Rabu, 21 Februari 2018

Jangan Pernah Simpan Dendam



OLeh   :Irnawati Syamsuir Koto

Alhamdulillah , Syukran Jazakillah hanny

Dek Eryes lagi manjat mencari sinyal sepertinya

Assalamu'alaikum Sahabat sahabatku jama'ah Bidadari Perindu Surga

Puji Syukur kepada Allah Azza Wajalla yang telah memridhoi pertemuan kita malam ini, karena tanpa RidhoNya, kita tak akan bisa bersua. Sholawat dan salam untuk Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat karib kerabat, serta yang mengikuti beliau sampai akhir zaman nantinya.

Teman teman ....

Apa yang kita  rasakan ketika teringat akan seseorang yang menyakiti hati kita?


🔹Pinginnnnnn (mencium)
🔹Jengkel..
🔹Sakit hati..
🔹Mangkel
🔹Gyemeuusss
🔹Sedih
🔹Pengen nangis
🔹Nyesek ibu

Marah, benci, eneg, sedih, luka, muak dan segala macam bentuk rasa tidak karuan, nyampur aduk semua yaa...

Kebencian yang mendasar dihati adalah penyakit hati yang paling menjerumuskan pada kehinaan, Hati terasa terluka dengan perkataan atau pun perbuatan yang menyinggung perasaan kita. Maka, di situlah seringkali, banyak orang yang menyimpan amarah dan kebencian, kebencian adalah sumber dari penyakit hati lainnya, seperti penyakit dendam, iri hati, hasad, dan dengki. Bila hati sudah terjangkit dengan yang namanya sifat benci maka sudah tentu yang kita rasakan setiap harinya hanya perasaan amarah, males, dan tidak pernah bisa menerima kehadiran orang yang kita benci tersebut.  Kebencian yang terus menerus maka akan menimbulkan dendam.

Imam Al Gazali berkata: Ketahuilah kemarahan itu apabila tetap meluap-luap karena memang tidak dapat melenyapkannya seketika, maka ia masuk kedalam hati dan terus bergejolak dalam hati, sehingga akhirnya menjadi dendam.

Dengan demikian pengertian dendam adalah sebagai akibat marah yang dipelihara, berkesinambungan dan yang melakukan perbuatan ini akan menghanguskan amal atau pahala seseorang dan kesengsaraan bagi dirinya berupa ketidaktenangan dan ketidaktentraman hidup. Karena seseorang yang menaruh dendam dan sakit hati, akan membiarkan perasaan-perasaan negatif memenuhi hati menjadikan diri tidak tenang, tersiksa yang dipenuhi rasa marah,  benci dan berakibat serta mendorong timbulnya penyakit.


🌷🌸🌷
Orang yang memiliki dendam, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

🌟Terdapat rasa benci dalam hati terhadap orang yang didendami.
🌟Merasa tidak senang jika orang yang didendami mendapat suatu kebahagiaan atau kenikmatan.
🌟Merasa senang jika orang yang didendami mendapat kesengsaraan, musibah atau cobaan.
🌟Adanya keinginan untuk berbuat jahat atau membalas kejahatan terhadap orang yang didendami.
🌟Mempengaruhi orang lain untuk mencelakakan atau menjauhi orang yang didendami.

Dendam dalam bahasa Arab disebut hiqid, ialah mengandung permusuhan didalam batin.

Islam melarang umatnya untuk memiliki sifat pedendam. Mengapa? Karena sifat pedendam hanya akan membuat seseorang kehilangan akhlaknya dan membuat dirinya semakin jauh kepada Allah SWT. Sangat jelas bahwa Allah SWT dan Rasulullah SAW sangat benci orang-orang yang berperilaku dendam. Allah SWT menganjurkan untuk saling memaafkan.

Allah SWT berfirman, _“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan,” _ (QS. Ali Imran: 133-134).

Dendam dan dengki adalah penyakit hati yang akan menggerogoti amal kita & hanya orang orang bodohlah yang mau memelihara dendam & dengki dalam hati mereka.

Rasul SAW bersabda :
"Bahwasanya dendam dan dengki itu bisa menghanguskan amal ibadahmu"

Berarti sayang sekali rukuk, sujud, dzikir, sedekah dan semua ibadah ibadah kita yang selama ini lakukan jika dibarengi dengan dendam dan dengki yang sengaja kita pelihara selama ini..

Masih lebih baik jika kita memelihara binatang buas daripada memelihara dendam dan dengki dalam diri..

Mendendam akan merepotkan diri sendiri karena energi , hati dan pikirannya akan habis sia-sia mengingat-ingat kesalahan orang yang dia dendami


🌷🌸🌷
Sahabat-sahabatku yang dicintai Allah

Dendam dan dengki, adalah penyakit hati yang harus kita waspadai dan harus kita hilangkan dari hati kita, karena selain hal tersebut merusak amal, sesungguhnya orang yang mempunyai dendam dan dengki dalam hatinya, adalah orang yang sangat menderita dan menanggung beban berat yang harus dipikulnya, yaitu rasa dendam dan dengkinya itu.

Seandainya kita tidak mau memaafkan orang lain & menghapuskan rasa marah, dendam & benci kita pada orang yang pernah menyakiti kita, maka perasaan negatif itu menjadi beban berat bagi kita, karena  sangat melelahkan memendam rasa sakit hati, kecewa, jengkel, marah & dendam kepada orang yang menyakiti hati kita. 

Terkadang kita tidak tahu apakah orang yang menyakiti hati kita itu sadar ataukah tidak, mungkin orang itu tidak merasa menyakiti hati kita (tidak sengaja menyakiti), maka hidupnya tenang-tenang saja.

Sedangkan kita yang menaruh dendam dan sakit hati, justru menyiksa diri sendiri.  Kalau perasaan-perasaan negatif seperti ini kita pelihara, maka akan menjadi beban yang memberatkan hidup kita. Karena kita menjadi tidak tenang, tersiksa dengan rasa marah dan benci dan perasaan seperti ini  akan menggerogoti tubuh dan menimbulkan berbagai macam penyakit-penyakit fisik ringan sampai berat, seperti sakit perut, sakit kepala, darah tinggi, insomnia, bahkan mag dan jantung.

Kalau begitu adanya Mengapa kita harus menyiksa diri dengan memendam kemarahan dan kebencian?

Mengapa kita tidak coba memaafkan dan menghapus kebencian di hati kita, jika dengan memelihara dendam hanya untuk merusak diri sendiri.

Dendam membahayakan diri sendiri diantaranya: menghilangkan ketenangan jiwa, membatasi pergaulan karena berusaha menjauhi atau meniadakan orang yang didendaminya, menjauhkan silaturahmi, sebagai sumber perselisihan dan permusuhan, selalu marah bila orang lain menceritakan kebaikan orang yang didendaminya, munculnya penyakit hati yang lain iri, suka mengumpat, membohongi, membuka aib orang lain dan fitnah, menimbulkan penyesalan dikemudian hari dan yang jelas mendapat murka Allah.

Sementara saudara dekatnya dendam adalah dengki. Dengki merupakan salah satu penyakit hati yang mesti dihindari. Dengki merujuk kepada kebencian dan kemarahan yang timbul akibat perasaan cemburu atau iri hati yang amat sangat. Ia amat dekat (berhubungan) dengan unsur jahat, tidak berkenan, benci dan perasaan dendam yang terpendam. Ada juga yang mendefinisikan dengki sebagai suatu perbuatan atau tindakan hati yang tidak senang melihat kesenangan (nikmat) orang lain serta berharap agar kesenangan (nikmat) orang lain akan hilang atau lenyap atau berpindah kepadanya.
Orang yang dengki perilakunya sering tidak terkendali. Cenderung terjebak dalam tindakan merusak nama baik, mendiskreditkan, dan menghinakan orang yang didengkinya. Dengan cara itu ia membayangkan akan merusak citra, kredibilitas, dan daya tarik orang yang didengkinya. Dan bisa mengangkat citra, nama baik dan kredibilitas pihaknya. Namun kehendak Allah tidaklah demikian .

Rasulullah SAW bersabda: Dari Jabir dan Abu Ayyub Al-Anshari, mereka mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada seorang pun yang menghinakan seorang muslim di satu tempat yang padanya ia dinodai harga dirinya dan dirusak kehormatannya melainkan Allah akan menghinakan orang (yang menghina) itu di tempat yang ia inginkan pertolongan-nya. Dan tidak seorang pun yang membela seorang muslim di tempat yang padanya ia dinodai harga dirinya dan dirusak kehormatannya melainkan Allah akan membela orang (yang membela) itu di tempat yang ia menginginkan pembelaan-Nya.” (HR. Ahmad, Abu Dawuddan Ath-Thabrani)

Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian saling mendengki, saling menfitnah (untuk suatu persaingan yang tidak sehat), saling membenci, saling memusuhi dan jangan pula saling menelikung transaksi orang lain. Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslimnya yang lain, ia tidak menzaliminya, tidak mempermalukannya, tidak mendustakannya dan tidak pula melecehkannya. Takwa tempatnya adalah di sini, seraya Nabi SAW menunjuk ke dadanya tiga kali. Telah pantas seseorang disebut melakukan kejahatan, karena ia melecehkan saudara muslimnya. Setiap muslim atas sesama muslim yang lain adalah haram darahnya, hartanya dan kehormatannya." (HR. Muslim dari Abu Hurairah ra)

Rasulullah SAW. Bersabda: “Hindarilah dengki karena dengki itu memakan (menghancurkan) kebaikan sebagaimana api memakan (menghancurkan) kayu bakar.”  (HR. Abu Dawud)

Allah SWT berfirman: “Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai sebuah dari kejahatan makhluk Nya,” kemudian Dia berfirman, “Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki."  (QS. AI Falaq: 1, 2 dan 5).

Jika kita tak pandai meredakan amarah yang memuncak dan tidak mampu membalut luka dengan maaf serta tidak bisa memadamkan api dendam di dada maka sudah pasti syetan akan semakin menyenangi perbuatan dosa yang kita lakukan, sehingga ia pun akan semakin membuat kita terbuai dengan rasa benci yang menderu.

Saudariku sadarilah, mendendam itu  sangat melelahkan, orang yang membiarkan dirinya dikuasai oleh dendam  dan dengki akan menanggung beban berat yang tidak seharusnya. Karena setiap kali ia melihat orang yang dia dendami, hati dan perasaannya menderita dan hatinya semakin penuh dengan dengki, marah, benci, curiga, kesal, kecewa, resah, dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Sungguh sangat tidak enak menjalani kehidupan seperti itu.

Sahabat sahabatku, "ingatlah hidup di dunia ini hanya sementara, karena itu sangat merugi bila kita mengisi hidup kita ini hanya dengan suatu penyakit hati yang hanya akan menghancurkan semua amal kita. Jadilah orang yang pemaaf, karena sangat banyak keutamaannya jika kita menjadi orang yang pemaaf. Allah tidak menambahkan pada orang yang memaafkan, melainkan  kemuliaannya."  (HR. Muslim).

Memaafkan tidak identik dengan kehinaan dan ketidakberdayaan. Bahkan sifat memaafkan merupakan cermin kebesaran jiwa dan kekuatan hati, serta lapang dada. Sebab, pada dasarnya ada kesanggupan untuk membalas. Sikap yang baik ini, akan menunjukkan rasa kebesaran jiwa, yaitu menumbuhkan ketenangan, ketenteraman, kemuliaan dan keperkasaan jiwa, yang tidak akan dijumpai tatkala melampiaskan api dendam.

🌷🌸🌷
Berikut tulisan KH Muhammad Arifin Ilham tentang dendam.

SubhanAllah sahabat sholehku mari kita renungi bersama tentang penyakit hati sifat dendam dengan segala akibatnya :
1. Dibenci oleh Allah dan RasulNya.
2. Merusak kesehatan, meningkatkan tekanan darah dan debar jantung.
3. Merusak kinerja dan mengganggu konsentrasi semua aktifitas.
4. Menambah lawan dan mengurangi kawan.
5. Meningkatkan permusuhan.
6. Menimbulkan banyak kerusakan.
7. Membuat hidup tidak tenang.
8. Tanda sombong, seakan diri suci tidak pernah berbuat salah.
9. Tidak akan masuk Syurga karena termasuk pemutus silaturrahim.

‎عن جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلّم: ((لَا يَدْخُلُ الْجَنّةَ قَاطِعٌ)) يَعْنِي قَاطِعَ رَحِمٍ. متفق عليه

Jubair bin Muth’im radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
“Tidak akan masuk surga pemutus tali silaturrahim” (Muttafaq ‘alaihi)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata :

وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا

"Dan tidaklah Allah menambah seorang hamba dengan kemudahan untuk memaafkan kecuali Allah akan memberinya izzah (kemuliaan)."  [HR Muslim no. 6535].

Sebagai muslim yang baik hendaknya kita  mengamalkan nasihat Ibnu Hibban rahimahullah dalam Raudhatul-‘Uqalâ` (hlm. 166): “(Betapa pentingnya) seseorang melatih diri untuk berlapang dada terhadap kesalahan manusia, tidak membalasnya dengan kejelekan. Karena, tidak ada obat yang paling efektif dapat meredam kejahatan (orang lain) melebihi perbuatan yang baik kepadanya. Dan, tidak ada faktor yang mampu menyalakan dan menyulut kejahatan, melebihi apa yang dilakukan dengan kejahatan serupa."

Demikian saja dari saya malam ini, dan majelis saya kembalikan ke momod malam ini, hanny atau Eryes


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣  Serra
Assalamu'alaikum. 
Apa yang harus kita lakukan ketika orang lain selalu kreatif berpikir kalau kita itu tipe pendendam. Sementara kita hanya kesal dan butuh waktu bisa menerima orang tersebut!
Terima kasih.

🌷Jawab:
Biarkan orang dengan pikirannya, perbaiki saja diri sendiri, perbaiki hati, jangan sampai titik-titik api amarah makin membesar dan akhirnya melalap hati kita , menghancurkan amalan kita karena kesia-siaan dendam yang terpelihara.
Pedulilah pada diri sendiri agar dia menjadi lebih baik, abaikan prasangka orang lain, tapi ambil kritik dan saran agar kita bisa berubah menuju pribadi yang elegant.

Jika kita masih memikirkan orang lain dengan segala pikiran dan cara mereka menyikapi orang lain, maka kita tidak akan bisa menjadi lebih baik.

Wallahu a'lam

0⃣2⃣ Emmy
Assalamu'alaikum.
Bagaimana cara kita untuk mengobati hati yang sudah terlanjur sakit dengan ulah seseorang?
Terima kasih

🌷Jawab:
'Alaikumussalam mba Emmy

Obat mujarabnya hanyalah memaafkan dan mengikhlaskan rasa sakit tersebut, tiada lain dan tiada bukan, hanya itu. Hati yang tersakiti memang tak mudah untuk memaafkan, namun pikirkan lagi, hati yang tak bisa memaafkan hanya akan menyimpan penyakit penyakit yang terus menggerogoti tubuh kita, laksana kita minum racun untuk diri sendiri, dan itu sama saja dengan bunuh diri secara pelan-pelan.

Tentu kita tidak mau mati konyol bukan?

Karena itu, jika sakit itu masih terasa, maka minta maaflah pada diri sendiri karena tidak bisa menjaganya dari angkara perasaan sendiri.

Memaafkan orang lain dan ikhlaskan rasa sakit itu sama halnya kita minum jamu, pait tapi menyehatkan, jangan siksa diri sendiri, kasihanilah diri sendiri, buang jauh-jauh rasa sakit itu. Ingat bahwa apapun yang berlaku atas diri kita itu seizin Allah Azza Wajalla, apapun itu, senang, sakit, bahagia sedih dan lain lainnya. Maka pulangkanlah kembali pada Allah dengan ikhlas.

Wallahu a'lam

0⃣3⃣ Nida
Bagaimana agar hati ini bisa legowo menerima seseorang yang telah buat kita kecewa? Saya mengerti kalau setiap orang pasti pernah berbuat salah atau khilaf.

Saya juga mengerti kalau dalam islam kita di tuntut untuk selalu memaafkan, terlebih ketika ia telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Hati ini berusaha untuk memaafkan tapi disisi lain mau percaya lagi  itu seperti gimana gitu.

Mau berusaha baik-baik saja seperti tidak pernah terjadi apa-apa juga rasanya sulit. Seperti sudah ilang feeling gitu. Kalau dendam insyaAllah tidak.

Saya harus bagaimana?
Mungkin lebih tepatnya memaafkan bisa tapi untuk lupa tidak. Kalau dalam pandangan agama  bolehkah kita berprinsip seperti itu??

Mohon pencerahannya.

🌷Jawab:
Bolehkah berprinsip tidak melupakan sakit yang telah digoreskan orang lain?

Hidup memang harus berprinsip, namun jika prinsip itu berlandaskan ego dan emosi hanya akan membuat kita merugi. Prinsip yang hanya akan menghilangkan kemuliaan kita di sisi Allah akankah kita pelihara sementara Allah membuka kesempatan bagi kita menjadi mulia disisiNya.

Prinsip yang seperti itu hanyalah berlandaskan hawa nafsu kesombongan belaka, sementara kesombongan itu paling dibenci oleh Allah.

Sesuatu yang membawa kita ke keridhoan Allah itu memang berat, apalagi dalam hal melupakan kesalahan orang lain. Jika inginkan Ridho Allah dan kemulyaan disisiNya, maka ikutlah aturan yang Allah berikan, maka kita akan mencapainya.

Kita sadar manusia bersifat khilaf dan kita juga bisa menyakiti orang lain lebih dari apa yang mereka lakukan terhadap kita. tentunya kita ingin kita dimaafkan dan diterima kembali seperti awalan. Hal itu juga sama dengan mereka , mereka juga ingin kita menerima mereka seperti dulu.

Wallahu a'lam

0⃣4⃣ Bunda Atin
Materi yang lengkap. Jazakillah khoir mba Irna.

Untuk bisa memaafkan butuh perjuangan ya. Nah kalau sudah dimaafkan tapi mengulangi lagi eneg sekali rasanya. Lisan memaafkan tapi kalau ketemu orangnya hati sakit, bagaimana nih?

🌷Jawab:
He he he.. minum obat eneg mbak ku sayang...

Perbanyak Istighfar mbak ku, eneg, marah, dan komplotannya hanya akan menambah bintik-bintik hitam di hati kita, yang akhirnya jika ditumpuk terus akan menjadi karat, dan jika udah berkarat maka Nur Allah tidak akan bisa masuk, masa siih kita mau gara-gara orang lain, hati kita jadi jauh dari Allah.

Makanya kita habisi dengan istighfar, siapa tau apa yang kita terima dari mereka itu merupakan peringan dari Allah atas dosa-dosa kita.

Wallahu a'lam

0⃣5⃣ Ana
Kadang kita sudah melupakan dan berusaha  tidak mengingat-ingat lagi tapi orangnya masih saja mengulangi untuk menyakiti akhirnya luka lama koyak lagi, bagaimana caranya untuk menghindari sementara pertemuan dengannya tidak bisa dihindari?

🌷Jawab:
Luka lama yang terkoyak jika dibiarkan akan menjadi borok, mau ada borok di hati? Pasti tidak ada yang mau kan mbak Ana?

Kalau bagi saya, jika kesalahannya dia ulang ulang terus, maka saya akan abaikan dia, saya akan tempatkan dia dengan kelakuannya itu. Memang segitulah kemampuannya mengendalikan diri. Jangan dituntut dia untuk lebih baik dari apa yang dia mampu, kita jadinya yang makin sakit.

Santai saja mbak Ana, dan seharusnya kita bersyukur didekatkan dengan orang seperti itu, jadi kita terlatih untuk menghadapi rasa sakit setiap hari, jika datang sakit yang lain kita telah kebal, karena imunisasi dari dia, jika sakit yang datang lebih kuat, kita tidak kaget karena dah terbiasa dikasih sakit sama dia.

Dan yang terpenting kita bisa selalu ingat Allah.  karena orang yang merasakan sakit pasti akan mengeluh "Yaa Allah"  dan itu sudah merupakan dzikrullah. Maka syukurilah hal itu, karena dia kita jadi sering berdzikir kepada Allah. Jangan lupa Istighfar yaa mbak Ana cantik.

Wallau a'lam

0⃣6⃣ Erna
Bunda kalau benci dan dendamnya sama orang Non Islam bagaimana?
Awalnya sih karena mulutnya nyinyir, sampai sekarang saya tidak mau negur lagi?

🌷Jawab:
Kita tidak perlu persoalkan dia non islam atau pribumi, dia kafir apa muslim, yang perlu kita ketahui adalah menyimpan sakit hati dan dendam merugikan diri sendiri, yang sakit kita, yang merasakan nyeri di hati itu kita, yang sering menyumpah serapah di hati adalah kita, energi negatif akan memproduksi hormon-hormon yang tidak bermanfaat buat tubuh kita.

Jadi intinya kitalah yang rugi

Sudahilah dendam dan benci

Wallahu a'lam

0⃣7⃣ Saptawati
Saya sering mengalah di dalam keluarga dalam hal apapun, sehingga suami terkadang suka bilang kamu selalu mengalah sih, jadi di anggap remeh.

Yang saya tanyakan, bolehkah hal tersebut?  Dan jelekkah kalau kita selalu mengalah?

🌷Jawab:
Sering mengalah bukan berarti kalah bukan? Dianggap remeh oleh manusia, apalah artinya dianggap remeh oleh manusia jika di mata Allah kita diangkat derajatnya? Lebih baik remeh di mata manusia daripada kita dianggap sombong di mata Allah dengan memelihara Ego.

Namun, jika sesuatu itu berhubungan dengan agama maka tegakkan kebenaran, jika salah jangan dibiarkan, tapi jika hanya untuk urusan dunia maka carilah sesuatu yang diridhoi Allah kita melakukannya. Jika dengan mengalah hal itu lebih baik, maka mengalahlah.

Wallahu a'lam

0⃣8⃣ Serra
Melanjuti jawaban ustadzah. 
Teorinya bisa ustadzah tapi kenyataannya semakin lama semakin nyesek, apa karena jaman yang sangat berani jadi serasa tidak ada takutnya. Tidakah ada remnya? 
Terima kasih.

🌷Jawab:
Hidup berjalan juga karena teori teori yang telah Allah beri pakemnya di dalam Al Quran dan Sunnah mbak.

Remnya adalah IMAN mbak serra, Islam adalah agama yang berakhlaqul karimah. Di dalamnya dibentuk jiwa-jiwa yang menghadap dan tunduk pada Allah. Nah, jika kita mengikuti cara main orang-orang yang ingkar pada Allah apa bedanya kita sama mereka?

Lo Jual Gue Beli.. ini bahasa pasar yaa...  Namun, orang yang dibentuk dalam Iman Islam akan mengabaikan kata-kata ini jika itu hanya berhubungan dengan hal-hal pribadi . Namun jika berhubungan dengan agama Allah maka dia akan teriakkan HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID dalam membela Allah. Jangan dibalik, jika pribadi kita dihina, matipun kita mau, tapi disaat Agama Allah yang dihina kita malah ikut tertawa bersama mereka. Na'udzubillah.

Wallahu a'lam

0⃣9⃣ Evi
Apakah dendam dan dengki bisa dihilangkan dari diri kita walaupun teramat susah sekalipun mengingat banyak faktor selain lingkungan faktor media, hasutan teman?? Terimakasih

🌷Jawab:
Bisa, dengan memaafkan dan mengikhlaskan. Dan itu memang butuh perjuangan. Kita tidak bisa mendapatkan santan kelapa jika kelapa tidak kita olah terlebih dahulu bukan? Belajarlah dari kelapa. Dia rela melalui beberapa proses sebelum mengeluarkan santannya. Santan pun membutuhkan proses untuk bisa menjadi VCO, kita tahu kan manfaat VCO? Minyak terbaik adalah VCO, liatlah prosesnya dan belajarlah darinya.

Jangan buat setan bertepuk tangan karena dia berhasil membuat kita memelihara benci dan dendam di hati.

Wallahu a'lam

1⃣0⃣ Lia
Bagimana kalau kita ada teman yang setiap harinya perilaku dan perbuatannya selalu meresahkan warga dan dia selalu mencari pembenaran atas dirinya, tidak sesuai dengan apa yang dia katakan.
Tapi ini orang selalu meminta di maafkan sebesaar apapun kesalahannya.

Bagaimana kita harus bersikap dengan orang yang seperti ini? Kalau dekat takutnya belum benar dan takut tertular karena belum berubah. Tapi, melihat dia di kucilkan orang kasihan tidak tega. Tapi,, kalau di dekati menipu lagi. Ini harus bagaimana kita harus bersikap sama orang  seperti itu?
Afwan.

🌷Jawab:
Kita boleh menjauhi seseorang jika orang tersebut membawa dampak tidak baik bagi kita. Jaga jarak itu lebih aman, jaga jarak bukan berarti kita abaikan dia dan juga bukan karna benci. Kita jauhi itu juga agar memberi pelajaran buat dia, dan kita selamat dari pengaruh buruknya.

Dan kita harus waspada terhadap orang yang seperti ini.

Wallahu a'lam

1⃣1⃣ Kiki
Assalamu'alaikum Uztadazh. Syukron katsiiran untuk materinya.

Jika ada orang yang pernah bersalah pada kita. Lalu kita memilih untuk tidak berkomunikasi dengan tujuan supaya hidup lebih tenang (dalam kondisi kita sudah tidak dendam dan marah), bukannya ingin memutuskan silaturahmi. Bolehkan uztadzah?
Jazakumullah uztadzah

🌷Jawab:
Hmmm jadi bingung..
Tidak berkomunikasi tapi bukan ingin memutus silaturrahim...

Intinya begini, jika masih ada rasa tidak enak kepada seseorang karena sikapnya kepada kita, berarti hati kita belum bisa terima. Rasa tidak enak ini akan menjadi bibit dendam. Sadar atau tanpa sadar, rasa sakit itu sebenarnya masih ada meski kita mengingkari nya, buktinya kita merasa tidak tenang dengan adanya dia, dengan berkomunikasi dengannya.

Dia sama dengan kita kok perasaannya, kita dikala berbuat salah pasti ingin diterima kembali kan? persis sama hal nya dengan dia , dia juga inginkan itu.

Selama dia tidak membawa pengaruh buruk dalam hidup kita, maka jagalah hubungan ukhuwah dengan sesama. Jadilah manusia mulia disisi Allah dengan memaafkan, mengihlaskan. Derajat di sisi Allah lebih penting bagi kita dibanding rasa sakit dan kecewa yang diberikan oleh manusia.

Wallahu a'lam

1⃣2⃣ Devi
Kalau kita menganggap orang yang pernah menyakiti kita..  Kita anggap sudah Meninggal.. Itu bagaimana... Jadi jika dia ada di hadapan kita kita anggap tidak ada? Dan kita masa bodo apa yang dia lakukan?

🌷Jawab:
Itu namanya sadis bu bidan..

Kita boleh masa bodo, kita harus memilah dengan pikiran cerdas, Masa Bodolah dengan sikapnya jangan masa bodo dengan orangnya, dicuekin itu sama juga dengan membalaskan dendam, kita ingin dia merasa tersisih dan merasakan sakit. lantas apa bedanya kita dengan dia, sama-sama bodoh jadinya.

Firman Allah: "Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," (QS. An Nur: 22)

Itu peringatan Allah untuk kita yang  mau masa bodoh dan mau berdendam dendaman, yang mau memutuskan komunikasi dengan orang yang telah menyakiti kita.

Jadi .. Harapkanlah hanya ridho Allah,  ampunan Allah ,

Wallahu a'lam


🔷Tapi susah yah...kalau hati ini...
Bismillah.. Semoga bisa MoVe ON.
Tapi jika dia bertanya dan minta bantuan kita tetap bantu.. Tapi tetap saja.. Diangap dia tidak ada.

🌷Sabar ini ujian, andai ini berlaku pada diri kita sendiri enak tidak? Pasti tidak enak.

🔷Ia itu kosekuensi kita ke dia.. Dia sudah kita anggap tidak ada.. Kita pun harus siap... Dengan sikap dia ke kita.

Inalillahi wa innailaihi rojiun.. Itu sikap buruk saya.

🌷Amat sangat buruk, kita bisa bicara itu sebuah konsekuensi, karena kita belum menerima perlakuan yang sama.

Waspadai sifat sombong, hanya Allah yang pantas berbuat seperti itu, tapi itu tidak dilakukan, Allah Maha Pemaaf, Maha pengampun.

🔷Betul... Bahkan meninggalnya orang tersebut sampai kita masa bodo..
Ya Allah kalau sudah main hati ... Sakit

🌷Setan telah bertepuk tangan karena berhasil menjeratkan dengan rasa benci.

1⃣3⃣ Ana
Kembali ke materi, melupakan kejahatan yang orang pernah lakukan apalagi sampai luka dan tercabik cabik berat banget ya uni,

🌷Jawab:
Berat karena hadiahnya juga SUPER mbak Ana

🔷Apalagi kalau sampai mereka datang dan mendekat dengan manis tanpa ada rasa bersalah,
Kadang dengan gaya manisnya itu yang membuat luka lama kembali lagi.

🌷Pingin dijitak yaa
Tapi yaa itulah ujian , ujian itu datang menghampiri dengan berbagai cara, salah satunya adalah Allah kirim orang untuk menyakiti kita, Allah akan lihat sejauh mana kita bisa menjadi orang yang sabar dan ikhlas.

Kita harus terus belajar menjadi pribadi yang sabar dengan ujian yang datang karena urusan duniawi namun garang jika Allah uji kita dengan rasa Ghirah terhadap agama.

1⃣4⃣ Yulianti
Beberapa hari yang lalu saya merasa tersakiti dan sangat bikin nyesek....dan sekarang ada kajian ini masyaa Alloh nyeees banget,

Jazaakillah khoir bu ustadzah

Saya harus memaafkan dan harus ikhlas, terlebih dia yang menyakiti adalah orang yang saya sayang.

🌷Jawab:
Belajarlah untuk memaafkan dan mengikhlaskan, rasa sakit amat dalam juga karena itu dilakukan oleh orang yang kita sayangi. Duka itu sedalam cinta mbak, makin dalam rasa sayang kita maka semakin dalam duka yang kita rasakan jika kita disakiti, karena kita berharap lebih agar orang tersebut menjaga kita seperti kita menjaganya.

🔷Ustadzah.. terimakasih yaa. Ini harus saya resapi

🌷Resapi di sepertiga malam nanti mbak kiki, dan berdoalah semoga Allah memberikan kita hati yang hanya tertuju dan berharap pada Allah.

🔷Sangat betul bu ustadzah, apakah inilah akibatnya jika kita terlalu berlebihan berharap dan mencintai  kepada selain Alloh... ?

🌷iyaa.. itu salah satu cara Allah mengingatkan kita , Allah itu pencemburu, jangan dua kan cintaNya dengan berlebihan mencintai manusia.

1⃣5⃣ Shofia
Assalamu'alaikum..
Maaf Ustadzah jika masih boleh, izinkan Shoffia bertanya yaa..

Alhamdulillah Shofia merasa telah Allah beri kemudahan dalam memaafkan orang-orang di luar sana dan tidak mudah tersinggung.. Apalagi kalau melihatnya berbuat baik, Ya Allah seperti tidak pernah ada salah sama sekali.. Tapii.. Seperti yang dibilang sebelumnya "Semakin cinta dan dekat maka semakin dalam dan mudah menyakiti." Ini bagaimana Ustadzah, Allah telah hadirkan orang-orang terdekat yang shof sayang, tapi sikapnya sering buat Saya seeih...dan karena saking seringnya dia ber ulah.
Belum sempat luka ini pulih total sudah di tambah lagi.. Jadinya sekarang kalau bertemu dengan dia saya cuekin, apabila iya bertanya saya tidak bisa fast respon harus mikir lamaaa.. Jangan sampai lisan ini menyakiti, tapi belum sempat diri meresponnya dia sudah pergi.. Setelah dia pergi pasti selalu ada penyesalan karena rasanya antara cinta dan benci.. 

Kalau sekarang alhamdulillah rasa benci dan kesal padanya ssudah mulai hilang karena sering menghindar jadi jarang berjumpa... Tapiii ada perasaan lain yang mengganjal di hati.. Apakah Allah membenciku karena sudah memutuskan silaturahmi???
Saya takut itu...
Harus bagaimana saya bun..???

Terima kasih

🌷Jawab:
Kalau diyakini itu memutuskan silaturahmi tentunya Allah membenci karena Allah nyata-nyata telah melarang kita untuk memutuskannya. Hilangkan rasa “tidak enak” buah dari rasa benci atau rasa tidak suka karena telah disakiti. Terimalah rasa sakit itu sebagai hadiah dari Allah, atau sebagai peringatan mungkin kita juga pernah menyakiti orang lain, sekaligus  kita bisa ambil pelajaran dan lebih berhati-hati agar tidak sampai melakukan hal yang sama kepada orang lain.

Wallahu a’lam


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSiNG STaTeMeNT💎

Sahabat sahabatku jama'ah BS Perindu Surga yang dicintai Allah...

Ketika marah dan dendam menyelimuti dada. Senyum lebar jadi hilang, apalagi tawa renyah dan gaya gokil, yang ada hanya senyum ketus dan sinis. Kita jadi seperti orang lain yang jutek abis, lebih egois, suka marah jika di singgung dikit, terus mewek sampai berliter liter air mata dibuang percuma. Jadi tersiksa sendiri, rugi sendiri. Begitu hebatnya hawa. Nafsu telah menguasai diri seseorang.

Kita sangat berharap bahwa ajaran agamalah yang akan menuntun keselamatan hidup dan kehidupan kita melalui model kehidupan pembawanya. Dua di antara berbagai ajaran Islam yang perlu dan segera kita amalkan mulai saat ini ialah bagaimana agar sikap sabar dan mau memaafkan kesalahan orang lain dapat menjadi perisai diri kita untuk menghalau atau menyingkirkan rasa dan tindakan dendam kesumat yang tidak terpuji itu.

Menjadi jiwa pemaaf akan lebih menenangkan jiwa kita. Meski terkadang rasa kesal dalam hati itu masih tersimpan, tapi jiwa pemaaf akan melunturkannya. Sehingga, kebencian dan amarah tidak akan bertahan lama dalam hati kita.

 Wallahu ‘alam

Mohon maaf atas salah salah kata dalam penyampaian malam ini, semoga bermanfaat untuk saya pribadi dan untuk kita semua.

Wassalamu’alaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar