Jumat, 18 Oktober 2019

Fiqh Muslimah (PARFUMMU MENGGODAKU)



OLeH: Ibu Irnawati Syamsuir Koto

          💎M a T e R i💎

Baik, kita buka dengan sebuah hadist yaa...

 أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ

“Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An-Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad. Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ , no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Sholehah.... 

Islam memang tegas dalam hal ini, mengingat sangat besarnya fitnah wanita terhadap laki-laki.

Bahkan jika sudah terlanjur memakai parfum kemudian hendak ke masjid, sang wanita diperintahkan mandi agar tidak tercium bau semerbaknya.

Padahal tujuan ke masjid adalah untuk beribadah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أيما امرأة تطيبت ثم خرجت إلى المسجد لم تقبل لها صلاة حتى تغتسل

“Perempuan manapun yang memakai parfum kemudian keluar ke masjid, maka shalatnya tidak diterima sehingga ia mandi.” (Hadits riwayat Ahmad, 2:444. Syaikh Al-Albani menilainya shahih dalam Shahihul Jami’, no.2703)

Al-Munawi rahimahullah berkata,

والمرأة إذا استعطرت فمرت بالمجلس فقد هيجت شهوة الرجال بعطرها وحملتهم على النظر إليها، فكل من ينظر ‏إليها فقد زنا بعينه، ويحصل لها إثمٌ لأنها حملته على النظر إليها وشوشت قلبه، فإذن هي سببُ زناه بالعين، فهي أيضاً زانية

“Wanita jika memakai parfum kemudian melewati majelis (sekumpulan) laki-laki maka ia bisa membangkitkan syahwat laki-laki dan mendorong mereka untuk melihat kepadanya. Setiap yang melihat kepadanya maka matanya telah berzina. Wanita tersebut mendapat dosa karena memancing pandangan kepadanya dan membuat hati laki-laki tidak tenang. Jadi, ia adalah penyebab zina mata dan ia termasuk pezina.” (Faidhul Qadir, 5:27, Makatabah At-Tijariyah, cet. 1, 1356 H, Al-Maktabah Asy-Syamilah)

Laki-laki manapun pasti tergoda ketika melihat wanita lewat di hadapannya dan sudah jauh 50 meter masih tercium wewangiannya.

Kebiasaan wanita yang keluar rumah dengan wewangian seperti ini amatlah berbahaya. Karena penampilan semacam ini dapat menggoda para pria, sewaktu-waktpun mereka bisa menakali si wanita.

Namun banyak wanita muslimah yang tidak menyadari hal ini meskipun mereka berjilbab yang sesuai perintah.

Padahal sudah jauh-jauh hari, hal yang menimbulkan fitnah semacam ini dilarang.

Kecantian dan kewangian wanita hanya khusus untuk suami mereka di rumah.

Dari Yahya bin Ja’dah, “Di masa pemerintahan Umar bin Khatab ada seorang perempuan yang keluar rumah dengan memakai wewangian. Di tengah jalan, Umar mencium bau harum dari perempuan tersebut maka Umar pun memukulinya dengan tongkat." Setelah itu beliau berkata,

تخرجن متطيبات فيجد الرجال ريحكن وإنما قلوب الرجال عند أنوفهم اخرجن تفلات

“Kalian, para perempuan keluar rumah dengan memakai wewangian sehingga para laki-laki mencium bau harum kalian?! Sesungguhnya hati laki-laki itu ditentukan oleh bau yang dicium oleh hidungnya. Keluarlah kalian dari rumah dengan tidak memakai wewangian.” (HR. Abdurrazaq dalam Al Mushonnaf no. 8107)

Dari Ibrahim, Umar (bin Khatab) memeriksa shaf shalat jamaah perempuan lalu beliau mencium bau harum dari kepala seorang perempuan. Beliau lantas berkata,

لو أعلم أيتكن هي لفعلت ولفعلت لتطيب إحداكن لزوجها فإذا خرجت لبست أطمار وليدتها

“Seandainya aku tahu siapa di antara kalian yang memakai wewangian niscaya aku akan melakukan tindakan demikian dan demikian. Hendaklah kalian memakai wewangian untuk suaminya. Jika keluar rumah hendaknya memakai kain jelek yang biasa dipakai oleh budak perempuan”. Ibrahim mengatakan, “Aku mendapatkan kabar bahwa perempuan yang memakai wewangian itu sampai ngompol karena takut (dengan Umar).” (HR. Abdur Razaq no 8118)

Syaikh Abu Malik berkata "bahwa sebab wanita mengenakan wewangian itu sangat jelas karena dapat membangkitkan syahwat para pria yang mencium baunya." (Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 3: 35).

Ibnu Hajar Al Asqalani mengatakan, “Dianalogikan dengan minyak wangi (yang terlarang dipakai oleh muslimah ketika hendak keluar rumah) segala hal yang semisal dengan minyak wangi (sabun wangi dan lain-lain) karena penyebab dilarangnya wanita memakai minyak wangi adalah adanya sesuatu yang menggerakkan dan membangkitkan syahwat.” (Fathul Bari, 2: 349)

Al Haitsami dalam Az Zawajir (2: 37) berkata bahwa keluarnya wanita dari rumahnya dengan mengenakan wewangian sambil berhias diri termasuk dosa besar, meskipun suami mengizinkannya berpenampilan seperti itu.

Itulah larangan ketika keluar rumah bagi wanita. Sedangkan di dalam rumahnya, di hadapan suaminya terutama, berbau wangi malah dianjurkan. Karena setiap wanita yang menyenangkan hati suami dipuji dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).

Berbeda halnya jika istri senangnya berbau kecut dan membuat suami tidak betah di rumah. Namun para wanita saat ini berpenampilan sebaliknya. Ketika di luar rumah, mereka berpenampilan ‘waah’. Di dalam rumah, berpenampilan seperti tentara, berbau kecut atau berbau asap. Sungguh jauh dari wanita yang terpuji.

In syaa Allah... 
Kita ini berada pada pegangan tali Allah. Yang mana segala sesuatunya diatur sesuai dengan kebutuhan umatnya.

🌸🌷🌸
Sholehah...

Menjadi diri yang diperhatikan dan mendapatkan respon positif dari semua orang adalah keinginan dari setiap wanita.

Salah satu hal yang membuat hal tersebut terjadi adalah dengan adanya penggunaan parfum atau wewangian.

Parfum atau wewangian adalah salah satu untuk membuat wanita percaya diri dan tidak terasa bau yang mengganggu jika sedang berkumpul atau bersama orang-orang yang lain.

Wanita yang menggunakan parfum TIDAK SELALU dalam rangka untuk menarik perhatian lawan jenis namun ada juga yang memang menghindari agar tidak tercium bau-bau yang merusak pergaulan sehari-hari.

Di dalam fiqih wanita muslimah, ada beberapa pendapat yang berkenaan dengan penggunaan parfum bagi wanita. 

Ada yang memperbolehkan dan ada yang tidak. Wanita bisa mengikuti asalkan ada dalil dan pendapat yang kuat.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai wanita mengggunakan parfum dan hukumnya dalam islam.

💎Dilarang Mengenakan Parfum Untuk Memikat Laki-Laki

“Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An-Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad)

Di dalam hadist ini dijelaskan bahwa perempuan yang menggunakan parfum seperti seorang pelacur.

Hal ini dikarenakan wewangian yang dimaksud adalah wewangian yang sengaja dibuat untuk memancing laki-laki dalam maksud melakukan hubungan bebas.

Hal ini tentu saja dilarang. Parfum memang bisa memancing jika wanita memang sengaja. Selain itu ada juga bau-bauan atau harum-haruman yang memang disengaja untuk menarik perhatian.

💎Dilarang Menggunakan Parfum yang Menyebabkan Munculnya Syahwat

“Wanita jika memakai parfum kemudian melewati majelis (sekumpulan) laki-laki maka ia bisa membangkitkan syahwat laki-laki dan mendorong mereka untuk melihat kepadanya. Setiap yang melihat kepadanya maka matanya telah berzina. Wanita tersebut mendapat dosa karena memancing pandangan kepadanya dan membuat hati laki-laki tidak tenang. Jadi, ia adalah penyebab zina mata dan ia termasuk pezina.” (Dari Faidhul Qadir)

Beberapa kasus wanita sengaja menggunakan parfum agar mendapat perhatian laki-laki dan laki-laki tersebut menjadi terstimulus karena adanya harum yang menyengat tersebut.

Untuk itu, jangan sampai wanita menggunakan parfum untuk mengundang syahwat laki-laki dan membuatnya menjadi terangsang.

Kehormatan seorang wanita berada pada perilaku dan sikapnya yang mampu menjaga diri. Jangan sampai parfum yang kita kenakan menjadi penyebab adanya syahwat yang muncul dari lawan jenis.

💎Perempuan Menggunakan Parfum Tidak Diterima Shalatnya

“Perempuan manapun yang memakai parfum kemudian keluar ke masjid, maka shalatnya tidak diterima sehingga ia mandi.” (HR. Ahmad)

Permasalahan penggunan parfum tidak semata-mata hanya karena penggunaan parfumnya melainkan adanya sikap dan niat untuk merangsang lawan jenis yang bukan mahromnya.

Untuk itu, jangan sampai kita berdosa hanya gara-gara persoalan parfum atau apa yang kita kenakan.

Orang-orang wanita jahiliah di masa lalu biasa menggunakan parfum hanya untuk menggoda lawan jenis.

💎Parfum Perempuan Tidak Boleh Baunya Nampak

“Wewangian seorang laki-laki adalah yang tidak jelas warnanya tapi tampak bau harumnya. Sedangkan wewangian perempuan adalah yang warnanya jelas namun baunya tidak begitu nampak.” (HR. Baihaqi dari Syu’abul Iman)

Di dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa perempuan jangan sampai menampakkan baunya. Artinya jangan sampai baunya sampai terasa dan menyengat kepada lingkungan sekitarnya. Bau parfum ini tentu saja menjadi kehati-hatian agar tidak menimbulkan fitnah apalagi stimulus terhadap lawan jenis.

💎Penggunaan Parfum Saat Wanita Keluar Rumah

“Maksud dari ‘wewangian perempuan adalah yang warnanya jelas namun baunya tidak begitu nampak’. Ulama berkata, ‘Ini bagi perempuan yang hendak keluar dari rumahnya. Jika tidak, ia bisa memakai parfum sekehendak hatinya.” (Syarh Asy-Syama’il, 2:5)

Di dalam kitab yang ditulis Syarh Asy Syamail, disampaikan bahwa penggunaan parfum wanita adalah penggunaan parfum saat wanita keluar rumah. Tentu saja penggunaan parfum tidak masalah jika wanita di rumah dan bersama mahromnya. Akan tetapi sangat tidak dianjurkan jika wanita menggunakannya keluar rumah.

Kondisi tubuh yang wangi dan bersih tentu saja dianjurkan oleh Islam. Untuk itu, ulama terdapat beberapa pandangan mengenai maslaah penggunaan parfum bagi wanita. Ada yang benar-benar mengharamkan ada yang masih memperbolehkan namun dengan Catatan-catatan tertentu.
Sebagai wanita, tentunya jangan sampai tubuh kitapun terasa bau tidak sedap.

Hal ini bisa menyebabkan lingkunganpun tidak nyaman dan risih berada di dekat kita.

Untuk itu adanya harum-haruman tidak menjadi masalah jika memang tidak terlalu menyengat, harumnya tidak merangsang, dan hanya untuk kesegaran diri.

Hal ini hanya kita yang bisa menilai dan memastikan. Karena kita yang tahu kondisi tubuh dan keadaan diri kita sendiri.
Di sisi lain ada juga ulama yang mengharamkan. Hal ini karena diasumsikan bahwa setiap parfum adalah bisa merangsang. Untuk itu harus dihindari oleh wanita. Bagi mereka yang meyakini ini tentu saja boleh diterapkan. Namun dengan catatan, walaupun tidak menggunakan parfum yang menyengat jangan sampai bau badan kita pun mengganggu orang-orang di sekitar kita.

Untuk itu, kita bisa mengetahui dan memahaminya dari pendapat para ulama asalkan tidak bertentangan dengan Rukun Iman, Rukun Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, dan Hati Nurani Menurut Islam.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,

Apakah ini berlaku hanya untuk perempuan saja?
Terus bagaimana dengan para Lelaki? Apakah mereka bebas memakai parfum untuk memikat perempuan?

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam, 

Kalau untuk laki-laki memang lebih bebas untuk memilih parfum karena mereka boleh memakai parfum dengan aroma yang keras. Kalau soal niat memakainya, itu berpulang ke dia, jika dia memakai dengan niat yang tidak benar yaa akan berdosa. Tapi jika niat yang lurus in syaa Allah tidak apa-apa.

Wallahu a'lam

0⃣2⃣ Bunda Vina ~ Cianjur 
Sama tidak, selesai nyuci pakaian pada bilasan terakhir di rendam memakai pengharum pakaian seperti molto,  apa itu termasuk memakai parfum juga, memakai pengharum pada pakaian?

Jazakillah kyaran bund.

🌸Jawab:
Itu tetap adalah pewangi,  yang menebarkan aroma,  lihat saja iklannya. Pasti menarik perhatian orang,  karna itu tetap pilihan terbaik adalah aroma yang lembut. 

Wallahu a'lam

0⃣3⃣ Sasi ~ Balam
Ibu, benarkah kalimat ini tidak shahih:
"Kebersihan Adalah Sebagian Dari Iman."

Dan, yang shahih adalah:
"Kesucian Itu Sebagian Dari Iman."

Mohon penjelasannya ya, Ibu. Masih fakir ilmu sekali.

Jazakillah khoir.

🌸Jawab:
Saya dengar dari ustadz Adi hidayat juga seperti itu. 

"Kebersihan Adalah Sebagian Dari Iman" ini tidak ditemukan didalam kitab hadist. 

Wallahu a'lam

0⃣4⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,

Bu, bagaimana jika memang kondisi yang mengharuskan memakai parfum untuk menunjang pekerjaan?

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam,

Yang bisa mengharuskan kita itu adalah aturan agama, pekerjaan ini hanya menunjang hidup saja, jika sudah keluar dari rulesnya maka itu sudah melanggar hukum Islam. 

Wallahu a'lam

0⃣5⃣ Faridah ~ Cileungsi
Ustadzah, kaLau memakai pewangi pakaian bagaimana boleh tidak? Kalau saya alhamdulillah untuk menghindari bau badan rajin mencabuti bulu ketiak jadi tidak bau.

🌸Jawab:
Boleh bu, asal aroma wanginya jangan terlalu kuat.  Tidak ada masalah kok. 

Wallahu a'lam

0⃣6⃣ Sulis ~ Cikarang
Assalamualaikum...

Ustadzah, di tempat kerjakan panas terus cepat keringetan tidak PD juga kalau bau badan.
Afwan, ada rekomendasi jenis parfum yang msih masuk diperbolehkan dalam syariat islam?
Syukron

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Kalau jenis, maaf saya tidak tahu yaa mba. Tapi pilihlah yang aromanya ringan, seperti bau sabun mandi. Atau seperti bau deodoran. 

Wallahu a'lam

0⃣7⃣ Rahmah ~ Cisalak
Bismillah...
Kalau dirumah, suami suruh pakai wewangian, karena pintu rumah terbuka ada tamu masuk, suami suruh temani duduk, apakah istrinya berdosa juga karena tercium wewangian?
Afwan.

🌸Jawab:
Kalau kita dirumah dan ada suami, kita berwangi-wangi untuk suami, itu tidak masalah, tapi sebaiknya ganti baju saja mba, biar lebih aman. Setan selalu bisa lebih cerdik dari kita. 

Wallahu a'lam

0⃣8⃣ Evi ~ Jaksel
Assalamualaikum,

Apa boleh jika memakai hand body lotion sebagai alternatif pengganti minyak wangi atau parfum?

Terimakasih

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Boleh, sekali lagi perhatikan aromanya.  Pakai yang sesuai aturan.  Yang lembut dan tidak menarik perhatian lawan jenis.

Wallahu a'lam

0⃣9⃣ Sasi ~ Balam
Bismillaah...
Ibu, berarti penggunaan parfum itu bisa dikatakan tergantung niat dan esensinya (menyengat atau tidak) ya?

Jujur, masih memakai parfum tapi kadarnya sudah berkurang, tidak seperti dulu sebelum mengerti hukumnya.

Kadang memang was-was, ini wangi sekali atau tidak ya. Makanya semprot beberapa waktu sebelum berangkat jadi sudah tidak terlalu tercium. Ini bagaimana, Ibu?

Jazakillah khoir.

🌸Jawab:
Intinya untuk pemakaian parfum, adalah aromanya, Islam sudah menggariskan bahwa aroma untuk wanita adalah yang lembut, nyaris tidak kecium baunya.

Jika memang sudah lama dan baunya hampir tidak ada, hanya untuk menghilangkan bau apek saja. in syaa Allah aman.

Wallahu a'lam

1⃣0⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,

Bagi perempuan yang super aktif dalam olahraga misalnya, khan pasti keluar banyak keringat, apa itu juga tidak boleh memakai deodoran dan parfum biar tidak semerbak harum body?

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam,

Untuk pemakaian deodoran boleh, karena deodoran biasanya memang tidak mengeluarkan aroma yang keras, begitupun dengan parfum, silakan dipakai dengan memperhatikan aturan yang ada, muslimah bukanlah pribadi yang lecek dan bau, tapi yang segar.

Wallahu a'lam

1⃣1⃣ Umminya Azfiarry ~ Bandung
Assalamualaikum nda Irna,

Saya punya seorang teman baik tapi jujur saya tidak nyaman sama beliau karena Semerbaknya bikin kepala puyeeeng. Saya pernah kasih beliau deodorant yang plain tidak ada wanginya tetap beliau nolak, saya kasih parfum baby yang wanginya tidak nyengat tapi nolak juga.

Harusnya beliaU sadar ini semacam pengingat dari saya atau beliau sadar diri kalaU baunya tidak enak, tapi kok tetap tidak ngeeeh juga.
Mau bilang takut tersinggung akhirnya kalau deket beliau saya pakai masker yang sudah saya olesi kayu putih atau parfum.
Saya beliin parfum juga sudah sampaI 3 x dan tidak mau pakai.

Seperti kasih molto dengan alasan lagi promo tetep juga tidak mau pakai.

Hayati lelaaaaah dah menghadapi orang semacam ini harus bagaimana ya ndaa?

Mohon pencerahannya

🌸Jawab:
Ya inilah para umahat dan akhwat yang mengambil pendapat yang mengharamkan,  sejatinya kita menghargai pilihan mereka, tapi yaa itu tadi. Hubungan kita antar sesama makhluk juga harus diperhitungkan yaa.

Pilihan umminya azfiarry sudah benar tuh... Pakai masker dengan segala pernak-pernik aroma yang ada.

Wallahu a'lam

1⃣2⃣ Phity ~ Jogja
Mohon maaf bunda, ini serupa dengan umminya Azfiarry tapi yang saya hadapi siswa.

Siswa saya ini takut air, katanya di jogja itu dingin sekali. Akhirnya dia tidak berani mandi, jadilah dia ke sekolahan sering tidak mandi atau pasti tidak mandi. Sudah saya nasihati biar mandi karena aromanya luar biasa. Tapi dia merasa tidak bau, bahkan tidak percaya dengan temannya yang mengeluh bau, bagaimana cara bund?

🌸Jawab:
Ini perlu diajak ngomong pelan-pelan saja mba.  Jelaskan bahwa aroma tubuh yang tidak mandi itu otomatis bau, yang mencium baunya orang sekeliling, bukan kita sendiri, karena bau tubuh tidak sama dengan bau buang angin.  Dibujuk saja mba... 

Jangan sampai dia jadi bahan tertawaan dan ejekan kawan-kawannya. 

Wallahu a'lam

1⃣3⃣ Yuli ~ Jombang
Tanya lagi bunda Irna, saya pernah tahu (lupa, dengar atau baca).
Bahwa ibu yang bawa bayi, meskipun tidak pakai parfum, tapi bayinya yang dikasih parfum itu tidak boleh juga, begitukah?

🌸Jawab:
Kalau aromanya aroma khas bayi, in syaa Allah aman. Tapi lebih amannya untuk si bayi jika kita mau menggendongnya keluar rumah, tetap pilihkan aroma yang lembut. 

Wallahu a'lam

1⃣4⃣ Yuli ~ Jombang
Assalamualaikum ustadzah bunda Irna...

Bagaimana menyikapi rekan kerja yang parfumnya begitu masuk, seruangan bisa nyium?
Dia tidak ada niat menggoda sih, cuma ya itu, kalau datang semua pada tahu padahal belum lihat orangnya.

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam,

Kalau itu perempuan jelas sudah menyalahi aturan agama, dia ada niat atau tidak, dengan kondisi aroma yang seperti itu sudah jelas keluar dari aturan yang dijelaskan Islam. Tapi kalau dia ikhwan... Yaa tidak masalah.

Wallahu a'lam

🔹Perempuan nda...
Masih maju-mundur mau kasih tahunya.
Bagaimana ya Bun, cara yang tepat biar yang bersangkutan tidak tersinggung?

🌸 Ajak diskusi saja mba,  ajak kekajian juga, atau silakan kirimkan kedia materi malam ini, ajak dia diskusi tentang materi kita.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Sholehah yang di semoga dirahmati Allah... 

Jika memang yang hendak menggunakan parfum maka yang harus diperhatikan adalah:

▪Baunya Menyengat atau Tidak

Untuk pemakaian wewangian kita bisa menilai apakah baunya menyengat atau tidak. Mengganggu lingkungan sekitar kita atau tidak. Jika hanya untuk diri kita sendiri maka itu tidak menjadi masalah. Yang masalah jika memang baunya menyengat dan dirancang khusus untuk merangsang lawan jenis.

Kodrat Wanita dalam Islam memang suka berhias dan mempercantik diri. Namun jangan sampai ini berlebihan sehingga menggangu lingkungan kita.

▪Niatnya Untuk Apa

Persoalan niat adalah hal yang utama. Jangan sampai kita menggunakan parfum untuk niat yang tidak baik. Niat yang salah dan keliru. Untuk itu, perbaharui niat kita jangan sampai niat kita rusak karena telah ada tujuan untuk merangsang lawan jenis. Hati-hati karena, setan selalu menggoda manusia. Wanita Cantik Dalam Islam bukanlah mereka yang suka merangsang lawan jenis. Wanita Muslimah Menurut Islam dan Wanita Shalehah Menurut Islam adalah mereka yang memiliki aklakul karimah.

▪Menjaga Sikap Kita

Walaupun kita tidak menggunakan parfum, sikap kita adalah hal yang utama. Menjaga aurat, menjaga penampilan, tidak sombong dan menggunakan pakaian-pakaian terbuka adalah hal yang perlu dilakukan. Merangsang lawan jenis tidak hanya terjadi karena menggunakan parfum namun aspek lainnya.

Untuk itu, sikap kehati-hatian mutlak dibutuhkan wanita, termasuk bagaimana Cara Menjaga Pandangan Menurut Islam dan Cara Menjaga Pandangan Mata.

Demikian dari saya malam ini, semoga bermanfaat, mohon maaf jika ada salah salah dan kekeliruan didalam menyampaikan. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar