Sabtu, 23 Juni 2018

BERSIAP DIRI MENJADI MUSLIMAH SEJATI



OLeh   : Bunda Endria Soediono

           💘M a T e R i💘

Ini tema yang bagus dan penting.
Dan juga pasti sudah sering dibahas oleh para nara sumber lain, walaupun per sub bab saja (parsial).

Oleh karena saya akan coba sampaikan dalam kemasan yang ringan dan mudah untuk diingat saja. Dan yang paling gampang adalah dalam bentuk pointer.

Jadi setiap point tinggal diingat dan diamalkan tidak harus secara urut semuanya. Akan tetapi tetap ada beberapa yang prinsip yang harus menjadi prioritas.

Sebelum kita masuk ke hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan atau dimiliki oleh seorang muslimah sejati.

Saya kira perlu kita sedikit fahami apa atau siapa itu muslimah sejati ?

Sebetulnya istilah sejati ini hanyal suatu bentuk penekanan saja yaaa... karena yang namanya muslimah yang cukup seorang wanita yang beragama islam sehingga sebutannya adalah seorang muslimah.

Jadi tambahan istilah sejati ini sekali lagi hanya merupakan penekanan saja. Yang dimaksudkan adalah dalam pengertian jadilah muslimah yang konsisten dengan keislaman kita.

Jadi tidak KTP ....

Faham yaaa

Itulah pengertian muslimah sejati.


🌷🌸🌷
Setelah memahami bahwa setiap diri kita ... wanita muslim atau muslimah. Tentu selanjutnya kita harus memahami apa saja hal-hal yang membuat diri kita layak menjadi seorang muslimah...

Naaah lhooo ???

Maksudnya Apaaa tuuhh?

Sebagaimana muslim laki-laki kita sebagai seorang muslimah maka berlaku hukum-hukum yang sama dalam bab sebab batalnya keislaman kita.

Secara detail apa saja yang menjadi penyebab batalnya keislaman kita ‎ان شاء الٌله bisa belajar dari ustadz Satria ...
Beliau sangat faham tentang detail ilmu bab Aqidah dan pembatal keislaman seorang muslim. Dan kita harus tahu ituuu ...

Saya hanya akan memberikan ilmu pengantarnya saja. Karena terkait dengan bab kesejatian islam kita maka hal yang utama adalah terkait dengan Lurusnya Aqidah yang kita miliki.

Baik ... insyaAllah kita mulai bisa masuk pada pokok-pokok perkara yang menjadi sebab diri kita layak disebut sebagai seorang Muslimah Sejati.

Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan atau dimiliki :

🌸 Pertama :

Pastikan diri kita memiliki Aqidah yang benar.

Perhatikan iman kita. Sudahkan segala yang kita imani dari setiap perkara sudah benar. Sudah sesuai dengan ilmu aqidah islam yang benar ?

Terutama terkait aqidah ini adalah iman kita dalam bertauhid kepada اللهِ ‎ ‎سبحانه وتعالى ...

Apakah kita sudah benar-benar memurnikan iman kita hanya kepadaNya tidak mencampurinya dengan kesyirikan sekecil apa pun !!!

Ini perkara vital sayaaang ...

Jangan pernah meremehkan bab ini.

Karena itu teliti... cermati ....
Dan evaluasi terus bahkan setiap hari lalukan evaluasi diri kita adakah hari ini aqidah kita telah ternoda?

Jika perkara sepenting ini tidak menjadi perhatian kita...

Maaf ... layaklah jika doa-doa kita selama ini belum terjawab.
Masalah kita masih terkatung-katung...
Harapan kita masih diangan-angan....

Karena itu sekali lagi lakukan evaluasi masalah aqidah kita.

Bagaimana kita bisa mengoreksi aqidah kita benar atau salah ???

Ya dengan menuntut ilmu laaahh...

Tanpa kita mau menuntut ilmu, maka mustahil kita bisa mengoreksi kesalahan diri kita sendiri.

Dengan ilmu kita menjadi tahu mana yang benar dan mana yang salah.
Dengan ilmu pula kita jadi faham apa yang harus kita lakukan dan apa yang harus kita jauhi.
Dan dengan ilmu pula kita menjadi tahu mana yang baik dan mana yang lebih baik.

Sedangkan jika kita membiarkan diri malas menuntut ilmu maka sadarilah yang telah membisikkan kemalasan itu adalah syetan.
Syetan sering membujuk kita agar enggan dalam urusan yang terkait ilmu agama. Tetapi rajin jika harus mengejar perkara-perkara yang terkait dunia.

Bahkan kalau kita lihat di luar sana, betapa banyak sesama kita yang meremehkan ilmu agama.
Mereka merasa sudah nyaman dengan keadaan mereka yang menjalani keseharian dalam kehidupan yang perlente... modern dan up to date dalam fashion ataupun gaya hidup yang lain.

Tidak ada rasa tertarik dengan ilmu agama apalagi terpikir olehNya bagaimana nasibnya kelak di kehidupan akhirat.

Inilah keadaan seseorang yang telah mengikuti bisikan-bisikan syetan yang selalu menjauhkan manusia kepada iman terhadap Allah dan RasulNya. Menjauhkan pikirannya dari kehidupan akhirat. Bahkan liang kematiannya sama sekali tidak terlintas di benaknya.

Jika ke PD an nya dalam menjalani kehidupan ini tanpa memgikuti petunjuk Allah dan RasulNya.
Lantas jalan siapa yang mereka ikuti ???

Yaa tentu jalan-jalan syetan ...
na’udzubillahi mindzalik ..

Oleh karena itu untuk point pertama ini yakni bab Aqidah harus sering-sering dikupas tuntas. Belajar terus pada ahlinya jangan merasa sudah faham lantas enggan memahami lebih dalam.

Sadarkan diri bahwa ilmu aqidah islam ini adalah pokok penguat keislaman kita.

Dengan kokohnya aqidah. Iman kita akan semakin kuat dan terarah. Ketika iman semakin kuat maka melaksanakan ibadah-ibadah akan terasa mudah dan ringan.

Dan tentu masih banyak lagi keutamaan yang lain jika aqidah selalu kita perhatikan, iman kita terkendali, sehingga diri kita terselamatkan dari banyak hal yang menjerumuskan.

 ‎والله أعلم بالصواب

🌷🌸🌷
🌸 Kedua :

Pastikan diri kita adalah seorang yang memiliki akhlaq yang kharimah (yang baik dan mulia).

Setelah kita memahami betapa pentingnya kelurusan aqidah kita. Selanjutnya perkara yang perlu kita perhatikan adalah AHLAQ kita.

Mengapa harus Ahlaq terlebih dahulu yang menjadi pokok perhatian kita setelah aqidah ?

Karena dalam kenyataan kehidupan kita diri kita tidak pernah terlepas dari aktivitas interaksi dengan yang lain. Sehingga kita perlu memperhatikan ahlaq kita hingga kita layak disebut sebagai seorang muslimah sejati, artinya seorang muslimah yang berahlaq mulia.

Dalam bab ahlaq ini atau bisa kita sebut dalam konteks adab ini. Maka ada 4 ruang lingkup adab yang harus kita perhatikan yakni :

◼Pertama,
Adab kita kepada Allah ‎ ‎سبحانه وتعالى

◼Kedua,
Adab kita kepada Nabi  صلى الله عليه وآله وسلم

◼Ketiga :
Adab kita kepada sesama kita.

◼Keempat :
Adab kita terhadap diri kita sendiri.

 ‎والله أعلم بالصواب

Keberadaban seorang muslimah tergantung pada iman yang ada didalam dadanya. Semakin kuat iman maka seseorang akan terpancar kepribadian yang menawan. Ahlaqnya baik, budi pekertinya luhur. Sesuai dengan tuntunan Islam.

Hal ini tentu disebabkan karena kematangannya dalam iman sehingga didalam dirinya sudah terbangun sistem kontrol atau rasa murroqobah. Yakni merasa selalu diawasi oleh اللهِ ‎ ‎سبحانه وتعالى sehingga perasaan inilah yang terus mengendalikan ahlaq prilakunya.

Karena secara sadar dirinya selalu diawasi اللهِ maka ia selalu berhati-hati agar dalam menjalani kehidupan ini tidak terpeleset pada perkara yang dibenci oleh Allah dan RasulNya.

🌷🌸🌷
🌸 Ketiga :

Pastikan diri kita semakin hari semakin banyak tambahan ilmu dan peningkatan Amal IBADAH.

Antara ilmu dan ibadah ini selalu berkaitan, karena seseorang tidak akan mampu melakukan suatu ibadah jika dirinya tidak berilmu.

Dan suatu ibadah tanpa ilmu juga tidak akan diterima Allah ‎ ‎سبحانه وتعالى

 ‎والله أعلم بالصواب

Sebenarnya materi diatas jika harus dijelaskan secara detail akan panjang. Tetapi seperti di awal saya sampaikan bawah untuk kajian kali ini insyaAllah kita hanya akan hafami pesan global dari tema yang ada.

Untuk penjabarannya insyaAllah nanti akan bisa di dapat dari ustadz dan ustadzah yang lain yang lebih mumpuni ilmunya.

Saya hanya ingin membuka paradigma saja bahwa wahai muslimah hayo kita selalu jaga kesadaran kita dalam berislam. Perhatikan perkara-perkara pokok yang harus kita tegakkan pada diri kita. Jangan terlena pada urusan-urusan yang sepele yang tidak ngaruh pada nasib kita di akhirat kelak.

Itu intinya...

Jadi tadi sudah kita simak ada 3 bab pokok yang harus menjadi perhatian dalam hidup kita yang penjagaannya bahkan harus terus menerus hingga akhir usia kita nanti, yakni apaaa ???

1). Perkara Aqidah kita. Aqidah ini ada dimana, atau dimana kita bisa dapatkan pemahaman aqidah yang lurus ?

Ya tentu dari Al Qur’an dan As Sunnah.

Jangan lalai untuk mempelajari kedua sumber hukum islam tersebut.

2). Ahlaq Kharimah.

Karena islam ini diturunkan oleh Allah melalui Nabi yang mulia Muhammad  صلى الله عليه وآله وسلم untuk memperbaiki ahlaq kita.

Jadi kalau ada seorang muslimah ahlaqnya belum karimah maka harus ditanya lagi ituuu .. sudah ngaji apa belum ?

Kalau belum ngaji maka ajaklah ngaji (menuntut ilmu maksudnya) biar hatinya lembut dan ahlaqnya terpuji.

Jika sudah ngaji bagaimana ituuu ?

Tanyain ?

Sudah diamalkan apa belum ilmunya ? Kalau belum ingatkan agar diamalkan ilmunya. Karena ilmu itu jika diamalkan akan membekas pada kesholihan dan ahlaq seseorang.

3). Ibadah.

Masalah ibadah ini sangat luas. Ada ibadah murni seperti sholat, puasa, zakat dan haji, serta Qurban dan lain-lain.

Sedangkan ibadah yang ghoiru maghdoh adalah ibadah yang tidak ditetapkan aturan pelaksanaannya secara detail. Yang penting adalah harus mengandung keihlasan niat dan ittiba’.

Dari ketiga point di atas pintunya adalah pada ILMU.

Tanpa ngilmu atau tanpa mau seseorang mau menuntut ilmu agama, maka sulit ia mendapatkan ketiganya. Bahkan salah satu saja tidak bisa.

 ‎والله أعلم بالصواب

Demikian sedikit tambahan ini.
Mungkin untuk selanjutnya kita bisa lanjutkan tema lanjutan dari tema ini, bagian kedua dan seterusnya.

Sehingga jama’ah grup ini insyaAllah mendapatkan penjelasan yang lebih detail dari tema yang sama.

Billaahi taufiq wal hidayah
Wassalamu’alaikum
Warohmatullahi
Wabarokaatuh.

Jazakumullah khoir

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Serra
Assalamualaikum,

1. Baiknya bagaimana jika kita memberikan ilmu dan di anggap sebelah mata karena masih muda?

2. Kalau ilmu yang kita dapat dari anak kecil apakah yang perlu kita lakukan.  Langsung percaya atau di dengarkan saja?  Terima kasih

🌷Jawab :

 ‎بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Untuk jawaban  pertanyaan satu dan dua ya...
Ukhti sayang ...
Ibadah itu perlu keihlasan. Ikhlas itu inti maknanya adalah kita melakukan sesuatu yang diperintahkan atau yang disunnahkan atau yang dianjurkan dari segala kebaikan dalam kehidupan ini hanya karena ingin mengharap wajah Allah ‎ ‎سبحانه وتعالى semata. Tidak ada lagi selain niat tersebut.

Dan setiap ibadah biasanya akan diiringi dengan ujian. Apalagi ibadah yang special. Dakwah kepada sesama muslim adalah salah satu ibadah special. Karena itu jangan heran jika kita mendapati ujian didalamnya.

Jadi dalam bab dakwah seperti yang anti lakukan jangan terlalu dipusingkan jika terjadi kenadala dan ujian disana sini.

Yang terpenting adalah keihlasan niat kita dan juga jangan lupakan ilmu.

Ilmu dalam hal ini termasuk strategi kita. Yakni sudah seharusnya setiap pedakwah memiliki strategi dalam melancarkan dakwahnya. Agar dakwah kita diterima oleh mad’u kita (sasaran dakwah kita).

Sekalipun kita lebih muda dari yang kita dakwahi .. jika kedua unsur diatas ada pada diri kita ‎ان شاء الٌله keberhasilan dakwah akan kita capai.

Jangan lupa siapkan mental ektra dalam berdakwah termasuk waktu dan tenaga.

Dan yang paling utama juga DOA. Karena segala kebaikan dan keberhasilan adalah hanya ada pada kekuasaan اللهِ ‎ ‎سبحانه وتعالى .

Untuk menjawab pertanyaan yang kedua tentu seharusnya dalam menuntut ilmu dan menerima ilmu yang lebih utama bukan siapa yang menyampaikan (walaupun hal ini juga tetap harus menjadi suatu pertimbangan). Tetapi kesholihan sumber ilmu yang disampaikan itulah yang harus menjadi fokus perhatian kita. Sehingga kita bisa lebih fokus pada isi dari ilmu daripada sibuk menilai siapa yang menyampaikan.

Kecuali yang menyampaikan sudah dikenal memiliki aqidah yang tidak lurus. Atau akhlaq yang menyimpang dan lain sebagainya.

Kalau ilmu tersebut kita dapatkan dari seorang yang lebih muda dari diri kita selama shohih sumbernya maka itu suatu yang akan sangat berharga bagi kita.

 ‎والله أعلم بالصواب

0⃣2⃣ Sulami
Ustadzah,,, bagaimana kalau ada seseorang yang ingin sharing tentang suatu hal tapi kita menolaknya secara halus karena kita merasa belum menguasai hadis atau dalil yang berkaitan dengan hal tersebut. Apa ini berdosa ustadzah ???

🌷Jawab :

 ‎بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Ukhti yang semoga dirahmati Allah ‎ ‎سبحانه وتعالى ...

Memang tidak semua pertanyaan itu perlu kita jawab.
Akan tetapi kita juga dilarang menyembunyikan ilmu dari orang yang sedang bertanya kepada diri kita sementara kita memgetahui jawaban berdasarkan dalil shohih yang sudah kita fahami.

Sampaikanlah walau seayat. Beri pemahaman saudara-saudara kita yang belum faham, apalagi yang secara khusus bertanya kepada kita tentang suatu perkara dengan bijak dan dari dasar kaidah ilmu yang benar.

InsyaAllah akan menjadi kebajikan yang sangat besar disisi اللهِ ‎ ‎سبحانه وتعالى .

Untuk yang mungkin bisa kita bahas lebih detail tentang Muslimah & Dakwah.

 ‎والله أعلم بالصواب

0⃣3⃣ Erna
Oh ya bunda,

Yang baru saya baca ada wanita muslimah bercadar yang memelihara 11 anjing itu bagaimana ya bunda?

🌷Jawab :
Bismillah...

Pertama kita baca dulu hadistnya bab seorang muslim yang memelihara anjing ya ...

مَنِ اتَّخَذَ كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ صَيْدٍ أَوْ زَرْعٍ انْتَقَصَ مِنْ أَجْرِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ

“Barangsiapa memanfaatkan anjing selain anjing untuk menjaga hewan ternak, anjing (pintar) untuk berburu, atau anjing yang disuruh menjaga tanaman, maka setiap hari pahalanya akan berkurang sebesar satu qiroth” (HR. Muslim no. 1575)

Sudah jelas yaa dari bagaimana konsekwensi dari seorang muslim yang memelihara anjing.

Jika ia tidak memenuhi syarat batal keislamannya, berarti berapa saja kebaikan yang semestinya menghasilkan pahala akan selalu berkurang setiap harinya jika ia tidak berhenti memelihara anjing tanpa tujuan yang  dibenarkan oleh syariat.

 ‎والله أعلم بالصواب

0⃣4⃣ Serra
Bagimana menjelaskan ilmu agama ke laki-laki yang kaku dan memang jauh dari agama islam?

🌷Jawab :

 ‎بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Seorang manusia itu walaupun sudah beriman masih aja berpotensi diganggu oleh syetan jika keimananya, hidayahnya tidak dijaga dengan ilmu dan amal sholih.

Orang-orang yang mudah digangu oleh syetan adalah orang yang imannya lemah dan ibadahnya juga tidak mantab alias malas ibadah.

Orang seperti ini jelas sudah akrab dengan syetan, karena itu hatinya keras dan sulit menerima nasihat.

Lantas bagaimana cara mendakwahinya ?

Mendakwahi ya semampu kita ukhti, akan tetapi ingat bahwa hidayah itu hanya اللهِ yang mampu memberi.

Jadi setelah kita berusaha mendakwahi jangan lupa untuk terus menerus mendoakannya.
Mintakan kepada اللهِ ‎ ‎سبحانه وتعالى hidayah kepadanya. Minta juga agar ia dijauhkan dari segala gangguan jin yang menguasai dirinya sehingga jauh dari kesholihan serta doa-doa yang baik yang lain.

 ‎والله أعلم بالصواب

0⃣5⃣ Pipit
Oh ya bunda kalau masalah anjing, anjing bisa tidak disucikan bunda? Soalnya dikalangan artis sering melihara anjing tapi kata nya anjingnya sudah disucikan, itu bagaimana ya bunda terima kasih.

🌷Jawab :

 ‎بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Tentu tidak bisa ukhti ...
Karena kan tidak mungkin kita menyuruh si anjing-anjing kita untuk menahan air liurnya ?

 ‎والله أعلم بالصواب

0⃣6⃣ Emmy
Maaf bunda, apakah anjing sebgai penjaga rumah masuk dalam hadits ini atau tidak bunda?
Terimakasih ~ (hadist pada pada jawaban no.3_red) ~

🌷Jawab :

‎والله أعلم بالصواب


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Bismillah....

Menjadi seorang Muslimah Sejati itu tidak cukup hanya berjilbab rapi. Tetapi jilbab harus kita jadikan sebagai identitas diri kita bahwa apa yang ada di dalam jiwa kita juga telah mantab dalam menghamba kepada Allah.

Dengan beraqidah yang lurus kita berislam. Dengan ibadah yang ittiba’ kita menjaga ketaatan. Dan dengan terus berpegang pada al Qur’an dan as Sunnah kita menjalani kehidupan. Semua itu tentu tidak mudah kita dapatkan kecuali dengan komitmen iman, perjuangan, kesabaran dan keihlasan.

Jadilah Muslimah sejati dengan segala daya dan upaya untuk mencapainya. Karena kemuliaan diri kita adalah terletak pada kualitas keislaman kita.

والله أعلم

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar