Selasa, 25 Agustus 2020

JIWA YANG HALAL




OLeH : Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I

     💎M a T e R i💎

🌷JIWA YANG HALAL


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Saya mengambil hikmah, apakah mereka itu adalah belahan jiwa (soulmate) saya? Saya menyakini iya. Bukankah Allah ﷻ berfirman bahwa sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara? Dalam kata lain, yang menguatkan jalinan persaudaraan adalah keimanan. Sedangkan keimanan adalah masalah jiwa.

Artinya jika jiwa-jiwa mereka menyatu, saling menyediakan sisi ruang jiwa buat saudaranya, maka persaudaraan yang terjalin pun akan kuat. Hadits Nabi menggambarkan persaudaraan sesama mukmin itu laksana satu tubuh, manakala tubuh saudaranya sakit maka ia akan ikut merasakannya. Semua ini membuktikan bahwa orang-orang mukmin itu adalah satu tubuh dan satu jiwa.

Sesungguhnya ada satu yang mengharukan dari ucapan sahabat yang bertemu saya di mushola itu. Ketika kami mensyukuri karena dipertemukan oleh Alloh ﷻ itu, dia berujar, “Itulah kekuatan doa rabithah (doa menguatkan persaudaraan) yang sering kita panjatkan. Allah ﷻ benar-benar menyatukan kita di mana pun kita berada. Jiwa kita menjadi bagian jiwa yang lain sepanjang kita bersatu dalam cinta dan ketaatan kepada Allah ﷻ.” Subhanallah....

Dalam hati saya merenung, boleh jadi itulah soulmate sejati. Soulmate yang dibentuk oleh kecintaan kepada Allah ﷻ. Betapa banyak bapak dan anak yang tidak memiliki belahan jiwa, karena perbedaan keimanan. Dalam sirah Nabi, diriwayatkan ada beberapa ayah dan anak yang menjadi musuh satu terhadap yang lain dalam peperangan. Bahkan ada yang membunuh atau terbunuh.

◼️Pelajarannya, soulmate tidak harus dibentuk oleh hubungan darah dan tidak semua yang memiliki hubungan darah memiliki soulmate satu sama lain. Boleh jadi, kriteria yang relevan untuk membuktikan bahwa seseorang itu adalah soulmate bagi kita atau tidak adalah apakah kita mencintainya karena Allah ﷻ atau hawa nafsu.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Widia ~ Bekasi
Assalamualaikum,

Ustadz, apakah dengan bertemunya dengan orang-orang sholeh merupakan soulmate dalam kehidupan dunia dan akhirat?

Jazakallah

🌷Jawab:
Wa'alaikum salam,

Tentu bila dapat merasakan kuatnya iman dengan amal shalihnya.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣2️⃣ Mila ~ Tegal
Ustadz, bagaimana membentuk satu keluarga agar bisa menjadi soulmate?

🌷Jawab:
Keluarga saling pengertian dan jalin kebersamaan diisi dengan ilmu dan keharmonisan.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0⃣3️⃣ Rina ~ Bandung
Bagaimana kalau ada masalah dalam rumah tangga dari pada ribut lebih baik mengalah?

Terima kasih.

🌷Jawab:
Boleh mengalah,bakan tetapi utarakan lewat hati. Maka akan nikmat kembali.

🔹Caranya diutarakan lewat hati itu bagaimana?

🌷Rutin bangun sepertiga malam pada qiyamullail.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0⃣4️⃣ May ~ Jakarta
Bagaimana tips menjaga agar tetap istiqomah dengan "soulmate" kita (bukan hanya kepada pasangan, tapi juga yang lain)? Mengingat keimanan itu kadang naik, kadang turun?

🌷Jawab:
Senantiasa aktif dalam majlis ilmu dan berkumpul bersama hamba yang shalihiin.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0⃣5️⃣ Tina ~ Singapura
Assalamu'alaykum Ustadz,

Apakah benar kelak di akhirat saat yaumul hisab kita semua tidak ada lagi saudara atau keluarga semua menjadi orang lain yang saling menuntut?

🌷Jawab:
Wa'alaikum salam,

Tidak ada bila telah bersih dari noda.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0⃣6️⃣ Anna ~ Solo
Bagaimana memperbaiki hubungan antara ibu dan anak yang sudah berkonflik puluhan tahun, dengan posisi si ibu tidak mau terbuka kenapa begitu membenci si anak?

🌷Jawab:
Maka anak perlu mencari tahu kepada keluarga dekat dan tetangga sekitar serta ada pihak yang mendamaikan agar harmonis kembali.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0⃣7️⃣ Echa ~ Sragen
Bagaimana cara kita menyikapi saudara yang membenci kita bahkan memutus silaturahim dengan kita, Ustadz?

Syukron.

🌷Jawab:
Tetap berbaik sangka dan optimis agar hidup menjadi indah.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0⃣8️⃣ Asih ~ Balikpapan
Bagaimana jika ada teman lama yang tanpa sebab tiba-tiba memutuskan silaturahim? Bahkan tanpa memberi penjelasan terlebih dahulu tiba-tiba memblokir akses yang selama ini menjadi penghubung antara kami, Ustadz?

Sudah meminta tolong sahabat yang lain untuk membantu, tapi tetap tidak mau bicara. Apa yang harus dilakukan ustadz?

Syukron.

🌷Jawab:
Berdoa dengan baik dan suatu saat akan datang kebaikan kepadanya.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0⃣9️⃣ Nanik ~ Pacitan
Bagaimana amalan orang yang memutuskan silaturahim, Ustadz?

🌷Jawab:
Akan kembali sediakala dengan membaca surah Al Hadid penenang jiwa.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

1️⃣0️⃣ Ovi ~ Bandung
Kami bertujuh bersahabat bertahun-tahun bersama dalam ruang majelis yang sama. Namun saya sering merasa ada kejanggalan dalam setiap diri sahabat-sahabat saya.

Saya merasa setiap satu demi satu seolah menyimpan kejanggalan terhadap satu sama lain. Saya berencana halal bihalal dan mengajak mereka untuk saling terbuka, dan jujur akan perasaan masing-masing.

Apakah rencana ini baik, Ustadz? Adakah masukan lain untuk saya dan sahabat-sahabat saya?

🌷Jawab:
Dengan membuka wawasan dalam kehidupan dengan berbagi cerita yang indah. Bila ada yang janggal tentu disirami dengan ayat suci Al-Qur'an, maka jiwanya akan pulih kembali.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

1️⃣1️⃣ Yanik ~ Jombang
Apabila kita sesaudara kandung, katakan jarang saling memberi kabar tapi kita sebenarnya juga tidak ada masalah, mungkin karena kita sama-sama sibuk.

Bagaimana pandangan dalam Islam? Apakah itu juga bisa dikatakan jiwa yang halal, Ustadz?

🌷Jawab:
Tentu.
Ini hanya pengertian saja.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

1️⃣2️⃣ Dias ~ Bandung
Mohon tips agar menjadi keluarga yang harmonis sehingga dalam keluarga masing-masing berperan sebagai belahan jiwa?

🌷Jawab:
Dengan sama-sama aktif dalam majlis ilmu dan saling mengisi dalam keharmonisan.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Jiwa yang indah akan kokoh menjadi hal yang baik berjalan dalam ridho Ilahi.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Tidak ada komentar:

Posting Komentar