Kamis, 22 Februari 2018

JARING (JaM SHaRiNG)



OLeh     : Ustadz Hizbullah Ali

 💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Sulami
Ustadz,,,ana mau tanya tentang baitul ma'mur.....?

🌷Jawab:

بسم الله

Baitul Ma'mur adalah Ka'bahnya penduduk langit, lihat QS. at-Thur : 4-6

Dan menurut riwayat posisinya sejajar dengan Ka'bah yang ada di bumi (tempat thawaf manusia)

والله أعلم

0⃣2⃣ Tritiya
Ustadz, kemarin saya ikut pengajian.
Salah satu ustadnya bilang kalau "hati-hati dengan orang yang ajaran islamnya pakaiannya tidak sama dengan kita. Saya langsung nangkep yang bercadar dan bercelana cingkrang. Saya pernah ikut kajian Ustadz Adi Hidayat yang menjelaskan tentang Mazhab dan manhaj. Saat itu hati saya panas pak, rasanya mau saya sanggah dengan perlahan tapi lidah sepertinya kelu sekali. Karena saya melihat jamaahnya yang kurang lebih sama pemikirannya dengan ustadz tersebut.

Namun, saya akhirnya menjelaskan tentang mazhab dan manhaj ke rekan saya yang saya dekat dengannya. Ternyata mereka juga tidak suka dengan perkataan ustadz tersebut tentang cadar dan sirwal.

Berarti saya belum melakukan amar ma'ruf nahi munkar dengan sebenarnya ya pak? Apa yang harus saya lakukan untuk mnghilangkan rasa bersalah saya pak? saya masih kepikiran sampai sekarang...

🌷Jawab:

بسم الله

Madzhab itu adalah pandangan yang kita gunakan, terutama dalam masalah Fiqih, ia menjadi landasan aturan syari'at.

Manjah itu adalah aturan-aturan kaidah yang menjadi dasar dalam mempelajari ilmu syari'at.

〰〰〰
Pasal pakaian itu adalah pendapat,

Karena banyak pandangan untuk pakaian, jadi ketika ada seseorang yang menyudutkan pasal pakaian, jangan emosi, bukankah dalam ajaran Shalafush Saleh kita diajarkan untuk bersabar, apalagi dengan banyaknya sudut pandang.

Kalau emosi, artinya tingkat iman kita masih bergejolak,

Sabar dan belajar itu lebih baik sesuaikan dengan manhaj, jadi kalau mengambil salur shalafush shalih, ikuti kajian shalafush shalih, jangan malah membaur di kajian umum.

Boleh membaur, tapi ekstra sabar.

0⃣3⃣ Serra
Bolehkah sudah memberikan perasaan suka atau bagaimana kepada calon suami kita?
Bolehkah komunikasi dari pagi sampai jam 8 malam agar komunikasi seperlunya! Terimakasih

🌷Jawab:

بسم الله

Kan belum resmi, masih calon jadi seperlunya saja, karena masih termasuk bagian khalwat (belum mahram).

Kalau ada keperluan, silahkan telpon atau apa, namun harus ada mahram yang memantau.

والله أعلم

0⃣4⃣ Fitri
Jika ada seseorang yang terkena santet, guna-guna dan lain-lain apakah itu juga termasuk takdir allah?

🌷Jawab:

بسم الله

Apa yang dialami setiap manusia termasuk bagian dari ketentuan Allah.

والله أعلم

0⃣5⃣ Erna
Saya pernah di tegur sama temen kantor katanya kalau sholat itu walaupun pakai baju panjang harus pakai mukena, tidak boleh pakai kaos kaki,? Apa benar?

🌷Jawab:
Jika baju yang dikenakan menutup aurat secara sempurna sama seperti mengenakan mukena, tidak perlu menggunakan mukena, karena tidak semua yang dikatakan baju syar'i menutup aurat dengan sempurna, ada pakaian syar'i mode dan ada pakaian yang sesuai syari'at, itu berbeda.

0⃣6⃣ Sulami
Tanya lagi ya ustadz ...kalau bintang syi'ra...?

🌷Jawab:
Bintang Syi'ra ialah bintang yang disembah oleh orang-orang Arab pada masa jahiliyah. Allah سبحانه وتعالى menerangkan, bahwa apa yang disembah kaum musyrikin itu diatur Allah dan diciptakan-Nya. Oleh karena itu, mengapa ia dijadikan sesembahan selain Allah سبحانه وتعالى.

QS. an-Najm : 49

والله أعلم

0⃣7⃣ Ani
Supaya hati terjaga dari kecintaan terhadap dunia, terutama kepada pasangan dan anak-anak, harus bagaimana cara mencintai mereka sesuai porsi agar tidak berlebihan. Sebab terkadang saya tidak bisa menjaga hati, takut rasa cinta ke mereka melebihi rasa  cinta kepada Allah!

🌷Jawab:
Cintai mereka karena Allah.

Artinya, ajarkan mereka segala perintah Allah yang sesuai dengan al-Qur'an dan Sunnah dan jaga mereka dari hal yang dilarang Allah.

Itulah wujud cinta yang sebenarnya terhadap anak.

0⃣8⃣ Mei
Mohon ijin bertanya, jika ada seorang ikhwan yang ingin mengajukan khitbah pada akhwat,, tapi selama ini si ikhwan belum ikut kajian-kajian (belum bertholabul ilmi) dan si akhwat adalah orang yang suka bertholabul ilmi,, sebaiknya bagaimana si akhwat seharusnya mengambil sikap? Sedangkan nantinya kan suami harus membimbing istri dengan ilmu.

🌷Jawab:
Terserah putusan si wanita.

Ada sebuah kisah di satu tempat, yang ia tidak tahu calon istrinya adalah seorang penghapal al-Qur'an, pemahaman agamanya jangan ditanya, karena ia bukan hanya penghapal saja, namun apa yang ia baca telah ditadabburkan dalam hidupnya.

Calon suaminya adalah orang biasa-biasa saja, ibadahnya biasa, namun akhlaknya terpuji.

Mereka menikah, tanpa si lelaki tahu istrinya adalah seorang yang luar biasa dalam agama, orang tua nya pun merahasiakan.

Hingga satu saat lelaki itu menyadari bahwa istrinya seorang yang luar biasa, sungguh bahaginya ia, telah mendapatkan permata, dan ia dibimbing dan diajarkan istrinya dengan cara yang sangat lembut, akhirnya ia menjadi seorang hafidz.

Akhlak
Lihat akhlaknya, karena akhlak adalah penentu.

0⃣9⃣iNdah
Apabila saya berkeinginan menggunakan cadar atau niqob tetapi tidak di semua kondisi ataupun tempat apakah di katakan bahwa saya mempermainkan Sunnah Rasulullah ???

🌷Jawab:

لا

Tidak, apalagi tahapan awal, semua butuh proses, bukan simsalabim seperti negara sihir.

Wujudkan niat baik itu, sabar, utamanya jika yang sudah mengenakan cadar yang berkata seperti itu.
Karena belum tentu orang yang bercadar, memiliki hati lembut, dan paham agama dengan kaffah.

1⃣0⃣ Kiki
Assalamualaikum Ustadz
1. Bagaimana batasan-batasan seorang istri bekerja di luar rumah?

2. Bagaimana batasan-batasan seorang wanita dalam mempercantik dirinya?

Syukron katsiiran ustadz

🌷Jawab:
1. ia keluar harus seizin suaminya, ia hanya menuju tempat sesuai izin yang diberikan suaminya. ia tidak mengikuti kegiatan yang membuat ia jauh dari. Suaminya (bermalam di tempat lain). ia jaga kehormatan dirinya dan kehormatan suaminya.

2. ia tidak memperlihatkan riasannya kepada laki-laki lain, selain hanya untuk suaminya. jika tuntutan pekerjaan, lebih ahsan untuk tidak berhias berlebihan (ingin dipuji cantik oleh orang lain yang melihatnya, apalagi laki-laki lain selain suaminya).

1⃣1⃣ iNka
Assalamu'alaikum ustadz.
1. Adakah dalil yang menganjurkan wanita memakai pakaian hitam?

2. Kiat-kiat apa saja yang bisa meneguhkan hati kita untuk berhijrah, sedangkan setelah kita berhijrah semua seolah menjauhi kita, termasuk keluarga?

Syukron

🌷Jawab:
1. Tidak ada dalil yang memerintahkan.

2. Sabar, proses, jangan merasa diri ekslusif.

1⃣2⃣ Shoffia
Assalamualaikum..
1. Afwan ustadz, shof mau minta pendapatnya.. Dulu waktu masih kecil pernah mengalami kekerasan nonFisik dari laki-laki hingga pernah buat saya berfikir kalau semua laki-laki itu jahat.. Dan sekarang sudah tidak berfikir seperti itu lagi, tapi masih takut kalau dekat laki-laki.

Sekarang shof bukan anak-anak lagi (20 th).. Dan akhir-akhir ini mulai ada laki-laki yang mendekat tapi saya benar-benar takut. Menurut ustadz sebagai laki-laki, Baiknya sikap shof padanya harus bagaimana? Saya belum terbiasa kontak dengan laki-laki, jadi bingung harus bersikap dan takut kalau sampai menyakiti orang lain. Kemarin saja pas ia mulai berani mau Call saya sampai kaget dan langsung menonaktifkan Nomor.

2. Bagaimana mengatasi kalau kita gampang bapeer dalam artian perasaannya sensitif mudah sedih, tersinggung dan lain-lain (maksudnya bukan baper ke cowok).

🌷Jawab:
1. Belum bertemu atau dipertemukan dengan jodoh saja, bersabarlah dan perbanyak berdo'a, nanti hati akan melemah sendiri jika bertemu atau dipertemukan Allah dengan orang yang tepat.

Dan memang tidak harus berinteraksi secara langsung.

Kalau laki-laki ada yang merasa tertarik, dan ada yang menyatakan perasaannya, lalu ukhty merasa ada getaran khusus, langsung jawab silahkan kk datang langsung ke abi dan khitbah ana, kalau tidak cocok katakan silahkan datang ke abi (namun bicara dengan abi kalau ada lelaki yang namanya ini datang bertanya, jawab saja ukhty tidak mau dengan perantaraan beliau).

2. Belajar ikhlas dan sabar, semua sudah ketentuan Allah.

1⃣3⃣ Kiki
Assalamualaikum ustadz. Ta'aruf yang sesuai ajaran islam itu seperti apa ya ustadz?

🌷Jawab:
Urutannya

Khitbah - ta'aruf - opsi...

Ta'aruf dilakukan di rumah si wanita, dan ditemani mahram laki-laki si wanita, tidak boleh berduaan.

▫Jika cocok nikah
▫Jika tidak batal

🔷Kok bukan ta'aruf khitbah ustadz?

🌷Memang bukan
ikhwan lihat si akhwat tertarik, cari info mahram si akhwat, khitbah dulu, baru bisa ta'aruf, kalau dibalik pacaran namanya.

Akwat lihat ikhwan, jatuh hati, ia bilang ke orang tua, orang tua cari jalan hingga si ikhwan (entah bagaimana cara) datang khitbah, atau ia tenangkan anak gadisnya, karena dari hasil usaha ikhwan memang tidak tertarik dengan anaknya.
Itu yang benar.

🔷Waahh berarti yang ngetrend di sosmed ta'aruf,khidbah salah ya tadz.

🌷Jadi proses ta'aruf itu proses untuk menyakinkan kedua belah pihak, dan segala kekurangan yang diterima diantara keduanya, wajib sama-sama merahasiakan, termasuk mahram si wanita.
Prosesnya pun tidak lama, 3x maksimal. 5x bertemu di rumah akhwat setelah khitbah (dan wajib disertai mahram laki-laki si akhwat), harus muncul putusan nikah atau tidak.

1⃣4⃣ Serra
Kalau sebelumnya tukar biodata, istikharah lalu khitbah boleh ustadz?

🌷Jawab:
Biodatanya seperti apa, boleh ana lihat contoh:

🔷Berupa form yang mirip kayak punya saya ustadz.
Riwayat. Pribadi
Nama lengkap :
Nama panggilan:
Tempat tanggal lahir:
Tinggi:
Berat badan:
Warna:
Agama:
Suku:
Status:
Nama ayah:
Nama ibu :
Alamat rumah:
Riwayat pendidikan:
Keahlian khusus:
Makanan kesukaan:
Minuman favorite:
3. Hal yang di suka :
3. Hal yang tidak di suka:
5 positive:
5 negative:
Riwayat penyakit :
KEBIASAAN SEHARI
MAKAN :
MINUM:
IBADAH WAJIB :

🌷lebih riweuh daripada mendaftar CPNS, ini terlalu jauh, apalagi kalau disertai photo

🔷Jadi bagaimana boleh gitu?
daN yang tukar biodata + taaruf+istikharah gimana ustadz.
Hmm atau emang beda ya?
Ya sudah kalau begiitu terima kasih untuk ilmunya ustadz.

🌷Beda, jadi tiddak bisa dibenturkan.
Ana akan anggap itu kurang tepat apapun alasannya.

🔷Waalaupun jawabannya dari istikharah sampai akad kalau perlu ya ustadz.  Soalnya banyak yang tunangannya sama siapa Akadnya beda orang.

🌷Tunangan bukan budaya Islam.

1⃣5⃣ Kiki
Syukran atas jawabannya ustadz.  Mau tambah lagi nanya nya ustadz. 
Ada seorang laki-laki yang lagi deketin saya, jadi saya suruh untuk langsung menemui wali saya. Tapi dia bilang belum siap karena dia sekarang belum punya pekerjaan. Jadi saya harus bersikap bagaimana ya ustadz?
Syukran sekali lagi ustadz.

🌷Jawab:
Kalau ada perasaan suka simpan, buat seperti tidak mengenalnya, kembali seperti awal cerita

🔷Maaf sebelumnya ustadz. Kurang faham ustadz.

🌷Lepaskan ia

🔷Berarti kalau dia chat saya tidak usah saya balas bigitu ustadz?

🌷Hu'um

1⃣6⃣ Eva
Ustadz ijin nanya, saya pernah dengar kalau sebaiknya kita merahasiakan ibadah kita, saat ini banyak komunitas ibadah tertentu yang mewajibkan anggotanya laporan jika sudah melakukan ibadah tersebut. Bagaimana menurut pak Ustadz?

🌷Jawab:
Kalau ikut komunitas artinya ada aturan yang harus ditaati, jaga niat ibadah jangan sampai berubah, yakinkan ibadah yang harus dilaporkan tadi memang karena Allah, karena jika niat melenceng, misal kejar laporan dan sebagainya, sayang ama ibadahnya (coba baca hadits arbain nomer 1)

1⃣7⃣ Nida
Memang form nya harusnya gimana uhiz?? Soalnya banyak juga form ta'aruf yang saya tahu seperti itu

🌷Jawab:
Kalau ta'aruf versi biro jodoh seperti itu, ana tidak ikut campur ranah pemahaman biro jodoh.

Beda dengan apa yang ana pahami.
Intinya ndak bisa dibenturkan.

Kalau ana simpel saja,
Namanya siapa:
Alamat orang tuanya di mana:
Sowan, cari orang tua bukan anaknya

1⃣8⃣ Helmi
Ketika saya yang sudah menikah awalnya memang baik-baik saja karena kemudian ada konflik-konflik hingga pada akhirnya orang tua saya dan orang tua suami menyuruh kami berpisah... Apa salah jika saya tetap bertahan pada suami ?

🌷Jawab:
Setiap rumah tangga pasti ada masalah, pilihan ada ditangan kalian berdua.

Selama konflik tadi tidak merugikan salah satu pihak, dan bisa diselesaikan dengan baik, dan kalian putuskan bertahan, maka bertahan.

🔷Tapi ustadz jika bertahan maka saya tidak dianggap anak lagi oleh orang tua saya bahkan orang tua saya sudah berniat menjodohkan saya dengan orang lain... Sedang suami juga begitu suami diusir dari rumah hanya karena masih mau bertahan dengan saya... Apa saya salah terhadap orang tua saya jika saya yakin dan memilih bertahan ?

🌷Saat menikah ada kalimah serah terima, peralihan tanggung jawab kewajiban ketaatan dari orang tua kepada suami.
Jadi perintah yang wajib ditaati oleh seorang istri adalah perintah suaminya dibanding perintah orang tunya.

Pasal konflik, apapun yang terjadi usahakan tidak diceritakan dan diketahui orang tua.

🔷Saya hanya takut jika bertahan pada suami nanti saya dianggap anak pembangkang terhadap orang tua... konflik sebenarnya ada apa ibu saya dan mertua... bukan ada pada saya dan suami.

🌷Ikut apa kata suami saja, do'akan kebaikan untuk orang tua.

1⃣9⃣ Rini
Assalamualaikum ustadz mau bertanya...suami saya belum akikah tapi apakah boleh ber akikah di waktu qurban? Saya pernah mendengar kalau aqiqah pada saat hari raya haji sama seperti kita berkurban...benarkah ustadz?

🌷Jawab:
Perlu disadari bahwa aqiqah itu kewajiban orang tua yang mampu melaksanakannya,

Jika orang tua tidak mampu sampai si anak baligh, hukum aqiqah gugur.

Tidak berlaku bagi orang tua yang mampu namun sengaja menunda, maka mereka berkewajiban melaksanakan meski anak sudah baligh.

Untuk anak yang ingin aqiqah sendiri, yang jadi pertanyaan apakah dulunya orang tuanya mampu, lalu sengaja menunda, dan orang tua meninggal, namun lalai, dan beliau sempat berwasiat pelaksaan aqiqah tersebut?

Jika jawabannya iya, maka anaknya bisa melaksanakan aqiqah atas dirinya.

Jika jawabnya tidak, maka tidak perlu pelaksanaan aqiqah untuk diri sendiri.

والله أعلم

🔷Karena orang tua nya tidak mampu ustadz... Jadi bolehkan langsung berkurban nanti nya ustadz?

🌷Tentu saja

2⃣0⃣ Mila
Assalamu'alaikum,,,

Ustadz, jika ikhwan mau ketemu keluarga akhwat tapi ayahnya akhwat tersebut masih ragu. Lalu apa yang harus dilakukan akhwat tersebut?

🌷Jawab:
Jangan akhwatnya yang sibuk mikirin.

ikhwannya yang berusaha cari cara untuk menyakinkan orang tua si akhwat.

ikhwan yang baik tidak akan mengejar akhwatnya, ia akan sibukkan dirinya menyakinkan orang tua si akhwat.

🔷Lagi yaa,,,
Si ayah sudah siap bertemu, tapi ikhwan malah tidak kunjung datang. Berapa lama si akhwat kasih waktu ke ikhwan tersebut?

🌷Putuskan

2⃣ 1⃣ Fia
Afwan Ustadz saya pernah dengar kalau panitian zakat fitri tidak berhak dapat zakat fitrah yaa kalau bukan amil resmi dari pemerintah??

🌷Jawab:
hu'um

Dan di Indonesia kan memang tidak ada amil yang ditunjuk oleh pemerintah (dasar negara kita bukan Islam).

Bukan hanya fitrah, zakat harta juga.

So hati-hati kalau bekerja di tempat pengumpulan zakat, gajih yang diterima harus bukan berasal dari uang zakat.

🔷Ustadz kalau kita pernah mendapatkannya bagaimana???

🌷Salurkan lagi
Jika saat itu tidak tahu, tidak berdosa.

🔷Astaghfirullah.. saya sering mendapatkannya ustadz. Apalagi setiap akhir ramadhan dan berniat menghatamkan Al Quran sama teman-teman dari subuh sampai siang, itu pasti pagi-pagi sekali ada orang yang ngumpulin zakat tapi belum ada pengurusnya jadinya kami jadi pengurus dadakan tanpa bekal ilmu mengenai zakat bagaimana..??

🌷Salurkan dalam bentuk sedekah, banyak-banyak memohon ampunan Allah, kini sudah tahu maka jangan diulang.

2⃣2⃣ Rusti

QS 12: 53
..,....karena sesungguhnya nafsu itu mendorong kepada kejahatan ,kecuali nafsu yang diberi Rahmat oleh Tuhan...
Mohon penjelasannya ustadz!

🌷Jawab:
Nafsu biasanya memerintahkan kepada keburukan, sehingga dijadikan kendaraan oleh setan untuk menguasai diri manusia.

Kecuali yang terjaga, nafsunya tentram ketika mendekat dengan Tuhannya, tunduk kepada seruan hidayah, menjauhi seruan kesesatan, dan yang demikian bukanlah karena kehebatan nafsu itu, akan tetapi karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada hamba-Nya.


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘CLoSiNG STaTeMeNT💘

Muhasabah Diri

بسم الله

أَفَمَنْ شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ عَلَى نُورٍ مِنْ رَبِّهِ فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ أُولَئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

Maka apakah orang-orang yang dibukakan oleh Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Rabb-nya (sama dengan orang yang hatinya keras)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang hatinya keras untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata (QS. az-Zumar : 22)

Sifat-Sifat Hati

Setiap manusia memiliki sifat yang berbeda-beda. Sifat-sifat tersebut pun bisa berubah-ubah setiap waktu. Begitu pula hati, dia pun memiliki sifat. Hati bisa menjadi sehat dan juga bisa menjadi sakit. Allah سبحانه وتعالى berfirman,

وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ غَرَّ هَؤُلَاءِ دِينُهُمْ

Dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata, Mereka itu (orang-orang mu'min) ditipu oleh agamanya (QS. al-Anfal : 49)

Hati juga bisa menjadi lunak dan juga bisa menjadi sekeras batu. Allah سبحانه وتعالى,

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً

Kemudian setelah itu hati kalian menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi (QS. al-Baqarah : 74)

Begitu pula hati bisa mengkilap, bersinar dan bisa juga menjadi hitam kelam sebagaimana diterangkan di beberapa hadits Rasulullah صلى الله عليه وسلم.

Oleh karena itu, sebisa mungkin kita memperhatikan kondisi hati kita setiap saat. Jangan sampai hati kita menjadi hati yang keras atau mulai mengeras sehingga nantinya akan menjadi keras.

Bahaya Hati yang Keras

Ayat di atas dengan jelas menerangkan bahwa orang yang hatinya keras sangat tercela dan dalam kesesatan yang nyata.

Malik bin Dinar رحمه الله pernah berkata,

مَا ضُرِبَ عَبْدٌ بِعُقُوْبَةٍ أَعْظَمِ مِنْ قَسْوَةِ قَلْبٍ، وَمَا غَضِبَ اللهُ -عَزَّ وَجَلَّ- عَلَى قَوْمٍ إِلَّا نَزَعَ مِنْهُمُ الرَّحْمَةَ

Seorang hamba tidaklah dihukum dengan suatu hukuman yang lebih besar daripada hatinya yang dijadikan keras. Tidaklah Allah عز وجل marah terhadap suatu kaum kecuali Dia akan mencabut rasa kasih sayang-Nya terhadap mereka

Seseorang yang hatinya keras ia tidak akan mampu membedkan mana hal yang ma'ruf dan mana hal munkar.

Tidak terpengaruh hatinya dengan berbagai ujian, musibah dan cobaan yang diberikan oleh Allah سبحانه وتعالى. Allah سبحانه وتعالى berfirman,

أَوَلَا يَرَوْنَ أَنَّهُمْ يُفْتَنُونَ فِي كُلِّ عَامٍ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ لَا يَتُوبُونَ وَلَا هُمْ يَذَّكَّرُونَ

Dan tidakkah mereka (orang-orang munafiq) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran? (QS. at-Taubah : 126)

Ciri-ciri orang yang hatinya mengeras,
▪Tidak merasa takut akan janji dan ancaman Allah سبحانه وتعالى
▪Bertambahnya kecintaan terhadap dunia dan mendahulukannya atas akhirat.
▪Tidak tenang hatinya dan selalu merasa gundah.
▪Bertambahnya dan meningkatnya kemaksiatan yang dilakukannya.

Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah) dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang-binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai (QS. al-A'raf : 179)

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا

Ya Allah! Aku berlindung kepada Engkau dari ilmu yang bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak kenyang dan dari do'a yang tidak dikabulkan

أمين

Tidak ada komentar:

Posting Komentar