Selasa, 25 Agustus 2020

REZEKI TAK HINGGA




OLeH  : Ustadz Syahrawi Munthe

  💘M a T e R i💘

Assalamu'alaykum wr.wb.

Segala puji bagi Rasulullah ﷺ atas semua karunia-Nya.  Sholawat serta salam,  semoga selalu tercurah kepada Muhammad Rasulullah ﷺ, keluarga dan sahabatnya. 

InsyaAllah tema kajian kita sore ini adalah tentang rezeki yang tidak ada batasnya. Silahkan dibaca ya...

🌷REZEKI TAK HINGGA


Siapa kiranya dia yang mendapat rezeki tak hingga dari Alloh ﷻ? Yang dianugerahkan padanya rezeki tanpa batas. Entah amalan apa yang dilakukan hingga layak mendapatkan anugerah tersebut, yaitu rezeki tanpa batas (bi ghairi hisab).

Rezeki secara umum diartikan segala sesuatu yang bermanfaat yang Alloh ﷻ anugerahkan. Diatur kadarnya oleh Alloh ﷻ. Tidak semua kadarnya sama bagi manusia. Ada yang dilapangkan rezekinya, hingga tanpa batas,  tapi ada juga yang disempitkan. Ketentuan ini hanya Alloh ﷻ yang berhak padanya. 

وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

"Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas." (QS. 2 : 212)

Di ayat lainnya, Alloh ﷻ berfirman:

إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا

"Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya."
(QS. 17 : 30)

Kenapa Alloh ﷻ melapangkan atau menyempitkan rezeki seseorang? Hanya Alloh ﷻ yang tahu. Tugas manusia hanyalah menguatkan ikhtiar dan berdoa, sedang kadarnya menjadi misteri. Rahasia Ilahi. Ada kalanya banyak dapat 'rezeki' tapi tidak berkah, dan membuatnya jauh dari Alloh ﷻ. Sedang yang sedikit sangat berkah, dan membuat dia selalu berbagi dan bersyukur pada Alloh ﷻ. 

Maka beruntunglah orang yang Alloh ﷻ luaskan rezekinya tanpa batas.  Kadarnya melebihi takaran manusia.  Kadarnya hanya Alloh ﷻ juga yang tahu batasannya sampai mana. Tapi yang jelas, Alloh ﷻ karuniakan rezeki itu pada hamba-Nya yang dikehendaki-Nya. Sangat khusus, hanya untuk orang-orang yang dikehendaki. 

Jika merujuk pada Al Qur'an, Alloh ﷻ membunyikan "rezeki tanpa batas" dalam beberapa kondisi. Ketika Alloh ﷻ membandingkan orang kafir dan orang beriman, sebab kelakuan orang kafir yang memandang hina orang beriman, padahal mereka mulia disisi Allah, lalu Alloh ﷻ mengatakan bahwa bagi orang beriman rezeki tanpa batas. 
(lihat QS.  2 : 212).

Di kondisi lainnya, Alloh ﷻ membunyikan kembali tentang rezeki tanpa batas ketika berfirman tentang kekuasaan Alloh ﷻ, tentang kerajaan (kekuasaan), siang,  malam, hidup dan mati.  Lalu Alloh ﷻ sebutkan memberikan rezeki tak hingga kepada yang Dia kehendaki.  (QS. 3 : 27-28)

Ibnu Katsiir menjelaskan bahwa maksud ayat 'Alloh ﷻ berikan rezeki tanpa batas' adalah "Yakni Engkau memberi orang yang Engkau kehendaki harta benda yang tidak terhitung banyaknya dan sulit untuk ditakar, sedangkan kepada orang lainnya tidak Engkau berikan hal itu. Hal ini Engkau lakukan berdasarkan kebijaksanaan, kehendak, dan kemauan-Mu semata."

Selanjutnya, dikisahkan tentang orang-orang yang taat pada Alloh ﷻ.  Mereka tidak dilalaikan perniagaan, atau jual beli dari mengingat Alloh ﷻ,  mendirikan sholat, bayar zakat dan takut pada hari kiamat. Mereka lakukan ini semata agar mendapat balasan dari Alloh ﷻ lebih baik dari yang mereka kerjakan. Dan Alloh ﷻ memberi mereka rezeki kepada mereka tanpa batas.  (lihat QS.  24 : 38)

Sudah jadi aksioma bahwa setiap orang dijamin rezekinya oleh Alloh ﷻ. Tapi hanya orang tertentu saja yang Alloh ﷻ karuniakan rezeki tanpa batas. Bentuknya mungkin saja tidak hanya sekadar materi di dunia,  tetapi kasih sayang Alloh ﷻ di akhirat kelak.

Semoga saja kita termasuk bagian dari orang-orang yang Alloh ﷻ pilih untuk mendapatkan 'rezeki tanpa batas' tersebut. Tentu dengan amalan terbaik dan banyak-banyak mohon ampun pada-Nya.  Jikapun tidak mendapatkannya,  berharap pada Alloh ﷻ agar selalu melapangkan rezeki kita semua. 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah)

Amiin. 

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Nurul.F ~ Tangsel
Assalamu'alaykum ustadz,

Bagaimana cara menghindari diri dari sifat lalai dan putus asa perkara rizki dari Alloh ﷻ .

Terkadang ada yang gelap mata sehingga membuat orang tersebut banyak mengumpat daripada banyak bersyukur?

Jazaakallaah khoyron ustadz.
Baarakalaahu fiik.

🌷Jawab:
Wa'alaykumussalam wr.wb.

Tidak pantas rasanya mengumpat atas riziki yang Alloh ﷻ berikan. Orang yang beriman, Alloh ﷻ berikan 'rasa'  sabar padanya. Dengan rasa itu ia akan bisa menahan betapapun sulitnya kehidupan, pantang putus asa. Dan tidak ingin bersikap lalai dalam mengejar rizki dari Alloh ﷻ.   Masalahnya adalah 'rasa' sabar itu tidak nampak bagi orang yang tidak tahu siapa Rabbnya. Ia tidak dekat dengan Alloh ﷻ, tidak tahu mengucapkan syukur pada-Nya. Makanya saat ada masalah, ia hanya bisa mengumpat, putus asa, dan sebagainya.   Karena itu, 'rasa' syukur dan sabar harus dirawat dalam hati agar ikut menguatkan kita saat rizki yang datang dari Alloh ﷻ lambat dan sedikit jumlahnya.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣2️⃣ Yanti ~ Jakarta
Apakah rezeki sempit atau luasnya itu bisa menjadi wujud kasih sayang Alloh ﷻ karena kita beribadah kepada-Nya?

🌷Jawab:
Alloh ﷻ sempitkan rizki atau diluaskan adalah hak-Nya.  Dan kadang mengapa disempit dan mengapa diluaskan rizkinya, juga hanya Alloh ﷻ yang Maha Tahu. Tugas kita hanyalah mencari  rizki itu dengan ikhtiar yang optimal. 

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣3️⃣Amborowati ~ Depok
Assalamualaikum...

Ustadz, apa tanda-tanda rezeki yang berkah?

🌷Jawab:
Wa'alaykumussalam,

Beberapa tanda rizki yang berkah terasa cukup walaupun tidak banyak,  mudah untuk menginfakannya, dan memakannya membuat kita semakin taat pada-Nya. 

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣4️⃣ Dian ~ Bandung
Bismillaah,
Ustadz, apa saja ikhtiar agar rezeki yang kita peroleh bisa mencukupi dan berkah?

🌷Jawab:
Iktiarnya apa saja sesuai dengan kemampuan dan jenis keahlian kita. Jika ia pandai berdagang, maka itulah jalan ikhtiarnya yaitu dengan berdagang, jika ia karyawan maka dengan itulah jalan ikhtiarnya untuk mendapatkan rizki.  Intinya yang penting sesuai dengan rambu-rambu Alloh ﷻ. 

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣5️⃣ Mala Hasan ~ Lampung
Bissmillaah.....
Ustadz, apakah rizki itu berkah jika mempunyai banyak harta tapi anak selalu sakit-sakitan dan ada saja hal yang terjadi?

Jazaakallahu khoir.

🌷Jawab:
Semoga saja berkah, jika anak-anak sering sakit coba muhasabah apa yang terjadi, apakah karena kurangnya berinfaq, atau memang ada sakit yang memang belum bisa diobati di daerah tersebut.

Banyak faktor penyebab sakit. Semoga orang tuanya banyak bersabar.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣6️⃣ Hamba Allah ~ Yogja
Ustadz, saya kemarin sebelum puasa, dan mulai romadhon anak saya masuk rumah sakit gantian. Sampai perlu transfusi darah sampai 6 kantong disitu merasa bersalah terasa, apakah Alloh ﷻ menegur saya dan keluarga? Apakah ini kesalahan yang kemarin? (saya beberapa tahun ini bersangkutan dengan bank) apakah masuk Riba?

Jazaakallahu khoiran

🌷Jawab:
iya bagus itu bu.  Memang saat kita ditimpa musibah, saatnya kembali kepada Alloh ﷻ sibuk muhasabah diri,  kenapa ini terjadi, dengan demikian membuat kita semakin bersyukur pada Alloh ﷻ atas atas kesempatan yg diberikan. 

Hidup ini tidak lama kok,  tapi dengan kita bersabar dalam sakit, maka itu akan menghapus dosa-dosa, luar biasa kan!

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣7️⃣ iNdika ~ Semarang
Ustadz, seumur hidup saya alhamdulillah tidak pernah terlibat utang di bank. Tapi kebetulan adik saya pinjam nama untuk pinjaman bank.

1. Apakah saya juga ikut dosa riba, karena meminjamkan nama untuk pinjaman?

2. Suami terlibat pinjaman di bank jauh sebelum menikah, sekarang suami merasa seperti cari nafkah susah. Apakah ini bentuk teguran dari Alloh ﷻ ? Bagaimana caranya agar dalam mencari nafkah tidak merasa dipersulit?

🌷Jawab:
1. Jika dengan meminjam nama tersebut kita memudahkan orang berbuat dosa, maka kita ikut di dalamnya.  Padahal sebaiknya dicegahkan. Namun,  istighfar saja,  mohon ampun pada Alloh ﷻ atas kesalahan-kesalahan yang telah dibuat. 

2. Semoga kita terhindar dari riba. Memang tidak akan berkah hidup kalau terkait dengan riba. Bisa jadi kesulitan hidup ini teguran dari Alloh ﷻ.  Saya banyak menjumpai kasus-kasus demikian. Mohon ampun pada Alloh ﷻ dan bertekad untuk melunasi hutang-hutang tersebut. Semoga Alloh ﷻ beri kemudahan.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣8️⃣ Yanti ~ Jakarta
Jika Alloh ﷻ memberikan rezeki tanpa batas kepada siapa yang dikehendaki, apakah boleh kita memohon kepada Alloh ﷻ agar kita dikehendaki-Nya untuk mendapat rezeki tanpa batas?

🌷Jawab:
Rezeki tanpa tanpa batas adalah ukuran dari Alloh ﷻ.Iman kepada Alloh ﷻ termasuk karunia yang luar biasa dan tak terukur, tanpa batas, Ini karunia Allah ﷻ yang luar biasa.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Semoga kita sehat semua ya. Alloh ﷻ beri kuat hati di masa sulit ini,  dimudahkan rizki dan urusan-urusan kita. 
Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar