Rabu, 21 Februari 2018

Agar Al Qur'an Selalu Memanggilmu



OLeh     : Ustadz Cecep H.

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمدلله والصلاه والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه ومن وله،
أشهد أن لا إله إلا الله و أشهد أن محمدا رسول الله، أما بعد

Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh yang kembali mempertemukan kita semua, biidznillah pada malam hari ini Ana bisa bersilaturahim lagi dengan para calon pemimpin Bidadari Surga yang Sholihah, semoga Alloh SWT tetap memberikan keistiqomahan kepada kita semua untuk dapat meraih sebesar-besarnya keutamaan ilmu di majlis ini. Aamiin

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi panutan alam Rasulullah Muhammad Saw, kepada keluarganya para Sahabat-nya, para pengikutnya termasuk kita semua hingga Yaumil Akhir Aamiin.

🌷🌸🌷
Alhamdulillah Tema yang akan disampaikanpada malam hari ini adalah,
Agar Al Qur'an Selalu Memanggilmu

Sebelum masuk ke materi, bolehkah Ana bertanya adakah diantara Sahabat Sholihah yang belum bisa membaca Al Qur'an?
Namun tidak perlu dijawab di sini, cukup dijawab secara pribadi saja.
Sudah seberapa fasih bacaan Al Qur'an kita?

Tentu pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sederhana namun ternyata dampaknya adalah sangat besar bagi kehidupan kita, tidak hanya di dunia tetapi juga diakhirat kelak.

Mengapa demikian?
Karena Al Qur'an mampu memberikan jawaban kepada seluruh pertanyaan tentang keimanan yang harus kita miliki, tentunya sebagai seorang mu'min.

Bisa Membaca Al Qur'an bukan hanya dimaknai bisa mengucapkan kata perkata, kalimat per kalimat yang bertuliskan huruf Arab, melainkan juga memahami apa yang kita baca darinya.


Dalam Bahasa Al Qur'an, minimal ada tiga kata yang digunakan untuk memaknai istilah "Membaca"
1. Iqra (اقرأ)
2. Rottil (رتل)
3. Utlu (اتل)

Semuanya bermakna "Membaca"

Apa perbedaan diantara ketiganya?
1. Iqra (اقرأ) adalah kata kerja perintah yang diambil dari kata "qara-a  - yaqra-u" (قرأ- يقرأ) yang artinya membaca -bacalah
2. Rottil (رتل) adalah kata kerja perintah yang diambil dari kata  "rattala - yurottilu" (رتل - يرتل) yang artinya membaca - bacalah,
3. Utlu (اتل) adalah kata kerja perintah yang diambil dari kata talaa- yatluu(تلا - يتلو) yang artinya membaca - bacalah.

1. Kata Iqra terdapat dalam surat Al'Alaq ayat 1

ِ اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

2. Kata Rottil terdapat dalam surat Al Muzammil ayat 4

.....ِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا

.....dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan.

3. Kata Utlu terdapat dalam surat Al 'Ankabuut ayat 45

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Apa perbedaan dari ketiganya?
1. Kata Iqra (اقرأ) bermakna umum, artinya membaca apapun tanpa dibatasi apa yang dibaca,
---> mengapa bisa dimaknai demikian?

Karena dalam surat Al 'Alaq Alloh tidak mencantumkan keterangan objek, membaca apa yang diperintahkan,
" Bacalah ...... dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan.

Berbeda dengan Rottil
2. Dalam surat Al Muzammil, Alloh memerintahkan kepada kita untuk membaca Al Qur'an karena lafadznya disebutkan,

Bacalah Al Qur'an itu dengan Tartil (perlahan-lahan),

Begitu juga dengan kata Utlu,
3. Dalam Surat Al 'Ankabuut, diperintahkan membaca Al Kitab (Al Qur'an)

Bacalah Kitab (Al Qur'an)

🌷🌸🌷
Dari ketiga definisi di atas setidaknya ada beberapa maksud atau tujuan yang Alloh perintahkan kepada kita semua ketika kita diperintahkan membaca.

Lantas apa hubungannya dengan Tema Agar Al Quran Selalu Memanggilmu????

Tentu hal ini erat sekali dengan pemahaman kita terhadap bahasa yang digunakannya yaitu bahasa Arab
Ketika seorang muslim sudah mampu membaca Al Qur'an dengan baik, maka langkah berikutnya adalah tingkatkan kemampuan terhadap Bahasanya, supaya benar-benar kita bisa memahami apa yang dikehendaki Alloh SWT melalui Al Qur'an.

🔹Adapun langkah-langkah praktisnya bisa kita praktikkan ke-4 langkah berikut ini,

1. Beriman kepada Al Qur'an,
Keimanan kepada Al Qur'an merupakan modal dasar bagi kita supaya kita bisa memahami dan mau mengikuti apa yang diseru Alloh melalui Al Qur'an,

Karena sangat mustahil seseorang yang belum kita kenal kemudian memanggil kita, tentu kita akan berpikir siapa dia? Kok memanggil kita!

Begitupun dengan panggilan Al Qur'an, sangat mustahil kita respon seandainya keimanan tidak kita miliki.

2. Ilmu Tajwid kita pelajari,
Ketika keimanan kepada Al Qur'an sudah kita miliki, maka, panggilan pertama yang Alloh kepada kita melalui Al Qur'an adalah:

اقرأ باسم ربك الذي خلق

Perintah membaca, dan mengaitkan apa yang kita baca dengan pencipta-Nya, yakni Alloh SWT , disamping perintah membaca Al Qur'an secara khusus yang begitu banyak keutamaan yang akan kita dapatkan.

من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بأشر أمثالها لا أقول الم حرف ولكن ألف حرف و لام حرف و ميم حرف

Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al Qur'an maka Alloh SWT akan memberikan 1 kebaikan dan nilainya dihadapan Alloh adalah 10 kebaikan .....

In syaa Alloh berkaitan ilmu Tajwid akan disampaikan dalam pembahasan yang khusus

3. Sempurnakan dengan memahaminya, menghafalkannya dan mentadaburinya.

Membaca Al Qur'an dengan memahami setiap kata, ayat ataupun kalimat akan berdampak kepada bagaimana cara membacakannya, ayat tentang surga tentu akan dibaca berbeda dengan ayat tentang neraka atau tentang hari kiamat dan lain-lain.

In syaa Alloh nanti akan dicontohkan cara membaca Al Qur'an berdasarkan makna yang terkandung di dalamnya.

4. Amalkan,
Yang terakhir adalah mengamalkan apa yang kita baca.

Kalau kita simpulkan menjadi BISA
1. Beriman kepada Al Quran,
2. Ilmu Tajwid dipelajari,
3. Sempurnakan dengan memahami, Menghafal dan mentadaburinya, dan
4. Amalkan

Barangkali itu penjelasan awal pada malam hari ini, untuk sementara Ana kembalikan kepada moderator.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Evi
Bagaimana caranya untuk mengajak orang tercinta (suami) agar mau membaca Al Qur'an!

🌷Jawab:
Syukron Ukht Evi,
Mengajak orang tercinta (suami) agar mau membaca Al Qur'an, memang susah-susah gampang.

Sebenarnya ini berlaku umum tidak hanya kepada orang yang dekat saja,

Ibarat suatu analogi, ketika ada pemberitahuan bahwa akan diberikannya hadiah 10 gr emas oleh salah seorang Aghniya (orang terkaya) kepada setiap orang pada waktu dan tempat tertentu, maka orang yang benar-benar memahami tentang hadiah tersebut akan berupaya menghadiri untuk mendapatkan hadiah tersebut walaupun ia harus meninggalkan sesuatu yang ia senangi.

Ketika orang sudah jatuh cinta, maka apa yang dikehendaki olehnya akan ia cukupi,

Begitupun dengan Membaca Al Qur'an, yang harus dilakukan adalah Hadirkan Keimanan yang melahirkan kecintaan, sehingga ia memahami keutamaan yang akan ia dapatkan,
Ajak suami bersama sama memahami keutamaan mempelajari Al Qur'an, In syaa Alloh kalau ia sudah memahaminya, maka kita tidak perlu mengajaknya karena Al Qur'an selalu Memanggilnya

In syaa Alloh mengenai Bab keutamaan mempelajari Al Qur'an akan disampaikan pada sesi khusus tentang Tahsin Al Qur'an.

Wallahu a'lamu bish showwaab

0⃣2⃣ Ninick
Assalamualaikum ustadz,
Bagaimana caranya membangun semangat agar saudara kita bisa tetap istiqomah buat baca Al-Qur'an kadangan suka ngaji suka tidak begitu!

🌷Jawab:
Syukron Ukht Ninick,
Sepertinya jawabannya bisa sama dengan pertanyaan Ukht Evi,

Menjaga semangat memang tidak bisa semudah berbicara, kuncinya tetap harus kesadaran secara personal terutama Keimanan yang melahirkan kecintaan kepada Al Qur'an, sehingga ia memahami keutamaan yang akan ia dapatkan.

Wallahu a'lamu bish showwaab

0⃣3⃣ Serra
Assamualaikum ustadz,
Bagaimana caranya agar orang sekitar paham kita sedang membaca Al Qur'an yang memilii target satu juz kholas dengan cara tiap sehabis sholat baca dua lembar. 
Terima kasih

🌷Jawab:
Wa'alaykumussalaam warohmatullah wabarokaatuh Ukht Serra,

Membaca Al Qur'an adalah amaliyyah fardiyyah (pribadi) yang bernilai ibadah di sisi Alloh, sehingga kita bisa mengatur waktunya dengan baik.
Seandainya kita punya target 2 lembar ba'da sholat, maka luangkan waktunya dengan baik.
Namun ketika kita berinteraksi dengan yang lain, seperti Orang tua, pasangan kita, atau siapapun maka utamakan Prioritas mana yang lebih di dahulukan, dalam Islam ada yang dikenal Awlawiyaat, mana yang lebih utama didahulukan. Ketika disandingkan dengan yang wajib tentu yang wajib yang harus kita lakukan seperti perintah Orang tua atau suami.

Namun sebaiknya kita menjadwal ulang diwaktu yang lebih luang, seperti antara Maghrib-Isya atau sebelum atau sesudah subuh. Berbuat amal sholih kepada sesama lebih mulia di hadapan Alloh dan kita reschedule lagi jadwal Tilawahnya.

Wallahu a'lamu bish showwaab

0⃣4⃣ Nene
Adakah saran cara ideal untuk mengaplikasikan poin 3 (sempurnakan dengan memahami, menghafal, dan mentadaburinya) ustadz? Misalnya berapa ayat perhari atau per minggu begitu.

🌷Jawab:
Syukron Ukht Nene,
Cara mengaplikasikan poin 3 adalah dengan meningkatkan kemampuan kita dalam penguasaan bahasa, bisa dipadukan dengan menghafalkan setiap ayat dari Al Qur'an.

Untuk mudahnya sementara bisa membaca terjemahnya terlebih dahulu, dikesempatan berikutnya memang harus punya waktu khusus untuk mengikuti kajian Bahasa Arab Al Qur'an nya..

Sesuai dengan target minimal bisa satu ayat perhari plus terjemahnya,

Wallahu a'lamu bish showwaab

0⃣5⃣ Ridha
Ustaz manakah yang lebih utama membaca ber juz-juz sehari.
Atau baca menghafal dan mentadabburi alquran??
Jazakallah khair ustadz

🌷Jawab:
Syukron Ukht Ridha,
Bagi yang belum terbiasa membaca, bisa dimulai dengan membacanya, namun bagi yang sudah terbiasa berjuz-juz bisa ditingkatkan dengan memahami dan mentadaburinya, supaya bisa diamalkan.

Masing-masing mempunyai keutamaan yang tidak bisa ditinggalkan, membaca mempunyai keutamaan tersendiri begitu juga memahami atau mentadaburinya.

Namun yang lebih utama. Adalah berjuz-juz kita bertilawah dan berjuz-juz juga kita metadaburinya.

Wallahu a'lamu bish showwaab


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSiNG STaTeMeNT💎

Sahabat Sholihah demikian penjelasan awal beberapa tips Agar Al Qur'an Selalu Memanggilmu,

Izin sebentar untuk menyampaikan audio tentang bacaan Al Quran yang sudah sedikit demi sedikit ditingkatkan dengan memahami maksud atau makna yang terkandung di dalamnya pada surat Al Qaari'ah

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم

Aku berlindung kepada Alloh dari godaan Syaitan yang terkutuk

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

(1). الْقَارِعَةُ
Hari Kiamat,

(2). مَا الْقَارِعَةُ
apakah hari Kiamat itu?

(3). وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ
Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?

(4). يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ
Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran,

(5). وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ
dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

(6). فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ
Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya,

(7). فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ
maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.

(8). وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya,

(9). فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ
maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

(10). وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ
Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?

(11). نَارٌ حَامِيَةٌ
(Yaitu) api yang sangat panas

Ini salah satu contoh surat yang berisi tentang Hari kiamat, maka cara membacanya diharapkan bisa disesuaikan dengan maknanya.

Sahabat Sholihah demikian pemaparan awal tentang beberapa tips Agar Al Qur'an selalu memanggilmu, semoga Alloh SWT memberikan kesempatan kepada kita untuk dapat meraih sebesar-besarnya keutamaan Al Qur'an.

Mohon maaf apabila dalam penyampaian kurang berkenan semoga kesabaran Sahabat Sholihah dalam menimba ilmu dicatat sebagai amal sholih untuk semua.

Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar