Jumat, 22 Juni 2018

FAKTOR-FAKTOR KEHANCURAN RUMAH TANGGA



OLeh : Ibu Irnawati Syamsuri Koto

           💎M a T e R i💎

الحمدلله والصلاه والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه ومن وله،
أشهد أن لا إله إلا الله و أشهد أن محمدا رسول الله، أما بعد

Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh yang kembali mempertemukan kita semua, biidznillah pada malam hari ini Ana bisa bersilaturahim lagi dengan para calon pemimpin Bidadari Surga yang Sholihah, semoga Alloh SWT tetap memberikan keistiqomahan kepada kita semua untuk dapat meraih sebesar-besarnya keutamaan ilmu di majlis ini. Aamiin
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi panutan alam Rasulullah Muhammad Saw, kepada keluarganya para Sahabat-nya, para pengikutnya termasuk kita semua hingga Yaumil Akhir Aamiin.

🌷🌸🌷
Sahabat-sahabatku yang dicintai Allah
Menjalankan Rumah tangga layaknya seperti menaiki sebuah kapal, dimana dikapal tersebut dibutuh nakhoda yang mampu menjalankan kapal dan mengendalikan kemudi dengan baik, seorang nakhoda haruslah mampu melihat peta perjalanan dan juga harus mampu membaca petunjuk arah, arah angin, maupun mata angin, karena jika tidak mampu maka kapal akan terdampar didaerah yang tidak dikenal, jauh dari sasaran tujuan. Pun begitu jika nahkoda tidak lihai mengendalikan kemudi maka dikala ada hujan badai maka kapal akan mudah menabrak karang dan dan akhirnya akan karam sebelum sampai ditujuan.
Problematika rumah tangga tentu hanya bisa dipahami oleh pasangan suami istri (pasutri) yang menjalani pernikahan. Berat ringannya konflik yang bisa terjadi dalam rumah tangga bergantung pada orang-orang yang memang terlibat dalam permasalahan tersebut.
Bu Ibu ada yang pernah mengalami hal-hal yang berat didalam rumah tangga?
Saya yakin semua yang telah berumah tangga pernah mengalami masa masa yang berat.
Harmonis adalah perpaduan dari berbagai karakter warna yang membentuk kekuatan eksistensi sebuah benda. Warna hitam misalnya, kalau berdiri sendiri akan menimbulkan kesan suram dan dingin dan jarang orang menyukai warna hitam secara berdiri sendiri. Tapi jika berpadu dengan warna putih, maka ia akan memberikan corak tersendiri yang bisa menghilangkan kesan suram dan dingin tadi. Perpaduan hitam-putih jika ditata secara apik, akan menimbulkan kesan dinamis, gairah, dan hangat.
Rumah tangga yang merupakan perpaduan antara berbagai karakter; ada karakter pria, wanita, anak-anak, bahkan mertua. Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang bisa menjamin bahwa masing-masing warna tersebut sempurna karena pasti di antara mereka memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh sebab itu, dalam berumah tangga, segala kekurangan dan kelebihan harus saling berpadu mengisi kekosongan-kekosongan yang ada. Rumah tangga adalah penyatuan karakter yang berbeda didalam satu naungan, antara 1 karakter pribadi, adat kebiasaan ikhwan dan 1 karakter pribadi, adat kebiasaan akhwat, ini baru dalam lingkup kecil, jika dilebarkan lagi maka maka akan menjadi penyatuan 1 karakter kepribadian, adat kebiasaan satu keluarga besar, jika hal ini tidak diwaspadai dan disadari dari awal, maka akan terjadilah perbedaan-perbedaan yang akan menjadi jurang pemisah diantara suami istri, dan kehancuranpun akan lebih mudah terjadi didalam rumah tangga.
Di dalam rumah tangga selalu memiliki rintangan dan penyebab kehancuran.
Nah apa saja faktor-faktor yang menyebabkan hancurnya rumah tangga didalam pandangan Islam?

*💥Akidah Yang Keliru*
Aqidah adalah landasan utama dalam membina rumah tangga, jika rumah tangga dihiasi dengan hal-hal yang bertentangan dengan agama, maka jangan heran jika rumah tangga akan hancur, Aqidah ini berhubungan dengan perbedaan pehamahan dalam menjalankan agama, jika diawali dengan perbuatan syirik, semisal berhubungan dengan dukun , percaya pada kekuatan dukun, magic dan hal-hal serupa , maka ini telah keluar dari aqidah yang benar menurut Islam, karna kita tau islam melarang mendatangi dukun, percaya kepada dukun.
Pergi kepada dukun atau peramal tidak boleh dan bila mempercayainya, lebih besar lagi dosanya, berdasarkan sabdanya Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
_“Artinya : Barangsiapa mendatangi peramal lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari.”_ [Hadits Riwayat Muslim no, 2230, kitab As-Salam, dan Ahmad no. 22711]
Dalil lainnya, hadits yang diriwayatkan para penulis As-Sunan dan Al-Hakim dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda.
_“Artinya : Barangsiapa mendatangi dukun lalu mempercayai apa yang dikatakannya, maka ia telah kafir dengan apa yang diturunkan kepada Muhammad.”_
Disini amat sangat jelas bagaimana Islam memandang yang namanya perdukunan, magic dan sejenisnya. Jika saja didalam rumah tangga ada praktek perdukunan ini, maka jangan heran dan jangan salahkan takdir jika kehancurang yang dialami, baik itu kehancuran yang berakhir pada perpisahan, atau kehancuran yang berakibat fatal pada perekonomian .
Dan begitu juga jika nikah dengan orang-orang yang berbeda Aqidah dengan kita, Allah mengharamkannya, dan pernikahan ini akan hancur, mungkin didunia dia keliatan aman-aman saja, tapi diakhirat keluarga ini akan hancur lebur tak akan bersatu di jannahNya.

*💥Makanan Yang Tidak Halalan Thayyiban*
Makanan dan minuman adalah hal yang terpenting didalam kehidupan, karena lumrahnya manusia membutuhkan makan dan minum, hukum alam sudah menentukan hal seperti itu. Seorang muslim harus berhati hati dengan yang namanya makanan dan minuman, memperhatikan zat yang terkandung didalamnya, halal atau haram. Bukan hanya makanan dan minumannya, tapi perlu diperhatikan juga sumber dari makanan dan minuman tersebut, dari uang halal atau uang haram.
Sebagian muslim tidak mempedulikan apa yang masuk dalam perutnya. Asal enak dan ekonomis, akhirnya disantap. Tidak tahu manakah yang halal, manakah yang haram. Padahal makanan, minuman dan hasil nafkah dari yang haram sangat berpengaruh sekali dalam kehidupan seorang muslim, bahkan untuk kehidupan akhiratnya setelah kematian. Baik pada terkabulnya do’a, amalan sholehnya dan kesehatan dirinya bisa dipengaruhi dari makanan yang ia konsumsi setiap harinya. Oleh karena itu, seorang muslim begitu urgent untuk mempelajari halal dan haramnya makanan.
_“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ Dan Allah juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.'” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?”_ (HR. Muslim no. 1015)
Semakna dengan makanan, juga rumah, mobil, pakaian dan lain-lainnya harus diperhatikan kehalalannya, segala aspek pendukung kehidupan harus dijauhkan dari hal-hal yang haram.

*💥Kemewahan*
Sudah menjadi tabiat manusia, ia akan lebih konsumtif menghamburkan uang, manakala mulai mengenyam kehidupan yang mapan dan kemudahan ekonomi. Seolah-olah kekayaan kurang berarti banyak bila pemiliknya tidak mempergunakannya untuk keperluan yang lebih besar dan kemewahan. Misalnya dengan banyak memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang kurang penting baginya. Begitulah keadaan seseorang, ia lebih mudah beradaptasi dengan hidup enak ketimbang dengan hidup menderita.
Menurut Al-Qur’an, kehancuran suatu bangsa dimulai dengan kecenderungan hidup mewah _“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”_ (QS. Al Isra’ : 16)
_“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.”_ (QS. Al Isro’ : 26-27).
*Termasuk perbuatan boros (tabdzir) adalah apabila seseorang menghabiskan harta pada jalan yang keliru. Semisal seseorang berjam-jam duduk di depan internet, lalu membuka Facebook, blog, email dan lainnya, lantas dia tidak memanfaatkannya untuk hal yang bermanfaat, namun untuk hal-hal yang mengandung maksiat. Na’udzu billahi min dzalik. Cobalah internet kita manfaatkan untuk berdakwah atau untuk mempelajari Islam lebih dalam*.
Keluarga yang memiliki pola hidup mewah mudah terjerumus pada keserakahan dan perilaku menyimpang yang ujungnya menghancurkan keindahan hidup berkeluarga.

*💥Pergaulan Yang Tidak Terjaga Kesopanannya*
Rumah keluarga adalah rumah kemuliaan dan kehormatan. Allah perintahkan kedua suami istri saling menjaganya. Terutama istri, yang secara khusus Allah perintahkan agar menjaga amanah di rumah suaminya. Karena istri adalah rabbatul bait (ratu di rumah suaminya), yang bertugas menjaga rumah suaminya.
Kita semua tahu hadits yang terkenal yang mengatakan: _“Tidaknya ada orang yang seorang laki-laki berkhlawat dengan wanita kecuali setan adalah yang ketiga,"_ hadits ini menegaskan diharamkannya berkhalwat bagi seorang pria dengan wanita asing atau bukan mahramnya. Karena itu Nabi saw melalui syariat ini menginginkan kita menghindari banyak penyakit sosial dan fisik.
Ketika seorang beriman mampu menghindari diri dari melihat wanita (yang bukan mahram) dan menghindari diri dari berkhalwat dengan mereka, maka ia mampu mencegah penyebaran amoralitas.
Suami atau isteri harus menjauhi “berduaan” dengan yang bukan muhrim, sebab meskipun pada mulanya tidak ada maksud apa-apa atau bahkan bermaksud baik, tetapi suasana psikologis “berduaan” akan dapat menggiring pada perselingkuhan.

*💥Kebodohan*
Ilmu dan agama adalah satu kesatuan yang semestinya tidak bisa dipisahkan. Ilmu dan agama harus seiring sejalan, saling berkaitan dan saling membutuhkan. Manakala ilmu dan agama saling bertentangan dan berjalan sendiri-sendiri, akan menimbulkan dampak negatif yang besar, antara lain kemurkaan, kesesatan, kerusakan dan kebinasaan.
Menikah merupakan amalan yang sangat mulia di sisi Allah Subhaanahu wa Ta’ala dan merupakan rangkaian dari ibadah, maka menikah dalam Islam bukan hanya untuk bersenang-senang atau mencari kepuasan kebutuhan biologis semata. Akan tetapi seharusnyalah pernikahan dilakukan untuk menimba masyarakat kecil yang shalih yaitu rumah tangga dan masyarakat luas yang shalih pula sesuai dengan Al-Qur’an dan As Sunnah menurut pemahaman As Shalafus Shalih.
Perlu diketahui bahwa sesungguhnya pasangan suami isteri dalam kehidupan berumah tangga akan menghadapi banyak problem dan untuk mengatasinya perlu ilmu. Dengan ilmu, pasangan suami istri tahu apa tujuan yang akan dicapai dalam sebuah pernikahan yaitu untuk beribadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala, dan dalam rangka mencari ridha-Nya semata.
Di samping itu juga dengan ilmu sepasang suami-istri sama-sama mengetahui hak dan kewajibannya. Sehingga jalannya bahtera rumah tangga akan harmonis dan baik.
Suami dan istri juga diamanahi Rabb-Nya untuk mendidik anak keturunannya agar menjadi generasi Rabbani yang tunduk pada Al Qur’an dan As Sunnah sesuai dengan pemahaman salaful ummah. Agar keturunan yang terlahir dari pernikahan tersebut tumbuh di atas dasar pemahaman, dasar-dasar pendidikan imand dan ajaran Islam sejak kecil sampai dewasanya. Sungguh … ini merupakan tugas yang berat dan tentu saja butuh butuh ilmu.
Dari sinilah terlihat betapa pentingnya ilmu sebagai bekal bagi kehidupan rumah tangga muslim. Dengan ilmu kita tahu tentang hukum halal dan haram, kita mengetahui makna kehidupan dunia ini dan kehidupan setelah kematian yaitu alam kubur, kita tahu kedahsyatan Mahsyar dan keadaan hari kiamat serta kenikmatan jannah dan kengerian neraka, dan lain sebagainya.
Dengan ilmu dapat mendatangkan rasa takut kepada Allah Ta’ala, karena sungguh Dia Yang Maha Mulia telah berfirman :
_“Sesungghnya yang paling takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya adalah orang yang berilmu (ulama)."_ (QS. Fathir : 28)
Dengan rasa takut kepada Allah ta’ala amalan yang kita lakukan ada kontrolnya, dibenci atau diridhai oleh Allah ta’ala.
Tidak adanya ilmu didalam membina rumah tangga akan menyebabkan rapuhnya landasan amalan dan masing-masing pihak akan berbuat semaunya dan sekenanya, kebodohan yang telah meliputi rumah tangga akan menggoyahkan sendi-sendi rumah tangga tersebut.

*💥Akhlak Yang Rendah*
Akhlak adalah keadaan batin yang menjadi penggerak tingkah laku.
Orang yang kualitas batinnya rendah, akan mudah terjerumus pada perilaku rendah yang sangat merugikan.
Akhlak juga merupakan roh Islam yang mana agama tanpa akhlak samalah seperti jasad yang tidak bernyawa.karena salah satu misi yang dibawa oleh Rasulullah saw ialah membina kembali akhlak manusia yang telah runtuh sejak zaman para nabi yang terdahulu.
Proses pembentukan sebuah rumah tangga adalah sama seperti membina sebuah bangunan. Kalau dalam pembinaan bangunan, asasnya disiapkan terlebih dahulu, begitu juga dengan membentuk rumah tangga mesti di mulai dengan pembinaan asasnya terlebih dahulu. Jika kukuh asas yang dibina maka tegaklah masyarakat itu. Jika lemah maka robohlah apa-apa yang telah dibina diatasnya. Azas nya adalah akhlak.
Sheikh Mohamad Abu Zahrah dalam kitabnya Tanzim al-Islam Li al-Mujtama’ menyatakan bahawa budi pekerti atau moral yang mulia adalah satu-satunya asas yang paling kuat untuk melahirkan manusia yang berhati bersih, ikhlas dalam hidup, amanah dalam tugas, cinta kepada kebaikan dan benci kepada kejahatan.
Akhlak itu sangat penting artinya dalam kehidupan berumah tangga. Dapat dibayangkan seperti apa jadinya bila rumah tangga yang tidak di bangun dengan asas akhlak yang mulia? Sungguh akan terjadi suatu kehancuran pada rumah tangga tersebut.

*💥Jauh Dari Agama*
🔹Agama dalah tuntunan hidup.
Orang yang mematuhi agama meski tidak pandai, dijamin perjalanan hidupnya tidak menyimpang terlalu jauh dari rel kebenaran.
Dengan memiliki agama seseorang akan selalu berada pada jalan kebaikan dan kebenaran yang dapat menguntungkan diri sendiri ataupun orang lain di dalam hidup bermasyarakatnya. Agama adalah segalanya bagi kehidupan manusia, karena agama adalah tiang dari segala tiang didunia yang jika tiang itu runtuh maka manusia berada pada kerugian.
🔹Agama adalah Tiang kehidupan.
Seseorang yang tidak mempunyai agama apapun maka kehidupannya akan dipenuhi dengan keraguan, cenderung suka dengan jalan kemaksiatan dan perbuatan perbuatan yang merugikan orang lain. tanpa agama seseorang tidak akan mempunyai sesuatu yang selalu mengajaknya untuk berdoa, bersyukur, menyesali perbuatan dan memohon pengampunan pada tuhan yang diyakininya dapat menolongnya merubah jalannya menjadi lebih baik.
🔹Agama adalah Tiang dalam berfikir.
Seseorang yang tidak memiliki agama maka akan sulit baginya untuk mengerti dan memahami cara menghormati perbedaan kita dengan orang lain. Sulit bisa menghargai ibadah orang lain dan sulit untuk menyayangi orang orang yang butuh bantuan. Tanpa agama kita tidak mampu berfikir jernih karena jalan kebaikan, kebenaran dan keadilan yang diajarkan didalamnya tidak pernah dipahaminya dengan baik.
🔹Agama adalah Tiang dalam berprilaku*.
Tanpa agama seseorang tidak bisa berprilaku baik ditengah masyarakat karena agama yang selalu mengajarkan kebaikaan tidak dimilikinya. Tanpa agama seseorang sangat miskin dengan ajaran-ajaran kebaikan, moral dan tentang norma-norma yang harus dijalankan dalam masyarakat.
🔹Agama adalah Tiang dalam mengambil keputusan.
Agama selalu mengajarkan ha- hal kebaikan agar manusia selalu berada dalam kebenaran dan tidak melakukaan hal-hal yang dilarang yaang sebenarnya bisa berdampak buruk bagi orang lain.
🔹Agama adalah Tiang negara.
Sebuah negara yang sangat maju tidak akan berati apa-apa jika warga negaranya tidak memiliki agama.
🔹Agama adalah Penolong Dalam Kesukaran.
Orang yang kurang yakin akan agamanya (lemah imannya) akan menghadapi cobaan atau kesulitan dalam hidup dengan pesimis, bahkan cenderung menyesali hidup dengan berlebihan dan menyalahkan semua orang.
Beda halnya dengan orang yang beragama dan teguh imannya, orang yang seperti ini akan menerima setiap cobaan dengan lapang dada. Dengan keyakinan bahwa setiap cobaan yang menimpa dirinya merupakan ujian dari tuhan (Allah) yang harus dihadapi dengan kesabaran karena Allah memberikan cobaan kepada hambanya sesuai dengan kemampuannya. Selain itu, barang siapa yang mampu menghadapi ujian dengan sabar akan ditingkatkan kualitas manusia itu.
🔹Agama adalah Penentram Batin.
Jika orang yang tidak percaya akan kebesaran tuhan tidak peduli orang itu kaya apalagi miskin pasti akan selalu merasa gelisah. Orang yang kaya takut akan kehilangan harta kekayaannya yang akan habis atau dicuri oleh orang lain, orang yang miskin apalagi, selalu merasa kurang bahkan cenderung tidak mensyukuri hidup.
🔹Agama adalah Pengendali Moral.
Setiap manusia yang beragama yang beriman akan menjalankan setiap ajaran agamanya.
Orang yang jauh dari agama mudah tertipu oleh sesuatu yang seakan-akan menjanjikan padahal palsu. tanpa agama seseorang cenderung tidak mampu berprilaku santun, tidak mampu mengendalikan emosi, merasa menang sendiri dan tidak bisa menghargai hasil karya orang lain.
Demikian saja dulu untuk malam ini, sebagian kecil saja yang kita bahas, tapi ini sucah mencakup dari sekian banyak penyebab mehancuran dalam rumah tangga.
Majlis saya kembali kan ke Fanny sebagai momod malam ini.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Erna
Bunda sekarang kan lagi marak nih sebutan PELAKOR atau PEBINOR, padahal kita juga di rumah sepertinya baik-baik saja hubungan antara suami istri, bisa di katakan aman terkendali. Nah kira-kira bagaimana supaya gangguan dari luar itu tidak menyerang kelurga kita ya?
🌷Jawab:
Fenomena saat ini yaa.. *PELAKOR*, didalam rumah tangga, kadang ada gangguan yang datang dari pihak luar, godaan wanita lain, atau bagi istri godaan laki-lain.
Kalau kita jujur, apa benar ada sebuah hubungan itu *aman-aman* saja? Saya rasa tidak, karena tidak ada keluarga yang sempurna, karena terdiri dari pribadi-pribadi yang berbeda. Lantas bagaimana caranya menghindari agar tak terjebak pada sebuah perselingkuhan?
Yang utama adalah adanya ilmu agama didalam dada, ilmu yang akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan, orang-orang yang taqwa akan takut kepada Allah, jika rasa takut ini sudah ada maka tidak akan ada yang mampu berbuat sesuatu yang dimurkai oleh Allah.
Yang berikut adalah jangan mengumbar keromantisan di medsos, karena dengan itu wanita lain akan merasa tertarik kepada sisuami dan akan merindukan diperlakukan.
Next lagi , jadikanlah rumah tangga itu surga bagi pasangan, suami yang merasakan nyaman dirumah tIDAk akan mencari kenyamanan diluar, godaan diluar itu sangat besar karEna ada setan yang ikut turut andil didalamnya. jadi benar-benar harus pandai menjaga kondisi dirumah. penuhilah rumah dengan kasih sayang.
Terkadang istri disaat sudah mempunyai anak, dia sibuk dengan anak, hingga suami terabaikan, padahal suami itu punya haknya juga untuk diperhatikan, dan juga sebaliknya, suami kadang merasa tidak punya waktu untuk istri karena harus berusaha lebih kuat untuk anak, hingga lupa bahwa istri juga butuh diperhatikan. Jagalah kondisi saling memperhatikan ini jika ingin ada kenyamanan, jangan saling mengatakan bahwa dia yang paling sibuk, masing-masing telah sibuk dengan tugasnya. Tapi pasangan juga butuh diperhatikan.
Jaga komunikasi yang baik dengan pasangan, komunikasi yang tidak baik akan membuat pasangan tidak nyaman.
Komunikasi yang baik adalah inti dari kelancaran hubungan dalam rumah tangga.
Dan masih banyak lagi hal-hal lain yang harus diperhatikan untuk meminimalisir terjadinya perselingkuhan didalam rumah tangga.
Wallahu a'lam

0⃣2⃣ Emmy
Assalamu alaikum,
Bunda, bagaimana bila kita bersikukuh mempertahankan pendapat kita yang disertai bukti-bukti kuat, sampai harus perang dingin sama suami? Hanya karena mempertahankan pendapat? Apakah saya termasuk egois?
🌷Jawab:
'Alaikumussalam mba Emmy
Sebuah pendapat, mesti itu ada bukti dan fakta, jika itu bukan sesuatu yang berhubungan dengan aqidah, akan lebih baik diberi ruang buat pasangan agar bisa memikirkannya, kita tidak perlu memaksakan jika itu akan membuahkan sebuah pertengkaran atau membuat dingin suasana.
Suami punya "harga diri" yang kadang mesti salah dia tidak mau harga dirinya dijatuhkan oleh istri, ini yang perlu kita pahami. Makanya jika itu bukan suatu yang pokok, dan bukan sesuatu yang benar-benar harus dipertahankan, maka jangan terlalu dipermasalahkan mesti kita benar. Untuk apa bertahan jika akan hancur?
Egois atau tidak mungkin bisa dinilai sendiri, cuma pikirkan efek dari hal tersebut. Kita jangan selalu mencari benar atau salah, tapi juga harus mengutamakan perasaan pasangan.
Boleh mempertahankan pendapat jika itu meluruskan Aqidah, dan itupun dengan cara yang ahsan.
Wallahu a'lam

0⃣3⃣ Ridha
Ustazah.. Semoga berbahagia selalu.
Jika faktor kehancuran rumah rangga diatas. Ada pada salah 1 dari pasangan suami istri. Misal kebodohan atau akhlaq yang rendah. Bagaimana solusi terbaik ustazah?
🌷Jawab:
Solusinya adalah sama-sama terus membenahi diri, menambah ilmu-ilmu agama yang sesuai dengan ahlusunnah waljama'ah, hiduplah sesuai tuntunan Quran dan sunnah, jangan hidup sesuai tontonan yang terus menerus merusak aqidah dan akhlak kita.
Tidak ada solusi dari kebodohan kecuali dengan mengentaskannya dengan ilmu, tidak ada yang bisa memperbaiki Akhlak kecuali hidup sesuai Quran dan Sunnah, semua Akhlak yang baik itu telah ada didalamnya.
Akhlak yang baik tak akan mampu tercipta tanpa ilmu agama, karena akhlak berasal dari agama.
Wallahu a'lam

0⃣4⃣ Anggia
Assalammualaikum
Bunda, wajarkah jika kita cemburu dengan teman kantor suami yang setiap waktu kerja bersamaan samapai makan pun bersamaan dan bersampingan walau bersama-sama dengan yang lain? Bagaimana mengatasi sifat buruk sangka sebagai istri yang pencemburuan?
🌷Jawab:
'Alaikumussalam
Cemburu adalah sesuatu yang wajar, hanya saja yang tidak boleh adalah cemburu buta.
Jika tidak ada indikasi yang menggambarkan perselingkuhan untuk apa dicemburui?
Laki-laki itu pantang untuk dikekang, jika dia dikekang maka dia akan memberontak dengan cara berbuat apa yang kita tuduhkan.
Sayangi suami, maka dia tidak akan berpaling, perbaiki akhlak pada suami maka dia tidak akan tergoda dengan wanita lain.
Untuk mengatasi rasa cemburu titipkanlah suami pada Allah, minta Allah jagain hati suami, serahkan semua pada Allah. Jangan duakan Allah dengan rasa cinta yang berlebihan pada suami.
Wallahu a'lam

0⃣5⃣ Serra
Bagaimana mengelola kepo dengan calon suami kita ketika di nasehati teman yang sudah menikah dengan curhatannya yang bosan dengan rutinitas rumah tangganya. Karena saya tipe yang kepoan.
Terima kasih.
🌷Jawab:
Lihat manfaat dan mudhoratnya, jika mudharotnya lebih banyak, maka hentikan itu kepo dan biasanya mudhoratnya lebih banyak dari manfaat, selain menyita waktu, juga akan menyita energi, lakukan saja hal-hal yang lebih bermanfaat daripada kepo-kepoan yang tidak bermanfaat apa-apa, jika calon pasangan tahu, maka bisa jadi dia eneg lihat tingkah wanita yang kepo, kalau usdah eneg.. yaa tahu sendiri akibatnya kan?? Bisa jadi dia membatalkan, karena dia akan berfikir, belum apa-apa saja sudah seperti itu, apalagi nanti sudah nikah, bisa terpenjara dia.
Tidak usahlah kepo-kepoan. Buang-buang waktu saja. Pantaskan diri lebih baik daripada kepo tidak karu-karuan.
Wallahu a'lam

0⃣6⃣ Tian
Assalamualaikum bunda...
Akhir-akhir ini sering ada wapri (perempuan) ke no. suami tapi lupa waktu larut malam sering chat ada bahas tentang agama dengan emot manja-manja, bahas kerjaan dan lain-lain.
Kondisi seperti ini bolehkah saya protes, saya khawatir berkelanjutan akan timbul prasangka dan fitnah.
🌷Jawab:
'Alaikumussalam .
Sangat boleh membicarakan keberatan kita tentang hal itu, kalau bahasa saya bukan protes yaa, tapi bicarakan. Laki-laki kalau diprotes dia bakal emosi, tapi jika dibicarakan dengan santun dan juga tidak kalah manjanya dengan yang wapti suami akan luluh. Dan mohon pengertian suami, jangan tuntut suami untuk mengerti, tapi mohon pengertiannya. Kita mengalah dalam bahasa, insyaa Allah kita akan menang dalam perlakuan.
Komunikasi kembali berperan disini. komunikasi yang dilakukan dengan emosi tidak akan menyelesaikan masalah, tapi jika dilakukan dengan benar maka akan menyelesaikan masalah.
Wallahu a'lam

0⃣7⃣ Weni
Bagaimana cara agar kita tidak bosan memohon hidayah dan rahmat Allah untuk memperbaiki akhlak?
🌷Jawab:
Jadilah orang-orang yang sabar, karena orang yang sabar tidak akan pernah bosan untuk merayu Rabbnya. Orang-orang yang sabar tidak akan pernah bosan bermanja dengan penciptanya.
Wallahu a'lam

0⃣8⃣ Evi
1. Pada poin pertama faktor-faktor yaitu akidah yag keliru percaya pada kekuatan dukun, apa bisa dikategorikan akidah yang keliru kalau seorang suami menuruti anjuran ibunya untuk datang ke kiai (katanya) dengan ziarah makam, dimandikan untuk membersihkan diri agar rezeki lancar? Soalnya selama ini yang saya tahu Bapak mertua saya yang sehari-hari berdagang roti rutin ke kyai, jadi suami saya yang hanya pegawai di mall yang sering curhat pada ibunya soal rezeki yang kurang lancar, padahal saya selalu mendoakan dia, shalat Dhuha dan menyarankan suami Dhuha dan puasa Senin-Kamis tapi suami cuma bilang iya!
2. Istri adalah ratu dirumah. Menjadi madrasah bagi anak-anaknya. Seumpamanya si istri jauh dari agama dan suami cuek saja, apa yang mesti dilakukan kedua orang tua mereka agar rumah tangga mereka tidak tercerai berai?
Makasih jawabannya.
🌷Jawab:
1. Melakukan kesyirikan adalah sebuah keingkaran kepada Allah Azza Wajalla dan itu adalah sebuah kesalahan, menziarahi kuburan seorang kyai dengan meminta barokah dan lain lainnya adalah kesyirikan.
Apapun yang dilakukan yang diluar tuntunan agama maka itu dosa, jangan sampai melakukan kesyirikan.
Terus lakukan apa yang telah ibu lakukan selama ini, dhuha, puasa senin kamis, sedekah dan hal-hal baik lainnya. Jangan pernah berputus asa dengan rahmat Allah.
2. Seharusnya orang tua terus mengusahakan kebaikkan untuk anak-anaknya, mengajak anak menantu ke majlis-majelis kajian dan terus mendoakan.
wallahu a'lam

0⃣9⃣ Siti
Ada sedikit masalah menyambut hari walimah, karena ana dirumah bercadar. Orang tua ana tidak setuju dengan ini.
Sedangkan ana sudah terbiasa ummu.bagaimana solusinya!
🌷Jawab:
Memakai niqob ini memang terkdang menjadi kendala didalam keluarga, karena memang niqob menjadi momok yang menakutkan bagi orang-orang yang telah terkena propaganda media yang menidentikkan niqob dengan radikal, teroris da lain-lain yang negatif, orang tua tidak salah karena ilmu mereka tidak sampai kesana, disaat walimahan jika memang orang tua tidak setuju, menurut hemat saya jangan paksakan untuk memakainya, tapi sebelum walimahan teruslah jelaskan kepada orang tua tentang niqob tersebut, terus bujuk orang tua, dan doakan sama Allah untuk memberi hidayah kepada mereka, dan bila perlu minta sicalon juga untuk bicara, kalau dia menginginkan juga pengantin untuk memakai niqob. Mudah-mudahan orang tua setuju jika yang meminta adalah mempelai.
Wallahu a'lam

1⃣0⃣ Yerma
Bagaimana sikap kita jika suami terlalu royal memberi segala sesuatu untuk keluarga besarnya dalam hal materi?
Sedangkan kita masih pas-pasan.
Apa salah jika saya mengingatkan suami untuk jangan terlalu berlebihan, dan menganjurkan untuk mencoba menabung untuk masa depan anak-anak.
🌷Jawab:
Jika itu semua sudah diluar tanggungjawab suami, maka bicarakanlah dengan baik-baik mba. Tapi jika itu masih didalam tanggungjawabnya suami, kita tidak bisa juga berbuat apa-apa. Mungkin disarankan saja untuk lebih berhemat dan bisa menjaga kestabilan keuangan rumah tangga.
Bicarakan boleh tapi dengan hati-hati, karena kadang suami bisa tersinggung jika sudah membahas tentang hal itu. Diskusi dengan ahsan. Mudah-mudahan ada jalan keluarnya.
Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Sahabat-sahabatku yang semoga dirahmati Allah Azza Wajalla
Rumah tangga adalah ladang amal bagi masing-masing pasangan, maka dia akan menjadi ladang amal jika semua dilakukan karena landasan iman dan dilalui dengan ikhlas karenaNya.
Jangan jadikan 7 faktor diatas menjadi penghancur bagi ladang amal kita, karena jika dia hancur maka hancur juga semua benih-benih yang kita semai, dan kita akhirnya tidak mendapatkan apa-apa sama sekali selain hanya kelelahan dan kemudhoratan belaka.
Rumah yang mestinya mampu kita pertahankan akhirnya akan menjadi abu karena salahnya langkah kita, karena jauhnya kita dari ilmu dan akhlak, jauhnya kita dari ketaqwaan.
Jagalah kapal tersebut dengan menjadi nakhoda yang baik dan benar, dengan menjadi nakhoda yang handal dalam segala cuaca.
Semoga rumah tangga kita semua akan menjadi rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah karena keimanan kita kepada Allah, dan menjadikan kita kembali bersatu di jannah karna ketaqwaan kita kepada Allah.

Demikian saja dari saya, mohon maaf atas kesalahan malam ini, semoga bermanfaat untuk saya dan untuk kita semua.
Billahitaufik walhidayah
Wassalamu'alaikum wr.wb.

1 komentar:


  1. Miris banget emang kalo liat rumah tangga hancur berantakan kayak gitu. Eh iya, tau ga sih ternyata ada juga loh sederet masalah finansial yang bisa bikin rumah tangga jadi hancur? Perlu diwaspadai nih. Cek selengkapnya di sini ya man teman: Masalah finansial yang bikin rumah tangga hancur

    BalasHapus