Rabu, 21 Februari 2018

Sudahkah Kau SHOLAT Tepat Waktu?



OLeh   : Ustadz M. Syawaludin Syarif

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh

Kita semua sudah mengetahui bahwa sholat 5 waktu sehari semalam adalah kewajiban bagi kita semua.

Dan bahkan ini adalah perkara yang luar biasa besar.

Hingga  Rosulullah shollallahu 'alaihi wa salam bersabda. "Sholat itu tiang agama"

Sholat ini juga ibadah yang berat.
Kenapa begitu???
Sholat itu berat karena ia merupakan ibadah yang rutin dan menuntut kita untuk disiplin mengerjakannya.

"Sesungguhnya sholat itu telah ditetapkan cara-caranya dan ditetapkan waktunya"

Maka inilah yang membuat sholat itu berat. Karena kita harus disiplin mengikuti tata cara dan juga waktu-waktunya.

Ok tanpa panjang lebar lagi.

Kita masuk ke inti bahasan.
Sudahkan engkau sholat tepat waktu?

Kita sering membaca dan mendengar firman Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ . الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.”  (QS. Al-Maa’uun: 4-5)

Lantas taukah kita apa maknanya?

Sa’ad bin Abi Waqqash ketika ditanya tentang makna ayat diatas, beliau berkata:

إِنَّهُ لَيْسَ ذَلِكَ ، وَلَكِنَّهُ إِضَاعَةُ الْوَقْتِ

Sesungguhnya maksud ayatnya tidak seperti itu (yaitu meninggalkan shalat), akan tetapi maksudnya adalah MELALAIKAN SHALAT DARI WAKTU-NYA (yaitu seorang yang lalai dari shalat, sehingga baru shalat DI AKHIR WAKTUnya)

[Lihat ta’zhim qadrish shalaat]

Sebagaimana juga dengan firman Allåh Ta’ala,

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat."

Berkata al-auza’i rahimahullah,

إنما أضاعوا المواقيت، ولو كان تركا كان كفرا

“Sesungguhnya mereka (yang) menyia-nyiakan (shalat) (dalam ayat tersebut, adalah menyianyiakan) WAKTU PELAKSANAAN SHALAT. jika penyia-nyiaan itu merupakan peninggalan, niscaya itu merupakan kekafiran."

Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhumaa bahwasanya dia ditanya, sesungguhnya Allåh seringkali menuturkan di dalam shalat, seperti ayat:

أَضَاعُوا الصَّلاَةَ

"…Menyianyiakan shalat…"
(QS. Maryam: 59)

Ibnu Mas’ud menanggapi,

هو تأخيرها عن وقتها

Yang dimaksud dengan ayat diatas adalah (orang yang mengerjakan shalat) dengan mengakhirkan di akhir waktunya.

Kemudian orang-orang mengatakan,

كنا نظن ذلك تركها

Kami mengira bahwa maksud dari ayat diatas adalah meninggalkannya.

Ibnu Mas’ud berkata,

لو تركوها كانوا كفارا

“Kalau meninggalkan, namanya kekufuran (kufur akbar)”

Dan pemahaman ibn Mas’ud ini, berdasarkan hadits yang secara sharih menyatakan bahwa perbuatan meninggalkan shalat adalah kufur akbar; sebagimana disebutkan dalam hadits, bahwaRasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

من ترك صلاة العصر فقد حبط عمله

"Barangsiapa yang meninggalkan shalat ashr, hapuslah seluruh amalnya." (HR. al-Bukhori)

Dalam hadits diatas disebutkan “meninggalkan shalat ashr” maka maknanya yaitu MENINGGALKAN SATU SHALAT. Ini dipahami UMUM (tidak hanya untuk shalat ashar saja), sebagaimana dipahami ibnu Mas’ud.


Sebenarnya sudah cukup penjelasan di atas untuk sama-sama membuat kita sadar bahwa kita harus sholat di awal waktu.

Karena jika kita lalai dan mengakhirkannya. Maka kita akan di cap oleh Allah. Sebagai orang yang lalai dalam sholatnya !!!


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Dian
Ustadz, sebagai seorang Single parent yang mempunyai anak cowok usia 8 th. Bagaimana caranya mengajarkan sholat jum'at. Sedangkan dalam keluarga tidak ada panutan yang bisa mengajak dan mengajarkan.
Jazakallahu khair

🌷 Jawab :
Ajarkan ia sholat 5 waktu dan beri edukasi kepadanya tentang sholat Jum'at juga Bun.

Dan minta kepada guru ngajinya untuk bisa membantu mengingatkan dan mengajarkan anak bunda untuk sholat Jum'at.

Serta jangan lupa do'akan ya bun.

Wallahu'alam

0⃣2⃣ Kiki
Apa yang harus dilakukan jika ditengah-tengah sholat, lupa akan jumlah raka'at?

🌷Jawab :
Jika lupa maka yang dilakukan sujud sahwi.

Tapi jangan menjadi kebiasaan untuk lupa. Karena jika sudah kebiasaan itu berarti kita sholat hanya sekedar gerakan fisik saja. Tanpa ada ke khusu'an didalamnya

#lalaihati

0⃣3⃣ Nene
Ustadz, ana pernah ikut kajian yang membahas kitab adab. Disitu dikatakan bahwa sholat berjamaah di awal waktu, di tengah waktu, dan di akhir waktu sama pahalanya. Dikatakan juga bahwa di Tunisia sholat jumat dilaksanakan dalam 3 waktu, awal, tengah, dan akhir, dan ketiganya shafnya penuh. Apakah ini benar ustadz?
Karena bertentangan dengan uraian ustadz di atas.
Terima kasih.

🌷Jawab :
Rosulullah shollallahu'alaihi wa salam bersabda.

"Sholatlah sebagai mana melihat aku sholat"

Nabi sholat di awal waktu. Maka kita contoh hal tersebut.

Prihal di Tunisia. Wallahu'alam tapi jika benar. Maka itu bertentangan dengan dalil-dalil masyhur dan muktabar.

Wallahu'alam

0⃣4⃣ Sinda
Ustadz, bagaimana dengan profesi tertentu yang "sepertinya" tidak bisa untuk solat di awal waktu?
Misal...polisi, petugas keamanan dan lain-lain, yang sedang kebagian tugas piket untuk jaga.

Syukron

🌷 Jawab :
Jika sifatnya insidensial (jarang terjadi)

Maka ini mungkin bisa dimaklumi tapi jika ini menjadi kebiasaan maka ini adalah kelalaian.

yang memberi Rizki adalah Allah, bekerja adalah ikhtiarnya.

Kenapa kita lebih memilih untuk mengutamakan ikhtiar dibanding dengan meminta ridho dari yang memberi Rizki

Ayo lebih utamakan Allah dibanding urusan dunia

Untuk kasus-kasus tertentu seperti di atas. Kan bisa kita izin untuk sholat dulu. Atau bergiliran saat masuk waktu sholat.

Wallahu'alam

💎 Apakah kebagian piket insidentil ini juga termasuk keringanan untuk meninggalkan solat jum'at?
Misal, pak polisi atau satpam kantor yang harus berjaga saat solat jum'at. Karena memang tidak ada satpam perempuan.

🌷Apa itu piket insidentil?
Intinya jika tidak sangat sangat sangat urgen. Maka jangan ditinggalkan.

0⃣5⃣ Refia
Kalau sholat dengan posisi tidak sempurna (misal dari duduk tahiyatnya atau saat rukuknya atau juga dari bacaan ketika sholat) apakah sholat ini bisa diterima ustadz??

Syukron.

🌷 Jawab :
Bisa diperjelas maksudnya?

💎 ya ustadz misal bacaan ketika i'tidal tidak lengkap atau duduk tahiyatnya tidak seperti yang seharusnya gitu ustadz.

🌷Silakan japri. Karena ane pernah dapet pertanyaan kayak gini juga. Tapi ternyata bisa dijelaskan tapi berkaitan  masalah-masalah ikhtilaf dalam fiqih.

Jadi lebih Ahsan jika dijaprikan saja.

'afwan

Posisi duduk dalam takhyat akhir itu ada 4 macam cara. Menurut imam 4 madzhab.

Bacaan i'tidal itu ada beberapa macam.

Jadi lebih baik ini dibahas personal saja. Biar yang lain ngak pusing dan tidak ribut .hehehe...

0⃣6⃣ Shoffia
Dari ​dulu sering berfikir mengenai dalil sholat berjamaah yang pahalanya 27x lipat..dan itu lebih di utamakan pada laki-laki intuk jamaah di masjid. Sedangkan wanita lebih utama sholat di rumah.. dan kalau wanita sholat di rumah kan lebih sering sholat sendiri..apakah sholat jama'ah di masjid tidak lebih baik dari sholat sendiri untuk wanita???
Bisa di fahami kah ustadz maksud Fia??
Terimakasih..

🌷 Jawab :
Wanita diberi kemuliaan yang tinggi dalam Islam.

Ia dijaga dan diberi pilihan yang lebih banyak dari laki-laki.

Untuk sholat. Sebaik-baik sholat wanita adalah dirumah, tapi bukan berarti tidak boleh dimasjid. Bahkan suami tidak boleh melarang istrinya sholat dimasjid.

Tapi tetap sebaik-baik wanita yang sholat dimasjid, masih lebih baik jika ia sholat dirumah.

Wallahu'alam

0⃣7⃣ iNdah
Bagaimana jika  ibu melakukan sholat jamaah di masjid membawa serta anak laki-laki nya yang masih baby dengan tujuan supaya ank tersebut terbiasa dengan lingkungn masjid..seharusnya itu dilakukan ayah tapi tidak mungkin karena sang ayah dinas di luar propinsi.

🌷 Jawab :
Saya bantu jawab yaa bu, tugas ngajarin anak-anak itu tugas kedua orang tua, bukan tugas pihak pihak tertentu saja, apalagi jika itu berhubungan dengan agama, misal jika si ayah tidak bisa melakukan tugas dengan baik karena terpisah, maka si ibulah yang melakukannya, memang masjidnya wanita adalah dirumah, tapi dilain hadits Rasulullah menyatakan jika istri ingin ke masjid maka jangan dilarang, jadi disini dapat kita lihat tidak ada larangan juga bagi wanita untuk ke masjid dengan syarat bahwa perjalanannya aman, tidak dalam kondisi yang membahayakan.

Jadi tidak ada masalah ibu yang mengajak anak anaknya ke masjid.

Wallahu a'lam

0⃣8⃣ Ninick
Bagaimana caranya mendidik anak usia 9 thn perempuan kalau ditanya sudah sholat belum bilangnya sudah padahal sebenarnya belum, sering begitu jadi kitanya tidak percaya padahal sudah dijelasin kalau sholat itu wajib, jadi kadang kalau disuruh sholat banyak alasan tapi kadang suka rajin pergi ke masjid sama teman-teman nya trus ngaji tapi ntar gitu lagi itu bagaimana ya?

🌷 Jawab :
Jangan disuruh tapi diajak bareng mba, dan sabar adalah kunci utamanya. Membiasakan untuk ibadah itu memang berat, apalagi jika tidak terbiasa dari kecilnya. Jadi harus berulang ulang untuk mengingatkan dan mengajak, jangan lupa kasi reward jika dia mampu istiqomah dalam jangka waktu tertentu agar dia semangat.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSiNG STaTeMeNT💎

Jangan tinggalkan sholat dimana pun dan dalam keadaan apapun.

Hamasah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar