Selasa, 25 Agustus 2020

MENATA HUBUNGAN LDR SUAMI ISTRI




OLeH  : Ibu Irnawati Syamsuir Koto

       💎M a T e R i💎

🌷 MENATA HUBUNGAN LDR SUAMI ISTRI

Assalamu'alaikum saudari-saudari ku semua yang nyimak malam ini.

Alhamdulillah, Allah ﷻ kasih lagi kesempatan kita ketemu malam ini.
Malam ini ngomongin masalah yang sensitif kedua setelah poligami yaa.

Sauhabat-sahabat ku
Hubungan jarak jauh atau yang biasanya dikenal sebagai LDR (Long Distance Relationship) banyak dijalani oleh pasangan di dunia. 

Biasanya sih, LDR terjadi karena perbedaan tempat tinggal. Ada pasangan yang harus berpisah karena melanjutkan kuliah, pekerjaan, atau bahkan pindah tempat tinggal.

Walau begitu jarak seharusnya bukan halangan agar tetap punya hubungan yang romantis dan awet dong.

Menjalani LDR memang bukan hal yang gampang. Ada saja masalah yang datang mengganggu. Mulai dari miskom atau salah paham hingga munculnya orang ketiga. Nah, biar hubungan jarak jauh tetap awet, ada caranya juga ternyata.

Karena di tengah perjalanan rumah tangga, adakalanya pasangan suami-istri memang terpaksa harus tinggal berjauhan. Entah karena suami mengalami mutasi kerja keluar kota untuk beberapa lama, atau karena menerima beasiswa untuk melanjutkan studi keluar negeri, dan kondisi tidak memungkinkan untuk membawa istri ikut serta bersamanya.

Naaah...
BAGAIMANA SENI AGAR BISA MERAWAT HUBUNGAN?

◼️Menjaga Komunikasi Dengan Baik

Komunikasi adalah kunci dari berlangsungnya hubungan yang baik. Biasanya, nih, kalau sudah LDR, ada saja masa-masa komunikasi tersendat. Lebih baik, usahakan untuk tetap menjalin dan menjaga komunikasi.

Bukan tentang kuantitas alias seringnya kamu berkomunikasi, tapi buatlah komunikasi yang berkualitas. Daripada terlalu sering berkomunikasi, tapi tidak jelas apa yang dibicarakan, kan? Terlalu sering juga malah jadi membosankan.

Kita bisa menentukan waktu khusus buat   ngobrol, bisa lewat chatting, video call, maupun telepon. Nah, bicarakan saja topik terkini atau bisa juga tentang kejadian menarik yang dialami.
Kalau urusan komunikasi lancar, urusan hati juga pasti lancar.

◼️Saling Percaya Dan Pengertian

Selain komunikasi yang lancar, kepercayaan juga menjadi syarat utama dari hubungan LDR. Rasa percaya terhadap pasangan memegang peran penting pada keharmonisan hubungan.

Percayalah jika pasangan kita akan tetap setia walaupun kalian terpisahkan jarak dan waktu seandainya beda negara. Kalau kedua belah pihak sudah saling percaya, dijamin, deh, hubungan LDR akan tenang dan awet.

◼️Pelajari Karakter Masing-masing

Naah... Sudah cukup mengenal karakter pasangan belum? Kalau belum, ada baiknya  pahami karakter pasangan lebih dulu.

Sudah bukan rahasia lagi kalau setiap manusia punya karakternya masing-masing. Termasuk juga respons seseorang saat sedang ada masalah. Kalau kita dan pasangan bisa saling mengerti karakter satu sama lain, hubungan jarak jauh tuh bukan masalah serius.

◼️Terbuka Dan Jujur

Dalam menjalani hubungan, keterbukaan dan kejujuran sudah pasti jadi hal yang utama. Sebaiknya, nih, kita dan pasangan selalu saling terbuka satu sama lain. Apalagi jika melibatkan perasaan.

Hindari pula pikiran-pikiran negatif yang dapat memengaruhi hubungan dengan si dia. Cobalah untuk berpikir positif dalam membangun hubungan. Kalau ada masalah, komunikasikan secara baik-baik dengan pasangan ya.

◼️Jaga Komitmen

Komitmen menjadi hal yang dibutuhkan dalam sebuah hubungan. Oleh karena itu, kita dan pasangan harus sudah saling mengerti tentang komitmen dalam sebuah hubungan.

Sebenarnya bisa lho berdiskusi tentang kelangsungan hubungan kalau kita dan si dia bisa memegang komitmen dengan kuat, dijamin deh, mau sejauh apapun jarak yang memisahkan tidak akan jadi penghalang.

◼️Cari Cara Kreatif

Nah, biar api asmara tetap membara, kamu juga bisa mencari cara kreatif biar kamu dan si dia tidak cepat bosan. Hanya teleponan, chatting, atau video call masih terasa kurang?

Bagaimana kalau mencoba alternatif lain seperti mengirim surat atau membuat video? Dijamin, LDR-an bakal makin manis!

Selain itu, juga bisa lho memberikan kejutan-kejutan untuk si dia. Misalnya saja membelikan kado.

Mau ide yang lebih romantis? Dengan bantuan ojek online bisa mengirimkan makanan kesukaannya tuh. Lakukan tanpa sepengetahuannya ya, biar jadi kejutan manis.

◼️Beri Ruang Pribadi

Walau sudah memiliki pasangan, bukan berarti kita tidak bisa menikmati hidup. Kita dan pasangan masih punya kehidupan pribadi masing-masing yang masih harus dijalani setiap hari kok.

Mungkin ada masanya pasangan akan sulit dihubungi karena pekerjaan. Jangan negative thinking duluan ya. Biar sama-sama asyik, berilah ruang pribadi kepada pasanganmu.

Selain itu, kita juga perlu punya Me Time lho. Misalnya melakukan hobi. Hubungan LDR dan kehidupan pribadi pun akan sama-sama berjalan lancar.

◼️Simpan Nomor  Teman-teman Pasangan

Ada momen tiba-tiba si dia sulit dihubungi gara-gara baterai ponselnya habis atau kalian sedang dalam masalah?
Nah, kita bisa juga, tuh, mencari kabar keberadaan pasangan  dari teman.

◼️Meminta Izin Pada Suami Saat Ia Hendak Bepergian Dari Rumah

Di antara kewajiban istri atas suaminya adalah meminta izin untuk keluar rumah bila akan bepergian. Dasarnya adalah hadits berikut ini :

أَنَّ امْرَأَةً أَتَتِ النَّبِيَّ t فَقَالَتْ: يَا رَسُول اللَّهِ مَا حَقُّ الزَّوْجِ عَلَى الزَّوْجَةِ؟ فَقَال: حَقُّهُ عَلَيْهَا أَلاَّ تَخْرُجَ مِنْ بَيْتِهَا إِلاَّ بِإِذْنِهِ، فَإِنْ فَعَلَتْ لَعَنَتْهَا مَلاَئِكَةُ السَّمَاءِ وَمَلاَئِكَةُ الرَّحْمَةِ وَمَلاَئِكَةُ الْعَذَابِ حَتَّى تَرْجِعَ

Seorang wanita datang dan bertanya kepada Rasulullah ﷺ, "Apa hak seorang suami atas istrinya?". Beliau Rasulullah ﷺ menjawab, "Haknya adalah istri tidak keluar rumah kecuali atas izinnya. Kalau istrinya nekat keluar juga, maka malaikat langit, malaikat kasih sayang dan malaikat adzab melaknatnya sampai dia pulang." (HR. Al-Bazzar)

Kewajiban meminta izin pada suami ini tentu bukan izin setiap detik dan setiap saat dia keluar rumah. Jika ia keluar rumah karena rutinitas yang sudah dimaklumi, dan suami memang sudah mengizinkannya, maka ia tidak perlu meminta izin pada suaminya setiap waktu. Misalnya, jika rutinitas istri setiap pagi pergi ke pasar untuk belanja kebutuhan rumah tangga, dan suami memaklumi serta ridha, maka istri tidak perlu lagi meminta izin setiap pagi pada suaminya.

Begitupula jika setiap hari istri rutin berangkat kerja dimana suaminya sudah mengetahui jam kerja istri dan ridha atas rutinitas itu, maka istri tidak perlu meminta izin setiap hari untuk berngkat kerja. Sebab isteri sudah mengantongi izin dari suami berupa ‘boleh ke pasar atau berangkat kerja setiap pagi’.

Berbeda jika istri ingin keluar rumah diluar rutinitas yang diketahui oleh suaminya. Misalnya saat istri ingin keluar rumah untuk arisan, rekreasi bersama kawan-kawan, reuni dengan alumni almamater, dan lain sebagainya. Disini, isteri wajib menginfokan pada suami dan meminta izinnya. Dalam konteks LDR ini, menghubungi suaminya tentu via handphone, atau alat komunikasi jarak jauh lainnya.

◼️Menjaga Kehormatan Diri

Saat suami tidak bersamanya, seorang istri wajib menjaga kehormatan diri dari segala yang buruk, utamanya jika hal itu mendekati perzinaan. Termasuk dalam hal ini adalah larangan berhias yang berlebihan saat keluar rumah, bercanda berlebihan dengan kawan atau rekan kerja laki-laki, keluar rumah untuk tujuan yang tidak terlalu penting, apalagi di malam hari. Allah ﷻ berfirman dalam surat An-Nisa ayat 34:

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ

“Maka wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).”

Al-Imam Ath-Thobari menjelaskan tafsir kata ‘حَافِظَاتٌ’ dalam ayat diatas sebagai:

يعني: حافظات لأنفسهن عند غيبة أزواجهن عنهن، في فروجهن وأموالهم، وللواجب عليهن من حق الله في ذلك وغيره

“Wanita-wanita yang menjaga diri mereka ketika suami mereka tidak bersama mereka, yakni menjaga kemaluan dan harta suami, serta menjaga hak Allah yang diwajibkan atas mereka dalam hal tersebut maupun selainnya.” [Tafsir Ath-Thobari, 8/295]

◼️Tidak Menerima Tamu Lelaki

Saat suami tidak di rumah dan tinggal berjauhan, seorang isteri tidak diperbolehkan menerima tamu laki-laki, apalagi dipersilakan masuk ke dalam rumah. Kecuali jika tamu tersebut adalah keluarga atau mahramnya sendiri, dan suami memaklumi serta meridhai. Hal yang mendasari hal ini adalah hadits berikut:

لاَ يَحِل لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ وَلاَ تَأْذَنَ فِي بَيْتِهِ إِلاَّ بِإِذْنِهِ

Tidak halal bagi seorang wanita untuk berpuasa sunnah padahal suaminya bersamanya, kecuali jika suaminya mengizinkan. Dan janganlah wanita itu mengizinkan seseorang masuk ke rumahnya kecuali atas izin suaminya juga. (HR. Bukhari Muslim)

◼️Menjaga Harta Suami

Selain menjaga kehormatan dirinya, saat tinggal berjauhan istri juga wajib menjaga amanah suami berupa harta yang dititipkan kepadanya. Seorang istri hendaknya membelanjakan harta suami dengan cara yang ma’ruf, dan tidak berlebihan atau diluar kebutuhan kecuali dengan seizin suaminya. Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " خَيْرُ النِّسَاءِ إِذَا نَظَرْتَ إِلَيْهَا سَرَّتْكَ وَإِذَا أَمَرْتَهَا أَطَاعَتْكَ ، وَإِذَا غِبْتَ عَنْهَا حَفِظَتْكَ فِي مَالِكَ وَنَفْسِهَا

Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah ﷺ bersabda : “Sebaik-baik wanita ialah jika kau pandang ia menyenangkanmu, jika kau perintah ia mentaatimu, jika kau tinggalkan ia menjagamu dalam hal harta dan menjaga dirinya.” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i).

Itulah dia beberapa tips menjalani hubungan jarak jauh alias LDR. Memang, cobaan LDR itu berat sekali. Mulai dari perbedaan waktu sampai mungkin saja godaan dari pihak lain. Tapi, yang namanya sebuah hubungan harus bisa berkomitmen dan membuat bahagia kedua belah pihak.

Demikian dari saya malam ini. Majlis saya kembalikan ke Nduk Hanny yang udah setia menemani malam ini.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Gia ~ Sultra
Assalamualaikum,

Bunda minta tips, saran atau wejangan buat pasangan LDR calon pengantin dong bun, biar tetap terjaga terhindar dari dosa, zina pikiran maupun hati.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Calon pengantin yaa.... tetap jaga jarak  jangan berkhalwat meski sudah terikat janji, tapi belum ada ikatan sah. Sibukkan diri dengan hal-hal positif, seperti menambah ilmu tentang rumah tangga, bagaimana menjadi istri sholehah. Lebih baik memikirkan bagaimana mengupgrade diri dan ilmu daripada memikirkan calon.

Wallahu a'lam.

0️⃣2️⃣ Serra ~ Malang
1. Ketika berat melepas suami pergi karena tidak ingin dan kepikiranpun tidak, baiknya Kita merelakan dengan jawaban istikharah saja atau bagaimana?

2. Bagaimana menjaga pikiran juga menjaga mood di saat komunikasi jarak jauh?

Itu dulu, terima kasih.

🌸Jawab:
1. Tidak perlu istikharah karena ini bukan pilihan, tapi siapkan mental dan hati untuk berpisah. Sebenarnya siap atau tidak siap perpisahan itu pasti akan terjadi lambat atau cepat, mau atau tidak mau, karena tidak ada yang abadi di dunia ini, syukuri kebersamaan yang bisa dilewati dengan cara apapun juga, termasuk harus LDR.

2. Pengendalian emosi, inilah intinya, emosi harus bisa dikendalikan, jangan malah nangis saat telponan, atau merajuk, karena bagaimanapun semua akan terpengaruh.

Buatlah dia tenang, karena ketenangan yang dia dapat dari kita akan berpengaruh ke kinerja dia ditempat kerja. Kita harus mampu menyetir perasaan, jangan kesedihan diumbar terus dihadapan suami, sedih siapa sih yang tidak akan sedih berpisah, tapi Qadarullah kita harus berpisah dulu, agar nanti bisa mensyukuri dan menikmati indahnya kebersamaan.

Wallahu a'lam.

🔹 Ini pilihan Ustadzah, karena apa yang di mau suami mengenai belajar yang tidak bisa di prediksi bisa jadi kurang atau lebih. Jadi apakah tetap tidak bisa istikharah atau sholat hajat, Ustadzah?

Terima kasih.

🌸 Jadi yang istikharah seharusnya suami, apa dia akan melanjutkan studinya atau tidak.

0️⃣3️⃣ Tia ~ Boyolali
Assalamu'alaykum,

Ustadzah, sesuai syariat, berapa lamakah maksimal suami istri boleh tinggal berjauhan?

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Jika menilik dari anjuran Umar Bin Khaththab, maksimal 4 bulan berpisah dengan suami, namun jika memang suatu darurat (keadaan perang, kondisi gawat di suatu daerah konflik, atau mengerjakan proyek yang tidak bisa ditinggalkan), maka hal ini menjadi pengecualian dengan pembicaraan yang intens dengan istri.

Namun apabila tidak ada suatu hal yang merintangi atau permasalahan apapun, maka jika lebih dari 4 bulan, maka suami melakukan -perbuatan yang kurang menyenangkan- untuk istri.

Wallahu a'lam.

0️⃣4️⃣ Agustin ~ Purwodadi Grobogan
Assallamu'allaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ibu...

Izin menyampaikan pertanyaan titipan,

Bagaimana menghadapi suami yang berhari-hari tidak buka chat istri tapi aktif sosial media? Misal Facebook atau Instagram selalu terlihat online tapi chat istri diabaikan.

Tidak pernah memberi perhatian ataupun menanyakan kabar istri dan jatuhnya istri jadi sering berprasangka buruk hingga stress dan jadi mudah jatuh sakit.

Sudah disampaikan bahwa si istri tidak nyaman, namun hanya di "iya" kan si suami.

Seperti itu bagaimana ya, Ibu?

Syukron.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Hmmm nyiksa diri sendiri, mending nyari kesibukkan lain daripada harus mikirin chat tidak dibalas. 

Bahagiakan diri dengan hal lain. Tidak perlu berpanjang angan-angan tentang sesuatu yang kita tidak ketahui. 

Selama kita sudah menjaga apa yang Allah ﷻ titipkan kepada kita dengan baik, tidak perlu takut untuk kehilangan. Jika Allah ﷻ takdirkan kita akan kehilangan,  tanpa sebab pun kita akan kehilangan. 

Lebih baik rawat diri sendiri dengan baik, jikapun nanti harus kehilangan, kita ditinggalkan bukan menjadi wanita penyakitan. Rugi besar kita harus menyiksa diri, berdosa kita jika mendzalimi diri sendiri. Tubuh ini akan kita pertanggungjawabkan disisi Allah ﷻ nantinya. Karena itu kita harus menjaganya. Kalaupun dia harus sakit, maka biarkan dia sakit karena mencari ridho Alloh ﷻ,  bukan karena ulah manusia.

Jadi intinya, jangan menyiksa diri sendiri. Suami balas syukuri, suami tidak balas kita cari kesibukkan lain agar tidak memikirkan. Kenapa begitu? Karena itu sudah dikomunikasikan dan dia tidak berubah. Maka terima kondisi tersebut sebagai sifatnya, sembari terus diingatkan dikala kondisi nyaman untuk bicara. 

Wallahu a'lam.

0️⃣5️⃣ Evi ~ Jaksel
Assalamualaikum,

1. Apabila seorang istri yang ditinggal suami karena jauh merantau bekerja dia dan anak-anaknya di rumah tapi si istri harus bantu mencukupi kebutuhan rumah tangga dengan bekerja diluar. Bagaimana pandangan Islam terhadap seorang istri yang bekerja diluar rumah?

2. Bagaimana pula menyikapi omongan-omongan tetangga terhadap seorang istri yang keluar rumah dengan tujuan bekerja karena nyinyiran orang-orang yang kurang enak didengar?

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

1. Jika istri terpaksa harus bekerja, karena memang tidak mencukupinya keuangan, tidak mencukupi yaa, bukan karena merasa tidak cukup  itu boleh selama mengikuti aturan bagi seorang muslimah bekerja diluar rumah, tapi jika bisa memilih pekerjaan yang bisa dikerjakan dirumah, lebih baik lagi.

2. Omongan orang? Setiap orang akan berbeda cara pandangnya, lantas bagaimana kita bisa mengikuti dan memikirkan ucapan orang-orang? Selama pekerjaan itu diizinkan oleh suami, dan suami tahu bagaimana kondisi ditempat kerja, menurut saya ucapan orang tidak perlu dipikirkan. Bekerjalah yang halal dan Alloh ﷻ ridho serta suamipun izin.

Wallahu a'lam.

0️⃣6️⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualikum bun,

Kan fitri mah belum berumah tangga yah. Nah kadang suka punya pemikiran bagaimana kalau nanti mesti LDR sama suami bagaimana kalau ditinggal kerja suami apa bisa dan sanggup. Kadang suka bingung sama pemikiran sendiri Fitri tuh sudah mikirnya jauh sekali Fitri tuh sudah mikirin kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi dalam rumah tangga, padahal kalau seperti ini tidak boleh ya bun artinya kita itu mendahului takdir Allah ﷻ.

Terimakasih bun.

🌸Jawab:
Wa'alaikummussalam Dedek,

Mulai dari sekarang dikencengin doanya, minta sama Allah ﷻ agar jangan dipisahkan sama suami nanti kalau sudah nikah, rayu Allah ﷻ setiap usai sholat dan diwaktu waktu diijabahnya doa.

Wallahu a'lam.

0️⃣7️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,

1. Bu, bagaimana jika pasangan tuch mintanya di perhatiin terus. Padahal sudah di perhatiin tapi masih kurang saja. Apa yang harus di lakukan?

2. Apa yang harus dilakukan jika pasangan kalau marah malah diam saja dan di diamin saja. Mana bisa selesaikan masalah kalau malah diam-diaman!

🌸Jawab:
Wa'alaikummussalam,

1. Sebelum menyalahkan pasangan, seharusnya mikir-mikir dulu, introspeksi dulu, benarkah sudah seperti apa kita memperhatikan pasangan? Sudah seperti apa kita bisa membuat dia bahagia,  karena merasa diri lebih dan telah melakukan yang terbaik itu sangat mudah, tapi belum tentu hal yang sama dirasakan oleh pasangan. Makanya poin diatas tadi disebutkan, kenali karakter pasangan agar lebih mudah memberi standard layanan.

2. Ajaklah bicara, meski harus bicara sendiri, tingkatkan kesabaran menggali permasalahan. dan kembali kenali type pasangan untuk memudahkan menyelesaikan masalah .

Wallahu a'lam.

🔹 Kalau type-nya sama bagaimana bu, sama-sama diam, sama-sama ngalahnya, sama-sama tidak mau nyakiti dan lain sebagainya.

Mana ada penyelesaian dan mana ada tahu kalau salah, kurang, benar dan lain-lain.

🌸Makanya kita harus mengerti tipe pasangan, dan juga bahasa kasih dari pasangan, apa yang biasa dia lakukan untuk kita, berarti dia juga ingin kita lakukan hal itu untuk dia tanpa harus bicara.

0️⃣8️⃣ Maimunah ~ Jakarta
Kalau saya terbalik nih Ustadzah. Saya type cewek yang tidak romantis, suami kebalikannya. Kalau saya diam saja, dia tahu saya lagi ngambek.

Berbagai cara sudah tuh dia "ngademin saya". Nah... kalau dia yang diam, ngambek juga, tapi karena saya tahu sifat dia yang kadang ngambek ke siapa atau kesal ke siapa, didiemin ke semua. Paling cuma nanya, Ayah marah ma Bunda? Kalau dia jawab "ga", ya sudah... saya diemin saja.

Saya mikirnya, nanti juga dia cerita sendiri kesel atau marah sama siapa. Ingin sesekali romantis, tapi kadang suka senyum-senyum sendiri dan gumam dalam hati "nggak gue banget."

Bagaimana itu, Ustadzah?

🌸Jawab:
Inti masalahnya disini adakah " nggak gue banget" ini didalam rumah tangga adalah racun yang mematikan keindahan rumah tangga. 

Jadi belajarlah untuk  berubah dan membahagiakan orang lain. Jangan egois jadi orang. Kehidupan itu butuh keseimbangan, jika tidak seimbang maka salah satunya nanti bakal terjungkal lambat laun. Dia lelah sendiri, saat dia dalam kondisi lemah dan lelah maka dia bisa saja berpikir sepertinya hanya aku yang mencintai dan berharap rumah tangga ini indah. Jangan sampai hal itu terjadi karena kita sebagai pasangan tidak mau berubah.

Wallahu a'lam.

0️⃣9️⃣ Khodijah ~ Solo
Assalamu'alaikum wr.wb.

Afwan Ustadzah menanyakan pertanyaan teman.
Bagaimana ya cara menghilangkan pikiran negatif terhadap suami?

Entah karena kebetulan atau apa menurutnya insting seorang istri itu sangat kuat, sering benar terjadinya daripada tidaknya.

Terimakasih.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Minta bantuan sama Allah ﷻ untuk ngawasin, dan katakan pada diri sendiri kecurigaan dan pikiran negatifku hanya akan menyengsarakan diriku sendiri. Siapa yang berbuat salah dia yang akan menuai dosa.

Kasihan diri sendiri disiksa dengan ketidaknyamanan.

Melakukan hal itu tidak mudah. Tapi hal itu wajib kita lakukan demi hubungan kita dengan Allah ﷻ, Rabb kita. Jangan sampai kita mencintai manusia melebihi cinta kepada Allah ﷻ, sehingga kelakuan manusia membuat kita kadang lupa sama Allah ﷻ. 

Wallahu a'lam.

1️⃣0️⃣ Lasmi ~ Pontianak
Apakah seorang istri harus mengikuti suami ketika mendapat tugas di suatu daerah dengan waktu yang lama?

Terimakasih.

🌸Jawab:
Idealnya seperti itu, tapi kondisi kadang tidak berpihak pada kita, dengan segala permasalahan yang ada. Karenanya sebagai pasangan kita harus siap menerima kondisi apapun. 

Wallahu a'lam.

1️⃣1️⃣ Sumy ~ Bandung
Assalamualaikum wr.wb.

Afwan ustadzah saya mau menanyakan tapi sebelumnya saya mau cerita dulu. Saya sama suami berjauhan ini dan sudah 3 bulan suami tidak bisa pulang karena keadaan sekarang ada covid-19.

Yang mau saya tanyakan bagaimana caranya memberi pengertian pada suami kalau dia kangen terus maaf saya jadi malu mau nanyanya. Karena jarak jauh suami suka bilang bagaimana nih tidak bisa pulang stress saya katanya begitu. Maaf ustadzah mungkin tahu maksud saya pertanyaannya?

Terimakasih

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Pertanyaan hampir sama dengan disebelah tadi.  Dan dalam hal ini saya belum temukan didalam hukum fiqh klasik dan mungkin ini dibahas di fiqh kontemporer.

Nduk Hanny bantu bawa masalah ini ke ustadz Farid Nu'man ya..  Segera!!!

Wallahu a'lam

🌸@Ustadz Farid Nu'man

Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

"Allah Ta’ala telah halalkan atas suami dan istri, dalam hal pemenuhan syahwat di antara mereka." (QS. Al Baqarah:187)

Yang haram adalah hubungan saat haid, nifas, dan dari dubur. Hal-hal diluar itu boleh saja, baik perkataan, rayuan, pelukan, bahkan lebih dari itu. Baik dengan tangan, sentuhan, suara. Maka, jika suami istri berjauhan mereka bisa saling telepon atau vidio call, khusus mereka secara privat. Suami boleh saja melalui sebab istrinya mengeluarkan air maninya.

Tapi, masalah ini walau halal di antara mereka, namun jika berbahaya dan ada resiko bocor, disadap, tentu mesti diperhatikan lagi keamanannya.

Imam Ibnu Hajar Al Haitami Rahimahullah berkata:

وهو استخراج المني بغير جماع حراما كان كإخراج بيده أو مباحا كإخراجه بيد حليلته.

Yaitu mengeluarkan air mani dengan tanpa jima' adalah haram, seperti mengeluarkannya dengan tangannya sendiri, atau BOLEH dengan tangan istrinya.
(Tuhfatul Muhtaj, 3/409)

Imam Al Hijawiy Rahimahullah berkata:

وللزوج الاستمتاع بزوجته كل وقت على أي صفة كانت إذا كان في القبل، وله الاستمناء بيدها

Seorang suami boleh bersenang-senang  terhadap istrinya ditiap waktu yaitu  dalam berbagai sifat (cara) jika melalui kemaluan, dan baginya boleh mengeluarkan air maninya dengan tangan istrinya. (Al Iqna', 3/239)

Dalil pembolehan ini adalah ayat:

وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ
إِلَّا عَلَىٰ أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ

"Dan orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS.  Al-Mu'minun: 5-6)

Demikian. Wallahu a'lam

1️⃣2️⃣ Anna ~ Solo
Assalamualaikum Ustdzah,

1. Awal LDR memang beraaaaaaaat, apalagi susah sinyal, lagi hamil muda pula. Nangis terus, sampai akhirnya pas bisa telponan. Sayanya langsung ngamuk, marah-marah tidak bisa hubungin karena kangeeen. Dosakah saya?

2. Cemburu, curiga dan bahkan rasa khawatir selalu ada, tiba-tiba nyusul itu hak saya kan, Ustadzah?

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

1. Marah atau meninggi suara kepada suami adalah sebuah kesalahan, dan itu sebuah dosa. tidak sepantasnya kita marah, apalagi itu bukan karena kesalahannya semata, tapi memang kondisi yang membuat seperti itu.

2. Boleh nyusul, tapi jangan memaksakan diri. Menyusul karena cemburu dan curiga itu bukanlah hal yang baik, karena terkesan tidak adanya kepercayaan terhadap pasangan, dan seorang lelaki pantang baginya diperlakukan seperti itu. Jadi kalau ingin menyusul bukan untuk hal seperti itu, tapi lakukan karena memang ingin bertemu dan dalam rangka memberi surprise.

Wallahu a'lam.

1️⃣3️⃣ Sri ~ Sumedang
Afwan jika pertanyaannya kurang sopan ya Ustadzah,

Yang paling berat saat menjalani LDR ini bagi saya adalah ketika fitrah saya sebagai istri yang harusnya bisa melayani suami dalam hal apapun termasuk biologis tetapi tidak bisa saya lakukan dan akhirnya timbul ketakutan mulai dari hal yang lumrah ada di pikiran wanita (laki-laki akan melihat yang tidak halal misal foto bahkan video) dan lain sebagainya.

Walaupun bisa saja untuk menutupinya beliau meminta kita untuk melakukan hal sesuai fantasinya.

Mengenai hal tersebut bagaimana saya sebagai istri mesti bersikap, Ustadzah? Dan apakah dosa ketika saya mengikuti fantasi suami?

🌸Jawab:
Afwan mba, hukum ini saya tidak berani jawab, karena saya belum sempat mencarinya dikita fiqh kontemporer dan hal ini tidak dibahas dihukum fiqh klasik. Mungkin nanti Nduk Hanny bisa titip pertanyaan ini ke ustadz Farid Nu'man.

Wallahu a'lam.

🌸@Ustadz Farid Nu'man

Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Untuk kasus seperti ini, pernah saya bahas di buku Fiqih Perempuan Kontemporer bisa di lihat di Hal. 183-190. (Karena LDR, Bolehkah Masturbasi?)

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

1️⃣4️⃣ Arifah ~ Majalengka
Assalamualaikum Ummi,

Punten, kalau misalkan lagi LDR sama suami terus kan kita harus izin dulu kalau keluar rumah. Nah izinnya di sini cuma di chat saja kalau suaminya belum direspon sedangkan keperluannya urgent. Misalkan nengok orang tua sakit, itu jadi bagaimana hukumnya, Umm?

Syukron, Ummi.

🌸Jawab:
Wa'alaikummussalam, mba.

Mba Arifah pernah mendengar kisah wanita sholehah yang mengantarkan orang tuanya ke surga karena ketaatan kepada suami?

Disaat orang tuanya sakit si suami tidak dirumah, dan dia tidak meninggalkan rumah, hingga orang balik-balik memberi tahu kondisi orang tuanya, hingga akhirnya meninggal si anak tidak datang, karena si suami belum kembali, dan si anak dihujat dan Mungkin karena kesal dan heran dengan sikap wanita tersebut yang tidak mau datang walaupun ibunya sakit keras hingga meninggal dunia, si utusan pun akhirnya mengadukan permasalahan ini kepada Rasulullah ﷺ.

Dengan nada sedikit kesal ia berkata kepada Nabi ﷺ, “Wahai Rasulullah ﷺ, wanita itu sangat keterlaluan, dari mulai ibunya sakit hingga meninggal dunia dia tidak mau datang untuk menemui ibunya.”

Rasulullah ﷺ bertanya “Kenapa dia tidak mau datang menemui ibunya?”

“Wanita itu mengatakan bahwa dia tidak mendapat izin untuk keluar rumah sebelum suaminya pulang berjihad.” Jawab utusan yang mengadu ke Rasulullah ﷺ tersebut.

Lalu Rasulullah ﷺ tersenyum, kemudian Beliau berkata “Dosa-dosa ibu wanita tersebut diampuni oleh Allah ﷻ karena dia mempunyai seorang puteri yang sangat taat terhadap suaminya.”

Bersabarlah menunggu, dan kalau memungkinkan telpon biar cepat.

Wallahu a'lam.

1️⃣5️⃣ Dias ~ Bandung
Assalamua'laikum Ustadzah,

Sungguh berat bagi seorang wanita untuk menjalin LDR, karena harus bertanggung kepada Allah ﷻ atas kewajiban pada diri dan keluarga amanah dari suami apa lagi kalau sang istri juga bekerja untuk mencari nafkah.

Pertanyaan saya apakah kewajiban suami terhadap keluarga agar tercipta keharmonisan keluarga?

Jazakillah khair, Ustadzah.

🌸Jawab:
Kewajiban suami adalah memenuhi kebutuhan keluarga, sandang, pangan dan papan sesuai kemampuannya, dan istri harusnya menjadi istri yang qana'ah, mampu melihat dan memahami kemampuan suami, tidak berlebihan dalam menuntut kebutuhan.

Wallahu a'lam.

1️⃣6️⃣ Sri ~ Sumedang
1. Haruskah pasangan LDR bertukar akun media sosial?

2. Bagaimana jika kepercayaan Kita kepada pasangan dikhianati?
Sudah memaafkan tapi masih ada rasa kecewa. Bagaimana cara mengatasinya dan supaya tumbuh kembali kepercayaan kita kepada pasangan?

🌸Jawab:
1. Tidak harus bertukaran medsos. Jangan paksa juga pasangan untuk mau menjadi teman di media sosial.

2. Kalah saya pribadi lebih menyerahkan kepada Allah ﷻ, kalau memang dihatinya ingin berselingkuh, tanpa LDR pun akan berselingkuh. Jadi untuk mengamankan dan menyamankan hati kita, lebih baik penjagaannya kita serahkan kepada Allah ﷻ yang Maha Mengawasi. Jangan lukai diri diri sendiri karena tersebab orang lain termasuk itu suami sendiri, mengikhlaskan semua yang telah terjadi.

Wallahu a'lam.

1️⃣7️⃣ Sri ~ Sumedang
Auto nanya diri sendiri sambil ingat-ingat beberapa Kali keluar tanpa ijin.

Kalau misal suami sudah menyampaikan, "Kalau mau ke pasar atau kemanapun ada urusan penting dan langsung pergi saja tidak perlu menunggu ijin dari suami."

Apakah artinya tdak perlu meminta ijin lagi karena suami sebelumnya sudah mengijinkan?

🌸Jawab:
Kalau sudah ada kesepakatan seperti itu, maka tidak perlu lagi minta izin, dan juga untuk hal-hal yang memang sudah menjadi rutinitas harian. 

Wallahu a'lam.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Saudari-saudari ku yang dicintai Allah ﷻ...

Menjalani hubungan jarak jauh memang bukan perkara mudah bagi beberapa orang. Apalagi, ketika ia dan pasangan sebelumnya terbiasa bersama. Terbiasa dekat antara satu dan lain. Terbiasa ada untuk satu sama lain dan nyaris tidak terpisahkan.

Sekalinya ia terpisah dengan pasangan, bukan hanya rindu yang dirasakan. Tapi juga perasaan sepi, ragu hingga khawatir akankah hubungannya masih bisa sebaik dulu. Butuh keyakinan yang besar dan rasa saling percaya agar hubungan dua orang yang terpisah jarak juga waktu akan baik-baik saja.

Rasa saling percaya, saling menghargai dan mengerti satu sama lain bisa menguatkan cinta. Ketika rasa percaya telah mengakar di jiwa dan raga, tidak ada yang perlu ditakutkan dari hubungan jarak jauh.

Tetaplah menjaga hubungan komunikasi dan berilah ruang bagi pasangan menikmati kesendiriannya hingga membuatnya merindukanmu.

Semoga bermanfaat... Maaf lahir batin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar