Selasa, 25 Agustus 2020

MASA LALUKU BIAR BERLALU




OLeH  : Ummi Yulianti

        💘M a T e R i💘

بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمن الرَّحِيْمُ


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

الحمد لله
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ...

ام بعد

Segalanya milik Alloh ﷻ apa yang ada di langit dan bumi, kenikmatan dan kesusahan asalnya dari Alloh ﷻ sudah selayaknya kita panjatkan puji dan syukur hanya kepada Alloh ﷻ.

Agama Islam adalah agama yang mengangkat dan membebaskan manusia dari jaman jahiliah jaman kegelapan menuju ke jaman yang terang benderang, sudah selayaknyalah kita sebagai umatnya senantiasa menghaturkan sholawat dan salam hanya kepada Nabi Muhammad ﷺ.


🌸MASA LALUKU BIARLAH BERLALU


Siapa yang tidak punya masa lalu, siapa yang tidak punya masa dimana setiap orang sudah melewatkannya, dan ketika masa itu adalah sesuatu yang buruk terkadang ada seperti kerikil penyesalan yang berhenti di dalam palung sukma dan membuat segenap perasaan dalam rasa sesak.

Takkan mampu dipungkiri bahwa di masa yang telah kita tinggalkan itu kita pernah berpijak, entah sebagai orang yang baik atau seorang yang buruk.

Jangan memaki keadaan, bila kenyataan masa lalu itu sesuatu yang buruk, seolah sang Maha Pencipta tidak adil terhadap diri kita. Berbaik sangka pada sang Maha Pengatur Sempurna. Bahwa Alloh ﷻ menginginkan kita untuk cepat dewasa, cepat mengerti, cepat untuk memahami kehidupan, Dengan berbagai masalah yang Alloh ﷻ hadirkan kepada hidup kita. Pertanda Alloh ﷻ masih memberikan kita waktu untuk menjalani proses, yaitu proses melewati masa lalu yang rasanya pahit. Agar kita memiliki keyakinan akan masa depan yang Manis. Serta mampu belajar hidup manis dari kenyataan yang pahit.

Hanya orang yang tak mampu ikhlas yang masih menyimpan debu kebencian di dalam dirinya terhadap masa lalu, bila seseorang ingin berjalan dengan masa depannya yang damai, mulailah terima masa lalunya, dan memulai untuk menjadi pribadi yang hanya mencari keridhaan Alloh ﷻ.

Jangan merisaukan penilaian orang lain, sesungguhnya itu hanya subjektivitas, hanya akan menghabiskan energi bila kita hidup dengan segenap penilaian manusia. Alloh ﷻ yang paling tahu siapa diri kita. Alloh ﷻ yang paling tahu seperti apa hati kita. Jika keridhaan Alloh ﷻ yang dicari maka jangan lagi risaukan mulut-mulut yang memang tidak memihak untuk berkata baik tentang kehidupan kita. Kita cukup jadi manusia hari ini yang selalu melihat cermin untuk memperbaiki diri dan hati kita sendiri.

MASA LALU...

Apakah harus dilupakan ?

Apakah harus dibiarkan?

Atau Apakah harus dihadapi?

Masa lalu yang baik perlu kita syukuri, Terus yang buruk bagaimana?

Sama yang baik atau yang buruk patut kita syukuri.

Seperti yang Alloh ﷻ terangkan dalam firman-Nya yang artinya:

‘’Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.’’ (QS. Al- Baqarah: 216 )

Ayat tersebut sungguh indah, terkadang pikiran dan hati kita terlebih dulu dicederai oleh prasangka negatif ketika masalah datang menghampiri kehidupan yang tengah kita jalani. Jarang sekali kita langsung mengingat dan berpasrah kepada Alloh ﷻ terhadap sesuatu yang menimpa kita. Bila saja kita mampu mendalami makna ayat tesebut maka kita akan mampu untuk segera bertawakkal kepada sang Pemilik Takdir, dan menyakini bahwa segala sesuatunya baik di sisi Alloh ﷻ, meskipun kita tidak suka terhadap kenyataan tersebut.

Tidak ada yang terjadi tanpa sengaja, tidak ada yang terjadi tanpa rencana Alloh ﷻ, tidak ada istilah kebetulan, semua telah dalam sekenario Alloh ﷻ. ‘’Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).” [QS. Al An’am: 59]

Alloh ﷻ tidak menjadikan masa lalu yang dilewati dengan sesuatu yang tidak indah itu adalah sebuah kesengajaan, semua adalah jalan, semua adalah takdir. Bukan berarti segala sesuatu tidak bisa kita usahakan. Alloh ﷻ takkan merubah suatu kaum jika kaum tersebut tidak merubah dirinya sendiri. Alloh ﷻ takkan merubah takdirnya, jika kita tidak meminta kepada-Nya akan kebaikan yang kita harapkan. Kita perlu berusaha, berdo’a dan bertawakkal agar takdir datang dengan lebih indah.

‘’Ketika Alloh ﷻ cinta kepada hamba, maka Alloh ﷻ akan memberikan kepadanya ujian yang berat, karena Alloh ﷻ rindu rintihan hamba yang dicintai-Nya’’, rebutlah kasih cinta sang Maha Cinta. Sibukkan dengan do’a agar takdir yang akan dilewati menjadi lebih baik.

Maka saat Alloh ﷻ menimpakan sesuatu cobaan, terkadang Alloh ﷻ ingin dekat dengan hamba yang dicintai-Nya, dan masih pantaskah kita berburuk sangka.

Dan apabila bencana masa lalu datang dengan berbagai himpunan luka, tetap bersyukur mungkin itu adalah teguran agar kita kembali kepada jalan-Nya, dan masih pantaskah kita berburuk sangka.

🔷🌷🔷
Memetik sebuah kisah nyata:

‘’Al kisah seorang wanita yang pernah terjebak dalam kehidupan yang amat sangat buruk, mempunyai cinta yang berakhir luka, menjadi sepasang suami istri, dengan pria yang dicintainya, terhimpun dalam cinta, membendung segala bentuk keindahan dalam mahligai. Tapi takdir Alloh ﷻ berkata lain, segala keindahan yang tengah dirasakan bak gunung es yang jatuh menimpanya dalam kedinginan dan kebekuan.

Kisah indah yang dibangun, cita-cita bahagia yang didambakan berakhir dengan kata perceraian. Istana indah itu kini telah berubah menjadi istana kesedihan. Wanita yang tengah tersenyum bahagia karena tengah mengandung bayi yang dengan harapan meramaikan suasana sang istana.

Kenyataan pun tak mampu dielakkan. Perceraian datang, menjadi palu kehidupan yang terus memberikan sembilu pahit. Tidak lama kemudian setelah mimpi indahnya membangun keluarga sakinah mawadah dan warahmah hancur karena pengkhianatan, wanita yang selama ini menguatkan jati dan hatinya, yaitu ibunya tercinta harus tutup usia di saat usia kehamilannya menginjak usia 7 bulan. Pukulan yang amat keras.

Segala kenyataan pahit menerpa bagai ombak besar yang menerjang kekokohan karang. Dalam keadaan begitu lemah, sang wanita menemukan sebuah titik terang, Badannya yang selalu menjaga sholat lima waktu, Bibirnya yang selalu basah dengan ayat al-qur’an, menjadikan sebuah kekuatan dan kesabaran hadir dalam palung jiwanya.

Sebuah keyakinan dalam dirinya bahwa Alloh ﷻ tidak tidur, Alloh ﷻ mengasihi setiap hamba-Nya yang selalu berdo’a, segala pengalaman yang telah dijalaninya menjadikan hatinya terus mencoba ikhlas, terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Dan menjadi seorang ibu yang tangguh bagi anaknya yang dalam hitungan bulan akan lahir, yang pasti akan mempertanyakan kehadiran sang ayah yang tidak ada disampingnya.

Menjadi single parent, yang beusaha menjadi yang terbaik untuk anaknya, melambai pada masa lalu, berusaha dan berdo’a, menyakini akan kasih sayang Alloh ﷻ."

Sungguh hebat wanita ini, yang mampu merelakan masa lalunya, menjadikan segalanya adalah ujian yang akan membuatnya naik kelas, selalu berusaha agar senatiasa diberikan kekuatan dalam menjalankan kehidupan yang akan datang.

Maka jadikanlah apa yang telah terjadi dalam hidup kita perlu disyukuri, dan terus berusaha agar menjadi insan yang lebih bertaqwa, insan yang lebih berakhlak mulia, menjadi insan yang cerdas dalam mengevalusi diri seperti yang dikatakan oleh Umar bin Khotob.

Patut disadari bahwa kita akan melewatkan waktu yang berukir menjadi kata kenangan, entah kenangan indah dan bahagia atau kenangan yang memang jauh dari kata indah dan bahagia itu sendiri, dan bila di ingat meninggalkan rasa ketidaknyamanan di dasar lubuk jiwa. Tapi Alloh ﷻ simpankan kebahagiaan apabila kita memaafkan masa lalu, dan menerima dengan lapang dada. Bersabar bahwa cepat atau lambat waktu dan kesibukan kita masa ini akan membantu dalam menyembuhkan masa lalu.

Semoga Alloh ﷻ jadikan hati kita bernaung kebahagiaan, karena kebahagiaan ada pada keimanan di hati, ketaqwaan di jiwa, seorang yang memiliki pemaafan, kelapangan dada, ikhlas, sabar, qona’ah, semua itu peluruh ketika masa lalu hadir sebagai sebuah keburukan.

Apabila masa lalu datang bagai gerimis kecil yang mengejarmu berlari mencari tempat berteduh dengan terus berderas semakin besar, hingga kau berteduh dan menunggu waktu lama untuk menunggu sang hujan reda, dan sang baju kering, dan dingin menghilang dari tubuh.

Maka percayalah, langit cerah akan datang, pelangi indah akan mencuri matamu untuk menatapnya di langit putih berpadu biru. Bila rasa sakit yang ditinggalkan oleh masa lalu, bersyukurlah bahwa ‘’Dan kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran)." (QS. Al A’raaf: 168)

"Bersyukurlah bahwa kita masih diberikan nafas untuk menjalani kehidupan tanda Alloh ﷻ sang Maha Pemurah, sehingga kita memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan mensucikan diri, kembali pada jalan-Nya, serta bertaubat atas segala kesalahan yang pernah dilakukan, segeralah kembali kepada jalan Alloh ﷻ karena."

"Sesungguhnya beruntunglah, orang yang mensucikan jiwa itu. Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.’’ (QS. As Syams: 9-10)

Semoga Alloh ﷻ jadikan masa lalu yang pahit rasanya sebagai cara terbaik agar kita bisa kembali kepada jalan-Nya, dan mampu mengambil pelajaran dan hikmahnya. Aamiin.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Demikian Paparan kali ini.
Yang benar datangnya dari اللّه.
Yang salah dari ketidaktahuan ana yang masih fakir ilmu agama.

Mohon maaf jika ada salah-salah kata dalam penulisan.

 العلم بلاعمل كا لشجر بلا ثمر

Ilmu itu apabila tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah.

 جزاكم الله خير جزاء شكرا وعفوا منكم...
فا استبقوا الخيرات...

والسلام عليكم ورحمة الله و بر كاته

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Sasi ~ Bandar Lampung
Assalamualaikum,

Ustadzah, bagaimana memahami bahwa takdir yang sedang bergulir di kehidupan sekarang itu benar-benar baik untuk kita?

Disatu sisi terasa di dua persimpangan. Disisi lain pergi membawa luka tapi menunggu juga terluka?

Mohon pencerahannya.
Jazakillah khoir.

🌴Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Ketika suatu peristiwa baru menimpa kita, kita belum bisa melihat kebaikan di balik peristiwa tersebut, karena tertutup oleh kecewa dan luka.

Kecewa, perasaan terluka adalah hal yang lumrah. Tapi jangan terlalu lama kita berkubang dalam kecewa dan luka.
Hal pertama yang kita lakukan, terimalah peristiwa tersebut, sesakit apapun itu.

Kemudian minta kekuatan pada Alloh ﷻ, minta hati yang lapang, perbanyak istighfar, saat istighfar tarik nafas kemudian buang nafas ke samping kiri, ini sebagai relaksasi, terus lakukan hal tersebut. Sampai kita merasa nyaman.
Tumbuhkan berbaik sangka kepada Alloh ﷻ, karena Alloh ﷻ sesuai sangkaan hamba-Nya.

Saat berada di persimpangan, sholat istikharah, minta diberikan yang terbaik menurut Alloh ﷻ.

0️⃣2️⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualikum, Umi

Kalau kita mempunyai masa lalu tapi kita kadang suka flashback gitu, seperti kenapa sih dulu mesti seperti gitu coba saja kalau dulu tidak seperti gitu terus kadang juga pernah mungkin kalau kita tidak seperti ini apa kita bakal tetap sama-sama yah seperti yang lain masih bertahan. Nah kadang suka begitu, Umi, itu kenapa sih?

Soalnya, Umi, Fitri tuh dari dulu sampai umur Fitri 19 tahun baru pertama kali kenal cowok dan deket sama nih cowok tapi itu cuma sebentar doang tapi kenangannya manis, tidak tahu kenapa tiba-tiba Fitri ninggalin dia, pokoknya benar-benar pergi dari dia dan sampai sekarang umur Fitri sudah hampir 23 tahun, Fitri belum pernah coba lagi deket sama cowok. Tapi memang Fitri tidak mau dekat sama cowok cuma main-main doang males, prinsip Fitri sekarang yah yang serius dan pasti.

Minta saran dan masukannya Umi.

🌴Jawab:
Wa'alaikumsalam,

"Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu syaithon.” (HR. Muslim)

Jadi kita tidak diperbolehkan untuk berandai-andai. Yang sudah kita lakukan dan terjadi, ya sudah terjadi. Kita tidak bisa berbalik ke belakang.
Kalaupun si dia itu jodohnya mba Safitri, Alloh ﷻ akan mengembalikannya kepada mba Safitri, dan kalau bukan jodohnya, Alloh ﷻ akan menggantikan dengan yang lebih baik.
Sekarang mba Safitri dalam masa penantian, bersiaplah dengan memantaskan diri.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌸 Masya Allah, iya Umi, terima kasih.

0️⃣3️⃣ Neni ~ Jogja
Assalamualaikum, Umi,

Saya punya masa lalu yang pahit, tapi semenjak mantan meninggal baru Saya memaafkannya.
Kalau dulu dengar namanya saja rasa dendam muncul.

Yang Saya tanyakan apakah Saya dosa besar karena sakit hati jadi dendam? Menurut Saya, dia sangat menyakiti Saya, tapi alhamdulillah  sekarang Saya sudah ikhlas.

🌴 Jawab:
"Tolaklah kejahatan dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antara dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang baik.” (QS. Fushshilat: 34).

Kejahatan yang dibalas dengan kebaikan akan selesai, jikalaupun mendapatkan kejahatan yang berulang, Allah yang akan menunjukkan kebenarannya dan orang yang memaafkan akan mendapat pahala kebaikan.

Begitu pula sebaliknya, jika kejahatan dibalas dengan kejahatan, perbuatan tersebut tidak akan berhenti, akan terus timbul permusuhan dan terus menerus mengalirkan dosa di antara keduanya. Perbuatan tersebut akan menyebabkan kedua orang tersebut jauh dari kedamaian.

Alhamdulillah mba Neni sudah ikhlas memaafkannya yaa.

0️⃣4️⃣ Wandira ~ Depok
Apakah masa lalu benar-benar harus kita lupakan umi? Sepahit atau sekelam apapun itu.  Dan bagaimana kita dapat menjalani hari dengan mudah jika terkadang teringat masa lalu itu?

🌴Jawab:
Kenangan pahit tidak akan sepenuhnya hilang dari ingatan. Yang terpenting adalah penyikapan kita terhadap hal tersebut. Maafkan orang-orang yang berperan dalam kenangan pahit. Maafkanlah. Bukan mereka yang butuh permaafan. Justru kita yang butuh memaafkan. Agar damai hati kita. Sehingga kita bisa sambil tersenyum ketika mengingatnya.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

 0️⃣5️⃣ Hamba Allah ~ Jakarta
Seseorang berkata kepada Saya: "Dulu Saya kira kamu itu orangnya begini begitu tapi ternyata tidak ya." Lalu Saya bertanya, apakah yang mengatakan Saya begini begitu itu adalah si fulanah? Dia menjawab: "Iya..."

Kemudian dimasa ini terjadi, orang jadi berfikir Saya begini begitu, dan Saya berfikir pasti dia yang menjadi sebabnya. Apakah ini termasuk prasangka dan artinya Saya tidak bisa move on dari masa lalu?

🌴Jawab:
Ketika ada orang yang  mengatakan hal negatif  pada kita, tanpa kita sadari masuk alam bawah sadar kita. Sehingga membentuk perilaku tersebut. Untuk itu apabila ada yang mengatakan hal negatif segera tepis dengan istighfar, agar tidak masuk ke alam bawah sadar dan menghapus apa yang disangkakan.

Wallohu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Selalu ada alasan terbaik kenapa hal itu terjadi, meski itu menyakitkan, membuat sesak dan menangis. Kita boleh jadi tidak paham, kenapa itu harus terjadi, kita juga mungkin tidak Terima, tetapi Alloh ﷻ selalu punya skenario terbaiknya.

Jadi jalanilah dengan tulus. Besok lusa, semoga kita bisa melihatnya dan tersenyum dengan lapang.

"Tere Liye"

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Tidak ada komentar:

Posting Komentar