo'a, sementara waktu begitu sempit, padahal di dalam dadamu dipenuhi oleh begitu banyak hajat (kebutuhan), maka jadikan seluruh isi do'amu berupa permohonan ma'af kepada Allah. Karena bila Dia mema'afkanmu, maka semua keperluanmu akan dipenuhi oleh-Nya tanpa engkau memintanya"_
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى خَطِيئَتِى وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى جِدِّى وَهَزْلِى وَخَطَئِى وَعَمْدِى وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى
_Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku._
_Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupun sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan_
‎آمين... يا رب العالميـــــن
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Eka Nurcianti
Bunda, apa istighfar harus di waktu-waktu tertentu...?
Sambil bekerja, istighfar, sambil berjalan, apakah boleh bun...?
Juga bagaimana ya biar hati terbiasa istighfar...? Eka kok kadang sudah niat banget mau istighfar dalam hati, tapi lupa
🌺Jawab :
Iyya bisa kapanpun Eka. Namun memang terutama seusai shalat.
Terkait hati, begitu kita merasa melakukan kesalahan cepat langsung menyesali dan mohon ampun kepada Allah diantaranya dengan beristighfar banyak-banyak.
0⃣2⃣ Atik
Anak saya yang paling kecil umur 8 tahun. Ini kok masih susah diajak "happy" menyambut Ramadhan. Sudah ngeluh saja sekarang.
Padahal dari sekolah juga sudah dimotivasi, di rumah juga sudah. Dikasih janji reward macam-macam juga sudah.
Pengen saya sih dia ikhlas gitu, tidak mengeluh. Tahun kemarin juga sudah full sih sampai maghrib selama sebulan. Cuma ya itu, masih mengeluh.
Apa memang seusia segitu masih bisa dimaklumi...?
🌺Jawab:
Bisa dimaklumi😄
Oleh karena itu memberikan hadiah untuk menggembirakan mereka sesuatu yang juga dilakukan oleh para Shahabiyah di masa Rasulullah.
Jadi kita jangan berbicara soal ikhlas disaat anak-anak ini memang belum wajib karena belum baligh sehingga belum terlalu paham tentang kewajiban ini.
Namun mengapa kita tetap harus membiasakan mereka Shaum karena Insya Allah ibadah puasa yang mereka lakukan dan juga sholat yang mereka lakukan walaupun sebenarnya belum wajib itu yang akan menumbuh suburkan keimanan mereka kepada Allah.
🌴 Hihihi. Saya saja mungkin ya yang kurang maklum.
Soalnya dulu kedua kakaknya tidak begitu. Jadi agak berjuang juga nih untuk si dede🙈,\
Sudah berusaha menyenangkan padahal bunda. Mau buka saja mesti ngikutin maunya dia menunya😁. Supaya tidak batal puasanya.
🌺 Setiap anak unik dan kita harus memperlakukannya secara berbeda pada tiap anak.
🌴Mungkin harus lebih bersabar ya bunda. Saya nya😊
🌺 Iyya, harus lebih sabar ibunya ya. Ingat ini adalah perjuangan untuk menumbuh suburkan keimanan mereka.
0⃣3⃣ Jeany
Assalamualaikum bun, Mau nanya, menghadapi ramadhan bagaimana biar hatinya plong dan ikhlas apalagi berhubungan dengan manusia?
Saya dulu dekat dengan seseorang tapi sekarang agak saya menjauh untuk kebaikan bersama, apakah itu termasuk memutuskan silaturahim...?
🌺Jawab :
Yang penting bukan kita yang memutuskan silaturrahim dan mudah-mudahan kita juga sudah berusaha untuk memperbaiki hubungan tapi bila tidak ada kemauan dari dua belah pihak maka kita bersabar saja. Istighfar saja banyak-banyak atas segala kekurangan kita.
🌴 Itu dia bunda.
Saya duluan yang memutuskan silaturrahim, agak menjauh tapi untuk kebaikan bersama. Iyya bunda, istighfar yang banyak ya. Syukron ya bunda.
🌺 Ya dihitung-hitung saja manfaat mudharatnya. Karena menurut fiqih menghindari mudhorot lebih diutamakan dari menarik manfaat. Ya kita atasi saja kemungkinan kesalahan kita dengan memperbanyak istighfar ya Jeany.
0⃣4⃣ Titin
Apa dibulan Ramadhan ibu-ibu boleh i'tiqaf di masjid atau mushollah...?
Selama i'tiqaf apa saja yang dilakukan?
🌺Jawab:
I'tiqaf di masjid juga boleh dilakukan oleh ibu-ibu selama ia juga mendapat izin suami dan urusan terkait anak anak tidak terbengkalai. Misalnya; anak-anak sudah besar dan seterusnya.
Yang dilakukan adalah merenung introspeksi, memperbanyak dzikir, tilawah Qur'an dan juga shalat malam tentunya.
🌴 Kalau gadis bunda...?
🌺 Gadis ya izin ke orang tuanya, tempatnya terjaga baik, hijabnya dan lain-lain.
🌴I'tiqaf itu minimal berapa jam bunda...?
🌺Batasan waktu minimalnya, kira-kira bisa untuk shalat 2 rakaat.
0⃣5⃣ Atik
Apakah sebelum Ramadhan kita sebaiknya ziarah kubur ke makam orang tua...? atau lebih baik di hari lain saja. Jadi tidak mengkhususkan hari tersebut...?
🌺Jawab:
Yaa ziarah ke kubur kapan saja tidak harus dikhususkan menjelang Ramadhan, tapi bila sempatnya pass mau Ramadhan ya tidak apa-apa juga.
0⃣6⃣ Nida
Saya juga mau bertanya terkait i'tiqaf,
Benarkah ketika kita mendengarkan tausiyah setelah subuh misalnya, apakah itu bisa disebut i'tiqaf juga bila kita meniatkan...?
Atau seperti saat menunggu iqomah saat sholat berjamaah...?
🌺Jawab:
Yaa bisa.
Meskipun diutamakan malam hari untuk lebih khusyuk ibadah.
0⃣7⃣ Atik
Bunda, kalau kita niatkan kasih makanan ke orang-orang di jalanan untuk ifthor. Tapi ternyata mereka tidak puasa, itu bagaimana bunda...? Apakah kita masih dapat pahala memberi makan orang berpuasa...?
🌺Jawab:
Dapat pahala shadaqah saja insya Allah.
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSiNG STaTeMeNT💎
Mari kita luruskan niat, fokus menggembirakan hati kita dan sanak saudara kita untuk sambut *Ramadhan* yang penuh berkah serta bersihkan jiwa kita dengan memperbanyak *Istighfar*.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar