Jumat, 18 Oktober 2019

TERLALU CINTA, Part 2 (Ada Bahaya Dalam Cinta)



OLeH: Ustadz Satria Ibnu Abiy

         💘M a T e R i💘

Bismillah

Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh

AlhamduliLlah wa sholatu wa salam wa ba'd

🌴 Apa tema lanjutan kita malam ini?

🔷 Ada Bahaya dalam Cinta Usat.

🌴 Sebelumnya, buibu di rumah punya kulkas? Alias peti sejuk?

🔷 Gak ada..malang dingiiinnn beutt.

🔷 Alhamdulillah punya.

🌴 Tapi buibu pasti tahu dan sudah pernah pegang kulkas ya.

Bagaimana bentuk dalamnya kulkas? Apa yang ada disana?

🔷 Rak-rak

🌴 Kira-kira nih ya, apa yang terjadi jika seandainya kulkas dibuat tidak pakai rak?

🔷 Tidak bisa nyimpan barang.

🌴 Bisa dong. Freezer itu tidak pakaI rak, tapi bisa nyimpan. Hanya saja, barang yang disimpan tidak bisa dipilah-pilah. Karena fungsi rak itu untuk membagi isi kulkas beberapa bagian, sehingga nampak rapi dan bermanfaat. Rak atas biasanya tempat kue, tengah minuman, yang paling bawah sayuran, bener atau betul?

Jadi kebayang kan kalau tiak ada rak bagaimana isi kulkas kita?

Kue yang seharusnya bisa dimakan pun, kalau disimpan di kulkas model begitu, pasti tiak enak lagi dimakan, ye kan?

🔷 Bauuu

🌴Tema kita malam ini, akan membahas "rak-rak" dalam cinta

Yang bisa membuat cinta jauh dari "berbau" dan "tidak sehat". Karena cinta itu seperti makanan dalam kulkas bu...ibu. Kalau tidak bisa dimenej dengan benar, atau tidak bisa diletakkan di "rak" yang tepat, nasibnya akan sama seperti kue itu. Inilah mengapa penting sekali memahami pembagian cinta. Agar cinta yang kita punya atau kita rasa, tidak bercampur baur tidak karuan.

Secara garis besar, "rak" cinta yang ingin kita bahas pada malam ini terbagi menjadi 3 bagian yang besar. Nanti ke-3 bagian ini juga memiliki anak cucu turunannya lagi, namun mungkin tidak akan kita bahas semuanya.

Cinta yang pertama, saya menyebutnya Cinta Yang Harus Dimiliki.
Bahasa jawanya

محبة الله 
MahabbatuLlah

Cinta jenis pertama ini menjadi dasar dan tolak ukur dari semua jenis cinta yang ada. Karena memang, sebelum cinta-cinta yang lain hadir, tentulah Allah Sang Pemilik Cinta lah yang pertama memilikinya. Sehingga dengan cinta ini, para malaikat tunduk setunduknya. Tidak mau mereka ingkar, walau sekejap mata pun. Bahkan konon katanya, Iblis pun memiliki cinta jenis ini ketika dia pernah hidup di Jannah.

🌴 Apa bukti Mahabbatullah ini ada?

🔷Kecintaan Rasulullah kepada Rabb-Nya?

🌴 Yang lain.

🔷Cinta ibu pada anaknya.

Bukti cinta jenis ini ada adalah, seluruh makhluk-Nya TIDAK BISA melawan fitrah yang telah ditetapkan oleh Allah. Sebagaimana malam tidak bisa membantah bahwa ia harus hadir tatkala siang mulai berlalu. Cinta pertama ini nantinya akan banyak bentuknya, karena memang sifatnya yang masih sangat global. Jadi kalaU ada orang yang cuma mengaku cinta kepada Allah di bibir, namun akhlaknya tidak mencerminkan ucapannya, maka cinta seperti ini belumlah SEMPURNA. Oleh sebab itu, cinta ini nanti memiki turunan atau cabangnya lagi, salah satunya apa yang disebut

المحب ما يحب الله

Mencintai apa yang Allah cintai.

Sebagaimana firman Allah (nanti buka & baca ya) dalam QS. Ali Imran ayat 31

Cinta yang kedua, saya menyebutnya
Cinta Tak Harus Memiliki
Bahasa jawanya ada yang menyebut

المحبة الأرضية
Atau

المحبة الطبيعية

Apa itu al-ardhiyyah atau at-thabi'iyyah?
Maksudnya, cinta yang bersumber dari fitrah atau naluri manusia itu sendiri. Karena pada dasarnya, semua manusia apapun jenisnya, PASTI memiliki fitrah atau naluri ini. Lelaki suka melihat wanita. Wanita pun demen memperhatikan lelaki.

🌴 Betul atau betuuuuul?

Seluruh kecintaan ini, sumbernya adalah syahwat yang Allah berikan kepada kita selaku hamba-Nya. Allah menjelaskan di dalam firman-Nya tentang fitrah semacam ini, silahkan baca surah Ali Imran ayat 14 .

Jadi kecintaan semacam ini sah-sah saja, selama ia berada di dalam rel yang benar, serta berada dalam rak yang tepat. Tidak ada salahnya seorang lelaki mengagumi seorang wanita. Juga tidak berdosa seorang wanita mengidolakan seorang lelaki.

Hanya saja...

Ada kalanya manusia suka kebablasan. Ini yang tidak boleh dilakukan. 

Kayaknya kita cukupkan di cinta kedua ini dulu ya. Cinta kedua ini nantinya bakal memiliki anak cabang yang banyak. Dan di antara cabang yang paling berbahaya dan gawat luar dalam (bukan panas dalam), adalah apa yang disebut

العشقية

Al 'isyqiyyah itu adalah cinta yang melibatkan ruh, rasa, pikiran dan jiwa seseorang yang merasakannya, sehingga cinta tersebut mendominasi di dalam dirinya.
Cinta yang begini nih yang bahaye buibu...

🔷 Kenapa Usat?

🌴 Karena cinta ini seperti virus, bisa menjadikan orang tua bertingkah selayaknya remaja. Anak kecil berlagak sudah dewasa. Bahkan... pada tingkatan yang paling berbahaya, cinta seperti ini jatuh dalam kategori KEMUSYRIKAN. Wal iyadzu biLlah. Gak sedikit hari ini, praktek-praktek kemusyrikkan berkedok cinta ini "dijual" di hadapan kita.

🔷Misalnya usat?

🌴 Lirik-lirik lagu yang menuhankan kekasihnya.

Al 'isyqiyyah ini yang seharusnya menjadi perhatian kita. Jangan-jangan selama ini rasa yang udah terlanjur merasuki jiwa, bukan karena-Nya. Karena memang isyq ini sangat halus dan perlahan akan memakan kita. Sehingga disana ada beberapa muslimah kita yang rela menukar akidahnya hanya beralaskan cinta kepada anak dan suaminya. Wal iyadzu biLlah.

Ada juga para pemuda yang rela menanggalkan pakaian takwanya, hanya demi mengejar mereka yang merah-merah wajah dan menampakkan lekuk tubuhnya. Wal iyadzu biLlah. So, al isyq ini tidak hanya bisa menyerang kaum hawa saja, tetapi kami kaum adam pun juga rentan terkena virusnya.

Next cinta ketiga
Cinta Yang Selamanya Memiliki
Bi idzniLlah

Saya tutup pakaI tulisan lama ya.

❤A True LOVE❤
(Renungan Untuk Semua Saudaraku Para Generasi Muda)

✔Cinta yang benar itu, mesti membuat pemiliknya bertambah tenang dan bahagia, bukan sebaliknya.

RasuluLlah ﷺ bersabda,

فَإِنَّ الخَيْرَ طُمَأْنِيْنَةٌ وَإِنَّ الشَّرَّ رِيْبَةٌ

“Kebaikan selalu mendatangkan ketenangan, sedangkan kejelekan selalu mendatangkan kegelisahan.” (HSR. Al Hakim)

✔Maka semestinya ketika cinta yang benar telah atau sedang dirasa, maka ia adalah cinta yang bisa membuat kita semakin tenang, semakin bahagia. Ia mampu membuat jiwa menjadi tenang, pikiran menjadi terang juga hati tak melulu bimbang.

✔Cinta yang benar juga akan menjadikan pemiliknya berubah dan melangkah ke arah yang lebih baik, jauh lebih baik dari keadaan sebelum ia jatuh cinta.

RasuluLlah ﷺ bersabda,

ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ مَنْ كَانَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ مِنْهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ

"Tiga perkara jika itu ada pada seseorang maka ia akan merasakan manisnya iman, orang yang mana Allah & Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya, mencintai seseorang yang ia tak mencintainya kecuali karena Allah & benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran tersebut sebagaimana ia benci untuk masuk neraka." (HSR. Muslim)

✔Ya, jika cintanya benar, maka ia akan membenci masa lalunya sebelum ia mendapatkan cinta yang benar ini. Ia akan terus memiliki semangat serta tekad untuk terus berubah, untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan di dalam dirinya.

Namun...

Jika cinta yang kita rasa dan cinta yang kita punya ini tidak menjadikan kita tenang dan bahagia, juga tidak menjadikan kita bersemangat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, maka pastikan ia ada dalam 2 kondisi berikut :

1) Cinta kita salah walau yang kita cintai benar.

Artinya niat serta motivasi kita dalam mencintai tidak untuk ibadah, tidak untuk Allah ﷻ.

Jika ini yang terjadi, maka bertaubatlah kepada Allah ﷻ, lalu segeralah memohon ampun serta keridhoan dari Allah ﷻ.

2) Jika cinta kita sudah benar, tapi masih belum membuat tenang dan memberi semangat untuk melakukan perubahan, maka pastikan berarti apa yang kita cintai SALAH.

Oleh sebab itu, periksalah selalu cinta kita, juga apa yang sedang (akan) kita cintai. Jika ia tidak bisa menghadirkan ketenangan dan menumbuhkan semangat perubahan, MAKA TINGGALKANLAH cinta tersebut...

Karena berarti, ia adalah CINTA YANG SALAH!!!

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Semoga bermanfaat


Akhukum fiLlah,


🌴 Satria Ibnu Abiy
Follow IG saya ya @satria554

Tidak ada komentar:

Posting Komentar