Selasa, 25 Agustus 2020

WANITA, ANTARA ANUGERAH DAN FITRAH



OLeH  : Ibu Irnawati Syamsuir Koto

      💘M a T e R i💘

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Sahabat-sahabatku yang dicintai Alloh ﷻ.

Wanita adalah anugerah indah yang tercipta di dunia ini. Dialah makhluk Alloh ﷻ yang diberikan keistimewaan yang unik, menjadikan dunia ini semakin ramai. Dari wajahnya terpancar kilau kecantikan, dari fisiknya terlihat gemulai keindahan dan dari dalam dirinya terpancar aura kasih sayang. Ia mengajarkan cinta dan perjuangan. Terlihat lemah, namun dibalik kelemahannya itu terdapat kekuatan dahsyat dan tanggung jawab yang besar untuk mendidik buah hatinya untuk menjadi generasi penerus mulia. Kehormatannya sangatlah tinggi. Itulah WANITA.

Wanita dikatakan perhiasan terindah dunia karena semua yang ada pada diri seorang wanita memang tercipta begitu indah. Maka tak heran jika seorang laki-laki selalu mengagumi keindahan seorang wanita, karena dilihat disudut manapun wanita akan selalu nampak indah dimata.

Ada sejumlah sifat yang hanya dimiliki oleh kaum laki-laki atau kaum perempuan, yang tidak bisa dilakukan oleh lawan jenisnya. Contohnya, kaum perempuan mempunyai potensi untuk mengandung dan menyusui anak-anaknya; sementara laki-laki yang secara fisik lebih kuat tidak bisa menjalankan fungsi tersebut.

Sayangnya, dalam sistem buatan manusia, “kesetaraan” antara kaum laki-laki dan perempuan dimaknai dengan “kesamaan”. Akibatnya laki-laki dan perempuan didorong untuk saling berkompetisi dalam menjalani peran dan fungsi yang sama.

Pepatah mengatakan, bahwa wanita adalah tiang negara. Jika baik wanitanya maka akan baik pula negaranya, akan tetapi jika wanitanya buruk, maka buruk pula negaranya. Hal ini dikarenakan peranannya yang begitu penting.

Dari rahimnya akan lahir generasi penerus, melalui tangannya akan terdidik generasi lurus, yang kelak akan menyebarkan kalimat-kalimat Alloh ﷻ di seluruh penjuru dunia. Oleh karena itulah, bagi islam, kedudukan wanita sangat mulia.

Wanita adalah salah satu makhluk ciptaan Alloh ﷻ yang mulia. Wanita memiliki kedudukan yang sangat agung dalam Islam. Islam sangat menjaga harkat, martabat seorang wanita. Wanita yang mulia dalam Islam adalah para muslimah yang shalihah
.
Berikut tentang keistimewaan wanita shalihah berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad ﷺ:

◼️1. Wanita Shalihah Adalah Sebaik-baiknya Perhiasan Dunia

Di dalam sebuah hadits disebutkan:

اَلدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ.

“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah isteri yang shalihah.” (HR. Muslim dari Abdullah bin Amr).

◼️2. Wanita Yang Shalihah Itu Lebih Baik Daripada Bidadari Surga

Keistimewaan wanita shalihah itu tidak dimiliki oleh para bidadari surga. Keistimewaan dan kelebihan ini membuat mereka lebih mulia dibandingkan para bidadari surga.

Sebagaimana keterangan hadits berikut ini:

 وفي الحديث أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إن الآدميات من نساء أهل الدنيا أفضل من الحور العين سبعين ألف ضعف

Artinya, “Dalam hadits disebutkan, Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Perempuan berjenis manusia asal dunia lebih utama daripada para bidadari surga 70.000 kali lipat,’”

Ibnu Mubarok menyampaikan riwayat dari Hibban bin Abi Jabalah. Beliau mengatakan,

إن نساء الدنيا من دخل منهن الجنة فضلن على الحور العين بما عملن في الدنيا

Sesungguhnya wanita dunia yang masuk surga lebih unggul dibandingkan wanita surga, disebabkan amal yang mereka kerjakan sewaktu di dunia.

Imam Ibnu Utsaimin menjelaskan,

المرأة الصالحة في الدنيا- يعني: الزوجة- تكون خيراً من الحور العين في الآخرة ، وأطيب وأرغب لزوجها ، فإن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم أخبر أن أول زمرة تدخل الجنة على مثل صورة القمر ليلة البدر

Wanita salihah di dunia yaitu para istri lebih baik dibandingkan bidadari di akhirat. Mereka lebih indah dan lebih dicintai suaminya. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa kelompok pertama yang masuk surga itu seperti cahaya bulan di malam purnama.

◼️3. Wanita Diberi Pengecualian Khusus Dalam Beribadah

Dalam masa-masa tertentu, perempuan diperbolehkan (dalam kasus ini malah diwajibkan) oleh Alloh ﷻ untuk tidak menunaikan salat. Haid dan Nifas merupakan pengecualian dari Alloh ﷻ agar perempuan (untuk sementara) tidak Sholat maupun Puasa. Hak khusus yang tidak dimiliki lelaki sama sekali.

ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓُ ﻭَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ : ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﺍِﻣْﺮَﺍﺓٍ ﺗَﺤِﻴْﺾُ ﺇِﻻَّ ﻛَﺎﻥَ ﺣَﻴْﻀُﻬَﺎ ﻛَﻔَﺎﺭَﺓٌ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻀَﻰ ﻣِﻦْ ﺫُﻧُﻮْﺑِﻬَﺎ ﻭَﺇِﻥْ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻓِﻲْ ﺃَﻭَّﻝِ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ

Telah bersabda Rasulullah ﷺ, “Siapa saja wanita yang mengalami haid maka sakitnya haid yang mereka alami akan menjadi Kafaroh (tebusan) bagi dosa-dosanya yang terdahulu."

◼️4. Dapat Masuk Surga Dari Pintu Manapun

Rasulullah menjelaskan bahwa perempuan shalihah bisa masuk surga dari pintu manapun apabila mereka memenuhi empat kriteria berikut: Menunaikan shalat 5 waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjauhi zina dan berbakti kepada suami.

Hal ini dijelaskan dalam hadits:

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bertutur,

“إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ”.

“Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau.” (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu’anhu dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albany).

◼️5. Surga Itu Di Bawah Telapak Kaki Ibu

Sebagaimana hadits Nabi Muhammaad yang riwayat imam Ibnu Majah dari Mu’awiyah bin Jahimah r.a:

عن معاوية ابن جاهمة قال: أتيتُ النبي صلى الله عليه وآله وسلم فقلت: يا رسول الله، إني كنت أردت الجهاد معك أبتغي بذلك وجه الله والدار الآخرة، قال: «وَيْحَكَ، أَحَيَّةٌ أُمُّكَ؟» قلت: نعم يا رسول الله، قال: «فارْجِعْ فَبَرَّهَا»، ثم أتيته من الجانب الآخر فقلت: يا رسول الله إني كنت أردت الجهاد معك أبتغي بذلك وجه الله والدار الآخرة، قال: «وَيْحَكَ، أَحَيَّةٌ أُمُّكَ؟» قلت: نعم يا رسول الله، قال‏:‏ «فارْجِعْ فَبَرَّهَا»، ثم أتيته من أمامه فقلت‏:‏ يا رسول الله إني كنت أردت الجهاد معك أبتغي بذلك وجه الله والدار الآخرة قال‏:‏ «وَيْحَكَ، الْزَمْ رِجْلَهَا، فَثَمَّ الْجَنَّة

Dari Mu’awiyah ibn Jahimah, ia berkata, “Aku datang kepada Nabi  ﷺ., lalu aku berkata, “Wahai Rasulullah, sungguh aku ingin berjihad bersamamu, aku mengharap dengannya ridha Allah dan rumah akhirat (surga).” Beliau pun bersabda, “Celakalah engkau, apakah ibumu masih hidup?” “Iya, wahai Rasulullah.” Jawabku. “Pulanglah, berbuat baiklah dengannya”. Kemudian aku menemuinya di arah sampingnya seraya berkata, “Wahai Rasulullah, sungguh aku ingin jihad bersamamu, aku ingin dengannya meraih ridha Alloh ﷻ dan surga.” “Celakalah, apakah ibumu masih hidup?” ‘Iya wahai Rasulullah” “Pulanglah, berbuat baiklah dengannya.” Lalu aku mendatanginya dari arah depan, aku berkata, “Wahai Rasulullah sungguh aku ingin berjihad bersamamu, aku ingin dengannya meraih ridha Alloh ﷻ dan surga.” Beliau bersabda, “Celakalah, menetaplah di kakinya, maka surga ada di sana.”

◼️6. Ibu Berada 3 Tingkat di Atas Ayah

Wahai Rasûlullâh! Siapakah yang harus saya perlakukan dengan baik? Rasul menjawab, “Ibumu.” Lelaki tersebut bertanya lagi, ”Kemudian siapa?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ibumu.” Lelaki itu bertanya lagi, ”Kemudian siapa?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Bapakmu.” [Shahîh al-Bukhâri, no 5971 dan Muslim, no. 2548]

◼️7. Berbakti Kepada Ibu Adalah Jihad

Saya bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Amalan apa yang paling dicintai Allâh?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Shalat pada waktunya,’ Kemudian aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Berbakti kepada orang tua,’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Jihad fî sabîlillâh’ [Shahîh al-Bukhâri , no. 5970 dan Muslim, no. 85]

Menjadi muslimah yang shalihah adalah peran seorang wanita dalam kehidupan beragama dan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut akan terwujud ketika memahami tugas dasar dan fitrah diri seorang muslimah seperti apa. Juga harus dapat menempatkan dirinya dalam keluarga, lingkungan serta pergaulannya. Muslimah yang sesungguhnya iyalah mereka yang malu ketika melakukan kesalahan dan melakukan dosa.

Fitrah seorang muslimah juga menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya, bukan langsung mencarikan guru les atau orang lain. Karena hamil, melahirkan serta menyusui memang tidak bisa digantikan oleh laki-laki, sehingga bagi seorang perempuan haruslah menjadi ibu yang cerdas dan penyabar.

Selain sebagai seorang ibu dan istri ada pula peran publik yang di emban oleh seorang wanita, yaitu menjadi anggota masyarakat dan sebagai warga negara, dimana organisasi dan politik juga ada di dalamnya. Meskipun fitrah seroang muslimah adalah menjadi wanita yang taat terhadap agama serta suami namun menurut prinsip Islam wanita diperbolehkan menempati kedudukan tersebut.

Namun, bagaimana potret wanita pada saat ini? Wanita menjadi sasaran utama usaha penghancuran agama dan bangsa. Musuh-musuh Islam selalu mencari cara agar Umat Islam khususnya wanita berpaling dari agama mereka. Salah satunya adalah gencarnya isu feminisme, yakni ide yang menuntut kesetaraan hak antara laki-laki dan wanita.

Secara ide, isu feminisme telah berhasil menjajah benak kaum wanita. Bahkan anak-anak, remaja dan mahasiswi adalah sasaran empuk penanaman nilai-nilai kesamaan gender ini. Mereka akan sangat bangga ketika mampu menempati profesi karir dunia. Sementara akan merasa sebagai wanita tidak berguna jika ia tidak bekerja, ibu rumah tangga adalah profesi tidak berharga.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Riy ~ Yogja
Ijin curhat Dzah,

1. Saya pikir walaupun Jalan yang ditempuh gerakan feminisme itu Ada frontal, tetapi sebagai umat muslim kita perlu belajar pada gerakan ini.

Untuk bisa diterima, Mereka fokus pada ide mereka hingga 20 tahun. Sementara gerakan Islam fokus pada apa untuk mampu melibatkan Perempuan dalam pembangunan bangsa?

2. Agar potensi Dan fitrah perempuan islam itu Maksimal Jalan apa saja yang perlu kita tempuh agar kita juga bisa berkontribusi pada kemajuan Islam?

🔷Jawab:
1. Sejauh ini keterlibatan wanita memang masih jauh, tidak sama seperti di zaman dahulu dimana Ummul mukminin adalah tonggak perjuangan bagi kaum perempuan dengan menjadi madrasah bagi perempuan-perempuan mukmin, beliau mampu mencerdaskan wanita muslimah.

Tapi saat ini hal itu belum terjadi karena sepertinya banyak faktor yang mempengaruhi, dan karena itu pula lah kaum yang bergerak di bidang kesetaraan semakin punya kuku dan seakan akan kondisi ini membenarkan gerakan mereka, miris memang, dan ini menjadi PR buat aktifis-aktifis Islam bagaimana membangun peradaban dengan bertumpu pada wanita muslimah.

2. Satu-satunya adalah Ilmu, wanita muslimah harus cakap dan mengilmui agamanya, dengan ilmu dia bisa berdakwah kepada kaumnya, jika tanpa ilmu, dia tidak akan mampu ikut andil dalam kemajuan Islam. meski jihadnya nanti adalah di rumah, dengan ilmunya dia akan mampu membentuk kader-kader pejuang dari dalam rumahnya.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Rafita ~ Sumut
Apa yang dimaksud dengan perhiasan dunia ustadzah?

🔷Jawab:
Perhiasan adalah sesuatu yang indah, enak dipandang mata, sesuatu yang berharga bagi seseorang, nah wanita sholehah mempunyai karakter seperti itu, dia indah dengan akhlaknya, dia disayang karena budi pekertinya, dan dia berharga karena ilmunya. itulah yang dimaksud wanita sholehah adalah perhiasan dunia.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Erti ~ Bekasi
Bagaimana jika perempuan dengan fungsi ganda sebagai pencari nafkah juga sebagai ibu rumah tangga, sedangkan kita malah dijadikan tulang punggung dalam rumah tangga karena suami malah menggantungkan nafkahnya pada istrinya...

🔷Jawab:
Permasalahan utama ada pada suami, saya tidak tau apakah karena kurangnya usaha suami atau karena adanya kendala. Sejatinya mencari nafkah bukanlah kewajiban istri, tapi kadang memang ada saja kejadian dimana wanita malah menjadi tulang punggung keluarga.

Dalam hal ini, bukan pola pikir yang membuat wanita berbuat seperti itu, dia bekerja bukan karena pemikiran feminisme, tidak ada keinginan untuk kesetaraan gender, tentu ini ha yang berbeda, semua dilakukan karena keadaan dan kondisi. disinilah jika istri ikhlas maka dia telah bersedekah untuk keluarganya. in syaa Allah.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Mala Hasan ~ Lampung
Assalamualaikum bunda Irna...

Seberapa besar peran wanita dalam kehidupan sebagai diri sendiri  sebagai istri dan ibu. Jika dalam kesehariannya selalu merasa tertekan  dan tidak bebas dalam bersikap?

Jazaakillahu khoiran

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam Bunda,

Disinilah pentingnya mencari pasangan yang sholeh dan berilmu, karena lelaki yang sholeh dan berilmu akan memahami sejauh mana peran suami istri dalam rumah tangga. Tapi jika dari awal sudah salah pilih, maka istri sering dibungkam dalam bersuara.

Peran wanita dalam rumah sangat besar baik untuk dirinya, rumah tangga maupun lingkungan, untuk dirinya seorang wanita yang sholehah berperan membangun dan membentuk cakrawala berpikir yang modern sesuai tuntunan, dalam rumah tangga ibu adalah madrasah bagi anak-anaknya, surga bagi suaminya, dilingkungan wanita bisa berperan membentuk karakter wanita sholehah dengan mengajarkan agama kepada para wanita. 

Tapi jika hidup dalam tekanan, maka apa yang bisa dilakukan? Berjuang untuk memperbaiki diri dan terus melatih kesabaran menghadapi kondisi yang ada.  Manfaatkan kondisi yang ada untuk terus menempa diri.

Semoga suatu saat nanti akan ada rahmat dan hidayah dari Alloh ﷻ. Aamiin.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Emi ~ Bekasi
Assalamualaikum wr.wb. bunda,

Fitrah seorang muslim adalah menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya.

Apakah boleh dikatakan Sholeh tidaknya anak itu tergantung ibunya?

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam,

Hal pertama yang harus kita sadari adalah bahwa, milik kita hanyalah segala daya dan usaha serta do'a, lingkungan memang mempunyai pengaruh besar kepada anak, dan pembentukan karakter itu ada ditangan ayah dan ibu, dan ibu sebagai orang yang sering berinteraksi dengan anak, maka akan lebih berpengaruh, karena itulah baiknya anak ada ditangan ibu, sholehnya anak dibentuk dari didikan ibu, usaha maksimal tetap ditangan ibu dan bapak, Namun dibalik itu orang tua harus sadar juga bahwa anak adalah ujian bagi orang tua, bisa jadi didikan orang tua sudah bagus, tapi anak belum seperti yang diinginkan.  Jangan berputus asa, teruslah mendidik anak-anak dengan baik. Hidayah itu ditangan Alloh ﷻ, dan ujian untuk orang tua juga bisa Alloh ﷻ berikan lewat anak-anak yang belum bisa seperti yang diharapkan.

Saya juga berpesan kepada kita semua disini, bahwa jika menemukan dan melihat anak-anak para ustadz atau ustadzah tidak seperti yang kita bayangkan, jangan dicemooh, bisa jadi bukan karena mereka tak mampu mendidik anak-anak, tapi mungkin Alloh ﷻ mengujinya lewat anak-anak tersebut.

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Sahabat-sahabatku yang kucintai karena Alloh ﷻ ...

Islam pun menjaga kaum wanita dari segala hal yang dapat menodai kehormatannya, menjatuhkan wibawa dan merendahkan martabatnya.

Bagai mutiara yang mahal harganya, Islam menempatkannya wanita sebagai makhluk yang mulia yang harus dijaga. Atas dasar inilah kemudian sejumlah aturan ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Dan agar berikutnya, kaum wanita dapat menjalankan peran strategisnya sebagai pendidik umat generasi mendatang.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Demikian pertemuan kita malam ini, semoga bermanfaat, mohon maaf atas salah dan cela yang terjadi malam ini.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar