Kamis, 22 Februari 2018

Pelayanan Lansia Di Puskesmas



OLeh   : Devi Inggerianie, S.ST.,M.Kes

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia.


Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten atau kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes, 2011).


Di puskesmas juga memproritaskan lansia. Dengan program puskesmas santun lansia.

Puskesmas santun lansia adalah puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pra lansia dan lansia yang meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang lebih menekankan unsur proaktif, kemudahan proses pelayanan, santun, sesuai standar pelayanan dan kerja sama dengan unsur lintas sektor. Dengan demikian maka program lansia tidak terbatas pada pelayanan kesehatan di klinik saja, tetapi juga pelayanan kesehatan luar gedung dan pemberdayaan masyarakat.

Bentuk kesantunan pada lansia misalnya:
1. Melayani lansia dengan senyum, ramah, sabar dan menghargai sebagai orang tua.
2. Pelayanan rawat jalan gratis bagi lansia (usia 60 tahun ke atas).
3. Proaktif dan responsif terhadap permasalahan kesehatan lansia.
4. Kemudahan akses layanan bagi lansia baik prosedur layanan maupun fasilitasnya.

Jasa layanan yang bisa diberikan:
1. Pelayanan kesehatan One stop service di ruang tersendiri.
2. Konseling lansia.
3. Posyandu lansia.
4. Pembinaan melalui karang werda.
5. Pembinaan melalui forum karang werda kecamatan.
6. Pelayanan melalui panti wreda.
7. Kunjungan rumah.
8. Membuat event tertentu seperti talk show, lomba senam lansia, jalan sehat dan lain-lain.

🌷🌸🌷
Pelayanan one stop service adalah pelayanan kepada lansia mulai dari pendaftaran sampai mendapat obat dilaksanakan satu paket di satu ruang. Dengan begitu lansia tidak perlu berpindah tempat dan antre lagi untuk pelayanan lainnya dalam puskesmas.
1. Pendaftaran.
2. Pemeriksaan klinis.
3. Pemeriksaan laboratorium bila perlu.
4. Konseling.
5. Pemberian obat.

Bila tidak ada ruang khusus maka lansia dilayani di poli umum tetapi pelayanannya didahulukan.

Kemudahan akses:
1. Ada alur pelayanan lansia yang jelas dan mudah.
2. Mendahulukan lansia dari pasien umum.
3. Trap atau tangga tidak terlalu curam.
4. Disediakan jamban atau WC duduk sehingga lansia tidak perlu jongkok.
5. Pegangan rambat pada tangga dan WC.

Sasaran program:
1. Lansia (umur 60 tahun keatas).
2. Pralansia ( umur 45 – 60 tahun).
3. Keluarga lansia, masyarakat, serta lembaga masyarakat dan pemerintah untuk lingkungan kondusif bagi pemberdayaan lansia.


PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secaraterintegrasi yang melibatkan Peserta, FasilitasKesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangkapemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatanyang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

Tujuan PROLANIS adalah Mendorong peserta penyandang penyakit kronismencapai kualitas hidup optimal dengan indikator75% peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil “baik” pada pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2dan Hipertensi sesuai Panduan Klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.Sasaran PROLANIS adalah Seluruh Peserta BPJS Kesehatan penyandang penyakit kronis (Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi).


Aktifitas dalam Prolanis meliputi aktifitas konsultasi medis atau edukasi, Home Visit, Reminder, aktifitas klub dan pemantauan status kesehatan.penanggungjawab adalah Kantor Cabang BPJS Kesehatan bagian Manajemen Pelayanan  primer. Pengisian formulir kesediaan bergabung dalam PROLANIS oleh calon peserta PROLANIS.


Peserta PROLANIS harus sudah mendapat penjelasan tentang program dan telah menyatakan kesediaannya untuk bergabung. Validasi kesesuaian diagnosa medis calon peserta.peserta PROLANIS adalah peserta BPJS yang dinyatakan telah terdiagnosa DM Tipe 2 dan atau Hipertensi oleh Dokter Spesialis di Faskes Tingkat Lanjutan. Peserta yang telah terdaftar dalam PROLANIS harus dilakukan proses entri data dan pemberian flag peserta di dalam aplikasi Kepesertaan. Demikian pula dengan Peserta yang keluar dari program. Pencatatan dan pelaporan menggunakan aplikasi Pelayanan Primer (P-Care).


🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Bund Atin
Apakah itu program di seluruh Puskesmas mbak devi?

🌷Jawab:
Betul bunda atin.., juga disemua fasilitas kesehatan yang merupakan jejaring BPJS kesehatan untuk para peserta BPJS kesehatan.

0⃣2⃣ Han
Wah....
Ternyata banyak manfaatnya ya bubid dev di Pukesmas untuk Lansia?

🌷Jawab:
Ia benar...
Jika tidak memiliki jaminan, Di Puskesmas tempat saya bekerja menggratiskan bagi oma dan opa usia diatas 60 tahun.

0⃣3⃣ Bund Atin
Apakah KMS itu juga ikut Prolanis kah?

🌷Jawab:
KMS (Kartu Menuju Sehat) Lansia kah yang dimaksud bunda atin?

KMS lansia adalah rapor kesehatan lansia yang berisi catatan perkembangan kesehatan lansia yang diisi petugas kesehatan. Setiap lansia yang sudah diperiksa oleh tenaga kesehatan berhak memiliki KMS untuk mengetahui catatan perkembangan kesehatannya.

Saat mengikuti pogram PROLANIS, KMS lansia bisa dibawa untuk diisikan hasil pemeriksaannya.

🔷Berarti yang tidak punya BPJS tidak bisa ikut Prolanis ya?

🌷Betul bunda atin.
Apakah bunda atin menderita Hipertensi dan atau Diabetes ?

🔷Hipertensi mbak, Tiap bulan kontrol ke RS dan dapat obat untuk 1 bulan. Jadi tidak pernah ke Puskesmas.

🌷Jika bunda atin adalah peserta BPJS kesehatan, kontrol rutin pengobatan hipertensinya bisa di fasilitas kesehatan jejaring BPJS kesehatan seperti Puskesmas dan klinik yang bermitra dengan BPJS kesehatan terdekat.

0⃣4⃣ Bund Atin
Jika tidak memiliki BPJS bisakah ikut PROLANIS?

🌷Jawab:
Tidak Bisa bunda atin.., hanya peserta BPJS kesehatan yang bisa mengikuti PROLANIS.

0⃣5⃣ Bund Kitty
Apakah PROLANIS adalah program Nasional?

🌷Jawab:
Bukan bunda kitty.., PROLANIS adalah Program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang bertujuan untuk mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal. Penyakit kronis yang dimaksud adalah diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi.


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘


Prolanis ini merupakan kelanjutan dari skrining kesehatan. Jika hasil skrining riwayat kesehatan mengindikasikan peserta BPJS kesehatan memiliki faktor resiko penyakit kronis seperti diabetes melitus tipe 2 atau hipertensi, peserta dapat turut serta dalam Prolanis untuk memelihara kesehatannya sehingga dapat mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan efektif dan efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar