Jumat, 18 Oktober 2019

KENALI AUTO IMUN



OLeH: dr. Merta Arum P.

          💎M a T e R i💎

Bismillahirrahmanirrahiim...

Assalamu'alaikum bunda-bunda shalihah.
Apa kabar?

Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia.

Alhamdulillah kita bersua lagi untuk sharing mengenai Autoimune

Silakan disimak ya....
Berikut Hal-hal Yang Perlu Diketahui Mengenai Autoimun:

Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh sendiri. Pada seseorang yang menderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuhnya melihat sel yang sehat sebagai organisme asing. Sehingga sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein yang disebut auto antibodi untuk menyerang sel-sel tubuh yang sehat.

◼Penyebab penyakit Autoimun

Belum diketahui apa penyebab penyakit autoimun, namun beberapa faktor dapat meningkatkan risiko, diataranya etnik, gender, lingkungan, riwayat keluarga, zat kimia, atau obat.
Lelah, pegal otot, ruam kulit, demam ringan, rambut rontok, sulit berkonsentrasi, kesemutan di tangan dan kaki.

Beberapa contoh dari penyakit autoimun: Lupus, penyakit Grace's, psoriasis, multiple sklerosis, mystenia graves, colitis ulserarif, chorm desease, synd. Gulillane bare, rheumatoid arthritis dan tiroiditis Hashimoto.

◼Diagnosa Penyakit Autoimun

Tidak mudah bagi dokter untuk mendiagnosis penyakit autoimun. Meski setia penyakit autoimun memiliki ciri khas, namun gejala yang muncul bisa sama. Dokter akan menjalankan beberapa tes untuk mengetahui apakah seseorang terserah penyakit autoimun, diantaranya dengan tes ANA (Antinuclear Antibodi) dan tes untuk mengetahui peradangan yang mungkin ditimbulkan penyakit Autoimun.

◼Pengobatan Penyakit Autoimun

Kebanyakan dari penyakit autoimun belum dapat disembuhkan, namun gejala yang timbul dapat ditekan dan dijaga agar tidak timbul flare. Pengobatan untuk menangani penyakit autoimun tergantung pada jenis penyakit yang di derita, gejala yang dirasakan, dan tingkat keparahannya. Untuk mengatasi nyeri, pada penderita bisa mengkonsumsi aspirin atau ibuprofen.
Pasien juga bisa menjalin terapi pengganti hormon jika menderita penyakit autoimun yang menghambat produksi hormon dalam tubuh.

Misalnya, untuk menderita diabetes tipe 1, dibutuhkan suntikan insulin untuk mengatur kadar gula darah, atau bagi penderita tiroiditis diberikan hormon tiroid. Beberapa obat penekan sistem kekebalan tubuh, seperti kortikosteroid (contohnya dexamethasone), digunakan untuk membantu menghambat perkembangan penyakit dan memelihara fungsi organ tubuh.

Sepertinya itu saja dulu materinya, bisa kita lanjutkan dengan sharing saja ya.


🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Sasi ~ Bandar Lampung
Bismillaah...

Dokter, berarti psoriasis itu tidak bisa sembuh total ya? Hanya mereda sementara dan akan kambuh lagi?

Karena Saya perhatikan seperti itu. Lalu untuk pengobatannya apakah ada pantangan makanan dan minuman tertentu, dok?

Jazakillah khoir.

🌸Jawab:
Iya mba sasi.
Psoriasis akan kambuh jika ada pemicunya.

Misalnya stres atau kelelahan atau cuaca.
Mungkin perlu diperhatikan sejak dini makanan-makanan apa yang bisa memicu. Nah, itu yang perlu dihindari atau dikurangi.
Karena penyebab yang belum diketahui secara pasti.

0⃣2⃣ Kiki ~ Pekanbaru
Dok,  apakah ada upaya-upaya pencegahan atau pengobatan untuk auto imun selain dari obat-obatan ya dok?

🌸Jawab:
Untuk pencegahan tentu jalani hidup sehat dengan pola makan yang baik dan kelola stres untuk menstabilkan imun atau daya tahan tubuh.

Sedangkan untuk pengobatan disesuaikan dgn jenis dan gejala penyakit autoimun yang mana...

Misal SLE (lupus), untuk mencegahnya, salah satunya bisa dengan menghindari penggunaan skincare yang belum jelas kandungan & dosisnya. Karena zat kimia bisa menjadi penyebab penyakit Autoimun.

Kembalilah ke yang natural-natural.

Atau, sehat ala Rasul, dengan produk-produk yang alami.

0⃣3⃣ Faridah ~ Cileungsi
Assalamu'alaikum bu Dokter,

1. Menantu teman katanya terkena penyakit imun yang di serang sel darahnya jadi di seluruh permukaan kulitnya bintik-bintik hitam-hitam dan tidak bisa hilang (maaf tidak hafal istilah kedokterannya). Sudah menjalani berobat kesana kemari dan akhirnya meninggal.

2. Teman awalnya sehat-sehat saja, tiba-tiba kulit di tangan & kaki pegal-pegal terus kaku tidak bisa digerakan. Di bawa ke Rumah sakit katanya sistem imun yang di kulit yang di serang. Setelah di rujuk ke RSCM tidak sadar, masuk ICU sampai 8 dokter yang nanganin & akhirnya meninggal di ruang ICU.
Jadi selang waktu antara dua orang ini sekitar 1 bulan. Mereka rumahnya dekat cuma beda 5 rumah.
Yang ingin saya tanyakan apa penyebab penyakit seperti ini & apakah penyakit ini bisa menular?
Terima kasih dokter.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam bu faridah,

Innalillahi wa innaillaihi roji'un...

Menjawab dari keduanya.
Penyakit autoimun tidak menular bu.
Mungkin kebetulan gejalanya yang mirip, tapi bisa jadi dua penyakit yang berbeda.

0⃣4⃣ Agustin ~ Surabaya
Assalamualaikum,

Apakah memang reaksi autoimun itu bisa berubah-ubah, seperti saya yang kalau digigit semut langsung bengkak seluruh badan dan bahkan sampai ke UGD karena ada sesak, padahal dulu hanya sebatas bengkak-bengkak kalau udara dingin yang saya alami sejak kecil.

Jazakillah khoir

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam mba agustin,

Gejala autoimun bisa berubah, dari yang ringan hingga ke berat dan mengancam jiwa.

Perlu dipahami bahwa peny. Autoimun berbeda dengan alergi mba.  Memang terkadang terkesan mirip, sama-sama ada pencetus untuk kambuh.

Sepertinya yang mba alami mungkin alergi yang biasa disebut urtikaria.
Atau kalau memang sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut bisa dipastikan ke bagian imunologi.

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

"Apa yang sudah ditetapkan Allah adalah yang terbaik bagi kita dan yakinlah pasti ada hikmah dibaliknya, sekalipun itu penyakit. Maka, jagalah perkara kesehatan...  Syukuri dan nikmati hidup ini..."

Subhanallah, walhamdulillah, Laa illahaillah, Allahuakbar...

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar