Minggu, 20 Oktober 2019

DIET GOLONGAN DARAH



OLeH: Rif'atul Amini, S.Gz

          💎M a T e R i💎

🌸DIET GOLONGAN DARAH

Diet menurut golongan darah, dikenalkan pertama kali pada tahun 1996
oleh Dr. Peter J D’Adamo, seorang naturopatis dari Stamford, Connecticut, Amerika Serikat.

Pola pengaturan makan ini meyakini bahwa golongan darah dapat memberi petunjuk tentang kerentanan tubuh terhadap jenis penyakit tertentu sekaligus memandu jenis makanan yang cocok untuk mencegah penyakit tersebut.

Menurut D'Adamo, perbedaan golongan darah manusia berasal dari perbedaan nutrisi yang dikonsumsi manusia sejak zaman prasejarah. Pada zaman itu, semua manusia memiliki
golongan darah O, sebab mereka makan banyak daging, sedikit sayuran dan produk bukan dari
ternak. Ini terjadi karena pada saat itu manusia menggantungkan hidupnya dari berburu. Ketika revolusi pertanian dimulai, pemilik darah golongan A mulai berkembang, sebab mereka
mengonsumsi hampir semua makanan untuk vegetarian.

Kemudian muncul pemilik darah
golongan B, yang merupakan percampuran dari berbagai ras. Di era modern makin banyak orang memiliki darah golongan AB yang bisa mengonsumsi segala jenis makanan.

Diet golongan darah menunjukkan efek fisiologis dari lektin, yaitu protein yang
umumnya terdapat pada makanan, yang masuk ke dalam tubuh. Tiap jenis makanan dapat mempengaruhi metabolisme dan komposisi darah sehingga mempengaruhi keseimbangan daya
tahan tubuh, sebab darah mempunyai 2 komponen penting yaitu antigen dan antibodi.

Alasan
pentingnya penggolongan darah adalah golongan darah mampu mengidentifikasi dengan tanda permukaan yaitu antigen sehingga bila sel darah merah mentransport benda asing seperti virus
dan bakteri, maka akan segera ditandai sebagai kawan atau musuh. Sama halnya dengan makanan, bila lektin makanan tidak cocok dengan tipe darah, maka akan terjadi penggumpalan
sel darah merah, sehingga menyebabkan masalah terhadap sistem pencernaan dan
metabolisme makanan terhadap produksi insulin dan gangguan hormon. Hal inilah yang menyebabkan kenapa tiap golongan darah perlu memiliki penggolongan makanan.

Penggolongan makanan dibedakan menjadi makanan yang sangat bermanfaat, makanan yang netral, dan makanan yang diet golda hindari.

Makanan yang sangat bermanfaat adalah makanan yang bereaksi sebagai obat, dianalogikan sebagai vitamin. Makanan netral adalah makanan yang bereaksi sebagai makanan, yaitu makanan yang menyediakan kalori dan nutrisi tubuh, sedangkan makanan yang harus dihindari adalah makanan yang bereaksi sebagai racun.

BERIKUT ADALAH SARAN MENU DIET BERDASARKAN GOLONGAN DARAH:

1. Golongan Darah A: Diet tinggi karbohidrat dan rendah lemak.

~ Makanan yang sangat bermanfaat: bayam, brokoli, wortel, jamur ikan mas, kacang tanah, kacang buncis, kacang atau susu kedelai, tahu, tempe, tepung beras, blueberry, minyak zaitun, ikan mas, ikan sardine.

~ Makanan yang netral: ikan tuna, telur ayam dan bebek, telur puyuh, minyak wijen, biji bunga matahari, kacang ercis atau kapri, jagung, tapioca, roti gandum, labu, bawang merah, mentimun, talas, anggur, melon, blewah, pir, delima, kurma, stroberi, kesemek, jambu biji, daging ayam.

~ Makanan yang dihindari: daging (sapi, bebek, kelinci, ayam hutan, lobster, gurita, kepiting, belut, kodok, udang, cumi), mentega, susu sapi, keju, es krim, susu murni, acar, teron, tomat, ubi, kentang, jeruk, kelapa atau santan, melon, madu, pisang (raja), pepaya, pare, air soda.

~ Olahraga yang cocok dilakukan: yoga, tai chi, meditasi.

2. Golongan Darah B: Dianjurkan mengonsumsi susu dan produk susu.

Makanan yang sangat bermanfaat: ikan laut, susu sapi, keju, bubur, gandum, roti essene, kue beras, brokoli, ubi, wortel, kembang kol, terong, teh hijau.

~ Makanan yang netral: cumi, ikan mas, ikan tuna, mentega, keju, telur ayam, kacang merah, kacang buncis, tepung beras, roti beras, bayam, brokoli, selada, mentimun, labu, kentang, sawi, mangga, melon, jeruk, pir, kurma, jambu biji, daging sapi.

~ Makanan yang dihindari: daging (ayam, babi, bebek, keong, kepiting, siput, belut, kodok, gurita, lobster), es krim, telur (bebek, angsa, puyuh), kacang tanah, roti gandum, tomat,
jagung, alpokat, pare, delim, kelapa atau santan, kesemek, belimbing, pir, air soda, minuman beralkohol.

~ Olahraga yang cocok dilakukan: renang, tenis, jalan kaki, dan meditasi.

3. Golongan Darah AB: Diet sesuai dengan kecocokan masing-masing indivdu terhadap jenis makanan tertentu.

~ Makanan yang sangat bermanfaat: ikan sardine, tuna, susu kambing, putih telur (ayam), keju ricotta, krim asam (rendah kalori), teh hijau, anggur merah.

~ Makanan yang netral: cumi, ikan mas, ikan tuna, mentega, keju, telur ayam, kacang merah, kacang buncis, tepung beras, roti beras, brokoli, bayam, selada, mentimun, labu, kentang, sawi, mangga, melon, jeruk, pir, kurma, jambu biji.

~ Makanan yang dihindari: daging (sapi, ayam, bebek, babi, angsa, lobster, kepiting, kodok), mentega, es krim, telor bebek, kacang hitam, acar, jagung, belimbing, delima, pare, pisang, kelapa, kesemek, jambu biji, mangga, saus tomat, kopi, soda, minuman beralkohol.

~ Olahraga yang dicocok dilakukan: olahraga di pagi hari.

4. Golongan Darah O: Diet Tinggi Protein Dan Rendah Karbohidrat.

~ Makanan yang sangat bermanfaat: brokoli, ubi, waluh, selada, ganggang laut, lobak cina, blueberry, cerry, jambu biji, bumbu kari, kacang polong, kacang merah, semua jenis
bawang, rumput laut, jahe, kunyit, daging sapi.

~ Makanan yang netral: ikan mas, belut, lobster, ikan tuna, ikan sardine, udang, telur (ayam dan bebek), mentega, kacang (hitam, merah, buncis, kedelai), tempe, tahu, susu kedelai, bubur gandum, beras, kue beras, roti beras, tepung gandum, terong, tomat, labu, daging ayam, daging bebek.

~ Makanan yang dihindari: daging babi, cumi, sotong, kerang, kodok, gurita, telur angsa, telur puyuh, es krim, keju, susu sapi, yoghurt, minyak kelapa, penyu, minyak jagung, jagung, bunga brokoli, kacang tanah, kacang mede, kuaci, laichi, kentang, mentimun, kembang kol, jamur, blewah, jeruk mandarin, pisang raja, pare, anggur putih, kecap, kopi, minuman keras.

~ Olahraga yang cocok dilakukan: aerobic.

🌸🌷🌸
Seperti halnya food combining, diet golongan darah juga masih menimbulkan kontroversi. Dikutip dari www.gizi net., John McMahon, seorang naturopatis dari Connecticut,
Amerika Serikat, mengatakan bahwa penelitian D’Adamo atas pengaruh lektin terhadap
makanan dijalankan di luar tubuh, yaitu dalam sebuah tabung uji.

Padahal, seharusnya hal tersebut diteliti di dalam tubuh. Efek lektin makanan yang sudah dimasak juga belum terbukti dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Dr. Geoff Daniels, haematologist
International Blood Group Reference Laboratory, Bristol mengatakan, "Saya tidak melihat adanya
penelitian yang credible untuk diet ini. Salah satunya, soal lektin yang katanya bereaksi berbeda
terhadap tiap golongan darah. Namun ia mengesampingkan fakta bahwa hampir semua lektin telah hancur atau terserap dalam sistem pencernaan jauh sebelum kontak dengan darah."

John
Foreyt, Ph.D, ilmuwan dari Baylor College of Medicine di Houston, AS, mengatakan hal yang
senada, "Walaupun teori ini sudah lama dibicarakan dan diteliti, tidak ada kesimpulan yang
didapat. Tidak ada kaitannya antara tipe darah dan penyakit tertentu. Ini adalah loncatan kesimpulan yang masih perlu diteliti lebih lanjut," tutur Andrea Wiley, Ph.D, profesor
antropologi dari James Madison University di Harrisonburg.

Demikian halnya dengan pembagian bahan makanan yang tergolong bermanfaat, netral maupun yang dihindari kurang jelas dalam batasan pengelompokannya.

Diakui bahwa setiap idividu memiliki keunikan tersendiri, termasuk dalam respon terhadap bahan makanan yang dikonsumsi. Contohnya orang yang memiliki riwayat alergi terhadap bahan makanan tertentu.

Di bidang kedokteran memang telah diakui adanya reaksi simpang makanan yang dialami oleh banyak individu manusia. Judarwanto, dokter spesialis anak, Children Allergy Clinic dari Rumah
Sakit Bunda Jakarta menjelaskan bahwa reaksi simpang makanan adalah reaksi yang tidak diinginkan terhadap makanan yang ditelan. Reaksi ini merupakan kumpulan gejala yang mengenai banyak organ dan sistem tubuh yang ditimbulkan oleh paparan terhadap makanan.

Berbagai organ tubuh yang terganggu dapat menimbulkan gejala berupa diare, nyeri perut,
konstipasi (sulit buang air besar), asma, nyeri tulang, berat badan sulit naik, sakit kepala dan badan lemas. Bahkan berbagai temuan ilmiah menyebutkan bahwa reaksi simpang makanan
ternyata dapat mengganggu otak dan perilaku manusia, seperti sakit kepala, migrain, gangguan konsentrasi, gangguan emosi, agresifitas meningkat, ganguan tidur dan gangguan perilaku lainnya. Penelitian biomolekular tentang penghindaran makanan pada penderita autism dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), ternyata menghasilkan perbaikan gejala yang bermakna.

Walaupun dikatakan bahwa konsep diet food combining maupun golongan darah berdasarkan hasil penelitian, namun penelitian yang dilakukan D’Adamo maupun Dr. Hay tidak
memenuhi standar penelitian ilmiah, karena hanya berdasar bukti empiris atau pengalaman yang dijalankan orang, yaitu mereka yang pernah datang ke kliniknya. Seharusnya teori yang
hendak dijadikan acuan telah melewati proses penelitian tingkat tertinggi, yang disebut Prospectif Double Blind Randomize Clinical Trial.

Artinya, penelitian tersebut mesti dilakukan dengan objek yang diambil secara acak.

◼GIZI SEIMBANG

Saat ini, para ahli gizi internasional baru menyepakati cara diet terbaik adalah dengan gizi seimbang.

Jumlah energi yang masuk melalui makanan harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.

Asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh setiap hari harus
mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral sesuai porsi masing-masing
untuk memenuhi kebutuhan dan mengoptimalkan fungsinya di dalam tubuh. Pemilihan bahan makanan juga dianjurkan bervariasi sehingga tidak membosankan dan dapat saling melengkapi kandungan zat gizi yang kurang dari bahan makanan yang lain.

Kebutuhan kalori dan zat gizi setiap orang harus disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, berat badan, aktivitas fisik yang dijalankan, tingkat stres dan penyakit yang diderita. Pada prinsipnya, total kebutuhan energi pada individu dalam keadaan keseimbangan metabolik sama dengan kebutuhan energi expenditure yang digunakan untuk:

1) Metabolisme Basal, yaitu energi minimal yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melaksanakan hayat hidup biologis, seperti
untuk denyut jantung, gerak alat pernafasan, alat pencernaan, sekresi kelenjar-kelenjar, dan sebagainya.

2) Aktivitas Fisik,

3) Thermic Effect Of Food, yaitu energi yang digunakan untuk pencernaan makanan, serta.

4) Faktor Stress.
Faktor-faktor primer yang mempengarui metabolisme adalah luas permukaan tubuh, usia, komposisi tubuh, jenis kelamin, pertumbuhan, dan kelenjar endokrin
khususnya kelanjar thyroid.

Adapun faktor sekunder yang mempengaruhi metabolisme basal
meliputi status gizi, demam, temperatur lingkungan, tidur, kehamilan, siklus menstruasi, dan olahraga.

Disadari bahwa setiap individu itu unik dan berbeda, oleh karenanya, apa yang cocok untuk seseorang belum tentu cocok untuk orang lain. Walaupun secara genetik memiliki kesamaan hingga 99,9%, semua manusia masih menyisakan 0,1% perbedaan yang justru menjadi pembeda antar individu. Dengan kata lain, bisa dipahami bahwa tidak ada dua individu yang semuanya sama persis sekalipun mereka saudara kembar. Dalam perjalanan usia tidak ada dua individu yang memiliki "sejarah" makan dan kegiatan yang sama persis.

Demikian pula kondisi psikologis dan fisiologis tubuh manusia tidaklah stabil selama 24 jam. Hal inilah yang
dapat menjelaskan mengapa dengan diet yang sama tetapi respon individu berbeda.


🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Mala Hasan ~ Lampung
Saya pernah lakukan diet ini niatnya mau nyoba. Bagaimana menghitung porsi makan yang benar untuk golongan A?
Sedangkan kalau disitu kalaU makan yang sangat bermanfaat saya justru merasakan sakit pada tumi, walaupun makan hanya sedikit.

🌷Jawab:
Mba Mala...
Dalam berbagai jurnal penelitian, sampai sekarang tidak ada yang bisa membuktikan kenapa makanan tertentu bisa dianjurkan dan dilarang untuk dimakan pada golongan darah tertentu.

Jika materi saya jika dibaca sampai tuntas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa diet golongan darah belum memenuhi standar penelitian ilmiah sehingga tidak direkomendasikan untuk dilakukan.

0⃣2⃣ Sasi ~ Balam
Bismillaah...

Bunda Rifa, kalau Saya perhatikan makanan yang harus dihindari dari semua golongan darah itu kurang lebih kok sama ya. Kira-kira kenapa ya?

Apakah memang makanan ini tidak baik untuk metabolisme tubuh secara umum ya?

Jazakillah khoir.

🌷Jawab:
Menurut sang penemu diet golongan darah, hal ini disebabkan karena reaksi aglutinasi atau penggumpalan darah yang terjadi jika makanan tersebut dikonsumsi, namun yang perlu digarisbawahi bahwa sampai sekarang belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan hal tersebut, karena itu para ahli gizi belum merekomendasikan diet golongan darah untuk diterapkan sehari-hari.

0⃣3⃣ Yayu ~ Bandung
Saya belum nyobain diet golongan darah, tapi berusaha mengurangi jenis-jenis makanan yang harus dihindari. Anehnya makanan yang harus dihindari adalah makanan favorit saya.

Apakah tidak masalah masih memakan jenis makanan yang dihindari, yang penting porsinya tidak berlebihan?

🌷Jawab:
Berdasarkan pendapat kebanyakan para ahli gizi, diet yang direkomendasikan adalah Diet Gizi Seimbang.

Jadi selama makanan tersebut bergizi, dan diolah dengan sehat dan aman maka tidak mengapa.

0⃣4⃣ Kiki ~ Pekanbaru
Bagaimana jika yang kita makan atau olahraga yang kita lakukan tidak sesuai dengan yang disarankan sesuai penggolongan darahnya ya mba?

Apakah itu yang menyebabkan sakit atau BB menjadi tidak ideal ya mba?

Jazakillah

🌷Jawab:
Jika materi saya dibaca hingga tuntas maka memang dsimpulkan diet ini masih tidak memenuhi standar penelitian ilmiah. Karena hanya ditarik dari kesimpulan pengalaman pasien si penemu diet. Contohnya untuk gol darah 0 dianjurkan untuk olahraga dengan intensitas tinggi namun disarankan konsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbo.

Hal ini berkebalikan, padahal jika kita berolahraga tinggi maka butuh makanan dengan energi yang tinggi. Konsumsi protein yang banyak malah bisa membahayakan kerja ginjal. Oleh karena itu, para ahli gizi kebanyakan belum merekomendasikan diet ini.

0⃣5⃣ Jenni ~ Depok
1. Berarti aku sekarang karena geraknya yang kurang pasca stroke ini. Susah loh ngatasinya,  maunya olahraga jalan 1 jam terus langsung berenang seperti dulu lagi  tapi tidak bisa lagi tidak seperti dulu keadaannya.  Paling jalan cuma 30 menit sudah kesakitan kepalanya .
Bagaimana cara mengatasinya?

2. Karena sudah lama tidak makan nasi lagi, yang di konsumsi cuma sayur-sayur di rebus dan buah seperti tomat, karbonya paling jagung di rebus kalau lagi ada, kentang tidak pernah karena tidak doyan.  Minum cuma air putih saja tidak doyan yang lain.
Bergerak yang sulit tidak bisa seperti dulu.

🌷Jawab:
1. Eyang, sakit kepala ini mungkin dikarenakan karena turunnya glukosa darah akibat energi yang keluar karena olahraga. Jadi sebelum olahraga perlu untuk konsumsi makanan yang berenergi atau kalori seperti pisang, bubur dari kacang-kacangan, susu.

2. Untuk usia lanjut perlu juga konsumsi suplemen untuk menjaga stamina ya eyang bisa dari makanan atau dari suplemen luar. Karena jika makanan yang dimakan terbatas, bisa kekurangan zat gizi karena makanan harus tetap beragam sehinga tubuhpun mejadi mudah lemas dan mudah lelah.


0⃣6⃣ Atin ~ Pekalongan
1. Diet untuk golongan darah A adalah diet tinggi protein dan rendah karbo. Maksud kalimat ini apa ya?

2. Untuk makanan yang bermanfaat antara lain daging sapi. Apakah bisa diganti dengan daging ayam?

🌷Jawab:
1. Maksudnya dalam teori diet golongan darah makanan yang dianjurkan adalah yang mengandung banyak protein namun rendah karbohidrat seperti ayam, daging, ikan, telur, hati, udang dan lain-lain.

Makanan tinggi karbo adalah makanan yang berasal dari serealia seperti nasi, tepung-tepungan, jagung, dan umbi-umbian seperti kentang, gol ubi.

2. Dalam materi di bagian akhir para ahli gizi belum merekomendasikan diet golongan darah sebagai diet yang baik diterapkan karena penelitian yang tidak terstandar ilmiah, sehingga alasan kenapa suatu makanan dihindari sampai saat ini tidak dapat dibuktikan.

Namun, jika dalam teori diet gizi seimbang  daging sapi dan daging ayam bisa saling menggantikan sebagai sesama sumber protein hewani. 35 gr daging sapi=50 gr daging ayam.

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎


Berdasarkan materi yang telah saya sampaikan bahwa teori-teori diet golongan darah belum bisa memenuhi kaidah standar penelitian ilmiah, sehingga para ahli BELUM MEREKOMENDASIKAN diet ini untuk diterapkan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar