Jumat, 18 Oktober 2019

MENEMUKAN BAKAT SI KECIL



OLeH: Bunda Nurhamida S.

           💎M a T e R i💎 

Assalamualaikum wr. wb.

Alhamdulillah kita bisa kembali berada dalam forum ini untuk sama-sama berbagi pengalaman dan ilmu.

Terima kasih Mbak Han yang telah mengundang Saya kembali di sini dan  moderator yang telah membuka kajian malam ini.

Pada kesempatan ini Saya ingin berbagi tentang menemukan bakat pada anak.

Apakah bakat pada anak bisa ditemukan?
Bagaimana caranya?

Tepatnya anak-anak sudah dilahirkan dengan bakat unik masing-masing. Bakat yang membedakan dirinya dengan yang lain. Bakat ini merupakan karunia Allah yang Maha Besar sebagai bekal setiap individu untuk survive dalam menjalankan amanahnya di muka bumi.

Dalam surat Al Lail ayat 4 disebutkan, "Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda." Maka setiap hamba yang Allah ciptakan tentu memiliki potensi yang berbeda-beda.

Dengan mengetahui bahwa setiap anak memiliki bakatnya masing-masing, ada yang sudah demikian Allah memberikannya (given) dan ada juga karena usaha atau karena stimulasi dari lingkungannya. Bakat ini apabila mendapatkan stimulasi yang tepat akan dapat tumbuh dan bergerak mencapai kualitas tertingginya.

Mari kita lihat dahulu slide berikut:

🌸MENEMUKAN BAKAT PADA SI KECIL


Disampaikan dalam Kegiatan Parenting Bulanan KBTK Hamzah
Jum'at 25 Oktober 2019

💎Apa itu Bakat?

Karakteristik Unik yang Positif dan dapat menghasilkan produktivitas yang ada dalam diri seorang manusia sejak lahir.

Bakat terekspresi sebagai cara berpikir, merasa dan berperilaku yang alami serta konsisten sehingga mudah dikenali dalam perilaku sehari-hari.

#Kata ahlinya:

Pola pikir, perasaan dan tindakan yang alami, muncul berulang-ulang, dan digunakan untuk sesuatu yang produktif.

Donald O. Clifton, Profesor Psikologi Nebraska, Lincoln University, Founder of Gallup Organization

#Bakat
Pola berpikir -merasa- berperilaku kuat yang akan memungkinkan kita bias melakukan sesuatu dengan sangat bagus

#Ragam Bakat
▪Ragam dari Aspek Fisik, Art, Sport, dan sebagainya.

▪Ragam dari Aspek Kepribadian: 34 tema bakat dari Penelitian Gallup Organization.

Silakan memahami definisi atau pengertian bakat.
Karena bakat itu dalam definisi sebagai pola berpikir, merasa, dan berperilaku secara alamiah, maka hal ini akan dapat kita amati secara kasat mata.

Ragam Bakat Itu Sendiri Terbagi Dua:
I. Ragam Bakat dari aspek fisik: contoh atlet, cook, dancer, painter, dsb.

II. Ragam Bakat dari aspek kepribadian yang terangkum dalam 34 tema bakat.

34 tema bakat ini berdasarkan hasil penelitian Gallup Organization.

Apa manfaat kita mengetahui bakat pada si kecil?

💎Apa manfaat bagi Bunda? Bagi Si Kecil?

Bunda:
~ Mengetahui lebih awal bakat anak, akan lebih mudah dan terarah dalam memberi stimulasi.

~ Menumbuhkan dasar yang kuat pada anak dalam mengembangkan produktifitas.

~ Menjadi orang tua yang siap mendukung pengembangan bakat dan potensi anak.

Si Kecil:
~ Terpenuhi kebutuhan psikhisnya dan bakat unik yang dimilikinya terasah.

~ Tumbuh rasa percaya diri pada anak dan keberterimaan atas bakat yang dimiliki.

~ Mendapatkan kepuasan hidup dan kebahagiaan.

💎Ciri Bakat

√ Yearning: Nagih
√ Rapid Learning: Mudah dan Cepat Belajar
√ Satisfaction: Memunculkan kepuasan
√ Timelessness: Mudah, Mengalir, Lupa Waktu
√ Glimpses of Excellence: langsung bagus sejak awal

💎Bagaimana Cara Membaca Bakat Anak

05. Mengembangkan
04. Memahami
03. Membaca
02. Menumbuhkan
01. Mengenalkan

Silahkan simak slidenya.

Pada slide 6, ada 3  tahapan untuk menemukan bakat anak, dan jika sudah ditemukan, maka dilanjutkan dengan 2 tahapan berikutnya.

Sebelum kita bisa menemukan bakat anak, sejatinya orang tua harus mengenalkan dahulu seluruh aktivitas yang dapat menstimulasi bakat unik anak. Setiap aktivitas yang diperkenalkan dan diulang-ulang, akan mengasah ke arah mana bakat anak kita.

Lakukanlah berbagai aktivitas tersebut secara kontinyu dan berulang. Lalu amati apakah anak menikmati aktivitas aktivitas yang diberikan. Berikan lingkungan yang sesuai sehingga anak dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangannya dengan maksimal seperti aspek kognitif, bahasa, fisik dan motorik, sosial dan emosi, moral, dan seninya.

Setelah itu, kita akan dapat melihat, ternyata anak kita lebih menikmati aktivitas di luar ruangan dan yang menggunakan seluruh gerak tubuhnya, atau melihat perbedaan antara kakak dan adik. Kakak lebih senang kegiatan mengotak-atik barang, si adik lebih suka bermain di luar rumah seperti main bola, bersepeda, lari mengejar kupu-kupu.

Pada tahap membaca ini, maka orang tua sudah mulai menemukan bakat anak. Walau belum tetap sifatnya, orang tua setidaknya sudah mulai dapat memahami apa yang harus disiapkan agar bakat anak-anak ini dapat berkembang ke depannya.

Lalu..bagaimana cara mengamatinya? Mari kita lakukan langkah berikut.

💎Apakah Bakat Anak Bisa Ditemukan

Talents Observation

~ Mudah
~ Bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja


~ Harus dilakukan berulang-ulang
~ Bergantung observer
~ Pengaruh lingkungan
~ Tahapan perkembangan

Langkah Talents Observation

05. Mengumpulkan portfolio laporan observasi
04. Membuat laporan observasi
03. Melakukan analisis catatan observasi
02. Menuliskan catatan observasi
01. Melakukan observasi

2 Kelompok Bakat

1. Bakat terkait fisik atau panca indera
2. Bakat terkait sifat

1. Kelompok Bakat Terkait Panca Indera

1. Acting
2. Merawat kecantikan
3. Memperagakan busana
4. Menari
5. Seni Musik
6. Bernyanyi
7. Seni Lukis
8. Memasak
9. Olah raga
10. Ketrampilan Fisik
11. Ketrampilan Tangan
12. Kerajinan Tangan
13. Memelihara lingkungan
14. Bercocok tanam
15. Beternak

Bakat ini mudah diidentifikasi.

Tidak apa Mbak. Materi ini bisa bermanfaat juga untuk usia SMA kalau sudah masuk pada tema bakatnya.

Bakat terkait panca indera sangat mudah dilihat. Namun bakat terkait sifat perlu pengamatan lebih jauh.

Dalam materi malam ini, Saya menggunakan pendekatan Talents Mapping yang menggunakan hasil penelitian Gallup Organization yang  memetakan ada 34 tema bakat pada individu.

Mari kita simak 34 tema bakat berikut.

💎Observasi Bakat Terkait Fisik

Easy
1. Sulit mengerjakannya
2. Biasa aja
3. Mudah mengerjakannya

Enjoy
1. Bete mengerjakannya
2. Biasa aja
3. Senang mengerjakannya

Excellence
1. Hasilnya jelek
2. Biasa aja
3. Hasilnya bagus

2. Kelompok Bakat Terkait Sifat

30 - Peran produktif
99 - Aktivitas produktif
34 - Sifat produktif

💎Membuat Laporan Observasi

√ Siapkan ke-3 form observasi.
√ Tentukan scoring frekwensi.
√ Gunakan kode warna.

1. Merah = kuat, frekwensi kemunculan antara 5-8 kali.

2. Kuning = sedang, frekwensi kemunculan antara 1-4 kali.

3. Tidak berwarna = belum teridentifikasi, frekwensi kemunculan -0.

✔Bagan Bagian Kiri

THINGKING

> Right:
· Futuristic ⚪
· Strategic 🔴
· Ideation 🔘
· Analytical ⚪

> Left:
· Learner 🔶
· Input ⚪
· Intelection 🔶
· Context 🔘

STRIVING

> Restorative 🔶
> Deliberative ⚪
> Arranger 🔴
> Discipline 🔘
> Consistency 🔴
> Focus ⚪
> Achiever ⚪
> Responsibility 🔶
> Belief 🔶

✔Bagan bagian kanan

INFLUENCING

> Command 🔘
> Activator ⚪
> Competition 🔘
> Maximizer ⚪
> Significance 🔘
> Self Assurance 🔶
> Communication 🔴
> Woo 🔘

RELATING

> Positivity 🔘
> Developer 🔴
> Relator ⚪
> Includer 🔶
> Harmony 🔴
> Adaptability ⚪
> Individualization ⚪
> Connectedness 🔴
> Empathy 🔘

💎Contoh Bakat Pada Anak:

PERHATIKAN ANAK ATAU MURID ANDA

▪ACHIEVER/ Pekerja Keras
~ kalau anak anda aktif, tidak bisa menganggu selalu ada saja yang dia kerjakan dalam mengisi waktunya.

PERHATIKAN ANAK ATAU MURID ANDA

▪ACTIVATOR/ Penggerak
~ kalau anak anda tidak sabar bertindak walaupun mungkin bisa salah.

PERHATIKAN ANAK ATAU MURID ANDA

ADAPTABILITY/ Fleksibel
~ kalau dalam menghadapi situasi yang mendadak berubah, sikap anak anda tetap tenang dan bisa segera menyesuaikan diri.

PERHATIKAN ANAK ATAU MURID ANDA

▪ARRANGER/ Pengatur
~ dia pandai mengatur berbagai sumber daya yang dia ketahui dalamsuatu kegiatan yang membutuhkan kordinasi semacam itu.

PERHATIKAN ANAK ATAU MURID ANDA

▪CONSISTENCY/ Konsisten
~ orangnya patuh mengikuti aturan yang sudah ditetapkan dan tidak suka adanya pembedaan hak karena hubungan pertemanan.

PERHATIKAN ANAK ATAU MURID ANDA

▪DELIBERATIVE/ Waspada, Teliti
~ dia sangat hati-hati dan waspada, terkadang terlihat ada unsur curiganya.

PERHATIKAN ANAK ATAU MURID ANDA

▪DISCIPLINE/ Terencana, teratur
~ kalau anak anda hidupnya selalu terencana, teratur, maunya rapih.

PERHATIKAN ANAK ATAU MURID ANDA

▪FOKUS/ Fokus
~ kalau dalam mengerjakan tugas dia lebih suka bekerja secara serial satu demi satu dan tidak suka paralel, sekaligus bersamaan.

PERHATIKAN ANAK ATAU MURID ANDA

▪MAXIMIZER/ Perfeksionis
~ dia sangat perfeksionis di dalam hasil dari suatu kegiatan dan selalu ingin hasilnya sempurna.

PERHATIKAN ANAK ATAU MURID ANDA

▪RESPONSIBILITY/ Tanggung jawab
~ dia selalu mengerjakan sesuai dengan apa yang dijanjikannya karena baginya menepati janji adalah menyangkut harga dirinya.

PERHATIKAN ANAK ATAU MURID ANDA

▪RESTORATIVE/ Pemulih
~ kalau anak anda senang sekali mengotak ngatik untuk tujuan memperbaiki dan membuat sesuatu berfungsi kembali.

PERHATIKAN ANAK ATAU MURID ANDA

▪ANALYTICAL/ Analitis
~ dia suka dengan perhitungan yang menyangkut data dan angka ataupun suka menghubung hubungkan data yang satu dengan lainnya.

PERHATIKAN ANAK ATAU MURID ANDA

▪CONTEXT/ Konteks
~ dia selalu menanyakan latar belakang dari sesuatu kejadian dan suka dengan pelajaran sejarah.

PERHATIKAN ANAK ATAU MURID ANDA

▪FUTURISTIC/ Visioner
~ dia selalu penuh dengan pandangan pandangan jauh ke masa depan.

PERHATIKAN ANAK ATAU MURID ANDA

▪IDEATION/ Penggagas
~ ada saja ide yang dia sampaikan sehingga menjadi sumber inspirasi bagi yang lainnya.

PERHATIKAN ANAK ATAU MURID ANDA

▪INPUT/ Pengumpul
~ dia senang mencari dan mengumpulkan informasi dan biasanya menjadi salah satu sumber informasi bagi yang lainnya.


Itu adalah sebagian dari 34 tema bakat. Untuk anak-anak sampai usia 12 tahun dapat menggunakan definisi yang berhuruf hitam. Untuk usia 12-dewasa menggunakan tulisan merah atau kuning.

Pada slide terakhir, itu adalah peta bakat anak. Silakan mewarnai lingkaran yang putih. Jika aktivitas anak sangat sering kemunculannya 5-8 kali, berarti bakat pada aktivitas tesebut sangat dominan. Silakan beri warna merah.

Jika kemunculannya hanya 1-4 kali, berarti sedang, silakan beri warna kuning. Jika tidak ada maka beri warna abu-abu.

Untuk anak-anak biarkan putih. Untuk anak usia 12 tahun ke atas, silakan beri warna abu-abu.

Dengan memetakan bakat anak kita, maka kita telah selangkah lebih maju dalam menjaga fitrah anak-anak yang menjadi amanah kita. Anak-anak akan berkembang sesuai fitrahnya dan meminimalisasi salah jurusan saat anak memasuki SMA.

Demikian yang bisa Saya bagi tentang menemukan bakat pada si kecil.
Mari kita berdiskusi.

Semoga bermanfaat.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
      💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Kiki ~ Pekanbaru
Untuk tes bakat tersebut, atau untuk melihat bakat pada anak, bisakah dimulai dari usia balita ya, Bunda?

Dan apakah bakat anak dipengaruhi oleh arahan orang tua dan lingkungan ya, Bun?

Jazakillah Bun.

🌸 Jawab:
Untuk anak usia balita bisa dengan pengamatan kita orang tuanya. Lihat seberapa sering ia melakukan aktivitas yang sama berulang-ulang. Lalu kita menandai peta 34 tema bakat tadi.
Pada usia balita hasilnya belum bisa dijadikan patokan tetap karena pada usia balita anak masih mengembangkan diri.

Bakat anak ada yang memang given, unik dimiliki anak, sebagai pemberian Allah. Hasil kombinasi genetik orang tua. Dan ada bakat yang diarahkan orang tua.

Dalam talent mapping, akan tampak pada strenght cluster map, yaitu peta kekuatan bakat. Ada bakat unik dari dalam diri sendiri dan ada bakat yang diasah.

🍓 Jazakillah Bunda.

🌸 Bakat yang diasah ini bergantung pada lingkungan tempat anak dibesarkan.

0⃣2⃣ Serra ~ Malang
Assalamualaikum,

Bagaimana jika sudah terlihat bakatnya dengan warna-warna yang Bunda jelaskan tapi anak cepat bosan.

Terima kasih.

🌸 Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Usia berapa ananda?
Jika masih balita, memang belum bisa dijadikan patokan.
Bakat itu tidak boleh bosan. Ada prinsip 3 E tadi;

Easy: mudah dilakukan oleh anak.
Enjoy: Anak menikmatinya.
Excellent: Hasilnya sangat baik.

Jadi kalau masih bosan, berarti belum bisa disebut bakat.

🍓 Anak masih bayi, tapi ponakan yang begitu, umur 7 tahun, Bunda.

🌸 Coba diamati dulu seperti langkah di atas ya, lalu nilai, apakah 3 E tadi bekerja atas aktivitas yang ditekuni anak. Jika ya, berarti bisa disebut bakatnya. Ingat ya tingkat kemunculannya antara 5-8 dalam sepekan.

0⃣3⃣ Fatma ~ Turki
Mohon sharingnya Bunda.

"Kerja mengungguli bakat." (Richard st. John; 8 to be great).

Bagaimana mengoptimalkan bakat anak dan jika anak tidak berbakat tapi bekerja keras bisakah sama hasilnya dengan yang berbakat?

Terima kasih.

🌸 Jawab:
Dengan segala kerendahan hati, Saya belum membaca buku yang dimaksud. Insyaallah Saya akan luangkan waktu untuk membacanya. Sudah ada di lemari buku, belum sempat membukanya. Jadi sharingnya Saya tunda ya Mbak. Insyaallah jadi PR Saya. Mohon japri Saya moderatornya ya.

Dalam Talents Mapping, orang yang bekerja dengan bakatnya akan mengalami peningkatan yang luar biasa dibandingkan dengan orang yang bekerja keras dan tidak berbakat pada bidang tersebut.

Boleh jadi memang pencapaian kerja kerasnya maksimal dan mengungguli banyak orang, namun ada satu celah yang tidak dimiliki orang ini, yaitu kepuasan atas capaian yang dimilikinya. Kepuasan bahwa prestasi yang dicapai adalah sesuai dengan keinginan hatinya, sesuai dengan kebutuhan jiwanya, dan sesuai dengan visinya. Sementara yang hanya mengandalkan tanggung jawab dan kewajiban untuk bekerja keras saja, ia akan lebih mudah lelah dan pada satu titik akan merasa jenuh.

Cara mengoptimalkan bakat anak, setelah
5 tahapan pada slide yang sudah dipaparkan, maka orang tua dapat memberi stimulasi yang intensif, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk anak sesuai dengan bakat yang dimilikinya.

Jika anak lebih tertarik dengan kegiatan menulis, bisa diberikan sumber bacaan menarik sesuai minatnya, mendorong ananda bergabung dengan klub menulis setempat, memberi fasilitas di dunia maya misal membuat blognya sendiri (bukan vlog ya) atau menjadi youtuber (ini bukan bakat menulis melainkan drama, acting).

Dan jangan lupa untuk selalu mengisi ruhnya dengan bersyukur Allah mengaruniainya bakat yang luar biasa dan kesempatan yang tidak semua anak bisa mendapatkannya.

🌸 Jawab:
Saya menelusuri tentang isi buku 8 Traits of Successful People, yang Saya pahami di sana bukan membandingkan antara kerja yang mengungguli bakat. Melainkan ada 8 ciri yang dimiliki oleh orang-orang sukses atau 8 karakter  yang dimiliki oleh orang sukses.

▪Pertama adalah Passion. Passion berhubungan langsung dengan bakat dan minat. Ini menjadi dasar bagi seseorang untuk bekerja dengan rasa senang dan cinta.

▪Kedua, Bekerja keras. Dengan passion, kita akan bekerja dengan senang hati, meski sebanyak apapun tugasnya, karena bersesuaian dengan passion, itu tidak menjadi beban malah memberi nilai tambah.
Lalu, Fokus dalam mengerjakan, Mendorong diri untuk terus berkarya, lalu Temukan ide-ide cemerlang untuk diwujudkan, Tingkatkan kualitas diri, kemampuan dan ketrampilan sesuai kebutuhan kita.

Berbagilah kepada orang lain apa yang kita miliki baik ide maupun peluang kerja atau harta, dan Tekunlah dalam melakukan usaha.

Jadi kalau dikaitkan dengan bakat, maka orang yang bekerja sesuai bakatnya akan bekerja dengan optimal dan senang karena ia melakukan sesuatu yang disukainya.

0⃣4⃣ Serra ~ Malang
Adik hobinya fashion show tapi terlihat bakatnya menggambar. Yang perlu Kita amati yang mana Bunda karena Saya juga orang sekitar lebih melihat dihobinya. Karena kata orang tuanya hobinyalah hal yang paling menyenangkan.

Terima kasih.

🌸 Jawab:
Kalau hobinya fashion show lalu bakatnya menggambar, ini bisa diarahkan adik menjadi disainer Mbak. Itu hobi dan bakatnya deketan banget, jadi pas saja. Hobi bisa disebabkan oleh bakat karena hobi itu berasal dari dalam diri adik, demikian juga menggambar. Kelak jika ia sudah bisa memutuskan pada bidang mana yang akan diambil, maka akan semakin nampak hobi dan bakatnya.

Coba diamati objek gambarnya. Kalau berkaitan dengan gambar mahluk hidup dan pakaiannya, bisa dihubungkan hobi dan bakatnya. Jika objek gambarnya lanskap, ia bisa diarahkan menjadi arsitek, bisa untuk disain bangunan atau disain interiornya.

Kalau adiknya sudah usia 17 tahun, bisa ikut tes TM-nya Mbak. Di internet ada. Tapi memang berbayar. Akan kelihatan potensi kekuatan adik ke mana.

0⃣5⃣ Eriska ~ Tanjung Pinang
Alhamdulillah anak saya punya bakat seni khususnya gitar. Tanpa diajari bisa sendiri.
Olahraga futsal.

🌸 Jawab:
Berarti ananda memiliki bakat berkaitan dengan aspek fisik, physical skill.

🍓 Satu lagi, Umm kalau pelajaran anak saya suka kimia.
Karena sudah kelas 12 ke arah mana tujuan kuliahnya?

🌸 Bunda Eriska.
Saya sarankan ikut tes bakat dengan TM ya Bunda. Nanti akan bisa dilihat ananda bisa memilih jurusan apa.

Yang terpenting tanyakan pada ananda, manakah yang lebih ananda sukai, aktivitas fisik atau aktivitas berpikir?
Jika fisik, arahkan pada jurusan yang mengolah fisiknya. Jika aktivitas berpikir, ada pertanyaan lanjutan, apa cita-citanya?

Jika jawaban profesi yang disebutnya lebih mengarah ke aktivitas berpikir atau melayani orang, maka perlu digali lagi minat ananda yang lainnya.

Demikian ya Bun, semoga membantu.

0⃣6⃣ Safitri ~ Banten
Assalamuaikum Ustadzah,

Kalau diri kita sendiri tidak tahu punya bakat apa dan di bidang mana, itu bagaimana yah cara mengetahui benar begitu kalau saya punya bakat di ini, soalnya diri sendiri aja bingung dan tidak tahu sebenarnya saya bakat di mana dan apa gitu?

Mohon penjelasannya. Terimakasih.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Mbak usia berapa?
Jika di atas 17 tahun, bisa mengeceknya melalui test Talents Mapping dapat menjadi pilihan karena di dalamnya akan tampak jelas peta potensi yang Mbak miliki sekaligus kelemahannya. Nanti hasil testnya akan sangat bermanfaat buat Mbak untuk menemukan bakat Mbak yang belum terasah.

🍓 Saya 22 tahun.

🌸 Sebab kebingungan pada bakat sendiri karena memang dalam masyarakat kita, sejak kecil tidak diajarkan untuk menghargai perbedaan, keunikan masing-masing individu.

Pola asuh dan sistim pendidikan menyamakan semua peserta didik harus berprestasi yang sama. Menilai selalu dari sisi kognitif, dari angka-angka. Sehingga potensi lainnya tidak pernah tumbuh dengan baik. Tidak heran banyak sekali mereka yang salah mengambil jurusan saat SMA atau kuliah bahkan dalam memilih bidang pekerjaan sekalipun.

🍓 Ehmmm nah iya Ustadzah, bahkan dulu pas waktu mau masuk SMK saya bingung mau masuk SMK mana, ngambil jurusan apa, saya coba datengin sekolah terus saya tanya jurusannya ada apa aja.  Tapi semuanya itu saya tidak berminat dan saya tidak suka dan pada akhirnya saya masuk ke SMK Farmasi padahal saya tidak tahu dan tidak paham apa itu farmasi, saya ingin masuk ke situ karena lihat seragamnya aja bagus beda sama sekolah lain.

Yaudah deh pada akhirnya saya masuk dan paham dengan farmasi itu ternyata di bidang obat-obatan, setelah lulus saya kerja di apotek, sampai saat ini pekerjaan saya apotek terus.

Apa ini bisa disebut bakat saya di bidang obat-obatan?

🌸 Harus dicek Mbak. Melalui tes.

Karena ada juga orang yang bekerja karena tidak ada pilihan.

Mbak Fitri saat bekerja di apotek, apakah merasa senang? 3 E tadi...Easy, merasa mudah dalam menghapal dan meracik obat-obatan?

Enjoy, menikmati pekerjaan tersebut? Tidak bosan atau merasa cepat lelah?

Excellent: Bisa bekerja dengan sangat baik sehingga orang sekeliling terbantu dan atasan memberi pujian atas prestasi kerja Mbak Fitri?

Jika semuanya ok, maksudnya nilainya 3, boleh jadi itu bakatnya. Jika tidak, harus diteliti lagi bakat Mbak itu apa. Apakah dalam menghadapi customer, atau dalam stockist obat-obatan, atau menjadi cashiernya.

🍓 Alhamdulilah Mba selama ini kerja di apotek enak senang sama obat-obat apalagi kalau racik meracik obat seneng, seperti dalam harga obat saya cepat hafal ini harganya sekian gitu.

Tapi saya tidak suka sama rumah sakit, tidak suka sama baunya dan tidak suka lihat orang sakit, bawaannya jijik ingin muntah enek begitu ngeliat orang-orang di rumah sakit.

Bagaimana yah, Ustadzah, saya bingung sama diri sendiri.

🌸 Kemungkinan memang bekerja sesuai bakatnya. Namun jika ada efeknya, boleh jadi aktivitas yang dijalankan di apotek itu bisa dilakukan untuk pilihan profesi lain sehingga tidak harus berhadapan dengan yang tidak disukai tadi di RS.

Jadi prinsipnya saja yang diambil: kalau dari ceritanya Mbak punya bakat input, responsibility, restorative, analytical, relator, adaptability, developer.

🍓 Iya Ustadzah, Terimakasih.

0⃣7⃣ Elok ~ Malang
Assalamu'alaikum Bunda,

Anak saya usia 9 tahun, suka ganti-ganti hobi.  Masih ikut teman-temannya, pernah ngotot kepingin futsal, sudah dturuti, akhirnya menyerah karena ada yang bully, pernah ikut renang, akhirnya juga menyerah, kadang juga suka otak atik lego, banyak sekali idenya, kalau ditanya suka yang mana, dia masih tidak tau.

Saya jadi bingung mau mengarahkannya kemana, semangat pertamanya menggebu-gebu tapi akhirnya menyerah.

🌸 Jawab:
Waalaikumsalam wr.wb.

Jika pada usia 9 tahun ananda masih bingung memilih atau bertahan dengan pilihannya, coba diperiksa pada masa balitanya, apakah ananda sering dibantu dalam menyelesaikan tugasnya?

Misal dalam memakai pakaian, sepatu, makan, atau apapun, selalu mendapatkan bantuan dari orang dewasa di sekitarnya?
Jika ia mendapat kesulitan, orang tua atau yang mendampinginya segera membantunya menyelesaikan kesulitan tersebut? Dan lingkungan lebih menyukai segala hal yang dikerjakan anak balita atau anak-anak segera selesai dan menjauhkan anak-anak dari upaya mendorong mereka menyelesaikan masalah yang dihadapi?

Jika demikian, ini akan berkaitan dengan kondisi saat ini. Ananda tidak terlatih untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulainya. Ia terbiasa menginginkan sesuatu, jika sudah merasa cukup, ia tinggalkan.

Menghadapi ananda yang masih bingung dengan apa yang diminatnya, dan apa bakatnya, sebaiknya orang tua memberi kesempatan ananda mencoba kembali semua yang pernah dia sukai dan amati pada bidang apa yang ia jalani dengan 3 E sepertu dalam slide. Apakah ananda merasa mudah dalam melaksanakan aktivitas tersebut, apakah ananda menikmatinya, dan apakah hasilnya bagus? Orang tua dapat menandainya dengan menggunakan rumusan yang sudah ada pada slide.

Jika ananda mulai melemah semangatnya, tugas orang tua adalah memotivasi dan mengajarkan tanggung jawab atas apa yang sudah dipilihnya. Berikan ia kesempatan menyelesaikannya. Lalu berilah rewards atas pencapaiannya: Tidak berhenti di tengah jalan saat menjalankan hobinya.

Jika ada tindakan bully di lingkungan hobinya, tugas orang tua memberi tools pada ananda untuk dapat menghadapi perilaku bully ini dengan berani. Tanamkan keberanian pada ananda bahwa ia dan pembuli memiliki kekuatan yang sama. Si pembuli tidak akan berani lagi mengganggu ananda jika ananda berani melawan. Berikan juga kesempatan ia berlatih bela diri untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.

Pada saat anak mengalami penurunan semangat, sikap orang tua adalah memberikan motivasi untuk menguatkan ananda menyelesaikan tanggung jawabnya sambil menggali apa yang menjadi penyebab mogoknya.

Semoga membantu.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Mari tajamkan perhatian dan pengamatan kita pada anak-anak, melihat bakat unik yang telah Allah titipkan pada mereka untuk kita bantu menumbuhkembangkan sehingga mereka kelak memiliki kekuatan yang dapat mereka andalkan dalam melaksanakan tugas mereka saat sudah dewasa.

Jadilah orang tua yang arif dan peduli agar masa tua kita tidak akan menyisakan kisah sedih sebab kita telah lalai menjaga amanat paling berharga yang Allah berikan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar