Selasa, 25 Agustus 2020

CINTA YANG TERPAKSA




OLeH  : Ibu Irnawati Syamsuir Koto

      💘M a T e R i💘

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ

"Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada jalan ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk."

َأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُ بِالهُدَى إِلىَ يَوْمِ الدِّينِ

"Aku bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya"

Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad  ﷺ dan kepada keluarganya serta kepada para sahabatnya dan kepada para pengikutnya yang membawa dinul islam hingga akhir zaman.

أما بعد

Sahabat-sahabatku .... Jama'ah RAK yang dicintai Alloh ﷻ...

Malam ini kita membahas tentang CINTA,  namun CINTA YANG TERPAKSA.....

Dewasa ini banyak sekali orang yang mengagung-agungkan cinta dan diantara mereka bahkan menomor satukan cinta dalam hal mencari pasangan hidup.

Cinta dijadikan dasar seseorang untuk menikah dan berumah tangga.

Islam sendiri telah mengatur pergaulan dan pengendalian rasa cinta dan nafsu manusia dalam Al Qur’an dan sunnahnya.

Sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut ini:

“Jauhilah berkhalwat dengan perempuan. Demi (Allah) yang diriku berada dalam genggaman-Nya, tidaklah berkhalwat seorang laki-laki dengan seorang perempuan kecuali syetan akan masuk di antara keduanya.” (HR. al- Thabarani).

Pacaran dilarang dalam agama Islam karena dapat menjerumuskan pelakunya terhadap perbuatan zina.

Islam menganjurkan umatnya untuk menikah bila ia sudah dewasa sesuai dengan hukum pernikahan yang berlaku.

Meskipun demikian dalam beberapa kasus disebutkan adanya pernikahan tanpa rasa cinta dan tidak didasari oleh rasa suka sama suka.

Bagaimana Islam memandang hal ini?

🌷PANDANGAN ISLAM TERHADAP CINTA

Rasa cinta sebenarnya adalah fitrah manusia.

Memiliki rasa cinta tentunya sudah pasti dirasakan dan diinginkan oleh setiap insan.

Cinta terkadang diartikan sebagai rasa ketertarikan antara dua lawan jenis dan cinta pulalah yang biasanya mendasari suatu hubungan dalam hal ini adalah pernikahan.

Cinta bisa membuat orang tergila-gila dan lupa diri hingga ia khawatir dan merasa sedih jika cintanya tidak sampai atau ditolak.

Dalam Islam, rasa cinta sangat dihargai karena rasa cinta sesama manusia dan kepada Alloh ﷻ adalah landasan seseorang untuk menjalankan ibadah dan dengan ikhlas mengamalkan ajarannya.

Seorang pria atau wanita hendaknya mencintai karena Alloh ﷻ dan bukan karena nafsu semata.

Cinta sejati dalam Islam adalah tatkala dua orang manusia mencintai satu sama lain dan bersama-sama mewujudkan cintanya kepada Alloh ﷻ dengan senantiasa mendorong satu sama lain untuk menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.

Ukhti Sholehah yang semoga dirahmati Alloh ﷻ...

Walaupun menikah sebenarnya harus didasari oleh rasa cinta, karena rasa cinta inilah yang akan membuat hidup berkeluarga dan berumah tangga menjadi indah dan harmonis, tidak berarti dua orang yang baru saja mengenal tidak dapat melangsungkan pernikahan.

Dalam islam dikenal istilah ta’aruf yakni proses perkenalan antara seorang pria dan wanita dengan tujuan untuk mencari jodoh sesuai dengan syariat islam.

Ta’aruf berbeda dengan pacaran karena dalam ta’aruf seorang wanita tidak boleh berduaan dengan seorang pria begitu juga sebaliknya.

Meskipun demikian pernikahan tanpa cinta harus memenuhi hal-hal berikut ini:

◼️Tidak Ada Paksaan Untuk Menikah

Pernikahan tetaplah sah meskipun kedua pasangan menikah tanpa didasari cinta atau berdasarkan suka rasa suka. Akan tetapi pernikahan tidak boleh didasari oleh paksaan seorang wali atau orang tua kepada anaknya terutama pihak mempelai perempuan. Seseorang harus menikah atas dasar persetujuan.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini:

"Tidak boleh seorang janda dinikahkan hingga ia diajak musyawarah (dimintai pendapatnya), dan tidak boleh seorang gadis dinikahkan hingga diminta izinnya.” Para sahabat berkata: “Wahai Rasulullah, bagaimanakah izinnya seorang gadis?” “Izinnya adalah dengan ia diam”, jawab Rasulullah." (HR. Al-Bukhari)

◼️Harus Disetujui Oleh Gadis Atau Mempelai Wanita

Dalam hadits lain juga disebutkan bahwa seorang gadis dapat menikah atas persetujuannya saja
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya seorang gadis itu malu (untuk menjawab bila dimintai izinnya dalam masalah pernikahan).” Beliau menjelaskan, “Tanda ridhanya gadis itu (untuk dinikahkan) adalah diamnya.” (HR. Al-Bukhari)

◼️Adanya Izin Wali Pihak Mempelai Wanita

Memang seorang wanita boleh menolak untuk menikah dengan orang yang tidak ia sukai atau ia cintai meskipun demikian ia tetap harus menikah dengan ijin dari walinya seperti yang diterangkan dalam sebuah hadits.
Rasulullah ﷺ bersabda: "Perempuan mana saja yang menikah tanpa seizin walinya maka pernikahannya batal. Jika suaminya telah menggaulinya, maka maskawinnya adalah untuknya (wanita) terhadap apa yang diperoleh darinya. Apabila mereka bertengkar, maka penguasa menjadi wali bagi mereka yang tidak mempunyai wali." (HR. Ahmad).

Saudariku...
Para sholehah Perindu Surga...

Terkadang seseorang dihadapkan pada dilema yakni usia dan keadaan yang memaksa seseorang untuk menikah secepatnya.

Seorang wanita yang sudah menginjak usia dewasa biasanya akan terbebani jika dirinya tidak kunjung menikah, begitu pula dengan keluarganya.

Biasanya keluarga dari wanita tersebut akan mencarikan jodoh untuk anaknya dan mau tidak mau sang anak harus menyetujuinya meski ia tidak mencintainya dan ia bisa saja menolaknya.

Demikian juga hal tersebut bisa terjadi pada seorang pria yang dipaksa menikah atau mau tidak mau harus menikahi seorang wanita meski ia tidak mencintainya.

Lalu bagaimanakah tips membangun rumah tangga meskipun tanpa ada rasa cinta?

◼️Ikhlas Dan Bersyukur

Menikah tanpa cinta tidak berarti kita tidak akan bahagia.

Banyak pasangan yang menikah tanpa dasar cinta namun lambat laun mereka bisa hidup bersama dan mempertahankan pernikahannya.

Berbeda dengan pasangan yang menikah dengan dasar cinta atau nafsu, semakin lama cintanya akan berkurang jika tidak dilandasi dengan rasa kasih sayang yang tulus.

Jika memang harus menikah tanpa cinta, ikhlaslah jika dengan menikah anda dapat memenuhi sebagian agama dan bersyukur diberikan jodoh saat anda hidup.

◼️Kenali Pasangan Dengan Baik

Mengenali sifat pasangan dan berlaku baik kepadanya akan membuat anda merasa nyaman dan begitu juga sebaliknya.

Jika masing-masing suami istri menjalankan tugasnya dengan baik, lambat laun cinta akan tumbuh dan bersemi di tengah keluarga yang harmonis.

◼️Jangan Mengeluh Dan Bersabarlah

Jika ada yang tidak ridho atas pernikahan yang  dijalani tanpa rasa cinta dan tidak menyukai pasangan maka jangan mengeluh dan bersabarlah karena sabar adalah bagian dari Iman.

Alloh ﷻ tidak akan memberikan ujian diluar batasan umatnya.

Jalani pernikahan dengan segenap hati dan berusahalah memenuhi tanggung jawab dengan baik.

◼️Habiskan Waktu Bersama

Tak Kenal Maka Tak Sayang, Rasa Cinta Muncul Karena Terbiasa, peribahasa ini sering kita dengar dan mungkin benar adanya.

Jika menikah tanpa rasa cinta dan belum mengenal pasangan sebelum menikah, sebaiknya sering-seringlah menghabiskan waktu bersama karena hal ini dapat mempererat ikatan suami istri dan menimbulkan rasa cinta pada keduanya.

◼️Selesaikan Konflik Dengan Baik

Jika pernikahan yang dijalani justru rawan konflik maka bersabarlah dan hadapi konflik keluarga dengan bertawakkal.

Jika perlakuan pasangan kurang baik maka ingatkanlah dan tetaplah berperilaku padanya dengan baik, apabila seorang istri menunjukkan sifat-sifat durhaka maupun sebaliknya maka suami dapat mengingatkan dan apabila setelah dihukum dan diperingatkan ia tidak kunjung sadar maka talaklah ia dengan baik dan berusahalah rujuk kembali jika mampu.

Semua hal tersebut bisa dijalani jika kita memandang pernikahan sebagai ibadah dan sarana untuk beriman serta bertakwa kepada Alloh ﷻ.

Jika kita menikah tanpa rasa cinta maka tanamkanlah benih cinta dan semailah ia dijalan yang diridhai Alloh ﷻ.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Demikian dari saya malam ini, majlis saya kembalikan ke neng Ella yang sudah dampingi saya dengan ikhlas dan sabar.

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten
Bunda, kalau orang-orang yang suka nanya kamu kapan nah itu harus diapain yah! Itu termasuk menzdolimi jomblo yah?

🔷Jawab:
Cuekin saja mba,  kebanyakan orang-orang kurang empati terhadap para jomblo mereka kadang tidak mikir kalau pertanyaan-pertanyaan itu menyakiti hati. 

Jadi kalau saya sih, yaa dicuekin saja, tidak usah dipikirkan, karena setiap orang akan menikah pada masanya, walau mungkin nanti menikah di surga. InsyaaAllah. 

Nggak perlu diladenin,  kasi mereka sedekah terindah... Yaitu senyum.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Riy ~ Yogja
Dzah Ir, kalau lihat judulnya saya kok justru berpikir terbalik.

Apakah cinta (tanda kutip) menjamin bahagianya sebuah pernikahan?

Terus yang kedua.

Saya sering gamang, jika ada yang bertanya tentang cerai. Kuatir salah kasih masukan.

Menurut dzah, apa yang perlu dipertimbangkan seseorang untuk memutuskan cerai.

🔷Jawab:
Dzah Riy...
Dunia mu memang suka kebalik balik yaa...

√ Pertama, didalam materi tadi sudah disinggung bahwa Cinta tidak menjamin semua akan baik-baik saja,  termasuk bahagia, karena tidak jarang sebuah pernikahan karena Cinta juga berakhir di Pengadilan Cinta, ketok Palu talak dan disahkan dengan surat kuning dengan keterangan "Bekas Istri atau Bekas Suami."

√ Yang kedua, hal yang perlu dipertimbangkan dan diperhatikan adalah  tidak perlu malu untuk titel janda, jika memang sebuah hubungan tidak lagi sehat, ada yang terdzalimi, maka tidak perlu dipertahankan.  Karena jikapun bertahan maka bisa saja salah seorang akan menjadi istri durhaka atau suami durhaka. 

Hal berikutnya yang perlu dipertimbangkan adalah: Adanya surat perjanjian soal hak asuh dan biaya hidup anak-anak .

Dan berikutnya hal terpenting adalah bercerai adalah langkah akhir dari sebuah hubungan, jadi sebelum bercerai lakukanlah hal-hal yang bisa dilakukan termasuk menghadap ke penasehat pernikahan.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Erna ~ Batam
1. Ndaaa Irna sayang, kenapa orang yang afwan belum menikah namun usia semakin bertambah, kok sering Bapaer yaaa. Kira-kira kiat apa atau ikhtiar seperti apa yang harus dilakukan?

2. Apakah orang yAng belum menikah sampai ajal menjemput akan Alloh ﷻ berikan pasangannya di surga kelak?

3. Terus misalnya nih afwan kita tidak tahu kan, maunya tetap jadi partners suami istri di jannah-Nya kelak, namun kan kita tidak tahu misalnya kita tidak bersama. apakah masing-masing yang tidak ada jodoh di surga Alloh ﷻ pasangkan dengan pasangan yang lain?

🔷Jawab:
1. Jodoh itu rezeki dari Allah Azza wajalla,  layaknya seperti rezeki pada umumnya wajib kita cari dan usahakan, bukan menunggu saja dirumah.  Bagaimana mencarinya?  Yaa bisa melalui orang-orang terdekat,  saudara, teman atau murabby, maka jangan menolak melakukan ta'aruf jika dikenalkan seseorang. Tapi jika dia mengajak pacaran, jangan mau. 

2. In syaa Allah akan ada jodohnya disurga kelak, karena disurga tidak ada yang bujangan. 

3. Jika sama-sama masuk surga maka insyaa Allah akan dikumpulkan kembali bersama kok, jadi bersama-samalah mensholehkan diri.  Semoga berkumpul lagi kelak disurga. 

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Nenock ~ Surabaya
Assalaamu'alaikuum bunda,

Ini yang saya alami saat ini, saya punya adek bisa usianya sekarang 26 tahun, masih menyelesaikan kuliah yang tadinya hampir DO akhirnya transfer beda kampus, dan sekarang tahap melanjutkan, insya Allah kalau tertib tahun depan selesai.

Nah disatu sisi papa saya selalu bilang ke saya dan mama kalau untuk segera seseorang yang dikenalkan ke adek.

Padahal dulu papa pernah beberapa kali mencoba mengenalkan pada seseorang tapi No Respon.

Nah sedangkan saya pribadi lihat adek tipikal sulit kenal kalau tidak karena dia sendiri yang kepingin.

Lalu saya bingung, harus bagaimana ya? Kalau dikenalkan kok ya takut nanti terpaksa, tapi tidak dicarikan kok ya papa sepertinya sudah kepikiran karena usia beliau sekarang 62 tahun.

Macam ingin makan coklat sambil nonton si doel.

🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Makan coklat bareng saja mba.

Lakukan keinginan orang tua, dan beri si adek pengertian bahwa apa yang dilakukan adalah untuk menyenangkan hati orang tua, tiada lain tiada bukan, untuk keputusannya tetap diserahkan pada adek,  mintalah si adek untuk istikharah, siapa tau memang Alloh ﷻ jodohkan dengan orang yang dikenalkan tersebut. 

Wallahu a'lam.

🌴Maunya begitu bunda.

Tapi karena susah masuknya.

0️⃣5️⃣ Safitri ~ Banten
Pertanyaan lagi bunda.
Nih kan pihak keluarga suka kadang kan tanya-tanya kamu kapan fit teman-teman mu saudara-saudaramu sudah pada nikah  giliran fitri jawabin ya udah mak, pak kalau kalian ada calon mah kenapa ngga, fitri terserah kalau emang ada yah suruh dateng aja  eh tapi malah gitu ngga lah emak mah ga mau jodoh-jodohin kamu, itu hak dan terserah kamu Saja kalau kasusnya seperti ini bagaimana bunda fitri bingung.

🔷Jawab:
Di serahin malah bingung ya...

Doa dikencengin Mba Fitri, semoga Alloh ﷻ segera pertemukan dengan calon Imam dan menjadi Imammu,  apapun yang terjadi itulah takdir yang harus diterima, berusahalah membuka diri agar ketemu pasangan yang cocok dan diridhoi oleh Alloh ﷻ. 

Wallahu a'lam

🌴Masa allah amin iya bunda, iya giliran berusaha mecoba membuka diri tapi belum ada saja. Bun siapa yang buka biro jodoh mau daftar nih kuy lah ta'aruf.

0️⃣6️⃣ Frin ~ Surabaya
Bunda Irna, bila ada gadis yang sudah punya calon pasangan dan menurut dia pasangan ini baik tapi menurut orang tuanya kurang baik, bagaimana ya bun kita sebagai orang tua menyikapinya?

Mohon pencerahannya.

🔷Jawab:
Jika memang ada bukti-bukti bahwa orang tersebut kurang baik, maka bicarakan dengan ananda, beri pengertian, tapi jangan memaksa, karena kalau dipaksa tidak akan membuahkan hasil, yang ada nanti malah kekecewaan diantara kedua belah pihak, baik anak maupun orang tua. 

Lakukan dengan  perlahan saja, dan terus berdoa semoga Alloh ﷻ berikan jodoh yang baik  dan sholeh untuk ananda tercinta. 

Wallahu a'lam

0️⃣7️⃣ Wulan ~ Sidoarjo
Assalamu'alaykum bunda,

Mohon nasihat terbaiknya bagi single mom.

Jujur terkadang merasa Alloh ﷻ amat benci pada dirinya perkara perceraian. Dan lagi ketika ingin kembali utuh, rasanya hati tidak sanggup.
Apa yang harus dilakukan bagi single mom ini?

🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Perceraian memang sesuatu yang dibenci tapi bukan sesuatu yang dilarang, benci karena terpisahnya sebuah hubungan. Tapi disaat hubungan itu memang tidak sehat, maka Alloh ﷻ membolehkan perceraian kok, ada beberapa orang sahabat dimasa Rasulullah ﷺ yang bercerai, bahkan para sahabat itu adalah orang-orang yang telah dijamin masuk surga,  dan Rasulullah ﷺ tidak memarahi mereka, berarti bukan laknat dan hina jika bercerai. 

Inti dari sebuah hubungan adalah adanya rasa nyaman, cinta dan saling membutuhkan. Semua itu sangat dibutuhkan didalam pengabdian,  baik kepada pasangan dan juga kepada Alloh ﷻ.  Bagaimana mungkin seorang istri akan menjadi istri yang sholehah sementara dihatinya tidak ada kedamaian, yang ada malah ngedumel mulu?  Alih-alih jadi istri sholehah, yang ada malah menjadi istri yang durhaka. 

Lakukan apa yang membuat hubungan menjadi baik. Baik hubungan dengan pasangan dan hubungan dengan Allah azza Wajalla.

Wallahu a'lam

0️⃣8️⃣ Mila ~ Tegal
Ibu, jika kita belum mengenal pasangan, kan masih malu-malu gitu, baiknya bagaimana memulai komunikasi yang baik dan benar?

🔷Jawab:
Pengantin baru yaa biasa malu-malu...

Coba cari hal-hal yang menyenangkan untuk dibicarakan, jangan bicara soal masalah pribadi dulu. Atau bisa lihat bagaimana karakter pasangan. 

Harus beranikan diri dan perlu ingat bahwa dia adalah pasangan, bukan orang lain. 

Wallahu a'lam

0️⃣9️⃣ Yuli ~ Bogor
Ibu, bagaimana jika pasangan kita masih memikirkan seseorang yang diharapkannya menjadi pasangan halalnya dahulu, padahal sekarang sudah menikah dengan yang lain?

🔷Jawab:
Duuh ini menyakitkan yaa... 

Ingatkan pasangan bahwa sekarang dia hidup bersama kita, bukan dengan masa lalunya. Yang jadi jodohnya sekarang adalah kita, bukan idamannya. 

Bicarakan dengan baik baik mba yuli jangan dengan emosional yaa.  Karena bisa jadi pasangan adalah orang yang sensitif, maka akan terjadi pertengkaran kalau ada yang tidak bisa menahan emosi. 

Wallahu a'lam

🌴Benar ibu, bicara dengan emosi tidak menyelesaikan masalah, saya sudah bisa memahami karakternya, setiap ada sesuatu yang ingin disampaikan selalu mencari suasana yang pas dan suasana hati lagi tenang.

Tapi bu, bukannya perasaan tidak bisa dipaksakan ya bu, kadang saya suka bilang jika memang dengan saya tidak bisa bahagia, pisah juga tidak apa-apa.

Tapi suami saya adalah suami yang sangat baik dan penuh tanggung jawab.

1️⃣0️⃣ Han ~ Gresik
Bu, bagaimana bila sudah lama berumah tangga tapi hanya sekedar menjalankan kewajiban saja dan untuk kebahagiaan anak. Apakah dosa seperti itu bu kepada suami?

🔷Jawab:
Selama semua dilakukan karena Alloh ﷻ, maka tidak ada dosa baginya. Ikhlas dan Ridho adalah kuncinya, tapi jika tidak ada ikhlas dan Ridho, maka sia-sialah pengorbanannya, tidak mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Saudari-saudari sholehah yang kusayangi...

Bagi banyak orang, menikah adalah hal yang membahagiakan.

Pernikahan impian adalah saat menikah dengan orang yang dicintai, tanpa paksaan dari siapapun. Namun fakta membuktikan, banyak orang menikah tanpa cinta, karena terpaksa.

Ada orang yang bahagia saat menikah tanpa cinta, karena pada akhirnya dia bisa mencintai pasangannya dengan tulus. Namun ada juga yang mengaku menyesal karena menikah dalam paksaan.

Namun titik tolak sebenarnya adalah Cinta itu berlabuh karena siapa? 

Jika karena pribadi seseorang maka kita akan berat menerima kebersamaan, namun jika semua karena Alloh ﷻ, maka kita akan belajar mencintai dengan tulus ciptaan-Nya yang telah dititipkan kepada kita. 

Demikian saja dari saya malam ini, semoga bermanfaat.

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penyampaian. 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar