Jumat, 18 Oktober 2019

PERAN PENTING IBU BAGI KESEHATAN KELUARGA



OLeH: dr, Merta Arum P.

           💎M a T e R i💎

Assalamualaikum..
Bismillahirrahmanirrohiim..
Alhamdulillah..Alhamdulillahirrabbil'alamin..
Puji syukur patut kita haturkan kepada Allah setiap saat. Dalam keIslaman kita saat ini dan tentu sehat lahir dan batin insyaAllah.

Nabi ﷺ pernah bersabda, “Mintalah oleh kalian kepada Allah ampunan dan kesehatan. Sesungguh-nya setelah nikmat keimanan tak ada nikmat yang lebih baik yang diberikan kepada seseorang selain nikmat sehat.”

Ibu, sebagai inti dari keluarga memiliki peran penting bagi semua aspek kehidupan dan hajat keluarga..

Bismillah,
Ayah dan ibu memiliki peran yang penting dalam menjaga kesehatan anggota keluarganya, terutama ibu karena tugasnya sebagai ummu wa rabbatul bayt.
Untuk Mendapatkan kesehatan keluarga secara fisik, mental, dan emosional yang baik sangat dibutuhkan peran ibu.

"Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan disukai Allah daripada mukmin yang lemah"
(HR. Muslim)

Banyak sekali peran ibu dalam kesehatan keluarga mulai dari hal kecil hingga yang mungkin tidak mampu dilakukan oleh selain ibu.

Berikut saya rangkum beberapa peran ibu dalam siklus kesehatan anggota keluarganya.

Silakan disimak para bunda & calon bunda shaliha sekalian.

7 PERAN IBU DALAM KESEHATAN

🔹1. Mempersiapkan Dan Menjaga Kehamilan & Kelahiran Sehat

1. Seimbangkan asupan gizi sejak usia 1000 HPK (hari pertama kehidupan).

2. Cek kesehatan berkala atau skrining pra-nikah.

3. Cukup istirahat & olahraga teratur jika memungkinkan.

4. Pemeriksaan kehamilan ANC (perawatan sebelum kelahiran) minimal 4x selama kehamilan di bidan atau pusat pelayanan kesehatan.

5. Skrining ibu hamil untuk penyakit menular (sifilis, hepatitis b, hiv/aids).

6. Melahirkan ditolong tenaga kesehatan.

🔹2. Menyusui Anak Hingga 24 Bulan (QS. Al Baqarah: 233)

~ ASI adalah makanan terbaik bagi anak, terutama dalam 6 bulan pertama sejak kelahiran sang bayi.

~ Menimbang Balita Rutin di Posyandu.

~ Memberi MPASI gizi seimbang.

🔹3. Membiasakan Anggota Keluarga Menjaga Kebersihan Diri.

Kebiasaan mandi 2x sehari & mencuci tangan menggunakan sabun adalah salah satu cara proteksi dari penyakit menular seperti diare, sakit kulit, atau infeksi lainnya. "Bersuci adalah setengah (sebagian) dari iman.” (HR. Ahmad, Muslim dan at-Tirmidzi).

 🔹4. Menanamkan Perilaku Hidup Sehat Kepada Seluruh Anggota Keluarga Sejak Dini.

Contohnya :
1. Mengajarkan kebiasaan untuk cuci tangan sebelum makan.

2. Kebiasaan buang air di jamban

3. Memotong kuku tiap jum'at.

4. Membereskan kasur.

5. Mengkhitan anak laki-laki.

6. Makan & minum tidak berdiri.

7. Cukup porsi makan & minum.

8. Olahraga rutin.

9. Jauhi asap rokok dan lain-lain.

🔹5. Membersihkan Lingkungan:

Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang bersih sehingga tidak menjadi sarang kuman dan bibit penyakit yang bisa mengganggu kesehatan keluarga. Kotornya lingkungan bisa menjadi faktor penyakit DBD atau malaria atau typoid (tifus) dan lain-lain. 

Rasulullah ﷺ  bersabda,
“Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun, jika ia harus (melebihinya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiganya lagi untuk bernafas.”

Rasulullah ﷺ  bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Siapa lupa sehingga minum sambil berdiri maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR Ahmad).

🔹6. Menyediakan Makanan Yang Halal, Baik Dan Bergizi Bagi Anggota Keluarganya.

Membuat dan menyediakan makanan yang sehat, bergizi dan tetap enak untuk dinikmati serta sesuai dengan standar dari pola hidup sehat merupakan amalan yang disukai Alloh ﷻ.

 🔹7. Memiliki Pengetahuan Tentang Pengobatan Walaupun Sedikit.

Hal ini penting terutama berkaitan dengan pertolongan pertama. Teruslah meng-upgrade diri dengan pengetahuan mengenai kesehatan. Karena kita lah salah satu pilar bahkan pondasi keluarga. Kita juga harus memiliki keyakinan yang kuat bahwa Alloh ﷻ lah Yang Maha Penyembuh.

“Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obatnya serta menjadikan setiap penyakit pasti ada obatnya. Karena itu berobatlah kalian, tetapi jangan dengan yang haram.” (HR. Abu Dawud).

Nah itu tadi beberapa peran ibu, di samping masih bnyak lagi tentunya selain hal di atas.

Betapa hebatnya para ibu dalam meng"hidup"kan keluarganya.

Ibu-ibu... Perlu diketahui bahwa fokus pemerintah sekarang di bidang kesehatan seperti mencegah "stunting" dan pola makan gizi seimbang juga sangat memerlukan peran ibu sebagai "agent of change"

Sebarluaskan pengetahuan tentang kesehatan kepada sekitar,  Seperti:

Isi piringku:
1/3 porsi makanan pokok
1/3 sayuran
1/6 buah-buahan
1/6 laukpauk

🌷Sepuluh Pesan Untuk Mencapai Rumah Tangga ber-PHBS

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.

2. Memberikan ASI eksklusif.

3. Menimbang balita setiap bulan.

4. Menggunakan air bersih.

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.

6. Menggunakan jamban sehat.

7. Memberantas jentik nyamuk sekali seminggu.

8. Makan buah dan sayur setiap hari.

9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari.

10. Tidak merokok di dalam rumah.

Demikian pemaparan dari saya.
Alhamdulillah...
Semoga apa yang kita sharing malam.


🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Rini ~ Parung
Assalamualaikum Bu dokter..

Anak saya sekarang berusia 6 bulan dan mulai makan MPASI setelah lulus ASI eksklusif, tapi saya coba-cobakan ke dedek malah ditolak seperti nangis dan mengepak sendok sehingga jatuh, padahal SUDAH sengaja saya TIDAK kasih ASI dalam jangka waktu 3 jam maksud hati supaya lahap makannya tapi apa yang terjadi malah tidak mau makan dan memilih ASI LAGI untuk dikonsumsi.

Pertanyaannya Bu dokter :
1. Bagaimana menarik supaya anak mau makan?

2. Bila dituruti TIDAK makan apa ada dampak dikemudian hari jadi tidak suka makan?

3. Lauk pauk apa saja yang pas untuk menarik minat makan pada bayi 6 bulan Bu dokter?

Terimakasih sebelumnya Bu dokter

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam bu rini.

1. Untuk usia 6 bulan, saat awal pengenalan MPASI, yang diberikan bubur buah, untuk selanjutnya bubur saring. Dimana minggu pertama biasanya dikenalkan dengan 1 jenis makanan di tiap jadwal makannya tanpa garam atau gula. Bila bayi menolak, masih wajar karena bayi masih belajar mengenal, merasakan & membiasakan seluruh organ pencernaanya.

Coba ibu cari tau jadwal atau siklus yang cocok bagi anak. Dari WHO jadwal yang disarankan adalah pukul 9 pagi dan 2 siang, cukup 2-3 suapan, selanjutnya tetap ASI sebanyak anak mau. Kemudian perhatikan apakah anak ada alergi terhadap jenis makanan tertentu.

2. Proses MPASI memang banyak berpengaruh kepada perilaku makan anak, semakin dikenalkan oleh banyak jenis makanan dan disugestikan bahwa yang ia makan adalah enak dan bergizi semakin baik pola makannya di kemudian hari.

3. Untuk minggu ke-4 diusia 6 bulan sudah bisa dikenalkan lauk. Perhatikan konsistensi BABnya.

0⃣2⃣ Phity ~ Jogja
Dokter, kesehatan yang dijaga kan tidak hanya kesehatan secara fisik ya,  tapi juga kesehatan jiwa.

Nah, ada tidak tips dan trik untuk menjaga kesehatan jiwa untuk keluarga?
syukron.

🌸Jawab:
Benar mba phity.
Tentu jiwa yang sehat sangat penting, bahkan lebih penting menurut saya, karena jika jiwa kita happy, maka hormon-hormon baik akan mencuat & membuat organ tubuh & fisik kita fit.

Tips ala saya:
1. Bersinergi dengan suami untuk saling mengingatkan tentang keimanan, vitamin ruh kita. Dzikrullah.

2. Bersyukur & berlatih sabar terus.

3. Berpikir positif.

4. Ikhlas dalam menjalankan aktivitas & amanah yang diemban. Lalu semampunya, jangan ngoyo. Serahkan seluruhnya pada Alloh ﷻ.

5. Istirahat jika lelah, kalau tidak nanti stres,  berikan hak tubuh.

6. Refreshing, tidak perlu mahal yang penting quality time dengan keluarga & cari suasana yang lain.

7. Bertukar keluh kesah antar keluarga. Jangan disimpan sendiri.

Tiap keluarga punya cara khas masing-masing, silakan mana yang ternyaman.

0⃣3⃣ Kiki ~ Tanjungpinang
Dokter apakah kebiasaan atau pola kesukaan makan anak itu dipengaruhi dari pola makan ibu sewaktu mengandung ya dok?
Jazakillah dok

🌸Jawab:
Secara ilmiah tidak ibu. Karena sebenarnya pola makan ibu pun karena dipengaruhi oleh faktor hormonal baik yang katanya hamil ngebo (apa saja dimakan) atau yang hamil teler (hiperemesis). Tubuh manusia unik, punya cara masing-masing untuk tetap sehat.

Pola makan anak menurut saya malah dipengaruhi saat mulai MPASI. Bersabarlah ibu saat proses MPASI, mohon ditelateni & disugesti apa yang kita beri adalah enak & dedek pasti suka. Maka anak akan menikmati MPASInya.

0⃣4⃣ Yuli ~ Jombang
Dok, apakah asupan nutrisi ibu selama hamil berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik dan mental anak di kemudian hari?
Terimakasih

🌸Jawab:
Tentuu mba...
Apa yang bumil makan, nutrisinya akan menjadi sumber bayi kita bertumbuh. Baik fisik atau mental. Maka, makanlah cukup, jangan berlebih atau kekurangan.

Contohnya:
Kelebihan protein saat hamil (kebanyakan salmon misalnya) bisa menyebabkan ADHD (hiperaktif).
Jadi cari taulah angka kecukupan gizi, jika ragu konsul dengan ahli gizi terdekat.

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Jadilah ibu cerdas untuk melayani keluarga menjadi sehat dan bahagia.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar