Selasa, 31 Maret 2020

DAKWAH MILENIAL



OLeH : Ustadzah Rizki Maulida Amalia

          💎M a T e R i💎

Alhamdulillah

Semoga shalihat semua senantiasa dalam lindungan Alloh ﷻ dunia akhirat.
Aamiin

Mari kita perbanyak sholawat dan istighfar...

Semoga Allah berkahi. Dan sampaikan kita ke Ramadhan Kariim.
Bismillahirrahmanirrahim

الحمد لله الذي أنزل على عبده الكتاب ولم يجعل له عوجا 🌸 قيما لينذ ر بأسا شديدا من لدنه و يبشر المؤمنين الذين يعلمون الصالحات أن لهم أجرا حسنا 🌸

"Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Qur'an) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal soleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik."

Pertama-tama Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah mengumpulkan kita dalam suatu forum majlis ilmu dunia dan akhirat yang semoga diberkahi dan dirahmatinya ini. Amin ya rabb dan yang kedua Shalawat serta Salam atas junjungan Nabi Muhammad Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliah menuju zaman Ad-Deen Salam.
Malam ini kita bahas tentang Dakwah Milenial...insya Allah.

Hal ini sangat dekat dengan kita dan sesuatu yang tidak boleh kita tinggalkan. Perubahan zaman, upaya juga untuk me refresh metode penyampaian dakwah.
Landasan ayatnya ialah;

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl: 125)

Sungguh dalam ayat tersebut sudah dijelaskan tentang perintah dakwah dan how to nya, juga proses akhirnya.
Dakwah adalah.....

َعْوَةُ النَّاسِ إِلَى اللهِ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ حَتَّى يَكْفُرُوْا بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنُوْا بِاللهِ وَ يَخْرُجُوْا مِنْ ظُلُمَاتِ الْجَاهِلِيَّةِ إِلَى نُوْرِ الإِسْلاَمِ

Menyeru manusia kepada Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik, hingga mereka mengingkari thaghut dan beriman kepada Allah serta keluar dari kegelapan jahiliyah kepada cahaya Islam
Arti dakwah di Al Quran.

Kata “dakwah” banyak disebutkan dalam Al-Qur’an,

DR. Muhammad Ishmat merangkumnya:

√ Meminta atau menuntut atau mengharapkan (اَلطَّلَبُ) 25:14

√ Menyeru atau memanggil (اَلنِّدَاءُ) 18:52

√ Bertanya atau memohon atau meminta (اَلسُّؤَالَ) 2:69

√ Mendorong untuk melakukan sesuatu (اَلْحَثُّ وَالتَّحْرِيْضُ عَلَى فِعْلِ شَيْءٍ) 40:41

√ Meminta pertolongan (اِلاِسْتِغَاثَةُ) 6:40

√ Memerintahkan (اَلأَمْرُ) 57:8

√ Doa (اَلدُّعَاءُ) 7:55

Kesemuanya itu sebenarnya kembali kepada makna pertama: Meminta atau menuntut
Dalil as Sunnah.

"Siapa saja yang melihat kemunkaran maka ubahlah ia dengan tangannya kalau tidak mampu ubahlah dengan lisannya kalau tidak mampu ubahlah dengan hatinya. Dan itu selemah-lemah iman.

Kewajiban da’wah didasarkan pada dalil al-Qur’an dan as-Sunnah
Dalil al-Qur’an (3:104)

 وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ

Perbedaan pendapat ada pada kata “minkum”
Imam ar-Razi mengatakan: “Yang berkewajiban da’wah adalah ulama, karena pengertian ‘minkum’ di dalam ayat tersebut adalah tab’idh (sebagian)." Dalam berda’wah harus dengan ilmu pengetahuan sebagaimana dalam QS. 12: 108.

Merujuk QS 35:28 kriteria ulama adalah yang paling takut kepada Allah. Segudang ilmunya tapi tidak takut kepada Allah, maka bukan ulama. Ilmu yang utama: MA’RIFATULLAH
Dalam berdakwah kita menghadapi beberapa yang disebut komponen dakwah yaitu;

~ Aktivitas
~ Objek
~ Tujuan
~ Cara
~ Sasaran

Sudah dipastikan sasaran dan kita temui adalah person atau manusia.

Bukan yang lain ya....

Maka perlu pendekatan khas person to person.

Apalagi di zaman 4.0 dan 5.0 ini.
🔹Yang Kita Hadapi Manusia:

Obyek dakwah: Kita adalah manusia bukan binatang, bukan benda mati tapi manusia dengan segala sisinya bukan data (angka-angka): satu orang, dua orang,..sepuluh orang.

Manusia yang memiliki berbagai macam perbedaan:
- Jenis kelamin.
- Umur.
- Status sosial.
- Pendidikan.
- Tempat tinggal.
- Suku.
- Agama dan lain-lain. 

How To Dakwah In Milenial Ways

🔹AGAR TEPAT
√ Kita perlu memahami benar obyek dakwah kita agar sikap kita kepadanya bisa tepat.

√ Agar kita memanusiakan Ma'ud kita (dalam bahasa Jawa "ngewongke").

√ Karena mereka:
~ Memiliki perasaan->bersimpati lah.
~ Memiliki hati -> cintailah
~ Memiliki pikiran -> yakinkan dan puaskan lah.

Mulai belajar banyak-banyak mendengar the art of listening and understanding. Sepele tapi tidak mudah. Efeknya luar biasa....

"Aku Hendak Mendengarkannya"
Quraisy sepakat mengirim Ubah bin Rabi'ah untuk memperdayakan Rasulullah SAW, karena utbah:
~ Bangsawan Quraisy yang tingkat kebangsawanannya seimbang dengan kebangsawanan Rasulullah.
~ Gagah berani, berbadan tegap, masih muda, bermuka tampan, dapat bersilat lidah dan dapat berdialog dengan lemah lembut sehingga dapat menarik orang yang mendengarnya dan memperdayakannya.

Utbah panjang lebar berbicara, tapi Rasulullah diam saja dengan tenang. 
Saat ada jeda, Rasulullah hanya berkata, Katakanlah olehmu kepadaku, segala sesuatu yang hendak engkau katakan, hai Abu Walid. Aku hendak mendengarnya.

Utbah melanjutkan perkataannya tapi Nabi diam saja. Setelah Utbah sampai pada perkataannya, "Pilihlah salah satu dari hal-hal yang telah aku katakan ini mana yang engkau kehendaki, katakanlah kepadaku?".
Rasul berkata, "Sudahkah selesai hal-hal yang engkau katakan kepadaku?"
"Ya, saya selesai sekian dulu."
Kemudian beliau membacakan surat Fusshilat.

DENGAN CARA:
Dengan Hikmah, Nasihat Yang Baik, Dan Dialog Yang Terbaik.

🔹Dakwah Dengan Hikmah

√ Menguasai keadaan dan kondisi mad'u-nya serta batas-batas yang disampaikan setiap kali menjelaskan kepada mereka.

√ Dengan demikian, tidak memberatkan dan menyulitkan mereka sebelum mereka siap sepenuhnya.

√ Cara yang ditempuh harus beragam disesuaikan dengan konsekuensi-konsekuensinya.

√ Tidak berlebihan dalam hamasah (semagat), indifa' (motivasi), dan ghirah sehingga melupakan sisi hikmah.

🔹Nasihat: Mau'izhah Hasana

√ Nasihat yang bisa menembus hati manusia dengan lembut dan diserap oleh hati nurani dengan halus.

√ Bukan dengan bentakan dan kekerasan tanpa ada maksud yang jelas.

√ Tidak dengan membeberkan kesalahan-kesalahan yang kadang terjadi tanpa disadari atau lataran ingin bermaksud baik.

√ Kelembutan dalam memberikan nasihat akan lebih banyak.
~ Menunjukkan hati yang bingung.
~ Menjinakkan hati yang benci.
~ Memberikan banyak kebaikan ketimbang bentakan, gertakan dan celaan.

🔹Mengemas Dakwah In Milenial Ways

√ Di sinilah pentingnya mengemas dakwah dengan kemasan yang cantik dan menarik.

√ Seringnya dakwah terkesan serem, membosankan, kuno, itu-itu aja, kolot, sehingga obyek dakwah kurang menyambutnya.

√ Jadi, dakwah bukan sekedar "ISINYA" (menjelaskan  kebenaran),  tapi teknik dan cara dakwah juga sangat penting.

√ Dakwah bukan sekedar menyampaikan Sunnah, tapi caranya pun harus nyunnah.

Dakwah milenial...terus bergerak.
🔹Jangan Menutup Pintu

√ Jangan menutup pintu hidayah atau taubat dengan perkataan yang menyakitkan hati atau vonis.

√ Hal ini bisa menutup pintu kembali karena ibarat gelas sudah retak, hati sudah patah arang.

√ Ketahuilah bahwa "vonis" kepada seseorang baru mungkin kita lakukan setelah orang itu mati.

√ Selama masih hidup:
~ Yang sesat masih ada kesempatan bertaubat. 
~ ayang benar masih mungkin tersesat jalan.

√ Jadi, tidak boleh menyombongkan diri

🔹BERTAHAP... Step by step

√ Inilah konstitusi dakwah yang disebutkan dalam Al-Qur'an (16:125)

√ Cara yang ditempuh mestilah bertahap (tadarruj).
~ Dimulai dengan hikmah,
~ Kemudian nasihat yang baik kepada yang bersalah,
~ Akhirnya debat yang terbaik kepada para penentang.

√ Begitu pula dalam memberikan hukuman: 
~ Nasihat secara rahasia.
~ Nasihat di depan umum.
~ Hukuman.

Kegiatan atau event sebagai study case;

Contoh tahapan penyampaian.
◼Marhalah Penyampaian

√ Dakwah jenis tabligh ini banyak dilakukan oleh masyarakat -> tabligh Akbar, misalnya.

√ Biasanya dilakukan dalam rangka PHBI (peringatan hari besar Islam).
~ Maulid Nabi.
~ Isra' dan Mi'raj.
~ Nuzulul Qur'an.
~ Tahun Baru Islam.

√ Semuanya dimaksudkan untuk meninggikan syi'ar Islam.

Target Info.
◼Target: Informasi

√ Pada tahapan ini target dakwahnya adalah memberikan INFORMASI tentang Islam. Jangan Bebani tabligh dengan target-target lain.

√ Jadi, dakwahnya harus informatif -> materi-materinya bersifat umum.

√ Harapannya peserta menjadi tambah semangat untuk lebih lanjut mempelajari Islam (munculnya ghirah islam)  -> penting untuk melanjutkannya dengan dakwah fardiyah.

√ Ingat, tidak boleh berhenti di tahapan ini saja -> ini baru AWAL, bukan akhir.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Erni ~ Yogja
Assalamualaikum Ustadzah,

1. Bagaimana caranya  walau terhijab dirumah bisa tetep cari ilmu dan menebar ilmu dengan hp di tangan?

2. Bagaimana caranya mendakwahi anak-anak atau membackup anak-anak dari pengaruh teman off line maupun online yang sering mematahkan semangat untuk berbuat baik? Istilahnya bullying dan memberantaki kesepakatan kami orang tua dengan anak, karena diancam akan di prank atau apa begitu?

Mohon pencerahannya.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Bismillah,
1. Niatkan untuk selalu tholabul ilmu dan menebar manfaat kepada sesama sebagai bagian dakwah Islam. Ini nanti Allah yang kasih jalannya. Bisa dengan memanfaatkan sosmed, kulwap, online dakwah dan lain-lain yang intinya menebar sosmed untuk Islam.

2. Sebagai orang tua perlu memperhatikan dan menyeleksi siapa teman anak. Di zaman sekarang ini pengawasan ini sangat perlu. Tetapi caranya juga dengan yang ramah dan tidak kaku atau oteriter. Jauhkan anak-anak dari kawan yang kurang baik. Karena bisa mempengaruhi jiwa anak.

0⃣2⃣ Abidah ~ Solo
Assalamualaikum ustadzah, 

Bagaimana menyikapi orang tua yang masih mengikuti ajaran nenek moyang dan bagaimana caranya agar orang tua bisa mengikuti ajaran nabi Muhammad SAW karena kadang kalau kita nasehatin malah cuek?

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Step by step perlu diberi pemahaman dengan cara yang santun. Kalau perlu dan mungkin harus diajak ke assatidz yang paham akan hal tersebut. Barangkali luluh dan tentu doakan.

0⃣3⃣ iYen ~ Sumut
Dalil as Sunnah di materi,

"Siapa saja yang melihat kemunkaran maka ubahlah ia dengan tangannya kalau tidak mampu ubahlah dengan lisannya kalau tidak mampu ubahlah dengan hatinya. Dan itu selemah lemah iman."

Dari hadis di atas materi bunda.

Tidak berdaya semua itu bagaimana bunda?

Contohnya Islam di India atau Islam di Ugyhur.

🌸Jawab:
Maksudnya tangan tidak mampu, lisan tidak mampu, hati tidak mampu ya...hiks...sedih dong...

Untuk kasus muslim di berbagai negara misal India, Uyghur, Rohingnya, Idlib, Gaza dan lain-lain. Kita masih bisa andil untuk menolong. Misal dengan support bantuan atau ikut boycot dan lain-lain itu merupakan bentuk dakwah kita.

Wallahu 'alam

0⃣4⃣ Yunita ~ Makassar
Ustadzah, saat ini saya baru mampu menyampaikan syiar Islam kepada ibu dan adik saya. Alhamdulillah Allah lembutkan hati mereka untuk belajar agama.

Tapi suami saya belum terketuk hatinya untuk berubah. Apakah saya berdosa jika sampai saat ini kami hidup bersama tapi kami belum se"frekuensi"?

🌸Jawab:
Kalau sudah diupayakan insya Allah tidak dosa bun. Jadi amal shalih. Karena semua berproses....lanjutkan usahanya suatu saat akan berbuah manis. Dan selalu doakan ya. Semoga Allah hadirkan hidayah.

0⃣5⃣ Safitri ~ Banten
Bun kalau kita ngasih saran atau nasihat seperti begini sudah tidak apa-apa pacaran yang penting pacarannya tidak macam-macam, tidak ngapa-ngapain, pacaran sehat ingatlah jangan melebihi batas  ini fitri yang bicara sama ade cowok fitri dulu sebelum fitri paham ilmu agama sebelum fitri memahami semuanya dan sekarang fitri sudah tahu kalau itu tidak boleh kalau itu dosa dan tidak ada yang namanya pacaran sehat.

Fitri menyesal, fitri ngerasa berdosa dan ngerasa bersalah dan fitri nyalahin diri sendiri dan sekarang fitri coba mulai bicara baik-baik sama ade tapi si adek malah tetap pacaran dan susah buat dibilangin. Itu harus bagaimana bun?

🌸Jawab:
Di nasihati terus...
Di segerakan supaya segera halal. Bisa ajak ke acara-acara pra nikah Islam atau Indonesia tanpa pacaran dan buku-buku haramnya pacaran.
Kedua arah ya ke adik dan temannya adik...

Jadi halalkan atau sudahi.

0⃣6⃣ Devian ~ Grobogan
Ustadzah, bagaimana jika dakwah di lakukan dengan ketegasan kepada sebagian orang.  Misal dengan memberitahu dengan ancaman karena sebelumnya pernah di beritahu dengan lembut orang tersebut malah menghiraukan?

🌸Jawab:
Nah bisa.
Tergantung bagaimana kondisinya. Karena tidak mungkin lembut terus sedangkan sasaran adalah orang keras. Jadi harus sesuai dan efektif.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Semoga materi malam ini dapat kita terapkan dalam keseharian dan dapat bermanfaat utk dunia akhirat.

Afwan kurang lebihnya ya...

Perjalanan dakwah tentu tidak mulus, seperti syair, jalan kebenaran indah terbentang pangkalnya jauh ujungnya belum tiba...Tetapi dengan pertolongan Allah, maka segala sesuatu On The Track.

Kita perlu tetap sabar bermohon pada Allah dan pantang menyerah.

Wallahu'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar