Selasa, 31 Maret 2020

MENDULANG BERKAH DIBALIK MUSIBAH (Episode 10)



OLeH  : Bunda Endria Soediono

          💎M a T e R i💘

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

Segala Puji atas kehadirat Allah Sang Pemilik Kerajaan langit dan bumi, yang masih memberikan kita nikmat Iman, Islam dan Al Qur'an kepada hamba-Nya. Semoga kita termasuk dalam hamba-hamba-Nya yang selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an, menjadi generasi qur'ani yang selalu berada di garis depan dalam menuntut ilmu, serta dikumpulkan sebagai keluarga Al Qur'an di Jannah-Nya kelak.

Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin.

Shalawat beriring salam semoga senantiasa kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam, Al Qur'an berjalan, kekasih Allah yakni Nabi besar Muhammad SAW, begitu juga kepada keluarga dan para sahabat nya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di yaumil qiyamah Insya Allah..

Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin

Sebelum memulai acara pada malam hari ini, marilah kita awali dengan membaca surah Al Fatihah bersama...

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Selanjutnya,, tilawah Al Qur'an yang akan disampaikan berupa audio dan terjemahan,, silahkan simak dengan seksama, dan diresapi maknanya.

Terjemahan QS. Al-Qalam: Ayat 1-8

1. "Nun. Demi pena dan apa yang mereka tuliskan,"

2. "dengan karunia Tuhanmu engkau (Muhammad) bukanlah orang gila."

3. "Dan sesungguhnya engkau pasti mendapat pahala yang besar yang tidak putus-putusnya."

4. "Dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur."

5. "Maka kelak engkau akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat,"

6. "siapa di antara kamu yang gila?"

7. "Sungguh, Tuhanmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dialah yang paling mengetahui siapa orang yang mendapat petunjuk."

8. "Maka janganlah engkau patuhi orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah)."

Allaahummarhamna bil Qur'an

Malam ini menjadi spesial Karena saat ini kita berada di salah satu malam dari bulan Rajab,  yakni bulan diantara bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah ‎Subhanahu wa Ta’ala.

Setiap amal kebajikan yang kita lakukan pasti akan mendapatkan pahala berlipat ganda,  sedangkan setiap keburukan yang kita kerjakan juga akan mendapat dosa yang berlipat ganda.

Karena itu sebelum memulai kajian malam ini saya mengingatkan diri saya sendiri dan juga seluruh Jama’ah agar kita di bulan Rajab ini benar-benar memperhatikan setiap amalan kita.

Telitilah,  jangan sembarangan melakukan sesuatu. Karena segala sesuatu apapun itu di dunia ini semasa hidup kita semuanya mengandung konsekuensi yakni pahala dan dosa.

Karena itu mari kita kembali bersama meluruskan niat dalam hati kita baik dalam menyimak (mengikuti) kajian malam ini ataupun untuk semua kegiatan kita setelahnya.

Baik ... ukhtifillah rohimahullah...

InsyaAllah tema malam ini adalah:

🌸MENDULANG BERKAH DIBALIK MUSIBAH

سُبْحَانَ اللَّهِ

Dari tema ini ada 2 istilah setidaknya yang sangat akrab dengan diri kita (kita rasakan sendiri) dan juga kita dengar dari orang lain.

Kita mulai nanti dengan memahami dulu 2 istilah yang saya maksud tadi, Yakni ... Berkah atau Keberkahan dan Musibah.

Sebelumnya biar lebih terstruktur, saya insyaAllah akan bagi materi malam ini dalam beberapa bagian pokok.

Yakni:

I. Makna Keberkahan
II. Makna Musibah
III. Agar Musibah menuai Keberkahan.
IV. Kesimpulan.
V. Intisari Materi (quote)

💎BAGIAN PERTAMA:
√ Makna Keberkahan

Apa makna Berkah atau Keberkahan ?

Keberkahan adalah sesuatu bentuk kebaikan yang terus bertambah dan menetap pada sesuatu yang terkait pada kemaslahatan seorang muslim. Yang mana kebaikan tersebut Allah sendiri yang memberikannya dalam ukuran sesuai dengan kehendak-Nya.

Pada dasarnya sifat keberkahan itu bisa menetap dan bertambah namun ada kalanya bisa juga berkurang. Tergantung sebab-sebab yang ada terkait dengan amalan.

√ Contoh:

Bahwa pada dasarnya ...
Kehidupan seorang muslim itu selalu diberkahi oleh Allah. Artinya keislaman seorang muslim adalah suatu Keberkahan besar bagi dirinya.

Dan Keberkahan tersebut pasti akan bertambah ketika ia menjaga hidayah yang telah ada pada dirinya dengan menjaga ketaatannya kepada Allah dan Rasul-Nya, ia menjaga iman dan aqidahnya serta menjaga seluruh hukum-hukum Nya tanpa pilah pilih.

Jadi sekali lagi....
Keberkahan seorang muslim bisa ditambah oleh Allah atau bisa juga dikurangi-Nya. Tergantung pada amal perbuatan dan kualitas ibadah kepada-Nya.

Keberkahan merupakan salah satu bentuk karunia Allah yang bisa diusahakan oleh manusia beriman dengan menciptakan sebab-sebab diturunkannya keberkahan tersebut oleh-Nya.

#Bertambahnya keberkahan:

Keberkahan bisa bertambah oleh sebab berbaktinya seorang anak kepada orangtuanya. Atau rajinnya ia bersedekah di saat lapang maupun sempit. Sukanya menolong saudaranya yang sedang kesusahan dan lain-lain.

#Berkurangnya keberkahan:

Ketika seorang melakukan maksiat atau perbuatan yang menjadi sebab-sebab dosa maka bisa jadi Allah mengurangi atau bahkan menghilangkan keberkahan dari dirinya.

Keberkahan itu bisa terjadi pada harta seseorang yakni hartanya yang terus bertambah dan semakin banyak memberi manfaat bagi dirinya maupun orang lain.

Keberkahan juga bisa terjadi pada keluarganya yang penuh dengan kondisi kebaikan urusan dunia dan akhiratnya.

Keberkahan juga bisa terjadi pada umurnya, pada ilmu dan pada amalnya.

Demikianlah gambaran sederhana tentang pengertian keberkahan.

Semoga bisa dipahami dengan baik. Sebelum kita memasuki pemahaman berikutnya.

Dan puncak dari keberkahan tentu ketika kebaikan-kebaikan itu terus menerus ada pada diri seseorang hingga akhir hayatnya bahkan ada sebagian orang yang rajin menahan amal jariyah maka ia akan terus mendapatkan keberkahan setelah kematiannya hingga kehidupan akhirat nanti.

 ‎والله أعلم

💎BAGIAN KEDUA:
√ Makna Musibah

Musibah dalam pengertian sederhana adalah sesuatu keadaan yang tidak nyaman di rasakan. Bentuknya bermacam-macam, bisa rasa sakit fisik, bisa sedihnya perasaan, bisa kecewanya karena hilangnya harta bendanya, hilang nyawa anggota keluarga atau orang yang dicintai, gagalnya usaha, sempitnya jalan rizki, di jahati orang lain, dan lain sebagainya.

Musibah bisa menimpa siapa saja. Baik mereka orang yang beriman kepada Allah maupun orang yang belum beriman (kafir).

Akan tetapi beda keduanya adalah musibah bagi orang beriman merupakan suatu bentuk kasih sayang Allah karena dengan Allah berikan musibah tersebut seorang yang beriman akan mendapatkan banyak kebaikan darinya. Atau biasa kita sebut dengan hikmah. Makna di balik suatu kejadian.

Ini yang insyaAllah akan kita bahas lebih dalam nanti.

Adapun musibah bagi orang kafir merupakan sunnatullah yang berlaku padanya yang mana dari musibah tersebut tetaplah mereka juga merasakan kesulitan atau kesakitan di dunia ini.  Sedangkan di akhirat kelak mereka akan mendapatkan balasan neraka sebagaimana yang telah diterangkan dalam banyak ayat di dalam Al Qur’an.

Oleh Karena itu...

Betapa beruntungnya kita sebagai seorang yang beriman, jagalah keimanan kita. Syukuri dengan menjaga hak-hak Allah sebaik-baiknya. Janganlah kita hidup di dunia ini semau kita. Tidak mau memperhatikan apa yang dituntunkan oleh ajaran agama.

Baik, kita kembali pada topik yaaa ...

Setelah kita paham apa itu Keberkahan dan apa itu Musibah ...

Selanjutnya kaitannya keduanya adalah ...

💎BAGIAN KETIGA:
√ Bagaimana agar Setiap Musibah yang menimpa diri kita selalu kita bisa mendapatkan Keberkahan darinya?

Ini adalah inti perbincangan kita malam ini.

Agar setiap musibah yang menimpa kita tidak menjadi suatu kekacauan hati serta kegelisahan yang tidak produktif maka kita perlu ilmu.

Yakni ilmu bagaimana cara pandang yang benar tentang suatu musibah... Sehingga dalam menjalani musibah itu kita tetap bisa tenang dan pada akhirnya kita mendapatkan keberuntungan besar yakni keberkahan hidup di dunia dan akhirat.

◼1. Ketika Musibah Datang

Maka langsung ucapkan:

انا لله وانا اليه راجعون

Demikian sebagaimana tuntunan Allah didalam al Qur’an.

Kemudian berdoalah kepada Allah agar Dia memberikan balasan pahala dari musibah tersebut.

◼ 2. Ketika Musibah Menimpa

Maka bersabarlah. Dan Perbanyak Sholat.

Sabar bisa dalam bentuk menahan amarah, kecewa dan rasa putus asa.

Sholat dengan menambah ibadah-ibadah sholat kita,  tingkatkan kualitas sholat kita dan juga kuantitasnya.

Artinya tingkatkan kualitas adalah menjaga kekhusyu’an saat sholat. Memperbaiki gerakan sholat dan juga bacaannya. Menyesuaikan apa saja yang harus dilakukan di dalam sholat sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah ‎‎shalallahu ‘alaihi wassalam - artinya kita wajib belajar kembali bagaimana cara sholat Nabi ‎shalallahu ‘alaihi wassalam.

Tanpa kita mau belajar lagi maka kualitas sholat kita juga akan seperti itu-itu saja.

Padahal ketika kita mau memperbaiki kualitas sholat kita mulai dari mempelajari ilmu fiqh sholat maka setiap sholat yang kita kerjakan pasti akan menghasilkan kenikmatan yang luar biasa.

Selain dari pastinya janji Allah akan menolong kita dari segala kesulitan dan musibah yang sedang kita alami dengan sholat ini.

 ‎والله أعلم

◼3. Ketika Musibah Melilit Kehidupan Kita

Maka ingatlah Allah banyak-banyak, artinya perbuat dzikir kita agar jiwa kita kuat. Iman kita bertambah. Dan rasa tawakal kita menjadi sebab turunnya pertolongan dan kasih sayang-Nya.

Perhatikan hadist yang artinya sebagai berikut:

“Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Barang siapa yang ridho (terhadap ujian tersebut) maka baginya ridho Allah dan barang siapa yang marah (terhadap ujian tersebut) maka baginya murka-Nya.”
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah At Tirmidzi).

MasyaAllah,
Hadis diatas cukuplah bagi kita menjadi dasar betapa setiap musibah itu pasti ada artinya yang besar.

Dan keridhoan kita dalam menerima musibah tersebut sebagai ibadah kita dalam bentuk kesabaran dan tawakal kepada Allah merupakan sarana bagi kita meraih kasih sayang Allah yang lebih besar.

Jelaslah bagi siapa pun hamba-Nya yang dalam keadaan diberi-Nya musibah maka dia tetap sabar dan ridho kepada Allah serta tetap taat kepada-Nya maka Allah pun akan berikan balasan yang sangat besar.

Dan bukankah kasih sayang Allah dan ridho-Nya adalah karunia terbesar dari segala karunia-Nya ?

Bagi seorang yang beriman yang imannya kuat maka ia akan merasakan ridho Allah lebih dia butuhkan daripada segalanya. Hingga sikap hati yang sepertinya menjadikan dirinya merasa ringan dan sabar dalam menghadapi musibah yang ada.

◼4. Ketika Musibah Menerpa

Maka songsonglah limpahan pahala dari-Nya dengan kesabaran kita. Dan keteguhan kita dalam iman kepada-Nya serta kekuatan cinta dan pengorbanan kita karena semata-mata mengharapkan ridho-Nya.

Mari kita renungkan hadist berikut :

”Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.”
(HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani).

سُبْحَانَ اللَّهِ

Maka...
Jama’ah majelis yang semoga dirahmati Alloh ﷻ... Janganlah kita pernah su’udzhon kepada Alloh ﷻ seberat apapun musibah yang sedang kita alami.

Alloh ﷻ itu Maha Baik. Alloh ﷻ itu Maha Mengasihi Hamba-Nya... jadi datanglah kepada Alloh ﷻ dan memohon lah kebaikan-kebaikan kepada-Nya saat musibah Melanda.

Pastilah Alloh ﷻ akan mendengar keluhan kita dan doa-doa kita.

Dari beberapa ketukan hati di atas semoga kita menjadi lebih jelas.  Mengapa kita diberi musibah dan bagaimana agar musibah yang diberikan-Nya menuai Keberkahan atau kebaikan-kebaikan yang akan menetap pada diri kita di dunia ini dan di akhirat kelak.

💎BAGIAN KEEMPAT:
√ Kesimpulan

1) Musibah yang berat (dari segi kualitas dan kuantitas) akan mendapat balasan pahala yang besar.

2) Tanda Alloh ﷻ cinta, Alloh ﷻ akan menguji hamba-Nya. Dan Alloh ﷻ yang lebih mengetahui keadaan hamba-Nya.

Perhatikan perkataan Lukman -seorang sholih- pada anaknya,

“Wahai anakku, ketahuilah bahwa emas dan perak diuji keampuhannya dengan api sedangkan seorang mukmin diuji dengan ditimpakan musibah.”

3) Siapa yang ridho dengan ketetapan Alloh ﷻ, ia akan meraih ridho Alloh ﷻ dengan mendapat pahala yang besar.

4) Siapa yang tidak suka dengan ketetapan Alloh ﷻ, ia akan mendapat siksa yang pedih. Kesedihan yang tiada henti di dunia dan Azab di akhirat. Na’udzubillahi mindzalik.

5) Cobaan dan musibah dinilai sebagai ujian bagi hamba-hamba Alloh ﷻ yang beriman.
Jika kita ingin iman kita kuat teruji maka kuat kan kesabaran dan bertahan lah dalam ketaatan kepada-Nya Walaupun dalam himpitan musibah.

6) Jika Alloh ﷻ menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia dengan diberikan musibah yang ia tidak suka sehingga ia keluar dari dunia dalam keadaan bersih dari dosa.

7) Jika Alloh ﷻ menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak.

Ath Thibiy berkata, “Hamba yang tidak dikehendaki baik, maka kelak dosanya akan dibalas hingga ia datang di akhirat penuh dosa sehingga iapun akan disiksa karenanya.”  (Lihat Faidhul Qodir, 2: 583, Mirqotul Mafatih, 5: 287, Tuhfatul Ahwadzi, 7: 65)

8) Bersabar dalam menghadapi musibah jika musibah telah terjadi pada diri kita dan bukan maksudnya kita untuk meminta musibah datang karena ada larangan meminta semacam ini.

9) Dari setiap musibah harus mejadikan kita lebih Optimis mengharap balasan pahala, ampunan dan ridho Allah ‎ ‎Subhanahu wa Ta’ala.

Dengannya jiwa akan merasa ringan dan merasakan keberkahan yang semakin besar hingga kehidupan kita lebih tenang dan semakin merasakan kedekatan dengan Alloh ﷻ sebagai sumber kebahagiaan yang sesungguhnya.

Dengan memahami paparan di atas, semoga kita tidak terlalu bersedih lagi dalam menjalani kehidupan ini kalaupun musibah selalu datang silih berganti.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🔷🔷🔷
        💎TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Eriska Novelita ~ Pangkal Pinang
Assalamualaikum ustadzah,

Musibah, setiap manusia in syaa Allah setiap manusia berbeda kadarnya. Seberapa besar kesabaran atau bagaimana kita bersabar jika kita di dzolimi orang lain!

🌸Jawab:

‎وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته 

Bismillaah,

Didzalimi orang lain hingga kita merasa sakit hati, sedih, merasa dihinakan atau dirugikan dan lain sebagainya. Ini memang termasuk sebagai ujian bagi kita.

Bagaimana agar hati kita sabar dalam menghadapinya?

Ingat bahwa setiap musibah yang menimpa diri kita sudah seizin Alloh ﷻ. Bahkan catatan musibah ini juga sudah dicatat oleh Alloh ﷻ di laughul mahfuz sebelum Alloh ﷻ menciptakan langit dan bumi. Jadi jangan terlalu sedih.

Santai saja. Ingat, jika sabar, apalagi kita memaafkan maka Alloh ﷻ akan berikan balasan Surga pada kita.

Perhatikan firman Alloh ﷻ berikut:

۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,"

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."

Perhatikan balasannya surga say kalau kita mau memaafkan orang lain yang jelas-jelas salah kepada kita.

Kalau kita mau berlakukan qishos boleh. Yakni balas dengan balasan yang setimpal. Tetapi jika lebih maka kita dzalim kepadanya.

Daripada seperti itu, nanti akan tidak ada habisnya rasa dendam di hati kita dan situasi ini tidak akan di diamkan oleh setan.

Anti akan terus di panas-panasi oleh setan agar tidak bersabar.

Padahal janji Alloh ﷻ bagi orang yang bersabar dan orang mau memaafkan kesalahan orang lain adalah kunci surga sudah ditangan.

Maka untuk bisa mengambil sikap ini kita harus latihan. Dan terutama harus meningkatkan iman di hati. Banyaklah merenung tentang kematian dan kehidupan akhirat maka hati kita akan menjadi lebih lembut insyaAllah.

Kalau ditanya seberapa harusnya batas kesabaran itu?

Ya yang namanya sabar itu tidak perlu dibatasi. Jika seorang membalasinya kesabarannya maka ia tidak layak merasa telah bersabar.

Bersabar itu perbuatan hati. Ibadah yang paling dicintai Alloh ﷻ. Karena seorang akan sulit bersabar tanpa ada iman di hatinya kepada Alloh ﷻ dan hari akhirat.

 ‎والله أعلم بالصواب

0⃣2⃣ Nurbaiti ~ Turki
Assalamu alaykum bunda,

Bagaimana mencari sisi positif musibah (seperti keberkahan), jika musibah tersebut menimbulkan trauma?

Jazakillah khayr.

🌸Jawab:

‎وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته 

Bismillaah,

Trauma itu suatu keadaan yang bisa terjadi dan sangat manusiawi. Akan tetapi tidak juga harus demikian.

Karena trauma itu suatu keadaan yang sangat tidak menguntungkan bagi seseorang yang mempertahankannya.

Trauma adalah perilaku hati yang bisa saja dialihkan atau  dihilangkan.

Hal itu tergantung pada keyakinannya kepada Allah bahwa setiap keadaan akan pasti menjadi lebih baik jika kita mau move on (hijrah) yakni khususnya terkait dengan trauma maka diperlukan hijrah hati.

Dari pesimis, rasa takut, dan tidak percaya diri atau kecewa yang berlarut-larut kepada keadaan yang lebih fresh. Lebih optimis dan penuh harapan yang baik kepada Alloh ﷻ.

Jadi hati diajak pindah orientasi pikirnya. Jangan berkutat pada masalah yang pernah singgah dan menyisakan kekecewaan jiwa.

Jauhi perasaan itu.
Bisa jadi itu adalah bisikan setan agar kita tidak maju dalam menjalani kehidupan ini. Penuh dengan rasa gundah gelisah sehingga tidak fokus pada persiapan kehidupan setelah kematian dan tidak pula bisa khusyu dan istiqomah dalam beramal ibadah kepada Alloh ﷻ.

Hayuuk... Move on segera.

Pelajari ilmu agama dan sibukkan diri mengamalkannya. InsyaAllah hidup kita akan lebih terasa hidup dan bahagia.

Waktu kita penuh dengan aktivitas yang bermanfaat dan menghasilkan pahala. Amal kita juga diberkahi. Umur kitapun juga penuh dengan keberkahan.

Banyak hal yang masih bisa kita kerjakan daripada memikirkan traumatis apapun itu bentuknya.

Jangan terjebak pada ketaatan setan yang sengaja membuat jiwa anti berhenti tidak produktif menghasilkan amal sholih.

Alloh ﷻ itu rahmat-Nya sangat luas. Kita diajarkan agar berdoa memohon kebaikan dunia dan akhirat.

Jangan menyiksa diri dengan adanya penyakit trauma di hati anti. Nanti bisa kehilangan waktu yang banyak yang harusnya bisa anti gunakan untuk banyak mengumpulkan bekal akhirat dan juga mencari kebahagiaan dunia.
Ok...

Allahu Musta’aan.

0⃣3⃣ Yuyun ~ Boyolali
Bagaimana cara sikap kita biar bisa Istiqomah dalam mempelajari ilmu agama terkadang kesibukan bekerja membuat lelah dan sering menunda-nunda niat buat belajar?

🌸Jawab:
Bismillaah...

Hal seperti itu memang biasa terjadi. Dan sudah jelas itu adalah pengaruh atau ajarkan setan yang dituruti.

Jika kita nurutin pengaruh setan yang sampai ajal datang ya bisa jadi amal kebajikan yang utama tidak sempat kita kerjakan. Maka rugilah kita jika demikian.

Karena itu untuk membangkitkan semangat menuntut ilmu banyaklah merenung.

Apa yang direnungi?

Diantaranya:

(1) Sadari bahwa umur kita tidak ada yang tahu. Jadi kapan Alloh ﷻ perintahkan malaikat pencabut nyawa untuk mengambil nyawa kita.  Kita sama sekali tidak tahu. Bahkan tidak ada seorangpun yang tahu pasti kapan datangnya ajal seseorang.

Jadi kalau kita masih suka menunda-nunda tholabul ilmu maka apa jadinya jika belum sampai kita laksanakan ajal sudah harus dicabut?

Padahal dengan ilmu kita akan mendapatkan jaminan dimudahkannya menuju jalan ke surga. Dengan amal langkah menuntut ilmu kita mendapat kesempatan diampuni dosa-dosa kita dan didoakan oleh para malaikat. Serta diberikan pahala yang banyak. Ilmu yang kita peroleh juga akan menjadi penerang kehidupan hingga setiap langkah kita lebih terserah dan membuahkan ketenangan serta kebahagiaan batin.

Bandingkan dengan seorang yang terus menerus di sibukkan dengan kehidupan dunia. Tanpa memiliki ruang pikir tentang upaya persiapan bekal akhiratnya.

Mereka akan terus dikejar dan dikejar dengan kesibukan dunia yang tiada ada habisnya.

(2) Sadari bahwa setiap manusia itu sudah dijamin seberapa rizkinya. Jadi kalaupun ikhtiar jangan terlalu ngoyo... Sampai-sampai menomor duakan urusan akhirat. Ini salah.

Bagaimanapun urusan akhirat harus selalu kita nomor satu kan.

Bukankah kita sadar kalau dunia ini hanya sementara, bahkan waktunya hanya sebentar saja. Sedangkan kehidupan akhirat itu kekal.

Masak kita lebih memilih yang sebentar daripada yang abadi?

Kalau kita pilih mendahulukan urusan dunia daripada akhirat maka kita akan diberikan sebagian dari keberuntungan dunia ini. Sedangkan keberuntungan akhirat kita tidak diberi oleh Alloh ﷻ, tetapi jika kita selalu mendahulukan urusan akhirat kita dan mengharap selamat maka kita akan diberikan keberuntungan yang banyak di dunia dan di akhirat balasan nikmat akan Alloh ﷻ sempurnakan dengan balasan surga.

Jadi jangan kita terkecoh oleh dunia, waktu kita tidak lama. Sementara kewajiban yang harus kita laksanakan masih banyak. Jika kita sudah dipanggil tetapi belum sempat mengejar hak-hak Alloh ﷻ karena kita tidak sempat melakukannya sebab di sibukkan oleh urusan dunia maka apa yang akan kita berikan jawaban kelak dihadapan persidangan akhirat di depan Allah ‎Subhanahu wa Ta’ala?

(3) “Iri” lah dengan teman yang sudah lebih dahulu giat menuntut ilmu agama. Karena artinya ia telah lebih dahulu mendapat kesempatan untuk mendapatkan jaminan dari Alloh ﷻ mendapatkan kebaikan-kebaikan urusan dunianya dan juga akhiratnya.

Lantas bertanyalah pada diri kita. Kapan kita bisa menyusul seperti dia?

Bukankah waktu berlaku begitu cepat?

Dan kesempatan sehat tidak selamanya menyertai fisik kita. Ada kalanya nanti kita akan berada dalam kondisi lemah.

Karena itu manfaat kan masa muda kita untuk meraih kebaikan Yang banyak dari kesibukan menuntut ilmu.

Kemudian langkah-langkah yang perlu diambil diantaranya:

a. Mulailah dengan banyak istighfar dimanapun berada dan kapan saja kita ingat.

b. Berdoalah kepada Alloh ﷻ agar diberikan hidayah hingga bisa menjalani hidup ini lebih baik sesuai jalan yang diridhoi-Nya.

c. Mendekatlah dengan teman-teman yang kiranya bisa menggerakkan hati anti pada jalan kebaikan, terutama mereka yang sudah istiqomah menuntut ilmu.

d. Paksakan diri anti untuk menghadirkan majelis ilmu dengan tema-tema mana yang menarik dan waktu yang cocok. Masalah waktu harus dipaksakan.

‎ان شاء الٌله jika memang keinginan anti kuat maka pasti akan Allah beri jalan kemudahan.

Wallahu Musta’aan.

0⃣4⃣ Erni ~ Yogja
Assalamualaikum ustadzah,

1. Setelah mendapat musibah, biasanya mencari hikmahnya. Terus berubah, bagaimana caranya bisa istiqomah dijalan hijrah? Mohon pencerahannya.

2. Yang jelas saya pernah punya tabiat sulit menerima nasihat, berperangai kasar dan mudah tersinggung. Saya menyadari semuanya, setelah ibu mertua wafat. Saya ingin kembali punya karakter seperti sebelum menikah, cuma dulu alasannya untuk jaga martabat, sekarang alasannya mengikuti sunnah-sunnah Rasul. Tapi saya bingung harus memulai lagi dari mana? Mohon bimbingannya

🌸Jawab:

‎وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته 

1. Bismillah...
Ada beberapa cara, diantaranya:

(1) Untuk membangun istiqomah itu harus ada tekad, Sabar dalam perjuangan, siap berkorban demi kebaikan yang ingin di capai dan latihan yang terus menerus serta doa agar diberi hati yang istiqomah.
Seperti doa:

Allahumma a-inni ‘alaa dzikrika wa syukrika wa Husni ‘ibaadatik.

Allahamumma yaa muqolibal quluub. Tsabits quluubana ‘alaa diinik.

Doa-doa seperti diatas itu sebaiknya dibaca selalu saat sebelum salam (dalam setiap sholat kita).

Jangan lupa ketika memanjatkan resapi artinya.
InsyaAllah pasti anti akan berikan kelapangan dan hidayah untuk istiqomah.

(2) Milikilah waktu yang rutin untuk belajar ilmu agama. Dan banyakin waktu-waktu kita untuk berdzikir, merenung, membaca ilmu agama dan juga mengisinya dengan apa saja yang kita tahu hal tersebut menjadi sebab bertambahnya kebaikan akhirat kita.

(3) Perbanyak mengingat kematian. Dimanapun setiap ada kesempatan kita bisa merenung maka ingatlah bawa bisa jadi kematian kita sudah dekat waktunya.

Karena itu sisa waktu yang ada ini harus kita maksimal kan untuk mengejar bekal kematian dan kehidupan akhirat kita.

(4) Rutin lah membaca Al Qur’an. Karena dengan membaca Al Qur’an perlahan-lahan hati yang awalnya keras dan kotor karena tumpukan dosa akan jernih bersih dan peka pada sesuatu yang utama dari hidup ini yakni keselamatan kehidupan akhirat menjadi sesuatu yang selalu menjadi fokus.

2. Bisa dimulai dengan seperti ini yaaa,

(1) Mulai dari memperbanyak istighfar.

Jangan remehkan istighfar.
Seorang yang banyak beristighfar akan menjadi bersih jiwanya.

Jika jiwa bersih maka akan mudah menangkap hidayah.

Jiwa yang bersih sangat berpengaruh juga pada kelembutan hati.

(2) Belajarlah untuk mulai khusus’ dalam setiap sholat kita.

Karena sholat yang bisa khusyu’ itu pengaruhnya sangat dahsyat pada diri pelakunya.

(3) Mulailah merutinkan baca dzikir-dzikir pagi dan petang.

Dzikir-dzikir pagi dan petang ini akan sangat ampuh mengusir jin syetan yang ada didalam tubuh.

Jika mereka keluar dari tubuh anti. Dengan pengaruh Dzikir pagi petang tadi maka nanti anti bisa merasakan kejernihan pikiran dan kelapangan hati.

(4) Mulailah merutinkan membaca Al Qur’an.

Usahakan tidak ada hari tanpa kita membaca Al Qur’an. Jika anti belum bisa membaca Qur’an maka berusahalah untuk belajar pada seseorang dan tekun lah dalam usaha tersebut.

InsyaAllah Jika itu semua anti benar-benar kerjakan.  Banyak hal kebaikan yang akan merubah hidup anti.

Dan semua itu adalah karunia Yang disiapkan oleh Allah karena kesholihan yang telah kita perjuangkan atas izin-Nya.

 ‎والله أعلم بالصواب

0⃣5⃣ Muna ~ Jombang
Assalamualaikum, 

Saya mau bertanya kalau semisal kita diuji dengan hal semacam percintaan. Ketika orang yang kita sayangi kita cintai mencintai orang lain bagaimana hal yang harus kita lakukan? Apakah kita boleh mendoakan orang tersebut. Atau kita harus mengikhlaskan?

🌸Jawab:

‎وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته 

Bismillaah...

Dalam kasus seperti ini tentu cara menghadapinya jika kita benar-benar ingin kembali mendapat ketenangan adalah dengan sabar dan melakukan introspeksi diri.

Maaf kondisi yang ada saya tidak tahu ya ... Apakah yang anti maksud orang yang anti cintai tersebut adalah suami atau hanya pacar!!!

Jika suami tentu bersabar dan mendoakan kebaikan selalu. Jangan keluar dari dua hal tersebut kecuali anti melakukan hal yang lebih baik lagi yakni seperti semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan sholat-sholat anti. Menggiatkan diri untuk semakin rajin membaca Al Qur’an. Dan amal-amal sholih yang lain.

Adapun Jika seorang yang anti cintai tersebut bukan suami atau mungkin Maaf masih sekedar pacar maka, hendaklah segera bertaubat kepada Alloh ﷻ karena berpacaran itu adalah suatu yang di katakan di dalam al Qur’an sebagai perbuatan mendekatkan zina. Dan tentu haram hukumnya.

Kembali lagi ...
Jika asumsi saya benar yakni laki-laki yang anti maksud adalah suami bunda maka, jelas ini suatu musibah (ujian) bagi bunda yang sepatutnya bunda kembali ke Alloh ﷻ bertawakal, berdoa memohon pertolongan dan juga ikhtiar mengusahakan jalan solusi yang tidak bertentangan dengan syariat Islam. Seperti bunda memperbaiki lagi sikap bunda kepada suami bunda. Buatlah penampilan didepan suami yang lebih menarik, pelayanan yang lebih baik dan suasana rumah yang lebih membuahkan suami betah.

Itu usaha atau ikhtiar-ikhtiar yang sangat diperlukan.

Semoga dengan kesabaran, rasa tawakal dan setiap usaha bunda untuk memperbaiki keadaan segera diberikan hasil yang terbaik oleh Allah ‎ ‎Subhanahu wa Ta’ala.

آمِيْن يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

 ‎والله أعلم بالصواب

🔹Alhamdulillah terimakasih Bu ustadzah. Saya belum menikah cuma orang yang saya maksud ingin ke tahapan ta'aruf namun ditengah perjalanan saya dihadapkan dengan situasi seperti ini!

🌸Sebaiknya anti memohon kepada Alloh ﷻ agar ditunjukkan calon suami yang lebih baik lagi.

Jangan bawa PR dalam kehidupan Rumah Tangga anti.

Cari laki-laki yang baik dan taat kepada Alloh ﷻ serta yang takut kepada-Nya.

Karena laki-laki yang memiliki rasa takut kepada Alloh ﷻ akan berfikir jika akan menyakiti istrinya.
Masih banyak lelaki yang sholih Ukhti. Jangan putus asa.

Jika belum jadi suami akhlaq nya sudah seperti itu apa anti siap juga nanti.

Jangan terpancang pada perasaan cinta saja.

Cinta-Nya orang yang sedang berpacaran itu cinta yang didalamnya banyak setan. Karena apa yang terjadi suatu tindakan Yang diharapkan, sedangkan jika jalan yang ditempuh sesuai sunnah maka pasti akan Alloh ﷻ turunkan sakinah dalam hati anti dan keberkahan dalam rumah tangga nanti nantinya. InsyaAllah.

 ‎والله أعلم بالصواب

Tambahan ilmu untuk yang masih single maupun yang sudah berkeluarga ya...

:: 🌷LELAKI YANG PANTAS BERPREDIKAT SUAMI TERBAIK ADALAH::

√ Seorang suami yang selalu memuliakan istrinya.

√ Seorang suami yang selalu menampakkan senyum di depan istrinya.

√ Seorang suami yang menjadi Qawwam (pemimpin & pelindung) bagi keluarganya.

√ Seorang suami yang begitu tangguh dalam berjuang mencarikan nafkah yang halal untuk istri dan anak-anaknya.

√ Seorang suami yang tidak pernah lelah untuk bersikap lemah lembut mengingatkan,  membimbing serta memaafkan kesalahan istrinya.

√ Seorang suami yang menjadi seorang nahkoda dalam keluarga untuk mengarungi samudera kehidupan agar selamat menuju pelabuhan hakiki yaitu Surga-Nya.

Dan ia selalu berpegang teguh kepada Firman ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala :
''Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari (siksa) api Neraka..." (QS. At-Tahrim 6)

◼Ia tidak hanya menuntut istrinya agar menjadi seperti yang ada dalam pikirannya. Akan tetapi ia lebih banyak memberi contoh yang baik dalam rumah tangganya.

◼Ia tidak hanya menuntut istrinya agar menjadi seorang wanita yang bertakwa kepada Allah. Akan tetapi ia terlebih dahulu mencontohkan dirinya sebagai seorang suami yang bertakwa.

◼Ia tidak hanya menuntut istrinya istrinya agar menjadi wanita yang penuh hormat kepadanya. Akan tetapi ia terlebih dahulu menjadikan dirinya sebagai seorang suami yang selalu menghargai istrinya.

◼Ia tidak hanya menuntut istrinya isterinya agar menjadi wanita yang selalu setia. Akan tetapi ia terlebih dahulu memposisikan dirinya sebagai seorang suami yang tidak mudah tergoda kepada wanita lainnya.

◼Dan ia tidak hanya menuntut istrinya agar menjadi wanita yang penuh kasih sayang dalam keluarganya. Akan tetapi ia terlebih dahulu menjadikan dirinya sebagai suami yang penuh perhatian kepada istri dan juga anak-anaknya.
Bagaimanapun seorang istri akan lebih banyak mengikuti dan mencontoh dari apa yang dilakukan oleh suaminya.

◼Semoga masih banyak kaum lelaki yang punya komitmen demikian bagi istri dan anak-anaknya. Karena lelaki demikian akan mampu menjadi PEMIMPIN yang sebenarnya dalam keluarga. Yang akan menjadikan rumah tangganya sebagai SURGA bagi istri dan anak-anaknya.

0⃣6⃣ Nn ~ Jabar
Bagaimana kalau pasangan kita tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan atau di tengah perjalanan rumah tangga. Apa yang harus kita lakukan?

🌸Jawab:
Bismillaah,

Yang bertahan dalam kesabaran. Itu yang utama.

Seraya berdoa memohon petunjuk Alloh ﷻ agar diberikan solusi terbaik.

Jangan lupa doakan pandangan kita. Karena hanya Alloh ﷻ yang mampu memberikan hidayah pada hatinya.

Kita sendiri sebagai wanita pasti Juga punya banyak kekurangan. Jadi lakukan perbaikan diri juga. Jangan selalu menyalahkan dari sisi suami kita.

Dan idealnya keduanya kembali belajar agama bersama. Karena ketika keduanya kembali kepada Alloh ﷻ merintis ketaatan bersama maka keberkahan pasti akan turun pada keluarga bunda.

Allahu Musta’aan

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Dalam setiap ranting ujian kehidupan seorang muslim selalu mengandung peluang baginya untuk mendapatkan pahala dan ampunan dari Alloh ﷻ.

Karena itu hadapilah ujian dengan hati tenang. Jiwa sabar penuh tawakal. Agar meraih keberkahan dari setiap ujian yang telah Dia takdirkan bagi diri kita.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar