Jumat, 30 Oktober 2020

SHAHIHUL IBADAH

 


OLeH  : Ustadz Farid Nu'man Hasan

 💘M a T e R i💘

🌸AL IBADAH ASH SHAHIHAH (Ibadah Yang Benar)


Selama ini jika mendengar kalimat “ibadah yang benar”, konotasinya adalah masalah tata cara ibadah. Ini tidak salah, hanya saja tidak utuh. Ibadah yang benar itu jauh lebih luas dari sekedar tata cara tapi juga konsep umumnya.

◼️Manusia Diciptakan Untuk Ibadah

Allah Ta’ala berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

"Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." (QS. Adz Dzariyat: 56)

Ayat ini menunjukkan bahwa tujuan penciptaan Jin dan Manusia adalah untuk beribadah atau mengabdi kepada Allah Ta’ala. Berkata Imam Al Qurthubi:

وقال علي رضي الله عنه: أي وما خلقت الجن ولأنس إلا لآمرهم بالعبادة. واعتمد الزجاج على هذا القول، ويدل عليه قوله تعالى: (وما أمروا إلا ليعبدوا إلها واحدا)

Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu berkata: “Yaitu tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali dengan perintah untuk ibadah.” Az Zujaj berpegang pada penjelasan ini, hal itu ditunjukkan oleh firman Allah Ta’ala: “Tidaklah mereka diperintah kecuali untuk beribadah kepada Tuhan yang satu.” (Tafsir Al Qurthubi, 17/55)

Ibadah yang shahih adalah bagian dari kesempurnaan Islam

Islam merupakan agama yang menata kehidupan manusia secara sempurna dan komprehensif. Syaikh Hasan al Banna mengatakan:

الإسلام نظام شامل يتناول مظاهر الحياة جميعا فهو دولة ووطن أو حكومة وأمة ، وهو خلق وقوة أو رحمة وعدالة ، وهو ثقافة وقانون أو علم وقضاء ، وهو مادة أو كسب وغنى ، وهو جهاد ودعوة أو جيش وفكرة ، كما هو عقيدة صادقة وعبادة صحيحة سواء بسواء .

"Islam adalah tatanan yang sempurna yang mencaukup semua sisi kehidupan; Islam adalah negara dan tanah air, pemerintah dan umat, akhlak dan kekuatan, rahmat dan keadilan, wawasan dan perundang-undangan, ilmu dan qadha, materi dan pencaharian kekayaan, jihad dan dakwah, tentara dan pemikiran, sebagaimana Islam adalah aqidah yang benar dan ibadah yang shahih, tidak lebih tidak kurang." (Ushul ‘Isyrin no. 1)

◼️Ibadah Yang Shahih Adalah Ciri Pribadi Islami

Pribadi yang Islami itu digambarkan sebagai berikut:

إصلاح نفسه حتى يكون : قوي الجسم , متين الخلق , مثقف الفكر , قادرا على الكسب , سليم العقيدة , صحيح العبادة , مجاهدا لنفسه , حريصا على وقته , منظما في شؤونه , نافعا لغيره , وذلك واجب كل أخ على حدته .

"Memperbaiki dirinya sampai menjadi: fisik yang kuat, akhlak yang kokoh, wawasan yang luas, mampu mencari nafkah sendiri, aqidahnya bersih, ibadahnya benar, jihad terhadap nafsu, pandai mengatur waktu, tertata rapi urusannya, bermanfaat bagi orang lain."

(Majmu’ ar Rasail, Hal. 373)

◼️Makna Ibadah Secara Bahasa (Etimologi)

العبد ضد الحر وجمعه عبيد

"Al ‘Abdu (hamba atau budak atau ahli ibadah) lawan kata dari Al Hurr (merdeka) jamaknya ‘abiid."

وأصل العبودية الخضوع والذل

"Menundukkan diri dan merendahkan diri." (Mukhtar Ash Shihah, 1/401)

Makna secara syariat:

" الْعِبَادَةُ " هِيَ اسْمٌ جَامِعٌ لِكُلِّ مَا يُحِبُّهُ اللَّهُ وَيَرْضَاهُ : مِنْ الْأَقْوَالِ ، وَالْأَعْمَالِ الْبَاطِنَةِ وَالظَّاهِرَةِ 

"Ibadah adalah kata yang mengumpulkan semua aktifitas yang membuat Alloh ﷻ cinta dan ridha. Baik perkataan atau perbuatan baik yang nampak atau batin." 

(Imam Ibnu Taimiyah, Al Fatawa Al Kubra, 5/154)

Jadi, bukan hanya shalat, puasa, haji, shaum, dzikir, baca Al Quran. Tapi juga memenuhi janji, berbakti kepada orang tua, disiplin, menjaga kebersihan, sabar, lapang dada, baik sangka.

◼️Macam-macam Ibadah

√ Ada dua macam ibadah:

1) Ibadah Mahdhah, yaitu ibadah ritual yang sudah ada tata caranya berdasarkan Al Quran dan As Sunnah dan kita pasrah menerimanya untuk menjalankannya. Tidak boleh ada intervensi akal manusia. Seperti shalat, puasa, tata cara haji, dan semisalnya.

2) Ghairul Mahdhah, yaitu aktifitas duniawi yang bisa bernilai ibadah karena diniatkan ibadah seperti makan, minum, tidur, membaca buku, silaturahim.

◼️Syarat Diterimanya Ibadah

√ Ada 3 syarat:

1) Iman, ini fondasinya. Tidak diterima ibadah seseorang jika dia masih kafir kepada Allah Ta'ala. 

2) Ikhlas, tidak diterima ibadah jika ada niat lain selain Allah Ta'ala. 

3) Ittiba', yaitu mencontoh sunnah nabi. Tidak diterima ibadah ritual tanpa mengikuti cara dari Nabi. 

◼️Ibadah Terbaik

Umar bin Abdul Aziz Rahimahullah berkata:

إن أفضل العبادة أداء الفرائض و اجتناب المحارم

"Ibadah paling utama adalah menjalankan kewajiban dan menjauhi keharaman."

(Jawaahir min Aqwaal As Salaf No. 65)

Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiallahu 'Anhu berkata:

وَأنَّهُ لاَ يَـقـْـبَلُ نَافِلَةً حَتَّى تُؤَدَّى الْفَريِضَة 

"Ibadah sunnah tidak akan diterima sampai dilaksanakan dulu kewajiban."

(Imam Abu Nu'aim, Hilyatul  Auliya, 1/36)

Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah:

إنَّ أفضل العبادة العمل على مَرْضاة الربِّ في كلِّ وقتٍ بما هو مُقتَضى ذلك الوقت ووظيفته

"Ibadah paling utama adalah amal yang mendatangkan keridhaan Alloh ﷻ sesuai waktu dan tuntutanya." (Madarij as Salikin)

Wallahu A’lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Han ~ Jatim
Assalamu'alaikum ustadz, 

Berarti sebanyak, sebesar dan seikhlas apapun ibadah misal sedekah dan bantuan kepada ummat Islam kalau yang memberi itu orang Kafir tetap tidak akan diterima dan sia-sia ya ustadz amalannya? 

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Ya, di akhirat tidak ada manfaatnya. Walau di dunia kita tetap berbuat baik kepadanya sebagai konsekuensi kemuliaan akhlak seorang muslim.

Tentang amal orang kafir. Allah Ta'ala berfirman:

وَقَدِمۡنَآ إِلَىٰ مَا عَمِلُواْ مِنۡ عَمَلٖ فَجَعَلۡنَٰهُ هَبَآءٗ مَّنثُورًا

"Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan." (QS. Al-Furqan: 23)

Wallahu A’lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Ibadahlah karena CINTA, jangan semata-mata karena itu perintah, agar kita menikmatinya. 

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar