Rabu, 21 Februari 2018

Jangan GAPTEK GADGET Pada Anak Sendiri



OLeh   : Bunda Heradini F.

بسم الله الرحمن الرحيم
السلا م عليكو م و ر حمت الله و بر كا ته

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْه
ِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَهَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.

Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat ALLOH SWT atas segala rahmat, nikmat dan karuniaNya sehingga kita bisa bertemu kembali,  berkumpul, bersilaturahmi di majelis ilmu yang in sya ALLOH diberkahi dalam ikhtiar keilmuan kita yang terbatas untuk lebih baik lagi dalam bertaqarrub kepada ALLOH, meluruskan niat, menguatkan Azzam berdakwah dalam komunitas ini, memaksimalkan potensi dakwah, menjalankan tugas kita sebagai khalifah didunia yang fana ini.

Shalawat dan salam kita haturkan pada baginda Nabi besar Muhammad SAW, manusia berahklak paling mulia, uswatun hasanah kita dan inspirasi hidup kita sebagai seorang muslim. Semoga sosok beliau bisa terus memotivasi kita untuk terus menjadi pribadi yang selalu berjuang menjadi lebih baik... Aamiin yaa robbal'alamiin

Tema kita malam hari ini adalah :
Jangan gaptek gadget pada anak sendiri

Demam gadged sedang melanda kita saat ini. Seperti hal nya demam DILAN 1990 dikalangan remaja alay, baik anak-anak, remaja dan orang tua banyak kasus-kasus sosial yang berawal dari gadged. Remaja terutama.
Seperti kita baca di berita berita masa kini, remaja dilarikan orang yang dikenal lewat fb.
Caci maki bebas di medsos dan lain-lain serta dampak dampak negarif lainnya.
Untuk itu orang tua harus selektif dalam memberikan fasilitas yang satu ini pada anak-anak.
Alih-alih ingin mempermudah komunikasi dengan anak, malah menjadikan anak mudah berkomunikasi tanpa batas di sosial media tanpa kontrol ketat dari orang tua.
Maka perlu setiap waktu orang tua mengetahui apa isi gadged anak.
Syarat : hp tidak boleh dikunci "agar tidak ada rahasia diantara kita."

Sebelum kita membahas lebih jauh, Ayo kita pelajari dulu apa itu gadget?

Gadget adalah sebuah perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. Teknologi jelas mempengaruhi perkembangan anak. Karena sebuah perangkat teknologi merupakan media pembelajaran yang sangat efektif. Karena kemajuan teknologi juga dapat membantu daya kreatifitas anak, jika pemanfaatnya diimbangi dengan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. dengan terlalu membebaskan anak dibawah umur menggunakan teknologi yang terlalu canggih seperti gadget maka itu dapat mengubah perilaku seorang anak, untuk itu peran orang tua sangat penting.

Semua anak pasti mengenal gadged.
Baik sekedar buat mainan game, lihat youtube atau malah bisa kirim info di medsos bagi yang sudah bisa membaca dan menulis.
Anak kelas 2 SD pun rata-rata sudah bisa WA nan sama guru kelasnya
Macam anak saya.
Dia biasa lihat WA grup untuk mengecek apakah ada PR hari ini atau tidak.

🌷🌸🌷
Jari anakpun sudah terbiasa menari diatas android untuk keperluan apa saja.

Pengaruh gadged yang begitu tinggi pada anak, diantaranya karena beberapa faktor yaitu :

a. Gadget semakin hari semakin canggih

Hal ini tentu memberikan banyak manfaat yang mempermudah pekerjaan. Apalagi dengan ukurannya yang terbilang kecil, gadget  mudah dibawa kapan pun dan dimana pun. Hal inilah yang membuat  gadget seolah-olah menjadi sebuah barang yang tidak bisa terpisahkan dari aktivitas manusia. Selain itu gadget dilengkapi juga dengan fitur game yang sangat menarik minat anak-anak.

b. Secara tidak sadar gadget membuat ketergantungan.

“Secara tidak sadar, saat ini anak-anak sudah mengalami ketergantungan menggunakan gadget. Ketergantungan inilah yang menjadi salah satu dampak negatif yang sangat berpengaruh.” (Eko prasetyo, 2013) 

Contohnya saja handphone. Sehari saja tidak menggunakan handphone pasti ada rasa yang mengganjal.

🌷🌸🌷
Gadged tentunya memberikan pengaruh pada anak bahkan pada para remaja dan orang dewasa. Pengaruh-pengaruh tersebut adalah :

1. Kecanduan
Dampak negatif gadget pada anak biasanya yang umum terjadi adalah kecanduan dan ketergantungan. Hal ini bisa mempengaruhi terhadap perkembangan fisik dan motorik pada anak.

Pengaruh kecanduan ini terjadi karena dengan gadget ada berbagai hal yang bisa ia temukan, seperti tantangan baru. Hal ini bisa anda lihat saat anak kecanduan bermain game lewat gadget. Biasanya anak akan sangat susah untuk melepas gadget yang ada di tangan mereka. Implikasinya, bisa membuat mereka susah makan dan kurang istirahat yang semuanya penting dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.

2. Bahaya Radiasi
Pada alat elektronik seperti gadget biasanya menimbulkan radiasi pada cahaya pada layar. Secara sederhana, masa kanak-kanak adalah masa perkembangan tubuh untuk menjadi sempurna, sehingga bisa dikatakan bahwa organ tubuh mereka belum matang perkembangannya. Hal ini bisa berefek negatif terhadap organ-organ tersebut apalagi dipapar dengan paparan sinar radiasi yang berdampak negatif.  Mungkin hari ini efek itu belum nampak, tetapi biasanya dampak negatif itu akan muncul di kemudian hari. Efek negatif radiasi umumnya mengakibatkan gangguan terhadap  otak, hati, sistem reproduksi dan mata anak.

3. Obesitas
Dampak negatif gadget bagi kesehatan anak yang bisa saja terjadi adalah obesitas. Anak-anak yang kurang bergerak karena keasyikan memainkan gadget sangat beresiko untuk mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Tentu para ibu sekalian sudah mengetahui dampak yang akan terjadi jika anak mengalami kelebihan berat badan. Beberapa macam penyakit lain akan mudah menjangkiti anak anda di kemudian hari.

Anak-anak yang memainkan gadget cenderung kurang bergerak sehingga terjadi penumpukan energi tubuh yang bisa berupa karbohidrat dan lemak. Dan ini berdampak pada naiknya berat badan secara berlebihan.

4. Gangguan Tidur
Disaat anak anda mengalami kecanduan gadget, maka anak akan sangat susah melepaskan gadget yang ada di tangannya. Pun saat ia mengantuk, bahkan banyak diantaranya tertidur dengan gadget masih ada di tangan mereka.

Hal ini merupakan gambaran bahwa gadget bisa berpengaruh negatif terhadap istirahat dan jam tidur anak. Sebagai seorang orang tua, maka jangan sekali-kali memberikan anak gadget pada malam hari agar tidak mengganggu jam tidur malam anak anda.

5. Mengganggu Pertumbuhan
Anak usia dini dalam masa pertumbuhannya, anak membutuhkan banyak aktivitas untuk pembentukan otot, pengenalan tubuh dan lingkungan. Jika mereka sudah keasyikan bermain dengan gadget entah itu smartphone atau tablet, lama kelamaan mereka akan malas untuk bermain di luar rumah dengan teman-temannya.

Di usia yang masih tahap perkembangan tersebut, anak-anak sebebenarnya masih sangat peka terhadap cahaya, warna, suara dan gerakan yang diulang-ulang. Nah, gadget memiliki semua faktor itu sehingga bisa mengganggu sensorik pada anak.

6. Anti Sosial
Ini merupakan efek kelanjutan dari gadget selain dampak negatif bagi kesehatan. Anak yang hanya fokus pada gadget membuat mereka kurang bergaul bahkan simpati dengan teman-teman atau orang lain yang ada di sekiitar mereka.

Padahal, anak yang sedari kecil bersosialisasi dengan orang lain akan mudah untuk bersimpati dan bergaul dengan orang lain saat mereka dewasa kelak. Bahkan, jika mereka hanya seharian bersama dengan gadget akan membuat mereka anti sosial dalam artian tidak mau bergaul dan berkenalan dengan lingkungan ataupun dengan teman-teman yang seumuran dengan mereka.

Selain dampak negatif gadget bagi kesehatan dan sosial anak. Masih ada kok dampak positif gadget pada anak. Berikut ini lanjutan dampak positifnya :

7. Melatih Motorik
Daya motorik anak adalah kemampuan gerak pada anak. Gadget memberikan efek positif dalam rangka melatih motorik atau gerak mereka. Gerak motorik ini sangat penting untuk melatih daya refleks pada anak.

Anak-anak yang diajarkan gadget oleh orang tuanya, akan mudah mengenal berbagai macam pola semisal bagaimana keyboard, menggerak-gerakkan layar ataupun menggerakkan mouse. Hal ini dikatakan bahwa sama efektifnya dengan melukis dan menggambar. Melatih motorik juga berarti melatih koordinasi gerak pada anak, baik antara tangan dan matanya yang bisa berefek positif terhadap keterampilan fisik sang anak seperti menangkap bola, bermain musik dan lain sebagainya.

8. Media Pembelajaran
Tak bisa dipungkiri bahwa dengan gadget bisa menjadi sarana bagi yang baik untuk meningkatkan pengetahuan pada anak. Di dalam gadget anda bisa memasang atau menginstal aplikasi yang mendukung pelajaran mereka, seperti pengenalan huruf, membaca, ataupun mengaji Al Qur'an.

Aplikasi ini biasanya sangat mudah dipelajari oleh anak karena menyenangkan dan didukung dengan berbagai macam warna dan suara yang menarik.

Jadi, agar penggunaan gadget tidak berefek negatif pada anak, sebagai orang tua harus pintar-pintar membatasi dan mengawasi sejauh mana si kecil menggunakan gadget.


🌷🌸🌷
Bagaimana agar gadged tidak berdampak negatif ?


1. Pilih Sesuai Usia

Dilihat dari tahapan perkembangan dan usia anak, pengenalan dan penggunaan gadget bisa dibagi ke beberapa tahap usia. Untuk anak usia di bawah 5 tahun, Pemberian gadget sebaiknya hanya seputar pengenalan warna, bentuk, dan suara. Artinya, jangan terlalu banyak memberikan kesempatan bermain gadget pada anak di bawah 5 tahun. Terlebih di usia ini, yang utama bukan gadget-nya, tapi fungsi orangtua. Pasalnya gadget hanya sebagai salah satu sarana untuk mengedukasi anak.

Ditinjau dari sisi neurofisiologis, otak anak berusia di bawah 5 tahun masih dalam taraf perkembangan. Perkembangan otak anak akan lebih optimal jika anak diberi rangsangan sensorik secara langsung. Misalnya, meraba benda, mendengar suara, berinteraksi dengan orang, dan sebagainya. Jika anak usia di bawah 5 tahun menggunakan gadget secara berkelanjutan, apalagi tidak didampingi orangtua, akibatnya anak hanya fokus ke gadget dan kurang berinteraksi dengan dunia luar.

Yang berikutnya, otak bagian depan adalah bagian yang berfungsi memberi perintah dan menggerakkan anggota tubuh lainnya. Di bagian otak belakang, ada yang namanya penggerak. Di bagian ini, terdapat hormon endorfin yang mengatur pusat kesenangan dan kenyamanan. Pada saat bermain gadget, anak akan merasakan kesenangan, sehingga memicu meningkatnya hormon endorfin. Kecanduan berhubungan dengan ini jika dilakukan dalam jangka waktu lama dan kontinyu. Akibatnya, ke depannya, anak akan mencari kesenangan dengan jalan bermain gadget, karena memang sudah terpola sejak awal perkembangannya.

Dari aspek interaksi sosial, perkembangan anak-anak usia di bawah 5 tahun sebaiknya memang lebih ke arah sensor-motorik. Yaitu, anak harus bebas bergerak, berlari, meraih sesuatu, merasakan kasar-halus. Memang di gadget juga ada pengenalan warna atau games di mana orang melompat. Namun, kemampuan anak untuk berinteraksi secara langsung dengan objek nyata di dunia luar tidak diperoleh anak.

2. Batasi Waktu

Anak usia di bawah 5 tahun, boleh-boleh saja diberi gadget. Tapi harus diperhatikan durasi pemakaiannya. Misalnya, boleh bermain tapi hanya setengah jam dan hanya pada saat senggang.

Contohnya, kenalkan gadget seminggu sekali, misalnya hari Sabtu atau Minggu. Lewat dari itu, ia harus tetap berinteraksi dengan orang lain. Aplikasi yang boleh dibuka pun sebaiknya aplikasi yang lebih ke fitur pengenalan warna, bentuk, dan suara.

Sejalan pertambahan usia, ketika anak masuk usia pra remaja, orangtua bisa memberi kebebasan yang lebih, karena anak usia ini juga perlu gadget untuk fungsi jaringan sosial mereka. Di atas usia 5 tahun (mulai 6 tahun sampai usia 10 tahun) orangtua bisa memperbanyak waktu anak bergaul dengan gadget. Di usia ini, anak sudah harus menggali informasi dari lingkungan. Jadi, kalau tadinya cuma seminggu sekali selama setengah jam dengan supervisi dari orangtua, kini setiap Sabtu dan Minggu selama dua jam. Boleh main games atau  browsing mencari informasi. Intinya, kalau orang tua sudah menerapkan kedisiplinan sedari awal, maka di usia pra remaja, anak akan bisa menggunakan gadget  secara bertanggungjawab dan tidak kecanduangadget.

3.  Hindarkan Kecanduan

Kasus kecanduan atau penyalahgunaan gadget biasanya terjadi karena orangtua tidak mengontrol penggunaannya saat anak masih kecil. Maka sampai remaja pun ia akan melakukan cara pembelajaran yang sama. Akan susah mengubah karena kebiasaan ini sudah terbentuk. Ini sebabnya, orang tua harus ketat menerapkan aturan ke anak, tanpa harus bersikap otoriter. Dan jangan lupa, orangtua harus menerapkan reward and punishment. Kalau ini berhasil dijalankan, maka anak akan bisa melakukannya secara bertanggungjawab dan terhindar dari kecanduan.

Ciri-ciri Anak Yang Sudah Kecanduan Antara Lain:

a. Anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain dengan gadget.

b. Anak mengabaikan atau mengesampingkan kebutuhan lain hanya untuk bermian gadget. Misalnya lupa makan, lupa mandi.

c. Anak mengabaikan teguran-teguran dari orang sekitar.


4. Beradaptasi Dengan Zaman

Salah satu dampak positif gadget adalah akan membantu perkembangan fungsi adaptif seorang anak. Artinya kemampuan seseorang untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan sekitar dan perkembangan zaman. Jika perkembangan zaman sekarang muncul gadget, maka anak pun harus tahu cara menggunakannya.

Artinya fungsi adaptif anak berkembang. seorang anak harus tahu fungsi gadget dan harus bisa menggunakannya karena salah satu fungsi adaptif manusia zaman sekarang adalah harus mampu mengikuti perkembangan teknologi. Sebaliknya, anak yang tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi bisa dikatakan fungsi adaptifnya tidak berkembang secara normal.

Namun, fungsi adaptif juga harus menyesuaikan dengan budaya dan tempat seseorang tinggal. Kalau anak tinggal di sebuah desa dimana gadget adalah barang langka, maka wajar kalau anak tidak tahu dan tidak kenal yang namanya gadget.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Serra
Assalamualaikum...
Bagaimana caranya mendidik anak yang sudah paham bermain gadget yang baik misal bermain di temani dengan yang sudah besar misal ammahnya. Apakah yg harus kita lakuakan agar kita tidak kalah pintar dengannya?  Terima kasih.

🌷Jawab:
Waalaikum salam mbak serra.
Tentunya lain anak lain pula cara perlakuanya untuk yang masih anak-anak paling-paling buka game. Itupun harus kita lihat apakah gamenya ada gambar-gambar pornonya atau tidak.
Lihat dengan cermat ya
Untuk ammahnya malah lebih hati-hati lagi karena dia bisa menjelajah kemana-mana.
Sehingga bekal akhlaq dasar itu sangat penting. Karena diri sendirilah filternya.
Kita juga perlu nge add fb nya. Biar kita tau dengan siapa dia berteman. Demikian juga dengan ig atau akun lain yang dimilikinya.

Jadi ibu harus cerdas ya termasuk tahu bahasa dan berita kekinian. Biar asyik diajak berteman sama anak.

0⃣2⃣ Sudarmi
Assalamualaikum...
Bagaimana dengan anak-anak yang sudah dewasa atu remaja ustadzah ? Apakah kita sebagai orang tua harus selalu kepo dengan gadget mereka?

🌷Jawab:
Waalaikum salam mbak sudarmi.

Harus ada aturan main
Hp tidak boleh di kunci. Kalau dikunci langsung disita tanpa ampun.
Atau baca selembar Al Qur'an dulu sebelum membuka hp
Aturan aturan tersebut harus ditegakkan dengan tegas.
Kepo itu harus ya
karena nanti kita yang akan dimintai pertanggung jawaban akhirat atas mereka
Mari berlakukan pula aturan 1821 tanpa hp or gadged.

0⃣3⃣ Serra
Assalamualaikum...
Bagaimana mengunakan gadget yang baik ketika baru memiliki anak terima kasih.

🌷Jawab:
Waalaikum salam
Seperti uraian diatas, beri aplikasi sesuai kebutuhan dan tingkat umur. Kalau kita beri game, beri game yang mendidik ya....
Agar bisa merangsang perkembangan motoriknya.

0⃣4⃣ Ridha
Saya berjualan online selama 7 th trakhir. Berat sekali ketika anak balita meminta hp saya ketika memakainya. Sementra saya dan suami tidak mengizinkan anak main hp. Sejauh ini saya msih bisa atur waktu dengan anak. Bagaimana memberikan contoh yang baik, memberikan pengertian bahwa hp adalah alat untuk berjualan kebutuhan bisnis tidak untuk mainan game atau lainnya.
Jazakillah khair Ustazah

🌷Jawab:
Waalaikum salam
Kalau bisa beri anak hp sendiri yang kita batasi aplikasi dan waktu mainnya.
Sepakat keluarga dengan aturan main. Seperti yang saya uraikan diatas
1821 harus benar-benar ditegakkan.  Jualan online memang menyita banyak waktu.
Namun kitapun harus memiliki aturan buka jam berapa tutup jam berapa. Jangan onhand terus hpnya ya.

MOHON DISHARE

Yth : Para Orang Tua di Seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia

Dan
Dinas Pendidikan :

Memperhatikan Hiruk Pikuknya per HP an.... Saya usul (mohon responnya) dilakukan :

"GERAKAN 1821"

Para Ayah dan Bunda yang baik hati, khususnya yg mempunyai anak SMA ke bawah (SMP, SD, TK)..., Betapa  dasyatnya pengaruh HP  terhadap perkembangan anak-anak kita.
Anak-anak semakin egois, susah dikendalikan dan terkena dampak negatif lainnya.
Untuk itu mari kita Lawan dengan "Gerakan 1821".

Apa itu "Gerakan 1821"?

Gerakan 1821 adalah himbauan kepada para orangtua untuk melakukan puasa gadget atau HP,
Hanya 3 jam  saja, yaitu mulai jam 18.00 s/d 21.00.
Simpan dulu HP-mu Ayah, Bunda, simpan dulu BB, Tab dan Laptop nya.
Temanilah anak-anak kita,
Hanya 3 jam saja.
Bersama mereka,
Dengan sepenuh hati...sepenuh jiwa & raga kita.

Apa yang harus dilakukan selama 3 jam?

3B: BERMAIN, BELAJAR, BICARA (Ngobrol).

Iya, cuma 3 jam dan 3B saja.
Bermain apa saja,
Boleh mainan tradisional, bermain petak umpet, tebak-tebakan, pokoknya apa saja.

Bisa juga menemani mereka belajar.
Belajar agama dan apa saja yang positif.
Bisa mengerjakan PR, belajar ilmu baru, berbagi pengalaman pengetahuan dan yang lainnya.

Juga bisa diisi dengan banyak bicara.
Bicara, bicara, dan bicara.
Ajak anak-anak  bicara.
Topiknya bisa apa saja.
Lebih utama bicara tentang mereka, pengalaman mereka, keinginan mereka, pokoknya apa saja.

Hanya 3B : BERMAIN, BELAJAR, BICARA, dan tidak semuanya harus dilakukan pada saat yang sama, bisa dijadwal dan dibuat se-enjoy mungkin.
Bisa  dikombinasikan.
Pilih aktivitas yang nyaman dilakukan bersama.

Mari Ayah ... ayo Bunda.
Puasa gadget/HP dan TV..
Hanya 3 jam saja.
Jam 18 s/d 21 saja!

Ingat ya...1821...!
Mari kita coba...!

Semoga Bermanfaat....!

💎Jazakillah khair uztadzah atas ilmunya..

🌷Aamiin wa iyyaki
Semoga kita bisa mempraktekkannya di rumah ya. Tapi saya sendiri kalau malam ahad tidak berlaku 1821
Asal sudah sholat isya sudah ngaji. Boleh pegang hp sampai jam 21, Selebihnya tidak boleh. Makanya kalau ada jadwal kajian, hanya bisa saya terima setiap sabtu malam ahad.
Selain itu no....no...no...

0⃣5⃣ Serra
Termasuk jika sesuai umur dibelikan yang hanya bisa telp dan sms lalu untuk yang lebih cangih. Saat SMA?  Terima kasih.

🌷Jawab:
Andoid boleh.
Asal jangan Hp khusus miliknya yang bisa ditenteng kemana-mana.
Jadikan hp sejuta ummat. Yang setiap orang di rumah bisa pakai Hp hanya dikeluarkan tiap hari sabtu malam dan ahad. Ya, selain itu jangan karena akan mengganggu konsentrasi belajar atau pada saat saat tertentu saja "Batasi waktu dan aplikasinya."


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSiNG STaTeMeNT💎

GADGED itu seperti pedang bermata dua.
Dia bisa memberi MANFAAT dan MADHOROD kepada pemakainya.
Maka jadilah pengguna tekhnologi yang bijak.
Sehingga apapun yang ada di depan kita mampu memberi pengaruh baik kepada diri dan lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar