Selasa, 25 Agustus 2020

KIAT-KIAT AGAR PANGAN AMAN DIKONSUMSI



OLeH  : Rif'atul Amini, S.Gz

          💎M a T e R i💎

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Alhamdulillah malam ini kita bertemu kembali untuk saling berbagi informasi terkait Gizi dan Pangan. Kali ini temanya adalah Kiat-kiat Mengonsumsi Pangan Yang Aman.

Langsung saja yaa...

Mungkin banyak dari kita  termasuk ukhti-ukhti sholehah belum familiar dengan slogan B2SA. Slogan ini adalah pengganti 4 Sehat 5 Sempurna yang biasa kita kenal sejak dulu kala.

B2SA artinya konsumsilah makanan yang Bergizi, Beragam, Seimbang dan Aman.
Makanan bergizi, beragam, seimbang sudah pernah kita bahas sebelumnya. Sekarang kita akan mengetahui sekelumit bagaimana kiat untuk mengonsumsi makanan yang juga harus aman.

√ KENAPA HARUS AMAN?

Karena percuma bila makanan bergizi dan sehat namun ternyata mengandung zat-zat yang membahayakan kesehatan. Efeknya tentu negatif bagi kita. Yuk kita lihat kiat konsumsi makanan aman.

🔹1. Pilihlah Bahan Makanan Yang Berkualitas

Makanan aman bisa dilihat dari cara kita memilih bahan makanan sebagai bahan utama sebelum dimasak. Seperti halnya memilih pasangan. Tentu bahan baku mempengaruhi kualitas khan.

Makanan aman bila tidak terdapat kerusakan akibat mikro organisme (karena mikroba atau jamur makanan), fisik (ada benda-benda asing seperti pecahan kaca, steples, kayu), biologis (kontaminasi dari makhluk hidup lain seperti binatang tikus, serangga dan sebagainya), mekanik (kerusakan karena terjatuh atau sentuhan atau penyok), dan kimiawi (kontaminasi zat-zat kimiawi berbahaya).

Jika bahan pangan kita tidak mengalami gangguan di atas artinya bahan tersebut aman dan siap untuk diolah pada proses selanjutnya.
Upayakan pilih bahan makanan yang segar ya...

🔹2. Pengolahan Yang Tepat

Bahan makanan yang siap diolah sebelumnya tentu harus disimpan pada tempat yang sesuai. Bagus jika langsung diolah dalam keadaan segar, namun jika akan dibiarkan beberapa waktu maka bahan tersebut harus disimpan pada suhu dingin bila dia bersifat mudah rusak (biasa berprotein tinggi) atau suhu ruang  (27⁰C) jika bahan makanan memiliki karakter kering (kadar air rendah) dan akan rusak bila disimpan dalam suhu dingin atau beku.

Makanan disimpan pada suhu dingin bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroba sehingga lebih awet dan tidak mudah membusuk.

√ Jika menyiapkan makanan cuci tangan pakai sabun dan keringkan serta sebaiknya gunakan alat pelindung diri ketika sedang menyajikan pangan (celemek).

√ Pastikan pangan matang dengan sempurna sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi.

√ Gunakan air yang bersih untuk mengelola pangan.

√ Masaklah pangan dan makanan pada suhu yang aman (lebih dari 60°C).

Sebagai tambahan informasi bahwa Corona Virus juga akan mati pada suhu di atas 65⁰C. Jadi penting memastikan suhu pengolahan makanan kita tepat.

√ Penyimpanan sebaiknya tertutup agar terhindar dari gangguan binatang.

√ Makanan tidak menempel pada lantai, dinding, langit-langit agar terhindar dari debu.

√ Menyimpan makanan terpisah sesuai jenis makanan dan tertutup rapat.

√ Makanan disimpan pada suhu di bawah 100⁰c.

√ Meniup makanan sebelum disajikan harus dihindari dan upayakan makanan sedikit sekali bersentuhan dengan udara luar.

√ Makanan matang panas disimpan dalam keadaan panas.

√ Makanan matang disimpan dalam keadaan dingin.

🔹3. Alat Masak Yang Aman

Selain pengolahan yang bersih dan tepat ternyata ada hal yang juga berpengaruh terhadap keamanan makanan, yakni alat masak yang kita gunakan. Berikut beberapa gambar yang saya bagikan dengan sumber yang telah diketahui.

√ TAHUKAH KAMU??

Bahwa TIDAK SEMUA alat masak yang beredar di pasaran itu, aman digunakan. Dan tidak semua (juga) Teredukasi untuk tahu tentang hal ini.

√ KENAPA TIDAK AMAN??

Karena penyusun bahan alat masak tersebut berpotensi memberikan pengaruh buruk pada kesehatan tubuh kita.

Karena sejatinya, sebuah alat masak yang baik harus aman, sehat, mudah dalam perawatannya, multifungsi (dapat digunakan untuk berbagai masakan), tidak mengubah cita rasa masakan, awet, tidak mudah rusak dan yang terpenting adalah AMAN.

Berdasarkan bahan penyusunannya, dibawah ini bisa alat masak yang sering kita jumpai disekitar kita.

◼️KERAMIK

Beberapa orang masih memilih untuk memasak menggunakan keramik karena alat masak ini tidak beracun, ramah lingkungan, dapat dipanaskan hingga 400' panas merata hingga makanan tetap hangat (dalam jangka waktu tertentu).
Kelemahannya, keramik tidak sepenuhnya anti lengket dan harganya mahal.

Alumunium merupakan mental yang ringan dan bisa menghantarkan panas dengan cepat. Kelebihan lainnya adalah harganya murah dan mudah dibersihkan. Ketika kita memasak memakai alat masak ini, alumunium dapat menumpuk meski kita tak merasakannya di makanan rata-rata orang mengkonsumsi 7-9 miligram alumunium setiap hari. Kekhawatiran banyak orang adalah alumunium dapat memicu penyakit alzheimer.

◼️NON STICK PAN
TEFLON & perCOATINGan

Secara umum, telfon adalah senyawa yang aman dan stabil. Namun pada suhu di atas 300 derajat Celcius lapisan telfon pada peralatan masak anti lengket mulai rusak, sehingga melepaskan bahan kimia beracun ke udara, menghirup asap ini dapat menyebabkan demam asap polimer, juga dikenal sebagai flu telfon.
Kandungan lain yang ditemukan pada telfon adalah PFOA (prefluorooctanoic acid) yang dikaitkan dengan beberapa jenis kangker seperti kanker prostat, payudara dan ovarium.

Meski dipercaya telfon dalam jumlah sedikit jika tidak sengaja dikonsumsi manusia tidak akan menyebabkan masalah berat, tapi kalau digunakan setiap hari tentu ini menjadi hal yang patut menjadi perhatian sebagai penggantinya ada alat masak dengan lapisan bebas PTFE dan PFOA seperti granit, Coating ceramic, ataupun coating tetanium tapi ini hanya aman saat lapisan nya masih utuh, karena lapisannya sangat tipis dan mudah retak. Begitu retak semua alat masak harus segera dihentikan penggunaannya. Oleh karena itu, pastikan alat masak dengan lapisan anti lengket harus mulus tanpa goresan.

◼️STAINLESS STEEL

Stainless stell (SS)
Merupakan logam yang mengandung besi, khrom dan nikel di sebut "stainless" karena metal ini tahan terhadap korosi dan karat sehingga sangat cocok sebagai alat masak. Peralatan masak berbahan stainless steel sudah dipakai sejak lama dan sejauh ini aman.
Namun tidak sembarang Stainless steel aman digunakan.

Panci Stainless steel yang di rekomendasikan memiliki kode tertentu. Ideal nya dipilih panci dengan kode 18/4 atau 18/0 (angka didepan menunjukkan jumlah persentase kromium, kedua adalah nikel) namun karena peralatan masak dengan kode tersebut sulit di temukan, sehingga yang terbaik adalah menggunakan stainless steel dengan kode 18/8 atau 18/10.
Bisa juga mencari alat masak dengan kode SUS 304. Kode ini artinya 
Perbandingan antara tidak lebih dari 0,8% carbon dan 50% besi.

√ DARI MANA BISA TAHU KODENYA??

Beberapa produsen menulis kode-kode tersebut di badan panci atau bisa di lihat dari kemasannya.

Industry Admits Harm, But Demands Continued Us Of Toxic "Teflon Chemical"

√ SEDIH GAK SIH??

Dari artikel di atas dijelaskan secara details tentang bahayanya kandungan dalam telfon.
Produsen pun sudah mengakui akan adanya bahaya tersebut. Namun, karena antusiasme masyarakat, alat masak beracun ini tetap diproduksi.

Miris kan??
Makanya nih, kalau sudah tahu tentang bahayanya,  yuk sudahi belanja panci berbahan teflon.

◼️CARBON STEEL & CAST IRON

Carbon steel dan cast iron sama-sama terbuat dari karbon baja. Yang membedakan adalah cara pembuatannya. Jika Cast Iron itu di cor, Carbon Steel melalui proses forming terlebih dahulu sehingga lebih ringan.

Karena daya tahannya, kedua alat masak ini masih menjadi favorit beberapa kalangan (bisa juga ngewishlist nih).
Hanya saja, karena alat masak ini mengandung besi, mana besinya bisa terkikis dan tercampur makanan.

Untuk menghindari hal ini, perlu dilakukan treatment "seasoning" secara berkala. Yaitu menuangkan minyak ke alat masak dengan merata dan memanggangnya di atas api kompor sampai berbentuk lapisan pelindung.
Seasoning ini juga memberikan efek anti lengket loh.

OH iya... Hindari juga memasak makanan bersifat bersifat asam dengan alat ini yah!
Alat masak ini bahkan direkomendasikan sebagai intervensi bagi orang yang anemia. Jika anda memiliki anemia mengkonsumsi makanan
yang dimasak diperalatan besi tuang dapat meningkatkan kadar besi dalam darah.

Sebaiknya, jika menderita hemocrhomatosis (gangguan penyerapan zat besi) hindari alat masak ini.

◼️TEMBAGA

Seperti logam berat lainnya, tembaga sangat penting bagi kesehatan manusia asal dalam jumlah kecil. Tapi jika kandungan tersebut berlebih jumlahnya didalam tubuh, bisa memicu keracunan  Logam berat. Saat alat masak berbahan tembaga tidak dilapisi, maka bisa melepaskan tembaga saat memasak makanan asam. Dan ketika dilapisi, pelapisnya bahkan mengandung nikel, yang juga merupakan elemen racun lainnya. Bila terpaksa harus menggunakan alat masak tembaga, maka pastikan harus dilapisi dengan lapisan yang kuat seperti stainless steel.

◼️GERABAH

Gerabah adalah alat masak yang terbuat dari tanah liat. Namun harus dipastikan bahwa tanah liat yang digunakan untuk memproduksi alat masak ini harus terbebas dari kontaminan berbahaya.

Kemurnian tanah liat baiknya divalidasi oleh laboratorium pihak ketiga yang bersertifikat. Untuk memastikan keamanan tanah liat, uji kemurnian dilakukan selama tahap pra-produksi dan pasca-produksi.

Disarankan juga untuk menggunakan gerabah yang telah dicoating atau dilapisi Glaze. Namun harus dipastikan juga bahwa glaze tersebut aman bebas dari timbal dan kadmium.

Untuk keamanan, bila menggunakan produk lokal maka gunakan produk Indonesia yang sudah berstandar SNI.
Ingat!! Tidak cuma helm yang harus ada standar SNI nya. Perpanci juga yess!!

◼️KACA

Menggunakan kaca sebagai alat masak, sangat direkomendasikan. Kaca tidak akan larut ke dalam makanan dan tidak akan menyerap bau makanan.
Akan tetapi tentu saja mudah pecah, dan harganya relatif mahal.

Namun, tidak semua jenis kaca aman digunakan untuk memasak. Pilihlah kaca dengan keterangan borosilicate dan aman digunakan di atas kompor atau oven.

Keterangan harus jelas.
Kaca borosilicate juga aman jika pecah, karena bentuk pecahannya bulat-bulat sehingga tidak melukai.

Karena jika menggunakan kaca yang tidak aman, dikhawatirkan kaca tersebut bisa pecah saat digunakan untuk memasak.

◼️ENAMEL

Enamel adalah sebuah lapisan (coating) yang terbuat dari gelas atau porcelain. Sehingga sifatnya seperti alat masak yang terbuat dari kaca. Akan tetapi jika lapisan tersebut tergores, sama juga tidak amannya dengan alat masak lainnya.

Untuk itu, perlu pemilihan yang jeli jika ingin menggunakan alat masak ini. Gunakan hanya alat masak enamel dengan kualitas tinggi, bukan produksi lokal tanpa lisensi.

Kalau ada rezeki lebih pilih merk Le Creuset karena memiliki garansi seumur hidup untuk produk alat masaknya.

JADI KESIMPULANNYA...

√ HINDARI
1. Alumunium
2. Non stick pan (teflon & percoatingan)
3.Tembaga.

√ DIREKOMENDASIKAN
1. Kaca
2. Keramik.
3. Enamel.
4. Stainless Steel.
5. Karbon steel & cast iron.

Jadi sekarang kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakan dan memilih alat untuk memasak di rumah.

🔹4. Perhatikan Seksama Memilih Makanan Kemasan

Khusus untuk makanan kemasan jangan lupa lakukan cek KLIK (Kemasan, Label Gizi, Izin Edar, dan Kadaluarsa). Jika semuanya telah sesuai makan dipastikan produk yang akan kita beli itu aman.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Demikian materi pada malam ini. Selanjutnya saya serahkan ke Mba Momod.

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Yuli ~ Jombang
Assalamualaikum mbak,

1. Terkait sayur bayam, saya dengar ada waktu aman untuk dikonsumsi selama sekitar 6 jam dan tidak boleh dihangatkan, benarkah?

2. Mbak, kalau alat masak teflon, kalau sudah tergores, apakah masih aman digunakan untuk memanggang makanan yang dibungkus daun?

3. Penggunaan alumunium foil sebagai bungkus makanan apakah aman mbak?

Terimakasih

🍓Jawab:
Waalaikumsalam Mba Yuli,

1. Bayam mengandung zat besi yang merupakan mineral baik untuk tubuh, namun bila kontak lama dengan oksigen akan menghasilkan zat yang berbahaya atau beracun, sehingga bila terlalu lama didiamkan dengan tidak ditutup rapat bisa menyebabkan zat beracun tersebut terbentuk (maks 2 jam).

Penelitian menyebutkan sayur bayam yang disimpan dalam suhu dingin atau kulkas (terlebih tertutup) selama 6 jam bahkan ada yang menyatakan 9 jam tidak membahayakan, karena minim kontak dengan udara luar.

Pemanasan pada sayur bayam belum terbukti membahayakan, namun benar bila pemanasan akan mengurangi kandungan vitamin pada sayur tersebut.

2. Sebaiknya jika sudah luka segera diganti. Walaupun terbungkus daun, ada kemungkinan logam berbahaya bisa menyerap ke pangan terutama bila pangan berair.

3. Tidak aman, karena alumunium jika dipanaskan pada suhu tinggi akan larut dalam makanan.

0️⃣2️⃣ Astri ~ Bogor
1. Untuk penyimpanan telur baiknya di dalam atau di luar kulkas mba?

2. Saat ini sedang trend metode food preparation, dari segi ilmu gizi itu bagaimana mba?

3. Ikut bertanya mba, kalau kangkung dan tauge juga ada yang bilang tidak bisa disimpan lama setelah dimasak mba? Apa benar?

🍓Jawab:
1. Telur sebaiknya disimpan di suhu ruang, terutama bila penggunaan segera habis (tidak lama).

Penyimpanan di pintu kulkas sebenarnya kurang baik, karena suhu di bagian pintu yang cenderung lebih rendah, lebih sering terbuka tutup, dan malah jika telur tidak dicuci sebelumnya, bisa menjadi sumber bakteri bagi makanan lainnya di dalam kulkas.

2. Food preparation bisa digunakan untuk menghemat pengolahan. Untuk beberapa jenis bahan makanan metode ini bisa saja dilakukan, misal pada daging sapi. Sebaiknya daging dicuci lalu dipisah-pisah sesuai porsi sekali memasak.

Namun untuk kentang misalnya, metode ini kurang pas krn kentang beli disimpan terlalu lama setelah dikupas bisa terjadi browning atau pencoklatan sehingga mengurangi estetika. Selain itu pastikan wadah untuk menyimpannya food grade dan kedap udara.

3. Sebenarnya maksudnya tidak boleh lama disimpan agar makanan tidak dikontaminasi kuman atau mikroba. Jika terlalu lama didiamkan sebaiknya dipanaskan lagi agar mematikan mikroba yang mungkin hinggap. Namun tentu memanaskan sayuran akan mengurangi kandungan vitaminnya. Sebaiknya masak sayur sesuai porsi sekali makan dan langsung habis.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣3️⃣ Maimunah ~ Jakarta
1. Untuk sayuran, yang mau kita makan mentah, misal mau makan wortel, aman kah kita makan langsung atau ada cara mencuci yang baik dan benar?

Dapat postingan dari teman (Wallahu a'lam itu benar apa tidak), jadi rada-rada mau makan buah hanya dicuci air biasa.

🍓Jawab:
Untuk sayuran yang mengandung betakaroten seperti wortel, tomat sebaiknya dikukus atau direbus sebentar karena kandungan vitamin A nya jadi lebih baik.

Langsung mengonsumsi sayuran bila organik tidak masalah karena sudah pasti tidak berpestisida dan berpupuk kimia, namun bila tidak diketahui asalnya sebaiknya dicuci dulu dengan air hangat atau dicuci dengan bahan kimia bersurfaktan seperti mama lime dan cuci di air mengalir bertekanan tinggi.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Intinya adalah pangan yang kita konsumsi selain harus bergizi baik dan seimbang juga harus aman.

Menjaga kualitas pangan itu penting agar saat kita asup menjadikan makanan yang baik pula untuk sel-sel tubuh kita sehingga tubuh sehat, bugar, dan imunitas kita baik.

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar