Jumat, 18 Oktober 2019

YAUMUL QIYAMAH



OLeH: Ibu Irnawati Syamsyuir Koto

          💎M a T e R i💎

Assalamu'alaikum Sholehah jama'ah PERINDU SURGA yang semoga dirahmati Allah
teman-teman. Bahasan kita malam ini, sungguh sesuatu yang amat sangat menggetarkan hati .... yaitu YAUMUL QIYAMAH.

Hari Kiamat menurut bahasa adalah hari kehancuran dunia, kata ini diserap dari bahasa Arab “Yaum al Qiyamah”, yang arti sebenarnya adalah hari kebangkitan umat. Sedangkan hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya) dalam bahasa Arab sering disebut dengan “As-Saa’ah“.

Namun secara istilah Yaumul Qiyamah sering diartikan hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya).  Ada dua macam jenis hari akhir, yaitu:

🔸Pertama, Kiamat Sughra Atau Kiamat Kecil.

Yaitu berupa kejadian atau musibah yang terjadi di alam ini, seperti kematian setiap saat, banjir bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan, kekeringan yang kepanjangan, hama tanaman yang merajalela.

Keseluruhan rangkaian yang kejadian tersebut ditinjau dari segi aqidah merupakan peringatan dari Allah. Bagi umat yang beriman hal ini merupakan ujian dan kebesaran Dzat Allah SWT.

Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 155-156 : “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun.“

Firmannya Allah surat ali-Imran ayat 137: “Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”

🔸Kedua, Kiamat Kubro Atau Kiamat Besar.

Yaitu masa kehancuran seluruh alam semesta secara masal dan berakhirnya kehidupan alam dunia serta hari mulai dibangkitkannya semua manusia yang sudah mati sejak zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir, untuk menjalankan proses kehidupan berikutnya, sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran surat al-Zalzalah ayat 1-5: “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.”

Saudariku yang ku cintai karena Allah …

Sebelum kiamat terjadi, seluruh makhluk akan mendengar tiupan Terompet Sangkakala dari Malaikat Israfil. Rasulullah, dalam sebuah riwayat, memberikan gambaran situasi dan kondisi saat trompet yang diciptakan Allah setelah terciptanya langit dan bumi itu ditiup. Trompet tersebut dipercayakan kepada Israfil. Dan, siap sedia berada di bibir nya. Suasana kala itu sangat mengerikan dan dahsyat. Terompet ditiup sebanyak tiga kali.
Tiupan pertama adalah sebuah peringatan dan kejutan. Tiupan kedua adalah untuk menghilangkan kesadaran atau pingsan. Dan yang ketiga, segenap manusia kembali di bangunkan untuk menghadap Sang Pencipta. Saat terompet dibunyikan pertama kali, atas perintah Allah, Israfil meniupkannya.

Pernahkah kita berpikir?
Kapan kah kita mati?
Kapankah datangnya hari kiamat?
Dan ketika terompet sangkakala yang ditiup oleh Malaikat Israfil menggema di seluruh penjuru....
Apa yang kita bayangkan???
Panik???
Tenang???
atau...............
Kegoncangan pada hari kiamat adalah kegoncangan yang Maha dahsyat, yang telah digambarkan oleh Allah didalam Al Qur'an yang turut mengguncang hati orang-orang beriman, setia mereka akan menangis meneteskan airmata dan takut terhadap guncangan tersebut.
Ketika manusia sedang asyik makan, minum dan bercengkrama, bahkan wanita sedang asyik menyusui anaknya, maka muncullah goncangan dahsyat di jagat raya, bumi hancur luluh, gunung-gunung pecah berantakan, langit retak mengerikan, bintang-bintang berjatuhan, tatanan planet dan tata surya berubah tidak beraturan dan manusia bertanya-tanya, ada apa gerangan?

“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka." (QS. Az Zalzalah: 1-6)

Dalam surat ini, Allah mengabarkan apa yang terjadi pada hari kiamat di mana saat itu bumi bergoncang begitu dahsyatnya dan meruntuhkan segala yang ada di atasnya. Juga akan diterangkan bagaimanakah setiap amalan baik dan jelek akan menuai balasannya.
Goncangan itu karena kerasnya suara malaikat Israfil (yang meniup sangkakala) sehingga segala sesuatu luluh lantak dan tidak akan tenang kembali hingga bumi melempar seluruh apa saja yang berada di atasnya dari mulai gunung-gunung, pohon-pohon dan bangunan (Rintangan Setelah Kematian, hal. 91-92)

🌸🌷🌸
Saudariku yang dicintai Alla.

Kiamat terjadi dengan tiba-tiba ketika masing-masing manusia sibuk dengan urusannya.
Allah berfirman:

“Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba sedangkan mereka tidak menyadarinya.” (QS. Az Zukhruf: 66)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَقَدْ نَشَرَ الرَّجُلاَنِ ثَوْبَهُمَا بَيْنَهُمَا ، فَلاَ يَتَبَايَعَانِهِ وَلاَ يَطْوِيَانِهِ ، وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَقَدِ انْصَرَفَ الرَّجُلُ بِلَبَنِ لِقْحَتِهِ فَلاَ يَطْعَمُهُ ، وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَهْوَ يُلِيطُ حَوْضَهُ فَلاَ يَسْقِى فِيهِ ، وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَقَدْ رَفَعَ أُكْلَتَهُ إِلَى فِيهِ فَلاَ يَطْعَمُهَا

“Kiamat akan terjadi sementara dua orang sedang bertransaksi jual beli baju, keduanya belum sepakat dan belum melipat bajunya. Kiamat akan terjadi sementara orang sedang pulang membawa susu hasil perahan hewannya, namun ia belum sempat meminumnya. Kiamat akan terjadi, sementara ia sedang memperbaiki kolamnya, namun belum sempat digunakan. Kiamat akan terjadi sementara seseorang sedang mengangkat suapannya, namun belum sempat dimakannya.” (HR. Bukhari & Muslim)

Saat tiba hari kiamat, umat manusia panik, nampak seperti orang-orang yang mabuk padahal mereka tidak mabuk. Mereka berhamburan bagai anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung hancur bagai bulu yang dihambur-hamburkan, kemudian manusia mati semua.

Setelah itu, ditiup sangkakala kedua jarak antara tiupan pertama dengan tiupan kedua empat puluh, wallahu a’lam apakah empat puluh hari, bulan atau tahun sebagaimana disabdakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam-, maka semua makhluk hidup kembali dan apa saja yang ada dalam perut bumi muntah keluar. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan apabila bumi diratakan, Dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya serta menjadi kosong." (QS. Al Insyiqaq: 3-4)

Manusia dibangkitkan dengan berusia 33 tahun (sebagaimana dalam riwayat Muslim), dan hamba Allah yang pertama kali bangkit dan keluar dari kuburnya adalah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (sebagaimana dalam hadis riwayat Muslim).

Kemudian manusia digiring ke padang mahsyar, mereka dihimpun di bumi yang baru berwarna putih kemerah-merahan, bagaikan tepung roti yang dibakar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

« يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى أَرْضٍ بَيْضَاءَ عَفْرَاءَ

كَقُرْصَةِ نَقِىٍّ » . قَالَ سَهْلٌ أَوْ غَيْرُهُ : لَيْسَ فِيهَا مَعْلَمٌ لأَحَدٍ .

“Manusia dikumpulkan pada hari kiamat di atas tanah putih kemerah-merahan seperti tepung roti yang bersih”, Sahl atau yang lainnya berkata, “Tidak ada tanda (bangunan atau gedung) milik siapa pun.” (HR. Bukhari & Muslim)

Mereka dihimpun dalam kondisi telanjang, belum dikhitan, dan tanpa mengenakan alas kaki. Mereka digiring menuju mahsyar berkelompok, ada yang berkendaraan, ada yang berjalan kaki dan ada yang berjalan telungkup di atas wajahnya.

Anas bin Malik berkata: “Ada seorang yang berkata, “Wahai Nabi Allah! Bagaimana orang kafir dihimpun dalam kondisi telungkup di atas wajahnya? Beliau menjawab, “Bukankah Dzat yang mampu membuatnya berjalan dengan kedua kaki di dunia mampu membuatnya berjalan di atas wajahnya pada hari kiamat?!” (HR. Bukhari)

Seisi dunia kaget dan ter kejut. Mereka porak-poranda. Saling berlarian. Tak ada tempat sembunyi. Suara trompet sangat keras. Tanah tempat makhluk berpijak bergerak. Laksana perahu yang diombang- ambingkan ombak. Ibu hamil pun seketika itu juga melahirkan, anak yang tengah menyusui berhenti, di sudut lain, setan mencoba melarikan diri. Para malaikat mengetahuinya, wajah mereka pun ditampar, kemudian para setan tak berkutik dan kembali.

Manusia mencoba bersembunyi. Keluarlah panggilan berseru saat mereka mencoba berpaling, “(Yaitu) hari (ketika) kamu (lari) berpaling ke belakang, tidak ada seorang pun yang menyelamatkan kamu dari (azab) Allah.” (QS al-Mukmin [40]: 33).

Mereka melihat ke atas, langit telah digulung, planet dan bintang berjatuhan, tak ada tempat berlari. “Mereka yang mati tidak merasa kan kengerian kiamat itu,” sabda Rasulullah SAW.

Demikian sedikit gambaran tentang dahsyatnya yaumul Qiayamah....
Apa yang kita baca malam ini belum seberapa, karena terbatasnya waktu dan juga terbatasnya ilmu saya...
Mari kita baca dan kita renungkan.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
       💎TanYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Lisa ~ Malang
Jika orang beriman pun masih mengalami ketakutan yang amat sangat, apalagi orang yang tidak beriman.  Sampai seorang suami tidak memikirkan keluarganya, seorang ibu lepas dari bayi yang menyusui, lalu adakah orang-orang yang tenang saat menghadapi Yaumil Qiyamah?

🌸Jawab:
Tidak ada yang merasa tenang menghadapi hari kiamat moms, hanya saja amat sangat beruntunglah kita umat Islam, karena disaat kiamat tersebut umat Islam tidak menghadapinya.

Diantara perlindungan yang Allah berikan kepada orang yang beriman, Allah jauhkan mereka sehingga tidak menjumpai kedahsyatan hari kiamat. Sementara mereka yang menjumpai peristiwa kiamat besar, hanya manusia kafir yang kehidupan dan karakternya paling jelek.

Berikut dalil yang menyebutkan hal itu,

Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan keadaan orang-orang yang beriman hingga akhir zaman. Kemudian beliau bersabda,

ثُمَّ يَبْعَثُ اللهُ رِيحًا كَرِيحِ الْمِسْكِ مَسُّهَا مَسُّ الْحَرِيرِ، فَلَا تَتْرُكُ نَفْسًا فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنَ الْإِيمَانِ إِلَّا قَبَضَتْهُ، ثُمَّ يَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ عَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ

"Kemudian Allah mengirim angin, seperti semerbak minyak wangi, sangat lembut rasanya seperti menyentuh sutera. Tidak ada satupun jiwa yang di dalam hatinya terselip iman sebesar biji, kecuali angin itu akan mematikannya. Kemudian tinggal tersisa manusia-manusia paling jelek. Di tengah merekalah, kiamat terjadi." (HR. Muslim 1942).

Wallahu a'lam

0⃣2⃣ Kiki ~ Kanjungpinang
Pernah mendengar, apakah benar batas akhir umur umat islam itu lebih dari 1400 tahun Hijriyah dan kurang dari 1500 tahun Hijriyah ya uni?

🌸Jawab:
Hal terpenting yang perlu kita imani sepenuh hati adalah kiamat akan datang, dan akhir dunia ini pasti akan tiba, terkait umur Wallahu a'lam. 

Karena tak ada yang bisa memprediksi kapan datangnya kiamat, karena kita tak diberi tahu secara pasti, kita hanya diberi tahu tanda-tanda akan datangnya kiamat secara bertahap. 

Memang ada ulama-ulama yang mencoba menghitungnya, tapi rahasia Allah yang hanya Allah yang tahu, kita tak boleh meyakini hal itu, cukup yakini kiamat pasti datang, dan sebelumnya ada tanda-tanda yang telah dijelaskan.

Wallahu a'lam

0⃣3⃣ Kiki ~ Tanjungpinang
Apakah orang-orang yang sudah meninggal sebelum terjadinya kiamat benar-benar tidak merasakan suasana kiamat ya? 
Dan apakah orang-orang yang meninggal sebelum kiamat itu termasuk orang-orang yang beruntung un?

Jazakillah atas penjelasannya.

🌸Jawab:
Kegoncangan di hari kehancuran memang tidak dirasakan oleh orang yang telah meninggal, karena yang merasakannya hanya orang-orang yang kafir , dan orang yang berkarakter jelek yang tidak ada keimanan didalam dadanya.

Namun perlu kita sadari bahwa Yaumul Qiamah adalah hari dimana semua akan dibangkitkan dan akan dikumpulkan tak ada yang luput darinya. Dan kejadian yang maha dahsyat juga akan kita alami setelah berbangkit dan berkumpul tersebut.

Wallahu a'lam

0⃣4⃣ Baby ~ Medan
Bagaimanakah kondisi umat yang di alam kubur ketika terjadinya kiamat?
Apakah mereka langsung dibangkitkan atau ikut merasakan kegoncangan kiamat juga?

Jazakillah khairan uni penjelasannya.

🌸Jawab:
Kondisi umat yang telah dikubur, mereka akan dibangkitkan pada tiupan sangkakala yang ke 3, dimana semuanya kan bangkit dan dikumpulkan.  Untuk tiupan sangkakala telah disinggung diatas bahwa ada 3x tiupan.

“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” (QS. Az-Zumar: 68)

wallahu a'lam

0⃣5⃣ Lisa ~ Malang
Afwan Bunda...
Jika Allah menjelaskan sedetailnya tentang Yaumil Qiyamah, mengapa masih banyak orang yang mengabaikannya?

🌸Jawab:
Kenapa manusia mengabaikannya?
Karena manusia dikuasai oleh hawa nafsu yang dikomandoi oleh setan, kita ternyata belum mampu mengalahkan musuh yang nyata ini, malah kita jadikan dia teman.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Sahabat Sholehah....

Setelah mendengar betapa dahsyatnya kiamat, semoga kita semakin sadar dan mampu menjadi hamba yang ta’at dan patuh kepada Allah, menjadikan lisan kita lisan yang basah dengan dzikrullah, dan istihgfar kepada Allah Azza wajalla agar nanti kita bisa selamat di akhirat.

Demikan dari saya malam ini, mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan.
Billahi taufik walhidayah...

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar